Anda di halaman 1dari 4

PENYULUHAN ISPA

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas Anggeraja Suleman, SKM


NIP. 197311191994031004

1. Pengertian Tata cara penyuluhan secara individu/ keluarga tentang hal-hal yang
berhubungan dengan penyakitnya agar pasien dapat mengerti
tetntang hal-hal yang berhubungan dengan penyakitnya.
2. Tujuan Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan linkungan sehat,
serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Lang 1. Petugas membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) sesuai materi
kah-langkah penyuluhan
2. Petugas membagikan media yang dibuat
3. Petugas menggunakan cara diskusi dan atau demonstrasi
4. Petugas menggunakan alat bantu (mikrofon) bila diperlukan
5. Petugas menerima umpan balik dari peserta penyuluhan
6. Petugas mengadakan evaluasi
6. Bagan Alir
Petugas membuat Petugas membagikan
SAP (Satuan Acara media yang dibuat
Penyuluhan) sesuai
materi penyuluhan

Petugas menggunakan cara


diskusi dan atau
demonstrasi

Petugas menggunakan alat


bantu (mikrofon) bila
diperlukan

Petugas membuat
SAP (Satuan Acara Petugas menerima umpan
balik dari peserta
Penyuluhan) sesuai
penyuluhan
materi penyuluhan

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen
terkait

1/3
10. Rekaman No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Keterangan :

1. Penggunaan jenis tulisan Times New Roman.


2. Nomor Dokumen : diisi sesuai yang ditetapkan Puskesmas
Contoh : 01/SOP/II/2019
Keterangan : 01 : Nomur Urut 01; SOP : Standar Operasional
Prosedur; II :
bab II; 2019 : tahun

3. Kotak kop/heading hanya dicetak pada halaman pertama

4. No. Revisi: diisidengan status revisi, dapatmenggunakanhuruf. Contoh:


untukdokumenbarudapatdiberinomor00,
sedangkandokumenrevisipertamadiberinomor01, danseterusnya.

5. Tanggalterbit: diberitanggalsesuaitanggalterbitnyaatautanggaldiberlakukannya SOP


tersebut.

6. Halaman: diisinomorhalamandenganmencantumkanjuga total halamanuntuk SOP


tersebut (misal 1/5). Namun, di tiaphalamanselanjutnyadibuatfooter
misalnyapadahalamankedua: 2/5, halamanterakhir: 5/5.

7. Pengertian: diisidefinisijudul SOP, danberisipenjelasandanataudefinisitentangistilah


yang mungkinsulitdipahamiataumenyebabkansalahpengertian/menimbulkan multi
persepsi.

8. Tujuan: berisitujuanpelaksanaan SOP secaraspesifik.


Kata kunci: “Sebagaiacuanpenerapanlangkah-langkahuntuk …”.

9. Kebijakan: berisikebijakanKepala FKTP yang menjadidasardibuatnya SOP


tersebut,misalnyauntuk SOP imunisasipadabayi, padakebijakandituliskan:
KeputusanKepalaPuskesmasNo ..............tentangPelayananKesehatanIbudanAnak.

2/3
10. Referensi: berisidokumeneksternalsebagaiacuanpenyusunan SOP,
bisaberbentukbuku, peraturanperundang- undangan, ataupunbentuk lain
sebagaibahanpustaka.

11. Langkah-langkahprosedur: bagianinimerupakanbagianutama yang


menguraikanlangkah-langkahkegiatanuntukmenyelesaikan proses kerjatertentu.

12. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkaitdanatauprosedurterkaitdalam proses


kerjatersebut.

13. Diagram Alir/ baganalir (Flow Chart):


Di dalampenyusunanprosedurmaupuninstruksikerjasebaiknyadalamlangkah-langkah
kegiatandilengkapidengan diagram alir/ baganaliruntukmemudahkandalam\
pemahamanlangkah-langkahnya.
Adapunbaganalirsecaragarisbesardibagimenjadiduamacam, yaitu diagram
alirmakrodan diagram alirmikro.
(1) Diagram alirmakro, menunjukkankegiatan-kegiatansecaragarisbesardari proses yang
inginkitatingkatkan, hanyamengenalsatusimbol, yaitusimbolbalok:

(2) Diagram alirmikro, menunjukkanrinciankegiatan- kegiatandaritiaptahapan diagram


makro, bentuksimbolsebagaiberikut:
Awal Kegiatan :

Akhir Kegiatan :

Simbol Keputusan :
Ya

Tidak

Penghubung (Tanda Penghubung bila diagram alir bersambung ke halaman


berikutnya):

Dokumen :

Arsip :

3/3
4/3

Anda mungkin juga menyukai