Anda di halaman 1dari 12

PT.

MULTI TERAINDO

INSTRUKSI KERJA
KALIBRASI ENCLOSURES TEMPERATURE CONTROLLER

No. Dokumen WI-SU-05


Tipe Dokumen Master Salinan No.

No. Revisi 3

Tanggal Berlaku 02 Februari 2019

Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Nama : Rudolf Manullang Nama : Rudolf Manullang Nama : Sangap Tua Julius S
Jabatan : Kepala Unit Suhu Jabatan : Kepala Unit Suhu Jabatan : Manager Teknik
Tanggal : 02 Feb 2019 Tanggal : 02 Feb 2019 Tanggal : 02 Feb 2019

Catatan : Hanya salinan yang terkendali yang mendapatkan perbaikan

Halaman : 1 dari 12
No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 2 dari 12

AMADEMEN

Perubaha Keluar Masuk


n
Catatan
No Tgl Nomor Hal. Rev Ed. Nomor Hal. Rev Ed.
. . .
1 16/01/13 WI-SU-05 1-11 0 1 WI-SU-05 1-11 1 1
2 02/02/17 WI-SU-05 1-11 1 1 WI-SU-05 1-12 2 1
3 02/02/19 WI-SU-05 1-12 2 1 WI-SU-05 1-12 3 1
4
5
6
7
8
9
No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 3 dari 12

I. RUANG LINGKUP

1. Instruksi Kerja ini digunakan untuk mengkalibrasi Enclosures baik Oven, Furnace, Dry
Block, Freezer, Incubator, Water Bath ataupun Oil Bath dengan metode langsung.
2. Instruksi Kerja ini berlaku bagi semua Enclosures untuk semua ukuran/dimensi, rentang suhu,
mode operasi, metode konstruksi maupun jenis dan tujuannya.
3. Daerah kerja adalah bagian dalam Enclosures yang akan ditentukan karakteristik suhunya.
Untuk sebagian besar Enclosures, ruang kerja adalah keseluruhan ruangan bagian dalam
Enclosures.
4. Besaran yang dikalibrasi : Suhu dalam Celcius atau Farenheit.
5. Rentang kalibrasi : -50 0C (-58 0F) ~ 500 0C (932 0F)

II. DOKUMEN ACUAN :

1. CKT-7017 Multiplex Temperature Tester - Operator Manual.


2. JCGM 100:2008 “Evaluation of Measurement Data - Guide to the Expression of Uncertainty
in Measurement”.
3. AS 2853-1986 “Enclousures Temperature Controlled Performance Testing and Grading”

III. TEORI

Faktor pengkelasan ( f ) Enclosures, dan furnace yang suhunya dapat diatur ditetapkan
berdasarkan relatif dari variasi suhu menyeluruh (Rm) atau variasi overall, dan perbedaan antara
set suhu dengan suhu ruang atau ambient (D) adalah :
f = 100.Rm / 100 + D
Ada factor pengkelasan maksimum yang diijinkan (fm) untuk menentukan kelas enclosure (G).
Oleh sebab itu, jika nilai f tidak melampaui nilai dari fm untuk kelas yang diizinkan, maka
Enclosures ditetapkan mengikuti kelas itu. Jika nilai f melebihi nilai fm, kemungkinan
Enclosures ditolak. Kemungkinan lain hasilnya dievaluasi kembali untuk menguji apakah
hasilnya memenuhi kelas yang lebih rendah.
Faktor pengkelasan maksimum, fm yang diperkenankan untuk kelas enclosure (G) didapat dari
formula yang diekspresikan sebagai berikut :
Fm = 2(8-G)/2
No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 4 dari 12

Jumlah lokasi pengukuran dihubungkan dengan volume dan penentuan kelas Enclosures
mengikuti persamaan sebagai berikut :
N = 3+(3G0.6).V0.2
Dengan :
N = Jumlah lokasi yang diukur
G = Kelas enclosure
V = Volume [m3]

Karakteristik ruang kerja untuk kalibrasi harus dalam keadaan ready (steady state) . Setiap suhu
yang diukur dari setiap N lokasi pengukuran adalah :
a. Besaran yang dikalibrasi
- tmaks : mencatat suhu terbesar dari sensor standar selama interval pengukuran, dan
- tmin : mencatat suhu terendah dari sensor standar selama interval pengukuran.
b. Besaran yang diperoleh :
- Suhu tengah sensor = 0.5 (tmak + tmin)
- Rentang suhu = (tmak - tmin)

Berikut gambar posisi sensor pada Enclosures di setiap titik :

Gambar 1: Posisi Sensor Suhu pada Enclosures

Kode Posisi:
 C : Center
No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 5 dari 12

 F : Center of Face
 A : Corner
 E : Center of Edge
IV. PERALATAN
Peralatan yang dapat dikalibrasi adalah Enclosures yang memiliki toleransi minimal 0,8 °C,
dimana Usistematis dari peralatan standar yaitu sebesar 0,5 °C. Karena persyaratan kalibrator
yaitu Usis ≤ 0,3Ro atau Usis ≤ 0,3Rm dimana Ro adalah variasi overall Enclosures yang akan
dikalibrasi, Rm
adalah dua kali toleransi suhu penggunaan Enclosures.
Adapun peralatan yang digunakan adalah :
 CKT-7016 Multiplex Temperature Tester + RTD sensor

V. KESELAMATAN KERJA

Pastikan bahwa Enclosures berada dalam suhu ruangan sebelum melakukan kalibrasi. Jangan
menyentuh wadah Enclosures, Saat suhu diatas 50 0C (1220F)

VI. METODE KALIBRASI

A. Persiapan :
1. Ukur volume ruang Enclosures, dan tuliskan dalam lembar kerja.
2. Tentukan kelas dan grade Enclosures
3. Tentukan jumlah titik pengukuran (N)
4. Persiapkan jumlah standar yang digunakan sesuai dengan nilai N yang di dapat.
5. Posisikan semua sensor pada semua titik telah sesuai
6. Tentukan set point kalibrasi yang akan dilakukan dan tuliskan pada lembar kalibrasi
7. Pastikan Power 220 VAC untuk input Enclosures sudah tersedia.
8. Persiapkan lembar kerja kalibrasi FR-SU-05. Tulis identifikasi peralatan standard dan
UUT, tanggal/tempat kalibrasi, serta suhu dan kelembapan ruangan.
9. Pastikan peralatan pendukung (cable connection) sudah tersedia.

B. Cara Pengambilan Data:


No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 6 dari 12

Data diambil pada satu titik ukur atau dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen.
dengan minimum sembilan (9) set pengukuran berulang. Satu set terdiri dari satu nilai
maksimum dan satu nilai minimum. Pengukuran berulang ini dimulai dari keadaan steady
state yang ke 6 (enam) dan seterusnya. Nilai yang diukur adalah nilai maksimum pertama,
minimum pertama, maksimum kedua, minimum kedua, dan seterusnya hingga maksimum
ke sembilan, minimum kesembilan.

C. Langkah Kalibrasi :
1. Sambungkan semua sensor pada terminal CKT-7016.
2. Tutup pintu Enclosures.
3. Nyalakan semua peralatan.
4. Lakukan warming up minimum 10 menit.
5. Set pengontrol suhu Enclosures sesuai dengan suhu yang ingin dikalibrasi.
6. Tunggu sampai penunjukan indikator suhu Enclosures stabil.
7. Baca hasil pengukuran dari tstandar pada CKT-7016 dengan metode cara pengambilan
data pada bagian B.
8. Lakukan pembacaan Sembilan (9) kali perulangan
9. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar data kalibrasi FR-SU-05
10. Jika telah selesai melakukan kalibrasi, kembalikan suhu terlebih dahulu pada suhu normal
ruangan tempat kalibrasi.
11. Matikan Enclosures, jika suhu normal ruangan telah tercapai.
12. Pastikan kabel plug Enclosures sudah dilepas dari outlet 220VAC.
13. Lakukan Housekeeping, dan letakkan peralatan pada tempat nya.

VII. PERHITUNGAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

1. Model Matematis.
Cx = Ts – Ta + δTdrif + δTrep

Dengan :
Cx adalah koreksi penunjuan alat
Ts adalah nilai temperature yang dibangkitkan oleh standar
Ta adalah penunjukan nilai temperature Enclosures
Vdrift adalah koreksi terhadap nilai standar karena pengaruh drift sejak kalibrasi

Vrep adalah koreksi karena kesalahan pengukuran berulang

2. Evaluasi komponen ketidakpastian


No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 7 dari 12

Terdapat delapan komponen ketidakpastian utama yang diperhitungkan dalam evaluasi


ketidakpastian dari koreksi terhadap penunjukan temperature UUT, yaitu :
a. Ketidakpastian baku pengukuran berulang standart
b. Ketidakpastian baku pengukuran berulang UUT
c. Ketidapastian baku dari variasi overall
d. Ketidapastian baku dari variasi spasial
e. Ketidakpastian baku dari variasi temporal
f. Ketidakpastian baku dari standar
g. Ketidakpastian baku drift standar
h. Ketidapastian baku dari variasi UUT
i. Ketidakpastian baku dari resolusi UUT.

a. Ketidakpastian baku pengukuran berulang standart

Evaluasi ketidapastian pengukuran diperoleh dari rata-rata data terkoreksi (K) penunjukan
standard dan alat yang dikalibrasi.

Simpan baku dari koreksi rata-rata diatas adalah :

Ketidakpastian dari koreksi rata-rata di atas adalah

Dengan derajat kebebasannya adalah :

b. Ketidakpastian baku pengukuran berulang UUT

Evaluasi ketidapastian pengukuran diperoleh dari rata-rata data terkoreksi (K) penunjukan
standard dan alat yang dikalibrasi.

Simpan baku dari koreksi rata-rata diatas adalah :


No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 8 dari 12

Ketidakpastian dari koreksi rata-rata di atas adalah

Dengan derajat kebebasannya adalah :

c. Ketidakpastian baku dari variasi overall


Ketidakpastian baku dari variasi overall diperoleh dari selisih nilai terbesar dan terkecil
pada pembacaan standar dari seluruh titik ukur dengan asumsi distribusinya adalah segi-
empat.

Dengan derajat kebebasannya adalah :

Dengan R adalah tingkat ketangguhan (Reliability), dengan R=0, maka b3 = ∞, untuk


keperluan perhitungan dalam computer b3 = 60.
d. Ketidakpastian baku dari variasi spasial
Ketidakpastian baku dari variasi spasial diperoleh dari selisih nilai tengah terbesar dan
nilai tengah terkecil pada pembacaan standar dari seluruh titik ukur dengan asumsi
distribusinya adalah segi-empat.

Dengan derajat kebebasannya adalah :

Dengan R adalah tingkst ketangguhan (Reliability), dengan R=0, maka b3 = ∞, untuk


keperluan perhitungan dalam computer b3 = 60.
e. Ketidakpastian baku dari variasi temporal
Ketidakpastian baku dari variasi temporal diperoleh dari selisih maksimum dari nilai
terbesar dan terkecil pada pembacaan standar dari satu titik ukur dengan asumsi
distribusinya adalah segi-empat.

Dengan derajat kebebasannya adalah :


No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 9 dari 12

Dengan R adalah tingkat ketangguhan (Reliability), dengan R = 0, maka b4 = ∞, untuk


keperluan perhitungan dalam computer b4 = 20.
f. Ketidakpastian baku dari standar

Ketidakpastian standar diperoleh dari sertifikat kalibrasi standar (UTs) yang digunakan.

Dengan k adalah nilai fator cakupan dari sertifiat kalibrasi standar.


Derajat kebebasan adalah :

Dengan R adalah tingkat ketangguhan (Reliability).


Penentuan nilai R sangat tergantung kepada penilaian kita terhadap sertifikat standar yang
digunakan, secara umum kita percaya bahwa nilai R sangat kecil, sehingga derajat
kebebasannya mendekati tak terhingga. Sedangkan untuk keperluan perhitungan di dalam
komputer dapat kita masukan nilai numerik 100.

g. Ketidakpastian baku dari drift standard


Ketidakpastian baku dari variasi indikator UUT diperoleh dari standar deviasidari sertifikat
standar dari setiap titik ukur dengan asumsi distribusinya adalah segi-empat.
uTdrift = (SDKor)/√3
Dengan derajat kebebasannya adalah :

Dengan R adalah tingkat ketangguhan (Reliability), dengan R=0, maka b5 = ∞, untuk


keperluan perhitungan dalam computer b5 = 20.

h. Ketidakpastian baku dari variasi UUT


No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 10 dari 12

Ketidakpastian baku dari variasi UUT diperoleh dari nilai pembacaan UUT terbesar
dikurangi nilai pembacaan UUT terkecil dalam satu set point suhu dengan asumsi
distribusinya adalah segi-empat.

Dengan derajat kebebasannya adalah :

Dengan R adalah tingat ketangguhan (Realibility).


Karena taksiran semi-range ini merupakan batas terburuk dari nilai skala terkecil
penunjukan alat, maka penentuan nilai R sama dengan nol, sehingga derajat kebebasannya
tak terhingga. Sedangkan untuk keperluan perhitungan di dalam komputer dapat kita
masukan nilai numerik 100.

i. Ketidakpastian baku dari resolusi UUT

Ketidakpastian baku dari resolusi UUT diperoleh dari nilai skala terecil (NST) yang
terbaca pada alat tersebut dengan asumsi distribusinya adalah segi-empat.

Dengan derajat kebebasannya adalah :

Dengan R adalah tingat ketangguhan (Realibility).


Karena taksiran semi-range ini merupakan batas terburuk dari nilai skala terkecil penunjukan
alat, maka penentuan nilai R sama dengan nol, sehingga derajat kebebasannya tak terhingga.
Sedangkan untuk keperluan perhitungan di dalam komputer dapat kita masukan nilai numerik
100.
No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 11 dari 12

3. Ketidakpastian baku gabungan.

Ketidapastian baku gabungan dari hasil kalibrasi dinyatakan dalam persamaan berikut :

Dimana koefisien sensitivitas yang diperoleh dari diferensial parsial untuk setiap komponen
ketidakpastian adalah :

4. Ketidakpastian Perluasan (Expanded Uncertainty)

Sebelum kita tentuan nilai ketidakpastian perluasannya, terlebih dahulu kita cari derajat
kebebasan efektifnya dengan menggunakan persamaan berikut :
No. Dokumen : WI-SU-05
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :2
KALIBRASI ENCLOSURES Tanggal : 02 Feb 2019
PT MULTI TERAINDO TEMPERATURE CONTROLER Halaman : 12 dari 12

Kemudian dicari nilai factor cakupan (k) dari table T-Student’s untuk tingkat kepercayaan 95
%, sehingga ketidakpastian perluasannya adalah :

VIII. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Kalibrasi


-- akhir dokumen --

Anda mungkin juga menyukai