Anda di halaman 1dari 6

Hubungan Perilaku dan Lingkungan terhadap Kejadian DBD di Kecamatan Plupuh, Sragen

Latar Belakang  Kasusnya sedang ngetren

Desain Penelitian  case control, alasan: jumlah terbatas

Kriteria Inklusi:

 Pasien yang telah terdiagnosis demam berdarah dan telah dilaporkan Puskesmas Plupuh 1 ke Dinas Kesehatan Kota Sragen
 Bersersedia mengikuti penelitian
 Bila responden berusia <17 tahun, informasi boleh diwakilkan oleh orangtuanya

Kriteria Eksklusi:

 Tinggal di luar Kecamatan Plupuh dalam satu bulan terakhir

Determinan:

1. Nama
2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan
4. Jumlah anggota keluarga dalam 1 rumah
5. Penghasilan

Kuisioner Perilaku:

1. Penggunaan antinyamuk berupa obat nyamuk bakar / elektrik?


2. Penggunaan lotion antinyamuk?
3. Penggunaan kelambu tidur?
4. Menutup jendela di malam hari?
5. Pakai kipas angin untuk mengusir nyamuk?
6. Menggunakan obat nyamuk semprot?
7. Menggunakan pakaian panjang?
8. Menutup tempat penyimpanan air?
9. Mengubur kotak/botol/tempat minum/ gentong bekas yang tidak terpakai?
10. Menguras tempat penampungan air dan membersihkan tempat sampah?

Kriteria > 6 poin  perilaku pencegahan dan pengendalian BAIK, jika kurang dari itu  BURUK

Kuisioner Lingkungan:
Pake kriteria Rumah Sehat di SMD, interpretasinya juga sama

Matching: Usia, Jenis Kelamin, Alamat


Resp 1 Resp 2 Resp 3 Resp 4 Resp 5 Resp 6 Resp 7 Resp 8
Nama
DB/tidak DB
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Penghasilan keluarga
Jml anggota keluarga dlm 1
rumah
Pertanyaan (jawaban berupa YA/TIDAK)
Penggunaan antinyamuk
berupa obat nyamuk
bakar / elektrik?
Penggunaan lotion
antinyamuk?
Penggunaan kelambu tidur?
Menutup jendela di malam
hari?
Pakai kipas angin untuk
mengusir nyamuk?
Menggunakan obat nyamuk
semprot?
Menggunakan pakaian
panjang?
Menutup tempat
penyimpanan air?
Mengubur
kotak/botol/tempat
minum/ gentong bekas
yang tidak terpakai?
Menguras tempat
penampungan air dan
membersihkan tempat
sampah?

Pertanyaan rumah sehat


Langit-langit
0 : tdk ada
1 : ada, kotor
2 : ada, bersih
Dinding
1 : bukan tembok
2 : semi permanen
3 : permanen
Lantai
0 : tanah
1 : papan/plester berdebu
dan retak
2 : plester/ubin/keramik
Jendela kamar tidur
0 : tidak ada
1 : ada
Jendela ruang keluarga
0 : tidak ada
1 : ada
Ventilasi
0 : tidak ada
1 : luas <10% dr luas lantai
2 : luas >10% dr luas lantai
Lubang asap dapur
0 : tidak ada
1 : luas <10% dr luas lantai
2 : luas >10% dr luas lantai
Pencahayaan
0 : tdk terang
1 : kurang terang
2 : terang
Komponen sanitasi
Sarana air bersih
0 : tdk ada
1 : ada,bukan milik sendiri,
tdk memenuhi syarat sehat
2 : milik sendiri,tdk
memenuhi syarat sehat
3 : bukan milik sendiri
memenuhi syarat sehat
4 : ada, milik sendiri,
memenuhi syarat sehat
Jamban
0: tdk ada
1 : ada, bukan leher angsa,
disalurkan ke sungai/kolam,
tdk tertutup
2 : ada, bukan leher angsa,
disalurkan ke sungai/kolam,
tertutup
3: ada, bukan leher angsa,
disalurkan ke septictank,
tertutup
4: ada, leher angsa,
disalurkan ke septictank,
tertutup
Saluran pembuangan air
limbah
0 : tdk ada
1 : ada, diresapkan, <10 m
2 : ada, disalurkan ke
selokan terbuka
3: ada, diresapkan, >10m
4: ada, disalurkan ke
selokan tertutup
Sarana pembuangan
sampah
0: tdk ada
1: ada, tdk kedap air, tdk
tertutup
2: ada, kedap air, tdk
tertutup
3: ada, kedap air, tertutup

Komponen perilaku penghuni


Membuka jendela kamar
tidur
0: tdk pernah dibuka
1: kadang-kadang
2: setiap hari
Membuka jendela ruang
keluarga
0: tdk pernah dibuka
1: kadang-kadang
2: setiap hari
Membersihkan rumah dan
halaman
0: tdk pernah dibuka
1: kadang-kadang
2: setiap hari
Membuang tinja bayi dan
balita ke jamban
0: dibuang sembarangan
1: kadang-kadang ke
jamban
2 : tiap hari ke jamban
Membuang sampah pd tmp
sampah
0: dibuang sembarangan
1: kadang-kadang ke
tempat sampah
2 : tiap hari ke tempat
sampah

Anda mungkin juga menyukai