215 383 1 SM
215 383 1 SM
ABSTRAK
Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu
indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk
menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah
komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau
dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu LED
terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri
tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk
dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Metode penelitian
menggunakan Fishbone diagram atau diagram tulang ikan, metode tersebut
merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara karakteristik
kualitas/Akibat dengan faktor-faktornya/penyebabnya sehingga didapatkan suatu
hubungan sebab akibat untuk mencari akar dari suatu pokok permasalahan
ditinjau dari berbagai faktor yang ada. Analisis 5W + 1H adalah suatu metode
analisis yang digunakan untuk melakukan penanggulangan terhadap setiap akar
permasalahan. jenis Cacat penurunan tingkat Lux sebesar 2 %, Cacat over heat
sebesar 9 % , Cacat Flicker sebesar 1 % , Cacat Lampu LED mati tiba tiba
sebesar 6%, Cacat Komponen Pendukung yang mengakibatkan lampu LED mati
sebesar 1 %. Berdasarkan penelitian diatas, ditemukan bahwa terdapat 4 (empat)
kategori penyebab terjadinya kerusakan produk pada Lampu Downlight LED
yaitu, Keempat kategori tersebut adalah kategori material (material tercampur
dengan material yang buruk), metode (Standar perakitan masih belum ada, proses
perakitan tidak beraturan, informasi material hanya terbatas pada operator tehnik),
alat kerja (peralatan kerja kurang presisi) dan tenaga kerja (kelelahan dan beban
kerja terlalu tinggi).
1
sebagainya. Namun masih ada dihasilkan. Salah satu metode yang
kekurangan pada lampu generasi pertama digunakan dalam meningkatkan kualitas
sehingga lampu terus dikembangkan agar produk yaitu dengan menggunakan
bisa menghasilkan cahaya yang terang, metode seven tools dan metode perbaikan
memberikan warna yang bagus, hemat kualitas dengan 5W + 1H.
energi, portable (mudah dibawa) dan lain
sebagainya. Yang paling menarik dari
beberapa jenis lampu adalah LED. METODE
Lampu LED atau kepanjangannya Light
Emitting Diode adalah suatu lampu Perangkat Pengendalian Kualitas
indikator dalam perangkat elektronika Kualitas didefinisikan sebagai segala
yang biasanya memiliki fungsi untuk sesuatu yang dapat memuaskan pelanggan
menunjukkan status dari perangkat atau sesuai dengan persyaratan dan
elektronika tersebut. Misalnya pada kebutuhan pelanggan. Selain itu
sebuah komputer, terdapat lampu LED didefinisikan juga bahwa kualitas sebagai
power dan LED indikator untuk processor, konsistensi peningkatan dan penurunan
atau dalam monitor terdapat juga lampu variasi karakteristtik produk, agar dapat
LED power dan power saving. memenuhi spesifikasi dan kebutuhan, guna
Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda meningkatkan kepuasan pelanggan internal
semikonduktor yang dapat menyala maupun eksternal Gaspersz (2005).
apabila dialiri tegangan listrik rendah Untuk memecahkan masalah yang
(sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam timbul mengenai permasalahan kualitas,
warna dan bentuk dari lampu LED, diperlukan suatu alat bantu yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan dipergunakan secara tepat, untuk
fungsinya. menganalisis masalah dengan sebaik-
Kualitas suatu produk sangat penting, baiknya. Menurut Tjiptono (2003) ,seven
karena konsumen seringkali ingin membeli tools of quality adalah alat statistik
produk dengan kualitas yang sesuai sederhana yang digunakan untuk suatu
dengan nilai tukarnya. pemecahan masalah.Oleh karena itu,
Terdapat beberapa produk yang diciptakan alat-alat bantu yang dapat
mengalami cacat produk, jenis-jenisnya dipergunakan secara mudah namun tepat
antara lain adalah : untuk membantu pelaksanaan dalam
a. Kualitas cahaya tidak sesuai dengan melakukan langkah pemecahan masalah.
spesifikasi (terjadi penurunan kekuatan Alat bantu yang dikembangkan ialah 7
pencahayaan / penurunanLux), alat pengendalian kualitas (The 7 QC
b. Panas yang berlebih yang Tools), yaitu :
dihasilkanolehlampupadasaatdinyalaka a. Lembar Periksa (Check Sheet)
n. b. Histogram
c. Cahayalamputerlihatberdenyut c. Diagram Pareto
(Flicker). d. Stratifikasi
d. Lamputiba – tibamatisebelumhabis e. Diagram Tebar
masa pemakaian yang ditentukan. f. Peta Kendali
e. Kerusakanpadaelektronik driver yang g. Diagram Tulang Ikan (Fishbone
menyebabkanlampumati. Diagram-Diagram Sebab Akibat)
PT Dhiyan Aruna selaku produsen Berikut ini akan dijelaskan 7 ( tujuh) alat
perakitan sekaligus melayani pada bidang pengendalian kualitas (The 7 QC Tools),
distribusi dan supplier tunggal dari lampu yaitu :
LED merek Signus, bertanggung jawab
terhadap keluhan pelanggan dimana Diagram Tulang Ikan ( Fish Bone
lampu hasil produksi dari perusahaan Diagram )
tidak sesuai dengan harapan pelanggan.
