Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

STROKE

Oleh:
Atika Nur Huda
1814901110013

PROGRAM PROFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Diet Pada Pasien Diabetes Melitus


Sub pokok bahasan : Diet Pada Pasien Diabetes Melitus Pada Keluarga
TN. F
Sasaran : Ny. N dan TN. M
Hari/tanggal : Jum’at, 5 April 2019
Waktu : 20 Menit
Tempat : Ruang Keluarga TN. F
Penyuluh : Atika Nur Huda

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan tentang stroke diharapkan Klien dan Keluarga
mampu mengerti, memahami tanda dan gejala stroke, pecegahan stroke
serta mau minum obat secara teratur
II. Tujuan Instruksional Khusus
1. Klien mengetahui cara melatih otot-otot dari pasien stroke.
2. Klien dan keluarga mampu memahami perawatan dari pasien stroke
dirumah
3. Klien dan keluarga dapat memahami diit yang benar pada penderita
stroke dengan hipertensi
4. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke
5. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke berulang.

III. Strategi Pelaksanaan


1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab
2. Media : Lembar Balik dan Leaflet
3. Sumber : Media dan alat yang digunakan bersumber dari milik team
penyuluh.
4. Garis besar materi (penjelasan terlampir)
1. Klien mengetahui cara melatih otot-otot dari pasien stroke.
2. Klien dan keluarga mampu memahami perawatan dari pasien stroke
dirumah
3. Klien dan keluarga dapat memahami diit yang benar pada penderita
stroke dengan hipertensi
4. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke
5. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke berulang

V. SASARAN
Tn. F beserta keluarga

VI. WAKTU
Hari : Jum’at
Tanggal : 5 April 2019
Jam : 16.00 – 16.30 WITA
Tempat : Ruang Keluarga Tn. F

Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Pembukaan Salam pembuka Mendengarkan Ceramah /
(5 menit) Memperkenalkan diri keterangan penyaji leaflet
Menjelaskan maksud dan
tujuan
Memberikan leaflet
Penyajian Menyampaikan materi : Memperhatikan Ceramah
( 15 menit ) 1. Menjelaskan pengertian dan mendengarkan
Stroke keterangan penyaji
2. Menjelaskan penyebab
Stroke
3. Menjelaskan tanda dan
gejala stroke
4. Menjelaskan tentang
komplikasi dari stroke
5. Menjelaskan tentang
perawatan dari pasien
stroke dirumah
6. Menjelaskan tentang diit
yang benar pada penderita
stroke dengan hipertensi
7. Menjelaskan pencegahan
dari stroke
8. Klien mampu menyebutkan
pencegahan dari stroke
berulang
Penutup Melakukan tanya jawab Mendengarkan dan Ceramah
( 10 menit ) Menutup pertemuan bertanya

MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Stroke
Stroke adalah kematian jaringan otak akibat kekurangan aliran darah dan
oksigen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu komplikasi dari
hipertensi yang menahun.
Stroke adalah sindroma klinis yang awal timbulnya medadak, progresif
cepat, berupa defisit neorologi lokal dan atau global yang erlang sung 24 jam
atau lebih atau langsung menimbulakan kematian, dan semata-mata
disebabkan oleh gagguan peredaran darah otak nontraumatic (Mansyoer,
2000: 17)
Stroke adalah mati atau terganggunya aliran darah secara mendadak ke
(salah satu atau lebih) wilayah pengaturan di otak akibat saluran darahnya
tersumbat atau pecah (PKMRS-RSUD Dr. Saiful Amwar Malang, 2001)
Stroke adalah kematian jaringan otak akibat kekurangan aliran darah dan
oksigen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu komplikasi dari
hipertensi yang menahun.

2. Perawatan Stroke di rumah


 Penderita Stroke harus segera mendapatkan perawatan oleh tenaga
kesehatan dan harus segera dibawah ke rumah sakit.
 Penderita harus dilakukan mobilisasi dan fisioterapi secara teratur.
 Berikan latihan gerak pasif atau aktif pada bagian yang lumpuh, untuk
mencegah kekakuan (kontraktur)
 Ubah posisi tubuh penderita dengan kelumpuhan total/sebagian, untuk
mencegah adanya luka akibat tekanan (dekubitus)

 Pasien kejang : Jangan tinggalkan pasien sendirian selama pasien kejang,


Jauhkan barang-barang yang dapat membahayakan fisik pasien, Tidurkan
pasien terlentang tanpa bantal, miringkan kepala ke satu sisi, Jangan
mencoba memasukkan sesuatupun ke mulut pasien selama kejang karena
dapat menyebabkan gigi patah, segera bawa pasien ke rumah sakit

 Pasien tiba-tiba tidak sadar :Baringkan pasien terlentang tanpa bantal,


posisi kepala miring ke satu sisi, Lepaskan gigi palsu bila ada, Jangan
memberikan makan atau minum, dan Segera bawa ke rumah sakit terdekat
 Bila tiba-tiba pasein menunjukkan tanda atau gejala stroke berulang seperti
lumpuh separuh badan, sulit berkomunikasi, bicara
Cadel, tersedak waktu makan maka segera bawa ke Rumah Sakit terdekat.

3. Diit yang Benar pada Penderita Stroke dengan Hipertensi


Premiery prevention of stroke AHA/ASA guideline stroke, (2006, dalam
Bethesda stroke center literature, 2008), menyatakan bahwa asupan makanan
yang mengandung banyak sayur dan buah dapat mengurangi terjadinya stroke.
Pemakaian sodium yang berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah
(Black & Hawks, 2009). Disini garam yang harus dibatasi bukanlah semua
jenis garam namun pembatasan jumlah garam NaCl dalam makanan. Sumber
natrium/sodium yang utama adalah natrium klorida (garam dapur), penyedap
masakan (monosodium glutamat = MSG), dan sodium karbonat. Konsumsi
garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram
per hari atau setara dengan satu sendok teh.
Menurut Martuti (2009), dalam penelitiannya menunjukan bahwa pasien
stroke perlu membatasi asupan garam karena kandungan mineral natrium
(sodium) didalamnya memegang peranan penting terhadap timbulnya
hipertensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa angka kejadian stroke
meningkat pada pasien dengan kadar kolesterol diatas 240 mg%. Setiap
kenaikan kolesterol 38,7 mg% menaikan angka stroke 25 % sedangkan
kenaikan HDL (high density lipoprotein) 1 mmol (38,7 mg%) menurunkan
terjadinya stroke setinggi 47% (premiery prevention of stroke, 2006 dalam
Bethesda stroke center literature, 2008). Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Giantani (2003), menunjukkan bahwa kenaikan kadar
kolesterol berpengaruh terhadap resiko stroke iskemik sebanyak 3.09 kali.
Serat makanan juga dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam tubuh.
Diet tinggi serat bermanfaat untuk menghindari kelebihan lemak, lemak jenuh
dan kolesterol. Setiap gram konsumsi serat juga menghindari kelebihan gula
dan natrium serta dapat menurunkan berat badan dan mencegah kegemukan.
Dietary guedelines for American menganjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung serat 20-35 gr perhari (Martuti, 2009).
Beberapa tips makan makanan rendah garam:

 Hindari memasak dengan garam atau menambahkan garam pada makanan.

 Hindari makanan yang tersedia dalam bentuk kalengan serta makanan-


makanan kudapan (snack), mie rebus.

 Roti yang dimakan sebaiknya berupa roti gandum, bukan roti putih. Dalam
makan roti hindari penggunaan margarin dan keju. Sereal pun sebaiknya
dihindari.

 Jika memang mau makan makanan sediaan kaleng, bilas dulu makanan
tersebut untuk mengurangi kadar sodiumnya.

 Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran. Minum jus buah setiap hari.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan mengurangi risiko
terjadinya stroke.

 Memilih makanan yang tinggi karbohidrat atau banyak tepung dan serat
seperti gandum.

 Minum susu yang rendah lemak.

 Gunakan minyak yang mengandung lemak tak jenuh

 Konsumsi ayam tanpa kulit, ikan, putih telur sebagai pengganti daging,
jerohan (otak, babat) dan kuning telur. (daging maksimal 3x/minggu, telur
maksimal 3 butir/minggu)

 Kurangi makanan yang banyak mengandung gula seperti es krim, cokelat,


soft drink, gula-gula

 Kurangi memasak dengan cara menggoreng. Perbanyak makanan rebus,


kukus, memanggang, menumis dengan minyak lemak tak jenuh, dan
membakar
Syarat-syarat diet adalah:

1. Rendah kolesterol, jangan terlalu banyak makan telur dalam seminggu.

2. Rendah kalori

3. Hindari konsumsi lemak jenuh: Lemak hewani: daging sapi, kambing,


babi, susu full cream atau susu murni, jerohan, mentega, keju. Lemak
nabati: minyak kacang, minyak kelapa sawit, minyak cokelat

4. Makan dalam porsi sedikit namun sering

5. Hindarilah konsumsi makanan yang merangsang, menghasilkan gas,


merusak mukosa lambung dan lambat dicerna

4. Pencegahan stroke
 Hentikan konsumsi alkohol
 Diit rendah kolesterol dan garam
 Hindari merokok
 Hentikan penyalagunaan obat (kokain)
 Hindari peningkatan BB drastis.
 Hindari stress
 Olahraga teratur sesuaikan kemampuan
5. Pencegahan Stroke Berulang
 Olahraga Teratur
 Perbanyak minum air putih
 Mempertahankan berat badan normal untuk dewasa dengan perhitungan
indeks masa tubuh 20-25kg/m2.
 Mengurangi asupan garam, kurang dari 6 gram dapur atau kurang dari 2,4
gr Na+/hari.
 Makan buah dan sayur.
 Mengurangi konsumsi lemak baik yang jenuh maupun tidak jenuh.
 Rutin memeriksa tekanan darah : Makin tinggi tekanan darah makin besar
risiko terkena stroke.
 Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation)
 Berhenti merokok dan anti alcohol
 Periksa kadar kolesterol dalam tubuh
 Kontrol kadar gula darah
 Periksa rutin ke pelayanan kesehatan
DAFTAR RUJUKAN

Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi
8.Alih Bahasa dr. Andry Hartono dkk. Jakarta:EG

Mansjoer Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 edisi 3. Jakarta:Media


Aeskulapius.

Purwanti dan Arina. 2008. Rehabilitasi Klien Pasca Stroke. Kartasura:FIK UMS.

Smeltzer, Suzanne.(2001). Keperawatan Medikal Bedah.. Jakarta : EGC.

Potter, Patricia A dan Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktek. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai