Bismillaahirrahmaanirraahiim
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Skripsi
Disusun Oleh :
AGUS DIMAS
10090304072
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
BANDUNG
2008
Draft Skripsi
AGUS DIMAS
10090304072
Pembimbing Utama
Pembimbing Pemdamping
Artinya :
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku
urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku.”
(Q.S. Thaahaa : 25 – 28)
AGUS DIMAS
10090304072
INTISARI
i
THE CORELATED OF THE PARTISIPATIVE LEADERSHIP WITH
THE MOTIVATION OF JOB AT SERVICE REGIONAL AND NETWORK
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUTION BANTEN
By
AGUS DIMAS
10090304072
ABSTRACT
PT. PLN (Persero)Banten Distribution realize that Human Resource play a part
important in launching company operational activity. So that employees have
positive attitude to its work, company have to know factors influencing the
motivation of job.
One of the conducted by effort is company to increase the motivation of
job is by doing good and fairly partisipative leadership. Equally give fairly and
competent as according to contribution they which have pass to company or
organization. With giving of competent and fair pertisipative leadership, hence
the Human Resource will feel that their motivation of become a good.
Relate to the mentioned above, becoming the problem of this research is
“How execution of the partisipative leadership., how the motivation of job , how
big relate of the partisipative leadership to the motivation of in PT. PLN
(Persero)Banten Distribution.
At this research, compiler collect data through propagate questioner. As
research sample taken 75 employees. Compiler analyze to collected data
constructively SPSS Window version for 12.0.
Result of research indicate that the partisipative leadership its good and
the motivation of job its high. Pursuant to result of processing of questioner the
partisipative leadership with the motivation of job have a related its highes.
ii
KATA PENGANTAR
atas Ridho dan Hidayah-Nya, dengan segala perjuangan dan usaha yang penuh
Distribusi Banten”.
ini adalah berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang tanpa disadari
telah mempengaruhi penulis dalam cara berfikir, bersikap, dan bertingkah laku.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa
menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih terdapat kekurangan yang
dukungan dan doa yang tidak henti-hentinya, terutama kasih sayang yang tulus
selama ini. Mama dan Papa tercinta (Ini sedikit karya dan kado kecil buat papa
iii
dan mama), terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungannya baik moril dan
Pada kesempatan kali ini juga, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
Islam Bandung.
iv
dan membimbing kami semua. “Pengalaman yang tidak akan pernah
8. Ibu Dede R.Oktini SE.,M.Si selaku Dosen Wali terima kasih atas
bisa tercapai.
10. Iyangku Indri puji salah satu hal terindah yang penulis miliki, atas cinta,
selalu menemani.
11. Haris S.E, yang banyak membantu dengan sabar dan membantu penulis
kesepian dan kesedihan selama ini Abang, hari, Bwo, Ruby, Lingga,
Layung, Iwan Bule, Egi dan untuk Manajer sekaligus pelatih Tri.
15. Untuk Staf dan Karyawan PT.PLN (PERSERO) Distribusi Banten yang
v
16. Dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama mengikuti studi di
semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan yang berguna bagi
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO
INTISARI i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 7
1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis 8
1.5.1 Kerangka Pemikiran 8
1.5.2 Hipotesis 18
vii
2.3.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif 31
2.3.2 Sifat Kepemimpinan Partisipatif 32
2.3.3 Keuntungan-Keuntungan Potensial dari Kepemimpinan
Partisipatif 34
2.3.4 Pendekatan Situasional Kepemimpinan Partisipatif 36
2.3.5 Dimensi dan Ukuran Kepemimpinan Partisipatif 39
2.4 Motivasi Kerja 40
2.4.1 Pengertian Motivasi Kerja 40
2.4.2 Dimensi dan Ukuran Motivasi 47
2.5 Hubungan Gaya Kepemimpinan Partisipatif dengan
Motivasi Kerja Karyawan 49
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 41
4.2 Karakteristik Responden 84
4.3 Gaya Kepemimpinan Pada PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN 85
4.4 Deskripsi Pelaksanaan Gaya kepemimpinan partisipatif
Pada PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN 95
4.5 Deskripsi Motivasi kerja Pada PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN 102
4.6 Hubungan Gaya kepemimpinan partisipatif dengan
Motivasi kerja 110
4.6.1 Uji Hipotesis 111
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
(SDM) menjadi kunci utama. SDM dimaksud adalah mereka yang memiliki
komitmen yang konsisten dalam memotivasi diri pada level tertentu untuk
berprestasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mereka ini adalah orang-
orang yang mepunyai dorongan kuat untuk maju secara lebih unggul dari pada
yang lain dengan menggunakan prinsip kejujuran, tidak cepat merasa puas,
inovatif, dan tanpa frustasi yang berlebihan dalam menghadapi aneka perubahan
mandiri tidak berarti menafikan kehadiran teknologi dan sumber daya lain.
Teknologi dan sumber daya lain itu hanyalah alat bantu atau bahan pendukung,
pada rasio usaha dan hasil. Motivasi kerja seseorang tidak dapat dilihat dari satu
1
tentang motivasi beranjak dengan sebuah tesis, bahwa motivasi kerja seseorang
bekerja para anggota yang terikat tugas-tugas kelompok, baik pada saat mereka
memecahkan masalah maupun pada saat kerja kelompok. Kerja kelompok tidak
selalu dalam bentuk aktifitas fisik, melainkan juga aktifitas emosi atau intelektual,
dorongan dan semangat agar tugas-tugasnya dapat berjalan dengan lancar sesuai
“Motivasi adalah sebagai setiap daya gerak atau gaya dorong yang
muncul pada diri individu untuk secara sadar mengabdikan diri bagi
pencapaian organisasi. Kesadaran yang dimaksudkan disini dapat
bersumber dari faktor-faktor internal dan dapat pula muncul secara
eksternal”.
kerasnya bagus akan tetap disediakan bahan bakar atau tenaga pembangkit lain,
diperkecil seminimal mungkin, dan tuntutan yang sering kali terjadi berkurang.
2
Ketika kebutuhan dan tuntutan akan kemampuan organisasi dalam
berkompetensi makin eskalatif, apapun bentuk dan dalam hal apapun substansi
tugas, adalah sebuah keniscayaan adanya tekad kuat dari kalangan pemimpin
organisasi untuk menata dan memotivasi manusia organisasi itu secara efektif dan
memberikan sumbangan yang relatif sama secara potensial untuk mencapai tujuan
merupakan salah satu bagian terpenting yang ikut menentukan keberhasilan suatu
menjadi bagian terbesar dari unsur pelaksana organisasi dalam mencapai tujuan
kompleks, maka sangat sukar untuk membuat rumusan yang menyeluruh tentang
arti kepemimpinan, oleh karenanya, tidak ada satu definisi kepemimpinan pun
atau perilaku interaktif manusia dalam organisasi yang memiliki regulasi dan
3
D.Katz & Khan
dengan mengamati perilaku mereka, untuk kemudian memilih metode yang dapat
digunakan supaya mereka mau bertindak sesuai dengan tujuan pemimpin. Dengan
4
Pemimpin yang efektif harus dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang
yang lancar antara pemimpin dengan karyawan dalam suatu organisasi diharapkan
maju dan berkembang apabila semangat dan motivasi kerja karyawannya tinggi,
5
1.2 Identifikasi Masalah
(PERSERO) BANTEN
BANTEN
6
3. Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan pada perusahaan AREA
(PERSERO) BANTEN
masukan kepada:
karyawan.
7
1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis
1. Kepemimpinan Otoriter
sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan itu
orang yang paling berkuasa, paling pintar, dan paling cakap. Pengarahan
8
bawahan dilakukan dengan memberikan instruksi/ perintah, ancaman
bawahannya.
2. Kepemimpinan delegatif
9
Dalam hal ini, bawahan dituntut memiliki kematangan dalam
3. Kepemimpinan partisipatif
disentralisasi wewenang.
sebagai berikut:
10
para bawahan. Namun pengambilan keputusan masih tetap berada
padanya” (Thoha, 2001: 42).
tertentu.
Perilaku pemimpin akan bisa diterima oleh karyawan jika para karyawan
melihat bahwa perilaku tersebut merupakan sumber yang segera bisa memberi
Selain itu perilaku pemimpin akan bisa menjadi faktor motivasi bagi para
dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan
otoritas dan kekuasaan secara formal diterapkan pada posisi pemimpin (Thoha,
1995 : 38).
11
Menurut Douglas Mc.Gregor dalam buku Hasibuan tentang pengarahan
jika para karyawan melihat bahwa perilaku tersebut merupakan sumber yang
segera bisa memberi kepuasan, atau sebagai suatu instrumen bagi kepuasan-
kepuasan masa depan. Selain itu perilaku pemimpin akan bisa menjadi faktor
motivasi bagi para karyawan. Karyawan akan lebih termotivasi dalam bekerja
dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya. Gaya tersebut bisa berbeda-
beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang
partisipatif menurut Vroom dan Yetto (1973), House dan Mitchell (1974) yaitu:
12
d. Peraturan keputusan
x waktu
x motivasi
e. kualitas keputusan
x Variabilitas
x Konsekuensi
supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal terhadap
bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja
sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah
ditentukan..
terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang maksimal. Kemampuan dan kecakapan karyawan tidak
ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja giat.
motivasi menjadi dua yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal sebagai
berikut:
1. Motivasi Internal
2. Motivasi Eksternal
13
kekuatan yang ada didalam individu yang dipengaruhi intern yang dikendalikan
oleh manager, yaitu meliputi suasana kerja dan hubungan kerja”.
dari konsep kebutuhan, dorongan, tujuan dan imbalan. Sedangkan proses motivasi
tersebut.
4. Penilaian prestasi dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain (atasan)
14
1. Prinsip partisipasi
pimpinan.
