Anda di halaman 1dari 59

RENCANA KERJA TAHUNAN SEKOLAH

(RKT) SMP PGRI BANDONGAN TAHUN


PELAJARAN 2016/2017

A. PENDAHULUAN

1. ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH


Dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari masyarakat, karena
merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat mendasar.
Masyarakat Kabupaten Magelang khususnya SMP PGRI Bandongan
amat peduli terhadap dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan SDM-
nya, mengingat SMP PGRI Bandongan termasuk Kabupaten Magelang
merupakan bagian daerah Wisata Internasional berupa Candi Borobudur dan
Candi mendut serta pertumbuhan tempat wisata lokal yang menonjolkan
kearifan lokal lainnya Hal ini turut mempengaruhi situasi dan kondisi
lingkungan strategis SMP PGRI Bandongan Kabupaten Magelang dalam
mengembangkan proses pendidikannya.
Beberapa gambaran faktor eksternal yang mempengaruhi
penyelenggaraan pendidikan di sekolah kami gunakan sebagai bahan
analisis lingkungan sekolah adalah sebagai berikut.
SMP PGRI Bandongan terletak di daerah pusat kota Bandongan,
yang disekitarnya berdiri beberapa sekolah mulai dari sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan berada di kaki gunung sumbing,
Kecamatan Bandongan masuk wilayah Kabupaten Magelang Propinsi Jawa
Tengah. Banyak faktor yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan di
SMP PGRI Bandongan salah satunya adalah keadaan lingkungan
disekitar sekolah, yang gambarannya adalah sebagai berikut : Secara
geografis SMP PGRI Bandongan terletak di jalan Al Muttaqien Bandongan,
dan memiliki posisi yang strategis karena terletak di belakang kantor
Kecamatan Bandongan dan berjarak ± 200 meter.
1. Kondisi Geografis
Posisi SMP PGRI terletak di tengah-tengah perkampungan di Desa
Bandongan, Dusun Jurang dan berada di samping pondok pesantren
Bandongan sehingga imbas keberadaan pondok memberikan nuansa
positif bagi perkembangan spiritual peserta didik dan suasana yang lebih
aman
2. Kondisi Sosial
Kondisi sosial masyarakat sekitar sekolah sangatlah heterogen. Hal ini
bisa dilihat dari berbagai komunitas penduduk yang berada disekitar
sekolah. Penduduknya terdiri atas komunitas pegawai, karyawan pabrik,
Wiraswasta / dagang, petani, sopir bahkan tidak sedikit pengangguran
atau yang berpenghasilan tidak menentu.
3. Kondisi Ekonomi
Tingkat perokonomian beragam dari tingkat ekonomi lemah dan
menengah. Tetapi secara umum masyarakat sekitar sekolah
mendukung terhadap keberadaan sekolah dan program-program
sekolah, sehingga partisipasi masyarakat mengalami peningkatan.
4. Kondisi Politik
Secara garis besar masyarakat lingkungan Bandongan tidak ikut serta
dalam kegiatan politik nasional, masyarakat hanya ikut politik dalam
lingkup Kabupaten, LSM dan kegiatan Organisasi Kepemudaan.
5. Kondisi Keamanan
Kondisi keamanan lingkungan sekolah cukup aman karena menjalin
kerjasama dengan masyarakat setempat, Binmas (Polsek
Bandongan), Babinsa, (Koramil Bandongan) kecamatan Bandongan
serta diadakan piket malam oleh pesuruh sekolah setiap harinya.
6. Kemajuan Iptek
Kemajuan IPTEK dilingkungan sekolah belum cukup memadai untuk
mendukung pendidikan di Bidang Teknologi Informasi karena belum
tersedia fasilitas ruang Laboratorium Komputer yang ditunjang dengan
fasilitas Internet. dan Area Hotspot, laboratorium IPA dan hanya
ditunjang dengan Ruang Laboratorium Bahasa, Ruang kelas di SMP
PGRI Bandongan belum di pasang LCD Proyektor, karena terbatasnya
sarana dan prasarana penunjang dan hanya memiliki 2 LCD dan hanya
bisa digunakan secara bergantian oleh bapak ibu guru yang mengajar
dan membutuhkan LCD.
7. Budaya
SMP PGRI Bandongan sejak Tahun Pelajaran 2016/2017 telah mulai
memberlakukan pemakaian baju adat, terutama pada saat tiap bulan
tanggal 22 dan pada peringatan hari kartini dan hari jadi Kota Mungkid
Kabupaten Magelang.
Budaya lingkungan sekolah termasuk masyarakat yang
berkepribadian, nasionalisme, budaya-nasional/Indonesia budaya
Disiplin , bersih serta budaya tatakrama yang baik/khusus di
lingkungan Bandongan ada kesenian yang disebut jatilan, topeng
ireng, goh muko dan rebana yang sangat digemari masyarakat.
Hal ini berimplikasi terhadap keberagaman kemampuan ekonominya
yang dapat mempegaruhi pula terhadap animo dan perkembangan
pendidikan SMP PGRI Bandongan. Sementara itu domisili orang tua
peserta didik kebanyakan berada di sekitar Wilayah Bandongan
(Bandongan, Trasan, Rejosari, Kalegen, Sukodadi ) dan cukup banyak
peserta didik yang berasal dari luar Kecamatan Bandongan
(kaliangkrik dan windusari) yang berbatasan langsung dengan
kecamatan bandongan. Kebanyakan taraf ekonomi orang tua peserta
didik SMP PGRI Bandongan termasuk golongan menengah ke
bawah, dan sebagian masuk dalam kategori masarakat miskin
sehingga terdapat kurang lebih 80 persen yang dianggap kurang
mampu. Sehingga subsidi dari pemerintah dalam bentuk Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) sangat diperlukan, baik BOS Provinsi dan
juga Bos Pusat , Bantuan dari APBD II Kabupaten Magelang dan
bantuan kepada siswa dalam bentuk GULKIN dan Program PIP yang
berasal dari pemerintah pusat yang penentuan bantuannya ditentukan
berdasarkan usulan di DAPODIK.

2. ANALISIS KONDISI SAAT INI


Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang implementasinya tertuang dalam PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan agar mutu
pendidikan di Indonesia setidaknya dapat bersaing dengan negara-
negara lain di dunia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah
diantaranya melakukan pengembangan kurikulum, meningkatkan tenaga
pendidik dan kependidikan, meningkatkan sarana prasarana pendidikan
serta memenuhi biaya pendidikan. Namun hingga kini hasilnya masih
jauh dari harapan. Pemerataan mutu pendidikan pun masih menghadapi
kendala karena kenyataannya masih terdapat kesenjangan mutu
pendidikan di kota-kota besar dengan kota kabupaten dan desa. Hal
inilah yang patut menjadi pemikian kita bersama.
Dari sisi pembiayaan pendidikan pemerintah telah
memprogramkan sekolah gratis. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan. Bab II
Tanggung Jawab Pendanaan Pendidikan oleh Pemerintah dan
Pemerintah Daerah Program inipun dilapangan masih menemui
kendala karena biaya yang dialokasikan oleh pemerintah pusat baru
berkisar 60% dari biaya yang dibutuhkan sehingga sisanya masih perlu
diupayakan dari pemerintah daerah maupun masyarakat. Sementara
pemahaman masyarakat tentang sekolah gratis juga masih sangat
beragam. Hal inilah yang masih menjadi kendala bagi penyelenggara
pendidikan terutama sekolah swasta.
Implementasi PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan di Indonesia masih perlu kerja keras. Berdasarkan EDS yang
saya laksanakan di SMP PGRI Bandongan ternyata Sekolah Standar
Nasional yang diharapkan belum mememenuhi atau hampir memenuhi 8
standar pendidikan tetapi masih belum tercapai dan masih jauh dari
predikat tercapai 100 %, apalagi jika dibandingkan dengan jumlah
sekolah yang ada di tanah air saya yakin sekolah yang sudah memenuhi
8 SNP masih sedikit . Untuk SMP PGRI Bandongan berdasarkan hasil
kegiatan EDS untuk 8 Standar Nasional Pendidikan hasilnya sebagai
berikut:
1. Pengembangan Isi Kurikulum baru 65% yang tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
2. Peningkatan/Pengembangan standar proses baru 70% yang
tercapai sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
3. Peningkatan standar kelulusan tercapai baru 60% yang tercapai
sesuai target yang ditentukan
4. Peningkatan SDM pendidik dan tenaga kependidikan baru 75%
yang tercapai sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
5. Peningkatan/Pengembangan fasilitas pendidikan baru 60% yang
tercapai sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
6. Peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen baru 70% yang
tercapai sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
7. Peningkatan standar pembiayaan baru 60% yang tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
8. Pengembangan standar penilaian baru 65% yang tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
Untuk itu peran semua sektor yang terkait dengan pendidikan harus
mempunyai komitmen yang sama untuk memecahkan masalah ini
terutama pada pemenuhan Standar Layanan Minimal bagi peningkatakn
prestasi belajar siswa dan mensukseskan Generasi Emas bangsa
Indonesia pada Abad 21.

3. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SATU TAHUN KE DEPAN TEPATNYA


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pembangunan pendidikan Nasional adalah suatu usaha yang
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas,
maju, mandiri, dan modern. Pembangunan pendidikan merupakan bagian
penting dari upaya menyeluruh dan sungguh-sungguh untuk meningkatkan
harkat dan martabat bangsa. Keberhasilan dalam membangun pendidikan
akan memberikan kontribusibesar pada pencapaian tujuan pembangunan
Nasional secara keseluruhan. Dalamkonteks demikian, pembangunan
pendidikan itu mencakup berbagai dimensi yang sangat luas yang meliputi
dimensi sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Untuk mencapai pembangunan Pendidikan Nasional sesuai
dengan harapan, pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui PP No. 19
tahun 2005 yaitu tentang Standar Nasional Pendidikan. Ada 8 (delapan)
standar yang harus dicapai oleh penyelenggara pendidikan. Kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut adalah :
1.Standar Isi/Kurikulum
2.Standar Proses/PBM
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
Dari analisa mutu pendidikan serta daya saing pada tataran Nasional
maupun Internasional dan untuk mencapai kedelapan standar nasional
pendidikan kurun waktu 1 tahun, SMP PGRI Bandongan menetapkan
efisiensi dengan membuat skala prioritas program - program unggulan
dengan tahapan pencapaian pengembangan / peningkatan sebagai berikut :
1. Pengembangan Isi Kurikulum 80 % tercapai sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan
2. Peningkatan/Pengembangan standar proses 85 % tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
3. Peningkatan standar kelulusan tercapai 65 % sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan
4. Peningkatan SDM pendidik dan tenaga kependidikan 80 % tercapai
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
5. Peningkatan/Pengembangan fasilitas pendidikan 70% tercapai
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
6. Peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen 85% tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
7. Peningkatan standar pembiayaan mencapai 80% sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan
8. Pengembangan standar penilaian 85% tercapai sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan
Pengembangan mutu dan keunggulan pendidikan dasar, juga
disertai dengan program peningkatan kualitas jasmani dan
pengembangan sekolah sehat. Dengan demikian dapat tercipta peserta
didik yang sehat dan bugar, serta sekolah yang memenuhi standar
sekolah sehat.
Sarana dan bahan belajar seperti perpustakaan, media
pembelajaran, laboratorium bahasa,alat peraga pendidikan, buku
pelajaran, dan buku non teks pelajaran/buku bacaan lain yang relevan
perlu dikembangkan. Pemerintah akan melaksanakan pengembangan
naskah buku pendidikan dan melakukan pengendalian mutu buku teks
pelajaran dan buku nonteks pelajaran / bacaan lainnya yang relevan
untuk mendukung Gerakan Literasi Sekolah
Sebagai salah satu Sekolah Swasta di Lingkungan Kabupaten
Magelang pada umumnya dan di wilayah kecamatan Bandongan pada
khususnya, SMP PGRI Bandongan harus melakukan pemenuhan /
pengembangan / peningkatan 8 ( delapan ) Standar Nasional
Pendidikan seefektif mungkin.

4. VISI
Visi Sekolah Menengah Pertama PGRI Bandongan adalah :
“ KUAT IMAN TINGGI ILMU DAN AKHLAQ MULIA ”
INDIKATOR UMUM VISI :
1. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan yang
berkarakter kebangsaan, cerdas, kompetitif, beriman dan bertaqwa
2. Terwujudnya lulusan yang mempunyai kecerdasan kognitif, efektif,
psikomotor
3. Terwujudnya Lulusan yang berprestasi akademik dan non akademik
4. Terwujudnya layanan peserta didik yang prima,demokratis, optimal dan
berdaya saing.
5. Terwujudnya iklim sekolah yang kondusif, kreatif, inovatif dan
meyenangkan.
6. Terwujudnya sarana dan prasarana serta pembiayaan yang memadai
untuk mendukung proses belajar dan mengajar.
INDIKATOR PENCAPAIAN VISI:
1. Pengembangan Isi Kurikulum 100% tercapai sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan
2. Peningkatan SDM pendidik dan tenaga kependidikan 100% tercapai
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
3. Peningkatan/Pengembangan standar proses 100% tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
4. Peningkatan/Pengembangan fasilitas pendidikan 100% tercapai
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
5. Peningkatan standar kelulusan tercapai 100%
6. Peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen 100% tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
7. Peningkatan standar pembiayaan mencapai maksimal
8. Pengembangan standar penilaian 100% tercapai sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan
5. MISI SEKOLAH
Untuk Mencapai Visi tersebut perlu adanya Misi dengan tindakan strategis
sebagai berikut:
Indikator Umum Misi :
1. Membantu dan mendorong siswa untuk menghayati dan
melaksanakan ajaran agama yang dianut.
2. Melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan secara aktif.
3. Membantu dan mendorong siswa untuk mengetahui potensi yang
dimiliki serta mengembangkannya.
4. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan yang positif kepada
semua warga sekolah.
5. Mengupayakan dan mendorong siswa disiplin dan mematuhi tata tertib
sekolah.
6. Mendayagunakan potensi yang ada sesuai dengan pembagian tugas.

Indikator Khusus Misi untuk 1 tahun kedepan :


1. Pengembangan Isi Kurikulum 80 % tercapai sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan
2. Peningkatan/Pengembangan standar proses 85 % tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
3. Peningkatan standar kelulusan tercapai 65 % sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan
4. Peningkatan SDM pendidik dan tenaga kependidikan 80 % tercapai
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
5. Peningkatan/Pengembangan fasilitas pendidikan 70% tercapai
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
6. Peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen 85% tercapai sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
7. Peningkatan standar pembiayaan mencapai 80% sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan
8. Pengembangan standar penilaian 85% tercapai sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan

6. TUJUAN SEKOLAH DALAM 1 TAHUN


Dalam kurun waktu 1 tahun ke depan terhitung mulai tahun pelajaran tahun
2017/2018 maka tujuan khusus yang ingin dicapai sekolah adalah sebagai berikut :
SASARAN 1 : MEMILIKI STANDAR ISI (KURIKULUM) YANG BAIK
1. Memiliki guru yang mampu mengembangkan perangkat pembelajaran pada
kompetensi sikap spiritual sebanyak 80%
2. Memiliki guru yang mampu mengembangkan perangkat pembelajaran pada
kompetensi sikap sosial sebanyak 80%
3. Memiliki guru yang mampu mengembangkan perangkat pembelajaran pada
kompetensi pengetahuan sebanyak 80%
4. Memiliki guru yang mampu mengembangkan perangkat pembelajaran pada
kompetensi ketrampilan sebanyak 80%
5. Memiliki guru yang mampu mengembangkan perangkat pembelajaran di kelas
sebanyak 80%
6. Memiliki kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah dengan melibatkan 5
unsur, yaitu : (1) konselor/guru BK, (2) pengawas sekolah/madrasah, (3)
narasumber, (4) komite sekolah/madrasah, (5) penyelenggara lembaga
pendidikan
7. Memiliki kepala sekolah dan dewan guru yang mampu mengembangkan Silabus
dan RPP sesuai dengan regulasi
8. Memiliki kurikulum yang dikembangkan sesuai prosedur operasional
pengembangan KTSP yang meliputi tahapan : 1. analisis, 2 penyusunan, 3.
penetapan dan 4. pengesahan.
9. Memiliki kepala sekolah dan guru yang mampu melaksanakan dan
mengembangkan kurikulum sesuai ketentuan yang terdiri dari : 1. mengikuti
struktur kurikulum, 2. penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal
50%, 3. penambahan beban belajar per minggu maksimal dua jam pelajaran, 5.
menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri dan cara penilaiannya,
khususnya pada bidang kewirausahaan
SASARAN 2 : MEMILIKI STANDAR PROSES YANG BAIK
1. Memiliki guru yang mampu mengembangkan penyusunan SILABUS yang
memuat 9 komponen, yaitu : 1 identitas mata pelajaran, 2 identitas
sekolah/madrasah, 3. kompetensi inti, 4. kompetensi dasar, 5. materi pokok, 6.
Kegiatan pembelajaran, 7. penilaian, 8. alokasi waktu, 9. sumber belajar.
terutama pada komponen penilaian.
2. Memiliki Guru yang mampu mengembangkan RPP secara lengkap dan
sistematis sebanyak 85%
3. Memiliki kecermatan dan teliti dalam mengalokasikan waktu dan beban belajar
sesuai ketentuan, yang meliputi : 1. durasi 1 jam pembelajaran, 2. beban
belajar per minggu, 3 beban belajar per semester, 4. beban belajar per tahun
pelajaran
4. Memiliki inovasi dan strategi Semua warga sekolah (kepala sekolah, komite,
dewan guru, staf tata usaha) pada saat PPDB serta berupaya secara
maksimal agar kuota yang ditargetkan bisa terpenuhi (9 rombel)
5. Memiliki jumlah buku teks pelajaran siswa dengan (RASIO 1 : 1) sebanyak
85%
6. Memiliki guru yang mampu mengelola kelas pada saat KBM terutama pada
kegiatan : pengaturan tempat, keaktifan siswa dan menjelaskan silabus mata
pelajaran pada setiap awal semester dengan 10 kriteria
7. Memiliki guru yang profesional sehingga kegiatan pembelajaran berjalan efektif
dan efisien sebanyak 85%
8. Memiliki guru yang mampu mengembangkan model pembelajaran pada RPP,
sehingga pada saat KBM 85 % yang aktif siswa.
9. Memiliki guru yang mampu mengembangkan metode pembelajaran pada RPP
agar bervariasi sebanyak 85%
10. Memiliki guru yang mampu mengembangkan media pembelajaran pada RPP
agar menarik dengan menggunakan ICT sebanyak 85%

11. Memiliki guru yang senang/antusias menggunakan sumber belajar, baik yang
berbentuk buku maupun elektronik (internet) dalam rangka mengembangkan
kemampuan siswa sebanyak 85%
12. Memiliki guru yang mampu menggunakan pendekatan pembelajaran pada
saat KBM sehingga proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien sebanyak
85%
13. Memiliki guru yang mampu mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan baik
sehingga Post Test bisa terlaksana sebanyak 85%
14. Memiliki guru yang mampu menggunakan pendekatan penilaian otentik pada
saat KBM yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan
sebanyak 85%
15. Memiliki guru yang mampu memanfaatkan hasil penilaian otentik sehingga
kegiatan remedial dan pengayaan bisa terealisasi sebanyak 85%
16. Memiliki Kepala sekolah yang mampu melakukan pengawasan proses
pembelajaran dengan objektif dan transparan yang terdokumentasi dengan
baik, untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
17. Memiliki kepala sekolah yang mampu melakukan supervisi seluruh guru dalam
rangka pembinaan sebagai tindak lanjutnya untuk memperbaiki kualitas guru
pada saat KBM sebanyak 85%
18. Memiliki kepala sekolah yang mampu melaksanakan pemantauan semua
kegiatan sekolah setiap harinya yang bisa terdokumentasi dengan baik.
19. Memiliki Kepala Sekolah yang dapat menindak lanjuti hasil supervisi proses
pembelajaran terutama yang nilainya masih cukup dengan cara pembinaan
sekaligus memberi contoh mengajar di kelas yang baik
20. Memiliki kepala sekolah yang dapat membuat laporan harian yang
terdokumentasi dengan baik sebagai hasil kegiatan pemantauan dan supervisi.
21. Memiliki kepala sekolah yang dapat melakukan tindak lanjut dari hasil
pengawasan proses pembelajaran setiap tahunnya.

SASARAN 3 : MEMILIKI STANDAR KELULUSAN YANG BAIK


1. Memiliki siswa yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap spiritual
siswa melalui pembiasaan, meliputi : 1. integrasi pengembangan sikap
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dalam kegiatan pembelajaran, 2.
berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan, 3. santun dalam berbicara
dan berperilaku, 4. berpakaian sopan sesuai aturan sekolah/madrasah, 5.
mengucapkan salam saat masuk kelas, 6. melaksanakan kegiatan ibadah, 7.
mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh, 8. menumbuhkan sikap saling
menolong/berempati, 9. menghormati perbedaan
2. Memiliki siswa yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap sosial
siswa melalui pembiasaan pada karakter : 1) jujur dan bertanggung jawab, (2)
peduli, (3) gotong-royong dan demokratis, (4) percaya diri, (5) nasionalisme
yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan. terutama
pada aspek menumbuhkan rasa nasionalisme
3. memiliki siswa yang dapat mencerminkan sikap pembelajar sejati sepanjang
hayat sesuai dengan perkembangan anak, yang diperoleh dari pengalaman
pembelajaran dan pembiasaan melalui gerakan literasi sekolah/madrasah,
meliputi: (1) perencanaan dan penilaian program literasi, (2) waktu yang cukup
untuk kegiatan literasi, (3) membaca buku,(4) lomba terkait literasi
4. Memiliki siswa yang dapat menumbuhkan perilaku positif siswa dalam sikap
sehat jasmani dan rohani, meliputi : 1. Olah raga, 2. Seni, 3. Kepramukaan, 5.
Keagamaan
5. Memiliki siswa yang mampu menguasai pengetahuan faktual pada proses
kegiatan pembelajaran 7 mata pelajaran, meliputi : 1. faktual, 2. konseptual, 3.
prosedural, 4. metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan.
6. Memiliki siswa yang mampu menguasai keterampilan berfikir kreatif, produktif
dan kritis dalam pembelajaran meliputi: 1. kegiatan di dalam/luar kelas, 2.
praktik di laboratorium, 3. penelitian sederhana, 4. studi wisata, 7. pementasan
karya seni.
7. Memiliki siswa yang mampu untuk bertindak secara mandiri, kolaboratif,
komunkatif melalui pendekatan ilmiah di komponen Silabus dan RPP meliputi:
1. penugasan individu, 2. penugasan kelompok, 3. pelaporan tugas/kegiatan,
4. mempresentasikan hasil penugasan, dan juga

TAMBAHAN :
a. Target sekolah dalam meningkatan rerata hasil UN 0,5 % lulusan per mata
pelajaran dapat tercapai
b. Target sekolah dalam meningkatan rerata hasil US 0,6 % lulusan per mata
pelajaran
c. Target sekolah dalam meningkatan rerata hasil PAS 0,75% nilai per mata
pelajaran
d. Target sekolah dalam meningkatan rerata hasil PAT 0,75 % nilai per mata
pelajaran
e. Target Sekolah menjadi Juara 3 POPDA Tingkat Kabupaten Cabang Tek
Wondo
f. Target Sekolah menjadi Juara 3 O2SN Tingkat Kabupaten Cabang Lari Jarak
Menengah
g. Target Sekolah menjadi Juara 3 FLS2N Tingkat Kabupaten Magelang MTQ
h. Target Sekolah menjadi Juara 3 MAPSI Tingkat Kabupaten Cabang Membaca
Al Qur’an secara Tartil.
i. Target Sekolah 80% siswa SMP PGRI Bandongan jika bertemu dengan
teman, guru dan orang lain harus memberi salam dan berjabat tangan
j. Target Sekolah 80% siswa SMP PGRI Bandongan tidak melakukan perbuatan
yang mencemarkan nama baik sekolah (Pamalakan, Premanisme,
Vandalisme, bicara jika perlu, dll)
k. Target Sekolah 80%siswa SMP PGRI Bandongan melakukan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
D. SASARAN 4: MEMILIKI TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN YANG
PROFESIONAL
1. Memiliki 1 guru dengan kualifikasi akademik minimum pasca sarjana (S2).
2. Memiliki 19 guru mempunyai sertifikat pendidik
3. Memiliki 17 guru mengampu mapel sesuai dengan latar belakang pendidikan
4. Memiliki 14 guru menguasai kompetensi pedagogik, meliputi: 1.
mengintegrasikan karakteristik siswa, 2. pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa, 3. merancang kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan
kurikulum, 4. menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, 5.
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, 6. mengembangkan
potensi siswa, 7. berkomunikasi secara efektif, empati, dan santun, 8.
melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar, 9. menggunakan hasil
penilaian proses dan hasil belajar, 10. melakukan tindakan reflektif.
5. Memiliki 17 guru menguasai kompetensi profesional meliputi: 1. menguasai
materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu, 2. menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar
mata pelajaran yang diampu, 3. mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif, 4. mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif, 5. memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
6. Memiliki 17 guru menguasai kompetensi kepribadian meliputi: 1. bertindak
sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan, 2.
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan, 3.
menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, 4. menunjukkan etos kerja, tanggung jawab, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri, 5. menjunjung tinggi kode etik profesi.
7. Memiliki 17 guru menguasai kompetensi sosial melalui komunikasi yang
efektif dan santun dengan: 1. sesama guru, 2. tenaga kependidikan, 3. siswa,
4. orangtua siswa, 5. masyarakat.
8. Memiliki 2 guru BK menguasai kompetensi profesional meliputi: 1.
penguasaan konsep dan praksis asesmen, 2. penguasaan kerangka teoretis
dan praksis, 3. perencanaan program, 4. pelaksanaan program, 5. penilaian
proses dan hasil kegiatan, 6. komitmen terhadap etika profesional, 7.
penguasaan konsep dan praksis penelitian.
9. Memiliki rasio guru BK dengan jumlah siswa 1 : 150
10. Memiliki Kepala sekolah yang memenuhi persyaratan pengangkatan kepala
sekolah : 1. memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana S1 atau D4,
2. berusia maksimal 56 tahun, 3. sehat jasmani dan rohani, 4. tidak pernah
dikenakan hukuman disiplin, 5. memiliki sertifikat pendidik, 6. memiliki
sertifikat kepala sekolah/madrasah, 7. berpengalaman mengajar minimal 5
tahun, 8. golongan minimal III/c bagi PNS dan bagi non-PNS disetarakan, 9.
nilai baik untuk penilaian kinerja dalam 2 tahun terakhir.
11. Memiliki Kepala Sekolah yang menguasai aspek manajerial meliputi: 1.
menyusun perencanaan, 2. mengembangkan organisasi, 3. memimpin
penyelenggaraan sekolah/madrasah, 4. mengelola perubahan dan
pengembangan, 5. menciptakan budaya kondusif dan inovatif, 6. mengelola
guru dan tenaga administrasi, 7. mengelola sarana dan prasarana, 8.
mengelola hubungan dengan masyarakat, 9. mengelola seleksi siswa, 10.
mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, 11.
mengelola keuangan, 12. mengelola ketatausahaan, 13. mengelola unit
layanan khusus, 14. mengelola sistem informasi, 15. memanfaatkan TIK, 16.
melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
12. Memiliki kepala sekolah yang menguasai aspek kewirausahaan meliputi: (1)
melakukan inovasi, (2) bekerja keras, (3) memiliki motivasi, (4) pantang
menyerah dan selalu mencari solusi terbaik, (5) memiliki naluri
kewirausahaan.
13. Memiliki kepala sekolah yang dapat melaksanakan kegiatan supervisi
akademik meliputi: (1) merencanakan program supervisi , (2) melaksanakan
supervisi terhadap guru, (3) mengevaluasi hasil supervisi, (4) menindaklanjuti
hasil supervisi.
14. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi dengan ketentuan: (1) kualifikasi
minimal berpendidikan S1 dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun, atau
D3 dengan pengalaman kerja minimal 8 tahun, (2) memiliki sertifikat kepala
tenaga administrasi sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah.
15. Memiliki 1 tenaga administrasi berkualifikasi SMA atau sederajat dan ada
diantaranya memiliki kualifikasi diatas SMA
16. Memiliki Kepala perpustakaan memenuhi syarat sebagai berikut: (1) bagi jalur
pendidik minimal S1/D4, memiliki sertifikat kompetensi, dan masa kerja 3
tahun, (2) bagi jalur tenaga kependidikan minimal D2, memiliki sertifikat
kompetensi pengelolaan perpustakaan serta berpengalaman 4 tahun.
17. Memiliki 1 tenaga perpustakaan yang memiliki kualifikasi di atas SMA atau
yang sederajat dan memiliki Sertifikat
18. Memiliki 1 laboran dengan kualifikasi minimal D1 yang relevan dan memiliki
sertifikat
19. Memiliki 3 petugas yang melaksanakan layanan khusus meliputi tugas: (1)
penjaga keamanan, (3) tenaga kebersihan, (4) pesuruh,
SASARAN 5 : MEMILIKI PROGRAM DALAM MENGEMBANGAKAN SARANA
DAN PRASARANA.
1. Memiliki jumlah kelas dengan bangunan secara vertikal menjadi 2000 m2
2. Memiliki syarat-syarat pendirian sekolah yang kondusif dengan memenuhi 4
ketentuan, yaitu: (2) memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat, (3) terhindar dari pencemaran air, (4) terhindar dari kebisingan, (5)
terhindar dari pencemaran udara. khususnya terhindar dari potensi bahaya
yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, memiliki akses untuk
penyelamatan dalam keadaan darurat
3. Memiliki 85 % luas lantai sekolah sesuai ketentuan
4. Memiliki sekolah yang kondusif yang memenuhi 3 syarat keselamatan
bangunan, meliputi: (1) konstruksi yang stabil, (2) konstruksi yang kukuh, (4),
fasilitas ramah anak,
5. Memiliki sekolah yang kondusif dalam memenuhi persyaratan kesehatan,
yaitu : (1) ventilasi udara, (2) pencahayaan, (3) sanitasi, (4) tempat sampah,
(5) bahan bangunan yang aman. Terutama pada aspek ventilasi udara,
pencahayaan dan sanitasi
6. Memiliki daya listrik 3300 watt.
7. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan secara berkala setiap 2 tahun
sekali, meliputi: pengecatan ulang, perbaikan jendela dan pintu.
8. Memiliki sekolah yang menyediakan 7 unsur prasarana, yaitu : 1. Ruang
kelas, 2. Ruang perpustakaan 5. Ruang Guru, 6. Ruang Tenaga Administrasi,
13. Ruang Sirkulasi, 14. Tempat bermain/berolahraga, 15. Kantin.
9. Memiliki bangunan RKB untuk Ruang Kelas.
10. Memiliki ruang perpustakaan baru dengan luas dan sarana sesuai dengan
ketentuan dan pendayagunaannya secara maksimal, kondisinya terawat
dengan baik, bersih serta nyaman.
11. Memiliki sarana yang lengkap, meliputi : (1) model kerangka manusia, (2)
model tubuh manusia, (3) globe, (4) model tata surya, (5) bermacam kaca, (6)
cermin, (7) lensa, (8) magnet batang, (9) berbagai macam poster.
12. Memiliki ruang pimpinan dengan luas 10 m2 dan sesuai ketentuan, yaitu : (1)
kursi pimpinan, (2) meja pimpinan, (3) kursi dan meja tamu, (4) lemari, (5)
papan statistik, (6) simbol kenegaraan, (7) tempat sampah, (8) jam dinding.
13. Memiliki ruang guru dengan rasio 4 m2/guru dan luas minimum 40 m2 dengan
sarana : (1) kursi kerja, (2) meja kerja, (3) lemari, (4) kursi tamu, (5) papan
statistik, (6) papan pengumuman, (7) tempat sampah, (8) tempat cuci tangan,
(9) jam dinding. Terutama pada tempat cuci tangan.
14. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan rasio minimum 4 m2/staf dan luas
minimum 16 m2, dengan sarana: (1) kursi kerja, (2) meja kerja, (3) lemari, (4)
papan statistik, (5) tempat sampah, (6) komputer, (7) filing kabinet, (8)
brankas, (9) telepon, (10) jam dinding, (11) kotak kontak, (12) penanda
waktu. Terutama pada aspek brankas dan telepon
15. Memiliki tempat beribadah luas minimum 12 m2 dengan sarana: (1)
perlengkapan ibadah, (2) lemari, (3) jam dinding, (4) air dan tempat berwudu.
16. Memiliki ruang konseling dengan luas minimum 9 m2, dengan sarana: (1)
meja kerja, (2) kursi kerja, (3) kursi tamu, (4) lemari, (5) papan kegiatan, (6)
instrumen konseling, (7) buku sumber, (8) media pengembangan kepribadian,
(9) jam dinding.
17. Memiliki ruang UKS sesuai dengan ketentuan, yaitu : luas minimum 12 m2,
dengan sarana: (1) tempat tidur, (2) lemari, (3) meja, (4) kursi, (5) catatan
kesehatan siswa, (6) perlengkapan P3K, (7) tandu, (8) selimut, (9) tensimeter,
(10) termometer badan, (11) timbangan badan, (12) pengukur timbangan
badan, (13) tempat sampah, (14) tempat cuci tangan, (15) jam dinding.
18. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai dengan ketentuan, yaitu : Luas
minimum 9 m2, dengan sarana: (1) meja, (2) kursi, (3) papan tulis, (4) lemari,
(5) jam dinding.
19. Memiliki jamban sesuai dengan ketentuan : (1) jumlah minimum, (2) luas
minimum per jamban, (3) tersedia air, (4) bersih, (5) sarana lengkap
20. Memiliki gudang sesuai dengan ketentuan : (1) luas minimum 21 m2, (2)
memiliki perabot, (3) dapat dikunci,.
21. Memiliki area / tempat bermain berolahraga, berkesenian,keterampilan, dan
upacara sesuai dengan ketentuan: (2) memiliki bendera dan tiang bendera,
(3) memiliki peralatan olahraga, (4) memiliki peralatan seni budaya, (5)
memiliki peralatan keterampilan
22. Memiliki ruang sirkulasi sesuai dengan ketentuan. (1) luas minimum (2)
kualitas (3) terawat dengan baik, (4) bersih, (5) nyaman.
23. Memiliki kantin sesuai dengan ketentuan. (1) area tersendiri, (2) luas
minimum 12 m2, (3) ruangan bersih, (5) menyediakan makanan yang sehat
dan bergizi
24. Memiliki tempat parkir sesuai dengan ketentuan : (3) memiliki sistem
pengamanan, (4) memiliki rambu-rambu parkir, (5) memiliki petugas khusus.

