Modul01 15317038 DenisRolando
Modul01 15317038 DenisRolando
Waktu (s)
Variasi
t1 t2 t3 trata
1 3,4 3,5 3,5 3,466667
2 4,9 4,5 4,6 4,666667
3 14,8 13,4 13,2 13,8
Kedalaman hulu (m) y1
0,088 0,0782 0,0514
y2
0,0878 0,0779 0,0522
y3
0,0854 0,0758 0,0514
y hulu (Avg)
0,08706667 0,0773 0,051667
Kedalaman hilir(m) y1
0,0359 0,0269 0,0127
y2
0,0365 0,0268 0,0137
y3
0,0492 0,0425 0,0204
y hilir (Avg)
0,040533 0,032067 0,0156
Temperatur Density
(◦C) (kg/m3)
0 999,9
5 1000
10 999,7
15 999,1
20 998,2
30 995,7
40 992,2
50 988,1
60 983,2
70 977,8
80 971,8
90 966,3
100 958,4
Tabel 4. Data Viskositas Air
I. Mengolah Data untuk mencari nilai viskositas dan densitas air pada
suhu yang diukur saat praktikum dilaksanakan
Berdasarkan data hubungan densitas air terhadap suhu pada tabel 3,
dilakukan regresi sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
1010
980
970
960
950
0 20 40 60 80 100 120
Gambar 1. Grafik Hubungan Temperatur terhadap Densitas Air
Dengan x sebagai suhu air dan y adalah densitas air. Suhu rata rata yang
diukur pada saat praktikum sebesar 24°C didapat dari perhitungan suhu awal
fluida yaitu 24°C dan suhu akhir fluida yaitu 24°C lalu dirata-ratakan.
Kemudian hasilnya dimasukkan kedalam persamaan regresi, sehingga
didapat densitas air adalah 997, 4848 kg/m3 pada suhu 24°C.
0,0015
y = 2E-07x2 - 3E-05x + 0,0017
R² = 0,9818
0,001
0,0005
0
0 20 40 60 80 100 120
Suhu
Massa air
Qaktual =
Densitas air ∗ Trata−rata
Berikut perhitungan pencarian debit aktual dari salah satu variasi data pada
Tabel 2 :
7,5
Qaktual = 997,4848 ∗ 3,466667 = 0,002169 m3/s
Jadi debit aktual dari variasi data pertama adalah 0,002169 m3/s. Untuk
perhitungan debit aktual pada variasi lainya mengikuti perhitungan di atas.
S = 0,00625
0,040533 + 0,08706667
ytotal avg =
2
V. Mengolah data untuk mencari nilai jari jari hidrolis (R) Berikut adalah
perhitungan nilai R untuk variasi pertama :
A
𝑅=
P
by
𝑅=
b + 2y
0,006512
𝑅= = 0,026048
0,25
1
n = (R2/3)(S1/2)
𝑣
1
n = 0,520303(0,0803282/3)(0,006251/2)
n = 0,008246
Langkah berikutnya yaitu mengatur debit aliran dengan memutar valve yang
ada dan membuka penahan di hilir agar air dapat mengalir keluar saluran
menuju Hydraulic Bench dan sehingga dapat dilakukan pengukuran waktu
menggunakan stopwatch dimana ketika tuas mulai terangkat naik, beban
diletakkan pada lengan beban dan proses pencatatan waktu dimulai
(stopwatch dinyalakan). Ketika beban akan kembali bergerak ke atas,
stopwatch dimatikan dan perhitungan waktu dihentikan. Di saat yang
bersamaan dilakukan pengukuran kedalaman saluran di 6 titik yang telah
ditentukan, 3 titik di hulu dan 3 di hilir, dengan alat pengukur kedalaman.
Analisis Grafik
Variasi 1 Variasi 2
0,1 0,1
0,08 Y Aktual 0,08
0,06 0,06
Y Teo Y Aktual
0,04 0,04
Y Teo
0,02 0,02
Linear (Y
0 Aktual) 0
0
0,4
1
1,12
1,23
1,31
2,62
3,7
0
0,4
1
1,12
1,23
1,31
2,64
3,7
Variasi 3
0,06
0,05
0,04
0,03 Y Aktual
0,02
Y Teo
0,01
0
1,23
0
0,1
1
1,12
1,27
2,175
3,7
0,05 y = 1,5047x0,5424
R² = 0,9999
0,04
0,03
0,02
0,01
0
0 0,0005 0,001 0,0015 0,002 0,0025
besar pula. Untuk koefisien determinasi (R2) yang dapat dilihat pada gambar
1 – 0,5424
𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = X 100%
1
𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = 45,76%
Laju Aliran - R^(0,5)
0,155
0,15 y = 0,0915x + 0,1033
R² = 1
0,145
0,14
0,135
0,13
0,125
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
Gambar 5. Grafik hubungan laju aliran (v) terhadap akar jari jari hidrolis
(R^0,5)
Dari grafik di atas dapat diketahui hubungan laju aliran terhadap akar jari
jari hidrolis dinyatakan dalam persamaan y = 0,0915x. Yang kemudian dapat
menentukan nilai koefisien Chezy.