2. Prinsip Komunikasi
15
a. kebutuhan dan tuntutan untuk hidup layak
x Keterpenuhan kebutuhan dan tuntutan hidup
b. Tugas dan fungsinya menuntut dia bekerja
x Kesadaran mengembangkan jabatan yang diduduki
x Kesadaran mengembangkan tugas pokok
c. Dorongan berpartisipasi
x Rasa memiliki organisasi
x Keinginan berprestasi
x Hubungan kekerabatan
x Situasi lingkungan kerja
d. Kesadaran dan tujuan
x Memiliki kesadaran yang tinggi untuk menerima ide dan
memecahkan masalah secara inovatif
x Berani mengemukakan pendapat dan mempertanggung
jawabkannya demi kemajuan organisasi
x Menghargai dunia organisasi dan kepemimpinan orang lain
x Rasa harga diri yang tinggi
x memiliki antisipasi atau berfikir kedepan dengan
memperhatiakan masa sekarang dan kearifan masa lalu
x Memperhatikan kepentingan umum dari pada kepentingan
individu
e. Suasana lingkungan yang sehat
x Iklim bebas dan terarah
x Tidak ada rasa curiga
x Rasa puas dalam diri
x Toleransi antar kerabat
x Kesadaran tinggi akan tugas
f. Terpenuhinya kebutuhan pribadi.
x Kebutuhan harga diri
x Rasa diikutsertakan
x Rasa diterima dalam kelompok
x Penghargaan nirmateriil atas prestasi
16
Kepemimpinan
Partisipatif Motivasi Kerja
Gambar 1.1
Bagan Kerangka Pemikiran
1.5.2 Hipotesis
kerja
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Fungsi-fungsi Manajemen
masyarakat.
2. Pengorganisasian
18
3. Pengarahan
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dan efisien dalam
4. Pengendalian
pekerjaan.
b. Fungsi-fungsi operasional
1. Pengadaan
19
2. Pengembangan
3. Kompensasi
4. Pengintegrasian
5. Pemeliharaan
20
besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal
konsistensi.
6. Kedisiplinan
7. Pemberhentian
1964.
2.2 Kepemimpinan
tubuh manusia itu ada kapasitas atau potensi pengendali, yang pada intinya
kepemimpinan itu merupakan sebuah fenomena yang kompleks, maka amat sukar
21
untuk membuat rumusan yang menyeluruh tentang arti kepemimpinan. Oleh
manusia di dalam organisasi yang memiliki regulasi dan struktur tertentu, serta
(Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri orang seorang atau
pemimpin, mempengaruhi orang-orang lain untuk bekerjasarna secara
sadar
dalam hubungan tugas untuk mencapai yang diiginkan pemimpin).
22
Bertolak dari pengertian kepemimpinan tersebut, terdapat tiga unsur yang
saling berkaitan, yaitu unsur manusia, sarana, dan tujuan. Untuk dapat
diperoleh dari pengalaman belajar secara teori ataupun dari pengalamannya dalam
kepemimpinannya.
social system”.
Artinya:
sosial.
bawahannya.
23
2. Menyusun jalur pencapaian tujuan sebagai pedoman untuk mengerjakan
pekerjaannya.
secara organisatoris.
kepemimpinannya, jika:
karyawan.
karyawannya.
kerja bawahan.
24
11. Perusahaan beroperasi sesuai dengan izin usahanya.
(Hasibuan, 2006:203).
organisasi.
25
1. Kepemimpinan Direktif: Tipe ini sama dengan model kepemimpinan yang
otokratis dari Lippitt dan White. Bawahan tahu senyatanya apa yang
para bawahannya.
secara baik.
(Thoha, 2003:42).
dukungan dan motivasi kerja yang tinggi dari para karyawannya. Disamping itu
gaya kepemimpinan partisipatif ini cocok diterapkan bagi pimpinan yang selalu
26
meningkatkan produktivitas perusahaan. Gaya kepemimpinan partisipatif
Salah satu teori kepemimpinan yang sudah lama dianut dikalangan pakar
bersangkutan.
27
c. Sifat yang intuitif. Yang dimaksud dengan sifat ini adalah rasa ingin tahu
lain.
Teori ini dikenal dengan nama teori contingency, inti pemikiran yang
organisasi.
28
4. Teori keperilakuan
5. Teori situasional
7. Teori Penerimaan
Teori ini dikenal dengan istilah Acceptance theory, yaitu intinya terletak
29
2.3 Kepemimpinan Partisipatif
pendapat, saran dan kritikan dari karyawan pada proses pengambilan keputusan.
yaitu:
30
dari bawahan, dan mempunyai niat untuk mempergunakan pendapat
bawahan secara konstruktif.” (Thoha, 2001:61).
dan kritikan pada setiap proses pengambilan keputusan. Hal tersebut akan
tanggung jawab pemimpin yang paling besar adalah menetapkan suatu keputusan
sebagai pemimpin (leader). Lebih jauh dikatakan oleh likert bahwa Pemimpin
tujuan-tujuan dan mencapainya, dan pada umumnya organisasi semacam ini lebih
produktif.
prosedur keputusan yang memberikan orang lain suatu pengaruh tertentu terhadap
31
Membuat keputusan adalah salah satu fungsi paling penting yang
keputusan yang jika tidak akan dibuat sendiri oleh pimpinan. Mengikutsertkan
orang lain dalam pengambilan keputusan adalah suatu bagian yang perlu dari
32
dahulu mungkin tidak perlu dimintai sebelum keputusan tersebut
dilaksanakan.
(Yukl, 1998:133).
bila para karyawan mempunyai informasi dan pengetahuan yang tidak dipunyai
pemimpin tersebut, dan bersedia untuk kerja sama dalam mencari suatu
pemecahan yang baik untuk suatu masalah keputusan. Di samping itu, peluang
meningkatkan komitmen terhadap hal tersebut. Jika makin banyak pengaruh yang
pemecahannya.
33
Konsultasi lateral dengan orang-orang dalam berbagai sub unit digunakan untuk:
konsultasi.
sub unit organisasi dan tugas-tugas yang saling tergantung satu sama lain.
d. Memperbaiki koordinasi.
(Yukl, 1998:134-135).
34
2.3.4 Pendekatan Situasional Kepemimpinan Partisipatif
oleh Hersey dan Blanchard yang mendukung penelitian dari gaya kepemimpinan
(Thoha, 2001:63).
interaksi dengan orang lain setiap hari. Konsepsional ini melengkapi pemahaman
pemimpin dari hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dan tingkat
situasional pada gaya kepemimpinan partisipatif ini hanya terfokus pada perilaku
pemimpin dan karyawannya saja. Perilaku pengikut atau karyawan ini amat
35
penting untuk mengetahui perilaku kepemimpinan situasional pada gaya
kepemimpinan partisipatif.
Kedua norma perilaku tersebut ditempatkan pada dua poros yang terpisah
dan berbeda seperti terlihat dalam gambar 2.1 dibawah ini, sehingga dengan
36
Tinggi Dukungan dan Tinggi Pengarahan dan
G3 G2
G4 G1
instruksi yang spesifik tentang peranan dan tujuan bagi bawahannya dan
seperti ini mau menjelaskan keputusan dan kebijakan yang diambil dan
mau menerima pendapat dari bawahannya tetapi, pemimpin dalam gaya ini
37
bawahannya dan mendukung usaha-usaha mereka dalam menyelesaikan
tugas
bawahan.
pemimpin dan karyawan saling tukar-menukar ide dalam pemecahan masalah dan
keputusan sebagian besar berada pada pihak karyawan. Hal ini sudah sewajarnya
partisipatif menurut Vroom dan Yetto (1973), House dan Mitchell (1974) yaitu:
38
d. Peraturan keputusan
x waktu
x motivasi
e. kualitas keputusan
x Variabilitas
x Konsekuensi
Pengertian dan Masalah, “Motivasi” berasal dari bahasa Latin Movere yang
berarti dorongan atau daya penggerak. “Motivasi adalah pemberi daya penggerak
bekerja secara efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai
gairah kerja karyawan agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua
terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang optimal. Motivasi penting karena dengan motivasi ini
diharapkan setiap karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk meningkatkan
39
2. Karena ada bawahan yang mampu untuk mengerjakan pekerjaannya, tetapi ia
menyelesaikan tugas-tugasnya.
(Hasibuan, 2006:216-217).
Memotivasi ini sangat sulit, karena pemimpin sulit untuk mengetahui kebutuhan
(needs) dan keinginan (wants) yang diperlukan karyawan atau bawahan dari hasil
pekerjaannya itu.
(Hasibuan, 2006:217).
Kebutuhan ini dipandang sebagai kebutuhan yang paling mendasar bukan saja
40
karena tiap orang membutuhkannya terus-menerus sejak lahir hingga ajalnya,
satpam di tempat kerja, akan tetapi juga keamanan bersifat psikologis seperti
a. Perasaan diterima oleh orang lain dengan siapa ia bergaul dan berinteraksi
yang tinggi.
b. Harus diterima sebagai kenyataan bahwa setiap orang memiliki jati diri
yang khas dengan segala kelebihan dan dan kekurangannya. Dengan jati
dirinya yang khas dan rasa percaya diri setiap orang merasa dirinya itu
41
penting (sense of importance).tidak ada manusia yang senang apabila
diremehkan.
mencapai kemajuan.
Semakin tinggi posisi seseorang dalam perusahaan maka semakin tinggi pula
5. Aktualisasi Diri. Dewasa ini makin disadari oleh berbagai kalangan yang
semakin luas bahwa dalam diri setiap orang terpendam kemampuan yang
42
meniti karier, seseorang ingin agar potensinya itu dikembangkan secara
berbagai jenis kebutuhan para karyawannya. Salah satu cara yang dikenal untuk
motivasi yang tepat. Harold Koontz mengatakan bahwa motivasi mengacu pada
dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan (Hasibuan,
1995:223).
43
8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan.
dihadapi.
yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya.
5. Asas Adil dan Layak, artinya alat dan jenis motivasi yang diberikan harus
tujuan dengan baik, maka pemimpin harus bersedia memberikan alat dan
belah pihak.
44
Alat-alat motivasi yaitu:
1. Material Insentif, yaitu alat motivasi yang diberikan berupa uang atau barang
2. Nonmaterial Insentif, yaitu alat motivasi yang diberikan berupa barang atau
kebanggaan rohani.
hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini
Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu
pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka
45
Metode-metode motivasi yaitu:
lain sebagainya.
penempatan karyawan yang tepat, kursi yang empuk, suasana dan lingkungan
(Hasibuan, 2006).
46
c. Dorongan berpartisipasi
x Keinginan berprestasi
x Hubungan kekerabatan
individu
47
x Kebutuhan harga diri
x Rasa diikutsertakan
Karyawan.
mereka mau bekerja sama dan mau mengikuti perintahnya dengan baik sesuai
dengan apa yang diinginkan dan mendukung tercapainya tujuan pekerjaan dan
tugas dalam waktu yang telah ditetapkan. Dalam suatu perusahaan tidak ada gaya
kepemimpinan yang cocok untuk segala situasi, maka peran seorang pemimpin
teman sekerja, misi dan tujuan organisasi, serta harapan bawahan. Dalam bukunya
yang berjudul Manjemen Dasar, Pengertian dan Masalah Malayu S.P. Hasibuan
mengatakan bahwa:
48
pertimbangan. Pemimpin menerapkan sistem manajemen terbuka (open
management). Informasi dan pembinaan kaderisasi mendapat perhatian
yang serius” (Hasibuan, 2006;205).
Dari definisi di atas kita dapat mengambil benang merah atau hubungan
dari gaya kepemimpinan partisipatif dengan motivasi kerja karyawan yaitu gaya
diatas yang dilakukan oleh seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan
mempunyai tujuan yang penting bagi perusahaan yaitu menciptakan rasa ikut
penting dari perusahaan dengan hal itu mereka akan termotivasi untuk bekerja
dan Masalah, “Motivasi” berasal dari bahasa Latin Movere yang berarti dorongan
atau daya penggerak. “Motivasi adalah pemberi daya penggerak yang menciptkan
kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja secara efektif
dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.” (Hasibuan,
2006:216).
49
Motivasi ini mempersoalkan bagaimana caranya pemimpin mendorong
gairah kerja karyawan agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua
terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang optimal. Motivasi penting karena dengan motivasi ini
diharapkan setiap karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk meningkatkan
50
BAB III
PT PLN (Persero) adalah perusahaan umum listrik yang dimiliki oleh Negara
penyebaran, maka diperlukan jaringan terbesar yang melibatkan dana dan sumber
daya manusia lebih banyak. Dengan kecepatan pembangunan yang tinggi agar
listrik dapat di tingkatkan sampai mencapai angka seratus persen. PLN sebagai
51
perusahaan pelayanan umum dalam penyediaan tenaga listrik, pelayanan tersebut
pada dasarnya mencakup mutu-mutu yang terdiri dari kualitas listrik dan
dikelola oleh PLN, mulai dari pembangkit sampai ke “end user” menggunakan
tegangan menengah dan tegangan rendah dengan batas sisi hulu yaitu Kwh meter
di Gardu Induk sisi tegangan menengah dan seluruh fungsi penjualan tegangan
rendah, tegangan menengah dan tegangan tinggi dengan pelaksana unit-unit garis
3.1.2 Visi, Misi dan Filosofi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten
1. Visi
Visi adalah suatu obsesi yang melampaui realitas yang ada, sekarang sesuatu yang
akan kita ciptakan sebelumnya yang belum pernah ada atau suatu keadaan yang
Visi PLN adalah menjadi perusahaan kelas dunia (World Class) yang tumbuh
52
memperjelas arah visi PLN maka dijabarkan lagi yaitu mempertahankan posisi
2. Misi
Untuk mencapai visi yang akan diwujudkan tersebut maka dibutuhkan misi,
karena misi adalah suatu cara bagaimana perusahaan mencapai visi/tujuan suatu
cara dan pedoman berfikir sebagai langkah untuk menuju kondisi di masa depan.
saham.
sehat).
53
3. Filosofi
Filosofi atau Core Beliefs adalah landasan utama sebagai keyakinan untuk
mewujudkan visi dan misi perusahaan. Landasan filosofi PLN adalah mempunyai
x Prinsip Umum
kalangan masyarakat.
pelanggan.
pengelolaan bisnis.
54
3. Memperlakukan kontraktor, pemasok dan penyedia jasa sebagai mitra
x Prinsip Ekonomi
55
dengan menghargai nilai-nilai kemanusiaan, sehingga tumbuh komitmen dan rasa
PLN.
meningkatkan kompetensi.
berprestasi.
dua arah yang akrab antara unsur pimpinan dan anggota perusahaan.
56
x Prinsip Mengutamakan Kualitas
hal tersebut, perlu diupayakan peningkatan kualitas produk, proses, sistem dan
15 / 1985, maka PLN masih tetap memegang monopoli dalam bisnis retail
Indonesia.
57
Dalam menghadapi tantangan dan konsisi ke depan yang terus berubah, maka
beberapa hal dibawah ini merupakan unsur kekuatan PLN DJBB yang harus terus
saat ini sebesar 7,64 juta pelanggan (22 %) dari total jumlah pelanggan
5. Desa berlistrik mencapai 6494 desa (99,4%) dari 6.533 desa yang
ada.
58
3.1.5 Wilayah Kerja & Front Liner
Luas wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
(PLN DJBB) menjangkau lebih dari 42.196 km² yang meliputi Propinsi Jawa
Jumlah konsumen yang mencapai lebih dari 7,64 juta pelanggan, atau 22 % dari
jumlah pelanggan PLN secara nasional, menjadikan PLN DJBB merupakan Unit
Wilayah dan beban kerja yang sedemikian besarnya, dikelola oleh Unit-unit
Pelaksana Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan Area Pengatur Distribusi
1. APD Bandung
2. APJ Bandung
3. APJ Banten
4. APJ Bekasi
5. APJ Bogor
6. APJ Cianjur
7. APJ Cimahi
59
8. APJ Cirebon
9. APJ Depok
(KEPPRES). Harga jual tenaga listrik sampai saat ini masih mengacu pada Tarif
Dasar Listrik (TDL) tahun 2003 ditetapkan melalui KEPPRES No. 89 Tahun 2002
yaitu:
60
Tarif Bisnis (B) : untuk kepentingan Bisnis
Layanan yang disediakan oleh PLN pada dasarnya meliputi beberapa produk
layanan, di antaranya:
maupun PT Pos
dsb.
61
3.1.7 Potensi dan tantang ke depan
Potensi
masih akan terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal ini disebabkan
besarnya potensi yang ada di Jawa Barat dan Banten khususnya, maupun potensi
2. Daftar tunggu calon pelanggan PLN yang relatif masih cukup besar
Kelistrikan
komunikasi
11. Dibangunnya beberapa unit pembangkit baru di Jawa Barat & banten
13. Potensi excess power dari pelanggan besar yang memiliki pembangkit
sendiri
62
14. Potensi-potensi bisnis baru yang timbul dari telah adanya Jalan Tol
Cipularang
3.1.8 Tantangan
optimis di masa depan, PLN DJBB menghadapi pula beberapa hal yang menjadi
tantangan untuk diselesaikan atau bahkan untuk menciptakan peluang usaha baru
bagi PLN DJBB. Adapun beberapa tantangan yang ada antara lain :
1. Adanya Visi 75 / 100 dan Visi Caang 2010, menuntut segenap jajaran
Barat & Banten menuntuk PLN DJBB untuk lebih antisipatif dan
sendiri, sehingga dalam jangka pendek mereka meminta untuk turun daya
63
5. Masih besarnya penduduk yang belum menikmati listrik, sedangkan pada
infrastruktur kelistrikannya
7. Belum adanya Gardu Induk di kawasan Selatan Jawa Barat dan Banten
8. Sangat besarnya beban kerja beberapa APJ (misal APJ Bekasi dan APJ
3.1.9 Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT. PLN (Persero) Distribusi
64
021/GM.DJBB/2004, tanggal 12 Mei 2004. Bagan susunan Organisasi Area Barat
a. Bagian Niaga
b. Bagian Perencanaan
c. Bagian Operasi
d. Bagian Keuangan
1. MANAJER AREA
x Mensinergikan seluruh unit garis depan dan seluruh fungsi di APJ dalam
Unit dan Citra Perusahaan berdasarkan hokum dan ketentuan yang berlaku,
x Menjalin komunikasi dan hubungan kerja internal dan eksternal yang efektif
65
meningkatkan Budaya Perusahaan (Integritas Saling Percaya, Peduli dan
x Berkoordinasi dengan unit P3B terkait, APD, (bila ada) dan APJ yang
berbatasan.
x Melengkapi pengaturan lebih lanjut (yang belum diatur oleh Kantor Distribusi),
2. AHLI :
b. Melaksanakan kegiatan tertentu, bekerja sama dengan unit garis depan dan atau
a. Fungsi Utama Asisten Manajer Pemasaran dan Niaga adalah memfasilitasi unit
66
koreksi, & TUL.III-09, 12RB; TUL.IV-04/06, Pendapatan lain-lain; mengelola
tagihan tertentu “terpusat” a.l. TNI, Polri, Pemda, Instansi Vertikal, SPT;
Executives, AMR, CIS, DPP, AIL, PB/PD, & daftar tunggu, Captive, Impor,
Updating PJBTL,dll.
Asisten Manajer Keuangan, Asisten Manajer SDM, Ahli, fungsi terkait di APJ
dan Unit Garis Depan untuk memaksimalkan kinerja APJ dan Distribusi Jawa
Barat dan Banten, khususnya penekanan susut dan tunggakan antara lain upaya
Unit Garis Depan untuk program gardu sisipan (sekaligus untuk perbaikan
analisis susut per penyulang & per gardu dan program pengurangan tagihan
67
listrik akibat TMP tidak terpenuhi), likuiditas operasional Unit Garis Depan,
apresiasi & promosi pegawai, pengembangan Unit Garis Depan baru dll.
APJ.
dengan Ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit garis depan
a. Fungsi perencanaan
tenaga listrik
Distribusi
68
Mengelola pengperasian & pemeliharaan seluruh system informasi terpadu dan
manajer SDM, Ahli, fungsi terkait di APJ dan unit Garis Depan untuk
memaksimalkan kinerja APJ dan distribusi Jawa Barat dan Banten, khususnya
penekanan susut dan tunggakan antara lain upaya Unit Garis Depan untuk
pelanggan (DIL) terpadu (sekaligus program analisis susut per penyulang &
per gardu dan program pengurangan tagihan listrik akibat TMP tidak
Ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit garis depan dalam
memaksimalkan kinerjanya.
b. Fungsi Operasi :
69
1. memantau dan memutakhirkan data jaringan distribusi terpasang di seluruh
wilayah APJ
lapangan
kunjungan VVIP/VIP
Keuangan, Asisten Manajer SDM, Ahli fungsi terkait di APJ dan Unit Garis
tunggakan antara lain upaya Unit Garis Depan untuk program gardu sisipan
70
(sekaligus untuk perbaikan tegangan dan pemasaran), pemutusan sementara
(sekaligus program analisis susut per penyulang dan per gandu dan program
Mengelola fungsi keuangan, bekerjasama dengan ahli dan fungsi terkait di APJ,
bekerjasama dengan ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit
71
b. Mengkoordinasikan apresiasi dan promosi pegawai, program kehumasan,
Manajer Distribusi, Asisten Manajer Keuangan dan Unit Garis Depan yang
bersangkutan.
metode deskriptif menurut Nazir (1999 ; 63) adalah “suatu metode dalam
meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan APJ. PT. PLN (PERSERO)
Menurut Suharsimi (2002), apabila subjek kurang dari 100, maka lebih
Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%
-25%. Oleh karena itu, berdasarkan peraturan diatas maka sampel dalam
72
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari studi lapangan
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari studi literatur yang dimaksudkan untuk mendukung kekuatan dan
kebenaran data primer yang baik dari buku-buku maupun dari literatur lainnya.
dijadikan landasan teori masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini
penulis membaca dan mempelajari litelatur, jurnal, dan artikel dari internet
73
3.2.3 Operasionalisasi Variabel
Partisipatif adalah sebagai independen variabel (X), dan Motivasi Kerja (Y)
74
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
75
mengevaluasi pemecahan
masalah
- Peran atasan terhadap Ordinal
bawahannya
76
alternatif yang ada
b. Konsekuensi - Derajat keputusan Ordinal
terhadap prestasi kerja
kelompok
Motivasi adalah - a. Kebutuhan - Keterpenuhan Ordinal
“sebagai setiap daya dan tuntutan kebutuhan dan tuntutan
gerak atau gaya untuk hidup
dorong yang
muncul pada diri b. Tugas dan - Kesadaran Ordinal
individu untuk fungsinya mengembangkan jabatan
secara sadar yang dimiliki
mengabdikan diri
bagi pencapaian c. Dorongan - Rasa memiliki Ordinal
organisasi. berpartisipasi organisasi
Kesadaran yang - Keinginan berprestasi Ordinal
dimaksudkan disini - Hubungan kekerabatan Ordinal
dapat bersumber d. Kesadaran dan - Situasi lingkungan kerja Ordinal
dari faktor-faktor tujuan - Kesadaran yang tinggi Ordinal
internal dan dapat untuk menerima ide dan
pula mencul secara memecahkan masalah
eksternal”(Sudarm secara inovatif
an Danim, 2004) - Berani mengemukakan Ordinal
pandapat dan
mempertanggungjawabka
nnya demi kemajuan
organisasi
- Menghargai dunia Ordinal
organisasi dan
kepemimpinan orang lain
- Rasa harga diri yang Ordinal
tinggi
- Memiliki antisipasi atau Ordinal
berpikir ke depan dengan
memperhatikan masa
sekarang dan kearifan
masa lalu
- Memperhatikan Ordinal
kepentingan umum
e. Suasana daripada kepentingan
lingkungan yang individu
sehat
- Iklim bebas dan terarah Ordinal
- Tidak ada rasa curiga Ordinal
- Rasa puas dalam diri Ordinal
- Toleransi antar kerabat Ordinal
f. Terpenuhinya - Kesadaran tinggi akan Ordinal
77
kebutuhan tugas
pribadi
- Kebutuhan harga diri Ordinal
- Rasa diikutsertakan Ordinal
- Rasa diterima dalam Ordinal
kelompok
- Penghargaan Ordinal
nirmateriltas prestasi
perlu dilakukan uji validitas dan uji reabilitas terhadap pengumpulan data, dalam
1. Uji Validitas
independent variabel dengan apa yang akan diukur, selain itu untuk mengetahuhi
seberapa jauh alat pengukur dapat memberi gambaran terhadap objek yang akan
berfungsi sebagai alat pengukur data yang akurat dan dapat dipercaya.
2. Uji Reliabilitas
alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Reabilitas adalah suatu analisis
yang menunjukkan tingkat kemantapan dan ketepatan suatu alat ukur, dalam arti
78
apakah ukuran yang diperoleh tetap merupakan ukuran yang benar dari suatu yang
dua kali atau lebih terhadap subjek dengan menggunakan alat ukur yang sama
Partisipatif dan Motivasi Kerja Karyawan, penulis akan mengumpulkan data yang
berdasarkan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
Bobot penilaian skala likert dari setiap variabel adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Bobot penilaian untuk Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Keterangan Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Cukup Setuju (CS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel 3.3
Bobot penilaian untuk Motivasi Kerja
Keterangan Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
79
Cukup Setuju (CS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
c. Pengujian Hipotesis
Ho : r = 0
Ha : r 0
Tabel 3.4
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi
Terhadap Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi (rs) Interprestasi
0,00 – 0,119 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Prof. DR. Sugiono (2006:160)
a. Uji Signifikansi
80
b. Uji Perbandingan thitung dengan ttabel
dk = n – 2, dengan rumus :
n2
t rs
1 rs2
Dimana :
rs = koefesien determinasi
n = banyaknya responden
dengan ketentuan :
1. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara Gaya
2. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antara Gaya
81
BAB IV
diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS 10.0 For Window, maka
pada bab ini penulis akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya.
Bab ini menyajikan hasil dan interpretasi data yang dikumpulkan melalui
kuesioner. Penelitian ini mempunyai empat tujuan, yaitu : (1) Untuk mengetahui
variabel Gaya kepemimpinan partisipatif (X) Motivasi kerja (Y) ditunjukan oleh
tabel uji validitas dan reliabilitas yang dapat dilihat dari lampiran.
82
Jumlah kuesioner yang disebarkan terdiri dari 2 jenis, yaitu 24 butir
kemampuan indikator variabel dalam mencapai apa yang ingin diukur. Bila butir
Dari hasil pengolahan data item pernyataan dari kuesioner variabel Gaya
lampiran 1.3 ). Sedangkan untuk menentukan data yang telah disebarkan reliabel
dapat dilihat dari syarat reliabilitas, yaitu nilai alpha harus lebih besar dari nilai r
tabel (0,227). Hasil yang diperoleh dari kuesioner Gaya kepemimpinan partisipatif
yaitu nilai r hitung sebesar 0,483 lebih besar dari r tabel, ini menunjukkan bahwa
data yang telah penulis sebarkan reliabel. Oleh karena itu item pernyataan dari
kuesioner yang sudah valid dari variabel Gaya kepemimpinan partisipatif sangat
Selanjutnya, hasil dari item pernyataan dari variabel Motivasi kerja yang
83
menentukan data yang telah disebarkan reliabel dapat dilihat dari syarat
reliabilitas, yaitu nilai r hitung harus lebih besar dari nilai r tabel (0,227). Hasil
dimana lebih besar dari r tabel, ini menunjukkan bahwa data yang penulis
sebarkan reliabel. Oleh karena itu item pertanyaan dari kuesioner yang sudah
valid dari variabel motivasi kerja sangat reliabel untuk dijadikan sebagai alat
Tabel 4.1
Karakteristik responden
84
Dari tabel 4.1 tersebut diatas, karakteristik karyawan yang bekerja di APJ.
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN, dilihat dari jenis kelamin, usia
yang dijadikan objek penelitian ini cukup memadai sehingga dapat dijadikan
dan SMK (Diploma sampai dengan Sarjana) yang berarti bahwa dari sisi latar
BANTEN.
