Anda di halaman 1dari 9

1.

Ringkasan Eksekutif

Leli’s lilin adalah sebuah usaha pembuatan lilin aromaterapi. Lilin adalah

sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat.

Sebelumabad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang

banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin.

Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk

keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, pewangi

ruangan, dan sebagainya.

Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi ruangan. Benda

ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda jika diaplikasikan

ke dalam ruangan.Lilin aromaterapi memiliki beragam wangi, mulai buah-buahan

seperti stroberi, apel, dan citrus, sampai bunga-bungaan seperti mawar,lily, lavender,

atau melati. Jangan lupa, masih ada wangi rempah-rempahan seperti cinnamon,

cedarwood, sandalwood, atau wangi rumput alang-alang yang menyegarkan.

2. Latar Belakang Usaha

2.1 Data Perusahaan

Nama Usaha :Leli’s Lilin

Bidang Usaha : Produksi Barang

Jenis Produk : Produksi Lilin Aromaterapi

Alamat Perusahaan : Jalan Pembangunan, kec. Medan Baru, kota Medan

Nomor telepon : 082276352687

Alamat Email : indahpurba4567@gmail.com

Mulai berdiri : 22 Oktober 2018

2.2. Biodata Pemilik/Pengurus

Nama : Indah Purba

1
Jabatan : Pemilik

Tempat dan tanggal lahir : Batu Kapur, 24 Juli 1997

Alamat Rumah : Jalan Pembangunan, kec. Medan Baru, kota Medan

Nomor telepon : 082276352687

Alamat Email : indahpurba4567@gmail.com

Pendidikan terakhir : SMA

2.3 Struktur Organisasi

Penanggung jawab pemasaran : Cintya Br.Sinuhaji

Penanggung jawab produksi : Leli Maryani

Penanggung jawab desain : Suryani Ramadani

Penanggung jawab keuangan : Nurlailan Qhadariah

Penanggung jawab administrasi : Filina Lombu

Indah Purba

cintya leli yani lailan filina

3. Analisa Pasar dan Pemasaran

3.1 Produk dan Jasa yang dihasilkan

Keunggulan produk yang dimiliki :

Produk kami yaitu Lilin Aromaterapi merupakan lilin yang unik yang berbeda dengan lilin

yang lain, dimana lilin ini dapat dijadikan sebagai pengharum ruangan, sebagai hiasan rumah

dll.

2
3.2 Gambaran Pasar

1. Target Pasar

Perusahaan ini mencoba menawarkan produk lilin aromaterapi ke semua

kalangan, kami akan menyurvey beberapa tempat yang bias kami gunakan untuk

target pasar kami. Terlebih dari itu kami mencoba mempromosikan barang

produksi kami melalui internet atau jejaring social agar konsumen dapat melihat

produk lilin aromaterapi kami. Selain itu kami juga menerapkan konsep secara

personal selling (dari mulut ke mulut) kami akan berusaha mencari konsumen di

sekitar kami dan menawarkan produk kami ini.

Target kami kami kebanyakan dari rumah kecantikan, cafe-cafe dan pesta

pernikahan. Atau toko-toko souvenir dan hotel berbintang serta ada juga yang

memesan secara individu

3.3 Strategi Bisnis

Kami akan meyakinkan konsumen kami dengan kualitas lilin aromaterapi yang

kami buat, dengan beberapa desain dan aroma yang baru dan mungkin belum ada di

pasaran. Kami mencoba memberikan beberapa harga yang mungkin terjangkau untuk

semua konsumen.

Nilai tambah dari produk ini adalah :

 Harga yang terjangkau

 Kualitas terjamin, aman dan tahan lama

 Aroma dan desain yang selalu bervariatif disesuaikan dengan keinginan

pelanggan

 Pelayanan prima yang diberikan kepada konsumen yang membuat kepuasan

pelanggan

3.4 Strategi Bauran Pemasaran

3
 Produk : Lilin aromaterapi dengan aroma dan desain tergantung

pemesanan pembeli

 Harga : kami lebih memilih “harga rendah” karena perusahaan kami

masih dalam tahap awal berkiprah. Selain itu juga kami ingin memperoleh dan

menarik pelanggan lebih banyak dengan produk yang harganya terjangkau

oleh semua kalangan

 Tempat : kami memasarkan produk lilin aromaterapi ini di rumah

kecantikan, cafe-cafe dan pesta pernikahan. Atau toko-toko souvenir dan hotel

berbintang serta ada juga yang memesan secara individu

 Promosi : kami mempromosikan barang ini secara personal selling atau

mulut ke mulut dan melalui media online

4. Analisis Operasi

4.1 Proses Produksi

1) Alat dan Bahan:

