Penyusun :
Dini Mudira Sari 2010730027
Penguji Utama:
dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp. THT
I. IDENTITAS PASIEN:
Nama : An. R
Umur : 12 Tahun
Alamat : Cakung - Jakarta Timur
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Nyeri menelan berulang.
2. Keluhan Tambahan
Tenggorokan kering, berbau, demam, batuk, pilek, sesak, tidur mendengkur.
6. Riwayat Pengobatan
Pasien belum mengkonsumsi obat apapun untuk keluhan ini.
7. Riwayat Alergi
Pasien memiliki riwayat alergi debu dan alergi cuaca dingin.
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal.
8. Riwayat psikososial
Pasien sering meminum minuman yang dingin, dan memakan makanan yang masih
terlalu panas. Nafsu makan pasien menurun jika tenggorokannya terasa sakit dan susah
menelan. Pasien setiap hari diantar jemput oleh orang tua ke sekolah dengan
menggunakan sepeda motor dan pasien tidak menggunakan masker.
D. Status Generalis
1. Kepala : normocephal
2. Mata : allergi shiner (-/-), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-),
sklera ikterik , (-/-), refleks pupil (+/+) isokor
3. Telinga : lihat status lokalis
4. Hidung : lihat status lokalis
5. Mulut : bibir kering(-), stomatitis(-), lidah kotor dan tremor(-), gigi berlubang
(-)
6. Tenggorok : lihat status lokalis
7. Leher : lihat status lokalis
8. Thorax
Inspeksi : normochest, simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : tidak ada bagian dada yang tertinggal saat bernapas
Perkusi : sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
9. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung relative dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler
10. Abdomen
Inspeksi : ruam makulopapular (-), penonjolan (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas:
o Superior : akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik
o Inferior : akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik.
E. Status Lokalis THT
TELINGA
Auris
Bagian Kelainan
Dextra Sinistra
Preaurikula Kelainan kongenital - -
Radang - -
Tumor - -
Trauma - -
Aurikula Kelainan kongenital - -
Radang - -
Tumor - -
Trauma - -
Helix sign - -
Tragus sign - -
Retroaurikula Nyeri tekan mastoid - -
Edema - -
Hiperemis - -
Radang - -
Tumor - -
Canalis Acustikus Serumen + -
Externa Hiperemis - -
Edema - -
Laserasi - -
Jaringan granulasi - -
Massa - -
Perdarahan - -
Bekuandarah - -
Membrana Timpani Intak + +
Reflek cahaya + +
Retraksi Membran - -
Timpani
Hiperemis - -
Bulging - -
Perforasi - -
Tes garpu tala Rinne + +
Weber Tidak terdapat
lateralisasi
Schwabach Sama dengan permeriksa
HIDUNG
Inspeksi : Kelainan bentuk hidung (-), allergic crease (-)
Palpasi : Krepitasi (-)
• Sinus paranasal:
nyeri tekan pada: pangkal hidung (-) (-)
nyeri tekan pada: daerah orbita (-) (-)
nyeri tekan pada: pipi (-) (-)
TENGGOROKAN
Pemeriksaan Laringofaring
LEHER
An. R, Laki-laki 12 tahun datang dengan keluhan odinofagia sejak 1 minggu yang lalu,
terutama saat menelan makanan. Pasien juga mengeluh perasaan tidak enak di
tenggorokan, terasa kering (+) dan berbau (+). Disertai febris (+), batuk (+), pilek (+),
mendengkur saat tidur (+), dispneu (+). Demam sering ketika banyak aktifitas.
Pada pemeriksaan fisik keaadaan tampak sakit ringan, kesadaran CM, tanda-tanda vital
dalam batas normal. Status generalisata dan status gizi normal, Pada status lokalis :
Telinga : dalam batas normal
Hidung : sekret (+/+), konka hipertropi (+/+)
Tenggorokan : Tonsil T3-T3, tonsil hiperemis (+), permukaan tidak rata (+/+),
kriptae melebar (+/+), detritus (+/+), faring hiperemis (+).
VI. DIAGNOSIS
Tonsillitis kronis
VII.PLANNING
Medikamentosa :
Antibiotika oral
Amoxicillin tablet (3x250mg) selama 5-7 hari
Analgetik dan Antipiretik oral
Paracetamol tablet (3x250 mg)
Mukolitik
Ambroxol tablet 30mg/kali, 3x1 tablet
Dekongestan (oral /topical)
Pseudoephedrine (oral) 30 mg/kali, 3 x 1 tablet
Obat kumur + desinfektan
Bedah :
Tonsilektomi.
Edukasi :
Untuk sementara hindari makanan yang berminyak, manis, pedas, dan lainnya yang dapat
mengiritasi tenggorokan. Begitu pula dengan minuman dingin dan makanan terlalu panas.
Menjaga higiene mulut.
Datang kembali untuk kontrol setelah 5 hari, untuk melihat perkembangan penyembuhan
dan jika diperlukan mengganti antibiotic sesuai hasil kultur.
Sarankan keluarga untuk menjaga kesehatan pasien dan mempertimbangkan untuk
melakukan operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi.
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanantionam : dubia ad malam