85
mereka mau bekerja sama dan mau mengikuti perintahnya dengan baik sesuai
dengan apa yang diinginkan dan mendukung tercapainya tujuan pekerjaan dan
tugas dalam waktu yang telah ditetapkan. Dalam suatu perusahaan tidak ada gaya
kepemimpinan yang cocok untuk segala situasi, maka peran seorang pemimpin
teman sekerja, misi dan tujuan organisasi, serta harapan bawahan. Pada penelitian
ini akan dilihat jenis kepemimpinan apa yang diadopsi pada APJ. PT. PLN
responden secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2
Pendapat responden mengenai jenis kepemimpinan pada APJ. PT. PLN
(PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN
Tanggapan Responden
No. Pernyataan SS S CS TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
I. Prosedur Pengambilan Keputusan
a. Otokratik
Pemimpin Anda
membuat keputusan
atau memecahkan
masalah sendiri
berdasarkan
informasi yang
1 dimilikinya 0 0 0 0 15 20 20 27 40 53,3 75 100
Pemimpin Anda
mendapatkan
informasi dari
bawahannya untuk
memecahkan masalah
2 oleh dirinya sendiri 0 0 5 6,7 10 13,3 25 33,8 35 46,7 75 100
86
Pimpinan anda
mempunyai
kebebasan untuk
tidak
memberitahukan
informasi kepada
bawahannya
mengenai masalah
yang sebenarnya
3 terjadi 0 0 0 0 5 6,7 27 36,5 43 57,3 75 100
Pimpinan anda hanya
menuntut
bawahannya
memberikan
informasi saja, tanpa
mengikutsertakan
dalam pengambilan
4 keputusan 0 0 0 0 10 13,3 21 28,4 44 58,7 75 100
b. Konsultasi
Pimpinan anda dalam
menyelesaikan
masalah sering
berbagi dengan
bawahannya yang
relevan secara
individual/
5 perorangan. 0 0 5 6,7 10 13,3 20 27 40 53,3 75 100
Pimpinan anda dalam
menyelesaikan
masalah sering
meminta ide dan
saran secara
individual/perorangan
yang tidak
memperlihatkan
pengaruh
6 bawahannya 0 0 5 6,7 14 18,7 21 28,4 35 46,7 75 100
Pimpinan anda dalam
menyelesaikan
masalah sering
berbagi dengan
bawahannya yang
relevan secara
7 kelompok 0 0 10 13 20 26,7 15 20,3 30 40 75 100
Pimpinan anda dalam
8 menyelesaikan 0 0 10 13 13 17,3 27 36,5 25 33,3 75 100
87
masalah sering
meminta ide dan
saran secara
kelompok yang tidak
memperlihatkan
pengaruh
bawahannya
c. Partisipatif
Pimpinan anda selalu
memecahkan masalah
yang relevan dengan
bawahannya secara
bersama-
9 sama/kelompok 45 60 17 23 13 17,3 0 0 0 0 75 100
Pimpinan anda dalam
memecahkan masalah
mengikutsertakan
bawahannya untuk
menciptakan dan
mengevaluasi
alternatif-alternartif
untuk mencapai
kesepakatan dari
10 masalah tersebut 50 66,7 20 27 5 6,67 0 0 0 0 75 100
Pimpinan anda dalam
memimpin sering
berperan sebagai
11 ketua 44 58,7 18 24 8 10,7 5 6,76 0 0 75 100
Pimpinan anda tidak
memaksakan
bawahannya untuk
menerima
pendapatnya dan
menerima pendapat
yang didukung oleh
12 bawahannya. 49 65,3 21 28 5 6,67 0 0 0 75 100
Sumber : Data diolah (Mei, 2008)
tidak setuju dan sangat tidak setuju artinya 80,3 % responden menyatakan
88
pimpinan mereka dalam membuat keputusan atau memecahkan masalah tidak
sangat tidak setuju dan tidak setuju, artinya 80,5 % responden menyatakan
masalahnya.
menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, artinya 93,8 % responden
89
4. Pada pertanyaan no. 4 diatas terlihat bahwa 87,1 % dari responden
menyatakan sangat tidak setuju dan tridak setuju, artinya 87,1 % responden
informasi untuk setiap pengambilan keputusan yang akan diambil dari suatu
permasalahan.
Otokratik, 54%
sangat setuju
0%
setuju
2%
cukup setuju
13%
tidak setuju
31%
Gambar 4.1
Grafik Persentase Gaya Kepemimpinan Otokratik
menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, artinya 80,3 % responden
90
Sedangkan 13,3 % responden menyatakan cukup setuju artinya 13,3%
6. Pada pertanyaan no. 6 diatas terlihat bahwa 75,1 % menyatakan sangat tidak
dari mereka pada saat memecahkan masalah yang terjadi. Dan sisanya 6,7%
pimpinan mereka sering meminta ide dan saran kepada bawahannya untuk
7. Pada pertanyaan no. 7 diata terlihat bahwa 60,3 % menyatakan sangat tdak
91
menyatakan setuju artinya 13% responden menyatakan bahwa pimpinan
8. Pada pertanyaan no. 8 diatas terlihat bahwa 69,8 % menyatakan sangat tidak
pimpinan mereka tidak pernah meminta ide dan saran secara kelompok ketika
pimpinan mereka sering meminta ide dan saran dari bawahannya untuk
Konsultasi
43%
sangat setuju
0%
setuju
cukup setuju
10%
tidak setuju
sangat tidak setuju
28% 19%
Gambar 4.2
92
9. Pada pernyataan no. 9 diatas terlihat bahwa 83 % menyatakan sangat setuju
10. Pada pernyataan no. 10 diatas terlihat bahwa 93,7 % menyatakan sangat
11. Pada pernyataan no. 11 diatas terlihat bahwa 82,7 % menyatakan sangat
93
12. Pada pernyataan no. 12 diatas terlihat bahwa 93,3 % responden menyatakan
sangat setuju dan setuju artinya 93,3 % menyatakan bahwa pimpinan mereka
Partisipatif, 25%
sangat setuju
10%
setuju
2%
0% cukup setuju
tidak setuju
63%
Gambar 4.3
yang ada di APJ. PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN yaitu untuk
94
setuju. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jenis kepemimpinan yang ada di
salah satu kunci keberhasilan usahanya terletak pada pengelolaan sumber daya
yang ingin dicapai yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
memiliki karyawan yang mempunyai kemampuan kerja yang baik, akan tetapi
berusaha untuk mengetahui apa yang dapat membuat karyawan nyaman dan
DISTRIBUSI BANTEN sudah tergolong baik, hal ini ditunjukan oleh sikap para
95
pimpinannya yang tercermin dalam setiap kepemimpinannya di dalam setiap
keterampilan, memberikan umpan balik pada saat yang diperlukan dan memberi
kepemimpinan partisipatif secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.3
Pendapat responden mengenai Gaya kepemimpinan partisipatif
Tanggapan Responden
No. Pernyataan SS S CS TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
II. Variabel Situasi
Pemimpin Anda
selalu memberikan
tugas yang tidak
terstruktur kepada
13 bawahannya 35 46,7 27 36 13 17,3 0 0 0 0 75 100
Pemimpin Anda
memberikan peran
yang jelas kepada
bawahnnya dalam
14 melaksanakan tugas 37 49,3 23 31 15 20 0 0 0 0 75 100
Anda merasa
senang dalam
melakukan
15 pekerjaannya 45 60 20 27 5 6,67 0 0 0 0 75 100
96
Anda merasa puas
dengan pekerjaan
yang telah
16 dilakukan 44 58,7 26 35 5 6,67 0 0 0 0 75 100
Anda memiliki
kebutuhan untuk
berhasil yang tinggi
17 ketika bekerja 40 53,3 17 23 13 17,3 5 6,76 0 0 75 100
Anda memiliki
kebebasan /
otonomi yang tinggi
dalam melakukan
18 pekerjaan 33 44 27 36 15 20 0 0 0 0 75 100
III. Penerimaan Keputusan
Anda akan
melakukan
keputusan yang
telah diambil oleh
19 pimpinan anda 35 46,7 15 20 10 13,3 15 20,3 0 0 75 100
Anda merasa puas
dengan keputusan
yang telah diambil
20 oleh pimpinan anda 30 40 25 33 5 6,67 15 20,3 0 0 75 100
IV. Peraturan Keputusan
Pimpinan Anda
selalu menekan
anda untuk
melakukan
pekerjaan dengan
21 cepat 27 36 23 31 15 20 10 14 0 0 75 100
Pimpinan Anda
selalu berusaha
untuk
mengembangkan
22 bawahannya 29 38,7 21 28 20 27 5 6,8 0 0 75 100
V. Kualitas Keputusan
Ketika
memecahkan
masalah banyak
solusi pemecahan
masalah yang
diajukakan di
berbagai alternatif
23 yang ada 30 40 25 33 20 26,7 0 0 0 0 75 100
Keputusan yang
24 diambil memiliki 35 46,7 27 36 13 17,3 0 0 0 0 75 100
97
pengaruh yang
besar terhadap
prestasi kerja
kelompok
Sumber : Data diolah (Mei, 2008)
13. Pada pernyataan no. 13 diatas terlihat bahwa 82,7 % dari responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, artinya 82,7 % menyatakan bahwa pimpinan mereka
bahwa pimpinan mereka terkadang memberikan tugas yang tidak terstruktur pada
14. Pada pernyataan no. 14 diatas terlihat bahwa 80,3 % menyatakan sangat setuju
dan setuju artinya 80,3 % responden menyatakan bahwa pimpinan mereka selalu
memberikan peran yang jelas untuk setiap tugas yang harus dilaksanakan.
15. Pada pernyataan no. 15 diatas terlihat bahwa 87 % dari responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, artinya 87 % responden merasa sangat senang dengan
setuju artinya 6,67% responden merasa kurang senang pada saat melaksanakan
16. Pada pernyataan no. 16 diatas terlihat bahwa 93,7 % dari responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, artinya 93,7 % responden merasa sangat puas dengan
98
pekerjaan yang telah dilakukannya. Sedangkan 6,67% responden menyatakan
cukup setuju artinya 6,67% responden merasa kurang puas dengan pekerjaan yang
17. Pada pernyataan no. 17 diatas terlihat bahwa 76,3 % menyatakan sangat setuju
dilakukannya.
18. Pada pernyataan no. 18 diatas terlihat bahwa 80 % menyatakan sangat setuju dan
19. Pada pernyataan no. 19 diatas terlihat bahwa 66,7 % responden menyatakan
sangat setuju dan setuju artinya 66,7 % responden akan melaksanakan keputusan
untuk melakukan keputusan yang diambil oleh pimpinannya. Dan sisanya 20,3%
99
20. Pada pernyataan no. 20 diatas terlihat bahwa 73 % responden menyatakan sangat
setuju dan setuju artinya 73 % responden merasa sangat puas dengan keputusan
yang diambil oleh pimpinan mereka terkait dengan kegiatan yang harus dilakukan
6,67% responden merasa kurang puas dengan keputusan yang diambil oleh
20,3% responden tidak puas dengan keputusan yang telah diambil oleh
pimpinannya.
21. Pada pernyataan no. 21 diatas terlihat bahwa 67 % dari responden menyatakan
pimpinan mereka terkadang menekan mereka untuk bekerja dengan cepat. Dan
22. Pada pertanyaan no. 22 diatas terlihat 66,7 % dar responden menyatakan sangat
setuju dan setuju artinya 66,7 % responden menyatakan bahwa pimpinan mereka
100
menyatakan bahwa pimpinan mereka tidak memiliki keinginan untuk
mengembangkan bawahannya.