 Wax--pilih yang premium, dalam bentuk jel, wax lebah atau krim semua bisa

 Stearin--elemen ini berfungsi sebagai pengeras wax yang gampang meleleh sehingga

memperendah tipe wax yang tahan dengan temperatur tinggi

 Cetakan--bisa terbuat dari plastik, logam atau tanah liat.

 Sumbu untuk lilin

 Pewarna tersedia dalam berbagai pilihan dan bisa dicampur (menarik bukan)

 Parfum untuk aroma.

2) Ada lima langkah dasar yang harus diikuti

1. Mempersiapkan cetakan

Pilihlah cetakan dari berbagai bentuk dan ukuran dan pastikan di dalamnya

bersih tanpa bercak atau noda yang memungkinkan mempengaruhi lilin anda.

4
Pilih ukuran sumbu yang tepat. Semakin besar cetakan maka anda bisa menggunakan

sumbu ukuran tebal, begitu pula sebaliknya. Potong panjang sumbu paling sedikit

lima centimeter lebih panjang dari cetakan. Ulur sumbu ke tengah cetakan dan buat

simpul pengaman di luar cetakan yang bisa anda lilitkan di stik es krim misal. (lihat

gambar) Simpul harus tepat berdiri tegak di tengah cetakan tapi tidak tegang atau

terlalu molor.

2. Melelehkan Wax dan Persiapan

Wax atau lilin dalam bentuk parafin akan meleleh di bawah titik didih air. Bila anda

tidak memiliki panci khusus lilin, maka siapkan dua wajan teflon tua kecil yang

satunya pas di dalam dari wajan lainya.

Didihkan air di wajan lebih besar. Lalu tempatkan parafin di wajan lebih kecil sekitar

500 gram. Letakkan wajan kecil di atas wajan besar dan jaga api tetap kecil.

Jangan tinggalkan panci anda begitu parafin mulai meleleh. Terus cek ketinggian air

di wajan lebih besar. Ketika wax sepenuhnya meleleh tambahkan stearin untuk

meningkatkan kualitas pembakaran lilin.

Takarannya, Stearin 10 bagian parafin. Bila parafin terpercik ke api saat melehkan,

langsung matikan kompor dan tutup api dengan kain basah. Jangan gunakan air untuk

mematikan air dan JANGAN pernah panaskan parafin di atas 90 derajat celsius.

3. Pewarnaan dan Pemberian Aroma

Tambahkan pewarna sedikit demi sedikit tepat sebelum panci diangkat dari kompor.

Sebagai panduan, 25 persen dari satu lembar pewarna lilin sudah bisa membuat cerah

500 gram campuran lilin dan stearin. Selanjutnya yakni memberi aroma. Cukup

tuangkan 2,5 ml aroma ke cairan 500 gr lilin+stearin. Bentuk aroma kadang tersedia

dalam blok atau cair. Minyak pot-pourri atau minyak esensial bisa juga digunakan.

5
Aduk campuran lalu angkat dari kompor. Jangan sampai cairan lilin anda mendidih

atau menggelembung.

4. Penuangan.

Hangatkan cairan lilin+stearin sedikit. Jauh lebih mudah bila anda menuangnya

terlebih dahulu ke dalam gelas ukur atau tempat semacam teko lalu tuang ke cetakan.

Bila perlu putar cetakan sedikit demi sedikit saat menuang. Cara ini mencegah

pembentukan gelembung udara. Tuang lilin ke cetakan hingga hampir menyentuh

batang penyokong sumbu.

5. Penyelesaian.

Begitu cairan mendingin, maka akan ia akan mulai berkontraksi dan melepaskan area

dasar cetakan. Celah ini bisa anda isi kembali dengan menuangkan cairan panas.

Begitu semua membeku betul, hilangkan penyegel cetakan dan potong sumbu sedekat

mungkin dengan simpul. Keluarkan lilin dari cetakan. Bila lilin anda susah keluar,

letakkan ke dalam kulkas elama 15 menit atau tempatkan cetakan yang masih berisi

lilin ke air panas beberapa saat.

