BORANG AKREDITASI
FAKULTAS
Syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan izin Allah Swt, Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala telah dapat menyelesaikan pengisian borang akreditasi
unit pengelola program studi (fakultas) yang akan menjadi bagian dari dokumen
akreditasi ulang Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. Besar harapan agar
borang ini dapat menggambarkan kinerja mutu berkelanjutan (continuous quality
improvement) baik pada tingkat fakultas maupun pada tingkatt program studi yang
terdapat di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Pimpinan
Fakultas Kedokteran universitas Syiah Kuala menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian borang akreditasi ini,
khususnya kepada seluruh tim akreditas FK Unsyiah yang telah bekerja keras
mengumpulkan, menganalisa dan merangkumkan data sejak Juni 2014.
Halaman
Kata pengantar 2
Data Dan Informasi Fakultas 4
Identitas Pengisi Borang Fakultas 5
Standar 1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Serta Strategi 7
Pencapaian
Pejabat yang Menerbitkan SK: Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas
1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan
sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan
Visi Fakultas
Misi Fakultas
Tujuan Fakultas
SASARAN
Sasaran tujuan strategis 1 (Menghasilkan lulusan yang profesional dan
kompeten yang mampu menghadapi tantangan di bidang kedokteran):
a. Meningkatnya standar mutu pendidikan pada Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala. Diukur dengan terakreditasinya program studi
Pendidikan Profesi Dokter dengan standar nasional tertinggi dan standar
minimal akreditasi Internasional. Target pada tahun 2015 Program Studi
Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
mendapatkan nilai A untuk re-akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT dan
mulai menjajaki untuk proses akreditasi secara Internasional. Sedangkan
untuk Program studi Pendidikan Dokter Spesialis-I (Ilmu penyakit dalam,
ilmu bedah, dan ilmu penyakit kandungan dan kebidanan) serta program
studi psikologi yag sedang melakukan proses re-akreditasi diharapkan
memperoleh nilai akreditasi minimal B pada tahun 2016.
b. Terselenggaranya kurikulum pendidikan dan sistem evaluasinya yang
berbasis kompetensi dengan muatan lokal, nasional dan internasional yang
sesuai dengan keinginan pasar dan stakeholder.
c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas dosen. Peningkatan kuantitas ditandai
dengan terpenuhinya rasio dosen:mahasiswa proporsional sesuai dengan
Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia oleh Konsil Kedokteran
1. Kredibel
Untuk menerapkan prinsip kredibel, maka Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala menerapkan mekanisme pemilihan dan pengangkatan
pimpinan Fakultas berdasarkan: 1) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I
Nomo 67 Tahun 2008 tentang pengangkatan dan pemberhentian Dosen sebagai
pimpinan Perguruan Tinggi dan 2) Keputusan Rektor nomor 1033 tahun 2012
tanggal 12 Oktober 2012 tentang Perubahan Tata Cara/Persyaratan Pemilihan
dan Pengangkatan Pimpinan Fakultas dalam Lingkungan Universitas Syiah
Kuala.
Berdasarkan kedua aturan tersebut, Senat FK Unsyiah sebagai lembaga
normatif tertinggi, menetapkan tata tertib pemilihan dan mengangkat panitia
pemilihan Dekan. Pemilihan Dekan FK Unsyiah periode 2008-2012 dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut: (1) panitia pemilihan yang dibentuk Senat
Fakultas membuka pendaftaran kepada Dosen yang memenuhi syarat untuk
menjadi Calon Dekan, (2) Calon yang mendaftar disaring berdasarkan
pemenuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan, dan (3) calon yang terpilih
sebanyak 2 orang (yang dipilih oleh Senat FK Unsyiah) kemudian pada tahap
selanjutnya akan menjalani tahap sebagai berikut: (1) Dua calon dekan yang
tersaring menyampaikan visi, misi dan mengadakan tanya jawab dengan
Anggota Senat, (2) Calon Dekan yang mempunyai suara terbanyak diusulkan
kepada Rektor untuk dipilih dan ditetapkan menjadi Dekan.
