Anda di halaman 1dari 37

PELATIHAN ONLINE 2017

GEOGRAFI – PAKET 15

15
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

TIMELINE PELATIHAN ONLINE 2017 ALC INDONESIA (GELOMBANG 4)

Open Time Akses Materi Soal Close Time (Deadline) Input


Paket November November
1 Sabtu 19-Nov 09.00 WIB Kamis 24-Nov 23.59 WIB
2 Sabtu 26-Nov 09.00 WIB Kamis 01-Des 23.59 WIB
Paket Desember Desember
3 Sabtu 03-Des 09.00 WIB Kamis 08-Des 23.59 WIB
4 Sabtu 10-Des 09.00 WIB Kamis 15-Des 23.59 WIB
5 Sabtu 17-Des 09.00 WIB Kamis 22-Des 23.59 WIB
6 Sabtu 24-Des 09.00 WIB Kamis 29-Des 23.59 WIB
7 Sabtu 31-Des 09.00 WIB Kamis 05-Jan 23.59 WIB
Paket Jan-17 Jan-17
8 Sabtu 07-Jan 09.00 WIB Kamis 12-Jan 23.59 WIB
9 Sabtu 14-Jan 09.00 WIB Kamis 19-Jan 23.59 WIB
10 Sabtu 21-Jan 09.00 WIB Kamis 26-Jan 23.59 WIB
11 Sabtu 28-Jan 09.00 WIB Kamis 02-Feb 23.59 WIB
Feb-17 Feb-17
Paket Hari Tanggal Jam Hari Tanggal Jam
12 Sabtu 04-Feb 09.00 WIB Kamis 09-Feb 23.59 WIB
13 Sabtu 11-Feb 09.00 WIB Kamis 16-Feb 23.59 WIB
14 Sabtu 18-Feb 09.00 WIB Kamis 23-Feb 23.59 WIB
15 Sabtu 25-Feb 09.00 WIB Kamis 02-Mar 23.59 WIB
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Kartografi dan Penginderaan Jauh

SISTEM KOORDINAT

Koordinat geografis

A.1 Lintang ( latitude = φ )


Pengertian lintang suatu titik adalah
panjang busur yang diukur pada suatu
meridian dihitung dari ekuator sampai ke
paralel yang melalui titik tersebut. Harga
dari besaran adalah :

- dari 00 - 900 kearah Kutub Utara dari ekuator disebut Lintang Utara (LU)
- dari 00 - 900 kearah Kutub Selatan dari ekuator disebut Lintang Selatan (LS)

A.2 Bujur ( longitude = λ )


Pengertian bujur suatu titik adalah panjang busur yang diukur pada suatu garis paralel
antara meridian titik pengamatan dengan meridian nol (meridian Greenwich). Harga dari
besaran adalah :
- dari 00 - 1800 kearah Barat dari meridian nol disebut Bujur Barat (BB)
- dari 00 - 1800 kearah Timur dari meridian nol disebut Bujur Timur (BT)

Koordinat Cartesian AZIMUTH


PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Kuadran I

𝑥1−𝑥0 Azimuth garis 1 = α01


tanα01 = 𝑦1−𝑦0

Kuadran II
𝑥2−𝑥0
tanα02 = 𝑦2−𝑦0 Azimuth garis 2 = 180o - α02

Kuadran III
tanα03 =
𝑥3−𝑥0 Azimuth garis 3 = 180o + α03
𝑦3−𝑦0

Kuadran IV
𝑥4−𝑥0
tanα04 = 𝑦4−𝑦0 Azimuth garis 4 = 360o - α04

PETA

Peta adalah suatu penyajian grafis dari seluruh atau sebagian muka bumi pada suatu skala
peta dan sistem proyeksi peta tertentu. Untuk dapat digunakan sebagai data dan informasi
muka bumi, maka suatu peta mempunyai 3 prinsip utama, yaitu :
1. Menyatakan posisi/lokasi suatu tempat pada permukaan bumi.
2. Mermperlihatkan pola distribusi dan pola spasial dari fenomena dan buatan manusia
3. Merekam dan menyimpan data dan informasi muka bumi serta memvisualisasikan data dan
informasi muka bumi menjadi peta
Selain itu, peta juga mempunyai kharakteristik yang khas, yaitu :
1. Peta disajikan pada bidang datar dalam bentuk dua dimensi (hasil transformasi
matematik)
2. Merupakan bentuk reduksi dari yang sebenarnya
3. Dalam penyajiannya mengalami suatu proses generalisasi, sehingga tidak semua informasi
disajikan.
4. Peta merupakan suatu bentuk penegasan (enchancement ) dari unsur yang terdapat di
muka bumi

Fungsi peta, yaitu :


1. Memperlihatkan posisi relatif suatu tempat
2. Memperlihatkan ukuran
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

3. Memperlihatkan bentuk atau unsur yang terdapat di muka bumi


4. Mengumpulkan serta menseleksi data muka bumi

A. JENIS PETA
1. Peta topografi =>> memperlihatkan posisi horizontal serta vertikal dari unsur alam dan
unsur buatan manusia dalam suatu bentuk tertentu
a. Peta Planimetrik : menyajikan informasi beberapa jenis unsur muka bumi seperti jalan ,
sungai, rumah, batas administrasi sesuai maksud dan tujuan pembuatan peta. Data &
informasi ketinggian tidak disajikan
b. Peta Bathimetrik : menyajikan kedalaman air & topografi bawah laut.
c. Peta teknik : menyajikan data muka bumi (planimetris dan tinggi) untuk keperluan proyek
kerekayasaan (jalan, dam, saluran irigasi), dan juga untuk keperluan estimasi biaya
konstruksi
2. Peta tematik =>> menyajikan unsur unsur tertentu dari permukaan bumi dengan tema
tertentu dari peta bersangkutan
a. Peta diagram : dua atau lebih subjek tematik yang berelasi disajikan dalam bentuk
diagram proporsional. Ex : peta jumlah penduduk
b. Peta choropleth : menyajikan ringkasan distribusi kuantitatif dengan basis deliminasi
area. Ex : Peta kepadatan penduduk
c. Peta distribusi : menggunakan symbol titik kuantitatif untuk menyajikan suatu data yang
spesifik
d. Peta dasymetrik : sejenis choropleth, tetapi basisnya bukan pada batas admisnistrasi,
melainkan pada batas dari area yang disurvei
e. Peta chorochromatik : memperlihatkan distribusi kualitatif dari fenomena spesifik dan
relasinya
f. Peta isoline : memperlihatkan harga numerik untuk distribusi yang kontinu , dalam bentuk
garis - garis yang terhubung pada suatu harga yang sama. Ex : isobar
g. Peta alir (flow maps) : menyajikan informasi dalam bentuk garis tebal atau warna untuk
memperlihatkan arah atau frekuensi pergerakan. Ex: peta jalur penerbangan
3. Chart
Peta yang berhubungan dengan unsur navigasi atau keselamatan perhubungan.
a. Peta navigasi laut (Nautical chart) : menyajikan unsur unsur laut dan daratan yang
diperlukan untuk navigasi laut.
b. Peta navigasi udara (Aero nautical chart): menyajikan unsur unsur laut dan daratan yang
diperlukan untuk navigasi udara. Umumnya Aero nautical chart diganti setiap 3 atau 6 bulan
sekali.

