BAGIAN PERIODONSIA
Oleh:
Iga Oktawisdo
19100707360804046
Dosen Pembimbing:
drg. Netta Angeraini, MDSc
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
Periodonsia.
sebagaimana mestinya, baik dari segi ilmiah maupun dari segi tata bahasanya,
karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca.
kepada kita semua dan semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat serta dapat
memerlukan.
Penulis
LAPORAN KASUS OPERCULITIS
Tindakan yang
Hari/tanggal Kasus Operator
dilakukan
dengan keluhan gusi belakang kanan bawah sering sakit dan tergigit. Pasien juga
mengeluhkan sering demam sejak 4 hari terakhir. Pasien ingin memeriksakan gusi
yang sakit tersebut dan ingin dilakukan tindakan. Pasien tidak mempunyai
kebiasaan buruk. Pasien menyangkal tidak adanya penyakit keluarga dan tidak
kelainan. Dari pemeriksaan intra oral, terdapat gingiva yang masih menyelimuti
klinis ditentukan diagnosis Operculitis. Pada kasus ini tindakan yang akan
menutupi mahkota gigi. Pada gigi bungsu yang pertumbuhannya tidak seluruhnya
menembus gusi, akan dijumpai jaringan gusi yang masih menutupi mahkota gigi
atau disebut juga operkulum. Sisa makanan dan bakteri seringkali terakumulasi di
sedang mengunyah.
A. Indikasi
1. Erupsi sempurna (bagian dari gigi terletak pada ketinggian yang sama pada
garis oklusal).
2. Adanya ruang yang cukup untuk ditempati koronal, adanya ruangan yang
B. Kontra indikasi
3. Erupsi horizontal
Tanda dan Gejala
Pada operkulitis biasanya tidak disertai gejala, pasien hanya merasakan nyeri pada
mengeluhkan malaise, gusi bengkak, merah, dan temperature suhu yang naik.dan
biasanya juga disertai trismus ringan sampai berat, bau mulut dan pembengkakan
wajah.
Tujuan Operkuletomi
memiliki tempat untuk erupsi tetapi tertutup oleh sebagian operkulum. Tujuan
Prosedur Operkulektomi
Alat :
Alat Standar
Handle Blade
Blade no.12
Pinset chirugis
Gunting bedah
Bahan :
Alkohol 70%
Povidone Iodine
Cotton pelet
Cotton roll
Tampon
Pehacain
Spuit
Aquadres
Pack periodontal
6. Lakukan anastesi infiltrasi pada sekitar area operasi dan tunggu hingga
7. Lakukan bliding point pada daerah operculum dengan sonde sebagai panduan
kerja.
8. Lakukan insisi menggunakan blade No. 12 yang dimulai dari daerah anterior
hingga homogen diaduk diatas glass lab dengan menggunakan semen spatel
11. Pastikan permukaan kerja kering sehingga pack melekat dengan baik
12. Setelah pack melekat pasien diinstruksikan menggigit tampon kurang lebih 5
menit.
periodontal, pasien juga tidak bolehsering berkumur agar pack tidak lepas.
15. Setelah lebih kurang 1 minggu lakukan kontrol pasien untuk melihat hasil
dari operkulektomi
KIE Pasien
S 3dd tab 1 pc
S prn tab 1 pc
Mansjoer Arif, dkk: Kapita Selekta Kedokteran Editor Arif Mansjoer, dkk, Edisi
3, Volume 1, Jakarta: Media Aesculapius FKUI. 2000