23. Pada pernyataan no. 23 diatas terlihat bahwa 73 % responden menyatakan sangat
setuju dan setuju artinya 73 % menyatakan bahwa pada saat memecahkan suatu
masalah yang ada di perusahaan banyak solusi pemecahannya yang diajukan pada
setiap alternatif yang ada. Sedangkan 26,7% responden menyatakan cukup setuju
24. Pada pernyataan no. 24 diatas terlihat bahwa 82,7 % dari responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, artinya 82,7 % responden merasa keputusan yang
diambil pada setiap kegiatan di perusahaan memiliki pengaruh yang sangat besar
Tabel 4.4
Tabel Standar Nilai Rata-rata Gaya kepemimpinan partisipatif
101
Berdasarkan tabel klasifikasi tingkat Gaya kepemimpinan partisipatif
diatas, maka nilai mean yang diperoleh dari 75 responden sebesar 3,45
adalah baik.
DISTRIBUSI BANTEN.
dalam hal ini. APJ. PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN, berusaha
kerja yaitu dengan rekreasi atau mengadakan suatu hiburan yang bertujuan
102
e. Mengikutsertakan dalam setiap pengambilan kebijakan perusahaan yang
Tabel 4.5
Pendapat responden mengenai Motivasi kerja
Tanggapan Responden
No. Pernyataan SS S CS TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
Anda merasakan ketika
bekerja di perusahaan
kebutuhan dan tuntuan
1 hidup telah terpenuhi 30 40 27 36 18 24 0 0 0 0 75 100
Anda sadar
memiliki keinginan untuk
mengembangkan jabatan
2 yang dimiliki 35 46,7 23 31 17 23 0 0 0 0 75 100
Anda mempunyai rasa
memiliki organisasi yang
3 tinggi 43 57,3 20 27 12 16 0 0 0 0 75 100
Anda mempunyai
keinginan yang besar
4 untuk berprestasi 40 53,3 26 35 9 12 0 0 0 0 75 100
Anda memiliki hubungan
kekerabatan yang baik
5 dengan sesama rekan kerja 45 60 12 16 13 17 5 6,8 0 0 75 100
Anda merasakan situasi
kerja yang nyaman di
6 tempat anda bekerja 33 44 20 27 15 20 7 9,5 0 0 75 100
Anda mempunyai
kesadaran untuk menerima
dan memecahkan masalah
7 dengan inovatif 35 46,7 27 36 13 17 0 0 0 0 75 100
Anda berani
mengemukakan dan
mempertanggungjawabkan
pendapat demi kemajuan
8 organisasi 40 53,3 20 27 15 20 0 0 0 0 75 100
Anda menghargai
organisasi dan
9 kepemimpinan yang lain 45 60 20 27 10 13,3 0 0 0 0 75 100
103
di tempat anda bekerja
Anda memiliki rasa harga
10 diri yang tinggi 44 58,7 26 35 5 6,7 0 0 0 0 75 100
Anda mempunyai pikiran
yang jauh ke depan
dengan memperhatikan
keadaaan sekarang dan
11 kebaikan masa lalu. 45 60 17 23 13 17 0 0 0 0 75 100
Anda lebih mementingkan
kepentingan umum
daripada kepentingan
12 pribadi 40 53,3 24 32 11 15 0 0 0 0 75 100
Di tempat anda bekerja
memiliki iklim kerja yang
13 bebas dan terarah 35 46,7 22 29 18 24 0 0 0 0 75 100
Di tempat anda bekerja
tidak ada rasa curiga antar
14 sesama rekan kerja 37 49,3 23 31 15 20 0 0 0 0 75 100
Anda merasakan rasa puas
dalam diri anda ketika
15 sedang bekerja 45 60 19 25 11 15 0 0 0 0 75 100
Di tempat anda bekerja
memiliki toleransi yang
tinggi dengan sesama
16 rekan kerjanya 44 58,7 23 31 8 11 0 0 0 0 75 100
Anda mempunyai
kesadaran yang tinggi
17 akan tugas yang diberikan 40 53,3 17 23 13 17 5 6,8 0 0 75 100
Anda merasakan harga
diri merupakan hal penting
18 untuk anda 33 44 27 36 15 20 0 0 0 0 75 100
Anda mempunyai rasa
keinginan yang besar
untuk diikutsertakan di
19 setiap aktivitas perusahaan 40 53,3 26 35 5 6,7 4 5,4 0 0 75 100
Anda mempunyai rasa
keinginan besar untuk
diterima dalam suatu
20 kelompok 40 53,3 17 23 13 17 5 6,8 0 0 75 100
Anda merasakan
penghargaan nirmalitas
prestasi merupakan
bagian penting dalam
mendorong prestasi kerja
21 anda 33 44 24 32 18 24 0 0 0 0 75 100
Sumber : Data diolah (Mei, 2008)
104
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat di interpretasikan sebagai berikut:
setuju dan setuju artinya 76 % responden menyatakan bahwa pada saat bekerja di
kebutuhan dan tuntutan hidup masih dirasakan kurang terpenuhi oleh perusahaan.
2. Pada pertanyaan no. 2 diatas terlihat bahwa 77,7 % respoden menyatakan sangat
setuju dan setuju, artinya 77,7 % responden memiliki kesadaran yang tinggi akan
3. Pada pertanyaan no. 3 diatas terlihat bahwa 84,3 % dari responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, artinya 84,3 % responden mempunyai rasa memiliki
organisasinya.
4. Pada pertanyaan no. 4 diatas terlihat bahwa 88,3 % dari responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, artinya 88,3 % responden mempunyai keinginan yang
yang sangat baik dengan sesama rekan kerjanya. Sedangkan 17% responden
105
menyatakan cukup setuju artinya 17% responden kurang memiliki hubungan
kekerabatan yang baik. Dan sisanya 6,8% responden menyatakan tidak setuju
artinya 6,8% responden tidak memiliki hubungan kekerabatan yang baik dengan
6. Pada pertanyaan no. 6 diata terlihat bahwa 71 % menyatakan sangat setuju dan
setuju, artinya 71% responden mengakui bahwa situasi kerja mereka sangat
nyaman pada saat bekerja. Sedangkan 20% responden menyatakan cukup setuju
artinya 20% responden merasa kurang nyaman dengan situasi kerja saat ini. Dan
sisanya 9,5% responden menyatakan tidak setuju artinya 9,5% responden merasa
7. Pada pertanyaan no. 7 diatas terlihat bahwa 82,7 % menyatakan sangat setuju dan
8. Pada pertanyaan no. 8 diatas terlihat bahwa 80,3 % menyatakan sangat setuju dan
kemajuan organisasinya.
9. Pada pernyataan no. 9 diatas terlihat bahwa 87 % menyatakan sangat setuju dan
106
yang lain di tempat anda mereka bekerja. Sedangkan 13,3% responden
lain.
10. Pada pernyataan no. 10 diatas terlihat bahwa 93,7 % menyatakan sangat setuju
dan setuju artinya 93,7 % responden memiliki harga diri yang sangat tinggi.
11. Pada pernyataan no. 11 diatas terlihat bahwa 83 % menyatakan sangat setuju dan
17% responden menyatakan cukup setuju artinya 17% responden kurang memiliki
pikiran ke depan.
12. Pada pernyataan no. 12 diatas terlihat bahwa 85,3 % responden menyatakan
pribadinya.
13. Pada pernyataan no. 13 diatas terlihat bahwa 75,7 % dari responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, artinya 75,7 % responden merasakan bahwa iklim tempat
mereka bekerja sangat bebas dan terarah. Sedangkan 24% responden menyatakan
cukup setuju artinya 24% responden merasakan iklim tempat mereka bekerja
107
14. Pada pernyataan no. 14 diatas terlihat bahwa 80,3 % menyatakan sangat setuju
dan setuju artinya 80,3 % responden merasakan bahwa di tempat mereka bekerja
tidak ada rasa curiga antar sesama rekan sekerjanya. Sedangkan 20% responden
menyatakan cukup setuju artinya 20% responden merasakan masih terdapat rasa
15. Pada pernyataan no. 15 diatas terlihat bahwa 85 % dari responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, artinya 85 % responden merasa sangat puas dalam
menyatakan cukup setuju artinya 15% responden merasakan kurang puas pada
saat bekerja.
16. Pada pernyataan no. 16 diatas terlihat bahwa 89,7 % dari responden menyatakan
sangat adil dan adil, artinya 89,7 % responden mengakui bahwa di tempat mereka
bekerja memiliki toleransi yang sangat tinggi dengan sesama rekan sekerjanya.
17. Pada pernyataan no. 17 diatas terlihat bahwa 76,3 % menyatakan sangat setuju
dan setuju artinya 76,3 % responden mempunyai kesadaran yang sangat tinggi
akan tugas yang diberikan oleh perusahaan kepadanya. Sedangkan 17% responden
menyatakan cukup setuju artinya 17% responden kurang memiliki kesadaran akan
tugas yang embannya. Dan sisanya 6,8% responden menyatakan tidak setuju
18. Pada pernyataan no. 18 diatas terlihat bahwa 80 % menyatakan sangat setuju dan
setuju artinya 80 % responden menganggap bahwa harga diri merupakan hal yang
108
sangat penting bagi mereka. Sedangkan 20% responden menyatakan cukup setuju
artinya 20% responden menganggap harga diri bukanlah suatu hal yang sangat
penting.
19. Pada pernyataan no. 19 diatas terlihat bahwa 88,3 % responden menyatakan
sangat setuju dan setuju artinya 88,3 % responden memiliki keinginan yang sangat
20. Pada pernyataan no. 20 diatas terlihat bahwa 76,3 % responden menyatakan
sangat setuju dan setuju artinya 76,3 % responden mempunyai keinginan yang
sangat besar untuk diterima dalam suatu kelompok yang ada di perusahaannya.
kurang memiliki keinginan untuk menjadi bagian kelompok. Dan sisanya 6,8%
responden menyatakan tidak setuju artinya 6,7% responden tidak memiliki rasa
21. Pada pernyataan no. 21 diatas terlihat bahwa 76 % dari responden menyatakan
109
Dilihat dari data yang diperoleh tentang rata-rata jawaban responden
terhadap item pertanyaan Motivasi kerja, diperoleh nilai mean sebesar 4,33
(Lampiran 1.2). Tingkat motivasi kerja tersebut dapat dijelaskan dengan tabel 4.6
dibawah ini :
Tabel 4.6
Tabel Standar Nilai Rata-rata Motivasi kerja
Rentang Klasifikasi
1 – 1,99 Rendah
2 – 2,99 Sedang
3 – 4,99 Tinggi
masing karyawan terhadap motivasi kerja. pada umumnya nilai yang diperoleh
dari 75 responden dengan nilai 4,33 (kategori tinggi). Dengan demikian bahwa
pada APJ. PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN. Hasil analisa koefesien
korelasi diperoleh dengan menggunakan SPSS 10.0 dapat dilihat melalui lampiran
1.5.