SASARAN 6 : MEMILIKI PROGRAM STANDAR PENGELOLAAN


1. Memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai ketentuan, meliputi: (1)
perumusan, (2) keputusan, (3) penetapan.
2. Memiliki rumusan dan ketetapan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) sesuai ketentuan, meliputi: (2) diputuskan dalam
rapat dewan pendidik, (3) disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag, (4)
dituangkan dalam dokumen tertulis.
3. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah yang meliputi: (1) KTSP, (2) kalender
pendidikan/akademik, (3) struktur organisasi, (4) pembagian tugas guru, (5)
pembagian tugas tenaga kependidikan, (6) peraturan akademik, (7) tata tertib,
(8) kode etik, (9) biaya operasional.
4. Memiliki struktur organisasi sekolah yang lengkap dan efektif, sesuai ketentuan,
melalui langkah berikut: (1) diputuskan, (2) ditetapkan, (3) disosialisasikan, (4)
disahkan.
5. Memiliki kegiatan sekolah 85% sesuai dengan RKT.
6. Memiliki kegiatan kesiswaan terutama meliputi : (1) Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB), (2) layanan konseling, (3) ekstrakurikuler.
7. Memiliki pedoman pelaksanaan pengelolaan bidang kurikulum, meliputi: (1)
KTSP, (2) kalender pendidikan, (3) perangkat pembelajaran, (4) penilaian hasil
belajar siswa, (5) peraturan akademik. terutama pada aspek penilaian hasil
belajar siswa
8. Memiliki pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, meliputi: (2)
pemberdayaan.
9. Memiliki pedoman pelaksanaan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan ,
meliputi: (1) kesesuaian penugasan dengan keahlian, (3) keaktifan, (5)
keikutsertaan dalam berbagai lomba. terutama pada aspek keseimbangan
beban kerja dan pencapaian prestasi
10. Memiliki pedoman pengelolaan pembiayaan investasi dan operasional sesuai
ketentuan: (1) disusun mengacu pada standar pembiayaan, (2) mengatur
tentang sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana, (3) mengatur
tentang penyusunan dan pencairan anggaran, (4) mengatur tentang
kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan
anggaran, (5) mengatur tentang pembukuan.
11. Memiliki kemampuan sekolah dalam melibatkan peran serta masyarakat dan
membangun kemitraan dengan lembaga lain kegiatan pengelolaan pendidikan,
antara lain: (1) lembaga pendidikan, (2) kesehatan, (3) kepolisian, (4)
keagamaan dan kemasyarakatan,
12. Memiliki EDS dengan melibatkan semua penanggung jawab 8 standar nasional
pendidikan (SNP) beserta anggotanya sesuai dengan ketentuan
13. Memiliki kepala sekolah yang mampu melaksanakan tugas kepemimpinan
meliputi: (1) menjabarkan visi ke dalam misi, (2) merumuskan tujuan dan target
mutu, (3) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan, (4)
membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan, (5) melibatkan
guru dan komite, (6) meningkatkan motivasi kerja, (9) memberi teladan.
terutama pada aspek meningkatkan motivasi kerja, menciptakan lingkungan
pembelajaran yang efektif dan meningkatkan mutu pembelajaran.
14. Memiliki kepala sekolah yang mampu mengelolaa sekolah dengan menerapkan
prinsip-prinsip kepemimpinan pembelajaran meliputi:(1) membangun tujuan
bersama, (2) meningkatkan kreasi dan inovasi dalam pengembangan kurikulum,
(3) mengembangkan motivasi guruMemiliki sistem informasi manajemen (SIM)
berbasis TI meliputi: (1) pengelolaan SIM, (2) penyediaan fasilitas SIM, (3)
penugasan pengelola SIM, (4) pelaporan data dan informasi.terutama pada
aspek pengelolaan SIM dan penyediaan fasilitas SIM

SASARAN 7 : MEMILIKI STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN


1. Memiliki RKA (RKAS) yang memuat alokasi anggaran meliputi: 1.
pengembangan sarana dan prasarana, 2. pengembangan pendidik, (3)
pengembangan tenaga kependidikan, (4) modal kerja.
2. Memiliki memiliki Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang
memuat alokasi anggaran untuk biaya operasi nonpersonalia yang mencakup 9
komponen, meliputi: (1) alat tulis sekolah (ATS), (2) bahan dan alat habis pakai
(BAHP), (3) pemeliharaan dan perbaikan ringan, (4) daya dan jasa (6) konsumsi
(8) pembinaan siswa/ekstrakurikuler, (9) pelaporan. Terutama pada aspek
asuransi
3. Memiliki dokumen investasi sarana dan prasarana yang belum baik
4. Memiliki kemampuan sekolah dalam membelanjakan biaya untuk
pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA selama 3
tahun terakhir bisa tercapai 80%.
5. Memiliki kemampuan sekolah dalam merealisasikan modal kerja sebesar yang
tertuang dalam RKA selama 3 tahun terakhir bisa tercapai 80%.
6. Memiliki biaya untuk guru dan tenaga kependidikan berupa: (1) gaji
7. Memiliki biaya untuk merealisasikan rencana belanja anggaran pengadaan alat
tulis sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir bisa tercapai 90%
8. Memiliki biaya untuk merealisasikan rencana belanja anggaran pengadaan
bahan dan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran sesuai RKA dalam 3
tahun bisa tercapai 90%
9. Memiliki biaya untuk merealisasikan rencana biaya pemeliharaan dan perbaikan
berkala sarana dan prasarana sesuai RKA bisa tercapai 80%
10. Memiliki dana untuk membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa sesuai
RKA selama 3 tahun terakhir bisa tercapai 90%
11. Memiliki dana untuk membelanjakan biaya transportasi dan perjalanan dinas
serta konsumsi selama 3 tahun terakhir bisa tercapai 90%.
12. Memilki dana untuk membelanjakan biaya kegiatan pembinaan siswa selama 3
tahun terakhir sesuai dengan RKA bisa tercapai 90%.
13. Memiliki dana untuk membelanjakan anggaran pelaporan dalam 3 tahun
terakhir sesuai RKA bisa tercapai 90%.
14. Memiliki sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/pemerintah selama
3 tahun terakhir, dikelola secara: (1) sistematis, (3)efisien, dan (4) akuntabel.
15. Memiliki pembukuan keuangan 3 tahun terakhir yangmeliputi: (1) buku kas
umum, (2) buku pembantu kas, (3) buku pembantu bank, dan (4) buku
pembantu pajak.
16. Memiliki laporan pertanggungjawaban keuangan dan menyampaikannya
kepada: (1) pemerintah atau yayasan

Sasaran 8 : MEMILIKI STANDAR PENILAIAN


1. Memiliki 90% guru yang mampu melaksanakan penilaian hasil belajar siswa
berdasarkan 6 prinsip penilaian: (1) sahih, (2) objektif, (3) adil, (4) terbuka, (5)
holistik, (6) akuntabel.
2. Memiliki 90% guru mampu menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
seluruh mata pelajaran dengan mempertimbangkan: (1) karakteristik siswa, (2)
karakteristik mata pelajaran, (3) kondisi satuan pendidikan, (4) analisis hasil
penilaian.
3. Memiliki 85% guru yang mampu melaksanakan penilaian hasil belajar dalam
bentuk: (1) ulangan,(2) pengamatan, (3) penugasan, dan/atau (4) bentuk lain
yang diperlukan.
4. Memiliki 85% guru mampu menggunakan hasil penilaian kompetensi
pengetahuan yang dilakukan untuk: (1) memperbaiki proses pembelajaran, (2)
mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi siswa, (3) menyusun
laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester, akhir
tahun dan/atau kenaikan kelas.
5. Memiliki 85% guru yang mampu melaksanakan penilaian kompetensi sikap
sesuai karakteristik Kompetensi Dasar (KD).
6. Memiliki 85% guru yang melaksanakan penilaian kompetensi pengetahuan
sesuai karakteristik KD.
7. Memiliki 85% guru yang melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan
sesuai karakteristik KD.
8. Memiliki 85% guru yang melaksanakan penilaian kompetensi sikap melalui
observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan.
9. Memiliki 85% guru yang melaksanakan penilaian kompetensi pengetahuan
dengan menggunakan 3 jenis tes: (1) tes tulis, (2) tes lisan, (3) penugasan.
10. Memiliki 90% guru yang melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan
menggunakan:(1) tes praktik, (2) penilaian produk, (3) penilaian proyek,
(4)penilaian portofolio, (5) teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
11. Memiliki 100% guru yang melaksanakan penilaian hasil belajar dalam bentuk:(1)
penilaian harian, (2) penilaian akhir semester, (3) penilaian akhir tahun, (4) ujian
sekolah/madrasah.
12. Memiliki kriteria kelulusan siswa dengan mempertimbangkan hasil: (1) ujian
sekolah/madrasah, (2) penilaian sikap, (3) penilaian pengetahuan, (4) penilaian
keterampilan.
13. Memiliki 85% guru yang melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan 8
langkah:(1) menetapkan tujuan penilaian; (2)menyusun kisi-kisi ujian,
(3)mengembangkan instrumen dan pedoman

7. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SATU (1) TAHUN


Berdasarkan pada analisis situasi, baik internal maupun eksternal sekolah, dan
analisis kondisi sekolah sekarang dan yang diharapkan masa datang (SATU tahun
ke depan), maka dapat diketahui kesenjangan yang terjadi.

Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
A. STANDAR ISI
1 Guru mengembangkan 65 % guru mengembangkan 80% guru 15%
perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran mengembangkan
pada kompetensi sikap sesuai tingkat kompetensi perangkat
spiritual siswa sesuai sikap spiritual pembelajaran
dengan tingkat sesuai tingkat
kompetensi. kompetensi sikap
spiritual

2 Guru mengembangkan 65 % guru mengembangkan 80% guru 15%


perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran mengembangkan
pada kompetensi sikap sesuai tingkat kompetensi perangkat
sosial siswa sesuai sikap sosial pembelajaran
dengan tingkat sesuai tingkat
kompetensi. kompetensi sikap
sosial
3 Guru mengembangkan 65 % guru mengembangkan 80% guru 15%
perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran mengembangkan
pada kompetensi sesuai tingkat kompetensi perangkat
pengetahuan siswa pengetahuan pembelajaran
sesuai dengan tingkat sesuai tingkat
kompetensi. kompetensi
pengetahuan

4 Guru mengembangkan 65 % guru mengembangkan 80% guru 15%


perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran mengembangkan
pada kompetensi sesuai tingkat kompetensi perangkat
keterampilan siswa keterampilan pembelajaran
sesuai dengan tingkat sesuai tingkat
kompetensi. kompetensi
keterampilan

5 Sekolah/madrasah Sekolah mengembangkan Sekolah 10%


mengembangkan perangkat pembelajaran mengembangkan
perangkat pembelajaran baru 70%. perangkat
sesuai pembelajaran baru
dengan tingkat 80%
kompetensi dan ruang
lingkup materi
pembelajaran pada
setiap tingkat kelas.
6 Kepala Melibatkan 4 unsur (1, 2, 4 Melibatkan 5 unsur 1 unsur
sekolah/madrasah dan 5)
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
bersama guru
mengembangkan
kurikulum
sesuai dengan pedoman
pengembangan KTSP
dengan melibatkan unsur
sebagai berikut: (1)
konselor/guru BK, (2)
pengawas sekolah
/madrasah,
(3) narasumber, (4)
komite ekolah/madrasah,
(5) penyelenggara
lembaga pendidikan.
7 Sekolah/madrasah Meliputi 6 komponen Meliputi 5 1 komponen
menyusun KTSP yang komponen
meliputi: (1) visi, misi, dan (1,2,3,4,5)
tujuan, (2)
pengorganisasian muatan
kurikuler, (3) pengaturan
beban belajar siswa dan
beban kerja guru, (4)
penyusunan kalender
pendidikan,
(5) penyusunan silabus
muatan pelajaran, (6)
penyusunan RPP.

8 Sekolah/madrasah Melaksanakan 4 tahapan Melaksanakan 4 -


mengembangkan tahapan (1,2,3
kurikulum sesuai dengan dan 4)
prosedur operasional
pengembangan KTSP
yang meliputi tahapan
berikut: (1) analisis, (2)
penyusunan, (3)
penetapan, (4)
pengesahan.
9 Sekolah/madrasah Melaksanakan kurikulum Melaksanakan
melaksanakan kurikulum yang memuat 5 ketentuan kurikulum yang
sesuai ketentuan: memuat 4
(1) mengikuti struktur ketentuan (1,2,3
kurikulum, (2) penugasan dan 5)
terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 50%,
(3) penambahan beban
belajar per minggu
maksimal dua jam
pelajaran, (4) mata
pelajaran seni budaya,
prakarya, dan
kewirausahaan
diselenggarakan minimal
dua aspek, (5)
menyelenggarakan
kegiatan pengembangan
diri dan cara
penilaiannya.

B. STANDAR PROSES
1 Sekolah/madrasah Memuat 9 komponen dalam 8 komponen 1 komponen
mengembangkan silabus silabus silabus
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
yang memuat komponen:
(1) identitas mata
pelajaran, (2) identitas
sekolah/madrasah, (3)
kompetensi inti, (4)
kompetensi dasar, (5)
materi pokok, (6)
kegiatan
pembelajaran, (7)
penilaian, (8) alokasi
waktu, (9) sumber
belajar.
2 Sekolah/madrasah 80 % mata pelajaran 85 % guru mampu 5%
mengembangkan RPP mengembangkan
dari silabus, secara RPP
lengkap dan
sistematis.
3 Sekolah/madrasah Sesuai 4 ketentuan. review -
mengalokasikan waktu
dan beban belajar sesuai
ketentuan: (1) durasi 1
jam pembelajaran, (2)
beban belajar per
minggu, (3) beban belajar
per semester, (4) beban
belajar per tahun
pelajaran.
4 Sekolah/madrasah Jumlah rombongan belajar 9 rombel 1 rombel
melaksanakan proses sebanyak 10 rombel berisi
pembelajaran dengan siswa 33-34
jumlah siswa per
rombongan belajar
maksimum 32 orang.
5 Siswa menggunakan 80 % menggunakan buku 85 % buku teks 5 %
buku teks pelajaran teks sesuai rasio 1 : 1
dalam proses
pembelajaran.
6 Guru melakukan Melakukan 9 kriteria Guru melakukan 1 kriteria
pengelolaan kelas yang (1,2,4,5,6,7,8,10,12) 10 kriteria
baik dengan: (1)
keteladanan dalam sikap
spiritual, (2) keteladanan
dalam sikap sosial, (3)
pengaturan tempat, (4)
pengaturan suara, (5)
penggunaan kata-kata
santun, lugas,
dan mudah dimengerti,
(6) kemampuan belajar
siswa, (7) ketertiban
kelas, (8) penguatan dan
umpan balik, (9) keaktifan
siswa, (10)
berpakaian sopan, bersih,
dan rapi, (11)
menjelaskan silabus mata
pelajaran pada tiap awal
semester, (12) ketepatan
penggunaan waktu.
7 Guru memulai 65 % guru melakukan 5 85 % guru memiliki 20 %
pembelajaran dengan 5 langkah pendahuluan kemampuan
langkah pendahuluan professional pada
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
berikut: (1) 5 langkah
menyiapkan siswa secara pendahuluan
psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran,
(2) memberi motivasi
belajar siswa, (3)
mengajukan pertanyaan
yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan
dipelajari, (4)
menjelaskan tujuan
pembelajaran, (5)
menyampaikan
cakupan materi dan
penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
8 Guru menggunakan 65 % guru menggunakan 85 % guru mampu 20 %
model pembelajaran model pembelajaran yang mengembangkan
yang sesuai dengan sesuai model
karakteristik siswa dan pembelajaran
mata pelajaran. pada RPP
9 Guru menggunakan 65 % guru menggunakan 85 % guru mampu 20 %
metode pembelajaran metode yang sesuai mengembangkan
yang sesuai karakteristik metode
siswa dan mata pembelajaran
pelajaran. pada RPP
10 Guru menggunakan 65 % guru menggunakan 85 % guru mampu 20 %
media pembelajaran media yang sesuai mengembangkan
yang sesuai karakteristik media
siswa dan mata pembelajaran
pelajaran. pada RPP
11 Guru menggunakan 65 % guru menggunakan 85 % guru mampu 20 %
sumber belajar yang sumber belajar yang sesuai menggunakan
sesuai karakteristik siswa sumber belajar
dan mata pelajaran. pada RPP
12 Guru menggunakan 65 % guru menggunakan 85 % guru mampu 20 %
pendekatan pendekatan yang sesuai menggunakan
pembelajaran yang pendekatan
sesuai karakteristik pembelajaran
siswa dan mata pada KBM
pelajaran.
13 Guru bersama siswa 65 % guru melakukan 4 85 % guru 20 %
mengakhiri pembelajaran langkah penutup melakukan 4
dengan langkah penutup langkah penutup
berikut: (1) mengevaluasi
seluruh rangkaian
aktivitas pembelajaran,
(2) memberikan umpan
balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran, (3)
melakukan kegiatan
tindak lanjut, (4)
menginformasikan
rencana
kegiatan pembelajaran
berikutnya.
14 Guru menggunakan 65 % guru menggunakan 85 % guru 20 %
pendekatan penilaian pendekatan penilaian menggunakan
otentik dalam penilaian otentik pendekatan
proses penilaian otentik
pembelajaran. pada saat KBM
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
15 Guru memanfaatkan hasil 65 % guru memanfaatkan 85 % guru 20 %
penilaian otentik untuk untuk 4 kegiatan memanfaatkan 4
merencanakan program: program hasil
(1) remedial, (2) penilaian otentik
pengayaan (3) pelayanan
konseling, (4) perbaikan
proses pembelajaran.
16 Kepala Dilakukan secara objektif review -
sekolah/madrasah dan transparan, dan
melakukan pengawasan digunakan untuk
proses pembelajaran peningkatan mutu.
dengan objektif dan
transparan guna
peningkatan mutu secara
berkelanjutan.
17 Kepala Menyupervisi 80 % guru 85 % guru 5 %
sekolah/madrasah disupervisi kepala
melakukan supervisi sekolah
proses pembelajaran
terhadap seluruh guru
setiap tahun.
18 Kepala Melalui 5 cara pemantauan Kepala sekolah 1 cara
sekolah/madrasah melakukan 6 cara pemantauan
memantau proses pemantauan
pembelajaran melalui:
(1) diskusi kelompok
terfokus, (2) pengamatan,
(3) pencatatan, (4)
perekaman, (5)
wawancara, (6)
pendokumentasian.
19 Kepala Menindaklanjuti dengan 3 Kepala sekolah 1 cara tindak
sekolah/madrasah cara melakukan 4 cara lanjut
menindaklanjuti hasil tindak lanjut hasil
supervisi proses supervisi
pembelajaran dengan
cara: (1) pemberian
contoh, (2) diskusi, (3)
konsultasi, (4) pelatihan.