B. PENYAJIAN PETA
Bentuk penyajian peta dapat dibedakan atas :
a. Peta garis
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Suatu peta yang memvisualisasikan permukaan bumi dalam bentuk garis atau grafis hitam
putih atau berwarna
b. Peta foto
Suatu peta yang memvisualisasikan permukaan bumi dalam bentuk fotografis hasil
pengolahan foto udara, radar dan sensor airbone lainnya, citra satelit.

C. PEMBUATAN PETA
 Cara teristris (langsung)
- Pengukuiran dengan teodolit (x,y)
- Pengukuran dengan waterpass (h)
- Pengukuran dengan Pita Ukur
(DTM)
- Pengukuran dengan ETS
 Cara Fotogrametri
- Airbone
- Remote sensing
 Satelit GPS

D. TATA LETAK LEMBAR PETA

E. SKALA PETA
 Peta skala besar 1:1000 – 1:10.000
 Peta skala sedang 1: 25.000 – 1:50.000
 Peta skala kecil, > 1:50.000 – 1 : ∞
3 cara penyajian skala :

Jaraksebenarnya = Jarakdi peta X penyebut skala

Luassebenarnya = Luasdi peta X (penyebut skala)2


PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

F. KONSTRUKSI PETA
Konstruksi peta atau garis garis kerangka peta dibagi menjadi dua yaitu grid dan gratikul.
Gratikul adalah kerangka peta yang besaran busur akan semakin mengecil bila menjauhi
utara/selatan (mendekati ekuator). Grid adalah garis garis pada muka peta yang tergambar
saling tegak lurus.

G. GARIS TEPI PETA


 Peta skala besar : menggunakan grid
 Peta skala sedang : menggunakan gratikul
 Peta skala kecil : menggunakan gratikul
 Peta dengan format tidak beraturan : menggunakan garis grid atau gratikul

H. SIMBOL PETA
Merupakan gambaran yang mewakili objek objek di peta

DATA SPASIAL

Data spasial adalah data yang berdimensi dan bereferensi keruangan yang terukur dan
terkait dengan suatu posisi dan/atau lokasi. Data spasial dapat dibedakan menjadi 3
dasar/kategori

a. Data Posisi
Titik koordinat adalah salah satu bentuk yang menyatakan suatu data posisi di muka bumi.
Secara konsepsi, pengertian posisi ataupun lokasi adalah sesuatu yang nyata tampak pada
suatu tempat dimuka bumi. Data posisi di lapangan akan banyak dijumpai jenisnya, mulai dari
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

titik kedalaman pemeruman (sounding), titik tinggi, titik planimetris, sampai ke perpotongan
jalan.

b. Data Linier
Sejumlah besar unsur geografi dimuka bumi adalah dalam bentuk data linier yang
mempunyai suatu ukuran tertentu. Jalan atau sungai yang mempunyai panjang relatif adalah
bentuk dominan data linier yang mudah dikenal di lapangan. Bentuk-bentuk lainnya adalah
mulai dari bentuk yang tidak nyata dilapangan seperti batas administrasi antara dua tempat
atau garis pantai yang membedakan antara daratan dan air, sampai kebentuk data yang
nyata seperti jalan dan sungai.

c. Data Luas
Secara konsepsi data luas berbentuk dua dimensi, dan pengertian pokoknya adalah suatu
area yang dibatasi oleh suatu bentuk linier yang tertutup. Data luas dapat dalam bentuk
suatu negara, karakteristik tanah, perkebunan ataupun daerah hutan.
Data dapat diukur berdasar skala tertentu menjadi :
a. Data nominal : suatu ukuran dari unsur tertentu yang tidak mempunyai tingkatan
(ranking).
Ex : sekolah, bandara, pelabuhan.

b. Data ordinal : Suatu ukuran dengan aturan tertentu yang mempunyai tingkatan . Ex : Kota
besar, kota kecil ; desa luas, desa sempit
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

c. Data interval dan data ratio : Suatu ukuran yang tidak hanya dengan aturan dan urutan
tertentu saja, melainkan juga dibagi berdasarkan kelas kelas tertentu. Pada ukuran
interval, titik nol merupakan titik sembarang. Sedangkan pada ukuran rasio pemetaan
adalah nilai mutlak.

PROYEKSI PETA

Untuk dapat menyajikan unsur-unsur dipermukaan bumi (bentuk ellipsoid) ke bidang datar
(dalam hal ini, peta), dilakukan suatu transformasi dengan menggunakan rumus matematis
tertentu, cara ini disebut Proyeksi Peta
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Ditinjau dari bidang proyeksi yang digunakan


Terdapat tiga sistem proyeksi peta yaitu :
1. Proyeksi kerucut, bidang proyeksinya adalah
bidang kerucut ; suatu kerucut diletakan pada bumi
dan menyinggung bola bumi sepanjang suatu
lingkaran. Cocok untuk lintang tengah
2. Proyeksi silinder, bidang proyeksinya bidang
silinder ; suatu silinder diletakan pada bumi dan
kemudian didatarkan. Cocok untuk khatulistiwa
3. Proyeksi azimuthal (zenithal), bidang
proyeksinya bidang datar. Cocok untuk daerah
kutub.

