Term of Refference Protokol
Term of Refference Protokol
UNIT KERJA
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU No. 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan. Serta Peraturan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No 15 tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja. Pasal 44 yaitu Biro Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi keuangan, kerumahtanggaan, arsip serta
penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengedaan
barang/jasa Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Keberadaan Biro Keuangan dan Umum adalah sebagai pembinaan khususnya dalam
pelaksanaan keprotokolan di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi,
a. Gambaran Umum
Kata Protokol, merupakan gabungan dari kata prokos dan kolla yang artinya, protos
adalah yang pertama dan kolla adalah perekat. Dalam perjalanan sejarahnya, pengertian
protokol menjadi beberapa definisi. Pertama, Perekat atau lembar pertama yang
dilekatkan pada suatu dokumen. Dipertengah perkembanganya, definisi pertama
mengalami perkembangan menjadi, Catatan resmi yang memuat kesimpulan
internasional, yang dibuat pada akhir sidang dan ditandatangai seluruh peserta.
Kemudian menjadi, Dokumen yang berisikan hak dan kewajiban, kelonggaran dan
kekebalan yang dimiliki seorang diplomat.
Protokol mulanya dapat diartikan sebagai tata cara pergaulan antar pemerintah atau
negara yang diatur menurut kebiasaan, tradisi yang disepakati dan diorganisir secara
teratur. Dengan demikian, pengertian protokol secara luas adalah kumpulan peraturan
yang dianut oleh semua golongan dalam suatu tata acara atau upacara, baik tertulis
maupun tidak tertulis. Dalam bahasa lain protokol adalah norma atau aturan-aturan atau
kebiasaan-kebiasaan yang dianut dan diyakini dalam kehidupan bermasyarakat,
pemerintahan, berbangsa dan bernegara
Berdasarkan data diatas, dapat diartikan bahwa Protokol adalah pengaturan tata cara
kegiatan. Sejarah mencatat, di Indonesia kegiatan protokol telah hadir dari zaman kerjaan
sebagai tata cara pengaturan kegiatan dalam menyambut tamu. Kegiatan ini kemudian
diterapkan dalam berbagai kegiatan, sebagai bentuk upaya pembentukan dan pengukuhan
hubungan baik. Dalam perkembangannya kegiatan protokol masuk dalam pemerintahan
kemudian berkembang masuk dalam kegiatan coorporate dan sampai saat ini kegiatan
protokol telah menjadi kegiatan usaha bisnis, atau yang lebih dikenal sebagai event
organizer. Saat ini protokol sendiri telah menjadi sebuah profesi dalam kegiatan
organisasi seperti di instansi pemerintah dan di coorporate. Perkembangan yang pesat ini
tidak lepas dari awal mula kegiatan protokol yang sampai ini dilakukan dan
dikembangkan terus-menerus dalam pemerintahan.
Kegiatan protokol memiliki dampak yang besar terhadap pandangan dan perilaku timbal
balik rekan kerja kita. Prinsipnya apabila kita melakukan orang lain dengan baik maka,
orang lain akan melakukan hal yang baik pula terhadap diri kita. Sehingga protokol
sejatinya memiliki niat untuk melakukan kebaikkan dalam mejalin hubungan yang
ditunjukkan melalui tata cara dan tutur perilaku yang diatur didalamnya. Dikarenakan
nilai-nilai baik yang terkandung dalam protokol, kegiatan protokol menjadi landasan
bagi divisi humas di beberapa instansi pemerintah dalam melakukan kegiatan
komunikasi yang erat kaitannya dengan relasi (hubungan kerja). Landasan hukum ini
diatur dalam UU oleh pemerintah. Melihat nilai-nilai baik dalam kegiatan protokol,
membuat kegiatan protokol ini menjadi penting dalam suatu organisasi. Terutama kaitan
dalam kegiatan komunikasi, informasi dan relasi.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya kepada Pimpinan, maka Tata Usaha
dan Protokol harus melakukan proses Pelayanan terhadap kelancaran tugas pimpinan
dan melakukan segala sesuatu sesuai kebijaksanaan Pimpinan tersebut, dalam hal
menjalankan administrasi yaitu menyelenggarakan Tata usaha : Pendataan,
Korespondensi, kearsipan, Pengawalan, dan Penyusunan Jadwal Pimpinan.
Keprotokolan tidak saja lingkup internal di dalam negeri saja, akan tetapi melingkupi
hubungan antara negara dan lingkup internasional, sehingga dikenal asas timbal balik,
yaitu perlakuan yang senilai apabila karena suatu hal satu negara memperlakukan hal
yang istemewa sesuai konvensi diplomatik yang berlaku diantara negara-negara pada
umum.
Kinerja Protokol adalah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi
yang meliputi aturan mengenai tata tempat , tata upacara dan tata penghormatan
sehubungan dengan penghormatan kepada seseorang dengan jabatan dan kedudukan
dalam negara.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka perlu adanya keseragaman persepsi di
Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengenai tugas
pokok dan fungsi serta kedudukan protokol dalam struktur organisasi, serta tanggung
jawab protokol.
3. Sasaran Kegiatan
untuk meningkatan ketrampilan dan/atau penguasaan pengetahuan tugas, fungsi,
tanggung jawab serta kedudukan protokol dalam struktur organisasi dalam rangka
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan sebaik-
baiknya.
b. Penerima Manfaat
Protokol yang ada dalam struktur organisasi Kemenristekdikti dan LPNK di bawah
Koordinasi Kemenristekdikti.
7. Jadwal Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan tanggal 17 – 19 April 2017
b. Matrik pelaksanaan Kegiatan
No Tahapan/Komponen Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan X X
2. Pelaksanaan X
3. Evaluasi X
4. Pelaporan X
8. Biaya Rp. 827.904.000,- (Delapan ratus dua puluh tujuh juta sembilan ratus empat ribu
rupiah) dengan rincian biaya terlampir
Mengetahui,
Kepala Biro Keuangan dan Umum
BAB 1
PENDAHULUAN