Pemilihan Pembantu Dekan dilakukan dengan tahap-tahap sebagai
2. Akuntabel
Akuntabilitas penyelenggaraan akademik dilaksanakan melalui
pengawasan oleh unit Quality Assurance selaku Satuan Penjaminan Mutu
Fakultas (SJMF) dan juga oleh Badan Penjaminan Mutu (BJM) di tingkat
Universitas. Pelaksanaan kegiatan akademik dilakukan berdasarkan peraturan
yang berlaku dan Panduan Administrasi Akademik Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala. Prosedur Operasional Baku (POB) disusun dan
digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akademik. Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tersebut dilakukan melalui Audit Mutu
Internal Akademik (AIMA) yang dilaksanakan oleh Universitas secara berkala
setiap tahun dan telah diikuti secara taat oleh Fakultas kedokteran Universitas
Syiah Kuala selama 3 tahun terakhir.
Untuk mengidentifikasi permasalahan, dilakukan survei kepuasan
mahasiswa secara berkala yang kemudian diikuti dengan implementasi tindak
lanjutnya sehingga dapat menunjukkan akuntabilitas akademik dan dapat
mengurangi keluhan dari mahasiswa, orang tua, dan dosen. Survei kepuasan
juga dilakukan terhadap dosen dan tenaga kependidikan. Akuntabilitas juga
dilakukan melalui penilaian eksternal melalui proses perpanjangan ijin program
studi dan akreditasi oleh BAN-PT dimana berbagai persyaratan harus dipenuhi
sebagai bentuk pemenuhan akuntabilitas penyelenggaraan program akademik.
4. Bertanggung Jawab
Pencerminan suatu sistem dan pelaksanaan tata pamong yang
bertanggungjawab dilakukan oleh pimpinan Fakultas yang diwujudkan dengan
usaha menjalankan program dan kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis
lingkup kerja dan berupaya mewujudkan capaian kinerja berdasarkan indikator
yang dievaluasi setiap akhir tahun. Pimpinan program studi mengadakan
perencanaan dan evaluasi perkembangan pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi dalam rapat pimpinan yang meliputi pimpinan fakultas dan program studi
sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap semester. Evaluasi kinerja Program
Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unsyiah secara periodik dilakukan melalui
Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) oleh Badan Jaminan Mutu (BJM)
Universitas Syiah Kuala setiap tahun. Selain itu evaluasi untuk kinerja dosen
5. Adil
Untuk merealisasikan bentuk tata pamong yang bersifat adil, FK Unsyiah
memberi kesempatan yang sama kepada semua staf dosen, tenaga kependidikan
dan mahasiswa untuk berkarya dalam tugas masing-masing dalam bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat selama masih dalam
Kepemimpinan organisasi
Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala sebagaimana
diperlihatkan dalam struktur organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala (gambar 2.1), memiliki hirarki dan alur kerja dan pertanggungjawaban
yang jelas serta didukung oleh adanya deskripsi tugas pokok dan fungsi yang
jelas pada masing-masing jabatan dan unit kerja. Oleh karena itu, sebagai
bentuk pelaksanaan kepemimpinan organisasi, Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala telah melakukan upaya pelaksanaan tugas melalui pendelegasian
tugas yang jelas melalui tupoksi jabatan, koordinasi melalui rapat dan
pengarahan, dan penyediaan arahan tugas melalui peraturan atau keputusan
Dekan serta Prosedur Operasional Baku (POB).
Kepemimpinan publik:
Pimpinan fakultas dalam melaksanakan kepemimpinannya senantiasa
mempertanggungjawabkan kepada publik dengan cara melakukan pertemuan
dengan mahasiswa, dosen, karyawan, alumni membahas mengenai
keterlaksanaannya program kerja dan aspirasi civitas akademika fakultas
kedokteran dan selalu terbuka untuk di audit oleh instansi yang memiliki
kewenangan untuk mengaudit fakultas kedokteran. FK Unsyiah telah
melakukan kerjasama dengan berbagai instansi pelayanan kesehatan dan
pendidikan kedokteran dalam negeri di wilayah Aceh, Sumatera, Jawa,
Kalimantan. FK Unsyiah saat ini menjadi FK pendamping terhadap FK
Universitas Malikussaleh. Selain itu, FK Unsyiah telah banyak melakukan
kerjasama dengan instansi luar negeri seperti The Monash University
(Australia), berbagai Universitas di German yang tergabung dalam program
IGHEP (Indonesian-German Health and Education Partnership), Mc Master
University (Canada), The Islamic Development Bank, PT. AKOMEDI, serta
berbagai Universitas dunia (Malaysia, Thailand, Taiwan, German, Inggris,
Belanda, Amerika Serikat, Kanada, Australia) sebagai tempat tujuan studi S2
dan S3 staf dosen FK Unsyiah (data lengkap terlampir pada standar 7 borang
2. Pengorganisasian
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala melakukan fungsi
pengorganisasian dalam melaksanakan misinya dengan memfungsikan
organisasi secara terstruktur melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
masing-masing. Sesuai struktur organisasi Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala (gambar 2.1), mulai dari pimpinan tertinggi (Dekan) sampai
level terbawah (bagian/unit) telah dilengkapi dengan tugas pokok dan
fungsinya dalam menjalankan serta mendukung pelaksanaan kegiatan atau
layanan akademik dan administrasi. Pelimpahan tugas dan wewenang
dinyatakan melalui surat keputusan pengangkatan pejabat yang menempati
setiap jabatan disertai tupoksi yang harus dijalankan. Pelimpahan tugas dan
wewenang ini membantu pelaksana tugas agar dapat bekerja dengan baik serta
memiliki alur pertanggungjawaban tugas yang jelas.
