Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“ATURAN DAN MEKANISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN”


Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrsi pendidikan
Dosen Pengampu: Restilawati Woe Titi Cahyani, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 11:


1. Ernawati (2101062002)
2. Nurul Fitri Rhomadhoni (2101061008)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa segala limpahan rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “Administrasi Pendidikan”
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca,sehimgga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh karena itu. Kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Metro, 13 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. 3
BAB 1 ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Makalah ............................................................................................................................. 4
BAB 2 ............................................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................ 5
2.1 Aturan dan Mekanisme Administrasi Pendidikan ............................................................................... 5
2.2 UU Pokok Kepegawaian...................................................................................................................... 6
2.3 Kode Etik Tenaga Keguruan ............................................................................................................... 8
BAB 3 ..........................................................................................................................................................10
PENUTUP ...................................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................................10
3.2 Saran ............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman membuat lembaga pendidikan mempunyai banyak tuntutan tugas dan
tanggung jawab yang pertama dan yang utama dari para pimpinan adalah menciptakan
lembaga pendidikan yang semakin efektif, dalam arti menjadi semakin bermanfaat bagi
sekolah itu sendiri dan bagi masyarakat luas penggunanya. Agar tugas dan tanggung jawab
para lembaga pendidikan yang diwakili oleh seorang pemimpin tersebut menjadi nyata,
kiranya mereka perlu memahami, mendalami, dan menerapkan beberapa konsep ilmu
manajemen yang dewasa ini telah dikembang-mekarkan oleh pemikir-pemikir dalam dunia
bisnis. Manakala diperdalam secara sungguh-sungguh, kiranya konsep-konsep ilmu
manajemen tersebut memiliki nilai (dalam arti values) yang tidak akan menjerumuskan
dunia pendidikan kita ke arah bisnis yang dapat merugikan atau mengecewakan masyarakat
luas penggunanya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana aturan administrasi pendidikan?
2. Bagaimana mekanisme administrasi pendidikan?
3. Bagaimana UU pokok kepegawaian?
4. Apa kode etik tenaga keguruan?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui aturan dan mekanisme administrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui UU pokok kepegawaian
3. Untuk mengetahui kode etik tenaga keguruan
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Aturan dan Mekanisme Administrasi Pendidikan


Aturan adalah cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yang telah ditetapkan supaya
diturut.1
Mekanisme adalah suatu rangkaian kerja sebuah alat yang digunakan dalam menyelesaikan
sebuah masalah yang berkaitan dengan proses kerja, tujuannya adalah untuk menghasilkan hasil
yang maksimal serta mengurangi kegagalan. 2 Mekanisme adalah cara kerja dan seluk beluk suatu
alat, perkakas dan sebagainya.
Menurut Daryanto, aturan dan mekanisme administrasi pendidikan adalah sebagai berikut: 3
a. Administrasi terhadap Personalia atau kepegawaian
➢ Mengembangkan kelengkapan data administrasi tenaga guru.
➢ Mengembangkan kelengkapan data administrasi tenaga pendidik non guru, seperti
pustakawan laporan, pegawai tata usaha, penjaga sekolah dan teknisi.
Yaitu sejak pendaftaran, lamaran, pengumpulan berkas administrasi, pengusulan kenaikan
pangkat/jabatan, sampai pensiun, dan sebagainya, maka bantuan/ tunjangan kegiatan tata kelola
sangat besar demi kelancaran administrasi.
b. Administrasi terhadap Peserta Didik
➢ Menyusun data administrasi peserta didik (identitas, hasil belajar, dan kehadiran).
➢ Menyusun kelengkapan data kegiatan ekstrakurikuler peserta didik.
➢ Menyusun kelengkapan data hubungan sekolah dengan orang tua peserta didik.
Yaitu sejak dari kegiatan penerimaan peserta didik baru, mengisi buku induk dan buku klaper,
penataan peserta didik dalam kelas, sampai peserta didik keluar dari sekolah, semuanya banyak
dilakukan kegiatan tulis-menulis yang melancarkan seluruh kegiatan administrasi peserta didik.
c. Administrasi terhadap Kurikulum
➢ Menyusun kelengkapan data administrasi pembelajaran.
➢ Menyusun kelengkapan data administrasi bimbingan konseling.
➢ Menyusun kelengkapan data administrasi kegiatan pratikum.

