SEL · 12:16 PM
Diantara ibadah yang paling agung adalah DOA. Kita tidak hanya diperintahkan Allaah untuk berdoa hanya kepadaNya, tapi
juga kita diperintahkanNya untuk tidak berpaling dariNya sehingga malah berdoa pada selainNya.
Sungguh, tidak ada yang dapat menolak taqdir[1]; melainkan doa. Doa merupakan senjatanya orang-orang beriman, karena
mereka berdoa kepadaNya semata, tidak berdoa pada selainNya dalam susah maupun senang mereka.
Penting bagi kita untuk dapat mengetahui adab-adab dalam berdoa[2], sehingga doa kita lebih dekat pada pengabulannya.
Diantara usaha kita agar doa kita lebih dekat pada pengabulannya, adalah kita berdoa dengan doa-doa yang diajarkan Allaah
dalam kitabNya dan doa-doa yang dituntunkan RasulNya dalam sunnah-sunnahnya. Maka sepantasnya kita lebih
mendahulukan doa-doa tersebut daripada doa-doa selainnya.
Para ulama telah menyebutkan bahwa doa-doa yang datang dari al-Qur`aan dan as-Sunnah, merupakan seutama-utama doa
untuk kita panjatkan dalam doa-doa kita.
وﯾﻨﺒﻐﻰ ﻟﻠﺨﻠﻖ أن ﯾﺪﻋﻮا ﺑﺎﻷدﻋﯿﺔ اﻟﺸﺮﻋﯿﺔ اﻟﺘﻰ ﺟﺎء ﺑﮭﺎ اﻟﻜﺘﺎب واﻟﺴﻨﺔ ﻓﺎن ذﻟﻚ ﻻ رﯾﺐ ﻓﻰ ﻓﻀﻠﮫ وﺣﺴﻨﮫ وأﻧﮫ اﻟﺼﺮاط اﻟﻤﺴﺘﻘﯿﻢ ﺻﺮاط اﻟﺬﯾﻦ أﻧﻌﻢ ﷲ ﻋﻠﯿﮭﻢ ﻣﻦ اﻟﻨﺒﯿﯿﻦ واﻟﺼﺪﯾﻘﯿﻦ
واﻟﺸﮭﺪاء واﻟﺼﺎﻟﺤﯿﻦ وﺣﺴﻦ أوﻟﺌﻚ رﻓﯿﻘﺎ
“Manusia sepatutnya berdo’a dengan doa yang sesuai syar’iat yang datang dalam Al Quran dan sunnah, karena tidak
disangsikan lagi akan keutamaan dan kebaikannya. Sesungguhnya itulah jalan yang lurus, jalan orang-orang yang
dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiiqiin, syuhada, dan shalihin, dan mereka itulah teman yang sebaik-
baiknya.”
Berikut kami sajikan doa-doa yang kami petik dari al-Qur`aan dan as-Sunnah; agar semoga dapat kita pelajari, kita hafali
dan kita baca pada waktu-waktu, tempat-tempat, atau kondisi-kondisi mustajab.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
Doa-doa berikut disamakan seluruh redaksinya menjadi redaksi plural, sehingga kitapun dapat meniatkan agar semoga doa inipun dapat meliputi
penggunaan mereka.
keluarga kita, dan sekalian kaum muslimiin. Kumpulan doa-doa tersebut telah dimuraja’ah oleh guru kami, al-Ustadz Robiyanto Ibrahim; -semoga
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Allaah menjaganya-
alladziy lam yalid wa lam yuulad walam yakun lahu kufuwan ahad.
(Yaa Allaah, aku memohon kepadamu, -dengan (mempersaksikan bahwa) Engkau adalah Allaah ash Shamad (Dzat Yang
Bergantung KepadaNya Segala Sesuatu)
(Dzat yang) tidak beranak tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia)[3]
Ya Allah, aku memohon kepadaMu… dengan (mempersaksikan) bahwa bagiMu segala pujian,
(dan bahwasanya) tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, tiada sekutu bagiMu
ِ ت َو ْاﻷ َ ْر
ض ِ ﺴ َﻤ َﻮا ُ ْاﻟ َﻤﻨﱠ
ﺎن ﺑَﺪِﯾ ُﻊ اﻟ ﱠ
al mannaan… badii’us samaawati wal ardh…
Wahai Dzat yang memiliki keagungan, serta kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Hidup, lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya)).[4]
Ya Tuhan kami, ampunilah kami, dan hapuslah keburukan-keburukan kami dan wafatkanlah kami bersama orang-orang
yang berbuat baik…
Ya Tuhan kami, kami telah beriman dengan apa yang telah Engkau diturunkan dan kami telah mengikuti Rasul(Mu), maka
catatkanlah kami bersama orang-orang yang menyaksikan (kebenaran)
ِ اب اﻟﻨﱠ
ﺎر َ َرﺑﱠﻨَﺎ ِإﻧﱠﻨَﺎ آ َﻣﻨﱠﺎ ﻓَﺎ ْﻏ ِﻔ ْﺮ ﻟَﻨَﺎ ذُﻧُﻮﺑَﻨَﺎ َوﻗِﻨَﺎ
َ َ ﻋﺬ
Rabbanaa innanaa aamannaa faghfirlanaa dzunuubanaa wa qinaa ‘adzaabannaar
Ya Tuhan kami… Sesungguhnya kami telah beriman… Maka ampunilah dosa-dosa kami, dan selamatkanlah kami dari adzab
neraka…
Ya Tuhan kami… Kami telah beriman, maka ampunilah kami dan rahmatilah kami… Sesungguhnya Engkau sebaik-baik
pemberi rahmat
Ya Tuhan kami… Engkaulah (satu-satunya) pelindung kami… maka ampunilah kami, sesungguhnya engkau sebaik-baik
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
pengampun.
penggunaan mereka.
Untuk mengetahui
(Al-A’raaf: 155) lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ya Tuhan kami… Sesungguhnya kami telah menzhalimi diri-diri kami, dan jika Engkau tidak mengampuni kami, dan
merahmati kami; maka benar-benar kami termasuk orang-orang yang merugi
(Al-A’raaf: 23)
ُ ﻋﻠَ ٰﻰ ُر
ﺳ ِﻠ َﻚ َ ﻋﺪﺗﱠﻨَﺎ َ َرﺑﱠﻨَﺎ َوآﺗِﻨَﺎ َﻣﺎ َو
َو َﻻ ﺗ ُ ْﺨ ِﺰﻧَﺎ ﯾَ ْﻮ َم ْاﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣ ِﺔ.
َﻒ ْاﻟ ِﻤﯿﻌَﺎد
ُ ِإﻧﱠ َﻚ َﻻ ﺗ ُ ْﺨ ِﻠ
Rabbanaa wa aatinaa maa wa ‘attanaa ‘ala rusulik
wa laa tukhzinaa yawmal qiyaamati
innaka laa tukhliful mii’aad
Ya Tuhan kami… berikanlah kepada kami apa-apa yang telah dijanjikan RasulMu dan jangan hinakan kami di hari kiamat
kelak… Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji
(Al-A’raaf: 194)
Ya Tuhan kami… Selamatkanlah kami dari jahannam… Sesungguhnya adzabnya adalah kebinasaan yang kekal…
(Al-Furqaan: 65-66)
Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam
Privasi kami
urusan & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
Untuk mengetahui
(Al-Kahfi: 10) lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
ﻄﺄْﻧَﺎ
Tutup dan terima
َ اﺧ ْﺬﻧَﺎ ِإن ﻧﱠﺴِﯿﻨَﺎ أ َ ْو أ َ ْﺧ
ِ َرﺑﱠﻨَﺎ َﻻ ﺗ ُ َﺆ
َ ُﺻ ًﺮا َﻛ َﻤﺎ َﺣ َﻤ ْﻠﺘَﮫ
ﻋﻠَﻰ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ ِﻣﻦ ﻗَ ْﺒ ِﻠﻨَﺎ ْ ِﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ إ
َ َرﺑﱠﻨَﺎ َو َﻻ ﺗ َ ْﺤ ِﻤ ْﻞ
ﻋﻨﱠﺎ َوا ْﻏ ِﻔ ْﺮ ﻟَﻨَﺎ
َ ْﻒ َ َرﺑﱠﻨَﺎ َو َﻻ ﺗ ُ َﺤ ِ ّﻤ ْﻠﻨَﺎ َﻣﺎ َﻻ
ُ طﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ِﺑ ِﮫ َواﻋ
َﻋﻠَﻰ ْاﻟﻘَ ْﻮ ِم ْاﻟ َﻜﺎ ِﻓ ِﺮﯾﻦ َ َ ار َﺣ ْﻤﻨَﺎ أ
ُ ﻧﺖ َﻣ ْﻮ َﻻﻧَﺎ ﻓَﺎﻧ
َ ﺼ ْﺮﻧَﺎ ْ َو
Rabbanaa laa tu`aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha`na,
Rabbanaa wa laa tahmil ‘alaynaa isran kamaa hamaltahu ‘alalladziina min qablina.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami keliru. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir
(Al-Baqarah: 286)
Ya Tuhan kami… Ampunilah dosa-dosa kami dan berlebih-lebihan kami dalam urusan kami… Dan tetapkanlah kaki-kaki
kami… Serta tolonglah kami dari orang-orang kaafir.
Ya Tuhan Kami… tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap
orang-orang kafir
(al-A’raaf: 126)
ْ َرﺑﱠﻨَﺎ َﻻ ﺗ ُ ِﺰ
غ ﻗُﻠُﻮﺑَﻨَﺎ ﺑَ ْﻌﺪَ ِإ ْذ َھﺪَ ْﯾﺘَﻨَﺎ
ًُﻧﻚ َر ْﺣ َﻤﺔ َ َوھَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ِﻣﻦ ﻟﱠﺪ
ُ ﻧﺖ ْاﻟ َﻮ ﱠھ
ﺎب َ َ ِإﻧﱠ َﻚ أ
Rabbanaa laa tuzigh quluubana ba’da idz hadaytanaa
wa hablanaa min ladunka rahmah
innaka antal wahhab
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami,
dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)
(al-A’raaf: 8)
Ya Tuhan Kami, jadikanlah kami termasuk orang-orang berserah diri kepadaMu dan jadikanlah pula anak-anak keturunan
kami berserah diri kepadaMu, dan terimalah taubat kami… Sesungguhnya engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang
(Doa serupa terdapat dalam al-Baqarah: 128; dengan perubahan kepada redaksi plural)
(al-A’raaf: 8)
(Yunus: 85)
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
َﻋﻠَﻰ ْاﻟﻘَ ْﻮ ِم ْاﻟ ُﻤ ْﻔ ِﺴﺪِﯾﻦ
َ ﺼ ْﺮﻧَﺎ
ُ َرﺑﱠﻨَﺎ اﻧ
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
(Doa serupa terdapat dalam al-Ankabuut: 30; dengan perubahan kepada redaksi plural)
Wahai Rabb kami… jangan jadikan kami sasaran fitnah orang-orang kaafir, ampunilah kami Ya Tuhan kami… Sesungguhnya
Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana… Dan tolonglah kami dengan rahmatMu dari orang-orang yang kafir
(al-Mumtahanah: 5)
ﺎء
ِ ﻋَ ُﺼ َﻼةِ َو ِﻣﻦ ذُ ِ ّرﯾﱠﺘِﻨﺎ َرﺑﱠﻨَﺎ َوﺗَﻘَﺒ ْﱠﻞ د ِ اﺟﻌَ ْﻠﻨﺎ ُﻣ ِﻘ
ﯿﻤﯿﻦَ اﻟ ﱠ ْ َرﺑﱠﻨَﺎ
Rabbanaj’alnaa muqiimiinash shalaah, wa min dzurriyyatinaa, rabbanaa wa taqabbal du’aaa…
Ya Tuhan kami… Jadikanlah kami dan keturunan kami termasuk orang-orang yang mendirikan shalat… Ya Tuhan kami
terimalah doa kami…
(Doa serupa terdapat dalam Ibraahiim: 40; dengan perubahan kepada redaksi plural)
ﺎء
ِ ﻋ َ ِإﻧﱠ َﻚ. ًط ِﯿّﺒَﺔ
َ ﺳ ِﻤﯿ ُﻊ اﻟﺪﱡ َ َرﺑﱠﻨَﺎ ھَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ِﻣﻦ ﻟﱠﺪ
َ ًُﻧﻚ ذُ ِ ّرﯾﱠﺔ
Rabbanaa hablanaa min ladunka dzurriyatan thayyibatan innaka samii’ud du’aaa
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa
(Doa serupa terdapat dalam Aali ‘Imraah: 38; dengan perubahan kepada redaksi plural)
Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam
Privasi & Cookie: Situs bagi orang-orang yang
ini menggunakan bertakwa
cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
(al-Furqaan: 74)
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudarasaudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orangorang yang beriman; Ya Tuhan kami, Sesungguhnya
Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”.
(al-Hasyr: 10)
Ya Tuhan kami.. berilah kami ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan
kepadadua orang ibu bapak kami… (Serta berilah ilham kepada kami) untuk dapat mengerjakan amal saleh yang Engkau
ridhai; danmasukkanlah kami dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh
(Doa serupa terdapat dalam Al-Ahqaaf:15; dengan perubahan kepada redaksi plural)
Ya Allaah, ampunilah kami dan orang tua kami; dan orang-orang yang mu`min yang memasuki rumah kami; dan juga
mu`minin dan mu`minat.
(Doa serupa terdapat dalam Nuuh:28; dengan perubahan kepada redaksi plural)
َﺎرا
ً ﺻﻐِ ار َﺣ ْﻢ َوا ِﻟﺪﯾﻨﺎ َﻛ َﻤﺎ َرﺑ ْﱠﻮﻧَﺎ
ْ َرﺑﻨﺎ
Rabbanarham waalidiina kamaa rabbawnaa shighaaraa
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan
Ya mereka.
Tuhan kami, kasihilah orang tua kami; sebagaimana mereka mengasihi kami sewaktu kecil
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
(Doa serupa terdapat dalam al-Isra:24; dengan perubahan kepada redaksi plural)
Tutup dan terima
ُ ُاب ْاﻟﻐَﻔ
ﻮر َ ﻋﻠَﯿﻨﺎ إِﻧﱠ َﻚ أ َ ْﻧ
ُ ﺖ اﻟﺘ ﱠ ﱠﻮ َ َْرﺑﻨﺎ ا ْﻏ ِﻔ ْﺮ ﻟﻨﺎ َوﺗُﺐ
Rabbanaghfiralanaa wa tub ‘alaynaa innaka antat-tawwaabul ghafuur
Ya Tuhan kami.. Ampunilah kami… Terimalah taubat kami… Sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha
Pengampun…
(Doa serupa terdapat dalam al-Baqarah: 127; dengan perubahan kepada redaksi plural)
Ya Allaah… Sesungguhnya kami telah menzhalimi diri-diri kami dengan kezhaliman yang banyak… Sedangkan tidak ada
yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.. Maka ampunilah kami dengan ampunan yang datang dari sisiMu… Dan
rahmatilah kami… Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang…
(Dari doa yang diajarkan Rasuulullaah kepada Abu Bakar; diriwayatkan al-Bukhaariy dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)[5]
Yaa Allaah ampunilah kesalahan-kesalahan kami, kebodohan-kebodohan kami, sikap berlebih-lebihan kami dalam urusan
kami, dan apa-apa yang engkau ketahui dari kami… Yaa Allaah ampunilah kami atas canda dan keseriusan kami;
ketidaksengajaan kami maupun kesengajaan kami… yang semua itu datang dari kami…
(Dari doa yang dipanjatkan Rasuulullaah; diriwayatkan al-Bukhaariy dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)[6]
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
Ya Allaah, Engkau adalah Rabb kami, tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan engkau. Engkau menciptakan
kami, dan kami adalah hamba lelakiMu dan hamba wanitaMu, dan kami diatas perjanjianMu dan janjiMu sesuai dengan
kemampuan kami.
Kami mengakui nikmatMu pada kami, kami mengakui dosa-dosa kami, maka ampunilah kami… sesungguhnya tidak ada
yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.
[7]
(diriwayatkan al-Bukhaariy dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
ِك
َ ﻧﻮاﺻﯿﻨﺎ ﺑِﯿَﺪ، ﺑﻨﻮ إ ٓﻣﺎﺋِﻚ،ﻋﺒﯿﺪِك َ اﻟﻠﮭﻢ إ ٓﻧّﺎ
َ ﺑﻨﻮ،ﻋﺒِﯿﺪُك
ُك
َ ﻀﺎؤ َ ،ﺎض ﻓﯿﻨﺎ ُﺣ ْﻜ ُﻤ َﻚ
َ َﻋ ْﺪ ٌل ﻓﯿﻨﺎ ﻗ ٍ َﻣ
Allaahumma inna ‘abiiduk, banuu ‘abiidik, banuu imaa`ik, nawaashiina biyadik
Yaa Allaah, sesungguhnya kami hambaMu, anak-anak hamba lelakiMu, anak-anak hamba wanitaMu, ubun-ubun kami di
TanganMuHukum-hukumMu berlaku pada kami, ketetapanMu adil pada kami
َ ْﺖ ِﺑ ِﮫ ﻧَ ْﻔ
ﺴ َﻚ َ ﻧﺴﺄﻟﻚ اﻟﻠﮭﻢ ِﺑ ُﻜ ِّﻞ ا ْﺳ ٍﻢ ُھ َﻮ ﻟَ َﻚ
َ ﺳ ﱠﻤﯿ
أ َ ْو أ َ ْﻧﺰَ ْﻟﺘَﮫُ ﻓِﻲ ِﻛﺘَﺎ ِﺑ َﻚ
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
َ ﻋﻠﱠ ْﻤﺘَﮫُ أ َ َﺣﺪًا ِﻣ ْﻦ ﺧ َْﻠ ِﻘ
ﻚ
penggunaan mereka.
َ أ َ ْو
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Kami memohon kepadaMu yaa Allaah dengan setiap nama yang engkau namai DiriMu denganya, atau (nama-nama) yang
Engkau turunkan dalam kitabMu, atau (nama-nama) yang engkau ajarkan dari makhluqMu, atau (nama-nama) yang engkau
rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada disisiMu
agar engkau menjadikan al-qur`aan sebagai penyejuk hati-hati kami, cahaya di dada-dada kami, pelipur kesedihan-
kesedihan kami serta pelenyap kesedihan-kesedihan kami
[8]
(diriwayatkan Ahmad dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
ﯿﻚَ ﺎﺻ ِ َاﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ا ْﻗ ِﺴ ْﻢ ﻟَﻨَﺎ ِﻣ ْﻦ َﺧ ْﺸﯿَﺘِ َﻚ َﻣﺎ ﯾَ ُﺤﻮ ُل ﺑَ ْﯿﻨَﻨَﺎ َوﺑَﯿْﻦَ َﻣﻌ
ﻋﺘِ َﻚ َﻣﺎ ﺗُﺒَ ِﻠّﻐُﻨَﺎ ﺑِ ِﮫ َﺟﻨﱠﺘ َ َﻚ َ َو ِﻣ ْﻦ
َ طﺎ
ت اﻟﺪﱡ ْﻧﯿَﺎ ِ ﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ ُﻣ
ِ ﺼﯿﺒَﺎ ِ َو ِﻣ ْﻦ ْاﻟﯿَ ِﻘ
َ ﯿﻦ َﻣﺎ ﺗ ُ َﮭ ّ ِﻮ ُن ﺑِ ِﮫ
Allaahummaq’sim lanaa min khasy-yatika maa yahuulu baynanaa wa bayna ma’aashiik
Ya Allah, curahkanlah kepada kepada kami rasa takut kepadaMu yang menghalangi kami dari bermaksiat kepadaMu, dan
ketaatan kepadaMu yang mengantarkan kami kepada SurgaMu, dan curahkanlah keyakinan (terhadap aakhirat kepada
kami) yang dengannya dapat meringankan musibah (yang kami hadapi) di dunia.
Tutup
Berilah kenikmatan kami dengan pendengaran kami, penglihatan kami, serta kekuatan kami selama kami dan
hidup, danterima
jadikan
itu sebagai warisan dari kami.
َ ﻋﻠَﻰ َﻣ ْﻦ
ﻋﺎدَاﻧَﺎ ُ ظﻠَ َﻤﻨَﺎ َوا ْﻧ
َ ﺼ ْﺮﻧَﺎ َ اﺟﻌَ ْﻞ ﺛَﺄ ْ َرﻧَﺎ
َ ﻋﻠَﻰ َﻣ ْﻦ ْ َو
Waj’-al tsa’ranaa ‘alaa man zhalamanaa, wanshurnaa ‘ala man ‘aadanaa
Dan jadikan pembalasan atas orang yang menzhalimi kami, dan tolonglah kami melawan orang-orang yang memusuhi kami.
Dan janganlah Engkau jadikan musibah kami pada agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai impian kami
terbesar, serta (jangan jadikan ilmu duniawiyah kami sebagai) pengetahuan kami yang tertinggi, serta jangan engkau
kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami.
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, agar kami dapat melakukan perbuatan-perbuatan baik, meninggalkan perbuatan
munkar, mencintai orang miskin, dan agar Engkau mengampuni dan menyayangi kami..
Dan jika Engkau Menghendaki (menimpakan) fitnah pada suatu kaum, maka wafatkanlah kami dalam keadaan tidak
terfitnah
Privasimemohon
Kami & Cookie:kepadaMu
Situs ini menggunakan cookie. Dengan
kecintaan kepadaMu, melanjutkan
rasa cinta menggunakan
kepada orang-orang yangsitus web ini, Anda
mencintaMu, sertasetuju dengan
kecintaan terhadap
penggunaan mereka.
amalan-amalan yang mendekatkan kami kepada cintaMu
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
ﺖ ْ ﺴ
َ ﻄ َ ِاﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ﻻَ ﻗَﺎﺑ
َ َﺾ ِﻟ َﻤﺎ ﺑ
َ َوﻻَ ﺑَﺎ ِﺳ
َ ﻂ ِﻟ َﻤﺎ ﻗَﺒَﻀ
ْﺖ
Allahumma laa qaabi-dha limaa basath-ta
wa laa baasitha limaa qabadh-ta
Ya Allah tidak ada Tidak ada yang dapat menahan apa yang engkau lapangkan, dan tidak ada yang dapat melapangkan apa
yang engkau tahan
َ ﺿﻠَ ْﻠ
ﺖ ْ َ ِي ِﻟ َﻤ ْﻦ أ
َ َوﻻَ ھَﺎد
ِ َوﻻَ ُﻣ
َ ﻀ ﱠﻞ ِﻟ َﻤ ْﻦ َھﺪَﯾ
ْﺖ
wa laa haadiya limaa adh-lalta
wa laa mudhilla liman hadayta
Tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepada orang yang telah engkau sesatkan
Dan tidak ada yang dapat menyesatkan orang yang telah engkau beri petunjuk
َ َوﻻَ ُﻣ ْﻌ ِﻄ
َ ﻲ ِﻟ َﻤﺎ َﻣﻨَ ْﻌ
ﺖ
ْﺖ َ َوﻻَ َﻣﺎ ِﻧ َﻊ ِﻟ َﻤﺎ أ َ ْﻋ
َ ﻄﯿ
wa laa mu’thiya limaa mana’ta
wa laa maani’a limaa a’thayta
Tidak ada yang dapat memberi apa yang engkau cegahDan tidak ada yang dapat mencegah apa yang engkau beri
َ ﻋ ْﺪ
ت َ َوﻻَ ُﻣﻘَ ِ ّﺮ
َ ب ِﻟ َﻤﺎ ﺑَﺎ
َ َوﻻَ ُﻣﺒَﺎ ِﻋﺪَ ِﻟ َﻤﺎ ﻗَ ﱠﺮﺑ
ْﺖ
wa laa muqarriba limaa baa’ad’ta
wa laa mubaa’ida limaa qarrab’ta
Privasiada
Tidak & Cookie: Situsmendekatkan
yang dapat ini menggunakan cookie.
apa yang Dengan
engkau melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
jauhkan
penggunaan mereka.
Untuk
Dan mengetahui
tidak ada yang lebih
dapatlanjut, termasuk
menjauhkan apacara mengontrol
yang cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
engkau dekatkan
Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepadaMu kenikmatan pada hari kesengsaraan dan rasa aman pada hari
menakutkan
Ya Allah sesunguhnya aku memohon kepadaMu kenikmatan abadi yang tidak akan berubah dan tidak akan lenyap
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan apa yang telah engkau berikan kepada kami dan dari
keburukan apa yang engkau cegah dari kami
waj’-‘alnaa minarraasyidiin
Yaa Allah jadikanlah hati kami mencintai keimanan dan jadikanlah ia hiasan dalam hati kami, dan tanamkanlah kebencian
kepada kami terhadap kekufuran, kefasiqan dan kemaksiatan. Dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mengikuti
jalan yang lurus
Ya Allah wafatkanlah kami dalam keadaan muslim, dan hidupkanlah kami dalam keadaan muslim. Serta pertemukanlah
Tutup dan terima
kami dengan orang-orang shalih dalam keadaan tidak terhina dan tidak pula terfitnah
ُ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ﻗَﺎﺗِ ِﻞ ْاﻟ َﻜﻔَ َﺮة َ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ ﯾُ َﻜ ِﺬّﺑُﻮنَ ُر
ﺳﻠَ َﻚ
َ ﻋﻠَ ْﯿ ِﮭ ْﻢ ِر ْﺟﺰَ َك َو
ﻋﺬَاﺑَ َﻚ َ اﺟﻌَ ْﻞ َ ﻋ ْﻦ
ْ َو،ﺳ ِﺒﯿ ِﻠ َﻚ َ َﺼﺪﱡون
ُ ََوﯾ
Allahumma qaatilil kafaratalladziy yukadz-dzibuuna rusulak
Ya Allah perangilah orang-orang kafir yang mendustakan Rasul-RasulMu dan menghalang-halangi jalanMu, dan
timpakanlah kesengsaraan dan adzabMu kepada Mereka
Ya Allah perangilah orang-orang kafir yang telah dberi al kitab… (Engkaulah) Ilah Yang Benar
[11]
(diriwayatkan al-Bukhaariy dalam al-adabul mufrad, al-haakim, al-bayhaqiy dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Ya Allaah, Dzat yang telah menurunkan kitab, yang amat cepat hisabNya, cerai-beraikanlah golongan musuh dan
goncangkanlah mereka.
[12]
(diriwayatkan al-Bukhaariy, Muslim, dan selainnya)
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu semua kebaikan, baik yang cepat (di dunia) maupun yang di tangguhkan (di akhirat),
yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui.
آﺟ ِﻠ ِﮫ
ِ ﺎﺟ ِﻠ ِﮫ َو
ِ ﻋَ ﺸ ِ ّﺮ ُﻛ ِﻠّ ِﮫ
وﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣﻦَ اﻟ ﱠ،
ﻋ ِﻠ ْﻤﻨَﺎ ِﻣ ْﻨﮫُ َو َﻣﺎﻟَﻢ ﻧَ ْﻌﻠَ ْﻢ
َ َﻣﺎ
Wa na’uudzubika minasy syarri kullih, ‘aajilihi wa aajilihi, maa ‘alimna minhu, wa maa lam na’lam
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
Dan kami berlindung
penggunaan mereka. kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang cepat (di dunia) maupun yang di tangguhkan (di
akhirat), yang kamilebih
Untuk mengetahui ketahui maupun
lanjut, yang cara
termasuk tidakmengontrol
kami ketahui.
cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang di mohonkan hamba-Mu dan Nabi-Mu kepada-Mu, dan kami
berlindung kepada-Mu dari keburukan yang hamba-Mu dan Nabi-Mu berlindung darinya kepada-Mu.
Ya Allah, sungguh kami memohon surga kepada-Mu dan semua yang mendekatkan diri kami kepadanya dari perkataan atau
perbuatan.
Dan kami berlindung kepada-Mu dari neraka dan semua yang mendekatkan diri-diri kami kepadanya dari perkataan dan
perbuatan.
َ َوﻧﺴﺄﻟﻚ أ َ ْن ﺗ َ ْﺠﻌَ َﻞ ُﻛ ﱠﻞ ﻗ
َ َﻀﺎءٍ ﻗ
ﻀ ْﯿﺘَﮫُ ﻟﻨﺎ َﺧﯿ ًْﺮا
Wa nas-aluka an taj’-‘al kulla qadhaa-in qadhaytahu lana khayran
Dan kami memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan semua ketentuan yang Engkau tentukan kepadaku sebagai
kebaikan.”
Ya Allah dengan ilmu-Mu terhadap hal gaib dan kekuasaan-Mu atas makhluk
ﺖ ْاﻟ َﻮﻓَﺎة َ َﺧﯿ ًْﺮا ﻟﻨﺎ َ وﺗ َ َﻮﻓﱠﻨﺎ ِإذَا، ﺖ ْاﻟ َﺤﯿَﺎة َ َﺧﯿ ًْﺮا ﻟﻨﺎ
َ ﻋ ِﻠ ْﻤ َ أ َ ْﺣ ِﯿﻨﺎ َﻣﺎ
َ ﻋ ِﻠ ْﻤ
ahyinaa maa ‘alimtal hayaata khayran lanaa, wa tawaffanaa idzaa ‘alimtal wafaata khayran lanaa
Hidupkanlah kami selagi Engkau mengetahui bahwa hidup itu lebih baik bagi kami, dan matikanlah kami jika Engkau
mengetahui bahwa mati lebih baik bagi kami
[13]
(berdasarkan doa yang diajarkan Rasuulullaah kepada ‘Aa`isyah; diriwayatkan Ahmad, ibnu maajah [dan ini redaksinya], dan selainnya)
َ ﺷ ْﻜ ِﺮ َك و ُﺣ ْﺴ ِﻦ ِﻋﺒَﺎدَ ِﺗ
ﻚ
penggunaan mereka. َ
ِذ ْﻛ ِﺮDengan
ُ َك َوcookie.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan
ﻋﻠَﻰ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ أ َ ِﻋﻨﺎmenggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
َ melanjutkan
Untuk mengetahui
Allaahumma lebih
a’innaa ‘alalanjut, termasuk
dzikrika cara mengontrol
wa syukrika wa hushni cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
ibaadatik
Tutup
Yaa Allaah… Bantulah kami untuk senantiasa mengingatMu, mensyukuriMu, dan beribadah dengan baik dan terima
(kepada)Mu
(berdasarkan doa yang diajarkan Rasuulullaah kepada Mu’aadz; yang diriwayatkan Ahmad, an-Nasaa`iy, ibnu Khuzaymah, dan selainnya; dengan
[14]
perubahan redaksi menjadi plural)
Yaa Allaah, dan kami memohon kepadaMu rasa takut saat dalam tersembunyi maupun nampak. Dan kami memohon
kepadaMu (agar kami berkata) kalimat yang haq dalam keadaan senang ataupun marah.
َ َ وﻧﺴﺄﻟﻚ ﻗُ ﱠﺮة
ﻋﯿ ٍْﻦ َﻻ ﺗ َ ْﻨﻘَ ِﻄ ُﻊ
wa nas-aluka na’iiman laa yanfad
wa nas-aluka qurrata ‘ainin laa tanqathi’
ﺎء
ِ ﻀَ َﺿﺎ َء ﺑَ ْﻌﺪَ ْاﻟﻘ
َ اﻟﺮ
ّ ِ وﻧﺴﺄﻟﻚ
ِ وﻧﺴﺄﻟﻚ ﺑَ ْﺮدَ ْاﻟﻌَﯿ ِْﺶ ﺑَ ْﻌﺪَ ْاﻟ َﻤ ْﻮ
ت
wa nas-aluka ar ridhaa`a ba’dal qadhaa`i,
wa nas-aluka bardal ‘aisy ba’dal mawt
Tutup
Kami memohon kepadaMu kelezatan memandang kepada wajah-Mu serta keridhaan berjumpa denganMu dan
tanpa adaterima
bahaya
yang membahayakan serta tanpa fitnah yang menyesatkan.
َاﺟﻌَ ْﻠﻨَﺎ ُھﺪَاة ً ُﻣ ْﮭﺘَﺪِﯾﻦ
ْ ﺎن َو ِ ْ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ زَ ِﯾّﻨﱠﺎ ﺑِ ِﺰﯾﻨَ ِﺔ
ِ اﻹﯾ َﻤ
Allahumma zayyinnaa bi ziinatil iimaan waj ‘alnaa hudaatan muhtadiin
Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang yang menyampaikan hidayah dan yang mendapatkan
hidayah.”
