Anda di halaman 1dari 3

STATUS PASIEN

A. Subjektif (anamnesis)
 Identitas

Nama : Abizar Novantara

Umur : 2 tahun

Alamat : Sisik, Pringgerate, Lombok Tengah

Pekerjaan :-

Awal masuk RS : 15 Desember 2017

 Keluhan Utama
Benjolan di telinga kiri bagian belakang dan lengan tangan kiri bagian bawah
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Anak dengan keluhan benjolan di telinga kiri bagian
belakang sejak 1 bulan yang lalu.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu pasien mengaku keluhan demam dan batuk timbul 1 minggu saat setelah
pasien diberikan imunisasi BCG pada umur 1 bulan. Seminggu setelah disuntikkan
vaksin BCG lokasi penyuntikan tidak kunjung sembuh sampai pasien kemudian
mengalami batuk dan demam lebih dari 1 bulan pada saat masuk umur 2 bulan yang
lalu, pasien kemudian dibawa ke Puskesmas dan diberikan obat. Saat umur pasien 5
bulan, empat bulan pasca imunisasi BCG pasien kemudian mengeluhkan muncul
benjolan di ketiak kanan bagian dalam. Ibu pasien membawa pasien ke PKM Bagu
dan mengaku benjolan dibersihkan dan diberikan obat penurun demam dan antibiotic.
Karena merasa benjolan masih teraba ibu pasien kemudian membawa pasien ke
RSUD Kota Mataram. Saat berobat ke RS Kota Mataram benjolan di ketiak
menghilang namun saat itu ibu pasien merasa pasien semakin kurus dan dari PKM
Bagu merujuk pasien ke RSUD Praya Lombok Tengah dengan Gizi Buruk saat usia 8
bulan. Dari RSUD Praya Lombok Tengah dirujuk kembali ke PKM Bagu. Dari PKM
Bagu usia pasien sat itu umur 8 bulan dan ibu pasien diberikan obat yang harus
diminum selama 6 bulan. Ibu pasien rutin memberikan obat tersebut ke pasien namun
hanya sampai dengan 4 bulan pengobatan karena merasa anak sudah membaik,
benjolan di ketiak hilang dan sudah gemuk. Saat itu usia pasien 12 bulan (1 tahun)
saat obat KDTnya dihentikan. Pasien kemudian mengalami hal serupa lagi yaitu
benjolan di telinga bagian kiri dan pada lengan bawah kiri 9 bulan setelah berhenti
dari pengobatan pada usia 2 tahun.
 Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien menyangkal dari keluarga ada yang mengidap TBC.
 Riwayat Penyakit Sosial

Ibu pasien tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan mengaku salah satu
tetangga satu kampung ada yang mengidap penyakit TBC. Jarak antara rumah pasien
dengan tetangga tersebut berjarak kan 5 rumah. Identitas tetangga pasien berjensi
kelamin laki-laki berusia 60 tahun. Tetangga tersebut sudah lama mengidap penyakit
TBC tanpa pengobatan dan sering berkunjung ke rumah Ibu pasien.

 Riwayat Pengobatan

Ibu pasien diberikan obat dari PKM Bagu setelah dari rujukan balik dari
RSUD Praya. Puskesmas Bagu memberikan obat KDT (Rifampicin 75 mg/Isoniazid
50 mg/Pyrazinamide 150 mg) untuk 1 bulan. Ibu mengaku sering kontrol setiap bulan
untuk mendapatkan obat KDT. Namun setelah pengobatan selama 4 bulan memasuki
pengobatan 5 bulan ibu pasien berhenti memberikan obat KDT karena merasa
anaknya sudah membaik dan gemuk, namun 9 bulan setelah berhenti dari pengobatan
muncul benjolan di lengan kiri bagian bawah dan benjolan di telinga kiri bagian
belakang.

B. Objektif (pemeriksaan fisik)

 Pemeriksaan Laboratorium
 Dari hasil pemeriksaan laboratorium yaitu:

Pemeriksaan Laboratorium Hasil Nilai Normal

HGB 8,4 g/dL 13-18 g/dL

RBC 4,14 (106/µL) 4,5-5,5 (106/µL)

HCT 28,2 % 40-30%


MCV 68,1 fL 82-92 fL

RDW-SD 41,9 fL 35-47 fL

WBC 15,44 (103/µL) 4-11 (103/µL)

EO 3,6 % 0-1 %

BASO 0,5 % 0-1 %

Neutrofil 61,0 % 50-70 %

Limfosit 28 % 25-37 %

Monosit 6,9 % 3-8 %

 Pemeriksaan Pus
o BTA : Tidak ditemukan
o Kuman Gram :
 Leukosit 0-1
 Epitel 0-1
 Kokus Gram Positif (+)

Anda mungkin juga menyukai