110
Koefisien korelasi sebesar 0,981 yang memperlihatkan kuatnya hubungan
kedua variabel. Berdasarkan pada tafsiran koefisien korelasi dari Sugiono bahwa
karyawan maka motivasi kerja tinggi, demikian juga sebaliknya bila gaya
Ho : r = 0
Ha : r 0
a. Uji Signifikansi
Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi yang dapat dilihat pada lampiran
111
motivasi kerja sebesar 0,000, dan signifikansi penelitian sebesar 5% atau 0,05.
x Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara Gaya
x Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antara
n 2
Uji t = t rs
1 rs 2
75 2
t = 0,981
1 0,9812
t = 0,981. 44.03950
t = 43,203
kerja.
112
BAB V
5.1 Kesimpulan
Jadi, gaya kepemimpinan partisipatif yang ada pada PT. PLN (PERSERO)
item motivasi kerja dengan nilai mean 4,33. Jadi, motivasi kerja karyawan
113
pada APJ. PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN sudah tergolong
tinggi.
bahwa hubungan kedua variabel tersebut adalah sangat kuat. Dimana arah
5.2 Saran
saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh pihak perusahaan, yaitu :
dengan lebih baik lagi maka akan memberikan dampak yang positif bagi
114
a. Memiliki kebutuhan untuk berhasil yang tinggi ketika bekerja, dengan
d. Pimpinan yang selalu menekan untuk bekerja dengan cepat, dengan bukti
Berdasarkan temuan diatas maka saran penulis kepada APJ. PT. PLN
untuk berhasil yang tinggi, sehingga dapat dicarikan solusi yang tepat.
mufakat bersama.
115
d. Pimpinan dapat melakukan tekanan yang lebih dengan memberikan
pekerjaan yang tingkatnya lebih berat akan tetapi sesuai dengan kapasitas
perusahaan.
e. Rasa keinginan untuk diterima dalam suatu kelompok, dengan bukti 6,8%
suatu kelompok
116
b. Perusahaan dapat melakukan. perubahan tempat bekerja dengan meroling
karyawan aktif.
117
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan S.P malayu. 2006. Manajemen Dasar, pengertian dan masalah, Cetakan
kelima, Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta,
Jakarta
Bedjo Siswanto. 1990. Manajemen Moderen “Konsep dan Aplikasi”. Bandung, Sinar Baru.
Kartono, Kartini. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Siagian, Sondang. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Rineka Cipta, Jakarta.
Yukl, Garry. 2005. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi Kelima. PT.Indeks, Jakarta.
Handoko, hani.1987. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. BPFE:
Yogyakarta.
Siagian, Sondang. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Rineka Cipta, Jakarta.
Cardoso Gomes, Faustino. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Keempat.
Yogyakarta.
118
Lampiran 1.1
Data Mentah Ordinal Variabel X (Gaya Kepemimpinan Partisipatif)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 total Mean
1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88 3,67
2 2 1 1 1 1 2 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 89 3,71
3 2 2 1 1 1 2 1 2 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 86 3,58
4 2 2 1 1 1 3 1 2 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 2 5 3 5 5 5 85 3,54
5 2 2 1 2 1 3 1 2 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 2 3 3 5 5 4 83 3,46
6 3 2 1 2 1 3 1 2 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 2 3 3 5 5 4 83 3,46
7 3 2 1 2 1 3 1 2 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 2 3 3 5 5 4 82 3,42
8 3 2 1 2 1 3 1 2 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 2 3 3 5 5 4 82 3,42
9 3 2 1 2 1 3 1 2 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 2 2 3 5 4 4 77 3,21
10 1 2 1 2 1 3 1 2 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 2 3 5 4 4 78 3,25
11 1 2 1 2 1 3 1 2 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 2 3 5 4 4 78 3,25
12 3 5 1 1 3 3 3 1 3 4 3 4 4 5 4 5 5 3 5 2 5 5 4 4 85 3,54
13 3 5 2 1 3 1 3 1 3 4 3 4 4 5 4 4 5 3 5 2 5 5 4 4 83 3,46
14 3 1 2 1 3 1 3 1 3 4 3 3 4 4 4 4 5 3 5 2 5 5 4 3 76 3,17
15 3 1 2 1 3 1 3 1 3 4 3 3 4 4 4 4 5 3 5 2 5 5 4 3 76 3,17
16 3 1 2 1 4 1 3 1 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 5 2 5 3 3 3 73 3,04
17 1 5 2 1 4 1 3 1 3 3 2 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 3 3 3 77 3,21
18 1 5 3 1 4 3 3 1 4 3 2 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 3 3 3 81 3,38
19 1 5 3 1 4 3 4 1 4 3 2 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 3 5 3 84 3,5
20 1 5 3 1 4 4 4 1 4 3 5 5 4 4 3 3 3 3 5 5 5 3 5 3 86 3,58
21 1 4 3 1 1 4 4 1 4 5 5 5 4 4 3 3 3 5 5 5 5 3 5 3 86 3,58
22 1 4 3 1 1 1 1 1 5 5 5 5 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 82 3,42
23 2 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 78 3,25
24 2 1 1 1 2 1 1 1 5 5 5 5 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 78 3,25
25 2 1 1 1 2 1 1 1 5 5 5 5 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5 5 3 80 3,33
26 2 1 1 1 2 1 1 2 5 5 5 5 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5 5 3 81 3,38
27 1 1 1 1 2 1 1 2 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 84 3,5
28 1 1 1 1 2 1 1 2 5 5 5 5 3 3 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 82 3,42
29 1 1 2 1 2 1 1 2 5 5 5 5 5 3 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 85 3,54
30 1 1 2 1 2 1 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 86 3,58
31 1 1 2 1 2 1 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 5 84 3,5
32 1 1 1 1 1 1 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 5 82 3,42
33 1 1 1 1 1 1 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 85 3,54
34 1 1 1 3 1 1 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 86 3,58
35 1 1 1 3 1 1 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 3 4 5 84 3,5
36 1 2 1 3 1 2 3 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 2 3 4 4 83 3,46
37 1 2 1 3 1 2 3 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 2 3 4 4 83 3,46
38 1 2 1 3 1 2 2 1 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 2 3 3 4 79 3,29
39 1 2 1 1 1 2 2 1 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 2 2 3 4 76 3,17
40 1 2 1 1 1 2 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 2 3 4 79 3,29
41 2 2 1 1 2 2 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 83 3,46
42 2 2 1 1 2 2 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 3 5 82 3,42
43 1 2 1 1 2 2 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 3 5 81 3,38
44 1 2 2 1 2 2 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 3 5 82 3,42
45 1 2 2 2 2 2 2 2 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 82 3,42
46 1 2 2 1 2 2 3 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 79 3,29
47 2 2 2 1 2 2 3 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 80 3,33
48 2 2 2 1 2 2 3 2 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 3,5
49 2 2 2 1 2 2 3 2 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 85 3,54
50 2 2 2 1 1 2 2 2 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 82 3,42
51 2 2 2 1 1 2 2 2 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 3 5 4 80 3,33
52 2 1 2 1 1 2 2 2 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 5 5 4 81 3,38
53 2 1 2 2 1 2 2 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 5 5 4 83 3,46
54 2 1 2 2 1 2 2 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 5 5 5 5 86 3,58
55 2 1 2 2 1 1 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 88 3,67
56 2 1 2 2 1 1 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 3 5 5 5 5 87 3,63
57 1 1 2 2 1 1 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 89 3,71
58 1 1 1 2 2 1 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 3 5 5 87 3,63
59 1 1 1 2 2 1 1 3 5 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 3 3 5 82 3,42
60 1 1 1 2 2 1 1 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 3 3 5 84 3,5
61 1 1 2 2 3 1 1 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3 5 87 3,63
62 1 1 2 2 3 1 1 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 3 3 5 85 3,54
63 1 5 2 2 3 1 1 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 3 3 4 87 3,63
64 1 5 2 2 3 1 1 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4 89 3,71
65 3 5 2 2 3 1 1 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 92 3,83
66 3 5 1 3 3 3 1 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 4 4 94 3,92
67 3 1 1 3 1 3 1 4 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 2 4 4 4 84 3,5
68 3 1 1 3 1 3 1 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 2 4 4 5 86 3,58
69 3 1 1 1 1 1 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 2 2 4 4 5 84 3,5
70 1 1 1 1 1 1 4 3 4 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 2 4 4 4 5 80 3,33
71 1 1 1 1 1 1 4 3 4 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 2 4 4 3 5 79 3,29
72 1 1 1 1 1 1 4 3 4 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 2 4 4 3 5 79 3,29
73 1 4 1 1 1 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 5 5 3 5 2 4 2 3 5 82 3,42
74 1 4 1 3 1 4 4 4 3 5 2 5 3 3 3 5 5 3 5 2 4 2 3 5 80 3,33
75 3 4 1 3 1 4 4 4 3 5 2 3 3 3 3 5 5 3 5 2 2 2 3 5 78 3,25
Jumlah 259
Mean of mean 3,45
Lampiran 1.2
Data Mentah Ordinal Variabel Y (Motivasi Kerja Kerja)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Total Mean
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90 5
2 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 87 4,83
3 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 85 4,72
4 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 84 4,67
5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 80 4,44
6 5 3 3 5 5 3 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 77 4,28
7 3 3 3 4 5 3 3 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 73 4,06
8 3 3 3 4 5 3 3 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 2 5 3 74 4,11
9 3 3 5 4 5 3 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 2 5 3 75 4,17
10 3 5 5 4 5 2 3 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 2 5 3 74 4,11