Pelaksanaan tugas di bidang akademik menjadi bagian aktivitas utama
3. Penstafan
Penugasan dosen dan tenaga kependidikan (staffing) pada posisi yang
tepat adalah sangat penting untuk menunjang pelaksanaan tugas yang efektif di
FK Unsyiah. Beberapa faktor yang menjadi persyaratan penugasan antara lain
kompetensi, pengalaman kerja, loyalitas, kinerja, terpenuhinya syarat
administratif serta kebutuhan jabatan. Sistem organisasi dan mekanisme
penstafan di FK Unsyiah telah dirancang secara efektif untuk mengakomodir
kinerja yang prima.
Penugasan tenaga non akademis pada jabatan struktural seperti Kepala
Tata Usaha sampai Kasubbag dilakukan melalui mekanisme Badan
Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) yang bekerja
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 32 tahun 2012. Pengangkatan dan penugasan dalam jabatan
4. Pengawasan
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala melaksanakan fungsi
pengawasan (Controlling) dengan menganut kaedah “Monitoring dan
Evaluasi” (monev) dan mengedepankan semangat “Check and Balance”.
Fungsi ini dijalankan dengan harapan menjamin pelaksanaan kegiatan dapat
didukung oleh kepatuhan terhadap rencana kerja dan peraturan perundang-
undangan, serta untuk mengendalikan upaya menuju pencapaian tujuan dan
target kinerja Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala yang pada
akhirnya akan menjamin terlaksananya misi dan terwujudnya visi yang sudah
ditetapkan.
Pada prinsipnya, kegiatan monev dilakukan secara melekat melalui
kegiatan koordinasi oleh pimpinan unit kerja terutama dalam melaksanakan
kegiatan yang ada di dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan
untuk memastikan kegiatan tersebut menghasilkan output sesuai rencana.
5. Pengarahan
Fungsi pengarahan yang efektif menjadi penting di dalam menjaga
semua pelaksana tugas agar dapat melaksanakan fungsi masing-masing secara
terarah, dalam melaksanakan kegiatan yang direncanakan dalam DIPA dan
melakukan terobosan-terobosan kegiatan serta untuk menjamin tercapainya
target dan tujuan organisasi.
Proses pengarahan dilakukan melalui berbagai pendekatan, misalnya
rapat koordinasi, sosialisasi kebijakan, dan komunikasi langsung dengan
bawahan. Fungsi pengarahan dilakukan secara berjenjang berdasarkan struktur
organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Pada level tertinggi,
senat Fakultas mengarahkan pimpinan Fakultas dalam bentuk kebijakan
strategis dan memberikan masukan dan rekomendasi strategis melalui rapat
senat. Dekan melalui rapat koordinasi mengarahkan Pembantu Dekan, Ketua
Program Studi dan ketua bagian terkait pelaksanaan tugas yang sudah
direncanakan pada bidang masing-masing. Pada level di bawahnya, dekan
bertanggungjawab mengarahkan kegiatan dan penggunaan sumber daya
yang berada dibawah wewenangnya. Kepala Tata Usaha (KTU) fakultas
melakukan pengarahan terhadap kegiatan ketatausahaan sehari-hari dan
berkoordinasi dengan Dekan dan Pembantu Dekan terkait. Saat ini proses
koordinasi dan komunikasi di lingkungan pengelola administrasi Universitas
Syiah Kuala dari level Rektor sampai arsiparis di fakultas sudah
Audit Internal
Peningkatan Rumusan Mutu Evaluasi
Mutu Koreksi Akademik Diri
3.1 Mahasiswa
3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan
Efektivitasnya.
