Anda di halaman 1dari 4

I

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES


DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR

NOMOR TAHUN 2018

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI DAN DIAGNOSTIK IMEJING


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES,

Menimbang : a. bahwa pasien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di Radiologi


yang sama dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien;

b. bahwa dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan sebagaimana


dimaksud pada butir a perlu ditetapkan Kebijakan Pelayanan Radiologi
di Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres;

c. bahwa penetapan dan pemberlakuan kebijakan tersebut perlu


ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kalideres;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1975 tentang Keselamatan


Kerja Terhadap Radiasi;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1992 tentang Tenaga


Kesehatan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1975, tentang Izin pemakaian


zat radioaktif dan atau sumber radiasi lainnya;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 366.MENKES/PER/V/1997


tentang Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi;

7. Surat Edaran Dirjen Yan Medik Depkes RI No. 943/Yanmed/RS-


Umdik/VII/1985, tentag Rekomendasi Penggunaan Zat Radio aktif dan
Sumber Radiasi lainnya dibidang kesehatan, serta Surat Edaran Dirjen
Yan Medik Depkes RI No. 627/Yanmed/RS-Umdik/VI/1991 tentang
2

Penyempurnaan Surat Edaran Dirjen Yan Medik Depkes RI No.


943/Yanmed/Rs-Umdik/VII/1985;

8. Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Dirjen BATAN


No.525/Menkes/VIII/1989-/VIII/1989 - No 01.01/94/DJ/89 tentang
Pendelegasian Wewenang Pemeriksaan Terhadap Pemakaian Zat
Radioaktif dan atau Sumber Radiasi Lainnya Di Bidang Kesehatan Dari
BATAN kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia;

9. Buku Pedoman Pelayanan Radiologi Rumah Sakit dan Sarana


Pelayanan Kesehatan Lainnya;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KALIDERES.

KESATU : Kebijakan Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres


sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini;

KEDUA : Kebijakan Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres


sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di Jakarta,
Tanggal

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KALIDERES,

FIFY MULYANI
NIP 196904112002122003
3

Lampiran :Keputusan Direktur Rumah Sakit


Umum Daerah Kalideres
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI DAN DIAGNOSTIK IMEJING


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES

1. Pelayanan radiodiagnostik dan imajing tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien,


semua pelayanan ini memenuhi peraturan perundang-undangan.
2. Pelayanan radiologi diagnostik dan imajing di Rumah Sakit Umum Daerah kalideres
bersifat adekuat, teratur dan nyaman demi memenuhi kebutuhan pasien.
3. Pelayanan radiodiagnostik dikelola oleh staf yang kompeten, berwenang dan
bertanggung jawab.
4. Identifikasi dosis radiasi untuk setiap pemeriksaan radiodiagnostik diatur sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5. Waktu penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik dan imajing diatur sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
6. Pelayanan radiodiagnostik dan imajing selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien disertai program keamanan radiasi dan antisipasi risiko dan
bahaya yang dihadapi.
7. Peralatan radiologi harus selalu dilakukan inspeksi, kalibrasi, perawatan/pemeliharaan
dan monitoring secara berkala/rutin dalam periode tertentu sesuai ketentuan yang
berlaku.
8. Pelayanan radiodiagnostik selalu menyediakan film X-Ray dan bahan logistik lainnya
sesuai dengan ketetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres.
9. Pelayanan radiodiagnostik dilaksanakan 24 jam.
10. Pelayanan radiologi di luar Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres harus mempunyai
rekam jejak dan tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku. Apabila pasien dirujuk,
maka petugas radiologi memberitahu bahwa pasien tersebut dirujuk untuk
pemeriksaan radiologi ke Rumah Sakit yang ditunjuk sesuai MOU.
11. Evaluasi hasil kontrol mutu untuk semua pelayanan radiodiagnostik di luar Rumah
Sakit meliputi: perizinan, proteksi radiasi dan dokumen hasil pengujian setiap tahun.
12. Laporan hasil review evaluasi kontrol mutu diserahkan kepada pimpinan untuk
membuat perjanjian kerja sama dan memperbaharui kerja sama.
13. Pelayanan radiologi dan diagnostik imejing harus tetap memperhatikan proses
penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya sesuai peraturan yang
berlaku.
14. Petugas radiodiagnostik dan imajing wajib memiliki pendidikan formal radiologi,
mempunyai izin profesi sesuai dengan kompetensinya.
15. Petugas radiodiagnostik dan imajing wajib mengikuti orientasi dan pelatihan tentang
prosedur praktek keselamatan, pelatihan untuk prosedur baru bahan berbahaya sesuai
K3 RS.
16. Pola ketenagaan radiologi disusun berdasarkan tingkat kebutuhan, kompetensi dan
pengalaman staf.
17. Waktu pelaporan hasil ekspertise harus sesuai dengan standar mutu pelaporan yang
telah ditetapkan.
18. Permintaan pemeriksaan radiodiagnostik berdasarkan surat permintaan tertulis dokter
pengirim / merujuk sesuai formulir permintaan pemeriksaan radiologi.
19. Petugas radiodiagnostik dan imajing yang melakukan tindakan pemeriksaan radiologi
dan di lingkungan radiasi wajib menggunakan alat personal monitoring radiasi setiap
melakukan pekerjaannya.
20. Sebagai bentuk koordinasi dan evaluasi internal, unit radiologi melaksanakan rapat
rutin minimal satu bulan sekali atau rapat insidentil (sewaktu-waktu) untuk membahas
permasalahan yang bersifat penting dan perlu keputusan segera.
21. Radiografer sebagai pelaksana tindakan pemeriksaan radiologi tanpa bahan kontras.
4

22. Radiografer tidak diperbolehkan memasukkan kontras media dalam bentuk cair, padat
atau udara melalui pembuluh darah vena, arteri atau organ lainnya kecuali ada
perintah izin tertulis dari dokter spesialis radiologi atau direktur Rumah Sakit.
23. Radiografer tidak dibenarkan melakukan ekspertise (jawaban medis) dari hasil
radiografi, dalam keadaan dan kondisi tertentu apabila diminta dapat memberikan
pendapatnya sebatas ruang lingkup pengetahuan.
24. Radiografer berkonsultasi dengan dokter spesialis radiologi untuk segala tindakan
yang berhubungan dengan penanganan pasien dengan indikasi tertentu atau
permintaan tertentu yang ada keterkaitannya dengan hasil diagnosis.
25. Logistik film radiologi disesuaikan spesifikasi dan kebutuhan alat.
26. Pelabelan logistik radiologi disesuaikan dengan tahun kedaluwarsa.
27. Penyimpanan logistik radiologi berada di gudang farmasi, unit radiologi meminta
secara berkala sesuai kebutuhan.
28. Pelayanan radiologidiagnostik menerapkan pelaporan hasil pemeriksaan kritis untuk
pemeriksaan yang mengancam jiwa (life saving) pasien.
29. Kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik CITO adalah ≤ 3 Jam.
30. Semua peralatan radiodiagnostik di RSUD Kalideres harus memiliki ijin BAPETEN.

Ditetapkan di Jakarta,
Tanggal

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KALIDERES,

FIFY MULYANI
NIP 196904112002122003

Anda mungkin juga menyukai