20 Kepala Menyusun laporan 3 Kepala Sekolah 3 laporan tindak


sekolah/madrasah kegiatan dan program membuat 4 bentuk lanjut
menyusun: (1) laporan tindak lanjut laporan sebagai
pemantauan, (2) bentuk tindak
laporan supervisi, (3) lanjut kegiatan
laporan evaluasi proses supervisi dan
pembelajaran, (4) pemantauan
program (1,2,3)
tindak lanjut.
21 Kepala Menindaklanjuti 80 % hasil Kepala sekolah 5 % Tindak
sekolah/madrasah pengawasan melakukan lanjut hasil
melakukan tindak lanjut pengawasan pengawasan
terhadap hasil proses
pengawasan proses pembelajaran
pembelajaran, minimal 1 terhadap 85 %
tahun terakhir. guru

C STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


1 Siswa memiliki perilaku Melaksanakan 8 kegiatan Melaksanakan 9 1 kegiatan
yang mencerminkan pembiasaan kegiatan pembiasaan
sikap beriman dan (1,2,3,4,5,7,8,9) pembiasaan
bertakwa (1,2,3,4,5,6,7,8,9)
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
kepada Tuhan YME,
sesuai dengan
perkembangan siswa
yang diperoleh
dari pengalaman
pembelajaran melalui
pembiasaan: (1) integrasi
pengembangan sikap
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
dalam
kegiatan pembelajaran,
(2) berdoa setiap
memulai dan mengakhiri
kegiatan, (3) santun
dalam berbicara dan
berperilaku, (4)
berpakaian
sopan sesuai aturan
sekolah/madrasah, (5)
mengucapkan salam saat
masuk kelas, (6)
melaksanakan kegiatan
ibadah, (7) mensyukuri
setiap
nikmat yang diperoleh,
(8) menumbuhkan sikap
saling menolong/
berempati, (9)
menghormati perbedaan,
(10) antre saat bergantian
memakai fasilitas
sekolah/madrasah.
2 Siswa memiliki perilaku Melaksanakan 4 kegiatan Melaksanakan 5 1 kegiatan
yang mencerminkan (1,2,3,4) kegiatan
sikap sosial dengan (1,2,3,4,5)
karakter:
(1) jujur dan bertanggung
jawab, (2) peduli, (3)
gotong-royong dan
demokratis, (4) percaya
diri, (5) nasionalisme
yang diperoleh melalui
kegiatan pembelajaran
dan pembiasaan.
3 Siswa memiliki perilaku Melaksanakan kurang dari 3 Melaksanakan 4 1 kegiatan
yang mencerminkan kegiatan (3,5) no 1,2,3 dan 4
sikap pembelajar sejati
sepanjang hayat sesuai
dengan perkembangan
anak, yang diperoleh dari
pengalaman
pembelajaran dan
pembiasaan melalui
gerakan literasi
sekolah/madrasah,
meliputi: (1) perencanaan
dan penilaian program
literasi, (2) waktu yang
cukup untuk kegiatan
literasi, (3) membaca
buku,
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
(4) lomba terkait literasi,
(5) memajang karya tulis,
(6) Penghargaan
berkala untuk siswa, (7)
Pelatihan literasi.
4 Siswa memiliki perilaku Melaksanakan 4 kegiatan Melaksanakan 4 -
yang mencerminkan kesiswaan (1,2,3,5) kegiatan
sikap sehat jasmani dan kesiswaan
rohani melalui (1,2,3,5)
keterlibatan dalam
kegiatan kesiswaan,
berupa: (1) Olah
raga, (2) Seni, (3)
Kepramukaan, (4) UKS,
(5) Keagamaan, (6)
Lomba
yang terkait dengan
kesehatan jasmani dan
rohani.
5 Siswa memiliki 6 mata pelajaran memuat 4 7 Mata pelajaran 1 mata
pengetahuan: (1) faktual, aspek pengetahuan yang sudah pelajaran
(2) konseptual, (3) dikuasai siswa
prosedural, aspek
(4) metakognitif pada pengetahuan yang
tingkat teknis, spesifik, meliputi 1,2,3 dan
detil, dan kompleks yang 4 ( 1. Bahasa
diperoleh dari Indonesia, 2.
pengalaman Bahasa Inggris, 3.
pembelajaran dan Matematika, 4.
kegiatan. IPA, 5. PAI,
6.PKn,7.IPS
6 Siswa memiliki Melaksanakan 4 Melaksanakan 4 -
keterampilan berpikir Kegiatan (1,2,3,7) Kegiatan (1,2,3,7)
kreatif, produktif, dan
kritis,
melalui pendekatan
ilmiah sebagai
pengembangan dari yang
dipelajari di
satuan pendidikan dan
sumber lain secara
mandiri, yang diperoleh
dari
pengalaman
pembelajaran dan
kegiatan, meliputi: (1)
kegiatan di
dalam/luar kelas, (2)
praktik di laboratorium,
(3) penelitian sederhana,
(4) studi wisata, (5)
seminar atau workshop,
(6) peragaan atau
pameran
(7) pementasan karya
seni.
7 Siswa memiliki Melaksanakan 4 kegiatan Melaksanakan 4 -
keterampilan bertindak (1,2,3,4) kegiatan (1,2,3,4)
secara mandiri,
kolaboratif, dan
komunikatif, melalui
pendekatan ilmiah
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
sebagai pengembangan
dari
yang dipelajari pada
satuan pendidikan dan
sumber lain secara
mandiri,
yang diperoleh dari
pengalaman
pembelajaran dan
kegiatan, meliputi:
(1) penugasan individu,
(2) penugasan kelompok,
(3) pelaporan
tugas/kegiatan, (4)
mempresentasikan hasil
penugasan, (5)
keterlibatan
dalam kepanitiaan, (6)
keterlibatan dalam
berbagai lomba karya
ilmiah.

D STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN:


Guru memiliki kualifikasi 100% berpendidikan S1/D4 5 % guru 5%
akademik minimum dan belum memiliki guru berkualifikasi S2
sarjana (S1) atau diploma dengan kualifikasi S-2
empat (D4) dari program
studi terakreditasi.
Guru memiliki sertifikat 90 % memiliki sertifikat 95 % memiliki 5%
pendidik. pendidik sertifikat pendidik
dengan
konsekuensi
berusaha
meningkatkan
profesionalisme
guru

Guru mengampu mata 80 % sesuai 85 % sesuai 5%


pelajaran sesuai dengan
latar belakang pendidikan
dan/atau uji kelayakan
dan kesetaraan.
Guru mata pelajaran 65 % guru memiliki 70 % guru 5%
memiliki kompetensi kompetensi pedagogik menguasai
pedagogik, meliputi: kompetensi
(1) mengintegrasikan pedagogik)
karakteristik siswa, (2)
pembelajaran yang
sesuai
dengan karakteristik
siswa, (3) merancang
kegiatan pembelajaran
siswa
berdasarkan kurikulum,
(4) menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik, (5)
menggunakan teknologi
informasi dan
komunikasi, (6)
mengembangkan potensi
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
siswa, (7) berkomunikasi
secara efektif, empati,
dan santun, (8)
melaksanakan penilaian
proses dan hasil belajar,
(9)
menggunakan hasil
penilaian proses dan
hasil belajar, (10)
melakukan
tindakan reflektif.
Guru memiliki kompetensi 80 % guru memiliki 85 % guru memiliki 5 %
profesional, meliputi: (1) kompetensi profesional kompetensi
menguasai materi, profesional
struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan yang
mendukung mata
pelajaran yang diampu,
(2) menguasai
kompetensi inti dan
kompetensi
dasar mata pelajaran
yang diampu, (3)
mengembangkan materi
pembelajaran yang
diampu secara kreatif, (4)
mengembangkan
keprofesian secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif,
(5) memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi.
Guru memiliki kompetensi 80 % guru memiliki 85 % guru memiliki 5 %
kepribadian, meliputi: (1) kompetensi kepribadian kompetensi
bertindak sesuai kepribadian
dengan norma agama,
hukum, sosial, dan
kebudayaan, (2)
menampilkan
diri sebagai pribadi yang
jujur, berakhlak mulia,
dan teladan, (3)
menampilkan diri sebagai
pribadi yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, (4)
menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab, rasa
bangga
menjadi guru, dan rasa
percaya diri, (5)
menjunjung tinggi kode
etik
profesi.
Guru memiliki kompetensi 80 % guru memiliki 85 % guru memiliki 5 %
sosial yang ditunjukkan kompetensi sosial kompetensi sosial
melalui komunikasi
yang efektif dan santun
dengan: (1) sesama guru,
(2) tenaga
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
kependidikan, (3) siswa,
(4) orangtua siswa, (5)
masyarakat.
Guru Bimbingan 80 % guru BK memiliki 85 % guru BK 5%
Konseling (BK) memiliki kompetensi profesional menguasai
kompetensi profesional kompetensi
yang profesional
meliputi: (1) penguasaan
konsep dan praksis
asesmen,(2) penguasaan
kerangka teoretis dan
praksis, (3) perencanaan
program, (4) pelaksanaan
program, (5) penilaian
proses dan hasil
kegiatan, (6) komitmen
terhadap
etika profesional, (7)
penguasaan konsep dan
praksis penelitian.
Rasio antara Guru BK Rasio 1 : 150 Rasio 1 : (150), -
dengan jumlah siswa dengan
sesuai ketentuan, 1 (satu) meningkatkan 4
Guru BK melayani standar layanan
maksimal 150 siswa. BK dan
merealisasi
pelaksanaan
penilaian karakter,
baik di dalam dan
di luar kelas
dengan dibuktikan
dokumen berupa
jurnal
Kepala Memenuhi 7 kriteria Memenuhi 8 1 kriteria
sekolah/madrasah (1,3,4,5,7,8,9) kriteria
memenuhi persyaratan,
meliputi: (1) memiliki
kualifikasi akademik
paling rendah sarjana S1
atau D4, (2) berusia
maksimal 56 tahun, (3)
sehat jasmani dan rohani,
(4) tidak pernah
dikenakan hukuman
disiplin, (5) memiliki
sertifikat pendidik, (6)
memiliki
sertifikat kepala
sekolah/madrasah, (7)
berpengalaman mengajar
minimal 5 tahun, (8)
golongan minimal III/c
bagi PNS dan bagi non-
PNS
disetarakan, (9) nilai baik
untuk penilaian kinerja
dalam 2 tahun terakhir.
Kepala Memiliki 15 kompetensi Memiliki 16 1 kompetensi
sekolah/madrasah manajerial kompetensi manajerial
memiliki kompetensi (1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12 manajerial
manajerial yang meliputi: 13,14,16)
(1) menyusun
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
perencanaan, (2)
mengembangkan
organisasi, (3)
memimpin
penyelenggaraan
sekolah/madrasah, (4)
mengelola
perubahan dan
pengembangan, (5)
menciptakan budaya
kondusif dan
inovatif, (6) mengelola
guru dan tenaga
administrasi, (7)
mengelola
sarana dan prasarana,
(8) mengelola hubungan
dengan masyarakat, (9)
mengelola seleksi siswa,
(10) mengelola
pengembangan kurikulum
dan
kegiatan pembelajaran,
(11) mengelola
keuangan, (12)
mengelola
ketatausahaan, (13)
mengelola unit layanan
khusus, (14) mengelola
sistem informasi, (15)
memanfaatkan TIK, (16)
melakukan monitoring,
evaluasi, dan pelaporan.

Kepala Memiliki 4 implementasi Memiliki 5 1 implementasi


sekolah/madrasah kewirausahaan (5) implementasi kewirausahaan
memiliki kemampuan kewirausahaan
kewirausahaan yang
meliputi: (1) melakukan
inovasi, (2) bekerja keras,
(3) memiliki motivasi,
(4) pantang menyerah
dan selalu mencari solusi
terbaik, (5) memiliki
naluri kewirausahaan.
Kepala Memiliki 3 implementasi Memiliki 4 aspek 1 aspek
sekolah/madrasah supervisi supervisi supervisi
memiliki kemampuan (1) akademik akademik
supervisi akademik yang
meliputi: (1)
merencanakan program
supervisi , (2)
melaksanakan
supervisi terhadap guru,
(3) mengevaluasi hasil
supervisi, (4)
menindaklanjuti hasil
supervisi.
Sekolah/madrasah Berpendidikan di bawah D3 Mengangkat 1 kepala
memiliki Kepala Tenaga kepala Tenaga administrasi
Administrasi dengan Administrasi yang yang
ketentuan: (1) kualifikasi memenuhi syarat berpendidikan
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
minimal berpendidikan S1 1 dan 2 S-1
dengan pengalaman
kerja minimal 4 tahun,
atau D3 dengan
pengalaman kerja
minimal 8
tahun, (2) memiliki
sertifikat kepala tenaga
administrasi
sekolah/madrasah dari
lembaga yang ditetapkan
oleh pemerintah.
Sekolah/madrasah Memiliki 1 tenaga Mengangkat 1 1 tenaga
memiliki tenaga administrasi berkualifikasi tenaga administrasi
administrasi yang SMA atau sederajat administrasi
berkualifikasi berkualifikasi SMA
akademik minimal SMA atau sederajat
atau yang sederajat
sesuai dengan bidang
tugasnya.
Kepala perpustakaan Jalur pendidik berpendidikan Pelatihan kepala Pelatihan
memenuhi syarat sebagai S1/D4 dengan pengalaman perpustakaan agar kepala
berikut: (1) bagi jalur minimal 3 tahun atau jalur profesional dalam perpustakaan
pendidik minimal S1/D4, tenaga kependidikan mengelola
memiliki sertifikat minimal D2 dengan perpustakaan
kompetensi, dan masa pengalaman minimal 4 secara digital
kerja 3 tahun, dan memiliki sertifikat
tahun, (2) bagi jalur
tenaga kependidikan
minimal D2, memiliki
sertifikat
kompetensi pengelolaan
perpustakaan serta
berpengalaman 4 tahun.
Tenaga Perpustakaan Tidak memiliki tenaga Mengangkat 1 1 tenaga
memiliki kualifikasi perpustakaan tenaga perpustakaan
minimal SMA atau yang perpustakaan
sederajat dan memiliki
sertifikat kompetensi
pengelolaan
perpustakaan
sekolah/madrasah.
Sekolah/madrasah Tidak memiliki laboran Mengangkat 1 1 laboran
memiliki laboran dengan laboran
kualifikasi akademik
sesuai
ketentuan standar tenaga
laboratorium.
Sekolah/madrasah Memiliki petugas yang Memiliki petugas -
memiliki petugas yang melaksanakan 3 jenis yang
melaksanakan layanan layanan khusus (1,3,4) melaksanakan 3
khusus, jenis layanan
meliputi tugas: (1) khusus (1,3,4)
penjaga keamanan, (2)
tukang kebun, (3) tenaga
kebersihan, (4) pesuruh,
(5) pengemudi.

E STANDAR SARANA DAN PRASARANA


Sekolah/madrasah Memiliki lahan dengan luas Sekolah memiliki 30 %
memiliki luas lahan 65 % dari ketentuan 30 % luas lahan
sesuai ketentuan luas sesuai ketentuan
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
minimum.