(Diriwayatkan Ahmad, an-Nasaa`iy (dan ini redaksinya), ibnu Hibbaan, al-Haakim, dan selainnya)[15]
Ya Allah, kami memohon kepadaMu iman yang tidak akan lepas, nikmat yang tidak akan habis,
Dan menyertai Muhammad (shallallaahu ‘alayhi wa sallam) di surga paling tinggi selama-lamanya
[16]
(Diriwayatkan Ahmad, ibnu hibban, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami diatas agamaMu
[17]
(Diriwayatkan at-tirmidziy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Yaa Allaah… Tetapkanlah kami (diatas agamaMu) dan jadikanlah kami orang-orang yang petunjuk (kepada jalanMu) dan
orang-orang yang diberi petunjuk (kepada jalanMu)
[18]
(Diriwayatkan al-Bukhaariy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
ﺴ ْﮭ ِﻢ
ﺳﺪَادَ اﻟ ﱠ
َ ﺴﺪَا ِد ﺳ ِﺪّ ْدﻧﺎ َوا ْذ ُﻛ ْﺮ ﺑِ ْﺎﻟ ُﮭﺪَى ِھﺪَاﯾَﺘ َ َﻚ ﱠ
اﻟﻄ ِﺮﯾﻖَ َواﻟ ﱠ َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ا ْھﺪِﻧﺎ َو
Allaahummah dinaa wa saddidnaa wadzkur bil hudaa hidaayatakath thariiq was asdaad sadaadas sahm…
“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami. Berilah kami jalan yang lurus. Jadikan petunjuk-Mu sebagai jalan (kami) dan
kelurusan hidup (kami) selurus anak panah.”
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
َدUntuk
ﺴﺪَا َﻚ ْاﻟlanjut,
ُﮭﺪَى َواﻟlebih
ﱠmengetahui ُ ْﺴﺄَﻟtermasuk اﻟﻠﱠmengontrol
ُﮭ ﱠﻢ ِإ ِﻧّﺎ ﻧcara ، ﺳ ِﺪّ ْدﻧﺎ ﺪِﻧﺎ َوlihat
َ cookie, ُ اﻟﻠﱠKebijakan Cookie
ا ْھdiﮭ ﱠﻢsini:
Allaahummahdinaa wa sadidnaa… Allaahumma innaa nas`alukal huda was sadaad… Tutup dan terima
Yaa Allaah berilah kami petunjuk dan luruskanlah kami… Yaa Allaah… Kami memohon kepadaMu petunjuk dan kelurusan…
[19]
(Diriwayatkan Muslim, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
َو ْاﻟ ِﻐﻨَﻰ،ﺎف
َ َ َو ْاﻟﻌَﻔ، َواﻟﺘﱡﻘَﻰ،اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ِإ ِﻧّﺎ ﻧ ْﺴﺄَﻟُ َﻚ ْاﻟ ُﮭﺪَى
Allaahumma innaa nas`alukal hudaa, wat tuqaa, wal ‘afaaf, wal ghina
Yaa Allaah kami memohon kepadaMu petunjuk, ketaqwaan, ‘afaaf (menjauhkan diri dari perkara haram), dan ghina
(kecukupan hati dari jalan yang halal)
[20]
(Diriwayatkan Muslim, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Yaa Allaah jagalah kami dengan islam ini ketika kami berdiri, jagalah kami dengan islam ini ketika kami duduk, jagalah kami
dengan islam ini ketika kami tidur, dan janganlah Engkau jadikan musuh-musuh dan orang-orang yang hasad kepada kami
gembira karena kedukaan kami. Yaa Allaah, kami memohon kepadaMu dari segala pembendaraan kebaikan yang berada di
TanganMu, dan kami berlindung kepadaMu dari segala pembendaraan keburukan yang juga ada di TanganMu.
[21]
(Diriwayatkan al-Haakim, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Yaa Allaah… kepadaMu kami berserah diri… kepadaMu kami beriman… KepadaMu kami bertawakkal… kepadaMu kami
kembali… dan dengan-(nama)Mu kami membela… Yaa Allaah… sesungguhnya kami berlindung dengan keperkasaanMu,
tiada sesembahan yang berhak disembah selainMu, agar Engkau tidak menyesatkan kami… Sesungguhnya Engkau Maha
Hidup yang tidak pernah mati, sedangkan jin dan manusia mati.
Yaa Allaah kami berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu dengan segala sesautu dengan sesuatu yang kami ketahui
Dan kami memohon ampun padaMu terhadap apa-apa yang tidak kami ketahui
[23]
(Diriwayatkan ‘Abdurrazzaaq dengan redaksi seperti ini)
Ya Allaah ampunilah kami, berilah kami petunjuk, berilah kami rziki, berilah kami keselamatan, dan kami berlindung
kepadamu dari kesempitan berdiri di hari kiamat
[24]
(Diriwayatkan al-Haakim, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari kelemahan, dari kemalasan, dari ketakutan, Tutup dan terima
dari kekikiran, dari kepikunan, dan dari siksa kubur.
Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami dan sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik Dzat yang dapat
mensucikannya, Engkaulah yang menguasai dan yang menjaganya
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang
tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak terkabulkan
[25]
(Diriwayatkan Muslim, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Yaa Allaah kami memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib, dan ‘amalan yang diterima…
[26]
(Diriwayatkan ibnu Maajah, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Yaa Allaah berilah kemanfaatan kepada kami dari apa-apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, dan ajarkanlah kami
apa-apa yang dapat bermanfaat bagi kami, dan tambahanlah kepada kami ilmu yang yang dengannya Engkau memberi
manfaat kepada kami…
[27]
(Diriwayatkan al-Haakim, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Yaa Allaah tunjukilah kepada kami akhlaq yang paling bagus, sesungguhnya tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepada
akhlaq yang paling bagus kecuali Engkau. Dan jauhkanlah dari kami akhlaq yang buruk, tidak ada yang dapat menjauhkan
keburukan akhlaq dari kami kecuali Engkau.
[28]
(Diriwayatkan Abu Nu’aym dalam shifatun nifaaq, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Yaa Allaah, kami berlindung padaMu dari kemunkaran akhlaaq, amal, dan hawa nafsu
[29]
(Diriwayatkan dalam at-tirmidziy dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
َواﻷ َ ْد َوا َء، َواﻷ َ ْھ َﻮا َء، ق ِ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ َﺟ ِﻨّﺒْﻨﺎ ُﻣ ْﻨ َﻜ َﺮا
ِ ت اﻷ َ ْﺧﻼ
Allaahumma jannibnaa munkaraatil akhlaaq, wal ahwaa`, wal adwaa`
Ya Allaah jauhkanlah kami dari berbagai macam kemungkaran akhlaaq, hawa nafsu, dan segala macam penyakit
[30]
(Diriwayatkan ibnu Hibbaan dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari susahnya balaa`, hinanya kesengsaraan, keburukan qadhaa`, dan kegembiraan
musuh.
[31]
(Diriwayatkan al-Bukhaariy dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
[32]
(Diriwayatkan al-Bukhaariy dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural) Tutup dan terima
َو ْاﻟ َﮭ َﺮ ِم، َو ْاﻟ ُﺠﺒ ِْﻦ، ﺴ ِﻞ
َ َو ْاﻟ َﻜ، اﻟﻠﮭﻢ إﻧﺎ ﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣﻦَ ْاﻟﻌَ ْﺠ ِﺰ
َو ْاﻟﻌَ ْﯿﻠَ ِﺔ َواﻟﺬِّﻟﱠ ِﺔ َو ْاﻟ َﻤ ْﺴ َﻜﻨَ ِﺔ، َو ْاﻟﻐَ ْﻔﻠَ ِﺔ، َو ْاﻟﻘَ ْﺴ َﻮ ِة
Allåhumma innaa na’uudzubika minal ‘ajzi wal kasal, wal jubni wal bukhl, wal harami
wal qåswah, wal ghåflati wal ‘aylah, wadz dzil-lah wal maskanah
“Ya, Allah! Kami berlindung diri kepadaMu dari ketidakberdayaan, kemalasan, kepengecutan, kebakhilan, kepikunan,
kekerasan hati, kelalaian, kemelaratan, kehinaan serta kerendahan
ّ ِ َواﻟ، ق
ِ ﺸﻘَﺎ
ق ُ ُ َو ْاﻟﻔ، َو ْاﻟ ُﻜ ْﻔ ِﺮ، وﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣﻦَ ْاﻟﻔَ ْﻘ ِﺮ
ِ ﺴﻮ
ﺎء
ِ َاﻟﺮﯾ
ّ ِ َو، ﺴ ْﻤﻌَ ِﺔ ِ َواﻟ ِﻨّﻔَﺎ
َواﻟ ﱡ، ق
Wa na’uudzubika minal faqr, wal kufri wal fusuuqi wasy syiqaaq
Dan kami berlindung kepadaMu dari kefakiran, kekufuran, kefasikan, kesesatan, kemunafikan, sum’ah serta riyaa’
Dan kami berlindung kepadaMu dari penyakit tuli, bisu, gila; penyakit kusta, penyakit sompak, serta segala penyakit yang
buruk
[33]
(Diriwayatkan al-Bayhaqiy dalam sunan al-kubra dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
ِ ﻖ َو ْاﻟﻐ ََﺮ
ق ِ َو ْاﻟ َﺤ ِﺮﯾ
Allaahumma innaa na’uudzubika minal harami wal hadmi wal ghammi
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, kepikunan, jatuh dari tempat yang tinggi, tertimpa reruntuhan, kesedihan, kebakaran,
dan tenggelam.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
َ وﻧﻌﻮذ ﺑﻚ أ َ ْن ﯾَﺘ َ َﺨﺒﱠ
ﻄﻨﺎ اﻟﺸﯿﻄﺎن ﻋﻨﺪ اﻟﻤﻮت
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
ﺳ ِﺒﯿ ِﻠ َﻚ ُﻣ ْﺪ ِﺑﺮﯾﻦ
َ ﻮت ﻓِﻲ
َ وﻧﻌﻮذ ﺑﻚ أن ﻧ ُﻤ
wa na’uudzubika an namuutu fi sabiilika mudbiriin
Dan kami berlindung kepadaMu dari kematian saat lari dari perang di jalan-Mu,
ﻮت ﻟَﺪِﻏﯿﻦ
َ وﻧﻌﻮذ ﺑﻚ أن ﻧ ُﻤ
Wa na’uudzubika an namuutu ladiighiin
[34]
(Diriwayatkan an-Nasaa`iy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
ب ْاﻟﻘَﺒ ِْﺮ
ِ ﻋﺬَا
َ اﻟﻠﮭﻢ إﻧﺎ ﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣ ْﻦ
َو ﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣ ْﻦ ﻓِﺘْﻨَ ِﺔ ْاﻟ َﻤﺴِﯿﺢِ اﻟﺪﱠ ﱠﺟﺎ ِل
ِ َو ﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣ ْﻦ ﻓِﺘْﻨَ ِﺔ ْاﻟ َﻤ ْﺤﯿَﺎ َو ْاﻟ َﻤ َﻤﺎ
ت
Allahumma inni na’uudzubika min ‘adzaabil qabri,
wa na’uudzubika min fitnatil masiihid dajjal,
wa na’uudzubika min fitnatil mahya wal mamaati,
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, kami berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal, dan kami berlindung
kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian,
Yaa Allaah kami berlindung kepadaMu dari banyak berbuat dosa dan berhutang…
[35]
(Diriwayatkan al-Bukhaariy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
، اﻟﻘﺒﺮ
ِ ب ِ وﻋﺬا، اﻟﻘﺒﺮ
ِ وﻓﺘﻨ ِﺔ، ﺎر ِ ب اﻟﻨﱠ ِ اﻟﻠﱠﮭ ﱠﻢ إﻧﺎ ﻧﻌﻮذُ ِﺑ َﻚ ﻣﻦ ﻓِﺘﻨ ِﺔ اﻟﻨﱠ
ِ وﻋﺬا، ﺎر
ﺷﺮ اﻟﻤﺴﯿﺢِ ﻟﺪﱠ ﱠﺟﺎ ِل
ّ ِ وﻣﻦ، ﻘﺮِ َﺷﺮ ﻓﺘﻨ ِﺔ اﻟﻔ
ّ ِ وﻣﻦ، ﺷﺮ ﻓﺘﻨ ِﺔ اﻟ ِﻐﻨﻰ
ّ ِ وﻣﻦ ِ
“Allaahummaa innaa na’uudzubika min finatin naari, wa ‘adzaabin naari, wa fitnatil qabri wa ‘adzaabil qabri, wa syarri
fitnatil ghinaa, wa syarri finatil faqri, wa syarri fitnatil masiihid dajjaal
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
Ya Allah, kami
penggunaan berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan siksa neraka, fitnah kubur dan siksa kubur, kejelekkan fitnah
mereka.
Al Masih
Untuk dajjal, kejelekkan
mengetahui fitnah
lebih lanjut, kafakiran
termasuk danmengontrol
cara kejelekkancookie,
fitnah kekayaan.
lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ya Allah, basuhlah kesalahan kami dengan air es dan embun, serta bersihkan hati-hati kami dari kesalahan-kesalahan
sebagaimana Engkau bersihkan kain putih dari kotoran. Jauhkanlah antara kami dan kesalahan-kesalahan kami
sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.
واﻟﻤﻐﺮ ِم
َ واﻟﻤﺄﺛﻢ
ِ واﻟﮭﺮم
ِ اﻟﻠﱠﮭ ﱠﻢ إﻧﺎ ﻧﻌﻮذُ ِﺑ َﻚ ﻣﻦَ اﻟﻜﺴ ِﻞ
Allahumma inni a’uudzubika minal ma`tsmi wal maghrami
Yaa Allaah kami berlindung kepadaMu dari banyak berbuat dosa dan berhutang…
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari keburukan pendengaran kami, dan dari keburukan pandangan kami, dari
keburukan lisan kami, dari keburukan hati kami, dan dari keburukan kemaluan kami.
(Diriwayatkan at-Tirmidziy [dan ini redaksinya], ibnu Maajah dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)[36]
wa fujaa-ati
Privasi naqmatika,
& Cookie: Situs iniwa jamii’i sukhthika”
menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
Ya Allah
Untuk kami berlindung
mengetahui kepadaMu
lebih lanjut, dari hilangnya
termasuk nikmatMu,
cara mengontrol berubahnya
cookie, ampunanMu,
lihat di sini: adzabMu yang tiba-tiba serta dari
Kebijakan Cookie
seluruh kemurkaanMu
Tutup dan terima
[37]
(Diriwayatkan Abu Daawud[dan ini redaksinya], dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
وﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ َﻣﺎ ﻟَ ْﻢ ﻧﻌﻤﻞ،ﻋ ِﻤ ْﻠﻨﺎ
َ ﻋﻮذ ﺑﻚ ِﻣ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ َﻣﺎ
Allaahumma innaa na’uudzubika min syarri maa ‘amilnaa, wa min syarri maa lam na’mal
‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah kami perbuat dan keburukan yang belum kami perbuat.’
[38]
(Diriwayatkan Muslim [dan ini redaksinya], dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Ya Allaah ampunilah dosa-dosa kami yang kami lakukan di masa lampau, dosa-dosa yang kami lakukan yang akan datang;
dosa-dosa yang kami yang tersembunyi, dosa-dosa kami yang nampak; serta sikap berlebih-lebihan kami, dan seluruh
keburukan serta kekurangan kami yang Engkau lebih mengetahuinya daripada kami…
Engkaulah yang Maha memajukan dan yang Maha mengakhirkan, tidak ada Ilah yang wajib di ibadahi selain Engkau.”
[39]
(Diriwayatkan Muslim [dan ini redaksinya], dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Ya Allaah… Lindungilah kami dari keburukan jiwa-jiwa kami… dan kuatkanlah diri-diri kami pada sebaik-baik urusan
kami… Yaa Allaah… Ampunilah kami atas apa-apa yang kami sembunyikan, dan atas apa-apa yang kami tampakkan, dan
atas apa-apa yang kami sengajai dan atas apa-apa yang kami ketahui dan apa-apa yang kami tidak ketahui
[40]
(Diriwayatkan Ahmad [dan ini redaksinya], ibnu Hibbaan, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
َ ﻋ ﱠﻤ ْﻦ ِﺳ َﻮ
اك َ ﻀ ِﻠ َﻚ َ اَﻟﻠّ ُﮭ ﱠﻢ ا ْﻛ ِﻔﻨﺎ ِﺑ َﺤﻼَ ِﻟ َﻚ
ْ َ َوأ َ ْﻏﻨِﻨﺎ ِﺑﻔ، ﻋ ْﻦ َﺣ َﺮ ِاﻣ َﻚ
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Allaahummakfinaa bi halaalika ‘an haraamika wagh ninaa bi fadhlika ‘amman siwaak Tutup dan terima
Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rizkiMu yang halal dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karuniaMu dari (butuh
kepada) selainMu’.
Ya Allaah cukupkanlah (hati) kami dengan apa-apa yang engkau rizkikan pada kami, dan berkahilah kami didalam rizki
tersebut, dan gantilah atas kami apa-apa yang hilang dari kami dengan kebaikan.
[42]
(Diriwayatkan al-haakim, ibnu Khuzaymah, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kefakiran. kami berlindung kepada-Mu dari kekurangan dan kehinaan. Dan kami
berlindung kepadaMu dari melakukan kezhaliman atau dizhalimi
[43]
(Diriwayatkan an-nasaa’iy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak merasa puas
dan dari doa yang tidak didengar
[44]
(Diriwayatkan an-nasaa’iy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
ﻊPrivasi
ُ ﻀ ِﺠﯿ ﺲ اﻟ
& ﱠCookie: ْاﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إﻧﺎ ﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣ ْﻦ ْاﻟ ُﺠﻮعِ ﻓَﺈِﻧﱠﮫُ ِﺑﺌ
َ Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
allaahumma innaa na’uudzubika minal juu’i fainnahu bi`sadh-dhajii’
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
“Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kelaparan, sebab ia adalah seburuk-buruk teman tidur.
Tutup dan terima
َ ِﺖ ْاﻟﺒ
ُﻄﺎﻧَﺔ َ َْوﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ِﻣ ْﻦ ْاﻟ ِﺨﯿَﺎﻧَ ِﺔ ﻓَﺈِﻧﱠ َﮭﺎ ﺑِﺌ
ِ ﺴ
wa na’uudzubika minal khiyaanati fa innahaa bi`satil bithaanah
Dan kami berlindung kepada-Mu dari berkhianat, sebab itu adalah (sifat yang dimiliki) teman kepercayaan.”
[45]
(Diriwayatkan abu daawud, an-nasaa’iy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
wa syamaatatil a’daa`
Yaa Allaah, kami berlindung kepadaMu dari tekanan hutang, tekanan musuh, dan kegembiraan musuh.
[46]
(Diriwayatkan Ahmad, an-nasaa’iy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Ya Allaah sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari buruknya tetangga yang jahat di tempat mukim kami… Karena
tetangga orang-orang badui (desa) itu berpindah-pindah
(Diriwayatkan an-nasaa’iy, ibnu hibban dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)[47]
ﻮء
ِ ﺴ َو ِﻣ ْﻦ ﻟَ ْﯿﻠَ ِﺔ اﻟ ﱡ،ﻮء
ِ ﺴاﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إ ِﻧّﺎ ﻧﻌُﻮذُ ِﺑ َﻚ ِﻣ ْﻦ ﯾَ ْﻮ ِم اﻟ ﱡ،
ﻮء
ِ ﺴﺐ اﻟ ﱡ
ِ ﺎﺣ
ِ ﺻَ َو ِﻣ ْﻦ،ﻮء
ِ ﺴﻋ ِﺔ اﻟ ﱡ َ و ِﻣ ْﻦ،
َ ﺳﺎ َ
ﻮء ﻓﻲ دَ ِار ْاﻟ ُﻤﻘﺎ َﻣ ِﺔ
ِ ﺴ ِ َو ِﻣ ْﻦ َﺟ
ﺎر اﻟ ﱡ
Allaahumma innaa na’uudzuubika min yawmas-suu`, wa min laylatis-suu`
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
Ya Allaah sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari hari(siang) yang buruk, malam yang buruk, teman yang buruk,
penggunaan mereka.
serta
Untuktetangga yang lebih
mengetahui buruklanjut,
di tempat mukim
termasuk kami…
cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
[48]
(Diriwayatkan ath-thabraaniy dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Tutup dan terima
ﻋﻠَﯿﻨﺎ ُ ﺼ ْﺮﻧﺎ َو َﻻ ﺗ َ ْﻨ
َ ﺼ ْﺮ َ رﺑﻨﺎ أ َ ِﻋﻨﺎ َو َﻻ ﺗ ُ ِﻌ ْﻦ،
ُ َوا ْﻧ،ﻋﻠَﯿﻨﺎ َ
ﺴ ِِﺮ اﻟ ُﮭﺪَى ِإﻟَﯿﻨﺎ
ّ َ َوا ْھﺪِﻧﺎ َوﯾ،ﻋﻠَﯿﻨﺎ
َ و ْاﻣ ُﻜ ْﺮ ﻟﻨﺎ َو َﻻ ﺗ َ ْﻤ ُﻜ ْﺮ،
َ
ﻋﻠَﯿﻨﺎ
َ ﻋﻠَﻰ َﻣ ْﻦ ﺑَﻐَﻰ ُ َوا ْﻧ
َ ﺼ ْﺮﻧﺎ
Rabbanaa a’innaa wa laa tu’in ‘alaynaa, wanshurnaa wa laa tansur ‘alaynaa,
Wahai Tuhan kami… tolonglah kami, jangan Engkau tolong (orang yang hendak mencelakakan) atas diri-diri kami… Belalah
kami, jangan Engkau bela (orang yang hendak mencelakakan) atas diri-diri kami… Berilah makar (orang-orang yang hendak
mencelakakan kami) untuk kami, jangan jadikan (orang-orang yang hendak mencelakakan kami) memberi makar atas
kami… Berilah kami petunjuk dan mudahkanlah petunjuk itu untuk kami… Dan tolonglah kami atas orang-orang yang
berbuat kezhaliman atas kami…
Wahai Tuhan kami jadikanlah kami (termasuk hamba-hambaMu yang pandai) bersyukur kepadaMu, berdzikir kepadaMu,
selalu taat kepadaMu, banyak berdoa kepadaMu, serta selalu kembali bertaubat kepadaMu
َوأ َ ِﺟﺐْ دَﻋ َْﻮﺗِﻨﺎ، َوا ْﻏﺴ ِْﻞ َﺣ ْﻮﺑَﺘِﻨﺎ،َرﺑﻨﺎ ﺗَﻘَﺒ ْﱠﻞ ﺗ َ ْﻮﺑَﺘِﻨﺎ
ْ َّوﺛ َ ِﺒ
َ َو، َوا ْھ ِﺪ ﻗﻠﻮ ِﺑﻨﺎ،ﺖ ُﺣ ﱠﺠﺘِﻨﺎ
ﺳ ِﺪّ ْد أﻟﺴﻨﺘﻨﺎ
Wahai Tuhan kami terimalah taubat kami, bersihkanlah dosa-dosa kami, ijabahlah doa-doa kami, tetapkanlah hujjah-hujjah
kami, berilah petunjuk hati-hati kami, luruskanlah lidah-lidah kami, dan hilangkanlah belenggu dalam hati-hati kami…
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
(Diriwayatkan al-Bukhaariy [dalam adabul mufrad], Ahmad, at-Tirmidziy, Abu Daawud, ibnu Maajah dan selainnya; dengan perubahan redaksi
penggunaan [49] mereka.
menjadi plural)
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ya Allah, satukanlah di antara hati-hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami dan tunjukkanlah kami jalan-jalan
keselamata, selamatkanlah kami daripada kegelapan (untuk engkau tunjukkan) menuju cahaya, halangilah kami dari (segala
bentuk) kekejian: yang nyata maupun yang tersembunyi
Dan berkahilah pendengaran kami, penglihatan kami, hati-hati kami, isteri-isteri kami, dan keturunan-keturunan kami.
Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat Lagi Maha Penyayang.
ﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ َ ُﻣﺜْﻨِﯿﻦَ ِﺑ َﮭﺎ، اﺟﻌَ ْﻠﻨَﺎ ﺷَﺎ ِﻛ ِﺮﯾﻦَ ِﻟﻨِﻌَ ِﻤ َﻚ
َ ﻗَﺎ ِﺑ ِﻠﯿﻦَ ﻟَ َﮭﺎ َوأَﺗِ ﱠﻤ َﮭﺎ، ﻋﻠَﯿ َْﻚ ْ َو
Waj’alna syaakiriin Li ni’matik, mutsniina bihaa ‘alayk, qaabiliina lahaa wa atimmahaa ‘alayna
Dan jadikanlah kami tergolong menjadi golongan orang-orang yang bersyukur dengan nikmatMu, yang menyanjungMu
dengannya, menerimanya dan (sehingga Engkau pun) menyempurnakannya (nikmat itu) atas kami.
[HR al-Haakim][50]
Tidak ada sesembahan [yang berhak diibadahi] melainkan Engkau, sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang
menzhalimi diri-diri kami
[51]
(Diriwayatkan HR Ahmad, at-Tirmidziy, dan selainnya; dengan perubahan redaksi menjadi plural)
Wahai Tuhan kami, terimalah/kabulkanlah (doa-doa) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha
Privasi & Cookie:
Mengetahui. Dan Situs ini menggunakan
terimalah cookie. DenganEngkau
taubat kami, sesungguhnya melanjutkan menggunakan
Maha Penerima situs
Taubat web
lagi ini, Penyayang
Maha Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
Untuk
(QS mengetahui
al-Baqarah: lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
127-128)
ِ اب اﻟﻨﱠ
ﺎر َ ﺴﻨَﺔً َوﻗِﻨَﺎ
َ َ ﻋﺬ َ ﺴﻨَﺔً َوﻓِﻲ ْاﻵ ِﺧ َﺮةِ َﺣ
َ َرﺑﱠﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ اﻟﺪﱡ ْﻧﯿَﺎ َﺣ
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa adzaabannaar
Wahai Tuhan kami… Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di aakhirat… Dan selamatkanlah kami dari adzab
nereka…
ﺻ ْﺤ ِﺒ ِﮫ أ َ ْﺟ َﻤ ِﻌﯿْﻦ
َ ﻋﻠَﻰ آ ِﻟ ِﮫ َو ّ ﻲ ِ ْاﻷ ُ ِ ّﻣ
َ ﻲ ِ َو َ ﺳﻠﱠ َﻢ
ّ اﻟﻨﱠ ِﺒ، ﻋﻠَﻰ ﻧَ ِﺒ ِﯿّﻨَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َ ﺻﻠﱠﻰ ﷲ َو
َ َو
Wa shallallahu wa sallama ‘ala nabiyyina muhammad, an-nabiyyil ummiyyi
wa ‘ala aalihi wa shahbihi ajma’iin.
Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi kami, Muhammad, Nabi yang ummi, dan juga keluarga serta
shahabatnya seluruhnya.[52]
Catalan kaki
[1] Syaikh Al-Mubarakfuri berkata bahwa yang dimaksud adalah, takdir yang tergantung pada doa dan berdoa bisa menjadi
sebab tertolaknya takdir karena takdir tidak bertolak belakang dengan masalah sebab akibat, boleh jadi terjadinya sesuatu
menjadi penyebab terjadi atau tidaknya sesuatu yang lain termasuk takdir. Suatu contoh berdoa agar terhindar dari
musibah, keduanya adalah takdir Allah. Boleh jadi seseorang ditakdirkan tidak berdoa sehingga terkena musibah dan
seandainya dia berdoa, mungkin tidak terkena musibah, sehingga doa ibarat tameng dan musibah laksana panah. [Mura’atul
Mafatih 7/354-355; kutip dari almanhaj.or.id]
Sumber: https://almanhaj.or.id/72-keutamaan-dan-kemuliaan-doa.html
[3] Doa ini diambil dari hadits yang diriwayatkan at-Tirmidziy, Abu Daawud, ibnu Maajah, Ahmad, dan selainnya. Hadits
dari Buraydah al-Aslamiy radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasuulullaah shallaallahu ‘alayhi wa sallam mendengar seorang yang
membaca (dalam permualaan) doanya:
ٌﺼ َﻤﺪُ اﻟﱠﺬِي ﻟَ ْﻢ ﯾَ ِﻠ ْﺪ َوﻟَ ْﻢ ﯾُﻮﻟَ ْﺪ َوﻟَ ْﻢ ﯾَ ُﻜ ْﻦ ﻟَﮫُ ُﻛﻔُ ًﻮا أ َ َﺣﺪ
ْاﻷ َ َﺣﺪُ اﻟ ﱠ، َاﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺑِﺄَﻧِّﻲ أ َ ْﺷ َﮭﺪُ أَﻧﱠﻚَ أ َ ْﻧﺖَ ﱠ ُ َﻻ إِﻟَﮫَ إِ ﱠﻻ أ َ ْﻧﺖ
Allaahumma inni as`aluka bi`anna asyhadu annaka antaLLaah, laa ilaaha illa anta, al-ahadush shamad, alladziy lam yalid,
wa lam yuulad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad.
Ya Allaah aku memohon kepadaMu, dengan mempersaksikan bahwasanya Engkau adalah Allaah, al-Ahad (Yang Maha Esa)
dan ash-Shamad (bergantung padaMu seluruh makhlukMu), yang tidak beranak, tidak pula diperanakkan, dan tidak ada
sesuatu/seorang pun yang setara dengan Dia.
َ ﺳﺌِ َﻞ ِﺑ ِﮫ أ َ ْﻋ
ﻄﻰ َ ﻈ ِﻢ اﻟﱠﺬِي ِإذَا دُﻋ
َ ِﻲ ِﺑ ِﮫ أ َ َﺟ
ُ ﺎب َو ِإذَا َ َواﻟﱠﺬِي ﻧَ ْﻔﺴِﻲ ِﺑﯿَ ِﺪ ِه ﻟَﻘَ ْﺪ
َ ﺳﺄ َ َل ﱠ َ ِﺑﺎﺳْﻤِ ِﮫ ْاﻷ َ ْﻋ
Demi (Dzat) yang jiwaku berada di TanganNya, sungguh dia telah meminta kepada Allaah dengan namaNya yang paling
agung;
Privasi yang tidaklah
& Cookie: seseorang
Situs berdoa dengan
ini menggunakan seruan
cookie. ini,melanjutkan
Dengan kecuali pastimenggunakan
akan diijabah,situs
dan web
jika ia meminta
ini, dengan
Anda setuju seruan ini
dengan
maka pasti akan diberi(Nya)
penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
(Redaksi at-Tirmidziy)
Tutup dan terima
[4] Dari Anas bin Maalik, bahwasanya pernah suatu ketika Rasuulullaah (shalallaahu ‘alayhi wa sallam) duduk di suatu
halaqah, dan datanglah seorang lelaki; kemudian dia shalat, dia ruku’, sujud hingga tasyahud; dan dia pun berdoa (dalam
tasyahudnya), yang dalam doanya dia berkata:
َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ِإﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚ، ﻲ ﯾَﺎ ﻗَﯿﱡﻮ ُم ِ ﯾَﺎ ذَا ْاﻟ َﺠﻼ ِل َو، ض
ﯾَﺎ َﺣ ﱡ، اﻹ ْﻛ َﺮ ِام ِ ت َواﻷ َ ْر ﺑَﺪِﯾ ُﻊ اﻟ ﱠ، ُ ْاﻟ َﻤﻨﱠﺎن، َ ﻻ ِإﻟَﮫَ ِإﻻ أ َ ْﻧﺖ، َاﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ِإﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ِﺑﺄ َ ﱠن ﻟَﻚَ ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪ
ِ ﺴ َﻤ َﺎوا
Allaahumma inni as`aluka bi`anna lakal hamd; laa ilaaha illa anta, al-hannaan al-mannaan, badii’us samaawaati wal ardh.
