I. STANDAR ISI
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
1 Guru mengembangkan A. 91%-100% guru Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama 65 % guru 100 % guru
perangkat pembelajaran pada mengembangkan yang dianutnya. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan mengembangkan mengembangkan
kompetensi sikap Spiritual perangkat pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya perangkat perangkat
siswa sesuai dengan tingkat sesuai tingkat sekolah/madrasah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan pembelajaran pembelajaran
kom-petensi. kompetensi sikap dan kondisi siswa. sesuai tingkat sesuai tingkat
spiritual kompetensi sikap kompetensi sikap
B. 81%-90% guru Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran yang memuat kompetensi sikap spiritual spiritual
mengembangkan spiritual meliputi:
perangkat pembelajaran 1). Program tahunan dan program semester.
sesuai tingkat 2). Silabus.
kompetensi sikap 3). RPP.
spiritual 4). Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
C. 71%-80% guru 5). Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri untuk siswa.
mengembangkan 6). Handout.
perangkat pembelajaran 7). Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap spiritual siswa diamati dan dicatat wali kelas,
sesuai tingkat guru BK, dan guru mata pelajaran)
kompetensi sikap
spiritual Dibuktikan dengan:
D. 61%-70% guru 1). Dokumen:
mengembangkan a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi
perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual pendidikan SMP/MTs untuk sikap spiritual.
sesuai tingkat b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP
kompetensi sikap tentang kompetensi sikap spiritual siswa/Penguatan Pendidikan Karakter
spiritual siswa.
E. Kurang dari 61% guru c) Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa jurnal penilaian,
mengembangkan dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
perangkat pembelajaran d) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Keagamaan, misalnya:
sesuai tingkat pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis al-Quran, retreat, atau
kompetensi sikap kegiatan lainnya
spiritual
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
2 Guru mengembangkan A. 91%-100% guru Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu menghayati dan mengamalkan perilaku: (a) 65 % guru 100 % guru
perangkat pembelajaran pada mengembangkan jujur; (b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai); mengembangkan mengembangkan
kompetensi sikap sosial perangkat pembelajaran (e) bertanggung jawab; (f) responsif; dan (g) proaktif dalam berinteraksi secara efektif perangkat perangkat
siswa sesuai dengan tingkat sesuai tingkat sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan pembelajaran pembelajaran
kompetensi. kompetensi sikap sosial lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional sesuai tingkat sesuai tingkat
B. 81%-90% guru yang dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect kompetensi sikap kompetensi sikap
mengembangkan teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan sosial sosial
perangkat pembelajaran memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
sesuai tingkat
kompetensi sikap sosial Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi:
C. 71%-80% guru 1) Program tahunan dan program semester.
mengembangkan 2) Silabus.
perangkat pembelajaran 3) RPP.
sesuai tingkat 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
kompetensi sikap sosial 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
D. 61%-70% guru 6) Handout.
mengembangkan 7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial siswa diamati dan dicatat wali
perangkat pembelajaran kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran).
sesuai tingkat
kompetensi sikap sosial Dibuktikan dengan:
E. Kurang dari 61% guru 1). Dokumen:
mengembangkan a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi
perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap sosial pendidikan SMP/MTs untuk sikap sosial.
sesuai tingkat b) Hasil kegiatan telaah/analisis buku pedoman untuk guru dan buku siswa
kompetensi sikap sosial secara berkelompok tentang kompetensi sikap sosial siswa melalui kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian,dokumen
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida, misalnya:
Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja
(PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera
(Paskibra), dan lainnya. Latihan olah bakat, latihan olah-minat, misalnya:
pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pencinta alam, jurnalistik,
teater, dan lain-lain.
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
3 Guru mengembangkan A. 91%-100% guru Kompetensi Inti pengetahuan yang harus dimiliki siswa SMP/MTs adalah memahami, 65 % guru 100 % guru
perangkat pembelajaran pada mengembangkan menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, mengembangkan mengembangkan
kompetensi pengetahuan perangkat pembelajaran prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks perangkat perangkat
siswa sesuai dengan tingkat sesuai tingkat berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: (a) ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, pembelajaran pembelajaran
kompetensi. kompetensi (d) budaya, dan (e) humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, sesuai tingkat sesuai tingkat
pengetahuan kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta kompetensi kompetensi
B. 81%-90% guru menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan pengetahuan pengetahuan
mengembangkan minatnya untuk memecahkan masalah.
perangkat pembelajaran
sesuai tingkat Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran kompetensi pengetahuan
kompetensi meliputi:
pengetahuan 1) Program tahunan dan program semester.
C. 71%-80% guru 2) Silabus.
mengembangkan 3) RPP.
perangkat pembelajaran 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
sesuai tingkat 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
kompetensi 6) Handout.
pengetahuan 7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk kompetensi pengetahuan.
D. 61%-70% guru
mengembangkan Dibuktikan dengan:
perangkat pembelajaran 1). Dokumen:
sesuai tingkat a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat
kompetensi kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan kompetensi dasar.
pengetahuan b) Hasil kegiatan analisis buku pedoman untuk guru dan buku siswa secara
E. Kurang dari 61% guru berkelompok tentang kompetensi pengetahuan melalui kegiatan
mengembangkan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP.
perangkat pembelajaran c) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),
sesuai tingkat kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan
kompetensi lainnya. pencinta, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan
pengetahuan lainnya.
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
4 Guru mengembangkan A. 91%-100% guru Kompetensi Inti Keterampilan pada pendidikan menengah adalah 65 % guru 100 % guru
perangkat pembelajaran pada mengembangkan menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: (a) mengembangkan mengembangkan
kompetensi keterampilan perangkat pembelajaran efektif, (b) kreatif, (c) produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g) perangkat perangkat
siswa sesuai dengan tingkat sesuai tingkat komunikatif, dan (h) solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait pembelajaran pembelajaran
kompetensi. kompetensi dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu sesuai tingkat sesuai tingkat
keterampilan menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. kompetensi kompetensi
B. 81%-90% guru keterampilan keterampilan
mengembangkan Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran kompetensi keterampilan meliputi:
perangkat pembelajaran 1) Program tahunan dan program semester.
sesuai tingkat 2) Silabus.
kompetensi 3) RPP.
keterampilan 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
C. 71%-80% guru 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
mengembangkan 6) Handout.
perangkat pembelajaran 7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk kompetensi keterampilan.
sesuai tingkat
kompetensi Dibuktikan dengan:
keterampilan 1). Dokumen:
D. 61%-70% guru a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat
mengembangkan kompetensi inti 4 (keterampilan) dan kompetensi dasar.
perangkat pembelajaran b) Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
sesuai tingkat terstruktur yang diberikan kepada siswa.
kompetensi c) Dokumen hasil penilaian keterampilan, kinerja, proyek, dan portofolio.
keterampilan
E. Kurang dari 61% guru
mengembangkan
perangkat pembelajaran
sesuai tingkat
kompetensi
keterampilan
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
5 Sekolah/madrasah A. Mengembangkan 91%- Perangkat pembelajaran dikembangkan untuk semua mata pelajaran sesuai dengan Mengembangkan Guru
mengembangkan perangkat 100% perangkat tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran. 70% perangkat mengembangkan
pembelajaran sesuai pembelajaran. pembelajaran. 100% perangkat
dengan tingkat kompetensi B. Mengembangkan 81%- pembelajaran.
dan ruang lingkup materi 90% perangkat
pembelajaran pada pembelajaran.
setiap tingkat kelas. C. Mengembangkan 71%-
80% perangkat
pembelajaran.
D. Mengembangkan 61%-
70% perangkat
pembelajaran.
E. Mengembangkan
kurang dari 61%
perangkat pembelajaran.
6 (1) Kepala sekolah/ A. Melibatkan 4 atau lebih Tim Pengembang Kurikulum adalah tim yang bertugas antara lain mengembangkan Melibatkan 3 unsur Melibatkan 5
madrasah bersama guru unsur kurikulum sekolah/madrasah. Keterlibatan Tim Pengembang Kurikulum dibuktikan (1, 2 dan 4) unsur (4 dan 5)
mengembangkan kurikulum B. Melibatkan 3 unsur dengan dokumen penugasan, berita acara dan notulen rapat, serta tanda tangan dari dalam
sesuai dengan pedoman C. Melibatkan 2 unsur berbagai pihak yang terlibat; yaitu seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru mengembangkan
pengembangan KTSP D. Melibatkan 1 unsur Bimbingan dan Konseling) dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara kurikulum
dengan melibatkan unsur E. Tidak melakukan pe- pendidikan.
sebagai berikut: ngembangan kurikulum
konselor/guru BK, (2)
pengawas sekolah/
madrasah, (3) narasumber,
(4) komite
sekolah/madrasah, (5)
penyelenggara lembaga
pendidikan.
7 Sekolah/madrasah menyusun A. Meliputi 6 komponen KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada Standar Isi meliputi: Meliputi 6 Meliputi 6
KTSP yang meliputi: (1) B. Meliputi 5 komponen 1) Perumusan visi, misi, dan tujuansatuan pendidikan. komponen komponen, tetapi
visi, misi, dan tujuan, (2) C. Meliputi 4 komponen 2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan. dalam penyusunan
pengorganisasian muatan D. Meliputi 1-3 komponen 3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas. silabus dan RPP
kurikuler, (3) pengaturan E. Tidak menyusun KTSP 4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan. perlu
beban belajar siswa dan 5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal. dikembangkan
beban kerja guru, (4) 6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran. sesuai regulasi
penyusunan kalender
pendidikan, (5) penyu-sunan
silabus muatan pelajaran, (6)
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
penyusunan RPP.
8 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 4 Prosedur operasional pengembangan KTSP meliputi: Melaksanakan 4 Melaksanakan 4
mengembangkan kurikulum tahapan 1) Analisis mencakup: tahapan tahapan, tetapi
sesuai dengan prosedur B. Melaksanakan 3 a) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum. perlu
operasional pengembangan tahapan b) Analisis kebutuhan siswa,satuan pendidikan, dan lingkungan. dikembangkan
KTSP yang meliputi tahapan C. Melaksanakan 2 c) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan. sesuai dengan
berikut: (1) analisis, (2) tahapan 2) Penyusunan mencakup: karakter sekolah
penyusunan, (3) penetapan, D. Melaksanakan 1 a) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
(4) pengesahan. tahapan b) Pengorganisasian muatan kurikulermsatuan pendidikan.
E. Tidak mengembangkan c) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas.
kurikulum berdasarkan d) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
tahapan e) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
f) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
3) Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil
Rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah/madrasah.
4) Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya
9 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan Struktur Kurikulum Melaksanakan Melaksanakan
melaksanakan kurikulum kurikulum yang memuat A. Struktur Kurikulum SMP kurikulum yang kurikulum yang
sesuai ketentuan: 5 ketentuan memuat 5 memuat 5
(1) mengikuti struktur B. Melaksanakan ketentuan ketentuan, tetapi
kurikulum, (2) penugasan kurikulum yang memuat dikembangkan
terstruktur dan kegiatan 4 ketentuan sesuai dengan
mandiri, maksimal 50%, (3) C. Melaksanakan karakter sekolah
penambahan beban belajar kurikulum yang memuat serta
per minggu maksimal dua 3 ketentuan mengembangkan
jam pelajaran, (4) mata D. Melaksanakan kewirausahaan
pelajaran seni budaya, kurikulum yang memuat (enterpneneur)
prakarya, dan kewirausahaan 2 ketentuan
diselenggarakan minimal dua E. Melaksanakan
aspek, (5) menyelenggarakan kurikulum yang memuat
kegiatan pengembangan diri kurang dari 2 ketentuan
dan cara penilaiannya.
Keterangan:
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
1) Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
2) Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten
lokal.
3) Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
4) Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
5) Khusus untuk Madrasah Tsanawiyah struktur kurikulum dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.
(2) Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
(3) Penambahan Beban Belajar
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar 2 (dua) jam per-minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting.
(4) Mata Pelajaran Seni Budaya, Prakarya, dan Kewirausahaan
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya, Prakarya, dan kewirausahaan, satuan
pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang disediakan.
Siswa mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap emester, aspek yang
diikuti dapat diganti setiap semester.
(5) Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri berupa ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan
Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja
(PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisidan potensi masing-masing satuan
pendidikan.
II. STANDAR PROSES
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
10 Sekolah/madrasah A. Memuat 9 komponen Silabus dikembangkan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan Memuat 9 Memuat 9
mengembangkan silabus dalam silabus berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. komponen dalam komponen dalam
yang memuat komponen: B. Memuat 8 komponen silabus silabus, tetapi
(1) identitas mata pelajaran, dalam silabus Dibuktikan dengan kelengkapan komponen dan isi silabus yang dimiliki dengan
(2) identitas C. Memuat 7 komponen sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran. mengembangkan
sekolah/madrasah, (3) dalam silabus komponen
kompetensi inti, (4) D. Memuat 6 komponen penilaian sesuai
kompetensi dasar, (5) materi dalam silabus penilaian dengan
pokok, (6) kegiatan E. Memuat kurang dari 6 regulasi
pembelajaran, (7) penilaian, komponen dalam permendikbud no
(8) alokasi waktu, (9) sumber silabus 53 tahun 2015,
belajar. disempurnakan
dengan
Permendikbud
Nomor 23 Tahun
2016 dan Nomor 3
Tahun 2017
11 Sekolah/madrasah A. 100% mata pelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan 80 % mata 100 % mata
mengembangkan RPP dari B. 95%-99% mata atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pelajaran pelajaran
silabus, secara lengkap dan pelajaran pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). mengembangkan
sistematis. C. 90%-94% mata Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara RPP dari silabus
pelajaran lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, secara lengkap dan
D. 85%-89% mata inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk sistematis
pelajaran berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
E. Kurang dari 85% mata kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
pelajaran fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD yang dilaksanakan
dalam satu kali pertemuan atau lebih.
13 Sekolah/madrasah A. Jumlah siswa per Jumlah siswa SMP/MTs dalam setiap rombongan belajar maksimum 32 orang. Jumlah Jumlah siswa per Jumlah siswa per
melaksanakan proses rombongan belajar tersebut bukan merupakan hasil perhitungan jumlah siswa di sekolah/madrasah dibagi rombongan belajar rombongan belajar
pembelajaran dengan jumlah maksimum 32 orang. dengan jumlah rombongan belajar. sebanyak 33-34 maksimal 32 orang
siswa per rombongan belajar B. Jumlah siswa per orang
maksimum 32 orang. rombongan belajar
sebanyak 33-34 orang.
C. Jumlah siswa per
rombongan belajar
sebanyak 35-36 orang.
D. Jumlah siswa per
rombongan belajar
sebanyak 37-38 orang.
E. Jumlah siswa per
rombongan belajar
lebih dari 39 orang.
14 Siswa menggunakan buku A. 100% menggunakan Buku teks pelajaran adalah buku yang digunakan oleh guru dan siswa dalam 80 % 100 %
teks pelajaran dalam proses buku teks pembelajaran. Setiap siswa menggunakan buku teks atau buku elektronik (e-Book) menggunakan buku menggunakan
pembelajaran. B. 95%-99% untuk semua mata pelajaran. teks buku teks
menggunakan buku
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
teks
C. 90%-94%
menggunakan buku
teks
D. 85%-89%
menggunakan buku
teks
E. Kurang dari 85%
menggunakan buku
teks
15 Guru melakukan pengelolaan A. Melakukan 12 kriteria Pengelolaan kelas yang baik: Melakukan 9 Melakukan 12
kelas yang baik dengan: (1) B. Melakukan 10-11 1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa sesuai dengan tujuan dan kriteria kriteria (3,9,11)
keteladanan dalam sikap kriteria karakteristik proses pembelajaran. (1,2,4,5,6,7,8,10,12
spiritual, (2) keteladanan C. Melakukan 8-9 kriteria 2) Volume dan intonasi suara guru harus dapat didengar dengan baik oleh siswa. )
dalam sikap sosial, (3) D. Melakukan 6-7 kriteria 3) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar
pengaturan tempat, (4) E. Melakukan kurang dari siswa.
pengaturan suara, (5) 6 kriteria 4) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan dalam
penggunaan kata-kata menyelenggarakan proses pembelajaran.
santun, lugas, dan mudah 5) Guru mendorong dan menghargai siswa untuk bertanya dan mengemukakan
dimengerti, (6) kemampuan pendapat.
belajar siswa, (7) ketertiban 6) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang
kelas, (8) penguatan dan dijadwalkan.
umpan balik, (9) keaktifan
siswa, (10) berpakaian
sopan, bersih, dan rapi, (11)
menjelaskan silabus mata
pelajaran pada tiap awal
semester, (12) ketepatan
peng-gunaan waktu.
16 Guru memulai pembelajaran A. 91%-100% guru Dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran, gurumelakukan langkah- langkah berikut: 65 % guru 100 % guru
dengan 5 langkah melakukan 5 langkah 1) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran. melakukan 5 melakukan 5
pendahuluan berikut: (1) pendahuluan 2) Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam langkah langkah
menyiapkan siswa secara B. 81%-90% guru kehidupan sehari-hari. pendahuluan pendahuluan
psikis dan fisik untuk melakukan 5 langkah 3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
mengikuti pembelajaran, (2) pendahuluan dengan materi yang akan dipelajari.
memberi motivasi belajar C. 71%-80% guru 4) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
siswa, (3) mengajukan melakukan 5 langkah 5) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
pertanyaan yang mengaitkan pendahuluan
pengetahuan sebelumnya D. 61%-70% guru
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
dengan materi yang akan melakukan 5 langkah
dipelajari, (4) menjelaskan pendahuluan
tujuan pembelajaran, (5) E. Kurang dari 61% guru
menyampaikancakupan melakukan 5 langkah
materi dan penjelasan uraian pendahuluan
kegiatan sesuai silabus.
17 Guru menggunakan model A. 91%-100% guru Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik 65 % guru 100 % guru
pembelajaran yang sesuai meng-gunakan model siswa dan KD setiap mata pelajaran. menggunakan menggunakan
dengan karakteristik siswa yang sesuai model model
dan mata pelajaran. B. 81%-90% guru meng- Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, pembelajaran yang pembelajaran yang
gunakan model yang sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, sesuai sesuai
sesuai problem-based learning, inquiry learning.
C. 71%-80% guru meng-
gunakan model yang
sesuai
D. 61%-70% guru meng-
gunakan model yang
sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan model
yang sesuai
18 Guru menggunakan metode A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan menggunakan metode pembelajaran yang 65 % guru 100 % guru
pembelajaran yang sesuai meng-gunakan metode disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran. menggunakan menggunakan
karakteristik siswa dan mata yang sesuai metode yang metode
pelajaran. B. 81%-90% guru meng- Metode pembelajaran antara lain: Ceramah, Demonstrasi, Diskusi, Belajar Mandiri, sesuai pembelajaran yang
gunakan metode yang Simulasi, Curah Pendapat, Studi Kasus, Seminar, Tutorial, Deduktif, dan Induktif. sesuai
sesuai
C. 71%-80% guru meng-
gunakan metode yang
sesuai
D. 61%-70% guru meng-
gunakan metode yang
sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan metode
yang sesuai
19 Guru menggunakan media A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan menggunakan media pembelajaran yang 65 % guru 100 % guru
pembelajaran yang sesuai meng-gunakan media disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran. menggunakan menggunakan
karakteristik siswa dan mata yang sesuai media yang sesuai media
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
pelajaran. B. 81%-90% guru meng- Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran bisa berupa hasil karya pembelajaran yang
gunakan media yang inovasi guru maupun yang sudah tersedia. sesuai
sesuai
C. 71%-80% guru meng-
gunakan media yang
sesuai
D. 61%-70% guru meng-
gunakan media yang
sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan media
yang sesuai
20 Guru menggunakan sumber A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan menggunakan sumber belajar yang disesuaikan 65 % guru 100 % guru
belajar yang sesuai meng-gunakan sumber dengan karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran. menggunakan menggunakan
karakteristik siswa dan belajar yang sesuai sumber belajar sumber belajar
mata pelajaran. B. 81%-90% guru meng- Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau yang sesuai yang sesuai
gunakan sumber sumber belajar lain yang relevan.
belajar yang sesuai
C. 71%-80% guru meng-
gunakan sumber
belajar yang sesuai
D. 61%-70% guru meng-
gunakan sumber
belajar yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan sumber
belajar yang sesuai
21 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang 65 % guru 100 % guru
pendekatan pembelajaran meng-gunakan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran menggunakan menggunakan
yang sesuai karakteristik pendekatan yang pendekatan yang pendekatan yang
siswa dan mata pelajaran. sesuai Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau sesuai sesuai
B. 81%-90% guru meng- inkuiri dan penyingkapan dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
gunakan pendekatan pemecahan masalah disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
yang sesuai pendidikan. Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih
C. 71%-80% guru meng- adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
gunakan pendekatan hingga mengamalkan.
yang sesuai
D. 61%-70% guru meng- Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,
gunakan pendekatan menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Untuk memperkuat pendekatan
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
yang sesuai saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar
E. Kurang dari 61% guru berbasis penyingkapan/penelitian. Untuk mendorong siswa menghasilkan karya kreatif
menggunakan pende- dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan
katan yang sesuai pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
.
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi mata pelajaran yang diturunkan dari
keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga
penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran
yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian dan pembelajaran
yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah.