Lahan sekolah/madrasah Memenuhi 3 ketentuan Lahan sekolah 1 ketentuan


memenuhi ketentuan: (1) (3,4,5) baru memenuhi 4
terhindar dari potensi ketentuan
bahaya yang mengancam
kesehatan dan
keselamatan jiwa, (2)
memiliki
akses untuk
penyelamatan dalam
keadaan darurat, (3)
terhindar dari
pencemaran air, (4)
terhindar dari kebisingan,
(5) terhindar dari
pencemaran udara.
Sekolah/madrasah Memiliki lantai bangunan Sekolah memiliki 5 %
memiliki luas lantai dengan luas 80 % dari luas lantai 85 %
bangunan sesuai ketentuan dari ketentuan
ketentuan.
Bangunan Memenuhi 2 persyaratan Sekolah 2 persyaratan
sekolah/madrasah (1,2) memenuhi 4
memenuhi persyaratan persyaratan
keselamatan, keselamatan
meliputi: (1) konstruksi
yang stabil, (2) konstruksi
yang kukuh, (3)
sistem pencegahan
bahaya kebakaran, (4),
fasilitas ramah anak, (5)
penangkal petir.
Bangunan Bangunan Sekolah Bangunan 1 persyaratan
sekolah/madrasah Memenuhi 2 persyaratan Sekolah
memenuhi persyaratan kesehatan (4,5) Memenuhi 3
kesehatan yang persyaratan
meliputi: (1) ventilasi kesehatan
udara, (2) pencahayaan,
(3) sanitasi, (4) tempat
sampah, (5) bahan
bangunan yang aman.
Bangunan Memiliki daya lebih dari Sekolah memiliki Memperbaiki
sekolah/madrasah 2200 Watt (3300 watt) daya listrik 3300 isntalasi llstrik
memiliki instalasi listrik watt dan
dengan daya yang memperbaiki
mencukupi kebutuhan. instalasi jaringan
listrik yang tidak
standar
Sekolah/madrasah Melakukan perawatan Sekolah -
melakukan pemeliharaan berkala kurang dari 5 tahun melakukan
berkala 5 tahun sekali, (setiap 3 tahun) perawatan berkala
meliputi: pengecatan setiap 2 tahun
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
ulang, perbaikan jendela meliputi :
dan pintu, lantai, penutup pengecatan
atap, plafon, instalasi air,
dan listrik.
Sekolah/madrasah Memiliki 12 jenis prasarana Sekolah memiliki 1 jenis
memiliki prasarana yang yang dipersyaratkan 13 jenis prasarana prasarana
lengkap sesuai ketentuan (1,2,4,5,6,7,11,12,13,14,15, yang
dengan kondisi baik. 16) dipersyaratkan

Sekolah/madrasah Memiliki ruang kelas dengan Sekolah memiliki -


memiliki ruang kelas ukuran yang sesuai ruang kelas
dengan jumlah, ukuran, ketentuan tetapi jumlahnya dengan ukuran
dan sarana sesuai masih kurang yang sesuai
ketentuan. ketentuan tetapi
jumlahnya masih
kurang

Sekolah/madrasah Memiliki ruang perpustakaan Sekolah memiliki 1 ruang


memiliki ruang dengan luas dan sarana ruang perpustakaan
perpustakaan dengan tidak perpustakaan
luas dan sesuai ketentuan dengan luas dan
sarana sesuai dengan sarana sesuai
ketentuan dan dengan ketentuan
pendayagunaannya
secara
maksimal, kondisinya
terawat dengan baik,
bersih serta nyaman.
Sekolah/madrasah Memiliki 9 kelengkapan lab Memiliki Lab. IPA 1 ruang lab IPA
memiliki kelas yang dapat IPA sesuai dengan
dimanfaatkan sebagai ketentuan
laboratorium IPA, yang
dilengkapi dengan: (1)
model kerangka manusia,
(2) model tubuh manusia,
(3) globe, (4) model tata
surya, (5) bermacam
kaca, (6) cermin, (7)
lensa, (8) magnet batang,
(9) berbagai macam
poster.
Sekolah/madrasah Tidak memiliki ruang khusus Memiliki ruang 1 Ruang
memiliki ruang pimpinan untuk pimpinan pimpinan dengan pimpinan
dengan luas minimum 12 luas 12 m2 atau
m2 lebih dan sarana
dengan sarana meliputi: sebanyak 8
(1) kursi pimpinan, (2)
meja pimpinan, (3) kursi
dan meja tamu, (4)
lemari, (5) papan statistik,
(6) simbol kenegaraan,
(7) tempat sampah, (8)
jam dinding.
Sekolah/madrasah Memiliki ruang guru dengan Memiliki ruang 1 ketentuan
memiliki ruang guru luas tidak sesuai ketentuan guru dengan luas
dengan rasio minimum 4 dan memiliki 8 sarana sesuai ketentuan
m2/guru (1,2,3,4,5,6,7,9) (dengan rasio 1 : 4
dan luas minimum 40 m2, m2) dan memiliki 9
dengan sarana: (1) kursi sarana
kerja, (2) meja kerja, (1,2,3,4,5,6,7,8,9)
(3) lemari, (4) kursi tamu,
(5) papan statistik, (6)
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
papan pengumuman,
(7) tempat sampah, (8)
tempat cuci tangan, (9)
jam dinding.
Sekolah/madrasah Memiliki ruang tenaga Memiliki ruang 3 ketentuan
memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas tenaga
administrasi dengan rasio tidak sesuai ketentuan dan administrasi
minimum 4 m2/staf dan memiliki 10 sarana dengan luas
luas minimum 16 m2, (1,2,3,4,5,6,7,8,10) sesuai ketentuan
dengan sarana: (1) kursi dan memiliki 12
kerja, (2) meja kerja, (3) sarana
lemari, (4) papan statistik, (1,2,3,4,5,6,7,8,9,1
(5) tempat sampah, 0, 11,12)
(6) komputer, (7) filing
kabinet, (8) brankas, (9)
telepon, (10) jam
dinding, (11) kotak
kontak, (12) penanda
waktu.
Sekolah/madrasah Memiliki tempat beribadah Memiliki tempat -
memiliki tempat dengan luas sesuai beribadah dengan
beribadah bagi warga ketentuan (12 m2) dan luas sesuai
sekolah/ memiliki 4 sarana ketentuan (12 m2)
madrasah dengan luas dan memiliki 4
minimum 12 m2 dan sarana
sarana berupa: (1)
perlengkapan
ibadah, (2) lemari, (3) jam
dinding, (4) air dan
tempat berwudu.
Sekolah/madrasah Tidak memiliki ruang Memiliki ruang 1 ruang
memiliki ruang konseling konseling konseling dengan konseling
dengan luas minimum 9 luas sesuai
m2, ketentuan dan
dengan sarana: (1) meja memiliki 9 sarana
kerja, (2) kursi kerja, (3)
kursi tamu, (4)
lemari, (5) papan
kegiatan, (6) instrumen
konseling, (7) buku
sumber,
(8) media pengembangan
kepribadian, (9) jam
dinding.
Sekolah/madrasah Tidak memiliki ruang UKS Memiliki ruang 1 ruang UKS
memiliki ruang UKS UKS dengan luas
dengan luas minimum 12 sesuai ketentuan
m2, dan memiliki 15
dengan sarana: (1) sarana
tempat tidur, (2) lemari,
(3) meja, (4) kursi, (5)
catatan kesehatan siswa,
(6) perlengkapan P3K, (7)
tandu, (8) selimut,
(9) tensimeter, (10)
termometer badan, (11)
timbangan badan, (12)
pengukur timbangan
badan, (13) tempat
sampah, (14) tempat cuci
tangan, (15) jam dinding.
Sekolah/madrasah Tidak memiliki ruang Memiliki ruang 1 ruang
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
memiliki ruang organisasi organisasi kesiswaan organisasi organisasi
kesiswaan dengan luas kesiswaan dengan kesiswaan
minimum 9 m2, dengan luas sesuai
sarana: (1) meja, (2) ketentuan dan
kursi, (3) papan tulis, (4) memiliki 5 sarana
lemari, (5) jam dinding. (1,2,3,4,5)

Sekolah/madrasah Memenuhi ketentuan (1) dan Memenuhi 5 3 ketentuan


memiliki jamban dengan (3) ketentuan
ketentuan: (1) jumlah (1,2,3,4,5)
minimum, (2) luas
minimum per jamban, (3)
tersedia air, (4) bersih, (5)
sarana lengkap
Sekolah/madrasah Memenuhi 2 ketentuan (1,3) Memenuhi 3 1 ketentuan
memiliki gudang dengan ketentuan (1,2,3)
ketentuan: (1) luas
minimum 21 m2, (2)
memiliki perabot, (3)
dapat dikunci, (4) tertata
dengan baik.
Sekolah/madrasah Memenuhi ketentuan (1), Memenuhi 4 1 ketentuan
memiliki tempat bermain, (2), (3) dan (4) ketentuan (2,3,4,5)
berolahraga,
berkesenian,
keterampilan, dan
upacara dengan
ketentuan: (1) luas
minimum, (2)
memiliki bendera dan
tiang bendera, (3)
memiliki peralatan
olahraga, (4)
memiliki peralatan seni
budaya, (5) memiliki
peralatan keterampilan.
Sekolah/madrasah Memenuhi 4 ketentuan Memenuhi 5 1 ketentuan
memiliki ruang sirkulasi (1,3,4,5) ketentuan
yang memenuhi (1,2,3,4,5)
ketentuan:
(1) luas minimum (2)
kualitas (3) terawat
dengan baik, (4) bersih,
(5) nyaman.
Sekolah/madrasah Memenuhi ketentuan (1), Memenuhi 4 2 ketentuan
memiliki kantin yang (3), dan (5) ketentuan (1,
memenuhi ketentuan: (1) 2,3,5)
area
tersendiri, (2) luas
minimum 12 m2, (3)
ruangan bersih, (4)
sanitasi
yang baik, (5)
menyediakan makanan
yang sehat dan bergizi.
Sekolah/madrasah Memenuhi ketentuan (1) dan Memenuhi 3 1 ketentuan
memiliki tempat parkir (2) ketentuan (3,4,5)
kendaraan yang
memenuhi
ketentuan: (1) area
khusus parkir, (2) luas
memadai, (3) memiliki
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
sistem pengamanan, (4)
memiliki rambu-rambu
parkir, (5) memiliki
petugas khusus.

F STANDAR PENGELOLAAN
Sekolah/madrasah Memenuhi 3 ketentuan Memenuhi 3 -
memiliki visi, misi, dan (1,2,3) ketentuan (1,2,3)
tujuan yang jelas sesuai
ketentuan, meliputi: (1)
perumusan, (2)
keputusan, (3)
penetapan, (4)
peninjauan
Sekolah/madrasah telah Memenuhi 3 ketentuan Memenuhi 4 1 ketentuan
merumuskan dan (2,3,4) ketentuan
menetapkan Rencana (1,2,3,4)
Kerja
Jangka Menengah
(RKJM) dan Rencana
Kerja Tahunan (RKT)
sesuai
ketentuan, meliputi: (1)
disusun sesuai
rekomendasi hasil
Evaluasi Diri,
(2) diputuskan dalam
rapat dewan pendidik, (3)
disahkan oleh Dinas
Pendidikan/Kantor
Kemenag, (4) dituangkan
dalam dokumen tertulis.
Sekolah/madrasah Memiliki 9 dokumen Memiliki 9 -
memiliki pedoman dokumen
pengelolaan yang
meliputi: (1)
KTSP, (2) kalender
pendidikan/akademik, (3)
struktur organisasi, (4)
pembagian tugas guru,
(5) pembagian tugas
tenaga kependidikan, (6)
peraturan akademik, (7)
tata tertib, (8) kode etik,
(9) biaya operasional.
Sekolah/madrasah Memenuhi 4 ketentuan Memenuhi 4 -
memiliki struktur ketentuan
organisasi yang lengkap
dan efektif,
sesuai ketentuan, melalui
langkah berikut: (1)
diputuskan, (2)
ditetapkan,
(3) disosialisasikan, (4)
disahkan.
Sekolah/madrasah Melaksanakan 85 % Melaksanakan 85 -
melaksanakan kegiatan kegiatan % kegiatan
sesuai rencana kerja
tahunan.
Sekolah/madrasah Melaksanakan 3 kegiatan Melaksanakan 3 -
melaksanakan kegiatan (1,2,3,) kegiatan (1,2,3,)
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
kesiswaan yang meliputi:
(1) Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB), (2)
layanan konseling, (3)
ekstrakurikuler, (4)
pembinaan prestasi, (5)
penelusuran alumni.
Sekolah/madrasah Melaksanakan 5 Melaksanakan 5 -
melaksanakan pengelolaan pengelolaan
pengelolaan bidang (1,2,3,4,5)
kurikulum dan
kegiatan pembelajaran
meliputi: (1) KTSP, (2)
kalender pendidikan, (3)
perangkat pembelajaran,
(4) penilaian hasil belajar
siswa, (5) peraturan
akademik.
Sekolah/madrasah Melaksanakan 1 Melaksanakan 1 -
mendayagunakan pendayagunaan (2) pendayagunaan
pendidik dan tenaga pendidik da
kependidikan tenaga
meliputi: (1) pemenuhan kependidikan (2)
kebutuhan, (2)
pemberdayaan,
(3) pengembangan dan
promosi, (4)
penghargaan.
Sekolah/madrasah Melaksanakan 3 penilaian Melaksanakan 3 -
melaksanakan penilaian (1,3,5) penilaian (1,3,5)
kinerja pendidik dan
tenaga
kependidikan, meliputi:
(1) kesesuaian
penugasan dengan
keahlian, (2)
keseimbangan beban
kerja, (3) keaktifan, (4)
pencapaian prestasi, (5)
keikutsertaan dalam
berbagai lomba.
Sekolah/madrasah Memenuhi 5 ketentuan Memenuhi 5 -
menyusun pedoman ketentuan
pengelolaan pembiayaan
investasi dan operasional
sesuai ketentuan: (1)
disusun mengacu pada
standar pembiayaan, (2)
mengatur tentang sumber
pemasukan,
pengeluaran, dan jumlah
dana, (3) mengatur
tentang penyusunan dan
pencairan anggaran, (4)
mengatur tentang
kewenangan dan
tanggung
jawab kepala
sekolah/madrasah dalam
membelanjakan
anggaran, (5)
mengatur tentang
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
pembukuan.
Sekolah/madrasah Bekerja sama dengan 4 Bekerja sama -
melibatkan peran serta lembaga (2,3,4,6) dengan 4 lembaga
masyarakat dan (2,3,4,6)
membangun
kemitraan dengan
lembaga lain yang
relevan dalam melakukan
berbagai
kegiatan pengelolaan
pendidikan, antara lain
lembaga: (1) pendidikan,
(2) kesehatan, (3)
kepolisian, (4)
keagamaan dan
kemasyarakatan, (5)
dunia usaha, (6)
pengembangan minat
dan bakat.
Sekolah/madrasah Melaksanakan sekali dalam Melaksanakan -
melaksanakan kegiatan 1 tahun sekali dalam 1
evaluasi diri terhadap tahun dengan
kinerja melibatkan 8
sekolah/madrasah dalam penanggung
rangka pemenuhan jawab SNP
Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
Kepala Melaksanakan 1,2,3,4,5,9 Melaksanakan 6 -
sekolah/madrasah tugas tugas (1,2,3,4,5,9)
melaksanakan tugas
kepemimpinan yang
meliputi: (1) menjabarkan
visi ke dalam misi, (2)
merumuskan tujuan
dan target mutu, (3)
menganalisis tantangan,
peluang, kekuatan, dan
kelemahan, (4) membuat
rencana kerja strategis
dan rencana kerja
tahunan, (5) melibatkan
guru dan komite, (6)
meningkatkan motivasi
kerja, (7) menciptakan
lingkungan pembelajaran
yang efektif, (8)
meningkatkan mutu, (9)
memberi teladan.
Kepala Menerapkan 1,2,3 prinsip Menerapkan 3 -
sekolah/madrasah dalam prinsip (1,2,3)
pengelolaan
sekolah/madrasah
menerapkan prinsip-
prinsip kepemimpinan
pembelajaran,
meliputi:(1)
membangun tujuan
bersama, (2)
meningkatkan kreasi dan
inovasi dalam
pengembangan
kurikulum, (3)
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
mengembangkan
motivasi guru, (4)
menjamin pelaksanaan
mutu proses
pembelajaran, (5)
mengembangkan
sistem penilaian, (6)
mengambil keputusan
berbasis data.
Sekolah/madrasah Memenuhi 2 komponen (3, Memenuhi 2 -
memiliki sistem informasi 4) komponen (3, 4)
manajemen (SIM) yang
meliputi: (1) pengelolaan
SIM, (2) penyediaan
fasilitas SIM,
(3) penugasan pengelola
SIM, (4) pelaporan data
dan informasi.

G STANDARKEUANGAN DAN PEMBIAYAAN


Sekolah/madrasah Memuat 4 alokasi Memuat 4 alokasi -
memiliki Rencana Kerja (1,2,3 dan 4)
dan Anggaran (RKA) 3
tahun terakhir yang
memuat alokasi anggaran
untuk investasi yang
meliputi: (1)
pengembangan sarana
dan prasarana, (2)
pengembangan
pendidik, (3)
pengembangan tenaga
kependidikan, (4) modal
kerja.
Sekolah/madrasah Memuat 8 komponen Memuat 8 -
memiliki Rencana Kerja (1,2,3,4,5,6,8,9) komponen
dan Anggaran (RKA) 3 (1,2,3,4,5,6,8,9)
tahun
terakhir yang memuat
alokasi anggaran untuk
biaya operasi
nonpersonalia yang
mencakup 9 komponen,
meliputi: (1) alat tulis
sekolah (ATS), (2) bahan
dan alat habis pakai
(BAHP), (3) pemeliharaan
dan perbaikan ringan, (4)
daya dan jasa, (5)
transportasi/perjalanan
dinas, (6) konsumsi, (7)
asuransi, (8) pembinaan
siswa/ekstrakurikuler,
(9) pelaporan.
Sekolah/madrasah Memiliki dokumen investasi Memiliki dokumen -
memiliki dokumen yang tidak lengkap investasi yang
investasi sarana dan belum lengkap
prasarana secara
lengkap.
Sekolah/madrasah Membelanjakan 80% dari Membelanjakan -
membelanjakan biaya RKA 80% dari RKA
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
untuk pengembangan
pendidik dan tenaga
kependidikan
berdasarkan RKA selama
3 tahun terakhir.
Sekolah/madrasah Merealisasikan 80 % modal Membelanjakan -
merealisasikan modal kerja 80% dari RKA
kerja sebesar yang
tertuang dalam RKA
selama 3 tahun terakhir.
Sekolah/madrasah Menyampaikan 1 jenis (1) Menyampaikan 1 -
menyampaikan biaya jenis (1)
operasional untuk guru
dan tenaga kependidikan
berupa: (1) gaji, (2) honor
kegiatan, (3) insentif,
(4) tunjangan lain.
Sekolah/madrasah Merealisasikan 90% dari Merealisasikan -
merealisasikan rencana RKA 90% dari RKA
belanja anggaran
pengadaan
alat tulis sesuai RKA
dalam 3 tahun terakhir.
Sekolah/madrasah Merealisasikan 90 % dari Merealisasikan 90 -
merealisasikan rencana RKA % dari RKA
belanja anggaran
pengadaan
bahan dan alat habis
pakai untuk kegiatan
pembelajaran sesuai
RKA
dalam 3 tahun terakhir.
Sekolah/madrasah Merealisasikan 80 % dari Merealisasikan 80 -
merealisasikan rencana RKA % dari RKA
biaya pemeliharaan dan
perbaikan berkala sarana
dan prasarana sesuai
RKA.
Sekolah/madrasah Membelanjakan 90% dari Membelanjakan -
membelanjakan biaya RKA 90% dari RKA
pengadaan daya dan jasa
sesuai RKA selama 3
tahun terakhir.
Sekolah/madrasah Membelanjakan 90 % dari Membelanjakan 90 -
membelanjakan biaya RKA % dari RKA
transportasi dan
perjalanan
dinas serta konsumsi
selama 3 tahun terakhir.
Sekolah/madrasah Membelanjakan 90% dari Membelanjakan -
membelanjakan dana RKA 90% dari RKA
untuk kegiatan
pembinaan
siswa selama 3 tahun
terakhir.
Sekolah/madrasah Membelanjakan 90% dari Membelanjakan -
membelanjakan RKA 90% dari RKA
anggaran untuk
pelaporan dalam 3
tahun terakhir.
Sumbangan pendidikan Memenuhi 3 ketentuan Dana bersumber 1 ketentuan
atau dana dari (1,3,4) dari pemerintah
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
masyarakat/pemerintah yang memenuhi 4
selama 3 ketentuan (1,2,3,4)
tahun terakhir, dikelola
secara: (1) sistematis, (2)
transparan, (3)
efisien, dan (4) akuntabel.
Sekolah/madrasah Memiliki pembukuan Memiliki -
memiliki pembukuan keuangan yang lengkap pembukuan 3
keuangan 3 tahun dengan nilai 18 tahun terahir
terakhir yang meliputi 1,2,3,4
meliputi: (1) buku kas dengan obyektif
umum, (2) buku dan baik
pembantu kas, (3) buku
pembantu bank, dan (4)
buku pembantu pajak.
Sekolah/madrasah Memiliki laporan keuangan Laporan keuangan 1 pihak
memiliki laporan dan menyampaikannya baru pada 2 pihak
pertanggungjawaban hanya kepada 1 pihak (1)
keuangan dan
menyampaikannya
kepada: (1) pemerintah
atau yayasan, (2)
orangtua
siswa.

H STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN:


Guru melaksanakan 75 % guru menerapkan 6 90 % guru 15 %
penilaian hasil belajar prinsip penilaian menerapkan 6
siswa berdasarkan 6 prinsip penilaian
prinsip
penilaian: (1) sahih, (2)
objektif, (3) adil, (4)
terbuka, (5) holistik, (6)
akuntabel.
Sekolah/madrasah 75 % KKM sesuai ketentuan 90 % KKM yang 15 %
menentukan Kriteria dibuat oleh
Ketuntasan Minimal sekolah yang
(KKM) sudah
seluruh mata pelajaran mempertimbangka
dengan n 4 aspek
mempertimbangkan: (1)
karakteristik
siswa, (2) karakteristik
mata pelajaran, (3)
kondisi satuan
pendidikan,
(4) analisis hasil
penilaian.
Guru melaksanakan 75 % guru melaksanakan 85 % guru 10 %
penilaian hasil belajar minimal 3 bentuk penilaian melaksanakan
dalam bentuk: (1) penilaian hasil
ulangan, belajar baru 3
(2) pengamatan, (3) bentuk penilaian
penugasan, dan/atau (4) (1,2 dan 3)
bentuk lain yang
diperlukan.
Guru menggunakan hasil 75 % guru menggunakan 85 % guru 10 %
penilaian kompetensi hasil penilaian untuk tiga hal menggunakan
pengetahuan yang tersebut. hasil penilaian
dilakukan untuk: (1) kompetensi
memperbaiki proses pengetahuan
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
pembelajaran, (2) dengan 3 aspek
mengukur (1,2,dan 3).
dan mengetahui
pencapaian kompetensi
siswa, (3) menyusun
laporan
kemajuan hasil belajar
harian, tengah semester,
akhir semester, akhir
tahun dan/atau kenaikan
kelas.
Guru melaksanakan 75 % guru melaksanakan 85 % guru 10 %
penilaian kompetensi melaksanakan
sikap sesuai karakteristik penilaian
Kompetensi Dasar (KD). kompetensi sikap
yang dilakukan
oleh guru sesuai
karakteristik
Kompetensi Dasar
(KD).

Guru melaksanakan 75 % guru 85 % guru 10 %


penilaian kompetensi melaksanakan Melaksanakan
pengetahuan sesuai penilaian
karakteristik KD. kompetensi
pengetahuan yang
dilakukan oleh
guru sesuai
karakteristik KD.

Guru melaksanakan 75 % guru 85 % guru 10 %


penilaian kompetensi melaksanakan melaksanakan
keterampilan sesuai penilaian
karakteristik KD. kompetensi
ketrampilan pada
KD

Guru melaksanakan 75 % guru 85 % guru 10 %


penilaian kompetensi melaksanakan melaksanakan
sikap melalui penilaian sikap
observasi/pengamatan melalui observasi
dan teknik penilaian lain
yang relevan.
Guru melaksanakan 75 % guru menggunakan 3 85 % guru 10 %
penilaian kompetensi jenis tes menggunakan 3
pengetahuan dengan jenis tes
menggunakan 3 jenis tes:
(1) tes tulis, (2) tes lisan,
(3) penugasan.
Guru melaksanakan 75 % guru menggunakan 4 90 % guru 15 %
penilaian kompetensi jenis atau lebih menggunakan 4
keterampilan jenis atau lebih
menggunakan: pada penilaian
(1) tes praktik, (2) kompetensi
penilaian produk, (3) ketrampilan
penilaian proyek, (4)
penilaian portofolio, (5)
teknik lain sesuai dengan
kompetensi yang
dinilai.
Sekolah/madrasah Melaksanakan 4 bentuk Guru -
melaksanakan penilaian penilaian (1,2,3,4) melaksanakan 4
Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan saat
No Komponen pendidikan masa tantangan
ini
datang ( 1 tahun) nyata
hasil belajar dalam bentuk penilaian
bentuk: hanya untuk
(1) penilaian harian, (2) penilaian (1) dan
penilaian akhir semester, sebagian besar
(3) penilaian akhir guru membuat
tahun, (4) ujian kisi-kisi
sekolah/madrasah.
Sekolah/madrasah Mempertimbangkan 3 hasil Mempertimbangka Mempertimban
menentukan kelulusan penilaian (1,2,3) n 4 hasil penilaian gkan 1 hasil
siswa dengan (1,2,3,4) hanya penilaian
mempertimbangkan hasil: untuk penilaian
(1) ujian sikap dan
sekolah/madrasah, (2) ketrampilan semua
penilaian guru harus
sikap, (3) penilaian memiliki dokumen
pengetahuan, (4) secara lengkap
penilaian keterampilan.
Guru melakukan 75 % guru melaksanakan 8 85 % guru 10 %
penilaian proses dan langkah melaksanakan 8
hasil belajar dengan 8 (1,2,3,5,6,7,8) langkah penilaian
langkah: hasil belajar
(1) menetapkan tujuan (1,2,3,4,5,6,7,8)
penilaian; (2) menyusun
kisi-kisi ujian, (3)
mengembangkan
instrumen dan pedoman
penilaian, (4) melakukan
analisis kualitas
instrument, (5)
melaksanakan penilaian,
(6) mengolah
dan menentukan
kelulusan siswa, (7)
melaporkan, (8)
memanfaatkan
hasil penilaian.

8. RENCANA PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN:

1. PEMENUHAN STANDAR ISI

a. Pengembangan dokumen / buku 1 kelas 7 kurikulum 2013 dan kelas 8,9


kurikulum 2006
b. Pengembangan dokumen / buku 2 berupa silabus untuk kelas 7 kurikulum
2013 dan kelas 8,9 kurikulum 2006
c. Pengembangan dokumen / buku 3 berupa RPP yang sudah dikembangkan
oleh guru perangkat pembelajarannya pada kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial,dan ketrampilan sesuai permendikbud nomor 3 tahun 2017.
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara : kerja sama dengan jejaring kurikulum dinas pendidikan dan
kebudayaan tingkat kabupaten , komite sekolah dan warga sekolah serta
stikholder lain melalui in house training ( IHT), workshop, MGMP, supervisi,
dan lain-lain dalam mewujudkan dokumen tersebut.
2. PEMENUHAN STANDAR PROSES

a. Peningkatan proses pembelajaran sekolah yang efektif dan efisien serta


inovatif.
b. Pemenuhan persiapan, persyaratan dan pelaksanaan pembelajaran yang
efektif dan efisien
c. Pengembangan pembuatan dan penerapan instrumen penilaian berbasis
computer
d. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran
e. Pengembangan dalam penggunaan media pembelajaran yang inovatif
f. Jumlah siswa setiap rombel proporsional sesuai aturan (maksimal 32)

Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan cara :


1. Pembinaan pengawas
2. Pembinaan kepala sekolah berdasarkan hasil pemantauan dan supervisi
3. MGMP baik dari tingkat sekolah,Sub Rayon dan Rayon
4. Seminar
5. IHT
6. Workshop
7. Peer teaching

3. PEMENUHAN SKL SMP

1. Peningkatan Karakter siswa yang memiliki sikap spiritual dan sosial


dengan indikator-indikator yang sudah ditentukan sehingga memiliki
karakter iman dan takwa serta memiliki akhlaqul karimah yang baik
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara:
a. Implementasi tata Tertib yang sudah disepakati bersama
b. Pembinaaan Spiritual dan sosial terhadap siswa oleh guru baik seca
formal dan non formal atau didalam kelas,maupun di luar kelas
c. Studi banding atau anjang sana disekolah-sekolah yang karakter
sikapnya lebih baik.
2. Peningkatan prestasi bidang akademik yang meliputi ujian nasional(UN),
UAS BN sesusai yang ditargetkan
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara:
a. tambahan jam pelajaran untuk kelas 7, 8 dan 9 selama 2 jam
b. Ujicoba (try out) 5 kali untuk kelas 9,
c. Ujicoba (try out) 1 kali untuk kelas 7, 8 menjelang PAS dan PAT.
d. Evaluasi hasil try out mengadakan refleksi hasil try out untuk
menentukan tidak lanjutnya dalam penangan khusus bagi siswa yang
targetnya belum tercapai atau perbaikan guru dalam proses
pembelajarannya.
e. Ada tambahan jam pelajaran pada hari minggu untuk kelas 9

3. Peningkatan prestasi bidang non akademik dengan mendapat juara yang


ditargetkan meliputi kegiatan FLS2N,O2SN,POPDA dan lainnya.
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara:
a. Pembinaan bakat yang dimiliki siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler
yang sudah ditentukan
b. Supervisi non akademik oleh kepala sekolah
4. Peningkatan prestasi pada penilaian ketrampilan pada saat KBM yang
dilakukan oleh guru
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara:
a. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengembangkan RPP
melaui BINTEK.
b. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengembangkan standar
penilaian melalui BINTEK oleh pengawas dan kepala sekolah
c. Meningkatkan inovasi guru dalam proses pembelajaran menggunakan
media baik yang sudah ada alatnya maupun belum (simulasi)

4. PEMENUHAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Peningkatan Profesionalisme guru melalui pendidikan Pasca Sarjana


Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
bekerja sama dengan perguruan tinggi yang sudah terakreditasi dengan
cara :
a. Kepala sekolah memberi motivasi kepada guru untuk melanjutkan studi ke
jenjang pendidikan S-2
b. Memberi stimulan dana bantuan administrasi bagi guru yang melanjutkan
ke S-2.
c. Minta ijin dengan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten
2. Pemenuhan Kualifikasi akademik Kepala Tenaga Administrasi
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara:
a. Kepala sekolah memberi motivasi kepada kepala tenaga administrasi
untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan S-1
b. Memberi stimulan dana bantuan administrasi bagi kepala tenaga
administrasi yang melanjutkan ke S-1.
c. Minta ijin dengan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten
3. Pemenuhan Jumlah Tenaga Administrasi
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara:
maka strategi pencapaiannya adalah mengangkat tenaga administrasi
sejumlah 2 orang yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
4. Pemenuhan Tenaga Laboran
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara:
mengangkat tenaga laboran 1 orang yang memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan setelah sekolah memiliki ruang Lab IPA .
5. Pemenuhan Petugas Perpustakaan
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara:
mengangkat tenaga perpustakaan 1 orang yang memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan.
6. Pemenuhan Tenaga Layanan Khusus
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara: mengangkat tenaga layanan khusus 2 orang yang memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan.

5. PEMENUHAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA ATAU FASILITAS.


Pemenuhan sarana dan prasarana terutama pembangunan fisik dan mebelernya
secara vertikal:
1. Ruang pembelajaran :
1. Ruang kelas
2. ruang perpustakaan
3. ruang Laboratorium IPA
4. Ruang Ketrampilan,
5. Lab. Komputer
2. Ruang penunjang :
a. Ruang organisasi kesiswaan
b. Jamban
c. Ruang pimpinan
d. Gudang
e. Ruang guru
f. Ruang tenaga administrasi
g. Tempat bermain/berolahraga
h. Ruang konseling
i. Tempat parkir
3. Fasilitas pendukung :
a. fasilitas ramah anak
b. penangkal petir
c. pencahayaan dan sanitasi ruang
d. meningkatkan daya listrik dari 3300 watt menjadi 6000 watt.
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara: minta bantuan dengan dinas pendidikan dan kebudayaan,baik
ditingkat Kabupaten,Propinsi dan Pusat serta memanfaatkan secara
maksimal potensi orang tua,komite sekolah dan stekholder yang ada
secara harmonis,kondusif dan ihlas untuk membangun bersama.

6. PEMENUHAN STANDAR PENGELOLAAN


Peningkatan penyusunan EDS sebagai dasar penyusunan RKS/RKJM, RKT
yang diimplementasikan pada RKAS dengan baik, kepala sekolah membentuk
Tim Pengembang Sekolah, Tim Pengembang Kurikulum dan menyusun program
supervisi yang dilakukan kepala sekolah
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan cara:
a. Tim Pengembang Sekolah :
1. Membuat perencanaan, yang meliputi : Jadwal pelaksanaan,
Menyediakan instrumen supervisi akademik maupun non akademik
, EDS, dan instrumen akreditasi dan lainnya
2. Pelaksanaan penyusunan EDS, RKS/RKJM, RKT dan RKAS, serta
mendokumentasikannya
3. Melaporkan hasil penyusunan EDS, RKS, RKT dan RKAS sebagai
blue print pelaksanaan kegiatan di sekolah dalam jangka 4 tahun ke
depan
4. Melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan lain, dunia usaha
dan alumni untuk pengembangan sekolah
b. Tim pengembang kurikulum :
a. Melakukan review dan revisi KTSP
b. Menyusun KTSP
c. Menyusun program kerja kurikulum
c. Pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah, dalam rangka untuk
pembinaan prestasi pendidik dan tenaga kependidikan

7. PEMENUHAN STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN.


Peningkatan Sumber dana dari donatur tetap maupun tidak tetap. Untuk
memenuhi dana pendidikan yang memadahi, wajar dan adil guna mendukung
prestasi sekolah yang memuat alokasi anggaran untuk investasi yang meliputi:
a. pengembangan sarana dan prasarana
b. pengembangan pendidik
c. pengembangan tenaga kependidikan
d. modal kerja.
e. asuransi
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara: mengadakan koordinasi dengan komite sekolah dan yayasan PGRI
Cabang Kabupaten Magelang dalam rangka mencari sumber dana tidak
tetap,terutama dari orang tua siswa atau sumber lain.