Yaa dzal jalaali wal ikraam. Ya Hayyu yaa Qayyum, allaahumma inni as`aluka…
Yaa Allaah aku memohon kepadaMu dengan (mempersaksikan) bahwasanya bagiMulah segala pujian, tiada sesembahan
yang berhak disembah melainkan Engkau, wahai Al-Mannaan (Yang Maha Mengkaruniakan nikmat)… Yang Menciptakan
langit dan bumi… Wahai Pemilik segala keagungan dan Wahai Pemilik Segala kemuliaan… Yaa Allaah aku memohon
kepadaMu…
َ ﺳﺌِ َﻞ ﺑِ ِﮫ أ َ ْﻋ
ﻄﻰ ُ َوإِذَا، ﺎب َ اﻟﱠﺬِي إِذَا دُﻋ، ﻈ ِﻢ
َ ِﻲ ﺑِ ِﮫ أ َ َﺟ َ ﻋﺎ ﺑِﺎﺳ ِْﻢ ﱠ ِ اﻷ َ ْﻋ
َ َﻟَﻘَ ْﺪ د
Sungguh dia telah berdoa dengan nama Allaah yang paling agung… Yang mana jika berdoa dengan seruan ini, maka pasti
akan diijabah… dan jika meminta dengan seruan ini, maka pasti akan diberi…
(Wahai Rasuulullaah) Ajarkanlah aku suatu doa yang dapat kupanjatkan dalam shalatku
اﻟﺮﺣِ ﯿ ُﻢ
ﻮر ﱠُ ُار َﺣ ْﻤﻨِﻲ ِإﻧﱠﻚَ أ َ ْﻧﺖَ ْاﻟﻐَﻔ
ْ ﻓَﺎ ْﻏﻔ ِْﺮ ﻟِﻲ َﻣ ْﻐﻔ َِﺮة ً ﻣِ ْﻦ ِﻋ ْﻨﺪِكَ َو، َﻮب ِإ ﱠﻻ أ َ ْﻧﺖ ً ظ ْﻠ ًﻤﺎ َﻛﺜ
َ ُِﯿﺮا َو َﻻ ﯾَ ْﻐﻔ ُِﺮ اﻟﺬﱡﻧ َ ﻗُ ِﻞ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ِإﻧِّﻲ
ُ ظﻠَ ْﻤﺖُ ﻧَ ْﻔﺴِﻲ
Ucapkanlah: Allaahumma inni zhalamtu nafsiy zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz dzunuuba illa anta, faghfirliy
maghfiratan min ‘indik, warhamniy, innaka antal ghafuurur rahiim. (Yaa Allaah, aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan
kezhaliman yang banyak; sedangkan tidak ada yang mengampuni dosa, melainkan Engkau; maka ampunilah aku dengan
maghfirah yang datang darimu; serta rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Mengampun lagi Maha Penyayang)
[6] Dari Abu Musa al-Asy’ariy bahwa beliau pernah mendengar Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam berdoa:
َو َﻣﺎ، ُ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ا ْﻏﻔ ِْﺮ ﻟِﻲ َﻣﺎ ﻗَﺪ ْﱠﻣﺖ، َوھ َْﺰﻟِﻲ َو ُﻛ ﱡﻞ ذَﻟِﻚَ ِﻋ ْﻨﺪِي، َو َﺟ ْﮭﻠِﻲ، ﻋ ْﻤﺪِي َ َو، ﺎي َ َﻄﺎﯾ َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ا ْﻏﻔ ِْﺮ ﻟِﻲ َﺧ، َو َﻣﺎ أ َ ْﻧﺖَ أ َ ْﻋﻠَ ُﻢ ﺑِ ِﮫ ﻣِ ﻨِّﻲ، َو َﺟ ْﮭﻠِﻲ َوإِﺳ َْﺮاﻓِﻲ ﻓِﻲ أ َ ْﻣ ِﺮي ُﻛ ِﻠّ ِﮫ، َربّ ِ ا ْﻏﻔ ِْﺮ ﻟِﻲ ﺧَﻄِ ﯿﺌَﺘِﻲ
َ ﻋﻠَﻰ ُﻛ ِّﻞ
ٌ ﺷ ْﻲءٍ ﻗَﺪ
ِﯾﺮ َ َ َوأ َ ْﻧﺖ، َوأ َ ْﻧﺖَ ْاﻟ ُﻤ َﺆ ِ ّﺧ ُﺮ، أ َ ْﻧﺖَ ْاﻟ ُﻤﻘَ ِﺪّ ُم، ُ َو َﻣﺎ أ َ ْﻋﻠَ ْﻨﺖ، ُ َو َﻣﺎ أَﺳ َْﺮ ْرت، ُأ َ ﱠﺧ ْﺮت
Rabbighfirliy khathii`atiy, wa jahliy, wa israafiy fiy amriy kullih, wa maa anta a’lamu bihi minniy… Allaahummaghfirliy
khathaaya, wa ‘amdiy, wa jahliy, wa hazliy, wa kulli dzalika ‘indiy… Allaahummaghfirliy, maa qaddamtu, wa maa akhkhartu,
wa maa asrartu, wa maa anta a’lantu… antal muqaddam, wa antal mu`akhkhir, wa anta ‘ala kulli syay`in qadiir
Privasi
[7] & Cookie:shallallaahu
Rasuulullaah Situs ini menggunakan cookie.
‘alayhi wa sallam Dengan kepada
bersabda melanjutkan menggunakan
Syaddad situs web ini,
bin Aus radhiyallaahu Anda setuju dengan
‘anhu:
penggunaan mereka.
َ َﺎر أ َ ْن ﺗَﻘُﻮ
لUntuk ِ mengetahui َ : lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
ﺳ ِﯿّﺪُ ِاﻻ ْﺳ ِﺘ ْﻐﻔ
Allaahumma anta rabbiy laa ilaaha illa anta… khalaqtaniy wa ana ‘abduk… wa ana ‘ala ahdik wa wa’dik mastatha’tu… a’uudzu
bika min syarri maa shana’tu… abuu`u laka bi ni’matika ‘alayya… wa abuu`u bi dzanbiy… faghfirliy, fa innahu laa yaghfirudz
dzunuuba illa anta…
“Ya Allah, engkau adalah Rabku, tidak ada ilah yang haq selain-Mu. Engkaulah yang menciptaku dan aku adalah hamba-Mu.
Aku selalu di atas perjanjian dan ketetapan-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan
perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sebab hanya tidak ada
yang dapat mengampuni dosa, kecuali Engkau”
(kemudian beliau bersabda) Siapa yang mengucapkannya di siang hari seraya meyakininya, lalu mati pada hari itu sebelum
sore; maka ia termasuk ahli surga. Dan siapa mengucapkannya di malam hari seraya meyakininya, lalu mati sebelum pagi,
maka ia termasuk penghuni surga.”
[8]
Dari ibnu Mas’uud radhiyallaahu ‘anhumaa bahwa Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seorang hamba pun ketika dilanda sakit dan sedih (membaca doa berikut) :
ALLAHUMMA INNI ‘ABDUKA WABNU ‘ABDIKA WABNU AMMATIKA, NASHIYATI BIYADIKA MADLIN FI HUKMIKA
‘ADLUN FI QADLA`UKA, AS`ALUKA BIKULLI ISMIN HUWA LAKA SAMMAITUKA BIHI NAFSAKA AU ANZALTAHU FI
KITABIKA AU ‘ALLAMTAHU AHADAN MIN KHALQIKA AU ISTA`TSARTA BIHI FI ‘ILMIL GHAIB ‘INDAKA AN
TAJ’ALAL QUR`AN RABI’A QALBI WA NURA SHADRI WA JILA`A HUZNI WA DZAHAABA HAMMI
(Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu, (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa), ubun-
ubunku di tanganMu, keputusanMu berlaku padaku, qadlaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap
nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu. Engkau ajarkan kepada
seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau
jadikan Al Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihan),
kecuali Allah ‘azza wajalla akan menghilangkan kesedihan dan menggantikan kedukaan menjadi kebahagiaan.”
Beliau menjawab:
Allaahummaqsim lana min khasy`yatika ma yahuulu baynanaa wa bayna ma’aashiik, wa min thaa’atika maa tuballighuna
bihi jannatak, wa minal yaqiini maa tuhawwinu bihi ‘alayna mushiibatid dunya, wa matti’na bi asmaa’ina, wa abshaarina, wa
quwwatina maa ahyaytanaa waj’alhul waaritsa minna, waj’al tsa’ranaa ‘ala man zhalamanaa, wanshurnaa ‘ala man
‘aadaanaa, wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa, wa laa taj’alid dunyaa akbara hamminaa wa laa mablagha ‘ilminaa, wa laa
tusallith ‘alaynaa man laa yarhamunaa
“Ya Allah, berikanlah kami bagian dari sifat takut kepada-Mu yang dapat menghalangi kami dari perbuatan-perbuatan dosa
kepada-Mu, dari ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan kami ke surga-Mu, dari keyakinan yang akan meringakan
musibah-musibah dunia pada kami. Tolonglah kami menghadapi mereka yang memusuhi kami. Janganlah Engkai jadikan
musibah kami berkenaan dengan agama kami. Janganlah Engkau jadikan dunia sebagai keinginan terbesar kami, dan
puncak pengetahuan kami. Dan janganlah Engkau jadikan penguasa kepada kami orang yang tidak mengasihi kami.”
Pada suatu pagi, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam tertahan dari kami untuk shalat shubuh hingga hampir saja kami
melihat matahari, beliau keluar dengan cepat lalu shalat diiqamati, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam shalat dan
mempercepatnya, saat salam beliau memanggil dengan suara keras, beliau bersabda pada kami:
ُﺻ َﻼﺗِﻲ َﺣﺘّﻰ ا ْﺳﺘ َﺜْﻘَ ْﻠﺖ َ ﻋ ْﻨ ُﻜ ُﻢ ْاﻟﻐَﺪَاة َ أَﻧِّﻲ ﻗُ ْﻤﺖُ ﻣِ ﻦَ اﻟﻠﱠ ْﯿ ِﻞ ﻓَﺘ ََﻮﺿﱠﺄْتُ َو
َ ﻓَﻨَﻌَﺴْﺖُ ﻓِﻲ، ﺻﻠﱠﯿْﺖُ َﻣﺎ ﻗُﺪّ َِر ﻟِﻲ َ َﺳﺄ ُ َﺣ ِﺪّﺛ ُ ُﻜ ْﻢ َﻣﺎ َﺣﺒ
َ ﺴﻨِﻲ َ أ َ َﻣﺎ إِﻧِّﻲ
“Ingat, sesungguhnya aku akan memberitahukan kepada kalian apa yang menahanku dari kalian pagi ini. Di sebagian malam
aku bangun lalu wudhu dan shalat semampuku, saat shalat aku mengantuk hingga tertidur.
” َﻻ أَد ِْري ” ﻗَﺎﻟَ َﮭﺎ ﺛ َ َﻼﺛًﺎ: َُﺼ ُﻢ ْاﻟ َﻤ َﻸ ُ ْاﻷ َ ْﻋﻠَﻰ ؟ ﻗُ ْﻠﺖ َ ﻓ: ﻗَﺎ َل، ” ِ ّ ” ﻟَﺒﱠﯿْﻚَ َرب: ُ ﻗُ ْﻠﺖ، ُ ﯾَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪ: ﻓَﻘَﺎ َل، ٍﻮرة
ِ ِﯿﻢ ﯾَ ْﺨﺘ َ ﺻ َ ْﺎركَ َوﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻲ أَﺣ
ُ ﺴ ِﻦ َ َﻓَﺈِذَا أَﻧَﺎ ﺑِ َﺮ ِﺑّﻲ ﺗَﺒ
Tiba-tiba aku berada dihadapan Rabbku Tabaraka wa Ta’ala dalam wujud yang paling indah lalu berfirman: ‘Hai
Muhammad, ‘aku menjawab: Baik, Rabb. Dia bertanya: ‘Tahukah kamu apa yang diperdebatkan malaikat tertinggi? ‘ Beliau
menjawab: Rabb aku tidak tahu.’ (Kata Mu’adz) Beliau mengucapkan tiga kali,
(beliau besabda) aku melihatNya lalu Ia meletakkan tanganNya di atas pundakku hingga aku merasakan dinginnya ujung-
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
ujung jariNya diantara dadaku lalu segala sesuatu terlihat jelas olehku dan aku mengetahui.
penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
ت َ ” ﻓِﻲ ْاﻟ َﻜﻔﱠ: َُﺼ ُﻢ ْاﻟ َﻤ َﻸ ُ ْاﻷ َ ْﻋﻠَﻰ ؟ ﻗُ ْﻠﺖ
ِ ﺎرا َ ﻓ: ﻗَﺎ َل، ” ِ ّ ” ﻟَﺒﱠﯿْﻚَ َرب: ُ ﻗُ ْﻠﺖ، ُ ﯾَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪ: ” ﻓَﻘَﺎ َل،
ِ ِﯿﻢ ﯾَ ْﺨﺘ
Dia bertanya: Apa itu? Aku menjawab: Melangkahkan kaki menuju (shalat) jamaah, duduk dimasjid setelah shalat,
menyempurnakan wudhu pada saat tidak disukai’
Dia bertanya: ‘Apa lagi (yang mereka perbincangkan)?’ Maka aku menjawab: memberi makan, melunakkan kata-kata, shalat
di malam hari saat orang-orang tidur.’
َ : ﻗَﺎ َل
ْﺳﻞ
َوﺣُﺐﱠ، َ َوﺣُﺐﱠ َﻣ ْﻦ ﯾُﺤِ ﺒﱡﻚ، َ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ُﺣﺒﱠﻚ، ﻮن َ َو ِإذَا أ َ َر ْدتَ ﻓِﺘْﻨَﺔَ ﻗَ ْﻮ ٍم ﻓَﺘ ََﻮﻓﱠﻨِﻲ، َوأ َ ْن ﺗ َ ْﻐﻔ َِﺮ ﻟِﻲ َوﺗ َْﺮ َﺣ َﻤﻨِﻲ، ِﯿﻦ
ٍ ُ ﻏﯿ َْﺮ َﻣ ْﻔﺘ َ َوﺣُﺐﱠ ْاﻟ َﻤ، ت
ِ ﺴﺎﻛ ِ َوﺗ َْﺮكَ ْاﻟ ُﻤ ْﻨﻜ ََﺮا، ت
ِ ” اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ِإﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻓِ ْﻌ َﻞ ْاﻟ َﺨﯿ َْﺮا: ُﻗُ ْﻠﺖ
َﻋ َﻤ ٍﻞ ﯾُﻘَ ِ ّﺮبُ إِﻟَﻰ ُﺣﺒِّﻚ
َ ،
Kuucapkan: ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA FI’LAL KHAIRAAT WA TARKAL MUNKARAAT WA HUBBAL MASAAKIIN
WA AN TAGHFIRALII WA TARHAMNII WA IDZA ARADTA BI IBAADIKA FITNATAN FAQBIDLNI ILAKA GHARA
MAFTUNN AS`ALUK HUBBAKJA WA HUBBA MAN YUHIBBUKA WA HUBBA AMALIN YUQARRIBU ILA HUBBIKA.’ (Ya
Allah, sesungguhnya aku meminta-Mu berbuat kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin,
ampunilah aku dan rahmatilah aku, bila Engkau menghendaki suatu fitnah pada hamba-hambaMu, wafatkan aku kepadaMu
dalam keadaan tidak terkena fitnah, aku mengharap cintaMu, cintanya orang yang mencintaiMu, cinta pada amalan yang
mendekatkanku pada cintaMu).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Sesungguhnya itu benar, pelajarilah, ” (Kata Mu’aadz) maka mereka pun
mempelajarinya.
Ketika kaum Musyrikin mundur dari gunung Uhud, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berseru
ُ
ﻋﻠَﻰ َر ِﺑّﻲ َ ا ْﺳﺘ َُﻮوا َﺣﺘﱠﻰ أﺛْﻨ
َ ِﻲ
ُ ُﺎروا ﺧ َْﻠﻔَﮫ
ﺻﻔُﻮﻓًﺎ ﻓَﻘَﺎ َل ُ ﺼَ َﻓ
Pasukan kaum Muslimin pun membuat barisan di belakang beliau. Lalu beliau berdoa
“Ya Allah, untuk-Mu segala pujian. Ya Allah tidak ada yang bisa mengenggam apa yang Engkau bentangkan, tidak ada yang
bisa mendekatkan apa yang Engkau jauhkan, tidak ada yang bisa menjauhkan apa yang engkau dekatkan, tidak ada yang
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
bisa memberi apa yang Engkau tahan, dan tidak ada yang bisa menahan apa yang telah Engkau beri. Ya Allah keberkahan-
penggunaan mereka.
