DAMPAK IMS KESEHATAN, SOSIAL, DAN EKONOMI

PMS berdampak besar bagi setiap individu yang mengalaminya, baik dari
ketidaknyamanan fisik maupun psikologis. Dampak terbesar PMS terjadi pada wanita
dan anak-anak. Pada wanita yang berusia antara 15-44 tahun, kesakitan dan kematian
akibat PMS (tidak termasuk HIV), menempati posisi kedua sebagai penyebab kematian
ibu. Prevalensi PMS yang dapat disembuhkan pada wanita sangat bervariasi,
tergantung pada wilayah dan prilaku berisiko.
Sebagian besar PMS yang dapat disembuhkan pada wanita menyebabkan
infeksi subklinis atau asimptomatik. Misalnya, gonore biasanya menimbulkan gejala
pada pria, sehingga memungkinkan mereka untuk segera mendapat perawatan,
sedangkan pada wanita seringkali tanpa gejala atau hanya gejala ringan. Pemeriksaan
diagnostik untuk penapisan PMS pada wanita di negara-negara berkembang masih
minim.

Dampak PMS bagi kesehatan dan infertilitas

Di negara berkembang, penyakit radang panggul (PID) merupakan alasan
paling umum wanita untuk mengunjungi bagian ginekologi. Selain itu, infertilitas,
kehamilan ektopik yang mengancam, nyeri panggul kronis, infeksi panggul yang parah,
dan tingginya risiko infertilitas histerektomi sebagai dampak dari PID menyumbang
50-80% infertilitas di Afrika dan sebesar 35% di Amerika Latin dan sekitarnya. Pada
wilayah yang menganut budaya kuat tentang persalinan, gonococcus dan chlamydia
berdampak tinggi pada infertilitas.

Penyempitan uretra
Di negara berkembang, satu dari tujuh pria dengan gonore baru-baru ini
dilaporkan mengalami penyempitan uretra. Penyempitan uretra adalah suatu kondisi
progresif yang cepat atau lambat memerlukan koreksi urologis.
Hasil Kehamilan Dan Neonatal Yang Merugikan
Treponema Pallidum, penyebab sifilis, dapat melewati saluran plasenta dan
menginfeksi janin. Neisseria Gonorrhoeae dan Chlamydia Trachomatis juga
menyebabkan morbiditas pada ibu dan neonatus.

Kanker Serviks
Kanker serviks menjadi masalah global dalam banyak kasus, disebabkan oleh
virus human papilloma khususnya tipe 16 dan 18. Pada sebagian besar negara
berkembang, program skrining untuk deteksi dini kanker serviks tidak dilaksanakan
karena kurangnya sitologi laboratorium yang tersedia. Sebagai hasilnya, banyak wanita
yang datang memerikasa dalam keadaan stadium lanjut dari penyakit yang mengarah
ke tingkat tingginya morbiditas dan mortalitas.

Konsekuensi Sosial
Selain komplikasi kesehatan PMS, juga penting untuk melihat konsekuensi
sosial yang menyakitkan dari IMS yang tidak diobati dan diderita oleh wanita terutama
di negara berkembang. Banyak yang beranggapan, strigma sosial dan kerusakan
pribadi akibat infertilitas dan pemborosan kehamilan menyebabkan perceraian atau
kerja seks komersial. dan di Tanzania, seorang suami dapat memanggil kembali
seorang wanita yang tidak subur kepada orang tuanya. selain itu, suami dapat meminta
pembayaran kembali harga maskawinnya.
Interaksi kompleks infertilitas dan faktor sosial lainnya dalam masyarakat
Afrika digambarkan sebagai pengikut:
Instabilitas pernikahan yang disebabkan oleh infertilitas dan penyebaran penyakit
kelamin yang disebabkan oleh ketidakstabilan pernikahan dan mobilitas seksual dapat
menjadi bumerang bagi warga setempat. perpindahan perempuan mandul yang
ditinggalkan atau ditolak ke pelacuran kota telah dicatat di Niger, Uganda, dan
Republik Afrika Tengah. Demikian pula, di banyak masyarakat ini, mobilitas
perkawinan dan seksual di pihak perempuan ditafsirkan sebagai upaya putus asa untuk
menjadi hamil, dan toleransi dari pihak yang melakukannya... begitu penyakit kelamin
dimasukkan ke dalam komunitas dengan tingkat mobilitas seksual atau perkawinan
tertentu, penyebarannya mungkin telah dijamin oleh kebiasaan yang ada, kemudian
mobilitas itu sendiri mungkin diintensifkan untuk mengatasi efek kesuburan.
Selain dampak infertilitas, konflik signifikan muncul antara pasangan,
keluarga mereka yang menjadi sadar, dan teman-teman yang merupakan bagian dari
sistem dukungan mereka. ada juga beban psikologis dan emosional dari kepercayaan
yang dirusak dan energi selanjutnya dikeluarkan oleh mitra untuk melanjutkan
hubungan yang harmonis. Jumlah insiden kekerasan dan perilaku kasar atau retribusi
sebagai akibat dari menemukan PMS mungkin tetap tidak berdokumen. apa yang dapat
dipahami dari pengalaman adalah bahwa PMS membawa konsekuensi emosional bagi
mereka yang terlibat, termasuk depresi dan efek medis dan sosialnya.