Ditinjau dari distorsi yang diakibatkan :


1. Proyeksi konform, sudut dipermukaan bumi sama dengan sudut pada bidang proyeksi;
daerah – daerah kecil pada peta sama sebangun dengan yang ada dipermukaan bumi.
Pemakaian proyeksi konform baik untuk memperlihatkan arah.
2. Proyeksi equivalent, luas di atas peta sama dengan luas di atas muka bumi pada skala yang
sama.
3. Proyeksi equidistant, jarak di peta sama dengan jarak di muka bumi pada skala yang sama.

Ditinjau dari orientasi/kedudukan garis


karakteristik ;
1. Proyeksi normal, garis karakteristiknya berimpit
dengan sumbu bumi.
2. Proyeksi miring (oblique), garis karakteristiknya
membentuk sudut dengan sumbu bumi.
3. Proyeksi transversal (transverse), garis
karakteristiknya tegak lurus dengan sumbu bumi.

UNIVERSAL TRANSVERSE MERCATOR (Proyeksi UTM)


Ada satu sistem yang dapat menjadi acuan untuk seluruh dunia yaitu sistem grid Universal
Transverse Mercator (UTM) yang merupakan modifikasi dari sistem proyeksi Transverse
Mercator.
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Adapun ciri-ciri dari sistem grid UTM adalah:


a. Sistem grid UTM adalah sistem grid yang bersifat universal, membagi seluruh wilayah
permukaan bumi menjadi 60 bagian yang disebut sebagai zone UTM. Masing - masing zone
UTM dibatasi oleh 2 buah meridian dengan lebar 60 bujur dan 80 lintang.
b. Zone-zone UTM diberi nomer yaitu zone 1 antara 1800 BB sampai 1740 BB terus kearah
timur sampai zone 60 antara 1740 BT sampai 1800 BT.

PETA KONTUR

1. Setiap titik pada garis kontur memiliki ketinggian yang sama


2. Garis kontur memisahkan titik titik yang memiliki ketinggian yang lebih tinggi dan lebih
rendah.
3. Garis kontur selalu disajikan dalam bentuk kurva tidak beraturan yang tertutup (namun
apabila berada di luar area peta tidak dapat dilihat)
4. Perbedaan elevasi antara dua garis kontur yang bersebelahan disebut interval kontur
(umumnya dihitung menggunakan aturan : bilangan skala/2000 )

Kontur Interval
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
2000
5. Setiap 4-5 garis kontur akan disajikan dengan
ukuran garis yang lebih tebal, disebut indeks
kontur

6. Garis kontur tidak pernah berpotongan


7. Pada daerah yang sangat curam seperti tebing, garis kontur disajikan sebagai sebuah
garis kontur

8. Pada daerah yang curam, garis kontur lebih rapat daripada garis kontur pada daerah yang
landau
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

9. Garis kontur akan disajikan dengan bentuk pola V apabila melewati sungai dan bentuknya
akan menjorok ke arah hulu
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

10. Garis kontur akan menjorok ke arah jalan menurun apabila melewati jalan
11. Garis kontur tertutup diberi gerigi yang menunjukkan suatu depresi, bukan tinggian.

Penginderaan Jauh

a. Pengertian Penginderaan Jauh : ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang
objek, daerah, atau gejala di permukaan bumi melalui analisis data dengan menggunakan alat
tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau gejala yang dikaji

b. Komponen – komponen penginderaan jauh :

1. Sumber tenaga
 Sumber tenaga aktif : berasal dari pulsa ( pemicu ), misalnya cahaya lampu kamera (
blitz ). Umumnya dilakukan pada malam hari
 Sumber tenaga pasif : berasal dari sinar matahari, yang memanfaatkan gelombang
elektromagnetik
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

2. Atmosfer : gelombang elektromagnetik yang dipancarkan matahari akan mengenai


atmosfer dan berinteraksi dalam bentuk hamburan, serapan, dan pantulan. Bagian
gelombang elektromagnetik yang dapat sampai ke bumi disebut dengan jendela atmosfer.
3. Sensor : sensor adalah alat untuk merekam objek atau menerima tenaga pantulan atau
tenaga pancaran. Sensor dibagi menjadi dua, yaitu sensor kamera dan sensor scanner
4. Objek : sasaran dari penginderaan jauh, berupa kenampakan alam dan buatan manusia,
seperti lahan, perairan, hutan dan lain sebagainya.
5. Wahana : sarana yang digunakan untuk membawa sensor seperti pesawat terbang, satelit,
dan lainnya.
6. Citra : citra dibagi menjadi dua yaitu citra foto ( menggunakan kamera ) dan citra
nonfoto ( menggunakan scanner / bukan kamera )

Data Hasil Penginderaan Jauh :

1. Citra Foto :

- Berdasarkan spektrum elektromagnetik :

a. foto ultraviolet

b. foto pankromatik hitam putih

c. foto pankromatik berwarna

d. foto inframerah hitam putih

e. foto inframerah berwarna

f. foto multispektral

- Berdasarkan sumbu kamera

a. foto udara vertikal

b. foto udara condong

c. foto udara sangat condong

2. Citra nonfoto : berupa radar, citra termal dan lain sebagainya

Identifikasi citra penginderaan jauh :

1. Ciri spektral ditunjukkan oleh tingkat kecerahan ( rona ) objek pada citra
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

2. Ciri temporal yaitu ciri objek yang berkaitan dengan waktu perekaman

3. Ciri spasial yaitu ciri objek yang berkaitan dengan ruang, unsur – unsurnya : bentuk, rona,
ukuran, tekstur, pola, asosiasi, situs, bayangan objek

Contoh dari hasil penginderaan jauh :


PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

SOAL
1. Sebuah peta akan diperbesar menjadi dua kali. Jika skala awal peta adalah 1 : 50.000,
setelah diperbesar skalanya menjadi :
a. 1 : 25.000
b. 1 : 100.000
c. 1 : 50.000
d. 1 : 75.000
e. 1 : 150.000

