M DENGAN DIABETES
MELLITUS DI RT 03 DESA SUNGAI LANDAS KECEMATAN KARANG INTAN
A. Pengkajian
I. Identitas Keluarga
1. Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 62 tahun
c. Pekerjaan : Petani
d. Pendidikan : SD
e. Tipe Keluarga : Keluarga usia lanjut
f. Agama : Islam
g. Suku : Banjar
h. Alamat : Desa Sungai Landas RT 03
2. Klien
a. Nama : Ny. M
b. Umur : 58 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Suku : Banjar
g. Alamat : Desa Sungai Landas RT 03
3. Komposisi Anggota Keluarga
No. Nama JK Hub dg Klien Umur Pendidikan Pekerjaan
1 Tn. S L Suami 62 tahun SMP Petani
2 Ny. L P Istri 58 tahun SMP IRT
4. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Penderita
Denah rumah
Keterangan : U
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. WC
4. Dapur
5. Tempat mencuci piring dan
pakaian
: pintu
: jendela
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga.
Menurut Tn. A senang memiliki keluargatampak harmonis, saling
memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai satu dengan
yang lain, apabila ada anggota keluarga lain yang membutuhkan maka anggota
keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, di dalam keluarga ini tampak
kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam
melaksanakan tugas di dalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina
hubungan yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan
seringnya keluarga untuk berbincang – bincang tetangga sekitar dan dengan
anggota keluarga keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti
kegiatan yang ada dalam masyarakat.
3. Fungsi Reproduksi
Ny. M memiliki 2 orang anak yang sudah menikah dan tidak tinggal serumah.
4. Fungsi Ekonomi
Tn. A bekerja sebagai petani dan Ny. M bekerja sebagai IRT terkadang Ny. M
juga mengikuti kegiatan yasinan didesa. Kebutuhan akan sandang, pangan dan
papan dapat dipenuhi dengan penghasilan yang didapatkan oleh Tn. A yang
bekerja sebagai petani dan bantuan dari anak-anaknya.
5. Perawatan kesehatan
Tn. A tidak mampu mengenali masalah kesehatan tentang penyakit Diabetes
Mellitus hal ini ditunjukkan dengan Tn A kurang menyadari dampak masalah
kesehatan akibat penyakit Diabetes Mellitus yang di derita istrinya yaitu Ny.
M. Kemampuan Tn. A dalam mengambil keputusan juga terbatas karena Tn. A
tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi pada penyakit
Diabetes Mellitus pada istrinya Ny. M . Ny. M mempunyai kesadaran tentang
terciptanya lingkungan yang sehat, hal ini di buktikan dengan aktivitas Ny. M
bila ada waktu luang membersihkan ruangan dan lingkungan sekitar rumah.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
a. Mengenal masalah kesehatan
Kel uarga mengetahui bahwa diabetes mellitus adalah penyakit
peningkatan kadar gula dalam darah. Tetapi keluarga kurang mengetahui
pengertian Diabetes Mellitus sebenarnya, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan dan diet yang tepat pada penderita diabetes mellitus
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit maka segera
membawanya berobat
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Upaya keluarga dalam menangani penyakit diabetes mellitus yaitu dengan
membawa berobat ke bidan desa ataupun ke dokter. Tetapi keluarga kurang
memahami tentang jenis-jenis makanan yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi penderita diabetes mellitus dan keluaraga tidak tau bagaimana
cara perawatan luka diabetes melitus (di bersihkan dengan air hangat dan
ditutup menggunakan tisu)
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Lingkungan dalam rumah tampak rapi dan bersih, upaya keluarga cukup
baik dalam memelihara lingkungan rumahnya
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
- Keluarga mengatakan segera membawa ke bidan desaatau kedokter
apabila ada anggota keluarga yang mengalami sakit
5. Harapan Keluarga :
Ny. M berharap agar kadar gula darah nya bisa terkontrol dan bisa hidup sehat.
VII.Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu anggota keluarga
Tn. A Ny. M
Nama
Pemeriksaan
Fisik
Data Obyektif
- Gula darah sewaktu = 195 mg/dl
P:
Rencana keperawatan keluarga dilanjutkan
7 April 2019 1. Melakukan pendidikan kesehatan S:
diabetes melitus Keluarga mengatakan mulai mengerti tentang penyakit
2. Melakukan Senam Diabetes DM (pengertian, faktor resiko, tanda dan gejala)
3. Memberikan jus buah naga Keluarga mengatakan klien minum jus naga merah sedikit
tapi sering
O:
I Keluarga dan klien menyimak tentang penyakit DM
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Rencana keperawatan keluarga dilanjutkan
A:
Masalah teratasi
P:
Rencana keperawatan keluarga dihentikan
9 April 2019 1. Melakukan pendidikan kesehatan S :
diabetes melitus Keluarga mengatakan mulai mengerti tentang penyakit
2. Melakukan Senam Diabetes DM (pengertian, faktor resiko, tanda dan gejala serta
penanganannya)
Keluarga mengatakan bisa melakukan senam diabetes
dengan melihat gambar yang diberikan
O:
Keluarga dan klien menyimak tentang penyakit DM
A:
Masalah teratasi
P:
Rencana keperawatan keluarga dihentikan
10 April 1. Melakukan pendidikan kesehatan S :
2019 diabetes melitus Keluarga mengatakan mulai mengerti tentang penyakit
2. Melakukan Senam Diabetes DM (pengertian, faktor resiko, tanda dan gejala serta
penanganannya)
Keluarga mengatakan bisa melakukan senam diabetes
dengan melihat gambar yang diberikan
O:
Keluarga dan klien menyimak tentang penyakit DM
A:
Masalah teratasi
P:
Rencana keperawatan keluarga dihentikan
Keterangan;
Dari hasil pengkajian didapatkan
1. Tahap keluarga adalah Tahap VIII yaitu Keluarga dalam tahap pensiunan dan
lansia
2. Tipe Keluarga adalah keluarga tradisional dengan pasangan usia pertengahan
atau lansia, suami sebagai pencari nafkah, istri tinggal di rumah dengan anak
sudah kawin atau bekerja
3. Sasaran keluarga adalah Keluarga dengan penyakit, yaitu keluarga yang
anggota keluarga salah satu atau lebih dalam keadaan memiliki penyakit,
dimulai dari penyakit menular, degeneratif, dan penyakit tidak menular yang
dipengaruhi gaya hidup. Yang dalam hal ini istri Tn A memiliki penyakit
Diabetes Melitus.
4. Klasifikasi keluarga sejahtera adalah KS tipe 3, yaitu; Keluarga yang telah
dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis &
kebutuhan pengembangan serta memiliki kemampuan untuk menambah
pengetahuan