Suzanna
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang
Email: suzanna.stikesmp@gmail.com
Tujuan: Untuk mengetahui pengalaman perubahan konsep diri pada anak jalanan dipanti sosial rehabilitasi,
pengemis dan terlantar tahun 2016.
Hasil: Hasil analisis data didapatkan 7 tema yaitu penerimaan diri yang positif, penyebab anak turun
kejalanan, bekerja sebagai pengamen adalah pekerjaan anak jalanan, kehidupan anak jalanan sebagai
pengamen, harapan anak jalanan mendapatkan kehidupan lebih baik, kenyamanan menjadi anak jalanan dan
perasaan anak jalanan yang terabaikan.
Simpulan: Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsep diri pada anak jalanan merupakan konsep diri
yang positif.
Saran: Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai
permasalahan yang ada dalam kehidupan anak-anak jalanan terutama pada konsep diri dengan menggunakan
dua pendeketan kuantitatif dan kualitatif.
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 40
Artikel Penelitian
seperti anak terlantar (3.488.309 anak), Ini dengan lingkungan kota yang keras dan
menjadi salah satu bukti bahwa di Indonesia bahkan sangat tidak bersahabat. Diberbagai
masih memiliki banyak anak terlantar yang sudut kota yang terjadi, anak jalanan harus
kurang diperhatikan oleh negara. Menurut bertahan hidup dengan cara-cara yang secara
data Kemensos RI pada tahun 2014, sosial kurang atau bahkan tidak dapat diterima
Menunjukkan bahwa jumlah anak terlantar masyarakat umum, tidak jarang mereka dicap
berusia 6-18 tahun mencapai 3.156.365 sebagai pengganggu ketertiban dan membuat
hampir 5,4% dari jumlah anak indonesia. kota menjadi kotor9. Anak jalanan mempunyai
Sedangkan anak yang tergolong rawan ciri-ciri secara umum yang menggambarkan
keterlantaran diperkirakan mencapai jumlah perbedaan antara anak jalanan dengan anak
10.349.240 anak.2 pada umumnya.
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 41
Artikel Penelitian
aspek identitas diri, anak jalanan mampu persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk,
memahami dirinya sebagai anak jalanan, dan fungsi penampilan, dan potensi tubuh saat ini
mereka mengerti akan siapa dirinya. Kondisi dan masa lalu yang secara berkesinambungan
keadaan situasi yang jauh dari kehidupan yang dimodifikasi dengan pengalaman baru setiap
layak, tidak menghilangkan identitas mereka individu. Gambaran diri (body image)
sebagai anak jalanan, dengan menjalani berhubungan dengan kepribadian. Cara
kehidupan apa adanya. konsep diri pada anak individu memandang dirinya mempunyai
jalanan bisa mengarah pada konsep diri yang dampak yang paling penting pada aspek
negatif. psikologisnya. Gangguan citra tubuh adalah
perubahan persepsi tentang tubuh yang
Menurut Penelitian10, konsep diri anak diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk,
jalanan, Hasil penelitian didapatkan beberapa struktur, keterbatasan, makna dan objek yang
analisis bahwa konsep diri yang terbentuk sering kontak dengan tubuh. Individu yang
pada diri individu adalah konsep diri negatif. stabil, realistik, dan konsisten terhadap
Ditandai dengan diri subjek yang sebagian gambaran dirinya akan memperlihatkan
besar memandang dirinya secara negatif, kemampuan yang mantap terhadap realisasi
subjek mengatakan jika orang tua dan yang akan memacu sukses dalam kehidupan.