22 Guru bersama siswa A. 91%-100% guru Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok 65 % guru 100 % guru
mengakhiri pembelajaran melaku-kan 4 langkah melakukan refleksi untuk: melakukan 4 melakukan 4
dengan langkah penutup penutup 1. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang langkah penutup langkah penutup
berikut: (1) mengevaluasi B. 81%-90% guru diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
seluruh rangkaian aktivitas melaku-kan 4 langkah tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
pembelajaran, (2) penutup 2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
memberikan umpan balik C. 71%-80% guru 3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
terhadap proses dan hasil melaku-kan 4 langkah individual maupun kelompok.
pembelajaran, (3) melakukan penutup 4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
kegiatan tindak lanjut, (4) D. 61%-70% guru
menginformasikan rencana melaku-kan 4 langkah
kegiatan pembelajaran penutup
berikutnya. e. Kurang dari 61% guru
melakukan 4 langkah
penutup
23 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Penilaian otentik (authentic assesment) menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil 65 % guru 100 % guru
pendekatan penilaian otentik meng-gunakan belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggunakan menggunakan
dalam penilaian proses pendekatan penilaian menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa yang mampu pendekatan pendekatan
pembelajaran. otentik menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan penilaian otentik penilaian otentik
B. 81%-90% guru meng- dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.
gunakan pendekatan
penilaian otentik Guru dalam proses pembelajaran melakukan penilaian otentik secara
C. 71%-80% guru meng- komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, laboratorium, maupun tempat praktik
gunakan pendekatan kerja, dengan menggunakan: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.
penilaian otentik
D. 61%-70% guru meng-
gunakan pendekatan
penilaian otentik
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan pende-
katan penilaian otentik
24 Guru memanfaatkan hasil A. 91%-100% guru me- Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk merencanakan program remedial, 65 % guru 100 % guru
penilaian otentik untuk manfaatkan untuk 4 pengayaan, dan pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat memanfaatkan memanfaatkan
merencanakan program:(1) kegiatan dimanfaatkan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai Standar untuk 4 kegiatan untuk 4 kegiatan
remedial, (2) pengayaan (3) B. 81%-90% guru me- Penilaian Pendidikan.
pelayanan konseling, (4) manfaatkan untuk 4
perbaikan proses kegiatan
pembelajaran. C. 71%-80% guru me-
manfaatkan untuk 4
kegiatan
D. 61%-70% guru me-
manfaatkan untuk 4
kegiatan
E. Kurang dari 61% guru
memanfaatkan untuk 4
kegiatan
25 Kepala sekolah/ madrasah A. Dilakukan secara Kepala sekolah/madrasah melakukan pengawasan proses pembelajaran dengan Dilakukan secara Kepala sekolah
melakukan pengawasan objek-tif dan prinsip: objektif dan selalu melakukan
proses pembelajaran dengan transparan, dan 1. Objektif, menggunakan kriteria yang sama terhadap semua yang diawasi. transparan, dan pengawasan proses
objektif dan transparan guna digunakan untuk pe- 2. Transparan, dilakukan secara terbuka dan diinformasikan kepada semua pihak digunakan untuk pembelajaran
peningkatan mutu secara ningkatan mutu. terkait. peningkatan mutu. dengan obyektif
berkelanjutan. B. Dilakukan secara dan transparan guna
objek-tif dan Hasil pengawasan diinformasikan kepada pihak terkait, dan digunakan untuk peningkatan mutu
transparan, tetapi tidak peningkatan mutu sekolah/madrasah secara berkelanjutan. secara
digunakan untuk berkelanjutan
peningkatan mutu
C. Dilakukan secara
objek-tif dan tertutup,
dan tidak digunakan
untuk pe-ningkatan
mutu
D. Dilakukan secara su-
bjektif dan tertutup,
dan tidak digunakan
untuk peningkatan
mutu
E. Tidak melakukan
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
peng-awasan
26 Kepala sekolah/ madrasah A. Menyupervisi 91%- Kepala sekolah/madrasah melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi proses Menyupervisi 80 % Kepala sekolah
melakukan supervisi proses 100% guru pembelajaran terhadap guru setiap tahun dalam 3 (tiga) tahun terakhir. guru selalu melakukan
pembelajaran terhadap B. Menyupervisi 81%- supervisi proses
seluruh guru setiap tahun. 90% guru pembelajaran
C. Menyupervisi 71%- terhadap seluruh
80% guru guru setiap tahun,
D. Menyupervisi 61%- sekurang-
70% guru kurangnya 1 kali
E. Menyupervisi kurang dalam 1 semester
dari 61% guru (100 %)
27 Kepala sekolah/ madrasah A. Melalui 5 atau lebih Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan Melalui 5 cara Kepala sekolah
memantau proses cara pemantauan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui diskusi kelompok pemantauan selalu memantau
pembelajaran melalui: B. Melalui 4 cara peman- terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi. proses
(1) diskusi kelompok tauan pembelajaran
terfokus, (2) pengamatan, (3) C. Melalui 3 cara peman- dengan 6 cara
pencatatan, (4) perekaman, tauan pemantauan secara
(5) wawancara, (6) D. Melalui 2 cara peman- berkesinambungan
pendokumentasian. tauan sekurang-
E. Kurang dari 2 cara kurangnya 1 kali
pemantauan dalam 1 semester
(pengamatan/observ
asi) perlu
ditingkatkan.
28 Kepala sekolah/ madrasah A. Menindaklanjuti Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah pada tahap Menindaklanjuti Menindaklanjuti
menindaklanjuti hasil dengan 4 cara perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang ditindaklanjuti dengan 3 cara dengan 4 cara hasil
supervisi proses B. Menindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan. supervisi proses
pembelajaran dengan cara: dengan 3 cara pembelajaran
(1) pemberian contoh, (2) C. Menindaklanjuti secara
diskusi, (3) konsultasi, (4) dengan 2 cara berkesinambungan
pelatihan. D. Menindaklanjuti dan dilaksanakan
dengan 1 cara sekurang-
E. Tidak menindaklanjuti kurangnya 1 kali
dalam 1 semester
(pemberian contoh)
29 Kepala sekolah/ madrasah A. Menyusun laporan 3 Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun dalam Menyusun laporan Menyusun laporan
menyusun: (1) laporan kegiatan dan program bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesian pendidik 3 kegiatan dan 4 kegiatan dan
peman-tauan, (2) laporan tindak lanjut secara berkelanjutan. program tindak program tindak
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
supervisi, (3) laporan B. Menyusun laporan 3 lanjut lanjut secara
evaluasi proses kegiatan dan tidak berkesinambungan
pembelajaran, (4) program merencanakan dan dilaksanakan
tindak lanjut. program tindak lanjut sekurang-
C. Menyusun laporan 2 kurangnya 1 kali
kegiatan dalam 1 semester
D. Menyusun laporan 1
kegiatan.
E. Tidak menyusun
laporan kegiatan
30 Kepala sekolah/ madrasah A. Menindaklanjuti 91%- Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: Menindaklanjuti Menindaklanjuti
melakukan tindak lanjut 100% hasil 1) Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang 80 % hasil 100% hasil
terhadap hasil pengawasan pengawasan memenuhi atau melampaui standar. pengawasan pengawasan secara
proses pembelajaran, B. Menindaklanjuti 81%- 2) Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikut program pengembangan berkesinambungan
minimal 1 tahun terakhir. 90% hasil pengawasan keprofesian berkelanjutan (PKB). dan dilaksanakan
C. Menindaklanjuti 71%- sekurang-
80% hasil pengawasan kurangnya 1 kali
D. Menindaklanjuti 61%- dalam 1 semester
70% hasil pengawasan
E. Menindaklanjuti
kurang dari 61% hasil
peng-awasan
Dibuktikan dengan mengecek kesesuaian ijazah setiap guru dan/atau uji kelayakan
dan kesetaraan dengan mata pelajaran yang diampu.
41 Guru mata pelajaran A. 91%-100% guru Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik menguasai karakteristik siswa 75 % guru memiliki 100 % guru
memiliki kompetensi memiliki kompetensi dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, meliputi: kompetensi pedagogik memiliki
pedagogik, meliputi: pedagogik 1) Mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek fisik, agama dan moral, sosial, kompetensi
(1) mengintegrasikan B. 81%-90% guru kultural, emosional, dan intelektual dalam pembelajaran. (K1) pedagogik
karakteristik siswa, (2) memiliki kompetensi 2) Memilih teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai dengan
pembelajaran yang sesuai pedagogik karakteristik siswa. (K2)
dengan karakteristik C. 71%-80% guru 3) Merancang kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum. (K3)
siswa, (3) merancang memiliki kompetensi 4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. (K4)
kegiatan pembelajaran pedagogik 5) Menggunakan TIK serta bahan ajar untuk kepentingan penyelenggaraan
siswa berdasarkan D. 61%-70% guru kegiatan pengembangan yang mendidik. (K5)
kurikulum, (4) memiliki kompetensi 6) Mengembangkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
menyelenggarakan pedagogik yang dimiliki. (K6)
pembelajaran yang E. Kurang dari 61% guru 7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. (K7)
mendidik, (5) memiliki kompetensi 8) Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar. (K8)
menggunakan teknologi pedagogik 9) Menggunakan hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk meningkatkan
informasi dan komunikasi, kualitas pembelajaran. (K9)
(6) mengembangkan 10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
potensi siswa, (7) (K10)
berkomunikasi secara
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
efektif, empati,
dan santun, (8)
melaksanakan penilaian
proses dan hasil belajar,
(9) menggunakan hasil
penilaian proses dan hasil
belajar, (10)
melakukantindakan
reflektif.
42 Guru memiliki kompe- A. 91%-100% guru Kompetensi profesional meliputi: 85 % guru memiliki 100 % guru memiliki
tensi profesional, meliputi: memiliki kompetensi 1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung kompetensi profesional kompetensi
(1) menguasai materi, profesional mata pelajaran yang diampu. (K1) profesional
struktur, konsep, dan pola B. 81%-90% guru 2) Menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
pikir keilmuan yang memiliki kompetensi (K2)
mendukung mata profesional 3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. (K3)
pelajaran yang diampu, (2) C. 71%-80% guru 4) Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan
menguasai kompetensi inti memiliki kompetensi reflektif. (K4)
dan kompetensi dasar profesional 5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mata pelajaran yang D. 61%-70% guru mengembangkan diri. (K5)
diampu, (3) memiliki kompetensi
mengembangkan materi profesional
pembelajaran yang E. Kurang dari 61% guru
diampu secara kreatif, (4) memiliki kompetensi
mengembangkan profesional
keprofesian secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif, (5)
memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
43 Guru memiliki kompetensi A. 91%-100% guru Guru mempunyai kompetensi kepribadian yang meliputi: 85 % guru memiliki 100 % guru memiliki
kepribadian, meliputi: (1) memiliki kompetensi 1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan kompetensi kepribadian kompetensi
bertindak sesuai dengan kepribadian nasional Indonesia. (K1) kepribadian
norma agama, hukum, B. 81%-90% guru 2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
sosial, dan kebudayaan, memiliki kompetensi siswa dan masyarakat. (K2)
(2) menampilkan diri kepribadian 3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
sebagai pribadi yang jujur, C. 71%-80% guru berwibawa. (K3)
berakhlak mulia, dan memiliki kompetensi 4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
teladan, (3) menampilkan kepribadian guru, dan rasa percaya diri. (K4)
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
diri sebagai pribadi yang D. 61%-70% guru 5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. (K5)
mantap, stabil, dewasa, memiliki kompetensi
arif, dan berwibawa, (4) kepribadian
menunjukkan etos kerja, E. Kurang dari 61% guru
tanggung jawab, rasa memiliki kompetensi
bangga menjadi guru, dan kepribadian
rasa percaya diri, (5)
menjunjung tinggi kode
etik profesi.
44 Guru memiliki kompetensi A. 91%-100% guru Guru mempunyai kompetensi sosial yang dibuktikan dengan: 85 % guru memiliki 100 % guru memiliki
sosial yang ditunjukkan memiliki kompetensi 1) Komunikasi sesama guru dibuktikan melalui pengamatan asesor selama kompetensi sosial kompetensi sosial
melalui komunikasi yang sosial visitasi.
efektif dan santun dengan: B. 81%-90% guru 2) Komunikasi guru dengan tenaga kependidikan dibuktikan melalui pengamatan
(1) sesama guru, (2) memiliki kompetensi asesor selama visitasi.
tenaga kependidikan, (3) sosial 3) Komunikasi guru dengan siswa dibuktikan melalui wawancara, observasi
siswa, (4) orangtua siswa, C. 71%-80% guru kelas, dan melihat hasil supervisi kepala sekolah/madrasah.