C = V/(R x S)0,5
C = 0,42592/(0,02031 x 0,00625)0,5
Jadi didapat koefisien Chezy adalah 37,804.
R^(1/6)
𝐶=
n
C = 18,6548
Karna nilai kedua perhitungan berbeda maka terdapat galat yang dapat
dicari dengan rumus : 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = C percobaan −C literatur X 100%
Cliteratur
Galat = 102,65%
Untuk koefisien determinasi (R2) yang dapat dilihat pada gambar 5, didapat
bahwa nilai R2 sebesar 1 yang artinya perhitungan dan pengambilan data
yang dilakukan sudah sempurna dan korelasi antar kedua variabel sudah
sangat kuat dan berbanding lurus.
0,08
0,02
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
Gambar 7. Grafik hubungan laju aliran (v) terhadap akar jari jari hidrolis
(R^2/3)
Dari grafik di atas dapat diketahui hubungan laju aliran terhadap R^2/3
dinyatakan dalam persamaan y = 0,0661x. Yang kemudian dapat
menentukan nilai koefisien Manning.
1
n = 𝑣(R2/3)(S1/2)
1
n = 0,0661(0,07398)(0,006251/2)
n = 0,08848
Karna nilai kedua perhitungan berbeda maka terdapat galat yang dapat
dicari dengan rumus : 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = n percobaan −n literatur X 100%
nliteratur
Galat = 216%
Setelah kedua nilai dari percobaan dan literatur (pada gambar 6) diatas
dimasukkan didapat bahwa galat percobaan adalah sebesar 216%
Untuk koefisien determinasi (R2) yang dapat dilihat pada gambar 7, didapat
bahwa nilai R2 sebesar 0,9997 yang artinya perhitungan dan pengambilan
data yang dilakukan sudah baik dan korelasi antar kedua variabel sudah
sangat kuat dan berbanding lurus.
Analisis hubungan antara koefisien Manning dan Chezy
Pada percobaan didapat masing masing nilai koefisen Chezy dan Manning
setelah melalui perhitungan dengan masing masing rumusnya. Dimana
rumus koefisen Chezy adalah :
C = V/(R x S)0,5
dan rumus koefisien Manning adalah :
1
n = (R2/3)(S1/2)
𝑣
Diketahui bahwa data literatur koefisien Chezy tidak ada sehingga untuk
mencarinya harus mengkonversi dari nilai koefisien Manning yang
literaturnya ada. Maka dari itu terdapat hubungan antara koefisien Manning
dan Chezy.
1
R^(6)
𝐶=
n
Selain aplikasi di atas, konsep aliran terbuka juga dapat diterapkan pada sistem
drainase jalan raya dimana air yang melimpas dari permukaan jalan akan terbuang
ke saluran yang berada di sisi jalan. Saluran ini dapat mengalir karena adanya
kemiringan atau slope yang membuat air hujan dapat mengalir menuju saluran yang
lebih besar seperti gorong-gorong maupun sungai.
Gambar 9. Desain Drainase Jalan Raya
(Sumber : http://planologiiq.blogspot.com/2012/03/sistem-drainase-jalan.htmll
Diakses 22 Februari 2019 Pukul 19 : 58)
7. Kesimpulan
• Nilai koefisien Chezy dan Manning hasil perhitungan adalah
C = 37,804 dan n = 𝟎, 𝟎𝟖𝟖𝟒𝟖
• Bilangan Reynolds hasil percobaan dapat dilihat pada tabel 6. Semua
variasi menghasilkan bilangan Reynolds >500 yang menunjukkan bahwa semua
aliran pada variasi yang ada adalah aliran turbulen
• Hubungan koefisien Chezy dan Manning dinyatakan dalam persamaan
1
R^(6)
𝐶=
n
8. Daftar Pustaka
Chow, V.T. 1959. Open Channel Hydraulics. McGraw Hill, New York
Finnemore, E.J. and J.B Franzini. 2002. Fluid Mechanics with Engineering
Applications. Mc.Graw Hill, New York
Fluid Mechanics. http://engineeringtoolbox.com. Diakses pada 22
Februari pukul
Potter, M. C. and Wiggerd, D. C. 2008. Fluid Mechanics and Hydraulics.
McGraw Hill, New York