8. PEMENUHAN STANDAR PENILAIAN.


Pemenuhan instrument penilaian pembelajaran yang otentik pada proses
kegiatan belajar mengajar yang meliputi penilaian sikap (spiritual dan sosial),
penilaian pengetahuan dan penilaian ketrampilan yang sampai saat ini belum
dilaksanakan secara maksimal sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017.
Sedangkan rencana kegiatan untuk merealisasi program tersebut dengan
cara: mengoptimalkan kinerja tenaga pendidikan untuk menyiapkan instrumen,
implementasi pedoman dan tindak lanjut penilaian hasil belajar melalui
pembinaan kepala sekolah dan dinas pendidikan , mengikuti MGMP sekolah
dan rayon, IHT dengan nara sumber yang relevan.

9. SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI


Bagian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program SNP di atas pada
aspek standar pengelolaan sekolah. Kegiatan di sini meliputi perencanaan dan
pelaksanaan supervisi, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan dan hasilnya
di sekolah selama satu tahun ajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Supervisi dilakukan untuk mengetahui dan mengatasi masalah2 proses


pelaksanaan semua program dan kegiatan sekolah;
2. Supervisi juga termasuk masalah gurunya, administrasi, sarana, KBM, dll
3. Monev dilakukan pada akhir program  mengetahui ketercapaian
tujuan/sasaran, untuk perbaikan/masukan sasaran tahun berikutnya
4. Lebih baik tiap sasaran ada evaluasi
5. Instrumen, kisi, pedoman penilaian monev bisa dikembangkan sendiri atau
mengacu pada instrumen lain yang relevan;
6. Kegiatan supervisi dan monev dilakukan oleh intern sekolah;
7. Rincian kegiatan MONEV misalnya:
a. Persiapan
b. Pembentukan Tim masing-masing/menjadi satu
c. Pengembangan perangkat instrumen
d. Pelaksanaan (pengambilan data dan analisis data, pemecahan masalah)
e. Pelaporan
f. Tindak lanjut
10. JADWAL KEGIATAN

BIDANG DAN LANGKAH-LANGKAH PENAGGUN WAKTU SUMBER


INDIKATOR
NO. STRATEGI UNTUK MENDAPAT G JAWAB PELAKSA DANA KET.
KEBERHASILAN
KEGIATAN KEBERHASILAN BIDANG NAAN ( Rp )
1 2 3 4 5 6 7 9

A Bidang Umum :

1. Melaksanakan Terselenggaranya 1. Inventarisasi dasar Kepala 19 Juni s.d. BOS


program kegiatan hukum serta ketentuan / Sekolah 15 Juli 2017
penerimaaan penerimaan siswa pagu dari Kabid Dikdas
siswa baru baru sesuai dan Tk.
dengan rencana 2. Penyusunan
serta pagu yang kepanitiaan
telah ditetapkan 3. Menyusun jadwal
kegiatan sesuai dengan
ketentuan
4. menyiapkan perangkat
keras serta perangkat
lunaknya
5. Membuat edaran
kepada instansi terkait

2. Penyebarluas Terjabarnya 1. Menyiapkan kalender Kepala 13 Juli s.d. BOS


an kalender kalender pendidikan 2017/2018 Sekolah 16 Juli 2017
pendididkan pendidikan sampai 2. Mengadakan koordinasi
dengan rincian dengan urusan –
efektif sekolah. urusan serta
koordinator guru mata
pelajaran untuk
mendapatkan data
pekan/jumlah hari
efektif sekolah dalam
satu tahun pelajaran.
3. Menyebarkan hasil
koordinasi kepada
semua guru mata
pelajaran serta BK.

3. Peringatan Terselenggaranya 1. Menginventarisir hari- Kepala Insidentil BOS


hari besar kegiatan/hari besar hari besar nasional Sekolah +
Nasional serta Nasional dan hari- maupun hari peringatan Urusan
hari besar hari besar keagamaan. Kesiswaan +
Keagamaan keagamaan 2. Koordinasi dengan Urusan
dengan lancar urusan kesiswaan dan Humas
urusan humas untuk
perencanaan kegiatan
yang terkait.
3. Menyusun rencana
kegiatan serta
penjadwalannya.

4. Rapat-rapat Terselenggaranya 1. Merencanakan pokok Kepala Setiap hari BOS


Dinas. rapat-rapat bahasan / hasil Sekolah senin
pembinaan masukan rapat dari minggu ke-
mingguan sesuai Dinas Dikpora Kab. 3 sehabis
dengan rencana Magelang upacara
untuk 2. Melaksanakan rapat bendera
mendapatkan serta menyampaikan
suatu keputusan informasi/
atau kesepakatan. mengevaluasi hasil
kegiatan/ keputusan
rapat minggu yang lalu

Terselenggaranya 1. Merencanakan waktu Kepala Setiap BOS


rapat setiap pertemuan Sekolah menjelang
semester dengan 2. Inventarisasi bahan semester I
baik. rapat masalah dan II.
pelaksanaan tes
semester sampai
kemasalah
penilaiannya.
3. Inventarisasi hasil /
kesimpulan rapat.

Terselenggaranya 1. Merencanakan waktu Kepala Menjelang BOS


rapat tahun pertemuan Sekolah akhir
pelajaran. 2. Inventarisasi bahan semester.
rapat misalnya
masalah rambu,
penilaian, keberhasilan,
tanggal raport serta
waktu pembagian raport
3. Melaksanakan hasil
rapat
Terselenggaranya 1. Merencanakan waktu Kepala April Mg I BOS ATK
rapat US/UN pertemuan Sekolah 2018.
dengan baik 2. Menentukan personal
yang terkait
3. Menginventarisasi
landasan / dasar hukum
pelaksanaan UAS/UAN
4. Musyawarah tentang
kegiatan UAS dan UAN,
menetapkan
kepanitiaan / jadwal.
5. Inventarisasi hasil
keputusan rapat serta
menyebarluaskan
kepada personil terkait

Terselengaranya 1. Inventarisasi bahan Kepala Waktu BOS ATK


IHT disekolah kajian Sekolah liburan
dengan baik. 2. Menentukan personil
sebagai nara sumber
3. Melaksanakan kegiatan
serta memantau
pelaksanaan kegiatan

B Kurikulum

Mengadakan Terlaksanya 1. Mengadakan Kepala 11Juli 2017 BOS Transportas


pembagian tugas pembagian tugas pendataan guru yang Sekolah + i Pembina
mengajar. mengajar bagi ada berdasarkan basis Urusan
guru mata kelayakan. Kurikulum.
pelajaran dan BK. 2. Mengadakan rapat
pembagian tugas
mengajar

Menyusun jadwal Tersusunnya 1. Inventarisasi jumlah jam Kepala 11-13 Juli BOS Transportas
mengajar jadwal pelajaran mengajar untuk semua Sekolah + 2017 i
tahun 2017/2018 kegiatan intrakurikuler Urusan Pengawas,
dealam satu minggu. Kurikulum. 2-5 Januari Pemeriksa
2. Inventarisasi jumlah jam 2018 dan
dari tiap guru pengganda
3. Mempersiapkan an
ATKnya
4. Pengerjaan jadwal
pelajaran
5. Pengesahan jadwal
pelajaran
6. Penyebarluasan jadwal
pelajaran baik kepada
guru/TU/Dinas Dikpora
dan Siswa.

Mengadakan Tersedianya 1. Inventarisasi jenis Kepala 13-14 Juli BOS Pengetikan


blangko sebagai blangko sebagai blangko sebagai Sekolah + 2017 dan
sarana KBM. perangkat kegiatan perangkat kegiatan Urusan 2-5Januari pelaksanaa
KBM bagi guru – belajar mengajar. Kurikulum. 2018 n Nominasi
guru. 2. Inventarisasi jumlah
blangko yang
dibutuhkan
3. Mempersiapkan
ATKnya
4. Melaksanakan
pengetikan serta
penggandaan oleh staf
Tata Usaha.
5. Pendistribusian kepada
guru sesuai dengan
kebutuhan.

Melaksanakan Terselenggaranya 1. Inventarisasi jenis Kepala Juli BOS ATK


kegiatan ekstra kegiatan kegiatan ekstrakurikuler Sekolah + 20107sd.
kurikuler. ekstrakurikuler yang akan dilaksanakan Urusan Juni 2018.
yang telah 2. Inventarisasi guru-guru Kesiswaan/ Kelas III sd.
terprogram. yang akan membimbing guru Februari
kegiatan ekstrakurikuler pembimbing 2018
tersebut. ekstrakurikuler
3. Mengdakan pendataan , guru mata
siswa peserta masing- pelajaran
masing kegiatan
4. Membuat jadwal
kegiatan
5. Melaksanakan kegiatan
les pemantapan
persiapan UNAS.
6. Melaksanakan
pemantauan kegiatan
ekstrakurikuler.
Melaksanakan Adanya tambahan 1. Inventarisasi waktu Kepala Februari sd. BOS ATK
kegiatan bekal intelektual untuk melakssanakan Sekolah + April 2018.
bimbingan bagi siswa kelas III kegiatan Urusan
khusus. untuk menghadapi 2. Menyusun jadwal Kurikulum,
UAS dan UAN kegiatan Urusan
tahun pelajaran 3. Melaksanakan kegiatan Kesiswaan,
2017/2018. tambahan guru mata
4. Mengevaluasi hasil pelajaran
kegiatan.

Melaksanakan tes Terlaksananya 1. Inventarisasi waktu Kepala September BOS Pengadaan


serta ulangan evaluasi hasil untuk kegiatan dari Sekolah , 2017 ATK,
umum atau kegiatan belajar kalender pendidikan Urusan Transportas
ulangan harian mengajar setiap 2. Mempersiapkan Kurikulum dan i Pengawas
akhir semester. perangkat kisi – kisi Staf Tata dan
soal semester Usaha Korektor
3. Mengadakan koordinasi
dengan mata pelajaran
4. Mempersispkan master
soalanya
5. Meneliti master soal
6. Pengandaan master
soal
7. Menentukan jadwal
pelaksanaan
8. Melaksanakan tes
secara serenak
9. Mengadakan evaluasi
hasil tes
10. Pengolahan nilai sesuai
dengan ketentuan serta
penyerahan kepada
wali kelas
11. Laporan hasil peniliaian
pada orang tua / wali
murid

Melaksanakan Terlaksanya 1. Mempersiapkan Kepala April 2018 BOS Transportas


Persiapan UAN kegiatan nominasi perangkat berupa data Sekolah , i Petugas
Tahun pelajaran UAN tahun otentik siswa yang akan Wakasek
2017/2018 pelajaran mengikuti UAS / UAN Urusan
2017/2018. tahun 20107/ 2018 Kurikulum
2. Mengikuti UAN tahun
2017/2018
3. Pengetikan daftar
nominasi da;lam daftar
peserta
4. Menyiapkan print out
nominasi siswa dalam
rangkap lima
5. Pengesahan print out
nominasi oleh
pengawas pendidikan
6. Pengarsipan data
nominasi siswa

Terlaksananya 1. Inventarisasi mata Kepala 10 s.d 15 BOS


kegiatan US pelajaran yang perlu Sekolah Maret 2018
praktek menyelenggarakan
ujian praktik
2. Koodinasi dengan guru
mata pelajaran terkait
untuk teknis dan
pelaksaannya sesuai
dengan POS US tahun
pelajaran 2017/2018
3. Penyusunan jadwal
kegiatan sesuai juknis
4. Tahap pelaksanaan
5. Pengolahan hasil nilai
6. Penyerahan hasil nilai
kepada panitia US

Melaksanakan UN Terlaksananya 1. Menghimpun, Kepala April sd. BOS


tulis utama kegiatan UN tulis menyusun dan Sekolah Mei 2018
/susulan. utama. menyiapkan soal untuk
kegiatan Pra UN
2. Menyusun jadwal
kegiatan
3. Melaksanakan kegiatan

1. Mengadakan rapat Kepala 3 April sd. BOS ATK


koordinasi Sekolah 30 Juni
2. Mengiventarisir 2018
penyusunan naskah
soal yang di UN kan
3. Mengamankan naskah
soal
4. Menyiapkan jadwal
pelaksanaan,
pemeriksaan
5. Pengaturan ruang dan
penomorannya sesuai
Melaksanakan Terlaksanya UN dengan nomor peserta
kegiatan UN. dengan baik, aman UN
dan tertib. 6. Melaksanakan evaluasi
7. Laporan hasil evaluasi
kepada ketua panitia
8. Pengolahan nilai oleh
ketua panitia

1. Mengadakan rapat Ketua Sub Juli sd. BOS ATK


koordinasi dengan sub Rayon Agustus
rayon 2010
2. Mengusulkan calon
pengawas ruangan
3. Mempersiapkan tempat
pelaksanaan,
penomoran ruang dan
tempat duduknya
4. Menyiapkan denah
tempat pelaksanaannya
untuk sekolah
penyelenggara ATK,
5. Menerima naskah soal Papan, Cat,
dari sub rayon Kuas.
6. Melaksanakan kegiatan
7. Mengadakan
pemeriksaan dibawah
koordinator sub rayon
8. Menerima DACOL NEM
9. Pengolahan nilai sesuai
ketentuan untuk
menentukan kelulusan
siswa
10. Pengesahan daftar
kumpulan nilai oleh
pengawas pendidikan ATK
11. Pengumuman kelulusan
12. Pengambilan blangko
STL dan STTB
13. Penulisan STL dan
STTB oleh petugas
yang ditunjuk Kepala
Sekolah
14. Penyerahan STL dan
STTB kepada yang
berhak
15. Menyusun pelaporan
Kegiatan kegiatan UAS dan UAN
perpustakaan. ke Dinas Dikpora
Kabupaten Lombok
Tengah.
Terselenggaranya
kegiatan 1. Inventarisasi jumlah
perpustakaan guru / petugas
dengan baik, perpustakaan yang ada
benar, aman dan 2. Inventarisasi jumlah Kepala 2017sd. BOS ATK
tertib. atau koleksi buku yang Sekolah, Juni 2018.
ada Petugas
3. Inventarisasi sarana Perpustakaan
dan prasarana
pendukung kegiatan
perpustakaan
4. Meyiapkan
kelengkapan
administrasi pendukung
kegiatan perpustakaan
5. Memantau pelaksanaan
kegiatan
6. Evaluasi kendala –
kendala yang dihadapi
dalam kegiatan
Kesiswaan perpustakaan sekolah
7. Koordinasi untuk
Mutasi Siswa memecahkan masalah
yang ada

Terselenggaranya 1. Inventarisasi keadaan


pengisian buku siswa
induk siswa 2. Inventarisasi peraturan /
dengan baik dasar hukum kegiatan
mutasi siswa Kepala Juli 2017 BOS
3. Menyiapkan perangkat Sekolah, sd. Juni
untuk pelayanan mutasi Bagian 2018
siswa Kesiswaan
4. Mengevaluasi kegiatan
Buku induk siswa yang berkaitan dengan
C mutasi siswa keluar
masuk

Terselenggaranya 1. Menyiapkan perangkat


pengisian buku atau lembar unuk
induk siswa menampung data siswa
dengan baik dan 2. Menyiapkan buku induk
benar. siswa Kepala Juli 2017 BOS ATK
3. Menyusun jadwal Sekolah + sd. Juni
pengisisan buku induk Urusan 2018.
siswa kesiswaan
4. Menentukan petugas
yang mengerjakan buku
induk siswa
5. Memantau proses
Pengisian papan pengisian buku induk
data. siswa

1. Inventarisasi jumlah
Tersedianya papan papan data yang
data yang berisi tersedia
data keadaan 2. Inventarisasi jumlah
siswa yang siswa per Jenjang kelas
otentik. 3. Inventarisasi jumlah Kepala Juli 2017sd. BOS
siswa putra-putri per Sekolah + Juli 2018.
jenjang kelas Staf Tata
4. Menyiapkan ATK untuk Usaha yang
pengisian data ditunjuk untuk
5. Mengisi keadaan data tugas tersebut
siswa setiap akhir bulan
berjalan
Kegiatan 6. Membuat kohor
administrasi siswa
1. Inventarisasi hari evektif
sekolah
Terwujudnya 2. Memeriksa program
program kegiatan kegiatan osis tahun
siswa periode 2017/2018
2017/2018 3. Menugaskan pembina
kesiswaan agar Kepala Juli 2017 BOS ATK
pengurus osis segera Sekolah + sd. Juli
menyusun program Pembina 2018
kerja atas binaan Kesiswaan
pembina siswadengan
acuan program kerja
tahun lalu dan rencana
kegiatan tahun
2017/2018
4. Memantau / memeriksa
program kegiatan osis
dan memberikan
pengesahan.

1. Inventarisasi jenis
kegiatan yang
Terselenggaranya direncanakan dalam
kegiatan OSIS program kerja
dengan aman dan 2. Inventarisasi waktu
tertib sesuai kegiatan dikaitkan
dengan program dengan hari efektif Kepala Juli 2017 BOS
kerjanya sekolah Sekolah, sd. Juni
3. Inventarisasi tentang Pembina 2018.
pendanaanya Kesiswaan
4. Menyiapkan pendanaan
sesuai dengan jadwal
kegiatan
5. Memantau kegiatan
selama tahun pelajaran
berjalan
6. Evaluasi kegiatan
sebagai acuan kegiatan
tahun yang akan
datang

1. Inventarisasi hari efektif


sekolah
2. Mengadakan koordinasi
Terselenggaranya dengan pembina
Reorganisasi tentang rencana
pengurus osis reorganisasi
dengan aman, 3. Melaksanakan
tertib, sesuai reorganisasi dalam Kepala Agustus BOS
dengan tata tertib pembinaan pembina Sekolah, 2017.
kesiswaan Pembina
4. Mengadakan koordinasi Kesiswaan
antar pengurus osis
yang baru tentang
tugas – tugas dalam
melanjutkan program
kegiatan osis yang lalu
5. Merencanakan latihan
kepemimpinan.

Mading 1. Koordinasi dengan guru


pembina dan guru
bahasa
2. Menyususn pengurus
Menggalakkan mading
siswa untuk 3. Menyusun program
berkarya dalam 4. Melaksanakan kegiatan
bentuk tulisan
untuk 1. Koordinasi dengan Kepala Juli 2017 Swadana
Kegiatan penyelenggaraan anggota pramuka dan Sekolah, Guru sd. Juni
Kepramukaan mading PMR. Pembina, 2018.
PMR 2. Menyusun jadwal dan Guru Bahasa
program kegiatan
Terselenggaranya 3. Melaksanakan kegiatan
kegiatan pramuka 4. Memantau kegiatan dan
dengan tertib dan pelaksanaannya
rutin 5. Membentuk gugus
depan Kepala Juli 20107 BOS
sekolah, sd. Juli
1. Koordinasi dengan guru Pembina 2018
pembina Pramuka dan
Kegiatan 2. Menyusun program PMR
Ekstrakurikuler kegiatan
3. Melaksanakan kegiatan
4. Evaluasi hasil kegiatan
Terselenggaranya
kegiatan 1. Koordinasi dengan guru
ekstrakurikuler pembina kegiatan 7 K
dengan baik 2. Menyusun kegiatan
Kegiatan 7 K 3. Melaksanakan kegiatan Kepala Agustus BOS
4. Melaksanakan tindak Sekolah, 2017sd.
lanjut hasil evaluasi Pembina April 2018.
5. Membuat papan 7 K Siswa, Guru
Terselenggaranya Penjaskes
kegiatan 7 K 1. koordinasi dengan
dengan baik pembina
2. Menyusun kegiatan
3. Melaksanakan kegiatan Kepala Juli 2017 BOS
4. Evaluasi hasil kegiatan Sekolah, sd. Juni
Kegiatan Imtaq Dewan Guru 2018.
1. Koordinasi dengan dan Staf Tata
pembina olahraga dan Usaha
kesenian
Terselenggaranya 2. Menyusun program
kegiatan imtaq kegiatan olahraga dan
dengan baik dan kesenian diluar jam
Olahraga dan terus menerus pelajaran
Kesenian 3. Melaksanakan kegiatan Kepala Juli 2010 BOS
4. Evaluasi hasil kegiatan Sekolah Guru sd. Juli
5. Perbaikan dan Pembina, 2011.
Terselenggaranya pengadaan kesenian. Guru Agama,
kegiatan/ training Dan Urusan
olahraga secara 1. Koordinasi dengan Kesiswaan
kontinyu dan pembina Osis
berkesinambungan 2. Menyusun program Kepala Juli 2017 BOS Tenda
kegiatan dalam satu Sekolah , sd. Juni
tahun pelajaran Pembina Olah 2018.
3. Melaksakan kegiatan Raga
4. Evaluasi hasil kegiatan
Kegiatan Osis 5. Tindak lanjut

1. Membentuk koprasi
siswa
Terselenggaranya 2. Koordinasi dengan
kegiatan Osis pembina koperasi siswa
secara teratur dan 3. Menyusun program
berkesinambungan kegiatan Transport
4. Evaluasi dan tindak Kepala Juli 2017 BOS Pembina
Koperasi siswa lanjut sekolah + sd. Juni Ekstrakuruk
Urusan 2018 uler
Kesiswaan
1. Inventarisasi jumlah
Terselenggaranya guru, pegawai yang ada
kegiatan 2. Mengiventarisasi jumlah
perkoprasian rombongan belajar
dengan baik dan yang ada tahun Sapulidi,
teratur. 2017/2018 Ijuk, Kebut,
3. Mengkoordinasikan Koordinasi/ Juli 2017 BOS Cangkul,
jumlah guru dengan staf Laporan hasil sd. Juni Arit,
Administrasi kantor serta urusan kegiatan 2018 Parang,
Kepegawaian kurikulum Gunting
4. Menyusun analisa Stek.
kebutuhan guru dan
Tersusunnya pegawai
analisa kebutuhan 5. Membuat laporan
Tenaga Guru dan tentang kebutuhan guru
Pegawai tahun dan pegawai tahun Tikar, Al-
2017/2018 2017/2018 Qur’an dll.
Kepala Juli 2017 BOS Pakaian
Sekolah, sd. Juni Seragam
1. Mengiventarisasi jumlah Bagian 2018 untuk
guru berdasar tingkat Kepegawaian Imtaq.
ijazahnya
2. Inventarisasi
kesempatan
peningkatan profesi
guru Transport
3. melalui pendidikan yang Pembina
diselenggarakan
Pengembangan pemerintah baik melalui
Profesional FKIP
4. Inventarisasi guru-guru
yang mendapat
Memberikan kesempatan untuk
kesempatan guru mengikuti penataran/
untuk dapat pelatihan
mengembangkan 5. Inventarisasi guru-guru
profesional yang diberi kesempatan
untuk mengikuti melalui Kepala Juli 2017 BOS
jalur lain seperti MGMP/ Sekolah + sd. Juni
PKG yang KTU 2018 Ruang Osis
diselenggarakan
pemerintah, maupun
mandiri

E. 1. Mempersiapkan buku
induk pegawai
2. Mengiventarisasi jumlah
pegawai yang masih
aktif tahun 2010/2011 Ruang
3. Penambahan Koprasi
/pengurangan data jika
ada mutasi keluar dan
masuk.
4. Melengkapi kekurangan
Buku Induk yang masih ada dalam
Pegawai buku induk pegawai.

Tersusunnya buku 1. Mengumpulkan data


induk pegawai setiap pegawai ATK +
denganbaik dan 2. Mengiventarisasi Transport.
benar keadaan pegawai yang
masih aktif tahun
Menyusun sesuai DUK Kepala Juli 2017 BOS
2017/2018. Sekolah , KTU sd. Juni
3. Mengadakan ,Bagian 2018
pengesahan DUK oleh Kepegawaian
Kepala Sekolah.
4. Membuat laporan DUK
ke Dinas Dikpora
DUK Kabupaten Lombok
tengah.

1. Menyiapkan buku
Tersusunya DUK mutasi pegawai/ guru
F. guru dan pegawai 2. Inventarisasi guru/
tahun pelajaran pegawai yang
2017/2018 mengalami mutasi
masuk / keluar
3. Mengerjakan buku Kepala Desember BOS Transportas
mutasi sesuai dengan Sekolah , 2017 i Kegiatan
ketentuan yang berlaku Wakasek, MGMP/
4. Memeriksa hasil Bagian PKG
pekerjaan Kepegawaian

Data Mutasi
Pegawai 1. Menyiapkan daftar hadir
pegawai dan guru
2. Koordinasi dengan
Terwujudnya buku pewai dan guru tentang
mutasi pegawai/ pentingnya pengisian
guru dengan baik absen/ daftar hadir
dan benar 3. Pengesahan daftar
hadir
4. Memantau kegiatan Kepala Juli 2017 BOS
5. Menyampaikan daftar Sekolah, sd. Juni
hadir pegawai dan guru Wakasek , 2018
ke Dinas Dikpora KTU
Daftar Hadir Kabupaten Lombok
Tengah.

1. Inventarisasi kebutuhan
Terciptanya sekolah dari
budaya tertib guru/pegawai , Ur.
menandatangi Kurikulum, Ur. Sarana
daftar hadir. Prasarana, Ur.
Kesiswaan, dan Buku induk
Humas. Kepala Juli 2017 BOS pegawai,
2. Inventarisasi rencana Sekolah, sd. Juni ATK
pemasukan keuangan Wakasek , 2018
dari dana rutin BOS dan KTU
lain – lain.
3. Inventarisasi
Administrasi perencanaan
Keuangan pembangunan sekolah
Menyusun baik melalui dana rutin
RAPBS BOS
Tersusunnya 4. Koordinasi serta
RKAS tahun penyusunan RAPBS
pelajaran dengan petugas yang
2017/2018 ditunjuk.
5. Evaluasi hasil susunan
RAPBS Kepala Juli 2017 BOS Papan data
G. 6. Penjilidan RAPBS Sekolah dan sd. Juni ATK
7. Pelaporan ke Dinas Wakasek 2018
Dikpora Kabupaten
Lombok Tengah.

1. Inventarisasi siswa –
siswi yang tidak mampu
tapi mempunyai potensi
yang baik.
2. Koordinasi dengan
urusan Kesiswaan,
Humas, KTU, dan BK
H. untuk menentukan
calon yang akan Buku
diajukan untuk Kuwarto
mendapatkan beasiswa Folio
3. Mengumpulkan
Beasiswa persyaratan
4. Mengusulkan siswa
terpilih untuk
mendapatkan
Terwujudnya beasiswa.
pemberian
bantuan santunan
bagi anak yang 1. Tersedianya buku
berpotensi tapi inventaris pengadaan
kurang mampu barang Kepala Juli 2017 APBD + Papan data,
2. Inventarisasi jumlah Sekolah, BOS + buku
barang yang ada dan Urusan BSM kuwarto,
baik Perlengkapan ATK
3. Inventarisasi jumlah
barang yang ada tapi
kurang baik
4. Inventarisasi barang -
barang yang rusak
5. Mengerjakan buku –
buku inventaris sesuai
dengan keadaan
Administrasi barang
Perlengkapan:
Buku Induk 1. Tersedianya buku
Barang inventaris pengadaan ATK
Terwujudnya barang
pengadministrasia 2. Koordinasi dengan staf
n barang dengan / tim pembelian barang
baik dan benar tentang macam barang
yang diperlukan
3. Mengkoordinasi Kepala Juli 2017 BOS
kebutuhan barang Sekolah, sd. Juni
sesuai dengan skala Bendahara, 2018
prioritas Bagian
4. Membuat SK Perlengkapan
pengadaan barang
5. Membukukan barang –
Buku Pengadaan barang pekerjaan
yang baru selesai

1. Inventarisai macam dan


Terwujudnya jumlah barang menurut
pengadministrasia penggolongannnya
n pengadaan 2. Menyiapkan ATK /
barang dengan prangkatnya
baik dan benar 3. Mengadministrasikan
barang menurut Kepala Juli 2017 BOS
golongannya Sekolah, sd. Juli
Urusan 2018
1. Menyiapkan Kesiswaan,
perangkatnya BK, KTU
2. Menginventarisisr
barang yang rusak / tak ATK,
dapat dipakai lagi
Buku Golongan 3. Mengkoordinasikan
Barang kebutuhan barang
sesuai skala prioritas
4. Membentuk serta
Terwujudnya mengusulkan susunan
pengadministrasia panitia penghapusan
n barang menurut barang
golongannya 5. Melaksanakan
penghapusan serta
mencatat barang yang Kepala Juli 2017 BOS
Buku dihapus dalam buku Sekolah, sd. Juni
Penghapusan penghapusan barang. Bagian 2018
Barang Perlengkapan,
1. Mempersiapkan Bendahara,
Tersedianya buku perangkat Buku Agenda KTU
untuk Masuk dan Keluar
penghapusan 2. Menginventarisir surat
barang yang rusak/ sesuai jenisnya.
tidak dapat 3. Mendisposisikan surat
digunakan lagi yang masuk Kepala Juli 2017 BOS Buku folio
4. Menyelesaikan dengan Sekolah, sd. Juni
segera surat yang perlu Bendahara, 2018
dibalas Bagian
5. Mengarsipkan surat Perlengkapan,
dengan baik dan KTU
teratur sesuai kode
surat
.
Administrasi
Persuratan: 1. Menyiapkan perangkat
Persuratan pendukung kegiatan
2. Menyiapkan tenaga
Terwujudnya khusus yang
pengadministrasia menangani kegiatan
n surat keluar perpustakaan sekaligus
masuk dengan kebersihannya
baik 3. Membuat jadwal
kunjung Kepala Insidentil BOS
4. Mengiventarisasi buku Sekolah, KTU
yang masih kurang / dan Bagian
belum ada untuk Persuratan
diusulkan
pengadaannnya
5. Mengadministrasikan
buku dengan baik
Perpustakaan
Sekolah

1. Inventarisai peralatan
Terpenuhinya yang ada diruang UKS
kebutuhan siswa 2. Menyusun daftar piket
guru dalam kebersihan / jaga UKS
memanfaatkan 3. Memantau kegiatan
perpustakaan UKS
4. Perbaikan tempat tidur Kepala Juli 2017 BOS.
Sekolah, sd. Juli
Pengelola 2018
1. Pengadaan tikar, karpet Perpustakaan
dan almari
2. Pengadaan musholla

ATK dan
1. Mengadakan peralatanny
pendataan keadaan a
Ruang UKS meubeleir yang rusak
2. Koordinasi dengan BP3
untuk menambah
meubeleir dengan
Tersedianya ruang yang baru.
UKS yang siap 3. Mengusulkan ke
pakai , bersih dan Pemkab Magelang
rapi untuk tambahan
meubeleir yang baru
Tempat ibadah 4. Mengadakan Kepala Juli 2017 Rutin,
Musholla pemeliharaan secara Sekolah, sd. Juli Dana
Salsabila rutin Petugas UKS 2018 Insedenti
al
Tersedianya 1. Mengivemtarisasi
tempat ibadah keadaan gedung dan
Sarana meubeleir yang suci dan bangunan yang rusak ATK,
untuk siswa bersih serta 2. Koordinasi dengan gunting
memakmurkannya. bagian sarana
prasarana Kepala Juli 2017 BOS
Tersedianya meja 3. Perbaikan WC siswa Sekolah, Guru sd. Juli
kursi siswa yang 4. Mengadakan perawatan Agama Islam 2018
memadai. secara rutin dan Imtaq
5. Memantau keadaan
gedung / bangunan Kepala
setiap saat Sekolah +
6. Pembuatan ruangn Urusan
Osis sarana dan
7. Pengaturan dan prasarana Juli 2017
penataan taman sd. Juli
8. Pembuatan papan 2018
Gedung dan ajakan / Budaya kita
pembangunan
1. Inventarisasi keadaan
pengurus Komite
Penambahan fisik Sekolah yang masih
gedung dan aktif
bangunan serta 2. Inventarisasi pengurus
perbaikan dan Komite Sekolah yang
perawatan Putra dan Putrinya Kepala
sudah keluar Sekolah,
3. Mengadakan Urusan
pertemuan koordinasi Sarana dan
dengan pengurus Prasarana
Komite Sekolah
Juli 2017 BOS
sd. Juli
2018
1. Inventarisasi
kemungkinan kegiatan
Humas yang berkaitan dengan
kepengurusan lintas sektoral
Komite Sekolah 2. Menyusun program
kegiatan beserta Obat-
Tersusunnya kemungkinan obatan
kepengurusan pendanaannya
kepengurusan 3. Melaksanakan
komite sekolah sosialisasi tentang BOS
yang mantap dan (Bantuan Oprasional Kepala
solid Siswa kepada Komite ) Sekolah ,
4. Pelaksanaan sosialisasi Urusan
tentang program retrival Humas
5. Melaksanakan Sajadah,
sosialisasi tentang Tikar,
Ujian Nasional Juli 2017 BOS Pengeras
Hubungan lintas sd. Juli suara, Al-
sektoral 2018 Qur’an

Terselenggaranya
lintas sektoral
dengan baik

Kepala
Sekolah,
Urusan
Humas dan
Pengurus
Komite
Sekolah Juli 2017 BOS
sd. Juli
2018

Konsumsi
pertemuan
ATK

11. PENANGGUNG JAWAB


Penanggung jawab 8 Standard Nasional Pendidikan
1. Standard Isi : Untung Setyo Wibowo,S.Si
2. Standard Proses : Faizatul Wahidah,S.Pd
3. Standard Kompetensi Lulusan : Heru Susanto,S.Ag
4. Standard Pendidik dan Tenaga Kependidikan : Siti Muniyah,S.Pd
5. Standard Sarana dan Prasarana : Eny Imtihan,S.Pd
6. Standard Pengelolaan : Dewi Hadjar Agustidjana,S.E
7. Standard Pembiayaan : Sri Hartini
8. Standard Penilaian : Eny Rimbiati,S.P
12. LAMPIRAN
Beberapa dokumen yang harus dilampirkan antara lain:
1. Profil sekolah lengkap tahun dua terakhir
2. Copy sertifikat tanah
3. Master plan sekolah
4. SK dan susunan kepenguruan komite sekolah
5. Foto-foto profil sekolah yang dipandang perlu
6. Kalender pendidikan/akademik,
7. Jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya,
8. Penugasan pendidik pada mata pelajaran dan kegiatan lainnya,
9. Jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan untuk satu tahun
terakhir.

Anda mungkin juga menyukai