(5) masyarakat. memiliki kompetensi 4) Komunikasi guru dengan orang tua dibuktikan melalui dokumen pertemuan
sosial berkala guru dengan orang tua dan catatan guru BK.
D. 61%-70% guru 5) Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan melalui dokumen pertemuan
memiliki kompetensi guru dengan masyarakat.
sosial
E. Kurang dari 61% guru
memiliki kompetensi
sosial
45 Guru Bimbingan A. 91%-100% guru BK Guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki kompetensi profesional yang 85 % guru BK memiliki 100 % guru BK
Konseling (BK) memiliki memiliki kompetensi meliputi: kompetensi profesional memiliki
kompetensi profesional profesional 1) Penguasaan konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kompetensi
yang meliputi: (1) B. 81%-90% guru BK kebutuhan, dan masalah konseli. profesional
penguasaan konsep dan memiliki kompetensi 2) Penguasaan kerangka teoretis dan praksis bimbingan dan konseling.
praksis asesmen, (2) profesional 3) Perencanaan program bimbingan dan konseling.
penguasaan kerangka C. 71%-80% guru BK 4) Pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang komprehensif.
teoretis dan praksis, (3) memiliki kompetensi 5) Penilaian proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling.
peren-canaan program, (4) profesional 6) Komitmen terhadap etika profesional.
pelaksanaan program, (5) D. 61%-70% guru BK 7) Penguasaan konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan
penilaian proses dan hasil memiliki kompetensi konseling.
kegiatan, (6) komitmen profesional
terhadap etika profesional, E. Kurang dari 61% guru
(7) penguasaan konsep BK memiliki
dan praksis penelitian. kompetensi
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
profesional
46 Rasio antara Guru BK A. Rasio 1 : (1-150) Penyelenggaraan bimbingan dan konseling pada SMP/MTs dilakukan oleh Rasio 1 : 150 Rasio 1 : (150),
dengan jumlah siswa B. Rasio 1 : (151-200) Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dengan rasio satu Konselor atau dengan
sesuai ketentuan, 1 (satu) C. Rasio 1 : (201-250) Guru Bimbingan dan Konseling melayani 150 orang konseli atau siswa. meningkatkan 4
Guru BK melayani D. Rasio 1 : (251-300) standar layanan BK
maksimal 150 siswa. E. Rasio 1 : lebih dari dan merealisasi
300 pelaksanaan
penilaian karakter,
baik di dalam dan di
luar kelas dengan
dibuktikan dokumen
berupa jurnal
47 Kepala sekolah/ madrasah A. Memenuhi 9 kriteria Persyaratan kepala sekolah/madrasah meliputi: Memenuhi 7 kriteria Memenuhi 9 kriteria
memenuhi persyaratan, B. Memenuhi 7-8 1) Memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S1) atau diploma (1,3,4,5,7,8,9) (2,6)
meliputi: (1) memiliki kriteria empat (D4) kependidikan atau nonkependidikan perguruan tinggi yang
kualifikasi akademik C. Memenuhi 5-6 terakreditasi.
paling rendah sarjana S1 kriteria 2) Berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu
atau D4, (2) berusia D. Memenuhi 3-4 pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah/madrasah.
maksimal 56 tahun, (3) kriteria 3) Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter
sehat jasmani dan rohani, E. Memenuhi kurang Pemerintah.
(4) tidak pernah dikenakan dari 3 kriteria 4) Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai
hukuman disiplin, (5)
dengan ketentuan yang berlaku.
memiliki sertifikat
5) Memiliki sertifikat pendidik.
pendidik, (6) memiliki
6) Memiliki sertifikat kepala sekolah/madrasah.
sertifikat kepala sekolah/
madrasah, (7) 7) Pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenis
berpengalaman mengajar dan jenjang sekolah/madrasah masing-masing.
minimal 5 tahun, (8) 8) Memiliki golongan ruang serendah-rendahnya III/c bagi guru pegawai
golongan minimal III/c negeri sipil (PNS) dan bagi guru bukan PNS disetarakan dengan
bagi PNS dan bagi non- kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang
PNS disetarakan, (9) nilai berwenang dibuktikan dengan SK inpasing.
baik untuk penilaian 9) Memperoleh nilai baik untuk penilaian kinerja sebagai guru dalam 2
kinerja dalam 2 tahun (dua) tahun terakhir.
terakhir.
48 Kepala sekolah/ madrasah A. Memiliki 14-16 Kompetensi manajerial kepala sekolah/madrasah meliputi: Memiliki 15 kompetensi Memiliki 16
memiliki kompetensi kompetensi 1) Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan manajerial kompetensi
manajerial yang meliputi: manajerial perencanaan. (1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12 manajerial (15)
(1) menyusun B. Memiliki 11-13 2) Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan. 13,14,16)
perencanaan, (2) kompetensi 3) Memimpin penyelenggaraan sekolah/madrasah dalam pendayagunaan
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
mengembangkan manajerial sumber daya sekolah/madrasah secara optimal.
organisasi, (3) memimpin C. Memiliki 8-10 4) Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju
penyelenggaraan sekolah/ kompetensi organisasi pembelajaran yang efektif.
madrasah, (4) mengelola manajerial 5) Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan
perubahan dan D. Memiliki 5-7 inovatif bagi pembelajaran siswa.
pengembangan, (5) kompetensi 6) Mengelola guru dan tenaga administrasi sekolah/madrasah dalam rangka
menciptakan budaya manajerial pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
kondusif dan inovatif, (6) E. Memiliki kurang dari 7) Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka
mengelola guru dan 5 kompetensi pendayagunaan secara optimal.
tenaga administrasi, (7) manajerial 8) Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka
mengelola sarana dan pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan
prasarana, (8) mengelola sekolah/madrasah.
hubungan dengan 9) Mengelola seleksi dalam rangka penerimaan siswa baru (PPDB) dalam
masyarakat, (9) mengelola proses penerimaan, penempatan, dan pengembangan kapasitas siswa.
seleksi siswa, (10) 10) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
mengelola pengembangan dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.
kurikulum dan 11) Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan
kegiatanpembelajaran, yang akuntabel, transparan, dan efisien.
(11) mengelola keuangan, 12) Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian
(12) mengelola tujuan sekolah/madrasah.
ketatausahaan, (13)
13) Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung
mengelola unit layanan
kegiatan pembelajaran dan kegiatan siswa di sekolah/madrasah.
khusus, (14) mengelola
14) Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung
sistem informasi, (15)
penyusunan program dan pengambilan keputusan.
memanfaatkan TIK, (16)
15) Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi
melakukan
peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.
monitoring,evaluasi, dan
16) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
pelaporan.
kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta
merencanakan tindaklanjutnya.
49 Kepala sekolah/ madrasah A. Memiliki 5 Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan berikut: Memiliki 4 kemampuan Memiliki 5
memiliki kemampuan kemampuan 1) Melakukan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah. kewirausahaan (5) kemampuan
kewirausahaan kewirausahaan 2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai kewirausahaan dan
yangmeliputi: (1) B. Memiliki 4 organisasi pembelajar yang efektif. dikembangkan sesuai
melakukan inovasi, (2) kemampuan 3) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dengan karakter
bekerja keras, (3) kewirausahaan dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah. sekolah
memiliki motivasi, (4) C. Memiliki 3 4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
pantang menyerah dan kemampuan kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.
selalu mencari solusi kewirausahaan 5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
terbaik, (5) memiliki D. Memiliki 2 sekolah/madrasah sebagai sumber belajar siswa.
naluri kewirausahaan. kemampuan
kewirausahaan
E. Memiliki kurang dari
2 kemampuan
kewirausahaan
50 Kepala sekolah/ madrasah A. Memiliki 4 Kegiatan supervisi kepala sekolah/madrasah meliputi: Memiliki 3 kemampuan Memiliki 4
memiliki kemampuan kemampuan supervisi 1) Merencanakan program supervisi proses pembelajaran dalam rangka supervisi kemampuan
supervisi akademik yang B. Memiliki 3 peningkatan profesionalisme guru. (1) supervisi secara
meliputi: (1) kemampuan supervisi 2) Melaksanakan supervisi proses pembelajaran terhadap guru dengan berkesinambungan
merencanakan program C. Memiliki 2 menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. dan dilaksanakan
supervisi, (2) kemampuan supervisi 3) Mengevaluasi hasil supervisi. sekurang-kurangnya
melaksanakan supervisi D. Memiliki 1 4) Menindaklanjuti hasil supervisi proses pembelajaran terhadap guru dalam 1 kali 1 semester
terhadap guru, (3) kemampuan supervisi rangka peningkatan profesionalisme guru.
mengevaluasi hasil E. Tidak memiliki
supervisi, (4) kemampuan supervisi
menindaklanjuti hasil
supervisi.
51 Sekolah/madrasah A. Berpendidikan S1 Kepala Tenaga Administrasi dengan ketentuan: Berpendidikan di bawah Kepala tenaga
memiliki Kepala Tenaga dengan pengalaman 1) Kualifikasi minimal berpendidikan S1 program studi yang relevan dengan D3 administrasi
Administrasi dengan minimal 4 tahun atau pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah minimal 4 berpendidikan S1
ketentuan: (1) kualifikasi D3 dengan (empat) tahun, atau D3 dan yang sederajat, program studi yang relevan, dengan dengan pengalaman
minimal berpendidikan S1 pengalaman minimal pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah minimal 8 kerja minimal 4
dengan pengalaman 8 tahun, dan memiliki (delapan) tahun. tahun
kerja minimal 4 tahun, sertifikat 2) Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah dari lembaga
atau D3 dengan B. Berpendidikan S1 yang ditetapkan oleh pemerintah.