2. Manfaat citra pada bidang kebencanaan adalah ....


a. mendeteksi gejala vulkanisme
b. memantau sifat kimia air laut
c. mengidentifikasi daerah rawan tanah longsor dan banjir
d. memantau kondisi tanaman pertanian yang tekena gagal panen
e. menentukan sumber daya yang tepat untuk budidaya kelautan

3. A B

6 cm

Jarak sebenarnya dua kota pada gambar adalah 120 km , maka skala peta tersebut adalah
....

a. 1 : 1.000.000
b. 1 : 1.500.000
c. 1 : 1.750.000
d. 1 : 2.000.000
e. 1 : 2.250.000

4. Jika suatu kota A berada di koordinat 15o LU 6o BB dan kota B di koordinat 16o 30’ LU 6o
BB. Apabila jarak antar kedua kota itu di peta sebesar 20 cm, maka skala dari peta
tersebut adalah ....
a. 1 : 832.500
b. 1 : 1.665.000
c. 1 : 2.220.000
d. 1 : 2.775.000
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

e. 1 : 3.330.000

5. Jika Kota X berada pada posisi 35045’LU dan 78015’BB, kota Y berada pada posisi
20015’LU dan 56030’BT. Maka perbedaan waktu kedua tempat tersebut adalah . . . .
a. 8 jam 59 menit
b. 7 jam 59 menit
c. 8 jam 52 menit
d. 7 jam 52 menit
e. 9 jam 52 menit

6. Kota Makmurjaya dan Sekarsari berada pada ketinggian 350 m dan 700 m diatas
permukaan laut. Jika jarak kedua kota tersebut pada peta berskala 1:50.000 adalah 4 cm,
maka kemiringan kedua kota tersebut dalam persen adalah . . . .
a. 17,5
b. 18,5
c. 19
d. 20
e. 21,5

7. Diketahui beda tinggi 2 buah kota adalah 330 m dan jaraknya adalah 150 km. Maka
kemiringan kedua kota tersebut adalah . . .
a. 0,11 %
b. 0,22 %
c. 0,33 %
d. 0,44 %
e. 0,55 %

8. Ani membaca 2 buah garis kontur terletak pada ketinggian 500 dan 550 m. Maka skala
peta yang Ani baca adalah . . .
a. 1:10.000
b. 1:100.000
c. 1:5.000
d. 1:50.000
e. 1:1.000.000

9. Kontur interval untuk sebuah peta berskala 1:25.000 adalah sebesar . . .


PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

a. 20 m
b. 12,5 m
c. 25,5 m
d. 30 m
e. 50,5 m

10. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah . . . .


a. Garis kontur tidak akan berpotongan
b. Setiap garis kontur menunjukkan daerah dengan ketinggian yang sama
c. Perbedaan elevasi untuk setiap garis kontur yang bersebelahan disebut interval kontur
d. Kontur interval akan berubah-ubah tergantung pada skala peta yang digunakan
e. Kontur yang renggang akan menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki persentase
kemiringan yang tinggi

11. Suatu area wisata memiliki luas 49 cm2 di peta berskala 1:20.000. Luas daerah wisata
tersebut yang sebenarnya adalah . . . .
a. 98 ha
b. 9.800 m2
c. 196 ha
d. 1.960.000 cm2
e. 980 m2

12. Jika suatu wilayah memiliki luas 4 cm2 di peta dan 160.000 m2 di sebenarnya, maka skala
peta tersebut adalah sebesar . . .
a. 1:20.000
b. 1:30.000
c. 1:40.000
d. 1:4.000
e. 1:2.000

13. Perhatikan peta di bawah ini !


1) Peta cuaca
2) Peta tekanan udara
3) Peta kontur
4) Peta Rupa Bumi Indonesia
5) Peta Kepadatan Penduduk
Pernyataan yang bukan merupakan peta tematik adalah . .
a. 1 dan 5
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
e. 3 dan 5

14. Simbol peta dibawah ini yang bukan merupakan simbol titik adalah
a. Gunung
b. Ibukota
c. Bandara
d. Rawa
e. Pelabuhan

15. Jika suatu daerah berada pada lintang 450, maka proyeksi yang cocok untuk digunakan
adalah proyeksi . .. .
a. Silinder
b. Azimuthal
c. Kerucut
d. Polar
e. Miller

16. Alat yang dapat digunakan untuk memperbesar atau memperkecil peta disebut . .
a. Seismograf
b. Streoskop
c. Pantograf
d. Digitizer
e. Kamera

17. Pengambilan foto udara wilayah pantai dilakukan pesawat terbang pada ketinggian
terbang 1.000 m di atas permukaan bumi dengan kamera yang panjang fokusnya 25 cm. Hal
ini berarti foto yang berhasil dibuat akan memiliki skala . . .
a. 1 : 40
b. 1 : 400
c. 1 : 4.000
d. 1 : 40.000
e. 1 : 400.000
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

18. Azimuth YX pada gambar disamping adalah . . .


a. 300
b. 600
c. 1200
d. 3000
e. 3300

19. Azimuth XY pada gambar di samping adalah . . .


a. 300
b. 600
c. 1200
d. 3000
e. 3300

20. Penyajian data persebaran penduduk dalam suatu peta tematik sebaiknya menggunakan
simbol berbentuk ...
a. batang
b. lingkaran
c. titik
d. lingkaran konsentris
e. garis

21. Luas provinsi Banten 8.600 km2, apabila provinsi Banten dipetakan dengan skala 1 :
250.000, maka luas peta adalah ...
a. 34.400 cm2
b. 68.800 cm2
c. 103.200 cm2
d. 137.600 cm2
e. 172.000 cm2

22. Tingkat kegelapan atau kecerahan dari suatu objek yang diamati pada citra
penginderaan jauh disebut dengan ...
a. situs
b. wahana
c. pola
d. rona
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

e. bayangan

23.

