0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat kasus penyakit akibat kerja pada petani sawah yaitu tinea unguium, clavus, dan neurodermatitis. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh pajanan lumpur sawah dan faktor risiko lain seperti tidak menggunakan alat pelindung diri.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat kasus penyakit akibat kerja pada petani sawah yaitu tinea unguium, clavus, dan neurodermatitis. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh pajanan lumpur sawah dan faktor risiko lain seperti tidak menggunakan alat pelindung diri.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat kasus penyakit akibat kerja pada petani sawah yaitu tinea unguium, clavus, dan neurodermatitis. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh pajanan lumpur sawah dan faktor risiko lain seperti tidak menggunakan alat pelindung diri.
2. Pajanan :Lumpur sawah 3. Hubungan pajanan : Penelitian Amalia, 2016 di Kelurahan Kebun Sari Kecamatan Amuntai Tengah menunjukkan hasil yang signifikan pada hubungan kejadian jamur pada kuku petani sawah (Tinea unguium) 4. Jumlah pajanan : Ya, sebab lumpur di Sawah selalu hampir menutupi bagian kaki dalam interval minimal lebih dari 2 jam/hari. 5. Faktor individu : Faktor fisik, sebab pasien tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), 6. Faktor diluar pekerjaan :Tidak, sebab selebihnya pasien dirumah yang cukup bersih dan bekerja juga di Pabrik Pelastik namun tidak lembab kondisinya dan terkadang menggunakan APD. 7. Diagnosis PAK : Penyakit akibat kerja.
Amalia, R., Rifqoh, dan Nurmansyah, D. 2016. Hubungan Personal Hygiene
Terhadap Infeksi Tinea unguium pada Kuku Kaki Petani Penggarap Sawah Di Kelurahan Kebun Sari Kecamatan Amuntai Tengah. 3(2).
1. Diagnosis Kerja : Clavus
2. Pajanan : Lampur sawah 3. Hubungan Pajanan : Clavus disebabkan oleh tekanan fisik dan gesekan yang kronik sehingga menyebabkan hyperkeratosis. 4. Jumlah Pajanan : Kurang, karena tekstur tanah sawah cenderung lebih becek dan tidak terlalu menimbulkan gesekan yang berarti. Namun pasien sudah bekerja di pabrik cukup lama (+10 tahun) dan jarang menggunakan APD. 5. Faktor individu : Faktor fisik, sebab pasien tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). 6. Faktor diluar pekerjaan : Pasien bekerja sebagai buruh pabrik selain sebagai petani. 7. Diagnosis PAK : Penyakit akibat kerja, namun bukan sebab petaninya melainkan buruh pabrikinya.
Hung, C. 2014. In Vitro Differential Diagnosis of Clavus and Verruca by a Predictive Model Generated from Electrical Impedance. Plos One. 9(4):1-7.
1. Diagnosis kerja : Neurodermatitis
2. Pajanan : Lumpur Sawah dan serangga-serangga. 3. Hubungan pajanan : Pajanan lumpur yang mengandung banyak parasit dan serangga-serangga di sekitarnya cukup banyak. Sehingga dapat menyebabkan gatal-gatal yang membuat pasien ingin menggaruknya terus-menerus sehingga menyebabkan likenifikasi, skuama, dan hiperpigmentasi, serta bahkan luka. 4. Jumlah Pajanan : Sawah merupakan ruang hidup untuk banyak organisme parasit. 5. Faktor Individu : Faktor fisik, sebab pasien jarang menggunakan alat pelindung diri. Dan juga faktor kimia seperti penggunaan pestisida, namun jarang intensitasnya. 6. Faktor diluar pekerjaan : Tidak terdapat informasi yang berhubungan. 7. Diagnosis PAK : Penyakit akibat kerja.
Adnyani. 2016. Penatalaksanaan dan edukasi pada pasien dengan neurodermatitis. J