MINI CEX
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL
𝐆𝟐 𝐏𝟏 𝐀 𝟎
1.1 IDENTITAS
Nama Klien : Ny. P Nama Suami : Tn. Y
Umur : 25 tahun Umur : 26 tahun
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Laksana Intan Alamat : Laksana Intan
Status : Menikah Lama perkawinan : 7 tahun
1
2
1.4.2.2 Kala II
TTV :
TD : 100/70 mmHg R : 22 x/menit
N : 104 x/menit T : 36,2oC
a. Keluhan :
Pasien mengatakan nyeri bertambah dan ada rasa
mengedan saat bayi akan keluar.
P: pasien mengatakan nyeri terjadi pada saat pengeluaran
janin.
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk.
R : nyeri terasa di semua bagian abdomen dan area
vagina.
S : nyeri skala 9 dari 1-10.
T : nyeri secara terus menerus.
U : pasien meyakini nyeri akibat dari proses pengeluaran
janin.
5
Darah
Jam Kontraksi Kandung
Waktu TD N R T TFU yang
ke Uterus Kemih
keluar
1 jari
100 35
00:40 104 24 dibawah Baik Kosong Sedikit
/70 ,7
pusat
1 jari
100 35
1 00:55 94 22 dibawah Baik Kosong Sedikit
/70 ,6
pusat
1 jari
100 35
01:05 96 21 dibawah Baik Kosong Sedikit
/70 ,4
pusat
6
Baik
1 jari
100 35
01:15 93 23 dibawah Kosong Sedikit
/70 ,4
pusat
1 jari
100 35
01:25 89 21 dibawah Baik Kosong Sedikit
/70 ,5
pusat
2
1 jari
100 35
01:35 87 20 dibawah Baik Kosong Sedikit
/70 ,6
pusat
TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 104 x/menit
R : 24 x/menit
T : 35,6o C
a. Keluhan:
Pasien mengatakan masih merasa lemas, lelah ingin
istirahat serta nyeri pada jalan lahir
b. Hasil observasi:
Sesekali pasien tampak lemas, wajah pasien tampak
kelelahan dan tampak kurang energi, ada ruptur
perineum (laserasi tkt 2) tapi pasien tersenyum melihat
anaknya lahir dengan selamat.
Data objektif :
Adanya kontraksi uterus.
Frekuensi nyeri : 2x10 menit.
Durasi nyeri : 40 detik.
7
KALA II
No Data Etiologi Problem
1. Data subjektif: Ekspulsi fetal Nyeri persalinan
(00256)
Pasien mengatakan nyeri bertambah dan
ada rasa mengedan saat bayi akan keluar
P: pasien mengatakan nyeri terjadi pada
saat pengeluaran janin.
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk.
R:nyeri terasa di semua bagian abdomen
dan area vagina .
S: nyeri skala 9 dari 1-10.
T: nyeri secara terus menerus.
U: pasien meyakini nyeri akibat dari
proses pengeluaran janin.
V: pada saat di lakukan manajemen nyeri,
pasien berharap nyeri turun pada skala 0.
DO :
Pasien tampak meringis dan menangis.
Pasien tampak mengedan dan sambil
memegangi pantat.
Tampak darah dan sisa cairan amnion yang
keluar dari vagina.
Pembukaan lengkap 10cm.
Presentasi kepala .
TD : 110/70mmHg, Nadi 104 x/menit,
Respirasi 22 x/menit, Temp 36,2oC.
KALA III
No Data Etiologi Problem
1. Faktor risiko - Resiko Perdarahan
(00206)
Pengeluaran plasenta.
Perdarahan aktif ± 250.
tampak adanya ruptur perinium derajat II.
KALA IV
No Data Etiologi Problem
1. DS : Peningkatan Keletihan
Pasien mengatakan merasa lemas dan kebutuhan energi (00093)
lelah. akibat peningkatan
Pasien mengatakan ingin istirahat. metabolisme
sekunder akibat
DO : nyeri selama
Pasien tampak lemas. persalinan
Pasien tampak lelah.