Kenampakan objek yang ditunjukkan oleh gambar panah di atas berdasarkan interpretasi
yang ada pada citra penginderaan jauh adalah ....

a. Rumah
b. kantor pemerintah
c. stasiun
d. jalan raya
e. pasar

Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 24 dan 25

24. Berapakah skala yang ditunjukkan dari peta kontur tersebut ?


PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

a. 1 : 1.000
b. 1 : 10.000
c. 1 : 1.000.000
d. 1 : 100
e. 1 : 100.000

25. Apabila garis C – D di peta kontur tersebut menunjukkan panjang sebesar 5 cm, maka
kemiringan lereng daerah CD adalah ....
a. 2,5 %
b. 3 %
c. 5 %
d. 10 %
e. 0,5 %

Selamat Mengerjakan 
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Kunci Jawaban Paket 14

1. D 11. D 21. D
2. C 12. E 22. C
3. C 13. E 23. A
4. D 14. C 24. C
5. B 15. A 25. D
6. A 16. B
7. E 17. B
8. B 18. E
9. B 19. D
10. B 20. C

Pembahasan Paket 14 :
1. D. Presipitasi, evaporasi, keberadaan sungai
Besar kecilnya kadar garam di laut ditentukan oleh factor - faktor berikut :
1) Banyak sedikitnya air yang berasal dari gletser
2) Besar kecilnya curah hujan di tempat tersebut (presipitasi)
3) Besar kecilnya penguapan di tempat tersebut (evaporasi)
4) Besar kecilnya atau banyak sedikitnya sungai yang bermuara di tempat tersebut.

2. C. Adanya endapan residu dari aktivitas pertambangan


Salah satu faktor yang menyebabkan laut hitam berwarna lebih gelap adalah dahulunya
merupakan daerah muara sungai yang banyak mengandung unsur residu dari pertambangan batu
bara yang berada di kawasan Rusia dan negara Asia tengah lainnya.

3. C. Revolusi bulan terhadap bumi


Gaya pembangkit pasang surut disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi, bulan dan
matahari. Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibandingkan matahari
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

dikarena kan posisi bulan lebih dekat ke bumi, walaupun massa bulan jauh lebih kecil dari pada
matahari. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua
tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut.
4. D. Difraksi
Difraksi gelombang yakni peristiwa berpindahnya energi di
sepanjang puncak gelombang ke arah daerah yang
terlindung.Difraksi juga dialami oleh gelombang ketika
melewati suatu penghalang (kita bayangkan penghalang disini
adalah sebuah pulau kecil).Apabila panjang gelombang lebih
besar dari lebar penghalang maka gelombang membelok
melewati penghalang tersebut, seolah-olah penghalang tersebut
tidak adaSebaliknya apabila panjang gelombang lebih kecil dari
lebar penghalang maka akan ada daerah bayangan di balik
penghalang tersebut. Semakin besar lebar penghalang, semakin
besar pula daerah bayangan.

5. B. Tanjung
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga
sisinya. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung adalah kebalikan dari teluk, dan
biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.

6. A. Landai
Gambar tersebut adalah jenis ombak plunging wave, dan merupakan jenis ombak yang banyak
ditemui di wilayah pantai bermorfologi landai.

7. E. Proses terjadinya
Pembagian zonasi laut tidak didasarkan pada proses terjadinya, namun secara umum zonasi laut
dapat diklasifikasikan berdasarkan ketersediaan sinar matahari (fotik atau afotik), Jarak dari
pantai, kedalaman air laut, dan salinitas air laut.

8. B. Sebagian besar peraian di bumi mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu
hari
Pernyataan yang tepat adalah Sebagian besar perairan di bumi mengalami dalam satu hari terjadi
dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi
secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit. Pada jenis harian
ganda misalnya terdapat di perairan Selat Malaka sampai ke Laut Andaman.

9. B. Penurunan rata – rata suhu tahunan


Laut menjadi tempat penyimpanan panas matahari, dan arus laut global menggerakkan energi
yang tersimpan tersebut, menyebabkan adanya iklim global, dari angin sepoi-sepoi sampai
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

adanya badai lautan. Karena fungsi tersebutlah panas di bumi dapat dijaga kestabilannya dan
akan menyebabkan suhu rata – rata tahunan di bumi menjadi lebih dingin.

10. B. Turun
Faktor yang memengaruhi suhu permukaan laut adalah letak ketinggian dari permukaan laut
(Altituted), intensitas cahaya matahari yang diterima, musim, cuaca, kedalaman air, sirkulasi
udara, dan penutupan awan (Hutabarat dan Evans, 1986).
Suhu menurun secara teratur sesuai dengan kedalaman. Semakin dalam suhu akan semakin
rendah atau dingin. Hal ini diakibatkan karena kurangnya intensitas matahari yang masuk
kedalam perairan. Pada kedalaman melebihi 1000 meter suhu air relatif konstan dan berkisar
antara 2°C – 4°C (Hutagalung, 1988).

11. D. Permukaan laut


Di lapisan permukaan kadar oksigen relatif lebih tinggi karena adanya proses difusi antara air
dengan udara serta adanya proses fotosintesis. Dengan bertambahnya kedalaman akan terjadi
penurunan kadar oksigen terlarut karena proses fotosintesis semakin berkurang dan kadar
oksigen yang ada banyak digunakan untuk bernafas dan oksidasi bahan-bahan organik.

12. E. Ungu
Warna air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri dari
kandungan sedimen yang dibawa oleh aliran sungaiWarna ungu,
karena adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar
fosfor seperti di laut ambon.

13. E. Run off


Air aliran permukaan atau run off adalah bagian dari curah hujan yang mengalir di atas
permukaan tanah yang menuju ke sungai, danau dan lautan. Sebagian dari air tidak sempat
meresap ke dalam tanah dan oleh karena itu mengalir menuju kedaerah yang lebih rendah.

14. C. batas yang diukur dari garis pantai terluar sejauh 12 mil ke laut lepas
Batas laut teritorial adalah suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12
mil ke arah laut. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-
ujung terluar pulau di Indonesia. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut
pedalaman.

15. A. Echosounder
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Echosounder adalah suatu alat navigasi elektronik dengan


menggunakan system gema yang dipasang pada dasar kapal
yang berfungsi untuk mengukur kedalaman perairan,
mengetahui bentuk dasar suatu perairan dan untuk mendeteksi
gerombolan ikan dibagian bawah kapal secara vertical.