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu
prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan
sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender).
a. Program Bidikmisi
Sejak adanya program beasiswa Bidikmisi, Universitas Syiah Kuala terus
memperbesar peluang bagi calon mahasiswa berpotensi akademik baik tetapi
memiliki kemampuan ekonomi terbatas. Pedoman pelaksanaan Program
Bidikmisi telah ditetapkan dalam Keputusan Rektor. Sesuai komitmen
Universitas Syiah Kuala dalam mendukung program pemerintah, penerima
Bidikmisi terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan Bidikmisi, program
afirmasi yang diterapkan Universitas Syiah Kuala melalui jalur undangan
(USMU dan SNMPTN) dapat memastikan bahwa setelah diterima sebagai
mahasiswa Universitas Syiah Kuala, mereka memiliki kepastian pendanaan
pendidikan.
b. Program UKTB
Keberpihakan Universitas Syiah Kuala terhadap calon mahasiswa yang
kurang mampu secara ekonomi juga dapat dilihat dari penerapan kebijakan
Uang Kuliah Tunggal Berkeadilan (UKTB) mulai tahun 2013,
mengimplementasikan Permendikbud Nomor 55 Tahun 2013. Tujuan
penerapan UKTB adalah untuk memastikan adanya subsidi silang biaya
pendidikan antara kelompok mahasiswa yang mampu dan tidak mampu secara
ekonomi. Pedoman pelaksanaan UKTB telah ditetapkan dalam Keputusan
Rektor yang diberlakukan untuk mahasiswa program sarjana dan diploma.
Kelompok I (biaya pendidikan Rp. 250 ribu– Rp. 500 ribu) dan Kelompok II
(biaya pendidikan Rp. 500 ribu– Rp. 1 juta) pada tahun 2013 masing-masing
adalah 13% dan 29%. Proporsi kedua kategori ini, yang lebih dari 40%
total mahasiswa baru, menunjukkan bahwa Universitas Syiah Kuala
memperhatikan akses pendidikan bagi kelompok masyarakat yang tidak mampu
secara ekonomi.
3. Jalur lainnya
Penerimaan mahasiswa baru termasuk dalam jalur ini adalah Jalur
Mandiri, Alih Program dan pindahan. Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga
menerima calon mahasiswa baru melalui jalur afirmasi DIKTI untuk mendidik
putra-putri yang berasal dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Pada tahun 2013
dan 2014, mahasiswa afirmasi ini berjumlah masing-masing 27 orang dan 4
orang. Mekanisme seleksi jalur afirmasi DIKTI ini dilaksanakan oleh DIKTI
dan Universitas Syiah Kuala hanya menerima berdasarkan kuota yang sudah
disepakati sebelumnya.
Catatan:
(1) Mahasiswa program internasional adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai kelas khusus
internasional. (2) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa pindahandari PS kedokteran PT lain.
Seleksi calon mahasiswa melalui alih program Universitas Syiah Kuala adalah
salah satu bentuk seleksi calon mahasiswa melalui ujian tulis dan ke
terampilan khusus. Mulai tahun 2014, registrasi alih program dilakukan secara
online, sementara ujian dan seleksi dilakukan secara lokal di fakultas terkait.
Saat ini Fakultas Kedokteran Unsyiah belum menerima mahasiswa alih
program. Fakultas di lingkungan Universitas Syiah Kuala yang menerima
mahasiswa baru melalui Alih Program adalah:
1. Fakultas Teknik
- Program Studi Teknik Sipil
- Program Studi Teknik Mesin
- Program Studi Teknik Kimia
- Program Studi Teknik Elektro
2. Fakultas Ekonomi
- Program Studi Ekonomi Pembangunan
- Program Studi Ekonomi Manajemen
- Program Studi Ekonomi Akuntansi
- Program Studi Ekonimi Islam
3. Fakultas Kedokteran Hewan
- Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
4. Fakultas Pertanian
- Program Studi Agribisnis
- Program Studi Agroteknologi
- Program Studi Ilmu Tanah
- Program Studi Peternakan
- Program Studi Teknik Pertanian
- Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
3. 2 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan dari mahasiswa
reguler bukan transfer untuk setiap program studi yang dikelola oleh
Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format
tabel
berikut.
Persentase
Persentase IPK
No. Program Studi Kelulusan Tepat
Lulusan ≥ 3,00
Waktu
(1) (2) (3) (4)
1. Aspek kewajaran
Rata-rata masa studi untuk program studi pendidikan profesi dokter tahap
akademik adalah 7 semester (3 tahun 6 bulan) dan untuk tahap profesi
adalah 2 tahun 6 bulan. Dari total lulusan yang telah dihasilkan, terdapat
3. Efektivitas
Berbagai upaya pengembangan dan peningkatan mutu lulusan dinilai sangat
efektif dalam meningkatkan mutu lulusan, hal ini dapat dilihat di antaranya
dari: rendahnya jumlah mahasiswa yang transfer maupun Drop Out dari
fakultas kedokteran Unsyiah, meningkatnya jumlah lulusan tepat waktu,
4. Kendala
Di antara kendala yang dihadapi adalah masih terdapatnya sejumlah
mahasiswa yang kurang memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan
akademik sehingga memiliki IPK yang rendah dan masa studi yang lama,
serta terdapatnya sejumlah mahasiswa yang berasal dari latar belakang
ekonomi kurang mampu. Untuk mengatasi hal ini, maka Fakultas
Kedokteran Unsyiah mengoptimalkan pean dosen pembimbing akademik,
unit pendamping mahasiswa, dan unit konseling. Sedangkan untuk
mengatasi masalah ekonomi mahasiswa, maka Fakultas memprioritaskan
untuk mencarikan beasiswa kepada mahasiswa tersebut.
Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan dengan penugasan
kerja minimum 36 jam per minggu.
4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan
masing-masing PS di lingkungan fakultas, berdasarkan jabatan fungsional
dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut.
Total di Fakultas
No. Hal
T-2 T-1 T
1 Banyaknya dosen pensiun/berhenti - - -
2 Banyaknya perekrutan dosen baru 4 - 21
3 Banyaknya dosen tugas belajar 29 16 9
4 Banyaknya dosen yang memperoleh gelar S2 8 9 10
5 Banyaknya dosen yang memperoleh gelar Sp-1 11 6 4
6 Banyaknya dosen yang memperoleh gelar S3 - 4 12
7 Banyaknya dosen yang memperoleh gelar Sp-2 - - -
Catatan:
- Pada T-1 tidak terdapat perekrutan dosen baru disebabkan karena adanya
moratorium dari Pemerintah
- Data di atas hanya data baru (penambahan) untuk tahun-tahun yang dimaksud
saja (T, T-1 dan T-2), bukan rekapitulasi dari tahun-tahun sebelumnya.
- Seluruh dosen yang berada di program studi pendidikan dokter spesialis-I
(ilmu penyakit dalam, ilmu bedah, imu penyakit kandungan dan kebidanan)
merupakan dosen tetap di program studi pendidikan profesi dokter.
4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2,
yang mencakup aspek kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan
karir. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen
tetap.
1. Aspek kecukupan
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah memenuhi syarat
minimal jumlah dosen pengajar dengan kualifikasi akademik memadai.
Dalam 3 tahun terakhir, jumlah dosen tetap di Fakultas Kedokteran Unsyiah
berjumlah 155 orang, sedangkan mahasiswa berjumlah 1463, dengan
demikian maka rasio kecukupan tenaga dosen dengan mahasiswa adalah
1:9, rasio ini mencukupi untuk tahap akademik sesuai dengan standar KKI
(2006), sedangkan untuk tahap profesi juga telah sesuai standar yang
diharapkan dimana untuk setiap cabang ilmu telah memiliki 1 orang dosen
Catatan:
Khusus untuk kualifikasi pustakawan, merujuk kepada kebijakan Universitas
bahwasanya Perpustakaan utama yang dipakai oleh seluruh sivitas akademika
Universitas Syiah Kuala adalah Perpustakaan Universitas, sedangkan
perpustakaan yang ada di setiap fakultas merupakan unit ruang baca, maka jumlah
pustakawan yang dimiliki di unit ruang baca fakultas kedokteran Universitas
Syiah kuala sudah memenuhi standar minmal, sedangkan untuk kualifikasi tenaga
pustakawan pada tingkat Universitas berjumlah 30 orang, dengan penjabaran
sebagai berikut: bergelar S2 sebanyak 2 orang, S1 sebanyak 19 orang dan D3
sebanyak 7 orang.
5.1 Kurikulum
Jelaskan peran Fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum
untuk program studi yang dikelola.
3. Dukungan dana
Hingga saat ini, Fakultas Kedokteran Unsyiah sangat concern dalam
memberikan dukungan dana bagi terciptanya suasana akademik yang
kondusif. Selain itu, dukungan dana juga diperoleh dari bantuan beberapa
lembaga dalam dan luar negeri, terutama pasca terjadinya tsunami di
tahun 2004. Dukungan dana dialokasikan juga untuk pengembangan
sumber daya dosen, pelaksanaan program-program akademik yang
dilaksanakan dosen dan mahasiswa, kegiatan-kegiatan ektrakurikuler
dalam rangka pengembangan soft skill mahasiswa, selain juga untuk
penyediaan sarana dan prasarana. Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala telah secara aktif mencari sumber-sumber dana untuk digunakan
dalam proses peningkatan mutu pembelajaran, diantaranya yaitu: 1)
perolehan dana hibah dari program I-MHERE; 2) perolehan dana Hibah
dari program HPEQ pada tahun 2011 untuk periode 3 tahun yang telah
digunakan untuk pengembangan dosen melalui degree training dan non-
degree training (dalam dan luar negeri), pekerjaan sipil, pengadaan sarana
prasarana, pengembangan program (lokakarya, dll), technical
assistance,
6.1 Pembiayaan
6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di Fakultas
selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Sumber Jumlah Dana (Juta Rupiah)
No. Jenis Dana
Dana TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mahasiswa PNBP 16.945 17.320 15.830
2 Usaha sendiri Kantin 70 70 70
Fotocopy 10 10 10
3 Pemerintah APBN 20.353 26.995 25.504
pusat dan BOPTN 925 886 755
daerah PHKPKPD 3.412 6.895 3.447
(HPEQ)
4 Sumber lain Alumni 74 48 102
Hibah 20 60 213
pengabdian
dosen
Hibah 245 477 1.120
penelitian
dosen
Total 42.054 52.761 47.051
Jumlah total dana dalam 3 tahun 141.866
Jumlah rata-rata dana pertahun 47.288,6
Kendala
Sumber-sumber dana fakultas dari usaha sendiri dan sumber lain masih kurang.
Perlu dilakukan upaya pengembangan yang lebih banyak terutama untuk
menjaring kerjasama dan hibah dari dunia Internasional baik dalam bidang
penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
6.3 Prasarana
6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas tentang prasarana yang telah dimiliki,
khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini
mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana
pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang
dihadapi dalam penambahan prasarana.
C. Kendala
Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana adalah prosedur
pengadaan yang memakan waktu lama sesuai dengan aturan Pemerintah
yang berlaku.
4. Software Berlisensi
Untuk software berlisensi, Universitas Syiah Kuala memiliki dua policy
utama. Policypertama adalah untuk setiap pengadaan peralatan komputasi,
dalam harga pembeliannya harus sudah termasuk biaya untuk lisensi software
yang dibutuhkan. Hal ini berarti Universitas Syiah Kuala tidak mengadopsi
institutional license untuk software yang dimiliki, tetapi dilisensikan per
peralatan. Misalnya, untuk sistem operasi Ms Windows, Universitas Syiah
Kuala tidak lagi memiliki lisensi tingkat institusi, tetapi mengharuskan setiap
PC desktop atau laptop yang berbasis MS. Windows dalam harganya sudah
termasuk biaya untuk lisensi resmi sistem operasi tersebut.
Policy kedua adalah untuk memprioritaskan pemakaian software open
source. Misalnya, server-server yang dikelola UPT PUKSI dijalankan memakai
sistem operasi Ubuntu Server, database utama yang dipakai oleh semua sistem
informasi di lingkungan Universitas Syiah Kuala adalah MySQL, dan web
server untuk situs-situs Universitas Syiah Kuala adalah Apache. Disamping itu
ada sejumlah laboratorium komputer di Universitas Syiah Kuala yang
peralatannya berbasis Linux.
Software berlisensi yang dimiliki Universitas Syiah Kuala pada umumnya
dibeli untuk keperluan laboratorium atau untuk kebutuhan penelitian Disamping
itu Universitas Syiah Kuala jugamemiliki sejumlah lisensi yang tidak terikat
pada satu peralatan tetapi terikat pada suatu layanan, misalnya lisensi untuk
SSL untuk dipakai oleh situs-situs dan aplikasi-aplikasi berbasis web di
lingkungan Universitas Syiah Kuala yang memerlukan keamanan dalam
transmisinya.
5. Fasilitas E-learning
Universitas Syiah Kuala menyediakan dua jenis fasilitas e-learning untuk
menunjang proses pembelajarannya. Pertama, fasilitas e-learning untuk
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis
data, dengan mengikuti format tabel berikut.
Catatan: Untuk tiap jenis data (dalam satu baris) hanya diberi tanda √ satu kali.
7. 1 Penelitian
7.1.1 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh
masing- masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun
terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut.
Keterangan:
a)
Secara keseluruhan, terdapat 391 jumlah judul penelitian yang telah dilakukan
oleh dosen tetap pada program studi pendidikan profesi dokter selama 3 tahun
terakhir. Angka yang disajikan pada tabel ini hanya jumlah penelitian
(sebanyak 53) yang memiliki sumber pembiayaan bukan dari peneliti sendiri,
yaitu dari Kemdikbud dan institusi dalam negeri di luar Kemdikbud.
Selebihnya, sebanyak 338 penelitian yang memiliki sumber dana dari peneliti
sendiri tidak dimasukkan ke dalam tabel.
b)
Seluruh dosen tetap pada prodi PPDS-I merupakan dosen tetap pada prodi
pendidikan profesi dokter. Oleh karenanya, seluruh penelitian yang dilakukan
oleh dosen di prodi PPDS-I telah terangkum dalam rekapitulasi penelitian di
prodi pendidikan profesi dokter.
Keterangan:
a)
Seluruh dosen tetap pada prodi PPDS-I merupakan dosen tetap pada prodi
pendidikan profesi dokter. Oleh karenanya, seluruh kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen di prodi PPDS-I telah
terangkum dalam rekapitulasi pengabdian di prodi pendidikan profesi dokter.
7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 7.2.1 dalam
perspektif kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan,
kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan
pula kendala- kendala yang dihadapi.
Kurun Waktu
Jenis Kerja Sama
No. Nama Instansi Manfaat yang Telah Diperoleh
Kegiatan
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
1 Tri Darma Perguruan Tinggi 2011 2016 Pengembangan pendidikan dan dosen
dengan Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
2 Pelayanan Kesehatan 2012 2017 Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
dengan Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
3 Kuala dengan RSUD Dr. H. Yulidin Away Pelayanan Kesehatan 2012 2017 Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Daerah Aceh Selatan
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
4 Pelayanan Kesehatan 2012 2017 Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
dengan Rumah Sakit Umum Nagan Raya
Peningkatan mutu pendidikan dan
5 FK Unsyiah dengan STIKES Lhokseumawe Pendidikan 2012 2015
pelayanan pendidikan tenaga kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Pembinaan serta peningkatan kualitas
6 Kuala dengan Litbangkes kementerian Penelitian (Risbin Iptekdok) 2012 Sekarang
penelitian kesehatan
Kesehatan Republik Indonesia
Peningkatan mutu pendidikan dan
7 Departemen Obgyn FK UI Tri Darma Perguruan Tinggi 2012 Sekarang
pelayanan pendidikan tenaga kesehatan
Departemen Anestesiologi dan Terapi Insentif Peningkatan mutu pendidikan dan
8 Tri Darma Perguruan Tinggi 2012 Sekarang
FK UI pelayanan pendidikan tenaga kesehatan
7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga tahun terakhir.
Kurun Waktu
Jenis Kerja Sama
No. Nama Instansi Manfaat yang Telah Diperoleh
Kegiatan
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Monash University, Australia Development of profesional 2012 2017 Peningkatan kapasitas SDM
staff, exchange of academic
2 The Islamic Development Bank to provide the medical services, 2012 2014 Pembangunan rumah sakit prince nayef untuk
provide health services, etc melayani seluruh civitas akademik dan
masyarakat umum
3 PT. AKOMEDI Curiculum Development dan
Teaching Staff development
4 Mc Master University, Canada Curiculum Development dan 2013 2015 Peningkatan kapasitas SDM khususnya dalam
Teaching Staff development bidang pengembangan kurikulum PBL dan
Family Medicine