Diagram TulangIkanini akan
Oleh karena itu Perusahaan diharapkan
menunjukkan sebuah dampak atau akibat
mampu memberikan sebuah solusi
dari sebuah permasalahan, dengan
bagaimana dapat menghadirkan sebuah
berbagai penyebabnya. Efek atau akibat
produk dengan kualitas terbaik yang
2
dituliskan sebagai moncong kepala. disebabkan oleh faktor-faktor penyebab
Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab- itu.
sebab sesuai dengan pendekatan
permasalahannya. Dapat juga dikatakan Miftah (2010) menyatakan bahwa
diagram Cause and Effect (Sebab dan Fishbone diagram atau diagram tulang
Akibat) karena diagram tersebut ikan merupakan diagram yang
menunjukkan hubungan antara sebab dan menggambarkan hubungan antara
akibat. Berkaitan dengan pengendalian karakteristik kualitas/Akibat dengan faktor-
proses statistikal, diagram sebab-akibat faktornya/penyebabnya sehingga
dipergunakan untuk untuk menunjukkan didapatkan suatu hubungan sebab akibat
faktor-faktor penyebab (sebab) dan untuk mencari akar dari suatu pokok
karakteristik kualitas (akibat) yang permasalahan ditinjau dari berbagai faktor
yang ada.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN panas melebihi ketentuan maka Lampu
akan cepat mengalami kerusakan dan
Proses Perakitan (Assembly) cepat redup). Jika sudah sesuai antara
Lampu Downlight LED Mata LED, elektronik driver dan rumah
lampu (armature) maka dilakukan test
Proses perakitan dimulai dengan nyala dan diukur kekuatan cahayanya
menetukan rancangan berapa daya dengan menggunakan Lux Meter
Lampu yg akan dirakit, dan berapa kemudian diukur panas dari lampu
kekuatan cahaya yang akan dihasilkan , tersebut menggunakan digital
kemudian ditentukan pula besaran sudut thermometer dan Stop Watch untuk
lensa LED karena akan mempengaruhi mengetahui berapa lama waktu
jangkauan kekuatan pencahayaan dan pengetesan. setelah didapat ukuran arus,
sebaran sinarnya (hasil sinarnya akan daya yang dibutuhkan, kekuatan cahaya
fokus atau menyebar). Kemudian setelah dan suhu yang tepat maka Proses
ditentukan dan dipilih Mata LED , maka perakitan dapat dilakukan dengan
mata LED dinyalakan dengan mengikuti langkah langkah di atas tapi
menggunakan DC Power Supply untuk tanpa melalui pengukuran suhu dan tanpa
mengetahui arus yang dibutuhkan untuk dilakukan pengukuran arus.
menentukan elektronik driver (trafo
elektronik) yang akan dipakai, kemudian Pengumpulan Data
mata LED dirangkai diatas piringan
aluminium PCB dan kemudian dilakukan Berdasarkan penelitian yang
pengecekan konektivitas antar mata LED dilaksanakan pada bulan Agustus 2016
dengan PCB dan antar rangkaian LED hingga November 2016, maka didapatkan
dengan LED yang lain, karena data yang berupa:
rangkaiannya merupakan rangkaian seri,
a. Data jumlah cacat.
maka jika salah satu Mata LED tidak
b. Data jumlah produksi Downlight 12Watt
tersambung dengan Baik maka akibatnya
selama 13 Minggu.
LED yang lain tidak akan menyala jika
c. Data pengukuran kekuatan cahaya
dialiri arus dari sumber Power. Setelah itu
lampu / Lux.
dilakukan test menggunakan Power
d. Data pengukuran suhu permukaan
Supply untuk mengetahui arus yang
lampu.
dibutuhkan untuk menyalakan rangkaian
e. Data pengukuran arus yang digunakan.