Mu kepada kami, juga rahmat-Mu, juga karunia-Mu dan rizki-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kenikmatan yang
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
kekal yang tidak berlalu dan tidak pula hilang. Ya Allah aku memohon kepada-Mu kenikmatan di saat kefakiran, dan
keamanan di saat ketakutan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang telah EngkauTutup
berikandan
kepada
terima
kami, dan dari kejelekan apa saja yang telah Engkau tahan dari kami. Ya Allah, buatlah kami mencintai keimanan dan hiasi
hati-hati kami dengan iman. Dan buatlah kami membenci kekufuran, kefasikan serta kemaksiatan. Dan jadikanlah kami di
orang-orang yang mengikuti petunjuk. Ya Allah, wafatkan kami dalam keadaan Islam, hidupkan kami dalam keadaan Islam
dan kumpulkanlah kami bersama dengan orang orang shalih yang tidak hina dan tidak pula terfitnah.Ya Allah…
binasakanlah orang-orang kafir yang menyimpang dari jalan-Mu, yang mendustakan rasul-rasul-Mu, dan timpakanlah
hukuman dan adzab-Mu atas mereka. Yaa Allah, binasakanlah orang-orang kafir yang telah diberi kitab! Wahai sesembahan
yang Maha Benar..!“”
[12] Dari ibnu abi aufa, bahwasanya Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam pernah mendoakan pada pasukan ahzaab:
Ya Allaah, (Dzat) Yang menurunkan al-Kitaab, yang cepat perhitungan(Nya), cerai-beraikanlah pasukan ahzaab. Ya Allaah,
goncangkanlah mereka
َﺳﺄَﻟَﻚَ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣِ ْﻦ َﺧﯿ ِْﺮ َﻣﺎ, ﻋﻠ ِْﻤﺖُ ﻣِ ْﻨﮫُ َو َﻣﺎ ﻟَ ْﻢ أ َ ْﻋﻠَ ْﻢ
َ َﻣﺎ, آﺟ ِﻠ ِﮫ
ِ ﺎﺟ ِﻠ ِﮫ َو َ , ﺸ ِ ّﺮ ُﻛ ِﻠّ ِﮫ
ِ ﻋ َوأَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِ ﻦَ اﻟ ﱠ, ﻋﻠ ِْﻤﺖُ ﻣِ ْﻨﮫُ َو َﻣﺎ ﻟَ ْﻢ أ َ ْﻋﻠَ ْﻢ َ َﻣﺎ, آﺟ ِﻠ ِﮫ
ِ ﺎﺟ ِﻠ ِﮫ َو
ِ ﻋَ , اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣِ ﻦَ ْاﻟ َﺨﯿ ِْﺮ ُﻛ ِﻠّ ِﮫ
َوأَﺳْﺄَﻟُﻚَ أ َ ْن, ﻋ َﻤ ٍﻞَ ب إِﻟَ ْﯿ َﮭﺎ ﻣِ ْﻦ ﻗَ ْﻮ ٍل أ َ ْو
َ َو َﻣﺎ ﻗَ ﱠﺮ, ﺎر ِ َوأَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِ ﻦَ اﻟﻨﱠ, ﻋ َﻤ ٍﻞ َ َو َﻣﺎ ﻗَ ﱠﺮ, َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ْاﻟ َﺠﻨﱠﺔ, َﻋ ْﺒﺪُكَ َوﻧَﺒِﯿﱡﻚ
َ ب إِﻟَ ْﯿ َﮭﺎ ﻣِ ْﻦ ﻗَ ْﻮ ٍل أ َ ْو َ َوأَﻋُﻮذُ ِﺑﻚَ ﻣِ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ َﻣﺎ, َﻋ ْﺒﺪُكَ َوﻧَﺒِﯿﱡﻚ
َ ﻋﺎذَ ﺑِ ِﮫ َ
ﻀ ْﯿﺘَﮫُ ﻟِﻲ َﺧﯿ ًْﺮا َ ﻗ
َ ٍَ ﺎء ﻀ َ ﻗ ﱠ
ﻞ ُ
ﻛ ﻞ ﻌ
َ َ ْﺠ َ ﺗ
Allaahumma innaa nas-aluka minal khayri kullih, ‘aajilihi wa aajilihi, maa ‘ilminaa wa maa lam na’lam, Wa na’uudzubika
minasy syarri kullih, ‘aajilihi wa aajilihi, maa ‘alimna minhu, wa maa lam na’lam. Allaahumma inna nas-aluka min khayri
maa sa-alaka ‘abduka wa nabiyyuka, Wa na’uudzubika min syarristi’aadza minhu ‘abduka wa nabiyyuka. Allaahumma inna
nas-alukal jannata wa maa qarraba ilayhaa min qawlin aw amalin. Wa na’uudzubika minan naari, wa maa qarraba ilayha min
qawlin aw ‘amalin. Wa nas-aluka an taj’-‘al kulla qadhaa-in qadhaytahu lana khayran.
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu semua kebaikan, baik yang cepat (di dunia) maupun yang di tangguhkan (di akhirat),
yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Dan kami berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang
cepat (di dunia) maupun yang di tangguhkan (di akhirat), yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Ya Allah,
kami memohon kepada-Mu kebaikan yang di mohonkan hamba-Mu dan Nabi-Mu kepada-Mu, dan kami berlindung kepada-
Mu dari keburukan yang hamba-Mu dan Nabi-Mu berlindung darinya kepada-Mu. Ya Allah, sungguh kami memohon surga
kepada-Mu dan semua yang mendekatkan diri kami kepadanya dari perkataan atau perbuatan. Dan kami berlindung
kepada-Mu dari neraka dan semua yang mendekatkan diri-diri kami kepadanya dari perkataan dan perbuatan. Dan kami
memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan semua ketentuan yang Engkau tentukan kepadaku sebagai kebaikan.”
Suatu hari Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam mengambil tanganku dan bersabda kepadaku:
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
َ َو ﱠ ِ إِﻧِّﻲ ﻷُﺣِ ﺒﱡﻚ،mereka.
”penggunaan ُ” ﯾَﺎ ُﻣﻌَﺎذ
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
“Wahai Mu’aadz; Demi Allaah, sesungguhnya aku benar-benar mencintaimu”
Tutup dan terima
َ َو ﱠ ِ إِﻧِّﻲ ﻷُﺣِ ﺒﱡﻚ، ﺑِﺄَﺑِﻲ أ َ ْﻧﺖَ َوأ ُ ِ ّﻣﻲ: ُﻓَﻘُ ْﻠﺖ
Maka kukatakan: Ayahku dan ibuku menjadi tebusanmu, demi Allaah sesungguhnya akupun benar-benar mencintai anda
(beliau bersabda)
Wahai Mu’aadz, sesungguhnya aku wasiatkan padamu agar jangan sekalipun engkau tinggalkan untuk membaca (doa ini)
pada setiap dubur shalat [yaitu pada tasyahud akhir, sebelum salam]
Ya Allaah, bantulah aku untuk senantiasa berdzikir padaMu, mensyukuriMu, dan memperbaiki ibadah (yang
kupersembahkan) untukMu.
[HR Ahmad, an-Nasaa`iy, ibnu Khuzaymah (dan ini redaksinya), dan selainnya]
Ammar bin Yasir pernah shalat bersama (mengimami) kami, dan ia mempersingkat shalatnya. Lalu sebagian orang bertanya
kepadanya, ‘Engkau telah meringankan -mempersingkat- shalat? ‘ Ia menjawab, ‘Dalam shalat tadi aku memanjatkan doa
dengan doa yang kudengar dari Rasulullah Shalallah ‘Alaihi Wa Sallam.’ Lalu ia bangkit dan diikuti oleh seseorang -dia
adalah Ubay, tetapi ia menyamarkan dirinya- lalu ia bertanya kepadanya tentang doa. Kemudian ia datang dan
memberitahukan doa tersebut kepada kaumnya,
Allahumma wa nas-aluka khasy-yataka fil ghaybi wasy syahaadah, Wa nas-aluka kalimatal haqqi fir ridhaa wal ghadhab, wa
nas-alukal qashda fi faqr wal ghina, wa nas-aluka na’iiman laa yanfad, wa nas-aluka qurrata ‘ainin laa tanqathi’, wa nas-aluka
ar ridhaa`a ba’dal qadhaa`i, wa nas-aluka bardal ‘aisy ba’dal mawt, Wa nas-aluka ladzdzatan nazhari ila wajhika, wasy
syawqa ila liqaa-ika fiy ghayri dharaa-a mudhirratin wa laa fitnatin mudhillah, Allahumma zayyinnaa bi ziinatil iimaan waj
‘alnaa hudaatan muhtadiin
‘Ya Allah dengan ilmu-Mu terhadap hal gaib dan kekuasaan-Mu atas makhluk, hidupkanlah aku selagi Engkau mengetahui
bahwa hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa mati lebih baik bagiku. Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu rasa takut kepada-Mu saat nampak ataupun saat tidak nampak. Aku memohon kesederhanaan saat
fakir dan kaya. Aku memohon kenikmatan tanpa habis dan kesenangan tanpa henti. Aku memohon keridhaan setelah
adanya keputusan, dan kenyamanan hidup setelah mati dan kelezatan memandang kepada wajah-Mu serta keridhaan
berjumpa dengan-Mu tanpa ada bahaya yang membahayakan dan tanpa fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami
dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang yang menyampaikan hidayah dan yang mendapatkan hidayah.”
[Diriwayatkan Ahmad, an-Nasaa`iy (dan ini redaksinya), ibnu Hibbaan, al-Haakim, dan selainnya]
Allaahumma inni as`aluka imaanan laa yartad, wa na’iiman laa yanfad, wa muraafaqatan muhammadin shallallaahu ‘alayhi
wa sallam fi a’la jannatil khuld.
“Ya Allah saya meminta kepada-Mu keimanan yang tidak akan berubah dengan kemurtadan, kenikmatan yang tiada putus,
dan (aku memohon kepada-Mu) agar menjadi pendamping Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam di derajat tertinggi dari
surga yang kekal.”
Aku bertanya pada Ummu salamah: ‘Wahai Ummul Mu`miniin, doa apa yang sering dibaca Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi
wa sallam jika beliau bersama anda…
َ ب ﺛ َ ِﺒّﺖْ ﻗَ ْﻠ ِﺒﻲ
َﻋﻠَﻰ دِﯾﻨِﻚ ِ ِﺐ ْاﻟﻘُﻠُﻮ
َ ّﯾَﺎ ُﻣﻘَﻠ
َ ب ﺛ َ ِﺒّﺖْ ﻗَ ْﻠ ِﺒﻲ
ﻋﻠَﻰ دِﯾﻨِﻚَ ؟ ﻗَﺎ َل ِ ِﺐ ْاﻟﻘُﻠُﻮ
َ ّﻋﺎ َءكَ ﯾَﺎ ُﻣﻘَﻠ ُ ﯾَﺎ َر: ُ ﻓَﻘُ ْﻠﺖ: ْﻗَﺎﻟَﺖ
َ ُ َﻣﺎ ﻷ َ ْﻛﺜ َ ِﺮ د، ِ ﺳﻮ َل ﱠ
Beliau berkata: “Kemudian aku bertanya pada Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam; wahai Rasuulullaah, (mengapa)
betapa sering anda berdoa: Yaa Muqallibal quluub, tsabbit qalbiy ‘ala diinik (Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati;
tetapkanlah hatiku diatas agamaMu)? Maka beliau bersabda:
Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun melainkan hatinya berada diantara dua jari diantara
jari-jari Allah, siapa yang Allah kehendaki (untuk diluruskan), maka Dia akan meluruskannya dan siapa yang Allah
kehendaki (untuk dibelokkan), maka Dia akan membelokkannya
[18] Dari Jaabir bin ‘Abdillaah radhiyallaahu ‘anhumaa, bahwa beliau berkata:
َﺴ ﱠﻤﻰ ْاﻟ َﻜ ْﻌﺒَﺔَ ْاﻟﯿَﻤﺎﻧِﯿَﺔ َ َأ َ َﻻ ﺗ ُ ِﺮﯾ ُﺤﻨِﻲ ﻣِ ْﻦ ذِي ْاﻟ َﺨﻠ
َ ُﺼ ِﺔ َو َﻛﺎنَ ﺑَ ْﯿﺘًﺎ ﻓِﻲ ﺧَﺜْﻌَ َﻢ ﯾ
“Wahai Jarir, pimpinlah pasukan kaum muslimin ke Dzil Khalashah suatu tempat ibadah orang-orang Khats’am yang
disebut Ka’bah Yamaniah.”
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
ﺻﺪ ِْري َوﻗَﺎ َل َ َ ﺻﺪ ِْري َﺣﺘﱠﻰ َرأَﯾْﺖُ أَﺛ َ َﺮ أ
َ ﺻﺎﺑِ ِﻌ ِﮫ ﻓِﻲ َ ب ﻓِﻲ َ َﻋﻠَﻰ ْاﻟ َﺨ ْﯿ ِﻞ ﻓ
َ ﻀ َﺮ َ ُﺎب َﺧ ْﯿ ٍﻞ َو ُﻛ ْﻨﺖُ َﻻ أَﺛْﺒُﺖ ْ َ ﺲ َوﻛَﺎﻧُﻮا أ
َ ﺻ َﺤ َ ﺎر ٍس ﻣِ ْﻦ أَﺣْ َﻤ
ِ َﻄﻠَ ْﻘﺖُ ﻓِﻲ ﺧ َْﻤﺴِﯿﻦَ َوﻣِ ﺎﺋ َ ِﺔ ﻓ
َ ﻓَﺎ ْﻧ
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Maka aku segera berangkat bersama seratus lima puluh pasukan penunggang kuda yang tangguh. Namun pada waktu itu
Tutup dan terima
aku tidak bisa diam di atas kudaku. Maka beliau memukul dadaku dengan tangannya hingga aku dapat melihat bekas jari-
jari beliau di dadaku. Beliau berdo’a:
اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ﺛ َ ِﺒّﺘْﮫُ َواﺟْ ﻌَ ْﻠﮫُ ھَﺎ ِدﯾًﺎ َﻣ ْﮭﺪِﯾﺎ
“Ya Allah, kokohkanlah ia dan jadikanlah dia orang yang dapat memberi petunjuk dan ditunjuki.”
Lalu dia berangkat kemudian menghancurkan dan membakarnya dengan api. Setelah itu Jarir mengutus seseorang untuk
mengabarkan kemenangan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Setelah sampai, utusan itu berkata kepada
Rasulullah; ‘ Tidaklah aku menemuimu kecuali aku telah meninggalkan rumah itu dalam keadaan terbakar hingga seakan-
akan seekor unta berkudisan (berwarna hitam).’
ٍ ﺲ َﻣ ﱠﺮا
ت َ ﺎركَ ﻓِﻲ َﺧ ْﯿ ِﻞ أَﺣْ َﻤ
َ ﺲ َو ِر َﺟﺎ ِﻟ َﮭﺎ ﺧ َْﻤ َ َﻓَﺒ
Maka kemudian Rasulullah memberkahi kuda-kuda yang tangguh dan para penunggangnya sebanyak lima kali.
ﺴ ْﮭ ِﻢ
ﺳﺪَادَ اﻟ ﱠ
َ ﺴﺪَا ِد ﺳ ِﺪّ ْدﻧِﻲ َوا ْذ ُﻛ ْﺮ ﺑِ ْﺎﻟ ُﮭﺪَى ِھﺪَاﯾَﺘَﻚَ ﱠ
اﻟﻄ ِﺮﯾﻖَ َواﻟ ﱠ َ ﻗُﻞْ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ا ْھ ِﺪﻧِﻲ َو
Dari Nabi shallallaahu ‘alayhi wa sallam, bahwasanya beliau pernah berdoa: “Allaahumma inniy as`alukal huda, wat tuqaa,
wal ‘afaafa, wal ghina” [Ya Allaah, aku memohon kepadaMu petunjuk, ketaqwaan, ‘afaaf (jauhnya diriku dari perkara
haram), dan kecukupan (dalam perkara halal, yang selamat dari kecondongan pada yang haram, dan kerakusan)]
َوأَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِ ْﻦ ُﻛ ِّﻞ ﺷ ٍ َّﺮ، َ َواﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣِ ْﻦ ُﻛ ِّﻞ َﺧﯿ ٍْﺮ ﺧَﺰَ اﺋِﻨُﮫُ ﺑِﯿَﺪِك، ﻋﺪُوا َﺣﺎ ِﺳﺪًا
َ َوﻻ ﺗ ُ ْﺸﻤِ ﺖْ ﺑِﻲ، ْﻼم َراﻗِﺪًا
ِ ﺎﻹﺳ ْ َواﺣْ ﻔ، ْﻼم ﻗَﺎ ِﻋﺪًا
ِ َِﻈﻨِﻲ ﺑ ِ ﺎﻹﺳ ْ َواﺣْ ﻔ، ْﻼم ﻗَﺎﺋِ ًﻤﺎ
ِ َِﻈﻨِﻲ ﺑ ِ ﺎﻹﺳ ْ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ اﺣْ ﻔ
ِ َِﻈﻨِﻲ ﺑ
َﺧَﺰَ اﺋِﻨُﮫُ ﺑِﯿَﺪِك
Allaahummahfazhnaa bil-islaam qaa`iman, Wahfazhna bil-islaam qaa’idan, wahfazhna bil-islaam raaqidan, Wa laa tusymit
binaa ‘aduwwan wa laa haasidan. Allaahummaa inna nas`aluka min kulli khayri khazaainuhu biyadik. Wa na’uudzubika min
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
kulli syarri khazaa`inuhu
penggunaan mereka. biyadik
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Yaa Allaah jagalah kami dengan islam ini ketika kami berdiri, jagalah kami dengan islam ini ketika kami duduk, jagalah kami
dengan islam ini ketika kami tidur, dan janganlah Engkau jadikan musuh-musuh dan orang-orang yangTutup
hasad kepada kami
dan terima
gembira karena kedukaan kami. Yaa Allaah, kami memohon kepadaMu dari segala pembendaraan kebaikan yang berada di
TanganMu, dan kami berlindung kepadaMu dari segala pembendaraan keburukan yang juga ada di TanganMu.
Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu. Wa ‘alayka tawakkaltu, wa ilayka anabtu, wa bika khashamtu, Allaahumma inni
a’uudzu bi’izzatika laa ilaaha illa anta an-tudhillaniy, Antal hayyu alladziy la yamuut, wal jinnu wal insu yamuut…
Yaa Allaah… kepadaMu aku berserah diri… kepadaMu aku beriman… KepadaMu aku bertawakkal… kepadaMu aku
kembali… dan dengan-(nama)Mu aku membela… Yaa Allaah… sesungguhnya aku berlindung dengan keperkasaanMu, tiada
sesembahan yang berhak disembah selainMu, agar Engkau tidak menyesatkanku… Sesungguhnya Engkau Maha Hidup yang
tidak pernah mati, sedangkan jin dan manusia mati.