Pasien tampak kekurangan energi.
KALA II
No Diagnosa
No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention
Keperawatan
1. (00256) Nyeri Setelah di lakukan Manajemen nyeri :
persalinan perawatan selama 1 jam 1. Lakukan pengkajian
nyeri pasien dapat nyeri.
terkontrol dengan 2. Observasi TTV (TD,
RR, Suhu, Nadi).
kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik nafas
1. Pasien mampu dalam (Dengan cara
mengontrol nyeri. menarik nafas melalui
2. Tingkat hidung diamkan
ketidaknyamanan selama 3 detik lalu
berkurang. hembuskan melalui
mulut secara perlahan).
4. Anjurkan ibu untuk
mengedan dengan
kuat.
KALA III
No Diagnosa
No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention
Keperawatan
1. (00206) Risiko Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur tanda-tanda vital
perdarahan keperawatan selama 2 (TD, RR, Suhu, Nadi).
jam, risiko perdarahan 2. Monitor tanda-tanda
dapat teratasi, dengan perdarahan.
kriteria hasil: 3. Pastikan plasenta tidak
ada yang tertinggal.
1. Kehilangan darah yang 4. Kolaborasi dengan tim
terlihat medis untuk
2. Tanda-tanda vital
9
KALA IV
No Diagnosa
No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention
Keperawatan
1. (00093) Keletihan Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi
keperawatan selama 2 jam, 1. Kaji penyebab
ibu tidak mengalami kelelahan pasien.
keletihan : 2. Intervensi untuk
mengurangi kelelahan.
1. Kelelahan dan 3. Anjurkan peningkatan
kelesuan teratasi. jumlah waktu istirahat
2. Kualitas istirahat pasien.
terpenuhi.
3. Kualitas tidur
terpenuhi.
10
5.1 IMPLEMENTASI
KALA I
No Jam Tindakan Tindakan Evaluasi Tindakan
1. 3-2-2019 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 1. P : nyeri akibat kontraksi uterus akibat proses persalinan
23:10 komprehensif Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
2. Mengobservasi TTV R : nyeri terasa disekitar perut, pinggang, sampai ke paha
3. Menganjurkan teknik relaksasi dan distraksi S : nyeri skala 6 dari 1-10
4. Memberikan posisi yang nyaman T : nyeri secara terus menerus
U : pasien meyakini nyeri akibat dari kontraksi selama proses melahirkan
V : pada saat di lakukan managemen nyeri,pasien berharap nyeri turun pada
skala 0
2. Ttv : TD : 110/80 mmHg
N : 84x/m
T : 36,2oC
R : 22x/m
3. Setelah diberikan terapi relaksasi pasien mengatakan nyeri berkurang
KALA II
N : 102 x/menit
R : 26 x/menit
T : 36,2oC
3. Pasienbisa melakukan teknik nafas dalam
4. Pasien mengedan dengan baik
KALA III
No Jam Tindakan Tindakan EvaluasiTindakan
1. 4-2-2019 1. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu, dan 1. Tanda-tanda vital:
00:45 pernafasan TD : 120/80 mmHg
2. Mengamati tanda-tanda perdarahan N : 96 x/menit
3. Memastikan kembali plasenta tidak ada R : 22 x/menit
yang tertinggal T : 36,2°C
4. Melakukan kolaborasi dengan tim medis 2. Ada perdarahan pada area vagina
untuk pemberian cairan melalui IV 3. Sudah dipastikan tidak ada plasenta yang tertinggal
4. Pasien diberikan infus NaCl
KALA IV
No Jam Tindakan Tindakan EvaluasiTindakan
1 4-2-2019 1. Melakukan pengkajian penyebab kelelahan Hasil pengkajian kelelahan :
01:00 pasien
2. Melakukan intervensi untuk mengurangi 1. Kelelahan disebabkan karena nyeri selama persalinan
kelelahan 2. Memberikan pasien minum dan waktu untuk istirahat
3. Menganjurkan peningkatan jumlah waktu 3. Menganjurkan pasien untuk lebih banyak beristirahat
istirahat
12