11 3 5 5 4 5 2 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 3 76 4,22
12 5 5 5 3 5 2 5 3 3 5 4 4 5 4 5 4 3 5 5 3 3 75 4,17
13 5 5 5 3 5 2 5 3 3 5 4 4 5 4 5 4 3 5 5 3 3 75 4,17
14 5 5 5 3 5 2 5 3 3 5 5 4 5 4 5 4 3 5 5 3 3 76 4,22
15 3 5 5 3 5 5 5 3 3 5 5 4 3 3 4 4 3 5 5 3 3 73 4,06
16 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 3 3 4 4 2 5 5 3 5 74 4,11
17 4 5 5 5 3 5 5 3 3 3 5 4 3 3 4 4 2 5 5 2 5 71 3,94
18 4 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5 4 3 3 4 4 2 5 5 2 5 73 4,06
19 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 4 3 3 4 4 2 5 5 2 5 75 4,17
20 5 4 5 5 3 4 5 5 5 3 5 4 3 3 3 4 5 4 5 2 5 75 4,17
21 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 3 3 3 4 5 4 5 2 5 77 4,28
22 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 3 3 3 4 5 4 4 5 5 76 4,22
23 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 4 4 5 5 78 4,33
24 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 4 4 5 5 78 4,33
25 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 4 4 4 5 78 4,33
26 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 3 3 5 5 3 4 4 4 4 5 77 4,28
27 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 3 4 4 4 4 5 78 4,33
28 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 4 5 78 4,33
29 5 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 80 4,44
30 5 5 4 4 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 79 4,39
31 4 5 4 4 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 80 4,44
32 4 5 4 4 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 80 4,44
33 4 5 4 5 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 82 4,56
34 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 84 4,67
35 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 86 4,78
36 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 83 4,61
37 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 82 4,56
38 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 81 4,5
39 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 83 4,61
40 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 84 4,67
41 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 80 4,44
42 5 3 5 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4 3 5 5 4 5 4 4 3 78 4,33
43 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 3 5 5 4 4 4 4 3 79 4,39
44 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 3 5 5 4 4 4 4 3 76 4,22
45 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 3 5 4 4 4 4 4 5 74 4,11
46 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 71 3,94
47 3 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 75 4,17
48 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 75 4,17
49 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 76 4,22
50 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 78 4,33
51 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 79 4,39
52 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 81 4,5
53 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 81 4,5
54 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 80 4,44
55 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 78 4,33
56 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 79 4,39
57 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 79 4,39
58 3 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 3 74 4,11
59 3 3 5 4 3 3 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 3 72 4
60 3 3 5 4 5 3 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 5 4 75 4,17
61 5 3 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 3 5 5 5 3 3 5 3 4 76 4,22
62 5 3 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 3 5 5 5 3 3 5 3 4 77 4,28
63 5 3 4 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3 5 5 5 3 3 4 3 4 75 4,17
64 5 3 3 5 5 5 3 3 5 4 3 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 76 4,22
65 5 4 3 5 5 5 3 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 79 4,39
66 4 4 3 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 80 4,44
67 4 4 3 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 80 4,44
68 4 4 3 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 80 4,44
69 4 4 3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 80 4,44
70 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 83 4,61
71 4 4 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 4 3 5 5 3 5 5 5 77 4,28
72 4 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 3 5 5 5 79 4,39
73 4 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 4 3 5 5 3 5 5 5 77 4,28
74 3 5 5 3 5 2 3 5 3 5 3 4 5 4 3 5 5 3 5 5 5 71 3,94
75 3 5 5 3 5 2 3 5 3 5 3 4 5 4 3 5 2 3 2 5 5 68 3,78
Jumlah 325
Mean of mean 4,33
LAMPIRAN 1.3
UJI VALIDITAS VARIABEL X (GAYA KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF)
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 75 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 75 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,483 ,639 24
Item Statistics
Maximum /
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance N of Items
Item Means 3,447 1,493 4,600 3,107 3,080 1,428 24
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 75 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 75 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,406 ,420 21
Item Statistics
Maximum /
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance N of Items
Item Means 4,319 4,053 4,520 ,467 1,115 ,015 21
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Nonparametric Correlations
Correlations
GKP MK
Spearman's rho GKP Correlation Coefficient 1,000 ,981**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 75 75
MK Correlation Coefficient ,981** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
KUESIONER
Kepada
Di
Tempat
Dengan Hormat
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir saya pada Program Sarjana Ekonomi UNISBA,
maka saya sebagai peneliti bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan
Bapak / Ibu / Saudara / Saudari meluangkan sedikit waktunya untuk mengisi kuesioner.
Kuesioner ini hanya dibuat hanya untuk keperluan penelitian yang bersifat ilmiah
data tersebut, maka partisipasi Bapak / Ibu / Saudara / Saudari sangat diharapkan karena
partisipasi tersebut memberikan arti yang sangat penting bagi penelitian ini.
Atas segala bantuan dan kerja sama dari Bapak / Ibu / Saudara /Saudari saya
Hormat Saya
Agus Dimas
Hubungan Gaya Kepemimpinan Partisipasi dengan Motivasi Kerja Pada PT. PLN
Petunjuk Pengisian :
Beri tanda Checklist (V) atau silang pada salah satu jawaban yang tersedia dan dianggap
paling tepat.
Keterangan :
Pertanyaan yang tersedia dari dua Variabel, yaitu variabel (X) mengenai Gaya
Data Responden :
Usia : .......................................................
Npm : 10090304072
Jurusan : Manajemen
Distribusi Banten.
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya tulis ilmiah
sendiri dan bukanlah merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
akademik atau pihak lain. Adapun karya atau pendapat pihak lain yang dikutip, ditulis
dengan kaidah penulisan ilmiah yang berlaku.
Pernyataan saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya bersedia menerima
konsekuaensi apapun sesuai dengan aturan yang berlaku apabila dikemudian hari
diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar.
Agus Dimas
PTPLN(PERSERO)
DISTRIBUSIJAWABARATDANBANTEN
AREAPELAYANANDANJARINGANBANTEN
BAGANSUSUNANORGANISASI
PTPLN(PERSERO)DISTRIBUSIJAWABARATDANBANTEN
AREAPELAYANANDANJARINGAN
MANAJER
ASISTENMANAJER ASISTENMANAJER ASISTENMANAJER ASISTENMANAJER ASISTENMANAJERSUMBER
PEMASARAN&NIAGA PERENCANAAN DISTRIBUSI KEUANGAN DAYAMANUSIA
AMRisetpasar AMUtama/AMPratamaperencanaan AMUtama/AMPratamaProteksi AMUtamaPengendalianTengaKerja
PengembanganJaringanDistribusi AMUtama/AMPratamaMutudanKeandalan
SUPERVISORSTRATEGI AMUtamaPratamaKordinatorPDKB
PEMASARAN SUPERVISORPERENCANAAN AMPratamaLingkunganDanKeselamatanKetenagalistrikan SUPERVISORPENGENDALIAN SUPERVISORSUMBERDAYA
SISTEMDANKONTRIKSI ANGGARANDANKEUANGAN MANUSIA
T.Utama/TerampilTransaksiEnergi T.Utama/terampillingkungandankeselamatanketenagalistrikan
T.Utama/TerampilAdministrasiPemasaran T.Utama/terampilperencanaansistemDistribusi T.Utama/TerampilKepalaReguPDKB T.Utama/TerampilAnggaran T.Utama/TerampilSDM
T.Utama/TerampilWiraniagaPromosi T.Utama/TerampilperencanaankonstruksiDistribusi TerampilLinesmanPDKB T.Utama/PengendalianKeuanganT.Utamakesejahteraan
TerampilAdministrasi T.Utama/TerampilkeuanganT.Utama/terampilK3
SUPERVISORPENINGKATAN
PELAYANAN
SUPERVISORSISTEM SUPERVISOROPERASI SUPERVISORPENGAWASAN SUPERVISOR
T.Utama/TerampilAnalisaPelayanan DISTRIBUSIDANPENERTIBAN
TEKNOLOGIINFORMASI DANPENDAPATAN SEKERTARIATAN
T.Utama/TerampilPengendalianMutuPelayanan
T.Utama/terampilsisteminformasi/software T.Utama/TerampilperencanaanOperasiDistribusi T.UtamaPenerimaanPendapatanT.Utama/TerampilRumahTangga
SUPERVISORTATAUSAHA T.Utama/TerampilPengendalianOperasiDistribusi T.Utama/Pengelolakendaraan
LANGGANAN
TerampilpengendalianOperasiDistribusi Terampiladministrasiumum
SUPERVISORAKUNTANSI
T.Utama/TerampilPengendalianTataUsahaLangganan T.Utama/terampilpenertibanpemakaianTenagaListrik(P2TL)
SUPERVISORLOGISTIK
T.Utama/TerampilAdminisrasiPelangganT.Utama/TerampilAkuntansiUmum
T.Utama/Terampilpengawasanpiutang
SUPERVISORSISTEM
SUPERVISORPENGENDALIAN T.UtamaTerampilAkuntansiATdanPDPT.Utama/TerampilLogistik
PEMELIHARAANJARINGAN
PENGUKURAN
T.UtamaTerampilakuntansiBiayaTerampilLogistik
T.Utama/TerampilPemeliharaanDistribusi T.Utama/Tera
T.Utama/TerampilPemeliharaanCubcicledanProteksi T.Utama/TerampilPengukuran
T.Utama/TeranpilTelekomunikasi T.Utama/TerampilPerakitanAPP
T.Utama/TerampilPengelolaanDataAssetTerampilAdministrasi T.Utama/TerampilOperasidanPemeliharaanAMR
TerampilAdministrasi T.Utama/TerampilAPPdanSistemTelekomunikasi
TerampilAdministrasi