2 Petugas laboratorium membersihkan tempat pemeriksaan. Membersihkan meja pemeriksaan tidak menggunakan alkohol
3 Petugas laboratorium memakai alat pelindung diri ( jas laboratorium, masker, Petugas tidak menggunakan alas kaki tertutup saat pemeriksaan.
sarung tangan, alas kaki tertutup ).
4 Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dengan hati – hati sesuai SOP Tidak menggunakan wadah berisi desinfektan.
pengelolaan limbah.
Pembuangan sputum tidak direndam dalam larutan desinfektan.
5 Petugas laboratorium mencuci tangan kembali setelah melakukan pemeriksaan. Petugas tidak mencuci tangan.
III. Tujuan melakukan analisis FMEA:
IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode
2 Petugas tidak membersihkan tempat pemeriksaan Tidak membersihkan tempat pemeriksaan menjadi tidak bersih
pemeriksaan menggunakan alkohol. resiko mendapat masalah pernafasan karena tempat berdebu
resiko terkena infeksi
3 Tidak memiliki alas kaki tertutup Tidak memakai alas kaki tertutup saat resiko terkena tumpahan reagen atau spesimen infeksius
pemeriksaan resiko terkena infeksi
4 Petugas lupa atau lalai Tidak menggunakan wadah berisi Resiko terkena infeksi
desinfektan
5 Petugas lupa atau lalai Pembuangan sputum tidak direndam Resiko terkena infeksi
dalam larutan desinfektan
6 Petugas lupa atau tidak tahu metode 6 langkah cuci Langkah cuci tangan tidak sesuai. Resiko terkena infeksi
tangan Waktu cuci tangan tidak sesuai
Petugas terburu – buru Saat mencuci tangan tidak
Tidak ada saflon menggunakan saflon
V. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada) untuk mengatasi failure mode
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah dilakukan
1. Petugas laboratorium mencuci tangan terlebih Langkah cuci tangan tidak Resiko terkena infeksi Petugas lupa atau tidak Telah ditempelkan metode
dahulu sebelum melakukan pemeriksaan. menggunakan metode 6 tahu metode 6 langkah cuci 6 langkah cuci tangan di
langkah cuci tangan . tangan. setiap westafel.
3. Petugas laboratorium memakai alat pelindung diri Petugas tidak Resiko terkena tumpahan Tidak memiliki alas kaki Telah disediakan alas kaki
( jas laboratorium, masker, sarung tangan, alas menggunakan alas kaki reagen atau spesimen tertutup. tertutup.
kaki tertutup ). tertutup. infeksius
Resiko terkena infeksi
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan Tidak menggunakan wadah Resiko terkena infeksi Petugas lupa atau lalai
dengan hati-hati sesuai SOP Pengelolaan limbah. berisi desinfektan.
VI. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut
No. Tahapan Proses Failure Modes Akibat Tingkat Kemungkinan Upaya kendali Kemudahan Risk Priority Ranking
keparahan (S= terjadinya ( O= yg sudah dideteksi (D= Number(RPN)
Severity) Occurrence) dilakukan Detectability) RPN = OxSxD
VII. Diskusikan dan rencanakan kegiatan/ tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi failure modes tersebut, tetapkan penanggung jawab dan kapan dilakukan
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya D RPN Kegiatan yang Penanggung
Penyebab kendali direkomendasikan jawab
yang sudah
dilakukan
1 Petugas Langkah cuci Resiko terkena 4 Petugas lupa atau 8 Telah 6 192
laboratorium tangan tidak infeksi tidak tahu metode ditempelkan
mencuci tangan menggunakan 6 langkah cuci metode 6
terlebih dahulu metode 6 langkah tangan. langkah
sebelum cuci tangan . cara cuci
melakukan tangan
pemeriksaan. disetiap
westafel.
Waktu mencuci 1 Petugas terburu- 8 6 48
tangan tidak buru
sesuai
Mencuci tangan 2 Petugas tidak 7 Telah 5 70
tidak mencuci tangan disediakan
menggunakan dengan saflon. saflon untuk
saflon. mencuci
tangan.
2 Petugas Petugas tidak Meja 9 Petugas tidak 6 7 378
laboratorium membersihkan pemeriksaan membersihkan
membersihkan meja pemeriksaan tidak bersih tempat
tempat dengan alkohol. Resiko pemeriksaan
pemeriksaan. terkena dengan alkohol.
infeksi
3 Petugas Tidak memakai Resiko 9 Tidak memiliki alas 10 Telah 4 360
laboratorium alas kaki tertutup terkena kaki tertutup. disediakan
memakai alat saat pemeriksaan. tumpahan alas kaki
pelindung diri ( jas atau tertutup.
laboratorium, spesimen
masker, sarung infeksius
tangan, alas kaki
tertutup ).