Anda di halaman 1dari 31

ELEMEN MESIN I

TKM4113
Kamis 07.30 – 10.00
PERENCANAAN POROS
TUJUAN
 Mencari geometri poros yang cocok dalam sebuah
transmisi
 Menghitung gaya poros akibat roda gigi, belt-pulley
dan rantai sprocket
 Menentukan torsi pada poros
 Menunjukkan diagram gaya geser dan momen
bending dalam 2D
 Menghitung konsentrasi tegangan pada poros
 Menentukan dimensi poros yang sesuai dengan
persyaratan (kekuatan, penggunaan)
PROSEDUR PERENCANAAN POROS
 Menentukan putaran poros
 Menentukan daya atau torsi yang akan ditransmisikan
 Menentukan komponen dan lokasinya yang akan bekerja
pada poros
 Menentukan posisi bantalan (2 bantalan)
 Menggambarkan secara umum geometri dari poros dan
juga komponen yang akan di hubungan pada poros
 Menentukan besarnya torsi yang bekerja di setiap titik
 Menentukan gaya-gaya yang bekerja pada poros baik
secara axial maupun radial
 Hitung gaya reaksi pada tumpuan (bantalan)
 Menentukan material yang akan digunakan
PROSEDUR PERENCANAAN POROS
 Menentukan tegangan pada poros
 Menganalisa setiap titik kritis (diameter, tegangan, torsi)
sebagai pertimbangan keamanan
 Menentukan dimensi akhir (dokumentasi)
PROSEDUR PERENCANAAN POROS

 It is to be machined from AISI 1144 OQT 1000 steel. The


shaft is part of the drive for a large blower system applying
air to a furnace. Gear A receives 200 hp from gear P. Gear
C delivers the power to gear Q. The shaft rotates at 600
rpm.
ELEMEN MESIN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN POROS
 Roda gigi lurus
 Roda gigi miring
 Roda gigi kerucut
 Roda gigi cacing
 Kopling
 Pulley
 Sprocket
GAYA-GAYA PADA POROS AKIBAT ELEMEN
MESIN
 Roda gigi lurus
 Torsi

 Gaya tangensial

 Gaya radial
KONSENTRASI TEGANGAN PADA POROS
 Penentuan Kt (Faktor Konsentrasi Tegangan)
 Pasak/sepi
KONSENTRASI TEGANGAN PADA POROS
 Penentuan Kt (Faktor Konsentrasi Tegangan)
 Fillet
KONSENTRASI TEGANGAN PADA POROS
 Penentuan Kt (Faktor Konsentrasi Tegangan)
 Groove
KONSENTRASI TEGANGAN PADA POROS
 Tegangan geser pada torsi yang stabil

 Tegangan geser akibat gaya geser vertikal


KONSENTRASI TEGANGAN PADA POROS
 Tegangan geser akibat gaya geser vertikal
KONSENTRASI TEGANGAN PADA POROS
 Faktor desain

 Tegangan rencana
KONSENTRASI TEGANGAN PADA POROS
 Luas penampang

 Diameter poros
KONSENTRASI TEGANGAN PADA POROS
 Tegangan normal – beban fatigue

 Dimana faktor desain, N = 2 (yang umum digunakan)


POROS DENGAN BEBAN BENDING DAN
TORSI

 Roda gigi lurus, V-belt, chain-sprocket


POROS DENGAN BEBAN BENDING DAN
TORSI

 Kombinasi beban bending dan torsi

 Faktor desain dipertimbangkan

 Faktor konsentrasi tegangan dipertimbangkan


POROS DENGAN BEBAN BENDING DAN
TORSI

 Kombinasi beban bending dan torsi


POROS DENGAN BEBAN BENDING DAN
TORSI

 Diameter poros
CONTOH PERENCANAAN POROS

 Penyelesaian
 Material properties
 Tegangan yield = 83 000 psi
 Tegangan ultimate =118 000 psi

 Elongation = 19%

 Ulet

 Sn = 42 000 psi.
 200 HP  Cs = 0.75 (estimasi)
 Cr = 0.81
CONTOH PERENCANAAN POROS
 Sn’ = Sn.Cs.Cr
= (42000).(0.75).(0.81)
= 25500 psi
N=2

 T = 63 000(P)/n = 63 000(200)/600 = 21 000 Ib-in


CONTOH PERENCANAAN POROS
CONTOH PERENCANAAN POROS
Beban, Bidang V dan Bidang M
CONTOH PERENCANAAN POROS
Perencanaan Poros
CONTOH PERENCANAAN POROS
Diameter poros minimum
 Titik A
CONTOH PERENCANAAN POROS
 Titik B
 Diameter 2

 Diameter 3 (Kt = 2.5  Sharp fillet)


CONTOH PERENCANAAN POROS
 Titik C
 Torsi di titik C

 Diameter 5 kiri (Kt = 2  Pasak/Sepi)

 Diameter 5 kanan (Kt = 3  Groove)

Faktor groove (6% atau 1.06) D5 = 3.90 in


CONTOH PERENCANAAN POROS
 Titik D
 Gaya geser

 Diameter 6 (Faktor konsentrasi tegangan 2.5)

Diameter bisa berubah sesuai dengan ukuran bantalan


(umumnya lebih besar)
CONTOH PERENCANAAN POROS
 Ringkasan

 Diameter 4 harus lebih besar daripada 3.9 untuk


menopang roda gigi C dan bantalan B
CONTOH PERENCANAAN POROS
 Diameter yang bisa digunakan

Anda mungkin juga menyukai