Anda di halaman 1dari 3

3.

2 Klasifikasi Kecelakaan Transportasi


Menurut Sartono (1993), korban manusia dalam kecelakaan transportasi dikelompokan
dalam empat macam kelas, yaitu :
1. klasifikasi berat (fatal accident), yaitu jika terdapat korban yang meninggal dunia
meskipun hanya satu orang dengan atau tanpa korban luka-luka berat atau ringan,
2. klasifikasi sedang (serious injury accident), yaitu jika tidak terdapat korban
meninggal dunia, namun dijumpai sekurang-kurangnya satu orang yang
mengalami luka berat,
3. klasifikasi ringan (light injury accident), yaitu jika tidak terdapat korban meninggal
dunia meskipun hanya dijumpai korban dengan luka ringan saja,
4. klasifikasi lain, jika tidak ada manusia yang menjadi korban, sedangkan yang ada
hanya kerugian materil saja, baik berupa kerusakan kendaraan, jalan, jembatan.1
Menurut Hobbs (1993), di Inggris kecelakaan transportasi digolongkan menjadi :
1. kecelakaan ringan : kecelakaan kecil yang tidak memerlukan perawatan rumah
sakit
2. kecelakaan parah : kecelakaan yang menyebabkan korban harus dirawat di rumah
sakit.
3. kecelakaan fatal : kecelakaan yang menyebabkan sedikitnya seorang meninggal
dunia,
4. kelompok kecelakaan lain : kecelakaan yang menimbulkan kerusakan (kerusakan
fisik pada kendaraan atau hak milik tetapi tidak menimbulkan kerusakan pada
orang lain).2
Menurut Kadiyali (1990) berdasarkan posisi kecelakaan dikelompokkan
menjadi:
1. Tabrakan secara menyudut (Angle), terjadi antara kendaraan yang berjalan pada arah
yang berbeda tetapi juga bukan pada arah yang berlawanan.
2. Menabrak bagian belakang (Rear End), kendaraan yang menabrak bagian belakang
kendaraan lain yang berjalan pada arah yang sama.
3. Menabrak bagian samping/menyerempet (Side Swipe), kendaraan menabrak
kendaraan lain dari bagian samping sambil berjalan pada arah yang sama ataupun
berlawanan.
4. Menabrak bagian depan (Head On), tabrakan antara kendaraan yang berjalan pada
arah yang berlawanan.
5. Menabrak secara mundur (Backing), kendaraan menabrak kendaraan lain pada waktu
kendaraan tersebut mundur.
Berdasarkan cara terjadinya kecelakaan, kecelakaan terbagi atas :
1) Hilang kendali/selip (Running off road).
2) Tabrakan di jalan (Collision On Road).
a) Dengan pejalan kaki.
b) Dengan kendaraan lain yang sedang berjalan
c) Dengan kendaraan yang sedang berhenti.
d) Dengan kereta, binatang, dll.2

Korban merupakan korban kecelakan dengan luka fatal karena kecelakaan yang terjadi
mengakibatkan seseorang atau lebih meninggal dunia. Menurut lokasi kecelakaan, terdiri dari
Jalan lurus, tikungan jalan, persimpangan jalan, dan tanjakan, turunan, di dataran atau di
pegunungan, di luar kota maupun di dalam kota. Kejadian terjadi di dalam kota, tepatnya di
atas rel kereta api. Kejadian ini terjadi di hari kerja. Berdasarkan cara terjadinya kecelakaan,
kecelakaan ini terjadi akibat tabrakan di jalan (Collision on Road) , tepatnya tabrakan dengan
kereta api.
1. Hobbs, F.D., 1979. Traffic Planning and Engineering, Second edition, edisi Indonesia,
1995, terjemahan Suprapto T.M. dan Waldijono, Perencanaan dan Teknik
Transportasi, Edisi kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
2. Toruan, NJ. 2013. Identifikasi Forensik. Universitas Katolik Santo Thomas, Medan.

Anda mungkin juga menyukai