1
Kbbi.web.id
2
Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001)
3
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 29-69.
➢ Menyusun kelengkapan data administrasi kegiatan belajar peserta didik di perpustakaan.
Yaitu seperti pembuatan satuan pelajaran merupakan tugas guru sepenuhnya, tetapi penulisan
dan penggandaannya adalah termasuk kegiatan dari tata kelola. Juga tugas evaluasi adalah tugas
guru, tetapi pengisiannya kedalam raport adalah tugas tulis-menulis yang biasa dilakukan oleh
guru sendiri.
d. Administrasi terhadap Sarana dan Prasarana
➢ Mengembangkan kelengkapan data administrasi gedung dan ruang.
➢ Mengembangkan kelengkapan data administrasi alat mesin kantor.
➢ Mengembangkan kelengkapan data administrasi buku atau bahan pustaka.
➢ Mengembangkan kelengkapan data administrasi alat laboratorium.
Yaitu tugas-tugas perencanaan penggadaan, prakualifikasi, penggadaan, penyimpanan dan
seterusnya sampai penghapusan adalah tugas administrasi sarana yang kegiatan-kegiatan pada
umumnya lebih banyak ditekankan, seperti inventarisasi, penyaluran, rehabilitasi, dan seterusya.
e. Administrasi terhadap Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (husemas)
➢ Mengkomunikasikan dalam pembuatan dan penyelenggaraan program.
➢ Membuat program.
➢ Melaksanakan program sampai evaluasi program husemas.
Yaitu pembuatan program pelaksanaan program sampai evaluasi program humas seta tindak
lanjut merupakan tugas administrasi humas, namun penjabaran kegiatannya tak dapat lepas dari
kegiatan tulis-menulis seperti penulisan program, pembuatan dan pengiriman surat-surat,
pembuatan surat izin dan sebagainya.

2.2 UU Pokok Kepegawaian


Materi Pokok yang Diatur dalam Undang-undang Pokok Kepegawaian 4
Dalam usaha meningkatkan pembinaan kepegawaian di negara Indonesia oleh pemerintah telah
ditetapkan Undang-undang No. 8 Tahun 1974. Undang-undang ini untuk menggantikan UU No.
18 Tahun 1961 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kepegawaian.
Undang-undang No. 8 Tahun 1974 dikeluarkan oleh pemerintah dengan suatu harapan agar dapat
dijadikan landasan yang kuat bagi penyempurnaan Pegawai Negeri Sipil, yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk antara lain:

4
Daryanto. Administrasi Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta 1998).BAB V : hlm. 125-126
a) Menyempurnakan dan menyederhanakan peraturan perundang-undangan di bidang
kepegawaian.
b) Melaksanakan pembinaan pegawai negeri sipil atas dasar sistem karier dan sistem
prestasi kerja.
c) Memungkinkan penentuan kebijaksanaan yang sama bagi segenap pegawai negeri sipil.
d) Memungkinkan usaha-usaha untuk pemupukan jika karsa yang bulat dan pembinaan
ketentuan serta kekompakan segenap pegawai negeri sipil.
Adapun susunan dan materi pokok yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 1974 adalah sebagai
berikut:
a) Undang-undang ini terbagi dalam 6 bab yang terdiri dari 41 pasal. Ditetapkan pada
tanggal 6 November 1974.
b) Susunannya adalah:
Bab I, memuat pengertian-pengertian,
Bab II, memuat ketentuan umum yang meliputi:
➢ Kedudukan,
➢ Kewajiban,
➢ Hak,
➢ Pejabat Negara,
Bab III, memuat ketentuan tentang pembinaan pegawai negeri sipil yang meliputi:
a. Tujuan pembinaan
b. Kebijaksanaan pembinaan,
c. Formasi dan pengadaan
d. Kepangkatan, jabatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian,
e. Sumpah, kode etik dan peraturan disiplin
f. Pendidikan dan latihan
g. Kesejahteraan
h. Penghargaan
i. Penyelenggaraan pembinaan
j. Peradilan kepegawaian
Bab IV, Memuat ketentuan tentang pembinaan anggota ABRI
Bab V, Memuat ketentuan penutup
2.3 Kode Etik Tenaga Keguruan
Kode Etik Tenaga Keguruan pada umumnya ialah: 5
1) Untuk mencapai tujuan sebagaimana termaktub dalam preambule, maka diperlukan
syarat-syarat pokok dari setiap guru, yaitu berkepribadian, berilmu serta terampil di
dalam melaksanakan tugasnya.
2) Guru adalah setiap orang yang bertugas dan berwenang dalam dunia pendidikan dan
pengajaran pada lembaga pendidikan formal.
3) Untuk melaksanakan tugasnya, maka prinsip-prinsip tentang tingkah laku yang
diinginkan dan diharapkan oleh setiap guru dalam jabatannya terhadap orang lain dalam
semua situasi pendidikan adalah berjiwa Pancasila, berilmu pengetahuan serta terampil
dalam menyampai- kannya, yang dapat dipertanggungjawabkan secara di- daktis dan
metodis sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai.
4) Berdasarkan prinsip-prinsip umum di atas, maka petunjuk- petunjuk yang merupakan tata
cara akhlak itu wajib diamalkan oleh setiap guru dalam antar hubungan dengan manusia
lain dalam lingkungan jabatannya.
Adapun Norma-norma kode etik tenaga keguruan sbb:
a. Hubungan antara guru dan murid
b. Hubungan guru dengan teman sekerja
c. Hubungan guru dengan jabatan
d. Hubungan guru dengan rumah dan masyarakat
e. Hubungan guru dengan atasannya
f. Hubungan guru dengan badan-badan komersial
g. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha
Karena tanggung jawab yang sangat berat maka guru wajib berpedoman pada hal-hal berikut :
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang ber-Pancasila.
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing- masing.

5
Daryanto. Administrasi Pendidikan.(Jakarta: Rineka Cipta,1998).BAB V : hlm. 157
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam mem- peroleh informasi, tentang anak
didik tetapi menghindar- kan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah memelihara hubungan-hubungan dengan
orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan organisasi guru
profesional (PGRI) sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Administrasi adalah rangkaian kegiatan bersama sekelompok manusia secara sistematis
untuk menjalankan roda suatu usaha atau misi organisasi agar dapat terlaksaana, suatu usaha
dengan suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Aturan adalah cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yang telah ditetapkan supaya
diturut. Mekanisme adalah suatu rangkaian kerja sebuah alat yang digunakan dalam
menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan proses kerja, tujuannya adalah untuk
menghasilkan hasil yang maksimal serta mengurangi kegagalan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa aturan dan mekanisme administrasi pendidikan yaitu suatu
ketentuan berupa rangkaian kerja yang dibuat berdasarkan keputusan lembaga pendidikan baik
perguruan tinggi maupun sekolah, meliputi peran kelompok tertentu dalam lembaga dan
menyangkut praktek pengambilan keputusan.
Aturan dan mekanisme administrasi pendidikan menurut Daryanto berdasarkan komponen
diantaranya: Personel (Guru, Pegawai, Kepala sekolah, dsb), Peserta didik, Kurikulum, Sarana
dan Prasarana (media dan alat pembelajaran), dan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
(husemas).
Sedangkan aturan dan mekanisme administrasi pendidikan menurut Henry Fayol secara
fungsional diantaranya: Menyusun rancangan atau rencana, mengadakan pengorganisasian,
memberikan arahan dan bimbingan, mengadakan koordinasi, menciptakan hubungan atau
menjalin komunikasi, mengadakan pengawasan, dan mengadakan evaluasi.

3.2 Saran
Dalam hal ini kita diharapkan meningkatkan pemahaman tentang aturan dan mekanisme
administrasi pendidikan. Kritik dan saran diharapkan dalam pembangunan makalah ini agar
menjadi lebih baik lagi dan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 1998. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Kbbi.web.id
Moenir, H.A.S.. 2001. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsintaulia,2019.https://www.scribd.com/document/367482999/Aturan-Dan-Mekanisme-
Administrasi-Pendidikan.diakses pada 13 November 2022 pukul 23.35 wib

Anda mungkin juga menyukai