pengalaman kerja minimal dengan pengalaman
8 tahun, (2) memiliki 2-3 tahun atau D3
sertifikat kepala tenaga denganpengalaman
administrasi sekolah/ kurang dari 5-7 tahun,
madrasah dari lembaga dan memiliki
yang ditetapkan oleh sertifikat
pemerintah. C. Berpendidikan S1
dengan pengalaman
minimal 4 tahun atau
D3dengan
pengalaman minimal
8 tahun, dan tidak
memilikisertifikat
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
D. Berpendidikan S1
dengan pengalaman
2-3 tahun atau D3
dengan pengalaman
kurang dari 5-7 tahun,
dan tidak memiliki
sertifikat
E. Berpendidikan di
bawah D3
52 Sekolah/madrasah A. Memiliki lebih dari 3 Memiliki 1 tenaga Memiliki 3 tenaga
memiliki tenaga tenaga administrasi administrasi administrasi
administrasi yang berkualifikasi SMA berkualifikasi SMA atau berkualifikasi SMA
berkualifikasi akademik atau sederajat, dan sederajat atau sederajat dan
minimal SMA atau yang ada di antaranya ada diantaranya
sederajat sesuai dengan memiliki kualifikasi memiliki kualifikasi
bidang tugasnya. di atas SMA diatas SMA
B. Memiliki lebih dari 3
tenaga administrasi
berkualifikasi SMA
atau sederajat
C. Memiliki 3 tenaga
administrasi
berkualifikasi SMA
atau sederajat
D. Memiliki 2 tenaga
administrasi
berkualifikasi SMA
atau sederajat
E. Memiliki 1 tenaga
administrasi
berkualifikasi SMA
atau sederajat
53 Kepala perpustakaan A. Jalur pendidik Jalur untuk menjadi kepala perpustakaan: Jalur pendidik Jalur pendidik
memenuhi syarat sebagai berpendidikan S1/D4 1) Jalur pendidik, persyaratannya adalah: berpendidikan S1/D4 berpendidikan S1/D4
berikut: (1) bagi jalur dengan pengalaman a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1). dengan pengalaman dengan pengalaman
pendidik minimal S1/D4, minimal3 tahun atau b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/ minimal 3 tahun atau jalur minimal 3 tahun atau
memi-liki sertifikat jalur tenaga madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah. tenaga kependidikan jalur tenaga
kompetensi, dan masa kependidikan minimal c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun. minimal D2 dengan kependidikan
kerja 3 tahun, (2) bagi D2 dengan 2) Jalur tenaga kependidikan, persyaratannya adalah: pengalaman minimal 4 minimal D2 dengan
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
jalur tenaga kependidikan pengalaman minimal a. Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi tahun, dan memiliki pengalaman minimal
minimal D2, memiliki 4 tahun, dan memiliki pustakawan dengan masa kerja minimal 4 tahun. sertifikat 4 tahun, dan
sertifikat kompetensi sertifikat b. Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu Perpustakaan dan Informasi memiliki sertifikat
pengelolaan perpus-takaan B. Jalur pendidik dengan sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah kepala perpustakaan
serta berpengalaman 4 berpendidikan S1/D4 dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan masa kerja minimal dengan menambah
tahun. dengan pengalaman 4 (empat) tahun di perpustakaan sekolah/madrasah. kompetensi
1-2 tahun atau jalur profesional kepala
tenaga kependidikan perpustakaan dan
minimal D2 dengan mengangkat
pengalaman 1-3 pustakawan
tahun, dan memiliki
sertifikat
C. Jalur pendidik
berpendidikan S1/D4
dengan pengalaman
minimal3 tahun atau
jalur tenaga
kependidikan minimal
D2 dengan
pengalaman minimal
4 tahun, dan tidak
memiliki sertifikat
D. Jalur pendidik
berpendidikan S1/D4
dengan pengalaman
1-2 tahun atau jalur
tenaga kependidikan
minimal D2 dengan
pengalaman 1-3
tahun, dan tidak
memiliki sertifikat
E. Tidak memenuhi
persya-ratan
54 Tenaga Perpustakaan A. Memiliki kualifikasi Setiap perpustakaan sekolah/madrasah memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga Tidak memiliki tenaga Menambah tenaga
memiliki kualifikasi di atas SMA atau perpustakaan sekolah/madrasah yang berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan perpustakaan perpustakaan yang
minimal SMA atau yang yang sederajat dan bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga memiliki kualifikasi
sederajat dan memiliki memiliki Sertifikat yang ditetapkan oleh pemerintah. di atas SMA atau
sertifikat kompetensi B. Memiliki kualifikasi yang sederajat dan
pengelolaan perpustakaan SMA atau yang Dibuktikan dengan dimilikinya kesesuaian antara penugasan dengan ijazah yang memiliki
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
sekolah/madrasah. sederajat dan bersangkutan atau sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan Sertifikat
memiliki sertifikat sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
C. Memiliki kualifikasi
SMA dan tidak
memiliki sertifikat
D. Memiliki kualifikasi
di bawah SMA dan
tidak memiliki
sertifikat
E. Tidak memiliki
tenaga perpustakaan
55 Sekolah/madrasah A. Memiliki kualifikasi Tidak memiliki laboran Memiliki laboran
memiliki laboran dengan minimal D1 yang dengan kualifikasi
kualifikasi akademik relevan dan memiliki minimal D1 yang
sesuai ketentuan standar sertifikat relevan dan memiliki
tenaga laboratorium. B. Memiliki kualifikasi sertifikat
minimal D1 yang
relevan
C. Memiliki kualifikasi
minimal D1 yang
tidak relevan dan
memiliki sertifikat
D. Memiliki kualifikasi
minimal D1 yang
tidak relevan
E. Tidak memiliki
laboran
56 Sekolah/madrasah A. Memiliki petugas Jenis layanan khusus meliputi: Memiliki petugas yang Memiliki petugas
memiliki petugas yang yang melaksanakan 4 1) Penjaga sekolah/madrasah. melaksanakan 3 jenis yang melaksanakan 5
melaksanakan layanan jenis atau lebih 2) Tukang kebun. layanan khusus (1,3,4) jenis atau lebih
khusus, meliputi tugas: (1) layanan khusus. 3) Tenaga kebersihan. layanan (2,5)
penjaga keamanan, (2) B. Memiliki petugas 4) Pesuruh.
tukang kebun, (3) tenaga yang melaksanakan 3 5) Pengemudi.
kebersihan, (4) pesuruh, jenis layanan khusus.
(5) pengemudi. C. Memiliki petugas
yang melaksanakan 2
jenis layanan khusus.
D. Memiliki petugas
yang melaksanakan 1
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
jenis layanan khusus.
E. Tidak memiliki
petugas yang
melaksanakan layanan
khusus.
60 Bangunan sekolah/ A. Memenuhi 4 Bangunan yang memenuhi persyaratan keselamatan, meliputi: Memenuhi 2 persyaratan Memenuhi 5
madrasah memenuhi persyaratan atau lebih 1) Konstruksi yang stabil adalah bangunan yang tidak mudah goyang. (1,2) persyaratan (3,4,5)
persyaratakeselamatan, B. Memenuhi 3 2) Konstruksi yang kukuh adalah bangunan yang kuat terpancang pada tempatnya.
meliputi: (1) konstruksi persyaratan 3) Sistem pencegahan bahaya kebakaran adalah perangkat penanggulangan
yang stabil, (2) konstruksi C. Memenuhi 2 bahaya kebakaran, misalnya sensor asap/panas (sprinkler), hidran kebakaran,
yang kukuh, (3) sistem persyaratan alat pemadam kebakaran ringan/APAR, air, pasir, atau karung goni, termasuk
pencegahan bahaya D. Memenuhi 1 akses evakuasi.
kebakaran, (4), fasilitas persyaratan 4) Fasilitas ramah anak adalah bangunan sekolah/madrasah yang memenuhi
ramah anak, (5) E. Tidak memenuhi ketentuan:
penangkal petir. semua persyaratan a. Peralatan belajar yang ramah anak (meja, kursi, pencahayaan yang cukup).
keselamatan b. Mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas.
c. Tersedianya tempat sampah terpilah.
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
d. Memiliki tempat cuci tangan yang dilengkapi air bersih dan sabun.
e. Aman dari benda-benda yang jatuh dan bahan-bahan berbahaya, baik di
dalam maupun di luar bangunan.
f. Bangunan sekolah bertingkat dilengkapi dengan ramp dan tangga dengan
lebar anak tangga minimal 30 cm, dan tinggi anak tangga maksimal 20 cm,
lebar tangga lebih dari 150 cm, ada pegangan tangga dan berpenutup.
g. Memiliki area/ruang bermain (lokasi dan desain dengan perlindungan yang
memadai, sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua peserta didik, termasuk
anak penyandang disabilitas).
5) Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir
menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya.
Ada 3 bagian utama pada penangkal petir: batang penangkal petir, kabel
konduktor, dan tempat pembumian.
61 Bangunan sekolah/ A. Memenuhi 5 Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan, meliputi: Bangunan Sekolah Sekolah berusaha
madrasah memenuhi persyaratan 1) Ventilasi adalah (lubang) tempat udara dapat keluar masuk secara bebas. Memenuhi 2 persyaratan untuk memenuhi 5
persyaratan kesehatan B. Memenuhi 4 Dalam hal ruang ber-AC, kondisi AC harus berfungsi dengan baik dan kesehatan (4,5) persyaratan dan
yang meliputi: (1) persyaratan kapasitas yang sesuai. meningkatkan standar
ventilasi udara, (2) C. Memenuhi 3 2) Pencahayaan adalah pengaturan cahaya dari matahari atau lampu agar ruangan bangunan yang telah
pencahayaan, (3) sanitasi, persyaratan cukup terang untuk membaca dan menulis. memenuhi
(4) tempat sampah, (5) D. Memenuhi 2 3) Sanitasi meliputi saluran air bersih, tempat cuci tangan, saluran air kotor persyarakat kesehatan
bahan bangunan yang persyaratan dan/atau air limbah, dan saluran air hujan. dengan kualitas yang
aman. E. Memenuhi kurang 4) Tempat sampah adalah wadah untuk menampung sampah secara sementara, lebih baik, dengan
dari 2 persyaratan yang biasanya terbuat dari logam atau plastik. mengajukan bantuan
5) Bahan bangunan yang aman adalah yang tidak mengandung bahan rehab ringan dan
berbahaya/beracun bagi kesehatan. rehab sedang (1,2,3)
62 Bangunan sekolah/ A. Memiliki daya lebih Menurut standar, sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum Memiliki daya lebih dari Sekolah telah
madrasah memiliki dari 2200 Watt 1.300 watt. Sebagian besar SMP/MTS dilengkapi dengan laboratorium sehingga 2200 Watt memiliki daya listrik
instalasi listrik dengan B. Memiliki daya 2200 daya 1.300 watt tidak mencukupi untuk terselenggaranya pembelajaran yang baik, yang mencukui
daya yang mencukupi Watt maka untuk SMP/MTS ditetapkan batas daya listrik minimum yakni 2200 watt. kebutuhan (3300
kebutuhan. C. Memiliki daya 1300 watt) dan berusaha
Watt untuk memperbaiki
D. Memiliki daya 900 jaringan instalasi
Watt listrik yang belum
E. Kurang dari 900 Watt memiliki standar
keamanan kelistrikan
yang memadai
63 Sekolah/madrasah A. Melakukan Pemeliharaan/perbaikan berkala sekolah/madrasah meliputi: pengecatan ulang, Melakukan perawatan Sekolah berusaha
melakukan pemeliharaan perawatan berkala perbaikan jendela dan pintu, lantai, penutup atap, plafon, instalasi air, dan listrik. berkala kurang dari 5 untuk melakukan
berkala 5 tahun sekali, kurang dari 5 tahun tahun (setiap 3 tahun) perawatan secara
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
meliputi: pengecatan B. Melakukan berkala terhadap
ulang, perbaikan jendela perawatan berkala 5 bangunan sekolah
dan pintu, lantai, penutup tahun minimal setiap 2
atap, plafon, instalasi air, C. Melakukan tahun sekali
dan listrik. perawatan berkala 6
tahun
D. Melakukan
perawatan berkala 7
tahun
E. Melakukan
perawatan berkala
lebih dari 7 tahun
64 Sekolah/madrasah A. Memiliki 16 atau Sebuah SMP/MTS sekurang-kurangnya memiliki prasarana meliputi: Memiliki 12 jenis Memiliki 16 jenis
memiliki prasarana yang lebih jenis prasarana Tabel Prasarana prasarana yang prasarana yang
lengkap sesuai ketentuan yang dipersya-ratkan No. Jenis No. Jenis dipersyaratkan dipersyaratkan
dengan kondisi baik. B. Memiliki 12-15 jenis (1,2,4,5,6,7,11,12,13,14, (3,8,9,10)
1 Ruang kelas 9 Ruang UKS
prasarana yang 15,16)
dipersya-ratkan 2 Ruang perpustakaan 10 Ruang organisasi kesiswaan
C. Memiliki 8-11 jenis
3 Ruang laboratorium IPA 11 Jamban
prasarana yang
dipersya-ratkan 4 Ruang pimpinan 12 Gudang
D. Memiliki 4-7 jenis 5 Ruang guru 13 Ruang sirkulasi
prasarana yang
dipersyaratkan 6 Ruang tenaga administrasi 14 Tempat bermain/berolahraga
E. Kurang dari 4 jenis 7 Tempat beribadah 15 Kantin
prasarana yang
8 Ruang konseling 16 Tempat parkir
dipersya-ratkan
65 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang kelas Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang tidak Memiliki ruang kelas memiliki ruang kelas
memiliki ruang kelas dengan jumlah, memerlukan peralatan khusus. Ketentuan ruang kelas sekolah/madrasah, meliputi: dengan ukuran yang dengan jumlah,
dengan jumlah, ukuran, ukuran, dan sarana 1) Jumlah yang sama atau lebih banyak dari jumlah rombongan belajar. sesuai ketentuan tetapi ukuran, dan sarana
dan sarana sesuai sesuai ketentuan 2) Ukuran minimum sama dengan jumlah siswa x 2 m, dengan lebar minimum 5 jumlahnya masih kurang sesuai ketentuan
ketentuan. B. Memiliki ruang kelas m dan luas minimum 30 m2. dengan Menambah
dengan jumlah dan 3) Sarana ruang kelas sebagaimana tercantum pada tabel berikut. RKB 6 ruang kelas,
ukuran sesuai lab. IPA, Ruang
ketentuan Tabel Sarana Ruang Kelas Ketrampilan, Lab.
C. Memiliki ruang kelas No Jenis Rasio No Jenis Komputer dengan
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
dengan jumlah yang 1 Kursi siswa 1 buah/siswa 7 Papan tulis menggunakan model
sesuai ketentuan 2 Meja siswa 1 buah/siswa 8 Tempat sampah bangunan bertingkat
D. Memiliki ruang kelas 3 Kursi guru 1 buah/guru 9 Tempat cuci tangan
dengan ukuran yang 4 Meja guru 1 buah/guru 10 Jam dinding
sesuai 5 Lemari 1 buah/ruang 11 Kotak kontak
E. Memiliki ruang kelas 6 Papan pajang 1 buah/ruang
dengan ukuran,
jumlah, dan sarana
yang tidak sesuai
ketentuan
66 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi Memiliki ruang Memiliki ruang
memiliki ruang perpustakaan dengan dari berbagai jenis bahan pustaka. Ketentuan ruang perpustakaan, meliputi: perpustakaan dengan perpustakaan dengan
perpustakaan dengan luas luas dan sarana sesuai 1) Luas minimum sama dengan 1½ ruang kelas, dan lebar minimum 5 m luas dan sarana tidak luas dan sarana sesuai
dan sarana sesuai dengan dengan ketentuan dan 2) Sarana ruang perpustakaan sebagaimana tercantum pada tabel di bawah. sesuai ketentuan dengan ketentuan
ketentuan dan pendayagunaannya 3) Buku teks pelajaran, buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku
pendayagunaannya secara secara maksimal, referensi dapat berwujud e-book.
maksimal, kondisinya kondisinya terawat
terawat dengan baik, dengan baik, bersih Tabel Sarana Ruang Perpustakaan
bersih serta nyaman. serta nyaman No Jenis Rasio
B. Memiliki ruang 1 Buku teks 1 buku/mata pelajaran/siswa, dan 2 buku/mata
perpustakaan dengan pelajaran pelajaran/sekolah
sarana sesuai 2 Buku panduan 1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1 buku/
ketentuan guru mata pelajaran/sekolah
C. Memiliki ruang 3 Buku pengayaan 870 judul/sekolah
perpustakaan dengan 4 Buku referensi 30 judul/sekolah
luas sesuai ketentuan 5 Sumber belajar 30 judul/sekolah
D. Memiliki ruang lain
perpustakaan dengan Perabot
luas dan sarana tidak 6 Rak buku 1 set/sekolah
sesuai ketentuan 7 Rak majalah 1 buah/sekolah
E. Tidak memiliki ruang 8 1 buah/sekolah
Rak surat kabar
perpustakaan
9 Meja baca 15 buah/sekolah
10 Kursi baca 15 buah/sekolah
11 Kursi kerja 1 buah/petugas
12 Meja kerja/sirkulasi 1 buah/petugas
13 Lemari katalog 1 buah/sekolah
14 Lemari 1 buah/sekolah
15 Papan pengumuman 1 buah/sekolah
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
16 Meja multimedia 1 buah/sekolah
Media Pendidikan
17 Peralatan 1 set/sekolah
multimedia
Perlengkapan lain
18 Buku 1 buah/sekolah
inventaris
19 Tempat sampah 1 buah/ruang
20 Kotak kontak 1 buah/ruang
21 Jam dinding 1 buah/ruang
67 Sekolah/madrasah A. Memiliki 9 atau lebih Laboratorium IPA memiliki ketentuan: Memiliki 9 kelengkapan Memiliki Lab. IPA
memiliki kelas yang dapat kelengkapan 1) Dapat memanfaatkan ruang kelas. lab IPA sesuai dengan
dimanfaatkan sebagai B. Memiliki 7-8 2) Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai alat bantu mendukung kegiatan ketentuan
laboratorium IPA, yang kelengkapan dalam bentuk percobaan.
dilengkapi dengan: (1) C. Memiliki 5-6 3) Setiap SMP/MTS dilengkapi sarana laboratorium IPA seperti pada tabel
model kerangka kelengkapan berikut.
manusia,(2) model tubuh D. Memiliki 3-4 No Jenis Rasio Deskripsi
manusia, (3) globe, (4) kelengkapan 1 Perabot
model tata surya, (5) E. Memiliki kurang dari 1.1 Kursi 1 buah/siswa, Kuat, stabil, aman dan
bermacam kaca, (6) 3 kelengkapan ditambah 1 mudah dipindahkan.
cermin, (7) lensa, (8) buah/guru
magnet batang, (9) 1.2 Meja siswa 1 buah/7 siswa Kuat, stabil, dan aman.
berbagai macam poster. Ukuran memadai untuk
menampung kegiatan siswa
secara berkelompok
maksimum 7 orang
1.3 Meja 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Luas
demonstrasi meja memungkinkan untuk
melakukan demonstrasi dan
menampung peralatan dan
bahan yang diperlukan.
Tinggi meja memungkinkan
seluruh siswa dapat
mengamati percobaan yang
didemonstrasikan.
1.4 Meja persiapan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk
menyiapkanmateri
percobaan.
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
1.5 Lemari alat 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk
menampung semua alat.
Tertutup dan dapat dikunci.
1.6 Lemari bahan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk
menampung semua bahan
dan tidak mudah berkarat.
Tertutup dan dapat dikunci.
1.7 Bak cuci 1 buah/2 Tersedia air bersih dalam
kelompo, jumlah memadai.
ditambah1 buah
di ruang
persiapan.
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Mistar 6 buah/lab Panjang minimum 50 cm,
ketelitian 1 mm.
2.2 Jangka 6 buah/lab Ketelitian 0,1 mm.
sorong
2.3 Timbangan 3 buah/lab Memiliki ketelitian berbeda.
2.4 Stopwatch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik.
2.5 Rol meter 1 buah/lab Panjang minimum 5 m,
ketelitian 1 mm.
2.6 Termomete r 6 buah/lab Ketelitian 0,5 derajat.
100 C
2.7 Gelas ukur 6 buah/lab Ketelitian 1 ml.
2.8 Massa 3 buah/lab Dari jenis yang berbeda,
logam minimum massa 20 g.
2.9 Multimeter 6 buah/lab Dapat mengukur tegangan,
AC/DC, arus, dan hambatan. Batas
10 kilo minimum ukur arus
ohm/volt 100mA-5 A. Batas
minimum ukur tegangan
untuk DC 100mV-50 V.
Batas minimum ukur
tegangan untuk AC 0-250
V.
2.10 Batang 6 buah/lab Dilengkapi dengan potongan
magnet berbagai jenis logam.
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
2.11 Globe 1 buah/lab Memiliki penyangga dan
dapat diputar. Diameter
minimum 50 cm. Dapat
memanfaatkan globe yang
terdapat di ruang
perpustakaan.
2.12 Model tata 1 buah/lab Dapat menunjukkan
surya terjadinya gerhana.
Masing-masing planet
dapat diputar mengelilingi
matahari.
2.13 Garpu tala 6 buah/lab Bahan baja, memiliki
frekuensi berbeda dalam
rentang audio.
2.14 Bidang 1 buah/lab Kemiringan dan kekasaran
miring permukaan dapat diubah-
ubah
2.15 Dinamomet 6 buah/lab Ketelitian 0,1 N/cm.
er
2.16 Katrol tetap 2 buah/lab
2.17 Katrol 2 buah/lab
bergerak
2.18 Balok kayu 3 macam/lab Memiliki massa, luas
permukaan, dan koefisien
gesek berbeda.
2.19 Percobaan 1 set/lab Mampu menunjukkan
muai fenomena dan
panjang memberikan data
pemuaian minimum
untuk tiga jenisbahan.
2.20 Percobaan 1 set/lab Mampu menunjukkan
optik fenomenasifat bayangan dan
mem-berikan data tentang
keteraturan hubungan antar
jarak benda, jarak bayangan,
dan jarak fokus cermin
cekung, cermin cembung,
lensa cekung, dan lensa
cembung. Masing-masing
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
minimum dengan tiga nilai
jarak fokus.
2.21 Percobaan 1 set/lab Mampu memberikan data
rangkaian hubungan antara tegangan,
listrik arus, dan hambatan.
2.22 Gelas kimia 30 buah/lab Berskala, volume 100 ml.
2.23 Model 6 set/lab Minimum terdiri dari atom
molekul hidrogen, oksigen, karbon,
sederhana belerang, nitrogen, dan
dapat dirangkai menjadi
molekul.
2.24 Pembakar 6 buah/lab Kaca dengan sumbu dan
spiritus tutup.
2.25 Cawan 6 buah/lab Bahan keramik, permukaan
penguapan dalam diglasir.
2.26 Kaki tiga 6 buah/lab Dilengkapi kawat kasa dan
tingginya sesuai tinggi
pembakar spiritus.
2.27 Plat tetes 6 buah/lab Minimum ada 6 lubang.
2.28 Pipet tetes 100 buah/lab Ujung pendek.
+ karet
2.29 Mikroskop 6 buah/lab Minimum tiga nilai
monokuler perbesaran obyek dan dua
nilai perbesaran okuler.
2.30 Kaca 6 buah/lab Minimum tiga nilai jarak
pembesar fokus.
2.31 Poster 1 buah/lab Isi poster jelas terbaca dan
genetika berwarna, ukuran minimum
A1
2.32 Model 1 buah/lab Tinggi minimum 150 cm.
kerangka
manusia
2.33 Model tubuh 1 buah/lab Tinggi minimum 150 cm.
manusia Organ tubuh terlihat dan
dapat dilepaskan dari model.
Dapat diamati dengan
mudah oleh seluruh siswa.
2.34 Gambar/mo del 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka
pencernaan isinya jelas terbaca dan
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
manusia berwarna dengan ukuran
minimum A1. Jika berupa
model, maka dapat
dibongkar pasang.
2.35 Gambar/mo 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka
del sistem isinya jelas terbaca dan
peredaran berwarna dengan ukuran
darah minimum A1. Jika berupa
manusia model, maka dapat
dibongkar pasang.
2.36 Gambar/mo 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka
del sistem isinya jelas terbaca dan
pernafasan berwarna dengan ukuran
manusia minimum A1. Jika berupa
model, maka dapat
dibongkar pasang.
2.37 Gambar/mo 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka
del jantung isinya jelas terbaca dan
manusia berwarna dengan ukuran
minimum A1. Jika berupa
model, maka dapat
dibongkar pasang.
2.38 Gambar/mo 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka
del mata isinya jelas terbaca dan
manusia berwarna dengan ukuran
minimum A1. Jika berupa
model, maka dapat
dibongkar pasang.
2.39 Gambar/mo 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka
del telinga isinya jelas terbaca dan
manusia berwarna dengan ukuran
minimum A1. Jika berupa
model, maka dapat
dibongkar pasang.
2.40 Gambar/mo 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka
del isinya jelas terbaca dan
tenggorokan berwarna dengan ukuran
manusia minimum A1. Jika berupa
model, maka dapat
dibongkar pasang.
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
2.41 Petunjuk 6
percobaan buah/percobaan
3 Media Pendidikan
3.1 Papan tulis 1 buah/lab Ukuran minimum 90 cm x
200 cm. Ditempatkan pada
posisi yang memungkinkan
seluruh siswa melihatnya
dengan jelas.
4 Perlengkapan Lain
4.1 Kotak 9 buah/lab 1 buah untuk tiap meja
kontak siswa, 2 buah untuk meja
demo, 2 buah untuk di ruang
persiapan.
4.2 Alat 1 buah/lab Mudah dioperasikan.
pemadam
kebakaran
4.3 Peralatan 1 buah/lab Terdiri dari kotak P3K dan
P3K isinya tidak kadaluwarsa
termasuk obat P3K untuk
luka bakar dan luka terbuka.
4.4 Tempat 1 buah/lab
sampah
4.5 Jam dinding 1 buah/lab
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
68 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan Tidak memiliki ruang Memiliki ruang
memiliki ruang pimpinan pimpinan dengan luas pengelolaan sekolah/madrasah. Ruang pimpinan memiliki ketentuan: khusus untuk pimpinan pimpinan dengan luas
dengan luas minimum 12 12 m2 atau lebih dan 1) Luas minimum 12 m2 dan lebar minimum 3 m. 12 m2 atau lebih dan
m2 dengan sarana sarana sebanyak 5-8 2) Sarana ruang pimpinan sebagaimana tercantum pada tabel berikut. sarana sebanyak 8
meliputi: (1) kursi B. Memiliki ruang
pimpinan, (2) meja pimpinan dengan luas Tabel Sarana Ruang Pimpinan
pimpinan, (3) kursi 12 m2 atau lebih dan No Jen Rasio No Jenis Rasio
dan meja tamu, (4) lemari, sarana sebanyak 1-4 is
1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang 5 Papan statistik 1 buah/ruang
(5) papan statistik, (6) C. Memiliki ruang 2 Meja pimpinan 1 buah/ruang 6 Simbol kenegaraan 1 set/ruang
simbol kenegaraan, pimpinan dengan luas 3 Kursi dan meja 1 set/ruang 7 Tempat sampah 1 buah/ruang
(7) tempat sampah, (8) kurang dari 12 m2 tamu
jam dinding. dan sarana sebanyak 4 Lemari 1 buah/ruang 8 Jam dinding 1 buah/ruang
5-8
D. Memiliki ruang
pimpinan dengan luas
kurang dari 12 m2
dan sarana sebanyak
1-4
E. Tidak memiliki ruang
khusus untuk
pimpinan
69 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang guru Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat,dan Memiliki ruang guru Memiliki ruang guru
memiliki ruang guru dengan luas sesuai menerima tamu. Ruang guru memiliki ketentuan: dengan luas tidak sesuai dengan luas sesuai
dengan rasio minimum 4 ketentuan dan 1) Rasio minimum 4 m2/guru dan luas minimum 40 m2. ketentuan dan memiliki 8 ketentuan (dengan
m2/guru dan luas memiliki 7-9 sarana 2) Sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada tabel berikut: sarana (1,2,3,4,5,6,7,9) rasio 1 : 4 m2) dan
minimum 40 m2, dengan B. Memiliki ruang guru memiliki 9 sarana (8)
sarana: (1) kursi kerja, (2) dengan luas sesuai Tabel Sarana Ruang Guru
meja kerja, (3) lemari, (4) ketentuan dan No Jenis Rasio No Jenis Rasio
kursi tamu, (5) papan memiliki kurang dari 1 Kursi kerja 1 buah/guru ditambah 1 6 Papan 1 buah/ruang b
statistik, (6) papan 7 sarana buah/satu wakil kepala pengumuman u
pengumuman, (7) tempat C. Memiliki ruang guru sekolah a
sampah, (8) tempat cuci dengan luas tidak 2 Meja kerja 1 buah/guru 7 Tempat buah/ruang h b
tangan, (9) jam dinding. sesuai ketentuan dan sampah /
u
memiliki 7-9 sarana as
D. Memiliki ruang guru e
h
dengan luas tidak /k
ro
l
u
a
n
h
g
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
sesuai ketentuan dan 3 Lemari 1 buah/guru atau 1 buah 8 Tempat tangan buah/ruang 1
memiliki kurang dari yang digunakan bersama cuci
7 sarana semua guru
E. Tidak memiliki ruang 4 Kursi 1 set/ruang 9 Jam dinding buah/ruang b
khusus untuk guru tamu u
5 Papan 1 buah/ruang a
statistik h
/
70 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang Ruang tenaga administrasi adalah ruang untuk pengelolaan administrasi r Memiliki ruang tenaga Memiliki ruang
memiliki ruang tenaga tenaga administrasi sekolah/madrasah dengan ketentuan: u administrasi dengan luas tenaga administrasi
administrasi dengan rasio dengan luas sesuai 1) Rasio minimum 4 m2/staf dan luas minimum 16 m2. a tidak sesuai ketentuan dengan luas sesuai
minimum 4 m2/staf dan ketentuan dan 2) Sarana ruang tenaga administrasi sebagaimana tercantum pada tabel berikut. n dan memiliki 10 sarana ketentuan dan
luas minimum 16 m2, memiliki 10-12 g (1,2,3,4,5,6,7,8,10) memiliki 12 sarana
dengan sarana: (1) kursi sarana Tabel Sarana Ruang Tenaga administrasi (9,11)
kerja, (2) meja kerja, (3) B. Memiliki ruang
lemari, (4) papan statistik, tenaga administrasi No. Jenis Rasio
(5) tempat sampah, (6) dengan luas 1 Kursi kerja 1 buah/petugas
komputer, (7) filing sesuaientuan dan
kabinet, (8) brankas, (9) memiliki kurang dari 2 Meja kerja 1 buah/petugas
telepon, (10) jam 10 sarana 3 Lemari 1 buah/ruang
dinding, (11) kotak C. Memiliki ruang
kontak, (12) penanda tenaga admministrasi 4 Papan statistik 1 buah/ruang
waktu. dengan luas tidak 5 Tempat sampah 1 buah/ruang
sesuai ketentuan dan
memiliki 10-12 6 Mesin ketik/komputer 1 buah/sekolah
sarana
7 Filing cabinet 1 buah/sekolah
D. Memiliki ruang
tenaga administrasi 8 Brankas 1 buah/sekolah
dengan luas tidak
sesuai ketentuan dan 9 Telepon 1 buah/sekolah
memiliki kurang dari 10 Jam dinding 1 buah/ruang
10 sarana
E. Tidak memiliki ruang 11 Kotak kontak 1 buah/ruang
khusus untuk tenaga 12 Penanda waktu 1 buah/sekolah
administrasi
71 Sekolah/madrasah A. Memiliki tempat Tempat beribadah adalah ruang tempat warga sekolah/madrasah melakukan ibadah Memiliki tempat Memiliki tempat
memiliki tempat beribadah dengan yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah. beribadah dengan luas beribadah yang dapat
beribadah bagi warga luas sesuai ketentuan 1) Tempat beribadah memiliki ketentuan: Luas minimum 12 m2. sesuai ketentuan (12 m2) menampung seluruh
sekolah/madrasah dengan dan memiliki 3 2) Sarana: dan memiliki 4 sarana siswa pada saat
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
luas minimum 12 m2 dan sarana atau lebih 3) Perlengkapan ibadah sesuai kebutuhan. melaksanakan ibadah
sarana berupa: (1) B. Memiliki tempat a. 1 buah lemari/rak. secara bersamaan.
perlengkapan ibadah, (2) beribadah dengan b. 1 buah jam dinding.
lemari, (3) jam dinding, luas sesuai ketentuan c. Ketersediaan air dan tempat berwudu.
(4) air dan tempat dan memiliki kurang
berwudu. dari 3 sarana
C. Memiliki tempat
beribadah dengan
luas tidak sesuai
ketentuan dan
memiliki 3 sarana
atau lebih
D. Memiliki tempat
beribadah dengan
luas tidak sesuai
ketentuan dan
memiliki kurang dari
3 sarana
E. Tidak memiliki
tempat beribadah
72 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang Ruang konseling adalah ruang untuk siswa memperoleh layanan konseling yang Tidak memiliki ruang Memiliki ruang
memiliki ruang kon-seling konseling dengan berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karier. konseling konseling dengan
dengan luas minimum 9 luas sesuai ketentuan Ruang konseling memiliki ketentuan: luas sesuai ketentuan
m2,dengan sarana: (1) dan memiliki 8-9 1) Luas minimum 9 m2. dan memiliki 9
meja kerja, (2) kursi kerja, sarana 2) Sarana ruang konseling sebagaimana tercantum pada tabel berikut. sarana
(3) kursi tamu, (4) lemari, B. Memiliki ruang
(5) papan kegiatan, (6) konseling dengan Tabel Sarana Ruang Konseling
instrumen konseling, (7) luas sesuai ketentuan No Jenis Rasio No Jenis Rasio
buku sumber, (8) media dan memiliki kurang
Instrumen kons
pengembangan dari 8 sarana 1 Meja kerja 1 buah/ruang 6 1 set/ruang
eling
kepribadian, (9) jam C. Memiliki ruang
2 Kursi kerja 1 buah/ruang 7 Buku sumber 1 set/ruang
dinding. konseling dengan
luas tidak sesuai Media
3 Kursi tamu 2 buah/ruang 8 pengembangan 1 set/ruang
ketentuan dan
kepribadian
memiliki 8-9 sarana
D. Memiliki ruang 4 Lemari 1 buah/ruang 9 Jam dinding 1 buah/ruang
konseling dengan 5 Papan kegiatan 1 buah/ruang
luas tidak sesuai
ketentuan dan
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
memiliki kurang dari
8 sarana
E. Tidak memiliki ruang
konseling
73 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang UKS Ruang UKS adalah ruang untuk menangani siswa yang mengalami gangguan Tidak memiliki ruang Memiliki ruang UKS
memiliki ruang UKS dengan luas sesuai kesehatan dini dan ringan di sekolah/madrasah. UKS dengan luas sesuai
dengan luas minimum 12 ketentuan dan Ruang UKS memiliki ketentuan: ketentuan dan
m2, dengan sarana: (1) memiliki 12-15 1) Luas minimum 12 m2. memiliki 15 sarana
tempat tidur, (2) lemari, sarana 2) Sarana ruang UKS sebagaimana tercantum pada tabel berikut.