16. B. Pinoklin
Lapisan pinoklin adalah zona dimana densitas
berubah secara drastis.Pada lintang tinggi,
lapisancampur dan pinoklin tidak ada.Arus
permukaan yang diakibatkan oleh angin
masihberpengaruh hingga kedalaman 100 m (300
kaki) tergantung pada kedalaman pinoklin.Ini
dikarenakan ketebalan lapisan permukaan 100 m
atau kurang.Pinoklin bertindak sebagaibatas
berpori yang memungkinkan energi kinetik untuk
memasuki lapisan dalam.

17. B. 12 Jam
Pasang surut Semi-Diurnal adalah keadaan dimana dalam sehari terjadi 2 kali pasang naik dan 2
kali pasang surut secara berurutan. Periode pasang surut tersebut adalah 12 jam 54 menit. Pasang
surut Diurnal adalah keadaan dimana dalam satu hari terjadi satu kali pasang naik dan satu kali
pasang surut dengan periode 24 jam 50 menit.

18. E. Rusaknya terumbu karang


Ocean acidification adalah meningkatnya kadar
pengasaman pada lautan yang disebabkan oleh
tingginya kadar karbon dioxide di atmosfer
yang masuk ke dalam perairan. Ocean
acidification sangatlah berdampak bagi
terumbu karang. Dimana seperti yang kita
ketahui, pertumbuhan dan perkembangan
terumbu karang dipengaruhi oleh suhu,
salinitas dan juga nutrisi pada perairan. Jika hal
itu berubah maka akan meningkatkan stress
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

pada hewan karang dan dapat menyebabkan terjadinya bleaching dan kematian pada karang.

19. D. airnya kaya akan oksigen dan suhunya hangat


 Upwelling merupakan gerak
vertikal arus laut dari dasar laut
yang memiliki temperatur yang
dingin serta kaya akan nutrisi, ke
arah permukaan laut.
 Downwelling merupakan gerak
vertikal dari permukaan laut yang
hangat ke arah bawah yang
membawa kandungan senyawa
oksigen.

Gerakan vertikal adalah gerakan arus yang dapat terjadi didasar laut terjadi akibat gerakan
angin, Bebrapa faktor yang menyebabkan gerakan upwelling dan downwelling :
 Baik upwelling maupun downwelling (sinking) disebabkan oleh angin yang bertiup di
atas lautan.
 Upwelling maupun sinking pada pantai terjadi bila angin bertiup sejajar dengan garis
pantai.
 Jika gerakan air mengarah ke laut, air dari bawah (100-200 m) akan naik
menggantikan air di dekat pantai.
 Air upwelling dikenal dari kandungan O2 yang rendah, namun kaya akan nutrient
terlarut, fosfat dan nitrat utk mendukung pertumbuhan plankton. Contoh di area Peru-
Chili, di mana upwelling menyumbangkan 20% dari produksi ikan

20. C. bertambahnya curah hujan dan bertambahnya suhu air laut di Samudera Pasifik bagian
barat
La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. La Nina menurut bahasa penduduk lokal berarti bayi
perempuan. Peristiwa itu dimulai ketika El Nino mulai melemah, dan air laut yang panas di
pantai Peru – ekuador kembali bergerak ke arah barat, air laut di tempat itu suhunya kembali
seperti semula (dingin), dan upwelling muncul kembali, atau kondisi cuaca menjadi normal
kembali. Dengan kata lain, La Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya
gejala El Nino. Perjalanan air laut yang panas ke arah barat tersebut akhirnya akan sampai ke
wilayah Indonesia. Akibatnya, wilayah Indonesia akan berubah menjadi daerah bertekanan
rendah (minimum) dan semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudra Hindia akan
bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut banyak membawa uap air sehingga sering terjadi
hujan lebat.
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

21. D. Afotik
Zona Fotik atau eufotik merupakan perairan pelagik yang masih mendapatkan cahaya matahari.
Batas bawah zona ini tergantung pada batas kedalaman tembus cahaya, dan biasanya bervariasi
berdasarkan tingkat kejernihan air. Umumnya batas bawah zona fotik terletak pada kedalaman
100-150 meter. Istilah lain untuk zona fotik adalah zona epipelagik. Zona Afotik adalah zona
yang tidak dapat ditembus cahaya matahari (selalu dalam kegelapan), yang posisinya terdapat di
bawah zona fotik.

22. C. Litoral-neritik-bathyal-abysal
 Zona litoral adalah zona pasang
surut air laut, yaitu zona yang
akan tergenang
ketika air laut pasang atau
sebaliknya.
 Zona neritik adalah adalah zona
laut dangkal yang memiliki
kedalaman 0-200 meter. Wilayah
ini biasanya daerah yang banyak
memiliki potensi ikan.
 Zona batial adalah zona laut dalam yang memiliki kedalaman 200-2.000 meter.
 Zona abisal adalah zona laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter, biasanya
berupa daerah dasar samudra.

23. A. Laut Arafura (atau Arafuru)


Laut Transgresi adalah laut yang terjadi karena adanya perubahan permukaan laut secara
positif (secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya permukaan air laut
atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut.
Perubahan ini terjadi pada zaman es. Contoh laut jenis ini adalah Laut Jawa, Laut Arafuru,
dan Laut Utara.

24. C. Rip Current


Rip current adalah arus balik yang terbentuk
akibat arus datang tegak lurus garis pantai
dan menemui garis pantai yang
melengkung. Arus ini dapat menyeret
seseorang yang sedang berenang ke tengah
laut.

25. D. 3,4,5
1. Arus teluk (arus panas)
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

2. Arus Kurosiwo (arus panas)


3. Arus Labrador (arus dingin)
4. Arus Peru (arus dingin)
5. Arus Oyasyiwo (arus dingin)
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Kunci Jawaban Paket 15

1. A 11. C 21. A
2. C 12. A 22. D
3. D 13. C 23. C
4. A 14. D 24. E
5. A 15. C 25. B
6. A 16. C
7. B 17. C
8. B 18. D
9. B 19. C
10. E 20. C

Pembahasan Paket 15 :
1. A. 1 : 25.000
Skala awal 1 : 50.000, diperbesar dua kali,cara termudah untuk menjawab soal ini adalah apabila
diperbesar maka penyebut skala dibagi, dan untuk diperkecil maka dikalikan ( diperbesar [:],
diperkecil [x]). Dari soal tersebut maka apabila skala awal 1:50.000, maka penyebut skala
diperbesar menjadi 50.000 : 2 = 25.000, maka skala yang telah diperbesar 2 kali menjadi
1:25.000

2. C. mengidentifikasi daerah rawan tanah longsor dan banjir


Dari berbagai pilihan yang ada, manfaat citra pada bidang kebencanaan adalah sebagai alat bantu
untuk mengidentifikasi daerah rawan tanah longsor dan banjir.

