Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI SYARIAH

Ikhsan Maulana
Universitas Garut Jl. Raya Samarang Jl. Hampor No.52A, Garut 44151

ABSTRAK
Teori akuntansi syariah merupakan teori akuntansi yang ditunjukan untuk
mempertanggungjawabkan perbuatan manusia dalam bidang pengelolaan harta yang
diamanahkan terhadapnya kepada pihak yang memberi tanggung jawab dalam cara
yang sesuai dan mematuhi syariah Allah SWT terdiri atas aturan-aturan yang meliputi
aspek akidah, hukum amaliah, dan akhlak. Akuntansi syariah dengan demikian harus
pula mengandung ketiga unsur tersebut.
Akuntansi syariah berbeda dengan akuntansi konvesional. Akuntansi Syariah
mengandung unsur Syariah dalam akuntansinya. Syariah dengan demikian menjadi
dasar pijakan dalam meletakkan struktur teori akuntansi Syariah. Syariah merupakan
jalan yang bisa dilihat sebagai seperangkat aturan Allah SWT yang diturunkan dalam
bentuk akidah,akhlak dan hukum amaliah. Ketiga pondasi tersebut merupakan bagian
dari agama islam. Akuntansi Syariah memposisikan ‘urf manusia di dalam batinnya
untuk mencapai mahabbah yang didasari oleh hukum amaliah. Akhlak yang akan
dihasilkan dari mahabbah yang dilandasi oleh maqashid Syariah menjadikan akuntansi
syariah memiliki prinsip filosofis, humanis, emansipatoris, transcendental, dan
teleogikal.
Pengembangan akuntansi syariah ini melahirkan sebuah perbankan yang didasari
prinsip syariah atau yang bisa kita sebut sebagai BSI (Bank Syariah Indonesia).
Kehadiran BSI dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat dan mengembangkan
ekosistem ekonomi syariah dan industri halal nasional bersama-sama dengan institusi
syariah lain, baik korporasi, perbankan, ritel, UMKM, koperasi bahkan organisasi
kemasyarakatan. Dengan diberlakukannya undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang
syariah yang terbit nasional tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri
perbankan syariah semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan mendorong
bertumbuhan ekonomi yang membantu pemerintahan dalam transaksi-transaksi yang
spekulatif, sehinngga mendukung stabilitas sistem keuangan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdis Salam, 1.1. (2011). Kaidah-kaidah Hukum Islam. Jakarta : Nusamedia.

Adnan, M.A.,& and Bakar, N. B. A. (2009). Accounting Treatment For Corporate

Zakat : A Critical Review. International Journal of Islamic and Middle

Eastren Finance and Management. 2(1), 32-45

Al Balidi, A. H. R. (2015). Al Fiqh Al Islamiyyah Figh Al Tathbiq. Maroko : Al

Andalus.

Harahap, S. S. (2001). Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam. Jakarta:

Pustaka Quantum.

Al Zuhayli, W, (1986). Ushul Fiqh Al Islamiyah. Damakus : Dar Al Fikr.

Mulawarman, A. D. (2009). Akuntansi Syariah: Teori, Konsep dan laporan

Keuangan, Jakarta : E-Publishing.

Wiroso, (2011). Akuntansi Transaksi Syariah. Jakarta : Ikatan Akuntan Indonesia.

Kusdewanti, A., & Hatimah H (2016). Memabangun Akuntabilitas Profetik.

Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 7(2). 223-https://doi.org/10.118/

Jamal.2016.08.7018.

Nurhayanti, S., & Wasilah. (2013). Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta :

Salemba Empat.

Noer. K.A (1995). Ibn Arabi Wadat al-Wujuud dalam perdebatan. Jakarta:

Pramadina.

Anda mungkin juga menyukai