(3) meja, (4) kursi, (5) B. Memiliki ruang UKS
No Jenis Rasio No Jenis Rasio
catatan kesehatan siswa, dengan luas sesuai
1 Tempat tidur 1 set/ruang 9 Tensimeter 1 buah/ruang
(6) perlengkapan P3K, (7) ketentuan dan
tandu, (8) selimut, (9) memiliki kurang dari Termometer
2 Lemari 1 buah/ruang 10 1 buah/ruang
tensimeter, (10) 12 sarana Badan
termometer badan, (11) C. Memiliki ruang UKS Timbangan
3 Meja 1 buah/ruang 11 1 buah/ruang
timbangan badan, (12) dengan luas tidak Badan
pengukur tim-bangan sesuai ketentuan dan Pengukur tinggi
4 Kursi 2 buah/ruang 12 1 buah/ruang
badan, (13) tempat memiliki 12-15 Badan
sampah, (14) tempat cuci sarana Catatan
5 1 set/ruang 13 Tempat sampah 1 buah/ruang
tangan, (15) jam dinding. D. Memiliki ruang UKS kesehatan siswa
dengan luas tidak Perlengkapan Tempat cuci
6 1 set/ruang 14 1 buah/ruang
sesuai ketentuan dan P3K Tangan
memiliki kurang dari 7 Tandu 1 buah/ruang 15 Jam dinding 1 buah/ruang
12 sarana 8 Selimut 1 buah/ruang
E. Tidak memiliki ruang
UKS
74 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang Ruang organisasi kesiswaan adalah ruang untuk melakukan kegiatan Tidak memiliki ruang Memiliki ruang
memiliki ruang organisasi organisasi kesiswaan kesekretariatan pengelolaan organisasi siswa. organisasi kesiswaan organisasi kesiswaan
kesiswaan dengan luas dengan luas sesuai dengan luas sesuai
minimum 9 m2, dengan ketentuan dan Ruang organisasi kesiswaan memiliki ketentuan: ketentuan dan
sarana: (1) meja, (2) kursi, memiliki 4-5 sarana 1) Luas minimum 9 m2. memiliki 5 sarana
(3) papan tulis, (4) lemari, B. Memiliki ruang 2) Sarana:
(5) jam dinding. organisasi kesiswaan a) buah meja.
dengan luas sesuai b) 4 buah kursi.
ketentuan dan c) 1 buah papan tulis.
memiliki kurang dari d) 1 buah lemari
4 sarana e) 1 buah jam dinding.
C. Memiliki ruang
organisasi kesiswaan
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
dengan luas tidak
sesuaiketentuan dan
memiliki 4-5 sarana
D. Memiliki ruang
organisasi kesiswaan
dengan luas tidak
sesuaiketentuan dan
memiliki kurang dari
4 sarana
E. Tidak memiliki ruang
organisasi kesiswaan
75 Sekolah/madrasah A. Memenuhi ketentuan Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil. Memenuhi ketentuan (1) Memenuhi 5
memiliki jamban dengan (1), (2), (3), (4) dan Jamban memiliki ketentuan: dan (3) ketentuan ((2), (4)
ketentuan: (1) jumlah (5) 1) Minimum 3 unit dengan dinding, atap, dan dapat dikunci, 1 jamban untuk dan (5))
minimum, (2) luas B. Memenuhi ketentuan setiap 40 siswa pria, 1 jamban untuk setiap 30 siswa wanita, dan 1 jamban
minimum per jamban, (3) (1), (2), (3), dan (4) untuk guru/karyawan.
tersedia air, (4) bersih, (5) C. Memenuhi ketentuan 2) Luas minimum tiap unit 2 m2.
sarana lengkap (1), (2), dan (3) 3) Tersedia air bersih yang cukup.
D. Memenuhi ketentuan 4) Kondisi jamban selalu dalam keadaan bersih.
(1) dan (3) 5) Sarana:
E. Tidak memenuhi a) buah kloset.
ketentuan b) 1 buah tempat air.
c) 1 buah gayung.
d) 1 buah gantungan pakaian.
e) 1 buah tempat sampah.
76 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 4 Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, Memenuhi 2 ketentuan Memenuhi 4
memiliki gudang dengan ketentuan tempat menyimpan sementara peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum (1,3) ketentuan (2,4)
ketentuan: (1) luas B. Memenuhi 3 difungsikan, dan tempat menyimpan arsip yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
minimum 21 m2, (2) ketentuan
memiliki perabot, (3) C. Memenuhi 2 Sekolah/madrasah memiliki gudang dengan ketentuan:
dapat dikunci, (4) tertata ketentuan 1) Luas minimum gudang adalah 21 m2.
dengan baik. D. Memenuhi 1 2) Gudang dilengkapi sarana lemari dan rak tiap ruang.
ketentuan 3) Gudang dapat dikunci.
E. Tidak memiliki
gudang
77 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 5 Tempat bermain, berolahraga, berkesenian, keterampilan, dan upacara dengan Memenuhi ketentuan (1), Memenuhi 5
memiliki tempat bermain, ketentuan ketentuan: (2), (3) dan (4) ketentuan (5)
berolahraga, berkesenian, B. Memenuhi ketentuan Tempat bermain/berolahraga dengan rasio minimum 3 m2/siswa dan luas
keterampilan, dan upacara (1), (2), (3) dan (4) minimum 1.000 m2, memiliki permukaan datar dengan drainase yang baik dan
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
dengan ketentuan: (1) luas C. Memenuhi ketentuan tidak digunakan untuk tempat parkir.
minimum, (2) memiliki (1), (2), dan (3) 1) Luas minimum tempat berolahraga 30 m x 20 m.
bendera dan tiang D. Memenuhi ketentuan 2) Sarana tempat bermain olah raga sebagaimana tercantum pada Tabel berikut.
bendera, (3) memiliki (1) dan (2) Tabel Sarana Tempat Bermain/Berolahraga.
peralatan olahraga, (4) E. Tidak memenuhi
memiliki peralatan seni ketentuan
budaya, (5) memiliki
peralatan keterampilan. No Jenis Rasio
1 Bendera & Tiang bendera 1 set/sekolah
Peralatan Olahraga (bola voli, sepakbola, bola basket, bulu 1 set/sekolah
2 tangkis, senam, dan atletik)
87 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 5 Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran terdiri atas: Melaksanakan 5 Melaksanakan 5
melaksanakan pengelolaan atau lebih A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pengelolaan pengelolaan tetapi
bidang kurikulum dan pengelolaan 1) Penyusunan KTSP memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan perlu ditingkatkan
kegiatan pembelajaran B. Melaksanakan 4 peraturan pelaksanaannya. semua guru dalam
meliputi: (1) KTSP, (2) pengelolaan 2) KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah, potensi atau standar penilaian
kalender pendidikan, (3) C. Melaksanakan 3 karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan siswa.
perangkat pembelajaran, pengelolaan 3) Kepala Sekolah/Madrasah bertanggungjawab atas tersusunnya KTSP.
(4) penilaian hasil belajar D. Melaksanakan 2 4) Wakil Kepala SMP/MTs dan wakil kepala SMP/MTs bidang kurikulum
siswa, (5) peraturan pengelolaan bertanggungjawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP.
akademik. E. Melaksanakan
kurang dari 2 B. Kalender Pendidikan
pengelolaan 1) Sekolah/madrasah menyusun kalender pendidikan/akademik yang meliputi
jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur.
2) Penyusunan kalender pendidikan/akademik
3) Sekolah/madrasah menyusun mata pelajaran yang dijadwalkan pada semester
gasal, dan semester genap.
C. Program Pembelajaran
1) Kegiatan pembelajaran didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
Isi, dan peraturan pelaksanaannya, serta Standar Proses dan Standar Penilaian.
2) Mutu pembelajaran di sekolah/madrasah dikembangkan.
3) Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampu
4) Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab terhadap kegiatan pembelajaran
sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah.
5) Kepala SMP/MTs dan wakil kepala SMP/MTs bidang kurikulum
bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran.
6) Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap
mata pelajaran yang diampu
122 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 4 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian harian, penilaian akhir Melaksanakan 4 bentuk Melaksanakan 4
melaksanakan penilaian bentuk penilaian semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah/madrasah. penilaian (1,2,3,4) bentuk penilaian
hasil belajar dalam bentuk: B. Melaksanakan 3 1) Penilaian harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran hanya untuk penilaian
(1) penilaian harian, (2) bentuk penilaian dalam bentuk tes tertulis maupun lisan dan penugasan. (1) sebagian besar
penilaian akhir semester, C. Melaksanakan 2 2) Penilaian akhir semester dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan guru belum
(3) penilaian akhir tahun, bentuk penilaian pendidikan. membuuat kisi-kisi
(4)ujian sekolah/madrasah. D. Melaksanakan 1 3) Penilaian akhir tahun dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan
bentuk penilaian pendidikan.
E. Tidak 4) Ujian sekolah/madrasah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
melaksanakan peraturan perundang-undangan.
DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
penilaian
123 Sekolah/madrasah menen- A. Mempertimbangka Pertimbangan penentuan kelulusan siswa: Mempertimbangkan 3 Mempertimbangkan
tukan kelulusan siswa n 4 hasil penilaian 1) Ujian sekolah/madrasah (US & USBN). hasil penilaian (1,2,3) 4 hasil penilaian
dengan B. Mempertimbangka 2) Penilaian sikap. hanya untuk penilaian
mempertimbangkan hasil: n 3 hasil penilaian 3) Penilaian pengetahuan. sikap dan ketrampilan
(1) ujian C. Mempertimbangka 4) Penilaian keterampilan. semua guru harus
sekolah/madrasah, (2) n 2 hasil penilaian memiliki dokumen
penilaian sikap, (3) D. Mempertimbangka secara lengkap
penilaian pengetahuan, (4) n 1 hasil penilaian
penilaian keterampilan. E. Tidak
mempertimbangka
n hasil penilaian
124 Guru melakukan penilaian A. 91%-100% guru Langkah penilaian proses dan hasil belajar meliputi: 75 % guru melaksanakan 100 % guru
proses dan hasil belajar melaksanakan 8 1) Menetapkan tujuan penilaian. 8 langkah melaksanakan 8
dengan 8 langkah: langkah 2) Menyusun kisi-kisi ujian. (1,2,3,5,6,7,8) langkah
(1) menetapkan tujuan B. 81%-90% guru 3) Mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen dan pedoman (1,2,3,4,5,6,7,8)
penilaian; (2) menyusun melaksanakan 8 penilaian.
kisi-kisi ujian, (3) langkah 4) Melakukan analisis kualitas instrumen.
mengembangkan C. 71%-80% guru 5) Melaksanakan penilaian.
instrumen dan pedoman melaksanakan 8 6) Mengolah (menskor dan menilai) dan menentukan kelulusan siswa.
penilaian, (4) melakukan langkah 7) Melaporkan.
analisis kuali-tas D. 61%-70% guru 8) Memanfaatkan hasil penilaian.
instrument, (5) melaksanakan 8
melaksanakan penilaian, langkah
(6) mengolah dan E. Kurang dari 61%
menentukan kelulusan guru melaksanakan
siswa, (7) melaporkan, (8) 8 langkah
memanfaatkan hasil
penilaian.