keluarganya tidak menyukai dirinya. Konsep Banyak faktor dapat mempengaruhi gambaran
diri pada anak jalanan merupakan cara diri seseorang, seperti munculnya stressor-
pandang atau persepsi mengenai dirinya dan stresor yang dapat menggangu integrasi
berpengaruh ketika berhubungan dengan gambaran diri. Ketidakpuasan juga dirasakan
orang lain. seseorang jika didapati perubahan tubuh yang
tidak ideal. Umpan balik interpersonal yang
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, negatif berarti adanya tanggapan yang tidak
kepercayaan, dan pendirian yang diketahui baik berupa celaan dan makian sehingga dapat
individu tentang dirinya dan mempengaruhi membuat orang menarik diri.7
individu dalam berhubungan dengan orang
lain.16 Termasuk persepsi individu akan sifat Kedua, identitas pribadi, prinsip
dan kemampuannya, interaksi dengan orang perorganisasian keperibadian yang
lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan bertanggung jawab terhadap kesatuan,
dengan pengalaman dan objek, tujuan serta kesinambungan, konsistensi dan keunikan
keinginanya. Konsep diri mempunyai individu. Prinsip tersebut sama artinya dengan
beberapa komponen yaitu gambaran diri, otonomi dan mencakup persepsi seksualitas
identitas, peran diri, ideal diri dan harga diri.1 seseornag. Pembentukan identitas di mulai
pada masa bayi dan terus berlangsung
Pertama, Citra tubuh. Gambaran diri adalah sepanjang hidupnya, terapi merupakan tugas
sikap seseorang terhadap tubuhnya secara utama pada masa remaja. Perilaku yang
sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup berhubungan dengan identitas antara lain:
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 42
Artikel Penelitian
tidak ada kode moral, sifat kepribadian yang individu mempertahankan kemampuannya
bertentangan, hubungan interpersonal menghadapi konflik atau kondisi yang
eksploitattif, perasaan hampa, perasaan yang membuat bingung. Ideal diri penting untuk
berfluktuasi tentang diri sendiri, keracunan mempertahankan kesehatan dan
16
gender, tingkat ansietas yang tinggi, keseimbangan mental.
ketidakmampuan untuk empati terhadap orang
lain, masalah intimasi.19 Kelima, Harga diri adalah penilaian pribadi
terhadap hasil yang dicapai dengan
Ketiga, Peran (Role Performance), menganalisa seberapa jauh perilkau
11
Seperangkat perilaku yang diharapkan oleh memenuhi ideal diri. Harga diri diperoleh
lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi dari diri sendiri dan orang lain. Aspek utama
individu diberbagai kelompok sosial yang adalah dicintai dan menerima penghargaan
berbeda.19 Perilaku tersebut diharapkan dapat dari orang lain. Manusia cenderung bersifat
diterima oleh keluarga, masyarakat dan negatif, walaupun ai mengakui kemampuan
budaya. Peran yang ditetapkan adalah peran orang lain namun jarang mengekspresikannya.
dimana seseorang tidak punya pilihan, peran Harga diri akan rendah jika kehilangan kasing
yang diterima adalah peran yang terpilih dan sayang dan penghargaan orang lain.16
dipilih oleh individu. Setiap orang mempunyai
peran lebih dari satu. Untuk dapat berfungsi Menurut Penelitian20 konsep diri anak jalanan
efektif sesuai dengan perannya, seseorang usia remaja di wilayah semarang jawa tengah,
harus tahu perilaku dan nilai-nilai yang Hasil penelitian didapatkan bahwa gambaran
diharapkan, harus beringinan untuk diri sebagian besar anak jalanan remaja
menyesuaikan diri dan harus mampu sebesar 66% berada dalam kategori citra diri
mencukupi peran yang dikehendaki.16 cukup baik. Sedangkan gambaran ideal diri
sebagian besar anak jalanan usia remaja yaitu
Keempat, ideal diri. Persepsi individu tentang sebesar 77% berada dalam kategori ideal diri
seharusnya berperilaku berdasarkan standar, cukup baik.Gambaran peran diri sebagian
aspirasi, tujuan atau nilai yang diyakininya. besar anak jalanan usia remaja sebesar 67%
Penentapan ideal diri dipengaruhi oleh berada dalam kategori peran diri cukup biak.
kebudayaan, keluarga, ambisi, keyakinan, dan Gambaran identitas diri pada anak jalanan
kemampuan individu dalam menyesuaikan usia remaja yaitu sebesar 61% berada dalam
diri dengan norma serta prestasi masyarkat kategori identitas diri cukup baik. Gambaran
setempat. Ideal diri harus cukup tinggi supaya harga diri pada anak jalanan usia remaja yaitu
mendukung respon terhadap diri akan 80% berada dalam kategori harga diri cukup
melahirkan harapan individu terhadapa baik. Jadi secara umum konsep diri anak
dirinya saat berada di tengah masyarakat jalanan usia remaja yaitu 69% berada dalam
dengan norma tertentu. Ideal diri berperan kategori konsep diri cukup baik. Berdasarkan
sebagai pengatur internal dan membantu uraian latar belakang diatas masih banyak
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 43
Artikel Penelitian
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 44
Artikel Penelitian
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 45
Artikel Penelitian
Namun terkadang hal ini akan berbeda jauh sering dipandang negatif oleh masyarakat
dari pandangan masyarakat umum yang umum tetapi pada kenyataannya ternyata anak
menilai bahwa anak jalanan merupakan jalanan juga mempunyai penerimaan diri yang
individu yang tidak bisa berpenampilan yang positif. Meskipun anak jalanan yang biasa
baik terlihat dari bagaimana cara mereka sering dilihat dijalanan yang sedang
bertingkah laku dilingkungan masyarakat melakukan aktivitasnya sebagai pengamen,
yang menunjukan kepribadian yang buruk, pemulung dan penjual Koran, tetapi anak
namun hal ini yang dirasakan oleh anak jalanan besyukur dan menerima kondisinya
jalanan. Penerimaan diri ini muncul karena sekarang. Karena anak jalanan menganggap
adanya rasa kepercayaan diri dari anak bahwa bekerja sebagai anak jalanan bukanlah
jalanan. suatu hal yang buruk. Mereka menjadi anak
jalanan justru mendapatkan pengalaman hidup
Namun tidak semua anak jalanan memandang yang sebelumnya tidak pernah mereka
dirinya secara negatif, walaupun anak jalanan rasakan.
Penyebab
Saya dimarah-marah dan disuruh pergi dari anak turun ke
rumah. (P1) jalanan
saya kalau dirumah sering dimarah-marah kak
(P3)
saya sering dimarah-marah kalau dirumah kak Mengungkap
(P4) kan sering
saya yang sering dimarah-marah dirumah karena dimarah
saya telat pulang (P7) ketika di
rumah
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 46
Artikel Penelitian
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 47
Artikel Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri
perubahan identitas diri pada anak jalanan yang bersumber dari observasi dan penilaian
didapatkan hasil bahwa enam dari partisipan yang merupakan sintesa dari semua aspek
mengungkapkan bahwa mereka bekerja konsep diri sendiri sebagai kesatuan yang
sebagai pengamen. Sedangkan tiga dari utuh. Seseorang yang mempunyai perasaan
partispan menyatakan bahwa mereka merasa identitas diri yang kuat akan memandang
senang ketika melakukan kegiatannya dijalan- dirinya berbeda dengan orang lain.
jalan. Sedangkan empat dari partisipan Kemandirian timbul dari perasaan berharga
mempunyai jawaban yang berbeda yaitu (aspek diri sendiri), kemampuan, dan
kewajiban anak jalanan harus bekerja. penyesuaian diri. Seseorang yang mandiri
dapat mengatur dan menerima dirinya.
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 48
Artikel Penelitian
Identitas diri berkembang sejak masa kanak- yang berbeda dengan orang lain karena selain
kanak bersamaan dengan perkembangan untuk menghibur juga mendapatkan uang.
konsep diri19. Hal ini juga senada dengan hasil
tema yang didapatkan didalam penelitian Berdasarkan teori dan hasil penelitian terkait
bahwa menurut Stuart and Sundeen bahwa didapatkan bahwa bekerja sebagai pengamen
seseorang mengalami perubahan identitas adalah pekerjaan anak jalanan. Seharusnya
harus mempunyai kemandirian, kemampuan diumur yang masih muda anak dapat
dan penyesuaian diri. hal tersebut ternyata merasakan pendidikan yang layak dan bisa
terdapat kesamaan dengan hasil penelitian menggapai cita-citanya. Namun ternyata hal
bahwa partisipan bekerja sebagai pengamen tersebut tidak bisa dirasakan oleh anak
mereka mampu untuk menyesuaikan diri jalanan. anak jalanan harus bekerja sebagai
dengan lingkungannya yang baru. pengamen, pemulung bahkan sebagai penjual
Koran. Hal tersebut dilakukan karena mencari
Berdasarkan penelitian Fawjie3, sebanyak uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
(93,3%) mempunyai identitas yang baik Meskipun pekerjaan tersebut terpaksa harus
Identitas yang baik adalah anak jalanan yang dikerjaan oleh anak jalanan, namun disisi lain
memiliki sesuatu yang khusus dan berbeda ternyata anak jalanan merasa senang ketika
dengan orang lain, memiliki ciri-ciri khusus, melakukan aktivitasnya dijalanan.
mengakui jenis kelaminnya dan merasa
manusia yang unik dan berbeda. Karakteristik Kewajiban anak jalanan harus bekerja
anak jalanan yang memiliki identitas yang merupakan pengalaman baru yang harus
baik adalah Berjenis kelamin laki – laki dan mereka jalani ketika tidak lagi bersekolah.
perempuan, semua usia anak jalanan, masih Meskipun pekerjaan anak jalanan sebagai
bersekolah SMP, SMA, dan tidak sekolah, pengamen atau penjual Koran yang biasanya
tinggal bersama orang tua, saudara lainnya, dipandang negatif oleh masyarakat umum
teman, bekerja sebagai pengamen, sudah 0 – 8 namun anak jalanan merasa senang dan
tahun tahun menjadi anak jalanan. nyaman ketika berada dijalanan karena anak
Karakteristik anak jalanan yang memiliki jalanan menganggap bahwa pekerjaan sebagai
identitas cukup adalah tinggal bersama kakek pengamen merupakan pekerjaan yang halal,
atau nenek, bekerja sebagai loper koran. Dari anak jalanan lebih memilih menjadi
hasil penelitian terkait 93,3% anak jalanan pengamen dibandingkan menjadi koruptor.
mempunyai identitas yang baik karena anak Hal tersebut membuktikan bahwa anak
jalanan mempunyai sesuatu yang khusus dan jalanan mempuyai pemikiran yang positif.
berbeda dengan orang lain. Hal tersebut sama
dengan hasil peneliti yang yang berpendapat
bahwa sebagai pengamen merupakan sesuatu
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 49
Artikel Penelitian
Kehidupan
anak
jalanan
Selain itu saya mencari uang untuk diri saya kak
sebagai
(P1)
pengamen
Saya mengamen mencari uang untuk makan kak (P2)
Saya menjadi tukang parkir itu mencari uang untuk
makan saya kak (P3)
Saya berjualan mainan, dan mengamen itu mencari
uang untuk menghidupi diri saya kak (P4) Mengamen
Saya mengamen untuk mencari uang dengan teman- untuk
teman saja kak (P5) mendapatkan
Selain itu saya mencari uang untuk kebutuhan saya uang
seperti makan (P7)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Peran adalah seperangkat perilaku yang
peneliti mengenai perubahan peran diri pada diharapkan secara sosial yang berhubungan
anak jalanan dipanti sosial Rehabilitasi dengan fungsi individu pada berbagai
Gelandangan, Pengemis dan Terlantar kelompok sosial. Tiap individu mempunyai
Provinsi Sumatera Selatan didapatkan bahwa fungsi peran yang terintegrasi dalam pola
empat dari partisipan menyatakan bahwa fungsi individu.6 Hal ini juga senada dengan
mereka banyak menghabiskan waktu dijalan- hasil tema yang didapatkan didalam penelitian
jalan sebagai pengamen untuk menghibur adalah kehidupan anak jalanan sebagai
orang. Selain itu enam dari partisipan pengamen, karena berdasarkan Keliat peran
menyatakan bahwa mereka mencari uang merupakan sikap dan perilaku nilai tujuan
untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya yang diharapkan dari seseorang berdasarkan
seperti makan. posisinya dimasyarakat. Hal tersebut terdapat
kesamaan dari hasil penelitian mengenai peran
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 50
Artikel Penelitian
diri pada anak jalanan. karena partisipan 5. Harapan anak jalanan mendapatkan
merasa bahwa dirinya mendapatkan peran kehidupan lebih baik.
yang baru yaitu sebagai pengamen dijalanan,
sedangkan tujuan dari mengamen tersebut Berdasarkan hasil penelitian mengenai ideal
adalah untuk mencari uang selain itu juga diri pada anak jalanan dipanti Sosial
untuk menghibur orang lain. Regabilitasi Gelandangan, Pengemis dan
Terlantar Provinsi Sumatera Selatan
Berdasarkan penelitian Puspitasari11 didapatkan bahwa semua dari partisipan
menyatakan bahwa 77 (95,1 %) individu berharap memperoleh pekerjaan yang layak.
mempunyai peran yang baik. Sehingga Lima dari partisipan berharap dapat
terdapat kesamaan dengan hasil tema yang melanjutkan pendidikan.
didapatkan dalam penelitian yaitu kehidupan
anak sebagai pengamen , peneliti berpendapat Ideal diri adalah persepsi individu tentang
bahwa posisi partisipan sebagai pengamen bagaimana dia harus berperilaku berdasarkan
jalanan, hal tersebut dilakukan oleh partisipan standar, aspirasi, tujuan atau penilaian
karena tidak ada pilihan untuk melakukan personal tertentu (19). Hal ini sesuai dengan
kegiatan lain selain menjadi pengamen, hal hasil tema yang didapatkan didalam penelitian
tersebut yang harus diterima oleh anak jalanan yaitu harapan anak jalanan mendapatkan
untuk bisa bertahan hidup dengan cara kehidupan lebih baik karena Keliat
mengamen untuk mendapatkan uang untuk menyatakan bahwa ideal diri merupakan
memenuhi kebutuhan dirinya. bagaimana individu berperilaku sesuai
standar, tujuan dan aspirasi serta penilaian
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terkait personal tertentu. Namun ternyata dari teori
didapatkan bahwa adanya kehidupan anak diatas terdapat kesamaan bahwa walaupun
jalanan yang penuh dengan cerita. Hal ini partisipan merupakan anak jalanan yang
terlihat dari pekerjaan anak jalanan sebagai menghabiskan waktu dijalanan sebagai
pengamen, tukang parkir atau penjual Koran pengamen namun partisipan juga sama
dengan tujuan untuk mencari uang. Selain dengan anak pada lainnya yang mempunyai
mendapatkan uang ternyata anak jalanan juga cita-cita dan harapan-harapan yang ingin
bisa menghibur orang lain. Walaupun anak dicapainya. Sehingga membuktikan bahwa
jalanan merasa serba kekurangan namun anak jalanan mempunyai ideal diri yang
mereka tidak menunjukan jika mereka positif.
mengeluh dengan keadaan sekarang. Anak
jalanan menerima kondisinya, meskipun Berdasarkan penelitian Wijayanti20 tentang
dipandang negatif oleh masyarakat umum konsep diri pada anak jalanan usia remaja
namun jika anak jalanan memandang positif diwilayah Semarang tengah didapatkan bahwa
maka anak jalanan akan tetap melakukannya. Ideal diri anak jalanan 77% berada pada
kategori cukup baik yang ditandai dengan
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 51
Artikel Penelitian
adanya harapan dalam hidupnya yaitu suatu sering dipandang negatif dengan masyarakat
saat nanti mereka ingin melanjutkan sekolah, umum, tidak mendapatkan pendidikan dan
memiliki pekerjaan dikantor dan tidak terabaikan oleh orang lain, namun anak
menjadi anak jalanan lagi. Ternyata terdapat jalanan juga masih mempunyai cita-cita yang
kesamaan dengan hasil penelitian yang tinggi dan harapan-harapan yang ingin
dilakukan oleh peneliti bahwa ternyata dicapainya. Kehidupan anak jalanan yang
meskipun partisipan merupakan anak yang sering dipandang negatif dengan orang lain,
menghabiskan waktunya dijalanan dan tidak mempunyai masa depan yang bagus,
bekerja sebagai pengamen dan tidak tau pasti namun menjadi anak jalanan tidak menjadi
pendapatannya setiap harinya namun tujuan pertamanya melainkan karena
partisipan masih mempunyai harapan dan keterpaksaan untuk bekerja sebagai
cita-cita yang ingin dicapainya. pengamen. Jika anak jalanan tidak bekerja
maka anak jalanan tidak mendapatkan uang
Berdasarkan teori-teori dan penelitian terkait untuk makan. Oleh karena itu meskipun anak
didapatkan bahwa adanya harapan anak jalanan tidak bisa merasakan pendidikan lagi
jalanan akan tujuan hidup lebih baik. namun anak jalanan tetap mempunyai
Meskipun anak jalanan pada kenyataannya harapan-harapan dan cita-cita yang tinggi.
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 52
Artikel Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian mengenai harga penelitian bahwa partisipan merasa percaya
diri pada anak jalanan dipanti Sosial diri ketika tampil menjadi seorang pengamen,
Regabilitasi Gelandangan, Pengemis dan karena hal tersebut harus dipaksakan untuk
Terlantar Provinsi Sumatera Selatan mencari perhatian dari orang lain dan
didapatkan bahwa empat dari partisipan mendapatkan imbalan berupa uang. Selain itu
menyatakan harus percaya diri ketika tampil partisipan merasa nyaman ketika bekerja
sebagai pengamen,. Sedangkan tiga dari sebagai pengamen karena partisipan
partisipan menyatakan perasaan senang ketika menganggap bahwa menjadi seorang
menjadi anak jalanan. pengamen adalah pekerjaan yang halal.
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap Berdasarkan penelitian Wijayanti20 didapatkan
hasil yang dicapai dengan menganalisa hasil Harga diri anak jalanan 80% berada pada
seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.19 kategori cukup baik. Hal tersebut ternyata
Hal tersebut senada dengan hasil tema yang terdapat kesamaan dengan hasil tema yang
didapatkan didalam penelitian yaitu didapatkan dalam penelitian yaitu
kenyamanan menjadi anak jalanan, karena kenyamanan menjadi anak jalanan, bahwa
menurut Keliat bahwa harga diri diperoleh anak jalanan mempunyai harga diri cukup
dari diri sendiri merasa dicintai dan menerima baik ditandai dengan partisipan harus percaya
penghargaan dari orang lain. Ternyata dari diri ketika tampil menjadi pengamen. Hal
teori tersebut terdapat kesamaan dengan hasil tersebut dilakukan agar partisipan bisa
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 53
Artikel Penelitian
bertahan hidup dengan cara mengamen. Selain terkadang anak jalanan merasa percaya diri
itu partisipan mengungkapkan rasa malu hal tersebut karena anak jalanan menganggap
ketika mencari uang karena dilihat oleh teman bahwa bekerja sebagai pengamen bukanlah
sekolahnya dan tetangganya. suatu pekerjaan yang buruk justru dengan
mengamen anak jalanan bisa mendapatkan
Berdasarkan teori dan hasil penelitian uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
didapatkan bahwa perasaan anak jalanan yang
terabaikan. Pada kenyataannya anak jalanan Kehidupan diluar merupakan suatu keputusan
dianggap sebagai pengganggu oleh yang diambil oleh anak jalanan karena
masyarakat umum. Karena dilihat dari keterpaksaan yang harus diterimanya.
penampilan dan perilaku anak jalanan yang Kehidupan anak jalanan tidak jauh dari
sering membuat orang lain merasa terganggu. pembicaraan masyarakat umum yang
Perasaan anak jalanan ketika bekerja sebagai memandang bahwa kehidupan anak jalanan
pengamen atau penjual Koran terkadang tidak itu buruk karena tidak bisa menjaga
diperdulikan oleh orang lain. Hal tersebut kebersihan dirinya dengan baik. Namun
yang membuat anak jalanan merasa malu perasaan tidak suka yang ditunjukan oleh
ketika harus mencari uang dijalanan. Selain masyarakat tidak diperdulikan oleh anak
itu adanya perkataan yang buruk yang selalu jalanan karena mereka menganggap semua itu
diucapkan oleh orang lain yang membuat anak membuat anak jalanan bisa lebih bersabar
jalanan terkadang merasa sedih. Selain itu
Saya malu kak tidak bisa seperti dulu lagi, tidak Adanya rasa malu
ada orang tua lagi (P3) ketika menjalani
“perasaan saya malu kak” (P4) pekerjaan sebagai
Ya terkadang ada rasa malu ketika melihat orang pengamen
lain sekolah kak (P5)
Terkadang ada rasa malu kak, kenapa saya bisa
dijalan-jalan kak. Tapi sekarang saya sudah Perasaan anak
dipanti ini kak (P6) jalanan yang
terabaikan
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 54
Artikel Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan uang dijalan dan bertemu dengan teman yang
bahwa empat dari partisipan menyatakan berbeda lawan jenisnya. Hal tersebut senada
adanya perasaan malu ketika menjalani dengan hasil tema yang didapatkan dalam
pekerjaan sebagai pengamen dan tiga dari penelitian yaitu perasaan anak jalanan yang
partisipan menyatakan adanya penilaian terabaikan. Karena berdasarakan penelitian
negatif dari orang lain. terkait didapatkan bahwa adanya perasaan
malu pada diri anak jalanan Karen hal tersebut
Namun tidak semua orang memiliki rasa terdapat kesamaan dengan hasil penelitian
percaya diri yang tinggi, banyak dijumpai bahwa partisipan merasa malu ketika harus
orang yang tidak mempunyai rasa percaya diri mencari uang dijalanan dan dilihat oleh teman
yang tinggi, orang yang tidak mempunyai rasa dan tetangganya. Selain itu paritispan juga
percaya diri yang tinggi akan merasa sulit mendapatkan penilaian negatif dari orang lain,
untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. namun meskipun partisipan mendapatkan
Sikap seseorang yang menunjukan rasa pandangan negatif dari orang lain namu
kurang percaya diri antar lain selalu dihakimi partisipan tidak memperdulikannya, partisipan
dengan rasa keragu-raguan, mudah cemas, merasa dengan adanya pandangan negatif
tidak yakin, cenderung menghindar, tidak tersebut membuat partisipan kuat untuk
punya inisiatif, mudah putus semangat, tidak menghadapi berbagai masalah yang
berani tampil didepan banyak orang, malu, dialaminya ketika di jalanan.
dan gejala kejiwaan lainnya akan menghambat
seseorang tersebut untuk berbuat sesuatu Berdasarkan teori dan hasil penelitian terkait
(Hakim, 2002). Hal ini senada dengan hasil didapatkan bahwa perasaan anak jalanan yang
tema yang didapatkan yaitu perasaan anak terabaikan. Hal tersebut terkadang sama
jalanan yang terabaikan karena Hakim dengan pandangan masyarakat umum dalam
menyatakan kurang percaya diri ditandai penilaian tentang keberadaan anak jalanan, hal
dengan rasa malu. Hal tersebut ternyata tersebut terbukti dengan adanya penilaian
terdapat kesamaan dengan hasil penelitian negatif tentang anak jalanan, hal tersebut yang
yang dilakukan oleh peneliti mengenai konsep membuat anak jalanan merasa kurang percaya
diri pada anak jalanan bahwa partisipan diri dan malu. Namun hal tersebut berbeda
merasa malu ketika harus mencari uang dengan hasil penelitian bahwa meskipun anak
dijalanan karena ketika mengamen partisipan jalanan merasa malu dan mendapatkan
dilihat dengan teman sekolah dan penilaian negatif dari orang lain namun anak
tetangganya. jalanan tidak memperdulikannya, karena anak
jalanan menganggap bahwa penilaian negatif
Berdasarkan penelitian Wijayanti20, tersebut memberikan kekuatan kepada anak
didapatkan bahwa 4% anak jalanan memiliki jalanan untuk tetap bisa bertahan hidup di
harga diri yang kurang baik ditandai dengan jalanan.
adanya perasaan malu ketika harus mencari
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 55
Artikel Penelitian
Kehidupan anak jalanan bisa dilihat dengan harus anak jalanan terima, karena selain
nyata bahwa seperti itulah kehidupan anak mendapatkan uang untuk bertahan hidup
jalanan, mendapatkan penilaian negatif dari ternyata anak jalanan juga bisa untuk
orang lain merupakan hal yang tidak asing menghibur orang lain. Pada ideal diri pada
lagi untuk diterima oleh anak jalanan. Karena anak jalanan sama halnya dengan anak pada
masyarakat umum hanya bisa menilai dari umumnya, meskipun anak jalanan tidak
luarnya saja, tanpa melihat kepribadian dari bersekolah lagi dan banyak menghabiskan
anak jalanan tersebut. Terkadang penampilan waktu dijalan, namun anak jalanan juga masih
tidak akan sesuai dengan kepribadiannya mempunyai harapan dan cita-cita yang ingin
anak jalanan capai. Seperti hasil penelitian
SIMPULAN DAN SARAN ternyata anak jalanan berharap suatu saat nanti
anak jalanan bisa mendapatkan pekerjaan
Simpulan yang lebih baik lagi dan berharap bisa
Berdasarkan hasil penelitian dapat melanjutkan pendidikan. Sedangkan harga diri
disimpulkan bahwa konsep diri pada anak pada anak jalanan mereka harus percaya diri
jalanan bersifat positif. Hal tersebut ketika tampil atau bekerja sebagai pengamen
didapatkan pada gambaran diri pada anak dijalanan meskipun anak jalanan mendapatkan
jalanan didapatkan tema penerimaan diri yang pandagan negatif dari orang lain namun anak
positif. Artinya meskipun anak jalanan banyak jalanan menganggap bahwa pandangan
menghabiskan waktu dijalanan namun anak negatif tersebut memberikan kekuatan pada
jalanan masih menyukai bagian-bagian tubuh anak jalanan untuk tetap bisa bertahan hidup
dan penampilannya serta mensyukuri atas apa dengan kondisi yang dialaminya sekarang.
yang menjadi kekurangan ataupun kelebihan
didalam dirinya. Sedangkan pada identitas diri Saran
pada anak jalanan didapatkan adanya Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk
penyebab terjadinya anak jalanan yaitu adanya menggali lebih dalam mengenai berbagai
ajakan dari teman sebaya dan faktor yang dari permasalahan yang ada dalam kehidupan
keluarga. Selain itu walaupun anak jalanan anak-anak jalanan terutama pada konsep diri
bekerja sebagai pengamen namun anak dengan menggunakan dua pendeketan
jalanan masih merasa senang ketika menjadi kuantitatif dan kualitatif.
pengamen, meskipun pekerjaan tersebut
merupakan pekerjaan yang terpaksa yang
harus dilakukan oleh anak jalanan untuk REFERENSI
mencari uang.
1. Ariani, T.A. (2012). sistem
Sedangkan peran diri pada anak jalanan neurobehaviour.jakarta:salemba medika
merupakan peran yang harus anak jalanan 2. Depsos, (2014). Sekilas tentang masalah
anak.
terima, seperti menjadi pengamen jalanan
(http://etd.repository.ugm.ac.id/download
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 56
Artikel Penelitian
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018, ISSN No 2355 5459 57