3. D. 1 : 2.000.000

A B

6 cm
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Jarak sebenarnya = 120 km = 12.000.000 cm


Skala =?
Skala = Jarak pada peta : Jarak Sebenarnya
= 6 cm : 12.000.000 cm (sama-sama dibagi 6)
= 1 cm : 2.000.000 cm
Skala = 1: 2.000.000

4. A. 1 : 832.500
Koordinat A = 15o LU 6o BB
Koordinat B = 16o 30’ LU 6o BB = 16,5o LU 6o BB
Jarak antar kedua kota di peta = 20 cm
Skala = ?
- Menghitung jarak sebenarnya terlebih dahulu
1 derajat baik lintang maupun bujur diestimasikan sejauh 111 km = 11.100.000 cm
Selisih koordinat antara kota A dengan B adalah pada garis lintangnya sejauh 16,5o – 15o = 1,5o,
maka jarak sebenarnya adalah 1,5 x 111 km = 166,5 km = 16.650.000 cm
- Menghitung skala
Skala = Jarak pada peta : Jarak sebenarnya
= 20 cm : 16.650.000 cm (sama-sama dibagi 20)
= 1 : 832.500

5. A. 8 jam 59 menit
Kota X = 35045’LU dan 78015’BB
Kota Y = 20015’LU dan 56030’BT
Perbedaan waktu?
Untuk menghitung perbedaan waktu, hanya lihat pada perbedaan garis bujur. Dari kedua kota
tersebut, perbedaan garis bujurnya adalah (Perhatikan! Mengenai BB dan BT) (1o=60’)
- Selisih garis bujur = 78015’BB + 56030’BT = 78,25 + 56,5 = 134,75 (karena terletak di
bujur yang berbeda)
- Setiap 15o bujur terdapat perbedaan waktu selama 1 jam
134 75
- Maka perbedaan waktu yang ada adalah = 8,983 jam = 8 jam 59 menit
15

6. A. 17,5 %
Ketinggian
- Kota Makmurjaya = 350 meter
- Kota Sekarsari = 700 meter
- Selisih ketinggian = (700-350) = 350 meter
Jarak kedua kota pada peta 4 cm dan skala 1:50.000
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Kemiringan lereng = ?
350
Kemiringan lereng = 00 (4
00
50 000) 100
350
00
2 000

7. B. 0,22 %
Diketahui beda tinggi 2 buah kota adalah 330 m dan jaraknya adalah 150 km. Maka kemiringan
kedua kota tersebut adalah...
330
Kemiringan lereng = 00 00 0 22
150 000

8. B. 1:100.000
Ani membaca 2 buah garis kontur terletak pada ketinggian 500 dan 550 m. Maka skala peta yang
Ani baca adalah....
Penyebut Skala peta kontur = Contour Interval (perbedaan ketinggian) x 2000 = (550 m – 500 m)
x 2000 = 50 x 2000 = 100.000
Skala = 1 : 100.000

9. B. 12,5 m
Kontur interval untuk sebuah peta berskala 1:25.000 adalah sebesar
Ci = ?
25 000
Ci = 2 m
2000 2 000

10. E. Kontur yang renggang akan menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki persentase
kemiringan yang tinggi
Pernyataan yang benar : Semakin renggang garis kontur maka wilayah tersebut semakin landai
atau semakin kecil kemiringannya

11. C. 196 ha
Suatu area wisata memiliki luas 49 cm2 di peta berskala 1:20.000. Luas daerah wisata tersebut
yang sebenarnya adalah?
Luas daerah = luas pada peta x (penyebut skala)2
= 49 x 20.0002 = 19.600.000.000 cm2
Dari pilihan yang ada, nilai yang ekuivalen dengan jawaban adalah 196 ha (hektar)

12. A. 1:20.000
Jika suatu wilayah memiliki luas 4 cm2 di peta dan 160.000 m2 di sebenarnya, maka skala peta
tersebut adalah sebesar?
Konsepnya sama seperti nomor 11
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15
1 600 000 000 2
(Penyebut Skala peta)2 = 00 000 000 2
4 2
Penyebut skala = √ 00 000 000 20 000
Skala = 1:20.000

13. C. 3 dan 4
Yang tidak termasuk ke dalam peta tematik atau peta yang dibuat dengan tujuan atau spesifikasi
khusus adalah peta kontur dan peta rupa bumi Indonesia (peta topografi).

14. D. Rawa
Rawa termasuk ke dalam simbol areal. Simbol titik atau piktoral contohnya adalah simbol
bandara, pelabuhan, kota, dan lain sebagainya. Simbol lainnya adalah simbol garis, contohnya
jalan raya, sungai, rel kereta api dan lain-lain.

15. C. Kerucut
Terdapat tiga sistem proyeksi peta yaitu :
1. Proyeksi kerucut, bidang proyeksinya
adalah bidang kerucut ; suatu kerucut
diletakan pada bumi dan menyinggung bola bumi
sepanjang suatu lingkaran. Cocok untuk
lintang tengah seperti garis 30-45 derajat
2. Proyeksi silinder, bidang proyeksinya
bidang silinder ; suatu silinder diletakan pada
bumi dan kemudian didatarkan. Cocok untuk
khatulistiwa
3. Proyeksi azimuthal (zenithal), bidang
proyeksinya bidang datar. Cocok untuk daerah kutub.

16. C. Pantograf
Pantograf adalah alat yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil skala peta.

17. C. 1 : 4.000
Ketinggian terbang (h) = 1.000 meter
Fokus kamera (f) = 25 cm
25
Skala foto = 000
100 000

18. D. 300o
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

Azimuth YX = Arahnya dilihat dari Y menuju ke X searah jarum jam (dari utara) . Maka garis
dari Y menuju ke X memiliki azimuth sebesar 270o + 30o = 300o

19. C. 120o
Azimuth XY adalah azimuth yang bermula dari titik X
menuju ke titik Y. Besarnya azimuth XY adalah 90o + 30o =
120o

20. C. Titik
Penyajian data persebaran penduduk dalam suatu peta
tematik sebaiknya menggunakan simbol berbentuk titik.
Contohnya 1 titik mewakili 100.000 penduduk, maka semakin banyak titik di wilayah tersebut
maka semakin banyak penduduknya.

21. A. 1.376 cm2


8 600 2 86 000 000 000 000 2
Luas peta = = 250 000 62 500 000 000

22. D. Rona
Rona adalah Tingkat kegelapan atau kecerahan dari suatu objek yang diamati pada citra
penginderaan jauh.

23. C. Stasiun
Gambar yang ditunjukkan oleh tanda panah adalah stasiun. Untuk mengidentifikasi gambar
tersebut dapat menggunakan pendekatan asosiasi dari gambar rel yang ada di sekitar bangunan.

24. E. 1 : 100.000

Penyebut skala peta kontur = Ci x 2000


Ci = selisih antar garis kontur, yaitu 50 meter
Maka penyebut skalanya adalah 50 x 2.000 = 100.000
Skalanya 1: 100.000
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

25. B. 3%
Kemiringan lereng =
(200 0)
00
( 00 000) 00
0
00
000
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15

KISAH PERJALANAN MEDALIS

Ensof Barhami (STEI ITB 2016) – Bidang Komputer

OSN merupakan salah satu pengalaman yang sangat berharga didalam hidup saya, atau bahkan boleh
jadi merupakan pengalaman paling berharga saya hingga saat ini. Ajang ini memotivasi saya untuk terus
belajar, terus mengembangkan pola pikir dalam menyelesaikan masalah-masalah melalui banyak latihan
soal. Memang pada awalnya motivasi saya mengikuti olimpiade adalah untuk mendapat medali di OSN
bahkan Internasional. Namun setelah mengikuti olimpiade selama beberapa tahun, saya sadar bahwa
medali bukanlah sebuah tujuan yang terlalu penting. Ilmu dan kebiasaan-kebiasaan yang kita dapatkan
jauh lebih berharga dari medali dan sertifikat. berikut sedikit tentang perjalanan saya di olimpiade
hingga saat ini.

Saya memulai karir olimpiade saya sejak kelas 5 SD. saat itu ada Kompetisi Matematika Pasiad
(KMP) yang diadakan setiap tahun. Namun, saya gagal total di kompetisi olimpiade pertama saya itu
karena tidak ada persiapan. Saya baru dikabarkan pihak sekolah seminggu sebelum KMP dimulai.
Bahkan sudah ada soal aljabar di tingkat SD, satu materi yang saya sendiri belum mengenalnya sama
sekali saat itu. Hari itu saya merasa sangat tertinggal dari anak-anak lain diluar sana. Karena itu saya
bertekad untuk belajar matematika lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Di SMP, saya langsung memulai karir olimpiade dengan cepat. saya cari buku-buku olimpiade
matematika, diskusi dengan beberapa guru untuk mendapatkan saran dan rekomendasi buku-buku,
bahkan saya sampai meminta soal dan membahas soal bersama guru matematika kelas 3 SMP padahal
waktu itu saya baru beberapa bulan di SMP. Semangat mengejar ketertinggalan membuat saya lebih giat
belajar. Alhasil, setelah satu tahun di SMP, saya berhasil memenangkan beberapa lomba-lomba
matematika yang diadakan universitas-universitas di kota saya. Disini kepercayaan diri saya mulai
bangkit, saya optimis bisa lolos ke OSN yang saat itu saya anggap sebagai kompetisi olimpiade tertinggi
di Indonesia.

Pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan membuat saya semakin semangat mengikuti


olimpiade, ditambah lagi saya mendapat banyak teman-teman baru dengan passion yang sama. Sampai
akhirnya OSK terakhir saya di SMP pun tiba. Alhamdulillah saya lolos sebagai peringkat dua di passing
grade provinsi (Provinsi Jambi). Namun, sayang sekali saya tidak lolos ke OSN tahun itu. Provinsi saya
hanya mengirim satu perwakilan di bidang matematika, itupun ia tidak mendapat medali di OSN.
Disinilah saya kembali sadar bahwa sebenarnya saya masih sangat tertinggal dengan anak-anak lain di
Indonesia.

Kegagalan yang saya alami di SMP tidak membuat saya patah semangat, justru saya sangat
senang karena tahu saya tertinggal sangat jauh. Alhamdulillah, saya mendapat beasiswa di SMA
Kharisma Bangsa, sekolah yang katanya pencetak juara-juara olimpiade. Ini seperti menjadi momentum
yang sangat besar untuk saya. Bertemu orang-orang hebat, guru-guru yang ahli di bidang olimpiade, dan
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 15
juga tempat-tempat belajar dengan tutor-tutor berpengalaman seperti di ALC ini. Di SMA inilah saya
membuat suatu keputusan penting, yaitu pindah bidang dari matematika menjadi komputer. Alasannya
simple, saya sadar sudah sangat sulit bertahan di matematika yang notabene berisi anak-anak yang
memang sudah jago sejak SMP, bahkan SD.

Di tahun pertama saya tidak lolos OSK, peringkat 6 dari total 5 peserta yang berhak lolos. Sakit
memang, tapi masih ada satu tahun lagi kesempatan. Di satu tahun terakhir ini saya benar-benar
mendedikasikan banyak waktu untuk olimpiade. Saya tidak ingin mengecewakan keluarga dan juga
mengecewakan cita-cita saya sendiri. Semua itu tidak sia-sia, Alhamdulillah saya dapat lolos ke OSN
2015 Yogyakarta dan mendapatkan lebih banyak lagi ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat di
Pelatnas 1 Bandung tahun lalu. Ternyata semua kerja keras dan niat yang kuat sejak kelas 5 SD
membuahkan hasil yang baik. Maka benarlah hadits yang mengatakan "siapa yang bersungguh-sungguh,
maka ia akan dapat".

“Hard work beats talent when talent doesn’t work hard’” -Anonymous

Anda mungkin juga menyukai