Oleh:
XII IPS 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di masa saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sudah semakin maju. Diantaranya adalah perkembangan dunia transportasi.
Namun seiring dengan kemajuannya ternyata muncul berbagai masalah
yang mungkin tak terduga sebelumnya. Masalah yang marak terjadi saat ini
adalah masalah kemacetan lalu lintas yang telah meresahkan bagi para
pengguna jalan raya.
Masalah kemacetan transportasi lalu lintas sering kali terjadi di daerah-
daerah perkotaan yang ada di Indonesia seperti di Jalan Guntur, Garut. Hal
ini terjadi karena konsentrasi kendaraan banyak menumpuk diarea sana.
Saat ini kemacetan lalu lintas di Jalan Guntur, Garut sudah semakin parah
apalagi dengan adanya perbaikan jalan. Seiring dengan berjalannya waktu
kondisi kemacetan yang terjadi di Jalan Guntur, Garut tidak semakin
membaik, namun semakin memburuk. Hal ini terjadi karena jumlah
kendaraan selalu bertambah dan tidak diimbangi dengan perluasan area
jalan raya. Apalagi sering kali banyak ditemui pedagang kaki lima yang
menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan raya tersebut, maka akan
banyak pengendara kendaraan berhenti untuk membeli barang dagang ke
pedagang kaki lima. Sehingga hal tersebut akan mengganggu kelancaran
lalu lintas.
Ada banyak kerugian yang akan ditimbulkan bila terjadi kemacetan di
jalan raya. Salah satunya adalah bahan bakar yang terbuang sia-sia di jalan
raya. Kendaraan yang berjalan pelan akan menghabiskan banyak bahan
bakar sia-sia. Selain dengan adanya kerugian bahan bakar yang terbuang
sia-sia juga akan ada kerugian waktu. Waktu yang terbuang sia-sia di jalan
raya akan menurunkan tingkat produktifitas manusia, dan dampaknya akan
mengganggu aktivitas ekonomi yang ada dalam suatu negara.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab terjadinya kemacetan transportasi lalu lintas di jalan
Guntur?
2. Apa dampak negatif dari kemacetan lalu lintas di jalan Guntur bagi
masyarakat sekitar?
3. Bagaimana mengatasi masalah kemacetan transportasi lalu lintas
di jalan Guntur?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kemacetan transportasi lalu
lintas di jalan Guntur.
2. Untuk mengetahui dampak negatif dari kemacetan lalu lintas di
jalan Guntur bagi masyarakat sekitar.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah kemacetan transportasi
lalu lintas di jalan Guntur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kemacetan
Kemacetan adalah situasi keadaan tersedatnya atau bahkan
terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan
melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar,
terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau
memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan
kepadatan penduduk.
Kemacetan yang terjadi menghasilkan dampak negatif yang tidak
sedikit. Dari aspek ekonomi, kemacetan dapat menghambat proses produksi
dan distribusi barang yang berujung pada terhambatnya laju perekonomian
masyarakat. Bagi para pegawai, kemacetan lalu lintas yang dihadapi tiap hari
dapat memengaruhi kondisi fisik dan psikologis mereka dalam bekerja.
Kinerja para pekerja tidak dapat mencapai hasil yang maksimal lantaran
masalah kemacetan yang sungguh menguras tenaga dan pikiran.
Kemacetan akan menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi
pengemudinya sendiri maupun ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan.
Bagi pengemudi, kemacetan akan menimbulkan ketegangan (stress).
Dampak negatif dari segi ekonomi yaitu berupa kehilangan waktu karena
perjalanan yang lama serta bertambahnya biaya operasi kendaraan berhenti.
Sedangkan dampak negatif terhadap lingkungan yaitu berupa polusi udara
dan gangguan suara kendaraan atau kebisingan (Munawar, 2004).
2.2 Arus lalu lintas
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) menyebutkan
bahwa arus lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik
jalan persatuan waktu, dinyatakan dalam kendaraan / jam, smp / jam. Arus
lalu lintas tersusun mula-mula dari kendaraan-kendaraan tunggal yang
terpisah, bergerak menurut kecepatan yang dikehendaki oleh pengemudinya
tanpa halangan dan berjalannya tidak tergantung pada kendaraan lainnya.
2.3 Transportasi
Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang
atau penumpang dari suatu tempat ketempat lain, dimana produk
dipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara umum
transportasi adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu (barang
dan/atau barang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau
tanpa sarana.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Faktor-faktor penyebab kemacetan transportasi lalu lintas
1. Karena jalan Guntur menjadi pusat perjalanan lalu lintas
2. Karena dipadati oleh angkutan umum
3. Banyaknya pengguna jalan yang belum tertib
4. Banyak kendaraan yang parkir di badan jalan
5. Adanya Razia yang dilakukan oleh pihak kepolisian
APA
APA