LED dan untuk menentukan elektronik
driver yang akan digunakan untuk merakit
lampu LED, Setelah ditentukan berapa Produk Cacat
arus yang dibutuhkan maka dilakukan Produk rusak merupakan produk yang
pemilihan elektronik driver yang sesuai mengalami kerusakan pada saat proses
dengan kebutuhan, kemudian produksi sehingga tidak memenuhi
dipasangkan socket dari rangkaian untuk standar kualitas yang ditentukan oleh
menghubungkan LED dengan elektronik perusahaan. Kerusakan produk
driver, setelah terpasang kemudian berdasarkan spesifikasi, cacat tersebut
Lampu dinyalakan dan diukur panas yang diberi kode abjad untuk mempermudah
timbul pada piringan Rangkaian PCB dalam mengklasifikasikan :
dengan menggunakan Digital a. Cacat penurunan tingkat Lux
Thermometer, setelah diketahui berapa b. Cacat over heat
panas yang timbul maka Lampu dimatikan c. Cacat Flicker
dan dipilih Rumah lampu yang kira kira d. Cacat Lampu LED mati tiba tiba
cocok dan dapat menyerap panas dari e. Cacat Komponen Pendukung yang
rangkaian lampu LED, Setelah mengakibatkan lampu LED mati
dipasangkan pada rumah lampu kemudian
lampu dinyalakan lagi untuk mengukur
suhu pada permukaan piringan rangkaian
LED dan maksimal panas yg masih
ditolerir adalah 55 0 Celcius (karena jika
4
Produk Cacat
60
50
40
30
20
10
0
A B C D E
60 1.2
50 1
40 0.8
30 0.6
20 0.4
10 0.2 frekuensi
0 0
kumulatif
>100Lx
10
8
6
produk
cacat 4
>100Lx
suhu
tinggi
2
0
0 2 4 6 8 10
Produk cacat
7
yang diterima oleh tenaga kerja akan sebesar 1 % , Cacat Lampu LED mati
mengurangi konsentrasi dan ketelitian tiba tiba sebesar 6%, Cacat Komponen
pada proses perakitan, hal ini juga akan Pendukung yang mengakibatkan lampu
memicu kerusakan pada produk hasil LED mati sebesar 1 %.
rakitan. b. Berdasarkan hasil pengolahan data
telah diketahui bahwa terdapat 5(lima)
Metode 5W + 1H (What, Why, Who, jenis cacat untuk proses perakitan.
Where, When dan How) Langkah perbaikan selanjutnya
Langkah-langkah perbaikan yang menurut metode 5W+1H ialah why
dilakukan menggunakan metode 5W + 1H (mengapa perbaikan perlu dilakukan).
(What, Why, Who, Where, When dan c. Who (Siapa yang melakukan
How). Metode ini digunakan untuk perbaikan) di dalam pengolahan data
memberikan gambaran lebih jelas dan dijelaskan bahwa orang yang
lengkap tentang perbaikan suatu sistem melakukan perbaikan adalah operator
kerja. Metode ini diterapkan untuk kedua dari PT.Dhiyan Aruna sebagai bentuk
jenis proses yakni proses perakitan dan tanggung jawab terhadap produk yang
proses Inspeksi. dihasilkan.
a. Pada pertanyaan pertama, What (apa d. When (kapan produk dilakukan
yang perlu diperbaiki) terdapat 5 perbaikan)
(lima)jenis cacat produk pada hasil e. How (bagaimana produk harus
perakitan, jenis Cacat penurunan dilakukan perbaikan).
tingkat Lux sebesar 2 %, Cacat over
heat sebesar 9 % , Cacat Flicker
Tabel 1 Metode 5W 1H
Waktu
pelaksanaa When (Kapan
n Dilakukan perbaikan?) Ketika ditemukan produk cacat saat produksi.
Ketika ada keluhan dari customer.
Pada Bulan Sept hingga Nov 2016
Lokasi / Where (dimana
Tempat dilakukan ?) di Work shop PT.Dhiyan Aruna.
8
Solusi perbaikan produk cacat
c.Cacat Flicker
Pada gambar 9 dapat dilihat cacat
10
e. Cacat Komponen Pendukung yang tidak sempurna atau mati , diakibatkan
mengakibatkan lampu LED mati oleh komponen pendukung yang tidak
Pada gambar 11 dapat dilihat cacat sesuai atau komponen yang cacat.
Komponen Pendukung, dimana lampu
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil pengolahan data
untuk produk cacat dengan menggunakan Ariani, D.W, 2004, Pengendalian Kualitas
seven tools dan Output 5 W + 1 H dapat Statistik, Penerbit ANDI. Yogyakarta.
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Feigenbaum, A.V, 1992, Kendali Mutu
a. Jumlah produk yang cacat dari mulai Terpadu, Penerbit Erlangga. Jakarta.
yang terbanyak adalah jenis cacat B Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality
adalah 8%, kemudian D adalah 5%, Manajemen. Penerbit PT Gramedia
dan selanjutnya A adalah 2%, diikuti Pustaka Utama. Jakarta.
dengan C adalah 1%, dan yang Imai, Massaaki. 2001, Kaizen (Ky’zen):
terakhir adalah E adalah 1%. Kunci Sukses Jepang Dalam
b. Ditemukan 5 (lima) jenis kecacatan Persaingan. Penerbit PPM. Jakarta.
yaitu : Cacat penurunan tingkat Lux, Tjiptono, Fandy Dan Diana, Anastasia.
Cacat over heat , Cacat Flicker, Cacat 2003.Total Quality Manajemen Edisi
Lampu LED mati tiba tiba , Cacat Revisi. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Komponen Pendukung yang Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Pengantar
mengakibatkan lampu LED mati. Teknik & Manajemen Industri Edisi
c. Berdasarkan penelitian diatas, Pertama. Penerbit Guna Widya.
ditemukan bahwa terdapat 4 (empat) Surabaya
kategori penyebab terjadinya
11