Aglomerat Adalah Batuan Yang Dibentuk Oleh Konsolidasi Material
Aglomerat Adalah Batuan Yang Dibentuk Oleh Konsolidasi Material
–
material dengan kandungan yang didominasi oleh bom gunung api (Bom Gunungapi adalah
gumpalan-gumpalan lava yang mempunyai ukuran lebih besar dari 64mm) dimana kandungan
lapili dan abu kurang dari 25 %. Aglomerate memiliki ukuran >64 mm terbentuk secara
consolidated (schmid 1981).
A. Pendahuluan
Batuan piroklastik adalah suatu batuan yang berasal dari letusan gunungapi, sehingga
merupakan hasil pembatuan daripada bahan hamburan atau pecahan magma yang dilontarkan
dari dalam bumi ke permukaan. Itulah sebabnya dinamakan sebagai piroklastika, yang berasal
dari kata pyro berarti api (magma yang dihamburkan ke permukaan hampir selalu membara,
berpendar atau berapi), dan clast artinya fragmen, pecahan atau klastika. Dengan demikian, pada
prinsipnya batuan piroklastika adalah batuan beku luar yang bertekstur klastika. Hanya saja pada
proses pengendapan, batuan piroklastika ini mengikuti hukum-hukum di dalam proses
pembentukan batuan sedimen. Misalnya diangkut oleh angin atau air dan membentuk struktur-
struktur sedimen, sehingga kenampakan fisik secara keseluruhan batuannya seperti batuan
sedimen. Pada kenyataannya, setelah menjadi batuan, tidak selalu mudah untuk menyatakan
apakah batuan itu sebagai hasil kegiatan langsung dari suatu letusan gunungapi (sebagai endapan
primer piroklastika), atau sudah mengalami pengerjaan kembali (reworking) sehingga secara
genetik dimasukkan sebagai endapan sekunder piroklastika atau endapan epiklastika.
1. Breksi piroklastik
Breksi piroklastik adalah batuan yang disusun oleh block – block gunung api yang telah
mengalami konsolidasi dalam jumlah lebih 50 % serta mengandung lebih kurang 25 % lapili dan
abu.
2. Aglomerat
Aglomerat adalah batuan yang dibentuk oleh konsolidasi material – material dengan kandungan
yang didominasi oleh bomb gunung api dimana kandungan lapili dan abu kurang dari 25 %
3. Batu lapilli
Batu lapili adalah batuan yang dominant terdiri dari fragmen lapili dengan ukuran 2 – 64 mm
4. Tuff
Tuff adalah endapan dari gunung api yang telah mengalami konsolidasi, dengan kandungan abu
mencapai 75 %. Macamnya : tuff lapili, tuff aglomerat, tuff breksi piroklastik ( Endarto, Danang,
2005 ).
Tabel 3. Classification and nomenclature of pyroclasts and well-sorted pyroclastic deposits based on clast size
(after Schmid, 1981).
<TBODY> Pyroclastic deposit
Clast size Pyroclast Mainly consolidated
Mainly unconsolidated tephra
in mm pyroclastic rock
bomb, agglomerate bed of blocks or agglomerate
> 64
block bomb, block tephra pyroclastic breccia
layer, bed of lapilli or lapilli
64 to 2 lapillus lapilli tuff
tephra
coarse ash
2 to 1/16 coarse ash coarse (ash) tuff
grain
< 1/16 fine ash fine ash (dust) fine (ash)
grain tuff </TBODY>
Tabel 4. Terms to be used for mixed pyroclastic-epiclastic rocks (after Schmid, 1981,).
<TBODY>
Tuffites (mixed Epiclastic (volcanic
Average clast size Pyroclastic
pyroclastic-epiclastic) and/or nonvolcanic)
in mm.
Agglomerate,
Tuffaceous conglomerate, Conglomerate,
> 64 pyroclastic
tuffaceous breccia breccia
breccia
64 - 2 Lapilli tuff
2 - 1/16 coarse Tuffaceous sandstone Sandstone
1/16 - 1/256 fine Tuffaceous siltstone Siltstone
Tuffaceous mudstone,
< 1/256 Mudstone, shale
shale
Amount pyroclastic 25% to
100% to 75% 75% to 25%
material 0% </TBODY>
Deskripsi
Pemerian Petrografis:
Sayatan tipis batuan Piroklastik; warna putih; bertekstur ( Welded / Nonwelded); ukuran butir
0.2 - 1 mm; bentuk butiran : menyudut – membundar tanggung; disusun oleh: Lithic, Mineral,
Gelas dan Opak.
Komposisi Mineral:
1. Lithic (20 %) : Berwarna putih, ukuran butir 0.5 - 1 mm, bentuk butiran
membundar tanggung, hadir merata dalam sayatan, sebagai Fragmen.
2. Piroksen (5 %) : Berwarna coklat, ukuran butir 0.3 - 1 mm, bentuk butiran
euhedral, hadir Menyebar dalam sayatan sebagai Fragmen.
3. Kuarsa (10 %): Berwarna putih, ukuran butir 0.2 - 1 mm, bentuk butiran
subhedral, hadir Merata dalam sayatan sebagai Fragmen
4. Gelas (60 %) : Berwarna putih, ukuran butir - mm, bentuk butiran amorf,
hadir merata dalam sayatan sebagai matrik.
5. Opak (5 %) : Berwarna hitam, ukuran butir 0.2 - 1 mm, bentuk butiran
subhedral, hadir setempat-setempat dalam sayatan sebagai fragmen.
Nama Batuan : Vitric Tuff
Sumber :
http://www.scribd.com/doc/57623968/16/Batuan-Piroklastik
http://rovicky.wordpress.com/2010/12/22/endapan-awanpanas-merapi/
http://blog.fitb.itb.ac.id/BBrahmantyo/
http://www.scribd.com/dpasaribu_3/d/57317338-Bab-Vii-Piroklastik
http://harizonaauliarahman.blogspot.com/2010/01/150-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang.html
http://dongenggeologi.com