Rasuulullaah berkhutbah kepada kami pada hari ini dengan khutbah beliau:
وﻛﯿﻒ ﻧﺘﻘﯿﮫ وھﻮ أﺧﻔﻰ ﻣﻦ دﺑﯿﺐ اﻟﻨﻤﻞ ﯾﺎ رﺳﻮل ﷲ ؟ ﻗﺎل: ﻓﻘﺎل ﻟﮫ ﻣﻦ ﺷﺎء أن ﯾﻘﻮل
Wahai manusia, takutlah dengan syirik ini… karena ia lebih lebih samar daripada jejak langkah semut.
Maka berkata kepada beliau seorang yang dikehendaki untuk mengucap: “Wahai Rasuulullaah, Maka bagaimanakah kami
takut padanya, sedangkan ia lebih samar daripada langkah semut?” Maka beliau bersabda:
ﻗﻮﻟﻮ اﻟﻠﮭﻢ إﻧﺎ ﻧﻌﻮذ ﺑﻚ ﻣﻦ أن ﻧﺸﺮك ﺑﻚ ﺷﯿﺌﺎ ﻧﻌﻠﻤﮫ وﻧﺴﺘﻐﻔﺮك ﻟﻤﺎ ﻻ ﻧﻌﻠﻢ
Ucapkanlah: Allaahummaa inna na’uudzubika min an usyrika bika syay`an na’lamuh, wa nastaghfiruka lima laa na’lam (ya
Allaah, kami berlindung padaMu dari menyekutukanMu dengan sesuatupun sedangkan kami mengetahui; dan kami
memohon ampun padaMu terhadap apa-apa yang tidak kami ketahui)
Aku bertanya kepada ‘Aa`isyah; “Dengan apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membuka shalat malamnya? ia
menjawab:
(beliau melanjutkan) dan beliau juga berlindung dari sempitnya tempat berdiri pada hari kiamat
“Aku tidak akan mengatakan kepada kalian kecuali seperti apa yang pernah diucapkan Rasulullah Sholallahu’alaihi wa
sallam dalam doanya yang berbunyi,
اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧِّﻲ أَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِ ْﻦ ﻋ ِْﻠ ٍﻢ َﻻ، أ َ ْﻧﺖَ َو ِﻟﯿﱡ َﮭﺎ َو َﻣ ْﻮ َﻻھَﺎ، ت ﻧَ ْﻔﺴِﻲ ﺗ َ ْﻘ َﻮاھَﺎ َوزَ ِ ّﻛ َﮭﺎ أ َ ْﻧﺖَ َﺧﯿ ُْﺮ َﻣ ْﻦ زَ ﱠﻛﺎھَﺎ
ِ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ آ، ب ْاﻟﻘَﺒ ِْﺮ َ َو ْاﻟ َﮭ َﺮ ِم َو، َو ْاﻟ ُﺠﺒ ِْﻦ َو ْاﻟﺒ ُْﺨ ِﻞ، ﺴ ِﻞ
ِ ﻋﺬَا َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧِّﻲ أَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِ ﻦَ ْاﻟﻌَﺠْ ِﺰ َو ْاﻟ َﻜ
َوﻣِ ْﻦ دَﻋ َْﻮةٍ َﻻ ﯾُ ْﺴﺘ َ َﺠﺎبُ ﻟَ َﮭﺎ، َوﻣِ ْﻦ ﻧَ ْﻔ ٍﺲ َﻻ ﺗ َ ْﺸﺒَ ُﻊ، ﺸ ُﻊ َ ﺐ َﻻ ﯾَ ْﺨ ْ
ٍ َوﻣِ ْﻦ ﻗَﻠ، ﯾَ ْﻨﻔَ ُﻊ
‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, ketakutan, kekikiran, kepikunan, dan siksa kubur. Ya
Allah, berikanlah ketakwaan kepada jiwaku, sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik Dzat yang dapat
mensucikannya, Engkaulah yang menguasai dan yang menjaganya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
ilmu yang tidak berguna, hati yang tidak khusyu’, diri yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak terkabulkan.”
[26] Dari Jaabir ibn ‘Abdillaah radhiyallaahu ‘anhumaa bahwa beliau berkata:
َوأَﻋُﻮذُ ِﺑﻚَ ﻣِ ْﻦ ﻋ ِْﻠ ٍﻢ ﻻ ﯾَ ْﻨﻔَ ُﻊ، اﻟِﻠﱠ ِﮭ ْﻢ ِإﻧِّﻲ أَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻋ ِْﻠ ًﻤﺎ ﻧَﺎ ِﻓﻌًﺎ
Allaahummanfa’niy bima ‘allamtaniy, wa ‘allimniy maa yanfa’uniy, warzuqniy ‘ilman tanfa’uni bih.
Yaa Allaah berilah kemanfaatan kepadaku dari apa-apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, dan ajarkanlah kami apa-
apa yang dapat bermanfaat bagiku, dan tambahanlah kepadaku ilmu yang yang dengannya Engkau memberi manfaat
kepadaku…
Yaa Allaah tunjukilah kepadaku amal dan akhlaq yang paling bagus, sesungguhnya tidak ada yang dapat memberi petunjuk
kepadanya kecuali Engkau. Dan jauhkanlah dariku akhlaq yang burke, dan amal yang buruk, karena tidak ada yang dapat
menjauhkannya kecuali Engkau.
ِ َو ْاﻷ َ ْھ َﻮاء, َو ْاﻷ َ ْﻋ َﻤﺎ ِل, ق ِ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧِّﻲ أَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِ ْﻦ ُﻣ ْﻨﻜ ََﺮا
ِ ت ْاﻷ َ ْﺧ َﻼ
Allaahumma inni a’uudzubika min munkaraatil akhlaaq, wal a’maal, wal ahwaa`
Ya Allaah aku berlindung padaMu dari munkarnya akhlaq, amal dan hawa nafsu.
ِ َواﻷَد َْواء، ِ َواﻷَﺳ َْﻮاء، ِ َواﻷ َ ْھ َﻮاء، ق ِ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ َﺟ ِﻨّ ْﺒﻨِﻲ ُﻣ ْﻨﻜ ََﺮا
ِ ت اﻷ َ ْﺧﻼ
Allaahumma inni a’uudzubika min munkaraatil akhlaaq, wal a’maal, wal adwaa`
Ya Allaah aku berlindung padaMu dari munkarnya akhlaq, amal dan penyakit.
ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻗﺎل ﺗﻌﻮذوا ﺑﺎ ﻣﻦ ﺟﮭﺪ اﻟﺒﻼء ودرك اﻟﺸﻘﺎء وﺳﻮء اﻟﻘﻀﺎء وﺷﻤﺎﺗﺔ اﻷﻋﺪاء
Dari Nabi shallallaahu ‘alayhi wa sallam bahwa beliau bersabda: “Berlindunglah kepada Allaah dari susahnya balaa`,
hinanya kesengsaraan, keburukan qadhaa`, dan kegembiraan musuh”
أن رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻛﺎن ﯾﺪﻋﻮ أﻋﻮذ ﺑﻚ ﻣﻦ اﻟﺒﺨﻞ واﻟﻜﺴﻞ وأرذل اﻟﻌﻤﺮ وﻋﺬاب اﻟﻘﺒﺮ وﻓﺘﻨﺔ اﻟﺪﺟﺎل وﻓﺘﻨﺔ اﻟﻤﺤﯿﺎ واﻟﻤﻤﺎت
Bahwasanya Rasuulullaah
Privasi & Cookie: shallallaahu ‘alayhi
Situs ini menggunakan waDengan
cookie. sallam pernah berdoa:
melanjutkan “(Allaahumma
menggunakan inni)
situs webA’uudzubika minaldengan
ini, Anda setuju bukhli wal
kasali wal ardzalil
penggunaan mereka.‘umur, wa ‘adzaabil qabri, wa fitnatid dajjaal, wa fitnatil mahyaa wal mamaat” ([Ya Allaah, sesungguhnya
Untuk
aku) mengetahui
berlindung lebih lanjut,
padaMu termasukkemalasan,
dari kekikiran, cara mengontrol cookie,
umur yang lihat di sini:
menjadikan Kebijakan
pikun, Cookie
siksa kubur dan fitnah dunia dan fitnah
kematian)
Tutup dan terima
(Diriwayatkan al-Bukhaariy)
[33] Dari Anas bin Maalik, bahwa ia berkata:
Allaahumma inni a’uudzubika minal ‘ajzi, wal kasal, wal jubni, wal haram, wal qaswah, wal ghaflah, wal ‘aylah, wadz dzillah,
wal maskanah… a’uudzubika minal faqri, wal kufri, wal fusuuq, wasy syiqaaq, wan nifaaq, was sum’ah, war riyaa`…
a’uudzubika minash shamam, wal bakam, wal junuun, wal judzaam, wal barash, wa sayyi`il asqaam
Yaa Allaah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari ketidakberdayaan, kemalasan, kepengecutan, kebakhilan,
kepikunan, kekerasan hati, kelalaian, kemelaratan, kehinaan serta kerendahan… Dan aku berlindung kepadaMu dari
kefakiran, kekufuran, kefasikan, kesesatan, kemunafikan, sum’ah serta riyaa’… Dan aku berlindung kepadaMu dari penyakit
tuli, bisu, gila; penyakit kusta, penyakit sompak, serta segala penyakit yang buruk…
Bahwasanya Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam pernah berdoa, maka beliau mengucap:
Allaahumma inni a’uudzubika minal harami wal hadmi wal ghammi wal hariqi wal gharaq… Wa na’uudzubika an
yatakhbbthanasy syaithaana ‘indal mawt… wa na’uudzubika an namuutu fi sabiilika mudbiriin… Wa na’uudzubika an
namuutu ladiighiin
Yaa Allaah sesungguhnya aku berlindung padaMu dari kepikunan, jatuh dari tempat yang tinggi, tertimpa reruntuhan,
kesedihan, kebakaran, dan tenggelam… Dan aku berlindung kepada-Mu dari bujukan setan saat sakaratul maut… Dan aku
berlindung kepadaMu dari kematian saat lari dari perang di jalan-Mu… Dan Baku berlindung kepadaMu dari kematian
sengatan binatang melata.
اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إﻧﻲ أﻋﻮذُ ﺑﻚ ﻣِ ﻦَ اﻟ َﻤﺄﺛ َ ِﻢ واﻟ َﻤ ْﻐ َﺮ ِم،ِ وأﻋﻮذُ ﺑﻚ ﻣِ ﻦ ﻓِﺘﻨَ ِﺔ اﻟ َﻤﺤْ ﯿﺎ وﻓِﺘﻨَ ِﺔ اﻟ َﻤﻤﺎت، وأﻋﻮذُ ﺑﻚ ﻣِ ﻦ ﻓِﺘﻨَ ِﺔ اﻟ َﻤﺴﯿﺢِ اﻟﺪﱠﺟﱠﺎ ِل،ب اﻟﻘَﺒﺮ َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إﻧﻲ أﻋﻮذُ ﺑﻚ ﻣِ ﻦ
ِ ﻋﺬا
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabr, wa a’uudzubika min fitnatil masiihid dajjaal, wa a’uudzubika min fitnatil
mahya wal mamaat… Allaahumma inni a’uudzubika minal ma’tsami wal maghrami.
Ya Allaah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari fitnah Dajjal, dan dari fitnah kehidupan dan
Privasi & Cookie:
kematian… Yaa Allaah Situs aku ini menggunakan cookie. Dengan
berlindung kepadaMu melanjutkan
dari banyak berbuat menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
dosa dan berhutang…
penggunaan mereka.
؟Untuk
ﻐﺮ ِم ِ أﻛﺜ َ َﺮ ﻣﺎ ﺗ َﺴﺘ َﻌﯿﺬُ ﻣlebih
َ ﻦَ اﻟ َﻤmengetahui ﻣﺎ: ﻗﺎ ِﺋ ٌﻞlanjut,
ﻓﻘﺎل ﻟﮫtermasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Maka salah seorang berkata pada beliau: Mengapa betapa banyaknya anda berlindung dari hutang? Tutup dan terima
َ ََﻓﺄﺧﻠ
ﻒ ْ َ ﻋﺪ َ َ ﺣﺪﱠثَ ﻓ َﻜﺬ،إن اﻟﺮﺟ َﻞ إذا ﻏ َِﺮ َم
َ وو،ب ﱠ: ﻓﻘﺎل
Beliau bersabda: Sesungguhnya kalau seorang sedang berhutang; jika ia berucap, ia akan berbohong; dan jika ia berjanji, ia
akan menyalahi.
[36] Dari Syakal bin Humayd radhiyallaahu ‘anhu bahwa beliau berkata:
Wahai Rasuulullaah ajarkan kepadaku doa perlindungan, yang untuk mohonkan perlindungan (kepada Allaah) dengan hal
itu.
ﺷﺮ َﻣﻨﯿِّﻲ
ّ ِ وﻣﻦ،ﺷﺮ ﻗﻠﺒﻲ
ّ ِ وﻣِ ﻦ،ﺷﺮ ﻟِﺴﺎﻧﻲ َ ﺷﺮ ﺑ
ّ ِ وﻣِ ﻦ،ﺼﺮي ّ ِ اﻟﻠﱠﮭ ﱠﻢ إﻧِّﻲ أﻋﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِ ﻦ:ﻗُﻞ
ّ ِ وﻣِ ﻦ،ﺷﺮ ﺳﻤﻌﻲ
Ucapkanlah: Allaahumma inni a’uudzubika min syarri sam’iy, wa min syarri bashariy, wa min syarri lisaaniy, wa min syarri
qalbiy, wa min syarri maniyyi. (Yaa Allaah, aku berlindung padaMu dari kejelekan pendengaranku, dan dari kejelekan
pandanganku, dan dari kejelekan lisanku, dan dari kejelekan hatiku, dan dari kejelekan air maniku [yakni kemaluanku])
ُ ِ وﺟﻤﯿﻊ، َ وﻓُﺠﺎءةِ ﻧﻘﻤﺘِﻚ، َ وﺗﺤﻮﯾ ِﻞ ﻋﺎﻓَﯿﺘِﻚ، َاﻟﻠﱠﮭ ﱠﻢ إﻧِّﻲ أﻋﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣﻦ زَ وا ِل ﻧﻌﻤﺘِﻚ
َﺳ ْﺨﻄِ ﻚ
Allaahumma inni a’uudzubika min zawaali ni’matik, wa tahwiili ‘aafiyatik, wa fujaa`ati niqmatik, wa jamii’i sukhthik.
Ya Allah kami berlindung kepadaMu dari hilangnya nikmatMu, berubahnya ampunanMu, adzabMu yang tiba-tiba, serta dari
seluruh kemurkaanMu.
Aku bertanya pada ‘Aa`isyah mengenai doa yang dibaca Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam, maka beliau berkata:
ْ ” اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ِإﻧِّﻲ أَﻋُﻮذُ ِﺑﻚَ ﻣِ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ َﻣﺎ ﻋَﻤِ ْﻠﺖُ َوﺷ ِ َّﺮ َﻣﺎ ﻟَ ْﻢ أ َ ْﻋ َﻤﻞ: َﻛﺎنَ ﯾَﻘُﻮ ُل
Beliau pernah berdoa: “Allaahuma inni a’uudzubika min syarri maa ‘amiltu, wa min syarri ma lam a’mal” (Yaa Allaah, aku
berlindung dari keburukan atas apa-apa yang aku amalkan, dan dari keburukan apa-apa yang belum aku amalkan)
Privasi
[39] Dari & Cookie:
‘Aliy binSitus ini menggunakan
abi Thaalib radhiyallaahu cookie.
‘anhu Dengan
bahwamelanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
beliau berkata:
penggunaan mereka.