Saat lilin anda sudah keluar, rapikan sumbu, ratakan bagian bawah lilin dengan

menggosok. Bersihkan semua peralatan. Biarkan lilin anda benar-benar mengeras

sekurangnya 24 jam sebelum anda menyalakan.

Gunakan kreativitas saat menghias lilin. Anda bisa menempelkan elemen-elemen

hias, seperti bunga atau daun kering, lalu lapisi atau olesi dengan lilin panas untuk

merekatkan.

3) Petunjuk

 Membuat lilin dengan beberapa lapisan warna. Tuang setiap warna dengan jeda waktu

45 menit untuk menunggu mereka menjadi jel sebelum menuangkan warna lain.

6
 Mengukur berapa volume cetakan dengan menuangkan air terlebih dahulu dan

mengukur air tadi ke gelas ukur.

 Panduan kasar, 1kg parafin = 4 bungkus plastik butir parafin

 Hasil akhir lilin selalu memberi efek warna lebih gelap ketimbang lilin leleh

4) Mengatasi masalah yang timbul dalam pembuatan lilin

Ada beberapa masalah yang sering terjadi:

 Api terlalu kecil. Disebabkan sumbu kecil, lilin terlalu keras. Solusi: Pakai sumbu

yang lebih besar, kurangi Sterin.

 Api terlalu besar: Disebabkan sumbu lilin besar, lilin lunak. Solusi: Pakai sumbu

yang lebih kecil, tambahkan Sterin.

 Api cepat mati karena tenggelam: Disebabkan sumbu kecil, lilin lunak. Solusi: Pakai

sumbu yang lebih besar, tambahkan Sterin.

 Lilin meleleh keluar: Disebabkan lilin lunak, sumbu tidak ditengah, Solusi:

TambahkanSterin, letakkan sumbu ditengah.

 Susah dilepas dari cetakan: Disebabkan waktu menuang lilin terlalu panas, lilin

lunak. Solusi: Tunggu beberapa saat sebelum menuang, tambahkan Sterin.

 Permukaan lilin cekung: Disebabkan menyusut pada waktu dingin, belum ditambah

ulang. Solusi: Panaskan cetakan, Tambahkan lilin cair setelah agak dingin.

 Terlihat banyak garis horizontal: Disebabkan waktu menuang lilin kurang panas,

cetakan terlalu dingin, campuran sterin kebanyakan, Solusi: Tambahkan suhu,

panaskan cetakan sebelum dituang, kurangi jumlah sterin.

 Bintik gelembung : Lilin waktu dituang suhunya kurang tinggi, menuang terlalu cepat.

Solusi: Tambahkan suhu, tuang lebih perlahan

7
5.1 Analisis Keuangan

Modal : Rp 30.500

Harga jual :

1. Lilin besar :Rp 3500 x 6 : Rp 21000

2. Lilin gelas :Rp 6000 x 4 : Rp 24000

3. Lilin kecil :Rp 2000 x 3 : Rp 6000

Rp 51.000

Jika semua terjual maka laba = (Rp51.000-Rp30.500) = 20.500

6. Analisis Dampak dan Resiko

 Dampak terhadap masyarakat sekitar

Usaha lebih dikenal oleh masyarakat sekitar tempat tinggal. Jika pesanan lebih

banyak maka kami akan meminta tetangga sekitar untuk membantu

 Dampak terhadap lingkungan

Sampah bekas pengolahan menumpuk, jika pengangkut sampah tidak datang

tepat waktu, membuat masyarakat sekitar terganggu akan bau sampah yang

dikeluarkan \

 Analisis Resiko Usaha

Biasanya yang menjadi kendala yaitu bahan baku / bahan pokok dalam

pembuatan produk seperti daging,sayur, serta bumbu yang kadang-kadang

8
naik tanpa sepengetahuan, membuat modal yang telah direncanakan seperti

biasa harus bertambah karena kenaikan tersebut.

 Antisipasi resiko usaha

Untuk pencegahan naik turunnya harga barang pokok kami bekerja sama

dengan agen di pasar sekitar dalam memasok keperluan untuk usaha kami, jika

pun barang-barang tersebut naik, karena kita sudah berlanggan, kenaikan bisa

diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai