Standar Pelayanan Icu PDF
Standar Pelayanan Icu PDF
PGlauanrn
TGII
IteDancmenl(esehatanBl
lllrektorat fcnderal Pelayananilerlllr
2003
Karalog Dalam cerbian. Dcpartcmen KcschatanRI
. 362.18
lnd Indoncsia Deparrcmcn lGsehatanDirckroracJenderal
PelayananMedik-
s StandarpclayananICU - Jakarta: Dcpartemen
Kcsehaan,2003
I
.,.-.:'s i
Tirn Penyru.sun
SranderPdqrenanlClJ -ul
Biap pcngobatan pasienyang dirawat di ICU jauh lebih tinggi jika
dibandingkan dengan ruang perawatanbiasa.Kesemuanyaini mcngharus-
kan pcnerapan manajemenyang effektif dan efisien.
Unruk dapat memberikanpelayananprima dan manejemenyangefekdf
dan efisien , maka ICU harus dikelola sesuaisuatu standaryang bukan
saja dapat digunakan secaranasional tetapi juga mengikuti perkem-
banganterakhir dari "Intensive Care Medicine". Deparremen Kesehatan
bekerjasamadengan Perhimpunan Dokter SpesialisAnestesiologidan
ReanimasiIndonesia (IDSAI) dan Perhimpunan Dokter Intensive Care
Indonesia(Perdici)memandang perlu untuk meninjau ulang standar
pelayananICU yang dibuat ahun lgg?yangkemudia dicetak ulang tahun
1995. Tinjau ulang standar ini disesuaikandengan perkembangan ilmu
dan teknologi sera konsep ICU dimasadarang.Semogastandarpelayanan
ICU ini dapat bergunadan dipcrgunakandengansebaik'baiknyaoleh ten€a
kesehatandi rumah sakit, agar dapat meningkatkan mutu pelayanan di
IC(J secara nasional sekaligus memenuhi kebutuhan -standar ICU
internasional.
Padakesempatanbaik ini kami mengucapkanrerima kasih kepadatim
penyusun,dan kontributor serrapihak-pihak lain yang membanru hingga
terwujudnya buku ini. Saran dan kritik kami harapk-anunruk lebih
sempurnanyabuku ini.
tu
Tcrima kasih
,.I
PERIIIMPI.'NANDOKTERSPESHLISANES1TSIOLOGIDAN
REANIMASIINDONESIA
(Thc IndoncdanSociety aruI Rcanimaetrs)
of Anu/4lc$doSls6
Sekr€tariatBagin Ancstcsiologi
FKUVRSCM.Jl. Dporcgoro71,fatana 10320
Tcly'Fu(021)3923443Emil: ppidoi@ccnrin.M.id
KETUAuMuM pERH
rMpuNff $J#lR spEs Io LocI
IALIsANEsTES
DAN REANIMASI INDONESI.A ODSAI)
Y
unawarmanBasuki,SpAnK
r Umum
Assalamu'alaikum \7r.\7b.
1^l aar ini pelayanan Intensive flCUl di rurnah sakit ddak terbatas pada
Sesuai dengan tugas dan fungsi Direktorat Pelayanan N4edik dan Gigi
Spesialistik, maka bersama dengan profesi Ikatan Dokter SpesialisAnesresi
Standu PelayananICU vn
Indonesia (IDSAI) dan Perhimpunan
Dokrer Inrensive Care Indonesia
(PERDICT), selanjurnya menyusun
standar perayanan ICU di rumah sakit.
saya berharap standar ini merupakan
. standar baku nasional untuk
pelayanan inrcnsive, dan dapar dilaksanakan
/ diterapkan di rumah sakir
pemerinrah maupun rumah sakit swasta,
baik ...,,'nh sakit plndidikan
maupun non pendidikan. srandar ini
merupakan hasil ri.,jau urang dari
Srandar ICU cahun 1992, dan disesuaikan
dengan k.rrr"jrr"., ilmu dan
teknologi kini dan dimasa datang.
Sekian
Wassalam u'alai kum Nfr.\7b-
vttl
Sander P&1anen lClU
Daftar isi
DaFrarTim Penyusun
I
Daftar Konrriburor
tl
Penganrar
lu
Samburan Ketua PP-IDSAI
Pendahuluan
fircnsive Care Unir (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakir yang
dan perlengkapan yang khusus yang
f rerpisah, dengan snfyang khusus
Idicuiukan unruk observasi, perawaran dan terapi pasien-pasien yarig
menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa
acaupotensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia. ICU menyediakan
kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang
fungsi-Fungsi vital dengan menggunakan ketrampilan staf medik, Perawat
dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keaciaan
tersebut.
:
"'-i
Falsafah
1. Etika kedokteran
osaya
erdasarkan falsafah dasar akan senantiasa menguramakan
kesehatan pasien" maka semua kegiaran di ICU bertujuan dan
'berorientasi unruk dapar secara optimal, memperbaiki kondisi
kesehatan pasien.
7. Sistim manaiemenpeningkatan
mutu terpadu
Demi tercapai koordinasi dan peningkatan mutu pelayanan di ICU,
diperlukan rim kendali mutu yang angBoranyarerdiri dari beberapadisiplin
ilmu, dengan nrgasuramanyamemberi masukandan bekerjasarnadengan
staFsrruktural ICU unuk selalumeningkatkan muu pelayananICU.
9. Effektivitas,keselamatandan ekonomis
Unit pelayanan ICU mempunyai ciri biaya tinggi, teknologi tinggi, multi
disiplin ian multi profesi berdasarkan asas efekrivitas, keselamatan dan
e ko nom is .
Intensivist
Definisi lntensivist
eorang intensivist adalah seorang dokter yang memenuhi standar
kompetensi sebagai berikuc
2. Manajemen unir
lntensivist berpartisipasr akdf dalam akrivitas-aktivitas manaiemen
O, I
unir yang diperlukan untuk memberi pelayanan-pelayanan ICU
yang efisien, repar wakru dan konsisten pada pasien. Akrivitas-
akriviras tersebur meliputi anrara lain:
a. Tliage, alokasi rempar tidur dan rencana pengeluaran pasien
b. Supervisi terhadap pelaksanaankebijakan-kebijakan unir
c. Pardsipasi pada kegiaran-kegiatan perbaikan kualiras yang
berkelanjuran rermasuk supervisi koleksi dara
d. Berinteraksi seperlunya dengan bagian-bagian lain unruk
menjamin kelancaran jalannya ICU
Untuk keperluan ini, inrensivist sccara fisik harus berada di
ICU arau rumah sakit dan bebas dari rugas-rugas lainnya.
G . Mempertahankan pendidikan yang berkelanjutan di criricat care medi-
c ine:
l. selalu mengikuri perkembangan murakhir dengan membaca
lirerarur kedokreran
2. berparrisipasi dalam program-program pendidikan kedokrcran
berkelanjuran
3. menguasai srandard-srandard untuk unir critical care dan sran-
dard oFcare di crirical care
H. Ada dan bersediaunruk berpartisipasip'adakegiatan-kegiatanperbaikan
kualiras interdisipliner.
Pelayanan
Intensiue Care
Sandar PelayananICU
ll
dan berkelanjutan. Perawatan ini harus berkelanjutan dan bersiFatproaktif,
yang meniamin pasien dikelola dengan cara yang aman, manusiawi, dan
efektif, dengan menggunakan sumber drya yang ada, sedemikian rupa
sehingga memberikan kualitas pelayanan yang tinggi dan hasil yang opti-
m al.
a. Pengelolaanpasien langsung
Pengelolaan pasien langsung dilakukan secaraprimer oleh intensivisr dengan
melaksanakan pendekatan pengelolaan total pada pasien sakit kritis, menjadi
kerua tim dari berbagai pendapat konsultan atau dokrer yang ikut merawar
pasien. Cara kerja demikian meircegah pengelolaan yang terkotak-kotak
dan menghasilkan pendekatan yang terkoordinasi pada pasien serta
keluarganya.
b. Admlnlstrasiunit
Pelayanan ICU dimaksud untuk memastikan suatu lingkungan yang
menjamin pelayananyang aman, tepat waktu dan efektiCUnruk tercapainya
ugas ini diperlukan partisipasidari intensivistpada aktivitasmanajemen
rdt I
Bab V
Standar lVlinirnunl
Pelayanan
Intensiue Care Unit
-=-
,sxl
I) Ruangantersendiri;letaknyadekatdengankamarbedah,ruang daruret
dan ruangan perawatan lain.
2\ Memiliki ketentuan/kriteria penderita yang masuk, keluar serra
rujukan.
3 ) Memiliki konsultan yang dapar dihubungi dan datang sedap saar bila
diperlukan.
4) Memiliki seorang kepala ICu, seorangdokter konsultan intensive care,
arau bila tidak cersedia oleh dokter spesialis anestesiologi, yang
bertanggung jawab secara keseluruhan dan dokter jaga yang minimal
mampu melakukan resusitasi janrung paru (bantuan hidup dasar dan
bantuan hidup lanju$.
5) M am pu m e n y e d i a k a n te n a g a p e ra w at dengan perbandi ngan
pasien:perawat sama dengan l:l unruk pasien dengan ventilator, rcnal
replacement therapy dan 2:l unruk kasus-kasus lainnya.
6) Memiliki lebih dari 5Oo/operawat bersertifikat terladh perawatan/terapi
intensif atau minimal berpengalaman kerja 3 (dga) ahun di ICU.
7) Mampu memberikan runjangan vendlasi mekanis beberapa lama dan
dalam batas tertentu melakukan pemantauan invasif dan usaha-usaha
penunjang hidup.
8) Mampu melayani pemeriksaan laborarorium, roentgen, kemudahan
diagnostik dan fisioterapi selama 24(dua puluh empat) jam.
9) Memiliki ruangan isolasi atau mampu melakukan prosedur isolasi-
.,i,iiE i
b. Memberi banruan dan mengambil alih fungsi vital rubuh sekaligus
melakukan pelaksanaanspesifik problema dasar.
c- Pemancauan Fungsi vital rubuh dan penatalaksanaan terhadap
komplikasi yang ditimbulkan oleh :
- Penyakit
- Iatrogenik
d. Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang nyawanya pada
saat itu bergantung pada fungsi aladmesin dan orang lain.
f. Kriteriamasuk
ICU memberikan pelayanan anrara lain pemantauan yang canggih dan
terapi yang inten-.if. Daiam keadaan penggunaan tempat tidur yang tinggi,
pasien yang m€mcrlukan terapi intensif (prioritas satu-l) didahulukan rawat
Kelompok ini merupakan pasien sakit kriris, tidak stabil yang memerlukan
terapi intensif seperti dukungan/ banruan ventilasi, infus obat-obat vasoaktif
kondnyu, dan lain-lainnya. Contoh pasien kelompok ini antara lain, pasca
bedah kerdiotoraksik, atau pasien shock sepdc- Mungkin ada baiknya
beberapa institusi membuat kriteria spesifik unruk masuk ICU, seperti
deraiat hipoksemia, hipotensi dibawah tekanan darah tertentu. Pasien
prioriras I (satu) umumnya tidak mempunyai batas ditinjau dari macam
rerapi yang direrimanya.
Paeienprioritas3(tiga)
Pasiinienisini sakirkritis, dan ddak stabildimanastatuskesehacannya
sebelumnya, penyakityang mendasarinya, araupenyakitakutnya,baik
masing-masing atau kombinasinya, sangat mengurangi kemungkinan
kesembuhan dan/arau mendapat manhat dari rerapi di ICU. Contoh-
conroh pasicn ini antara lain pasiendcngan keganasanmetasatik diserrai
Pengecualian
Pasien prioriras I (saru) dikeluarkan dari ICU bila kebutuhan unruk terapi
intensif telah tidak ada lagi, arau bila terapi relah gagal dan prognosis jangka
pendek jelek dengan kemungkinan kesembuhan arau manfaat dari rerapi
intensif kontinyu kecil. Contoh-contoh hal terakhir adalah pasien dengan
riga atau lebih gagalsistim organ yang ddak beresponsrerhadap pengelolaan
agresiC
Pasien prioritas 3 (tiga) dikeluarkan dari ICU bila keburuhan untuk terapi
intensif telah tidak ada lagi, tetapi mereka mungkin dikeluarkan lebih dini
bila kemungkinan kesembuhannya arau manfaar dari terapi intensif
kontinyu kecil. Contoh dari hal rerakhir anrara lain adalah pasien dengan
perryakit lanjut (penyakit paru Lronis, penyakir janrung atau liver termi-
nal, karsinoma yang telah menyebar luas, dan lain-lainnya yang telah tidak
berespons terhadap terapi ICU untuk penyakit akutnya, yang prognosis
jangka pendeknya secarastatisdk rendah, dan yang tidak ada terapi yang
potensial untuk memperbaiki prognosisnya.
2. Prasarana
a. Lokasi
pianjurkan satu komplek dengan kamar bedah dan kamar pulih ,berdekatan
arau mempunyai alses yang mudah ke Unir Gawar Darurar, laboratorium
dan radiologi.
b. Disain
Standar ICU yang memadai ditentukan disain yang baik dan pengaturan
ruang yang adekuat.
Bangunan ICU :
- Terisolasi
- Mempunyai standar tertentu terhadap:
. a. Bahayaapi
b. Ventilasi
c. AC
d. Exhauts fan
e. Pipa air
f. Komunikasi
1) Area pasien :
- Unir rerbuka 12 - 16 m 2 / tempar tidur
- Unit terrurup 16 - 20 m2 / tempar tidur
- Jarak antara rempar tidur: 2 m
- Unir terbuka mempunyai I tempat cuci tangan sedap 2 tempag ddur,
- unit terrutup I ruangan I tempat tidur cuci rangan.
22 StandarPelarananICU
3) Llngkungan
Mempunyai pendingin ruangan I AC yarirgdapat mengontrol suhu dan
kelembabansesuaidenganluasruangan.Suhu 22 - 25" kelembaban50 -
7O o/o.
4) Ruang lsolasi
Dilengkapi dengan tempat cuci tangandan tempar gand pakaiansendiri.
7l Ruang Perawat
Terdapatruang terpisahyang dapatdigunakanoleh perawaryang berrugas
dan pimpinannya.
3. PERALATAN
24 StandarPelayananICU
Protokol dan pelatihan kerja untuk staf medik dan para medik perlu
tersedia unruk penggunaan alat-alat termasuk langkah-langkah unruk
mengatasiapabilaterjadi malfungsi.
4l MonitoringPeralatan
(rermasuk peralatan porrable yang digunakan unruk mansportasi pasien)
a) Tanda bahaya kegagalan pasokan gas.
b) Tanda bahaya kegagalan pasokan olcsigen.
Alat yang secara otomatis terakdfasi untuk memonitor penurunan
tekanan pasokan oksigen, yang selalu terpasang di ventilator.
c) Pemantauan ko.rr..rt.".i oksigen
Diperlukan untuk mengukur konsentrasi-oksigen yang dikeluarkan
oleh vendlator atau sistim pernaFasan.
d) T anda bah a y a k e g a g a l a n v e n ti l a to r atau di skonsentrasi si sti m
pernafasan.
Pada penggunaan ventilator otomatis, harus ada alat yang dapat segera
mendeteksi kegagalan sistim pernafasan atau ventilator secara terus
meneius.
e) Volume dan tekanan ventilator.
Volume yang keluar dari ventilator harus terpantau. Tekanan jalan nafas
dan tekanan sirkuit pernafasanharus terparrraurerus menerus dan dapar
mendeteksi tekanan yang berlebihan.
f) Suhu alat pelembab (humidificr)
Ada tanda bahaya bila tcrjaadi peningkatan suhu udara in3pirasi.
g) Elcktrokardiograf
Terpasang pada setiap pasien dan dipantau ten$ menen$.
h) Pulse oximeter
Harus tersedia untuk setiap pasien di ICU
26 Standar PelayananICU
Bab VI
Penutup
Standar PclayenanICU 27
Referensi
:1 I
.
I
.r - . .* .fl E,
Lampiran
*t
ICU Primer ICU Sekunder ICU Tersier
DISAIN
Areapasien:
12- 16 m2
Unit rerbuka I tempat cuci I tempat cuci I tempat cuci
tangan tiap tangan tiap tangan tiap
2 tempat tidur 2 tempat tidur 2 tempat tidur
Area keria :
Lingkungan Air Air Air
Conditioned Conditioned Conditioned
Suhu 23 -25 c 23-2) c 23 -25 c
Humiditas 5O-7O o/o 5O- 7O o/o 5O - 7O o/o
Ruang isolasi Ada Ada
Ruang penyimpanan-
peralatandan
Barangbersih
Ruang tempat buang-
kotoran Ada Ada Ada
Ruang perawar Ada Ada
Ruang staf dokter Ada Ada
Ruang tunggu keluarga-
pasien Ada Ada
Laboratorium !erPus:rt 24 jam 24 jan
PERAI.ATAN
o
IGpde ICU Dokteryangmcmilikipe- D oktcr yang mcmi l i ki Kepda ICU adalahdok-
ngetahuan, kcrrampi l an, pcngctahuan,ketram- t.i y. ng m cm iliki pc-
danpcngalaman dalambi- pilan, dan pengalaman ngerahuan, ketrampilan,
dangrcanimasi, (resusitasi dalam bidang rcanimasi, dan pengalamandalam
intensivccare,criticalcare) (resusitasiintcnsivecare, bidangreanimasi,(resusi-
danpcngctahuan adminis. crirical carc)dan pcnge- rasiintensivecare,critical
crasiyangcukup,Selainiru rahuanadministrasi yang care) dan pengctahuan
j uga harusmcmi l i ki pe- cukup. Sellio itu iuga administrasiyang cukup
ngetahuandan kctram- harusmemiliki pengeta- dan mampu menyelcng-
pilandasarGeneralEmer- huan dan kctrampi l an garalon fungsi pendidik-
gencyLife Supporryang dasarGeneralEmergency an dan penelician.Ling-
mclipuridiancaranya ALS/ Life Support yang mcli- kup penget ahuandan
ACLS, APLS dan FCCS. puti di antaranyaA LS / kerrampilanyang harus
Dokter spcsialis Anestesi- ACIJ, APIJ dan FCCS. di miliki, m eliput iG en.
ol ogi ada.l ahsal ah satu Intensivistadalahsalah eralEmergencyLife Sup-
tenagaP rmP rnanyang satu renagapi mpi nan port (ALS/ACLS, PLS,
tel ah di si apkan untuk yang relahdisiapkanun- FCCS) dan Complex
bidangini. tuk bidangini. Muld Syxem Life Sup-
porr). lntensivistadalah
salahsarutenagapimpin-
an yang telah disiapkan
untuk bidangini.
b
Ir
' il..
$;
(x
N
Tim Medik dan l . K onsuhan l . K onsul ran l . Konsulr an
Perawat K<;nsulen tcrkairdan Memi l i ki spesi al i s M em iliki spesialis
harussel al usi ap di - yang daparmenang- yangdaparmenang-
panggil gul angi seri apsaar gulangi ser iap saar
2. Ada dokter jaga 2/+ bila diperlukan bila diper lukan
jam dengankcmam- 2. Ada dokter jaga 24 2. Ada dokrer jaga 24
puan rcsusi casi j an- jam dengankemam- jam dengankemam-
rung paru (4, B , C , puan A LS /A C LS , puan AL. S/ ACLS,
D, E, F) yangbcrser- dan FCCS dan FCCS
rifikat 3. Memi l i ki peraw ar 3. Mem iliki per awar
3. Memi l i ki peraw ar yang cerl ari h atau yang r er lar ih acau
yang rcrl ari h dan berpengalaman kerja sudah bekcr ja di
j uml ahnyacukup di ICU denganratio ICU selama3 ahun,
4. KepalaperawatICU perawaf-yasien l: 2 d engan r ar io per a-
harusmempunyaike- padaseriapdibutuh- wat: pasienlebi dari
mamP uan manage- kan I : I padaseriapshift
rialdan mcmilikiser- 4. KepalaperawatICU unruk kkasusberar
tifikat perawarICU harus mempunyai dan ridaksrabil.
kemampuanmana- 4. KepalaperawarICU
gerial dan memiliki harussetaraSl dan
serri fi kac peraw ar mempunyaikemam-
ICU. puan managerialdan
D
m em iliki ser r if ikar
- perawarICU.
o
c
q
Tenaga non medik Tenagaadminisuasidi Tenagaadminisrrasidi Tenagaadminisrrasidi
n ICU harusmempunyai ICU harus mempunyai
x
ICU harus mcmpunyai
kemampuanmengope- kemampuanmengope- r(emamPuanmengoPe-
rasikankompurcr yang rasikan kompurcr yang
o rasikankompurcr yang
berhubungandengan berhubungan dengan berhubungan dengan
masalahadminisrrasi. masalahadministrasi. masalahadministrasi.
Tenagapekarya Tenagapekarya Tenagalaborarorium
Tenagakcbersihan Tenagakebersihan TenagaFarmasi
Tenagapekarya
Tenagakebersihan