Bets pertama (40 1) dari suatu formulasi suspensi parenteral yang mengandung
triamsinolon asetonida (40 mg/ml) telah diproduksi untuk tujuan pendaftaran pada FDA.
Setelah pengisian, 25 vial produk telah disisihkan untuk analisis kandungan obatnya
dengan hasil sebagai berikut:
Descriptives
Statistic Std.
Error
Mean 40.216 .1383
Lower
39.931
95% Confidence Bound
Interval for Mean Upper
40.501
Bound
5% Trimmed Mean 40.191
Median 40.100
VAR0000 Variance .478
1
Std. Deviation .6914
Minimum 38.9
Maximum 42.1
Range 3.2
Interquartile Range .7
Skewness .623 .464
Kurtosis 1.851 .902
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
VAR0000
.149 25 .155 .930 25 .089
1
a. Lilliefors Significance Correction
1. Hipotesis
H0 = Data berdistribusi normal
H1 = Data tidakter distribusi normal
2. Taraf signifikan α 5%
3. KriteriaUji
Tolak H1 bila p-value < α
4. Keputusan
Menerima H0 karena p-value (0,089) > α 0,05
5. Kesimpulan
Data berdistribusi normal
One-Sample Statistics
N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
VAR0000
25 40.216 .6914 .1383
1
One-Sample Test
Test Value = 40
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Formulasi 1.562 24 .131 .2160 -.069 .501
1. Hipotesis
H0 = Rata-rata obatdalam bets adalah 40 mg/ml
H1 = Rata-rata obatdalam bets tidaksama 40 mg/ml
2. Taraf signifikan α 5%
3. Kriteria Uji
Tolak H1 bila p-value < α
4. Keputusan
Menerima H0 karena p-value (0,131) > α 0,05
5. Kesimpulan
Rata-rata obat dalam obat sesuai dengan konsentrasi 40 mg/ml
2. Sebuah survey berminat mengetahui hubungan antara pemakaian kontrasepsi oral (OC)
dan tekanan darah pada wanita. Delapan wanita berusia subur yang bukan pemakai OC
diukur tekanan darahnya dengan hasil sebagai berikut : 115, 115, 104, 112, 105, 107, 126,
dan 119. Kemudian selama satu tahun, ke 8 wanita tersebut menggunakan OC dan pada
akhir tahun tekanan darahnya diukur lagi. Adapun datanya adalah sebagai berikut : 117,
128, 102, 120, 112, 115, 130, dan 120. Berdasarakan data tersebut, dengan α=5% dapatkah
anda menyimpulkan bahwa pemakaian OC dapat menaikan tekanan darah sistolik ?
Jawab :
a. Uji Kenormalan
Sesudah
Tests of Normalityb,c,d,e,f,g
Kolmogorov-Smirnova
Sesudah Statistic df Sig.
Sebelum 120 .260 2 .
a. Lilliefors Significance Correction
b. Sebelum is constant when Sesudah = 102. It has been omitted.
Sebelum
Sebelum Stem-and-Leaf Plot for
Sesudah= 120
Frequency Stem & Leaf
1,00 11 . 2
1,00 11 . 9
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
b. Uji Paired
1. Hipotesis
3. KriteriaUji
3. Sebuah perusahaan farmasi telah mengembangkan dua jenis benzodiazepine baru untuk
pengobatan gangguan tidur. Sebanyak 10 orang pasien ditangani oleh benzodiazepine
merek A dan sebanyak 9 orang pasien ditangani oleh benzodiazepine merek B, kemudian
kedua efek benzodiazepine baru ini terhadap jumlah jam tidur tanpa gangguan yang
dialami oleh 19 pasien dimonitori dan hasilnya adalah (dalam jam):
Pasien Jumlah Jam Tidur Pasien Jumlah Jam Tidur dengan
dengan Benzodiazepine Benzodiazepine Merek B
Merek A
1 7,8 1 6,9
2 7,9 2 6,7
3 6,9 3 6,6
4 7,4 4 6,2
5 7,1 5 6,8
6 6,9 6 6,9
7 6,8 7 6,0
8 7,1 8 6,9
9 7,7 9 7,2
10 7,3
Uji apakah ada perbedaan rata-rata jumlah jam tidur tanpa gangguan yang dialami oleh
pasien yang ditangani oleh kedua jenis benzodiazepine baru tersebut dengan α = 5% dan
apabila ada, benzodiazepine jenis mana yang paling efektif untuk pengobatan gangguan
tidur !
Jawab :
a. Uji Kenormalan
Case Processing Summary
Cases
frekwe
19 100,0% 0 0,0% 19 100,0%
nsi
Descriptives
Upper
7,2400
Bound
Median 6,9000
Variance ,237
Minimum 6,00
Maximum 7,90
Range 1,90
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
frekwe
,165 19 ,189 ,956 19 ,495
nsi
b. Uji Independent
1. Hipotesis
H0: tidak ada perbedaan frekwensi tidur
H1: terdapat perbedaan frekwensi tidur
2. Taraf signifikansi α = 5%
3. Kriteria uji
Tolak H0 bila p-value < α
4. Keputusan
Menolak H0 karena p-value < α ( 0,027 ) < α (0,05)
5. Kesimpulan
Dapat disimpulakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata preferensi
responden diantara kelompok usia. Obat benzodiazepine yang paling efektif untuk
pengobatan gangguan tidur adalah obat dengan merek A karena, jumlah mean atau
rata-rata adalah 7,9200.
Frekuensi Obat
5,60 1
6,90 1
5,80 1
5,80 1
6,00 1
5,60 1
7,10 1
5,80 1
5,10 1
5,70 1
5,90 1
4,80 1
9,60 2
5,70 2
7,80 2
8,50 2
9,40 2
7,90 2
8,40 2
13,70 2
26,90 2
21,00 2
17,50 2
19,60 2
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
obat Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
frekuensi obat a ,236 12 ,064 ,895 12 ,135
obat b ,277 12 ,011 ,865 12 ,057
1. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata frekuensi daya menurunkan berat badan obat
A dan obat B
H1 : Terdapat perbedaan rata-rata frekuensi daya menurunkan berat badan obat A
dan obat B
2. Taraf signifikan α = 5 %
3. Kriteria uji
Tolak H0 bila p-value < α
4. Keputusan
Menolak H0 karena p-value obat a (0,001) p-value obat b (0,003) < α (0,05)
5. Kesimpulan
Terdapat perbedaan rata-rata frekuensi daya menurunkan berat badan obat A dan
obat B
Kesimpulan : Obat B lebih efektif untuk program menurunkan berat badan dibanding obat A.
Dengan mean obat A = 5,8417 sedangkan mean obat B = 13.
5. Dari empat macam obat benzimidazol baru diuji kemampuanya untuk membunuh cacing
usus. Dalam sattu penelitian klinik, 28 ternak dibagi dalam 4 kelompok, itulari dengan larva
cacing dan setiap kelompok diobati dengan satu dosis tunggal benzimidazol. Setelah 8 hari
pengobatan, banyaknya cacing dewasa pada setiap hewan aalah sebagai berikut :
P Q R S
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
obat_cacin
,096 28 ,200* ,981 28 ,870
g
Cases
Descriptives
Statistic Std.
Error
Upper
313,9396
Bound
Median 288,0000
Variance 7326,194
Minimum 100,00
Maximum 451,00
Range 351,00
One way
Descriptives
obat_cacing
Lower Upper
Bound Bound
P 250,714 17,3613
7 45,93370 208,2327 293,1959 201,00 330,00
3 1
Q 338,000 17,6081
7 46,58684 294,9144 381,0856 286,00 400,00
0 7
R 176,571 16,2229
7 42,92186 136,8753 216,2675 100,00 225,00
4 4
S 357,714 18,5018
7 48,95139 312,4418 402,9868 304,00 451,00
3 8
Total 280,750 16,1755
28 85,59319 247,5604 313,9396 100,00 451,00
0 9
obat_cacing
,097 3 24 ,961
1. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan kinerja klinik antara empat jenis obat Benzimidazol
H1 : ada perbedaan kinerja klinik antara empat jenis obat Benzimidazol
2. Taraf signifikansi α = 5%
3. Kriteria uji
Menolak Ho karena p-value < α
4. Keputusan
Menolak H0 karena p-value < α yaitu( 0,00 ) < α (0,05)
5. Kesimpulan
ada perbedaan kinerja klinik antara empat jenis obat Benzimidazol
Setelah dilakukan analisi obat R merupakan obat paling efektif karena memiliki nilai
rata-rata cacing setelah pengobatan sebanyak 177
ANOVA
obat_cacing
Between
146694,679 3 48898,226 22,960 ,000
Groups
Within
51112,571 24 2129,690
Groups
Total 197807,250 27
Multiple Comparisons
LSD
P P