ِ ﱡﮭ ِﺪ واﻟﺘ ﱠmengetahui
Untuk
ﺴﻠﯿﻢ ﻣﺎ ﯾﻘﻮ ُل ﺑﯿﻦ اﻟﺘﱠﺸlebih وﺳﻠﱠﻢ ﻛﺎن
ﯾﻘﻮ ُل آﺧِ َﺮlanjut, ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ ﻋﻠﯿﮫ
termasuk cara
ِ َل ﷲmengontrol
ﱠ
أن رﺳﻮ cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Tutup
Adalah Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam membaca (doa berikut) diantara bacaan tasyahud dan dan terima
salam:
َأﺳﺮ ْﻓﺖُ وﻣﺎ أﻧﺖ أﻋﻠَ ُﻢ ﺑﮫ ﻣﻨِّﻲ أﻧﺖَ اﻟ ُﻤﻘ ِﺪّ ُم وأﻧﺖَ اﻟ ُﻤﺆ ِ ّﺧ ُﺮ ﻻ إﻟﮫَ ﱠإﻻ أﻧﺖ َ اﻟﻠﱠﮭ ﱠﻢ اﻏﻔ ِْﺮ ﻟﻲ ﻣﺎ ﻗﺪ ْﱠﻣﺖُ وﻣﺎ أ ﱠﺧ ْﺮتُ وﻣﺎ
َ أﺳﺮ ْرتُ وﻣﺎ أﻋﻠَ ْﻨﺖُ وﻣﺎ
Allaahummaghfirli maa qaddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa asraftu, wa maa anta a’lamu bihi minni…
antal muqaddim, wa antal mu`akhkhir… laa ilaaha illa anta… ((Yaa Allaah, aku memohon ampun padaMu dari dosa-dosaku
terdahulu, dari dosa-dosaku yang akan datang, dosa-dosaku yang tersembunyi, dosa-dosaku yang terang-terangan, sikap
berlebih-lebihanku, dan seluruh kekurangan dan keburukanku yang Engkau lebih Mengetahuinya daripadaku… Engkau
Maha Memajukan, dan Maha Mengakhirkan… Tiada sesembahan (yang berhak disembah) melainkan Engkau))
Bahwasanya seseorang bernama Hushain atau Hashin datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata;
ﺳﻠﱠ َﻢ َﻣﺎ ﺷَﺎ َء ﱠ ُ أ َ ْن ﯾَﻘُﻮ َل ﻓَﻘَﺎ َل ﻟَﮫُ َﻣﺎ ﺗ َﺄ ْ ُﻣ ُﺮﻧِﻲ أ َ ْن أَﻗُﻮ َل ﻗَﺎ َل َ ُ ﺻﻠﱠﻰ ﱠ
َ ﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َﺎم َوأ َ ْﻧﺖَ ﺗ َ ْﻨ َﺤ ُﺮ ُھ ْﻢ ﻓَﻘَﺎ َل ﻟَﮫُ اﻟﻨﱠ ِﺒ ﱡ
َ ﻲ َ ﺴﻨ ْ ﺐ َﻛﺎنَ َﺧﯿ ًْﺮا ِﻟﻘَ ْﻮﻣِ ِﮫ ﻣِ ْﻨﻚَ َﻛﺎنَ ﯾ
ُﻄ ِﻌ ُﻤ ُﮭ ْﻢ ْاﻟ َﻜ ِﺒﺪَ َواﻟ ﱠ ﯾَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪُ ﻟَﻌَ ْﺒﺪُ ْاﻟ ُﻤ ﱠ
ِ ﻄ ِﻠ
“Wahai Muhammad, sungguh Abdul Muthallib adalah orang terbaik bagi kaumnya daripada kamu. Ia memberi makan
kaumnya dengan hati dan punuk unta, sementara kamu menyembelih mereka.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda sebagaimana yang di kehendaki Allah. Laki-laki itu berkata lagi; “Lalu apa yang anda suruh untuk aku katakan?.”
Beliau bersabda:
“Katakanlah: Allahumma Qinii syarra nafsi wa ‘A’zimlii ‘ala ‘arsyadi amrii (Ya Allah, jagalah daku dari kejahatan diriku dan
tunjukilah daku kepada kebaikan urusanku).”
ﺷ ِﺪ أ َ ْﻣ ِﺮي ﻓَ َﻤﺎ أَﻗُﻮ ُل ْاﻵنَ ﻗَﺎ َل َ ﻗُﻞْ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ ﻗِﻨِﻲ ﺷ ﱠَﺮ ﻧَ ْﻔﺴِﻲ َواﻋ ِْﺰ ْم ﻟِﻲ
َ ﻋﻠَﻰ أ َ ْر
‘Imran bin Hushain berkata; “Lalu laki-laki itu itu pergi dan masuk Islam, kemudian datang lagi sambil berkata; “Aku datang
kepadamu lalu engkau menyuruhku untuk membaca; Allahumma Qinii syarra nafsii wa ‘A’zimlii ‘ala ‘arsyadi amrii (Ya Allah,
jagalah daku dari kejahatan diriku dan tunjukilah daku kepada kebaikan urusanku), lantas apa yang aku katakan
sekarang?.”, maka beliau bersabda:
“Katakanlah; Allahummaghfirlii maa asrartu wamaa ‘a’lantu wamaa akhtha’tu wamaa ‘amadtu wamaa ‘alimtu wa maa jahiltu
(Ya Allah, ampunilah daku dari dosa yang tersembunyi dan yang nampak, yang lalai maupun yang disengaja, yang aku tahu
maupun tidak).”
ﻋﻦ ﻛﺘﺎﺑﺘﻲ ﻓﺄﻋﻨِّﻲ َ إﻧِّﻲ ﻗﺪ: أن ُﻣﻜﺎﺗﺒًﺎ ﺟﺎ َءهُ ﻓﻘﺎ َل
َ ُﻋﺠﺰت ﱠ
bahwasanya seorang budak yang ingin memerdekakan dirinya pernah mendatanginya dan berkata: “Sesungguhnya aku telah
tidak sanggup untuk melunasi diriku, maka tolonglah aku.”
Ya Allaah, cukupkanlah aku (dari rizki) yang Engkau halalkan, dari (rizki) yang Engkau haramkan. Dan cukupkanlah aku
dengan karuniaMu dari (butuh kepada) selainMu
Allaahumma qanni’ni bi maa razataniy, wa baarikliy fiih. wakhlif ‘ala kulli ghaa`ibatin liy bi khayrin.
Ya Allaah cukupkanlah (hati) kami dengan apa-apa yang engkau rizkikan pada kami, dan berkahilah kami didalam rizki
tersebut, dan gantilah atas kami apa-apa yang hilang dari kami dengan kebaikan.
ْ ُ ظﻠ َِﻢ أو أ
ظﻠَ َﻢ ْ َ وأﻋﻮذُ ﺑﻚ أن أ، وأﻋﻮذُ ﺑﻚ ﻣﻦ اﻟﻘِﻠﱠ ِﺔ واﻟﺬِّﻟﱠ ِﺔ، اﻟﻔﻘﺮ
ِ اﻟﻠﱠﮭ ﱠﻢ إﻧﻲ أﻋﻮذُ ﺑﻚ ﻣﻦ
Allaahumma inni a’uudzubika minal faqr, wa a’uudzubika minal qillati wadz dzillah, wa a’uudzubika min azhlim au uzhlam.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran… aku berlindung kepada-Mu dari kekurangan dan kehinaan… Dan kami
berlindung kepadaMu dari melakukan kezhaliman atau dizhalimi…
(Diriwayatkan an-Nasaa`iy)
وﻣِ ﻦ دﻋﺎءٍ ﻻ ﯾُﺴ َﻤ ُﻊ، َﻔﺲ ﻻ ﺗﺸﺒَ ُﻊ ٍ وﻣِ ﻦ ﻗﻠ، اﻟﻠﱠﮭ ﱠﻢ إﻧِّﻲ أﻋﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِ ﻦ ﻋ ٍِﻠﻢ ﻻ ﯾﻨﻔ ُﻊ
ٍ وﻣِ ﻦ ﻧ، ﺐ ﻻ ﯾﺨﺸ ُﻊ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘ilmin laa yanfa’ wa min qalbin laa yakhsya’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min du’aa`in
laa yusma’.
Yaa Allaah, aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak merasa puas dan dari
doa yang tidak didengar
Allaahumma inni a’uudzubika minal juu’i, fa innahu bi`sadh`dhajii’, wa a’uudzubika minal khiyaanah, fa innahaa bi`satil
bithaanah
(Yaa Allaah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelaparan; karena ia seburuk-buruk teman tidur. dan aku
berlindung kepadaMu dari khianat, karena ia seburuk-buruk (sifat yang dimiliki) teman kepercayaan.
Yaa Allaah, aku berlindung kepadaMu dari tekanan hutang, tekanan musuh, dan kegembiraan musuh.
Adalah (Nabi shallallaahu ‘alayhi wa sallam) mengucap (ini) dalam doa beliau:
ﯾﺘﺤﻮ ُل
ﱠ ﺟﺎر اﻟﺒﺎدﯾ ِﺔ دار اﻟ ُﻤﻘﺎﻣ ِﺔ ؛ ﱠ
َ ﻓﺈن ِ اﻟﻠﱠﮭ ﱠﻢ ! إﻧِّﻲ أﻋﻮذُ ﺑﻚ ﻣﻦ
ِ ﺟﺎر اﻟﺴﱠﻮءِ ﻓﻲ
Allaahumma inni a’uudzubika min jaaris-suu` fi daaril muqaamah, fa inna jaaral baadiyah yatahawwal.
Ya Allaah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari buruknya tetangga yang jahat di tempat mukim kami… Karena
tetangga orang-orang badui (desa) itu berpindah-pindah
Allaahumma inni a’uudzubika min yawmis suu` wa min laylatis suu`, wa min saa’atis suu`, wa min shaahibis suu`, wa min
jaaris suu` fi daril maqaamah.
Ya Allaah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari hari(siang) yang buruk, malam yang buruk, teman yang buruk, serta
tetangga yang buruk di tempat mukim kami…
Rabbi a’inni wa laa tu’in ‘alayya, wanshurniy wa laa tanshur ‘alayya, wamkurliy wa laa tamkur ‘alayya. wahdiniy wa yassiril
huda liy, wanshurniy ‘ala man bagha ‘alayya.
rabbij’alni laka syakkaara, laka dzakkara, laka rahhaba, laka mithwaa’aa, laka mukhbitaa, ilayka awwaahan munibaa…
rabbi taqabbal taubatiy, waghsil hawbatiy, wa ajib da’watiy, wa tsabbit hujjatiy, wa saddid lisaaniy, wahdi qalbiy, waslul
sakhiimata shadriy/qalbiy
Wahai Tuhan kami… tolonglah kami, jangan Engkau tolong (orang yang hendak mencelakakan) atas diri-diri kami… Belalah
kami, jangan Engkau bela (orang yang hendak mencelakakan) atas diri-diri kami… Berilah makar (orang-orang yang hendak
mencelakakan kami) untuk kami, jangan jadikan (orang-orang yang hendak mencelakakan kami) memberi makar atas
kami… Berilah kami petunjuk dan mudahkanlah petunjuk itu untuk kami… Dan tolonglah kami atas orang-orang yang
berbuat kezhaliman atas kami…
Wahai Tuhan kami jadikanlah kami (termasuk hamba-hambaMu yang pandai) bersyukur kepadaMu, berdzikir kepadaMu,
selalu taat kepadaMu, banyak berdoa kepadaMu, serta selalu kembali bertaubat kepadaMu…
Wahai Tuhan kami terimalah taubat kami, bersihkanlah dosa-dosa kami, ijabahlah doa-doa kami, tetapkanlah hujjah-hujjah
kami, berilah petunjuk hati-hati kami, luruskanlah lidah-lidah kami, dan hilangkanlah belenggu dalam hati-hati/dada-dada
kami…
(Diriwayatkan Diriwayatkan al-Bukhaariy [dalam adabul mufrad], Ahmad, at-Tirmidziy, Abu Daawud, ibnu Maajah dan
selainnya)
Dahulu kami tidak mengetahui apa yang mesti kami baca jika kami duduk dalam shalat. Dan adalah Rasuulullaah
shallallaahu ‘alayhi wa sallam telah mengajarkan kalimat yang ringkas namun dalam, beserta penutupnya.
Adalah Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam mengajarkan kami sebuah doa, sebagaimana beliau mengajarkan kami
(apa yg hendak dibaca dalam) tasyahud, (dan doa tersebut adalah)
َوﻗُﻠُﻮﺑِﻨَﺎ، ﺎرﻧَﺎ ِ ﺼَ َوأ َ ْﺑ، ﺎركْ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻲ أ َ ْﺳ َﻤﺎ ِﻋﻨَﺎ ِ َ َوﺑ، َﻄﻦ َ َ َو َﻣﺎ ﺑ، ظ َﮭ َﺮ ﻣِ ْﻨ َﮭﺎ
َ ﺶ َﻣﺎَ ِ َو َﺟ ِﻨّ ْﺒﻨَﺎ ْاﻟﻔ ََﻮاﺣ، ﻮر
ِ ت إِﻟَﻰ اﻟﻨﱡ َوﻧَ ِ ّﺠﻨَﺎ ﻣِ ﻦَ ﱡ، ﱠﻼم
ِ اﻟﻈﻠُ َﻤﺎ ُ َوا ْھ ِﺪﻧَﺎ، ﺻﻠِﺢْ ذَاتَ ﺑَ ْﯿﻨِﻨَﺎ
ِ ﺳﺒُ َﻞ اﻟﺴ ْ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ أَﻟﱠ
ْ َ َوأ، ﻒ ﺑَﯿْﻦَ ﻗُﻠُﻮﺑِﻨَﺎ
َ ﻗَﺎﺑِﻠِﯿﻦَ ﻟَ َﮭﺎ َوأَﺗِ ﱠﻤ َﮭﺎ، َﻋﻠَﯿْﻚ
ﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ َ ُﻣﺜْﻨِﯿﻦَ ﺑِ َﮭﺎ، َ َواﺟْ ﻌَ ْﻠﻨَﺎ ﺷَﺎﻛ ِِﺮﯾﻦَ ِﻟﻨِﻌَﻤِ ﻚ، اﻟﺮﺣِ ﯿ ُﻢ
ﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ إِﻧﱠﻚَ أ َ ْﻧﺖَ اﻟﺘ ﱠ ﱠﻮابُ ﱠ ِ َوأ َ ْز َو،
َ ْ َوﺗُﺐ، َوذُ ِ ّرﯾﱠﺎﺗِﻨَﺎ، اﺟﻨَﺎ
Allaahumma allaf bayna quluubinaa wa ashlih dzaata bayninaa, wahdina subulas salaam, wa najjina minazh zhulumaati ilan
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
nuur, wa jannibnal fawaahisy: maa zhahara minhaa wa maa bathan, wa baariklanaa fii asmaa’inaa wa abshaarina wa
penggunaan mereka.
quluubinaa, wa azwaajinaa, wa dzurriyaatinaa. Wa tub’ ‘alaynaa, innaka antat tawwaabur rahiim. Waj’alna syaakiriin Li
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
ni’matik, mutsniina bihaa ‘alayk, qaabiliina lahaa wa atimmahaa ‘alayna
[51] Dari Sa’ad bin abi Waqqaash radhiyallaahu ‘anhu bahwa beliau berkata, bahwa Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa
sallam bersabda:
ﺷ ْﻲءٍ ﻗَ ﱡ
َ ﻂ إِ ﱠﻻ ا ْﺳﺘ َ َﺠ
ُﺎب ﱠ ُ ﻟَﮫ ﺳ ْﺒ َﺤﺎﻧَﻚَ إِﻧِّﻲ ُﻛ ْﻨﺖُ ﻣِ ﻦَ ﱠ
ُ ﻓَﺈِﻧﱠﮫُ ﻟَ ْﻢ ﯾَ ْﺪ، َاﻟﻈﺎﻟِﻤِ ﯿﻦ
َ ع ﺑِ َﮭﺎ َر ُﺟ ٌﻞ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ٌﻢ ﻓِﻲ ُ َت َﻻ إِﻟَﮫَ إِ ﱠﻻ أ َ ْﻧﺖ ْ َﻋﺎ َوھ َُﻮ ﻓِﻲ ﺑ
ِ ﻄ ِﻦ ْاﻟ ُﺤﻮ َ َﻮن إِ ْذ د
ِ دَﻋ َْﻮة ُ ذِي اﻟﻨﱡ
Doanya Dzun-Nuun, yang dia berdoa dengannya ketika berada dalam perut ikan paus: “laa ilaaha illa anta, subhaanaka inni
kuntu minazh zhaalimin” (tidak ada sesembahan [yang berhak diibadahi] melainkan Engkau, sesungguhnya aku termasuk
orang yang menzhalimi diri) Maka sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa (dengan doa itu) dalam keadaan apapun,
kecuali akan diijabahkan Allaah baginya (permintaan yang ia minta).
[52] Menutup doa dengan shalawat, sebagai salah satu usaha kita untuk terkabulnya doa kita. Rasuulullaah shallallaahu
‘alayhi wa sallam bersabda:
إن اﻟﺪﻋﺎء ﻣﻮﻗﻮف ﺑﯿﻦ اﻟﺴﻤﺎء واﻷرض ﻻ ﯾﺼﻌﺪ ﻣﻨﮫ ﺷﻲء ﺣﺘﻰ ﺗﺼﻠﻲ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﯿﻚ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ
Sesungguhnya doa tertahan antara langit dan bumi, tidak naik darinya (kepadaNya) satu apapun sehingga engkau membaca
shalawat atas Nabi engkau -shallallaahu ‘alaihi wasallam-
(HR. at-Tirmidziy)
Sebarkan:
Twitter Facebook
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie