Anda di halaman 1dari 13

Soal – Jawab Fisika Teori

OSN 2015
Yogyakarta, 20 Mei 2015

Oleh :
Davit Sipayung (DS)

1. (12 poin) Tinjau sebuah bola salju yang sedang menggelinding. Seperti kita tahu,
fenomena menggelindingnya bola salju diikuti oleh pertambahan massa bola tersebut.
Biarpun massa bertambah, kita asumsikan bahwa bola salju selalu berbentuk bola
sempurna, memiliki rapat massa persatuan volume ρ yang konstan, dan selalu
menggelinding tanpa slip.

f ω
f r

Sekarang, kita meninjau bola salju yang berjari-jari sesaat r, dan kecepatan sudut ω, serta
gaya gesek f, menggelinding pada sebuah bidang dengan kemiringan θ (lihat gambar di
samping). Tentukan :
a. besar gaya total (dengan arah sejajar bidang)
b. besar torsi total (dipusat massa bola)
c. persamaan gerak bola salju! Ini disebut sebagai SBBE (simple snow ball equation).
Nyatakan SSBE dalam θ, r, ω, dan t !

Untuk memudahkan perhitungan , selanjutnya kalian tinjau bola salju tersebut


menggelinding pada sebuah bidang datar.

d. Jika kecepatan sudut ω0 (dan sudah tidak slip tentunya) dan jari-jari bola awal adalah
R0, tentukan jari-jari bola salju sebagai fungsi kecepatan sudut!

Untuk mudahnya, diasumsikan bahwa setiap bergesekan dengan tanah, massa bola akan
bertambah dengan konstan sehingga dm/dx = K = konstan.

e. Tentukan kecepatan sudut sebagai fungsi waktu (nyatakan dalam K, ρ, R0, dan ω0)!

2. (12 poin) Gambar di bawah menampilkan dua benda silinder tegak dengan kedua
sumbunya parallel satu sama lain dan mula-mula secara terpisah masing-masing silinder
tersebut sedang berotasi (spinning) ke arah yang sama dengan kecepatan sudut ω0. Kedua
silinder tersebut kemudian secara perlahan di sentuhkan satu sama lain sehingga pada
awalnya keduanya saling mengalami sliding dengan gaya normal konstan N. Koefisien
gesek antara permukaan-permukaan kedua silinder adalah . Diketahui silinder dengan
jari-jari R1 memiliki momen inersia I1 dan silinder dengan jari-jari R2 memiliki momen
inersia I2.

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
ω0
ω0

R1 R2

a. Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada kedua silinder . Tuliskan persamaan gerak
(hokum kedua Newton tentang rotasi) untuk masing-masing silinder.
b. Tentukan syarat/kondisi agar kedua permukaan silinder berhenti untuk tidak
mengalami sliding pada saat/waktu t = ta . Tentukan nilai ta tersebut. Tentukan
kecepatan sudut akhir kedua silinder , yaitu ω1a dan ω2a.

Sekarang anggap kedua silinder bermassa sama, yaitu M. Silinder pertama merupakan
silinder pejal dengan jari-jari R1 = 2R dan silinder kedua merupakan silinder kosong
berdinding tipis dengan jari-jari R2 = R.

c. Tuliskan momen inersia masing-masing silinder.


d. Tentukan kecepatan sudut masing-masing silinder sebagai fungsi waktu t, yaitu ω1(t)
dan ω2(t). Gambarkan skets grafik ω1(t) dan ω2(t).
e. Tentukan energi yang hilang akibat kedua silinder bergesekan.

3. (14 poin) Sebuah cincin bermassa m1 dapat bergerak bebas sepanjang batang licin
horizontal. Sebuah partikel bermassa m2 dihubungkan dengan cincin melalui tali tegar
tak bermassa. Mula-mula partikel m2 bersentuhan dengan batang, kemudian dilepas dan
jatuh karena pengaruh gravitasi g. Setelah dilepas, ketika cincin tersebut telah bergeser
sejauh x, sudut yang dibentuk antara tali dengan batang horizontal adalah θ. Tentukan :
a. posisi x dinyatakan dalam sudut θ.
b. persamaan gerak untuk θ (tidak mengandung variabel x beserta turunannya)
c. besar tegangan tali dan gaya normal pada cincin untuk θ = 300.

cincin m1

g
Tali tak bermassa batang
m2
x=0

4. (14 poin) Terdapat tiga buah plat dengan luas penampang A tersusun seperti gambar di
bawah (tampak atas). Plat tengah memiliki muatan listrik yang terdistribusi merata
sebesar Q dan ia bisa bergerak bebas tanpa gesekan ke kanan dan ke kiri, sedangkan plat
disebelah kiri dan kanan dihubungkan ke ground dan fix (diam). Pada kondisi awal, plat
tengah tepat berada pada jarak L dari plat kanan maupun kiri. Pada kedua ruangan yang
dibentuk di sisi kanan dan kiri terdapat udara (anggap permitivitasnya sama dengan
ruang hampa = ε0) yang memiliki tekanan masing-masing sebesar p0 . Kondisi ini
merupakan kondisi dimana plat tengah berada pada kondisi kesetimbangan labil. Anggap
tidak ada celah yang mengakibatkan udara di sebelah kanan dan kiri saling mengalir atau
pun keluar dari system. Tentukanlah :

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
a. Dimana plat mengalami kondisi kesetimbangan stabil (x) dihitung dari posisi plat
pada kondisi kesetimbangan labil,
b. Jika pada posisi kesetimbangan stabil tersebut, plat tengah diganggu dengan
simpangan ∆x ( dimana ∆x << x, dan ∆x << L), maka tentukan frekuensi osilasi plat
tengah!
(Hint : konsep termodinamik tidak dibutuhkan untuk menyelesaikan soal ini)
Plat tengah

L L

5. (18 poin) Sebuah bola basket berjari-jari r ( anggap saja bola berongga), dilempar oleh
seseorang dengan kecepatan horizontal v dan kecepatan sudut ω (dimana ωr < v) dari
ketinggian h (lihat gambar). Bola basket tersebut memantul secara vertikal pada lantai
dengan koefisien pantul e. Namun sebelum memantul, bola tersebut bergerak slip dengan
waktu yang singkat. Tepat ketika bola mulai menggelinding sempurna, ia memantul dan
membuat gerak parabola. Tentukan :
a. Sudut pantul (θ) yang terbentuk tepat sesaat bola menggelinding sempurna,
b. Jumlah putaran (n) yang dialami bola tersebut selama bersentuhan dengan lantai,
c. Jarak total (x) yang ditempuh bola hingga menyelesaikan gerak parabolanya!

ω
v

h
θ

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
Penyelesaian Fisika Teori
OSN 2015
Yogyakarta, 20 Mei 2015

1. Penyelesaian :
a. Diagram gaya pada bola salju :

N
θ
f
f
θ

mg
θ

Besar gaya sejajar bidang adalah


F mg sin f (1)
b. Torsi total terhadap pusat massa bola adalah
fr (2)
c. Persamaan gerak translasi bola salju adalah
dp
F
dt
Massa bola salju berubah, sehingga
dv dm
F m v
dt dt
dv dm
mg sin f m v (3)
dt dt
Persamaan gerak rotasi bola salju adalah
dL
dt
Momen inersia salju berubah, sehingga
d dI
I
dt dt
d dI
fr I (4)
dt dt
Bola salju menggelinding tanpa slip, kecepatan sesaat bola salju adalah
dx d
v r r (5)
dt dt
Percepatan sesaat bola salju adalah
dv d dr
a r (6)
dt dt dt
Momen inersia sesaat bola salju adalah
2 2
I mr (7)
5

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
Laju perubahan momen inersia bola salju adalah
dI 2 2 dm 4 dr
r mr (8)
dt 5 dt 5 dt
Massa sesaat bola adalah
4
m r3 (9)
3
Laju perubahan massa bola salju adalah
dm dr
4 r2 (10)
dt dt
Besar gaya gesek yang bekerja pada bola salju sesuai pers.(4) adalah
Id dI
f (11)
r dt r dt
Substitusikan pers.(7) dan pers.(8) ke pers.(11), kita akan peroleh
2 d 2 dm 4 dr
f mr r m (12)
5 dt 5 dt 5 dt
Substitusikan pers.(12) ke pers.(3), kita akan peroleh
2 d 2 r dm 4 dr dv v dm
g sin r (13)
5 dt 5 m dt 5 dt dt m dt
Substitusikan pers.(6) dan pers.(10) ke pers.(13), kita akan peroleh
2 d 6 dr 4 dr d dr dr
g sin r r 3
5 dt 5 dt 5 dt dt dt dt
dr 7 d
6 r g sin (14)
dt 5 dt

d. Untuk permukaan salju datar (θ=0), dari pers.(14) kita peroleh


dr 7 d
6 r 0
dt 5 dt
dr 7 d
(15)
r 30
Integralkan kedua ruas pers.(15) untuk mendapatkan bahwa
r
dr 7 d
R0
r 30 0
r 7
ln ln
R0 30 0
7
r 0
30

R0
Jari-jari bola sebagai fungsi kecepatan sudut adalah
7
30
0
r R0 (16)

e. Massa bola bertambah secara konstan menurut persamaan,


dm K dx
dm dx
K
dt dt

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
dm
K r (17)
dt
Gabungan pers.(10), pers.(16) dan pers.(17) akan menghasilkan
dr K 37 30
(18)
dt 4 R0 07 30
Persamaan gerak bola salju pada bidang datar (θ=0) sesuai dengan pers.(14) adalah
dr 7 d
6 r 0 (19)
dt 5 dt
Substitusikan pers.(16) dan pers.(18) ke pers.(19) untuk mendapatkan
7
37 30
K 7 0
30 d
6 7 30
0 R0
4 R0 0 5 dt
15K 37 15
2 7 15
dt d (21)
14 R0 0
Integralkan kedua ruas pers.(21) untuk mendapatkan penyelesaian ω(t).
t (t )
15K 37 15
dt d
14 R02 07 15 0 0

15 K 15 1 1
2 7 15
t 22 15 22 15
(22)
14 R0 0 22 (t ) 0

Kecepatan sudut bola salju sebagai fungsi waktu adalah


0
(t ) 15
(23)
11K 22
1 7 R02
0
t

2. Penyelesaian :
a. Gambar gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing silinder :

ω1(t)
ω2(t)
f
N
R1 N R2
f
Besar gaya gesek yang bekerja pada masing-masing silinder sebelum berhenti sliding
adalah f N.
Hukum kedua Newton pada silinder pertama adalah
f R1 I1 1 (1)
Hukum kedua Newton pada silinder kedua adalah
f R2 I 2 2 (2)
b. Syarat agar kedua silinder tidak mengalami sliding lagi adalah kelajuan silinder sama,
tetapi arah kecepatannya berlawanan.
v1 v2
1a R1 2a R2 (3)

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
Kecepatan sudut akhir kedua silinder , yaitu ω1a dan ω1a. Kedua permukaan silinder
berhenti untuk tidak mengalami sliding pada waktu t = ta .
Percepatan angular silinder pertama adalah
1a 0
1 (4)
ta
Percepatan angular silinder kedua adalah
2a 0
2 (5)
ta
Gabungan pers.(1) – pers.(5) akan menghasilkan
I1 R22 I 2 R1 R2
1a 0 (6)
I1 R22 I 2 R12
I1 R1 R2 I 2 R12
2a 0 (7)
I1 R22 I 2 R12
Nilai ta adalah
I1 1a 0 I1 1a 0 I1 I 2 R1 R2
ta (8)
fR1 NR1 N I1R22 I 2 R12
c. Momen inersia silinder pertama merupakan silinder pejal adalah
1 1 2
I1 MR12 M 2R 2MR 2 (9)
2 2
Momen inersia silinder kedua merupakan silinder berongga adalah
1
I2 MR22 MR 2 (10)
2
MR 0
d. Nilai waktu ta untuk I1 2MR 2 dan I 2 MR 2 adalah ta . Kecepatan angular
N
kedua silinder ketika berhenti sliding untuk I1 2MR 2 dan I 2 MR 2 adalah
1a 2a 0. Percepatan angular masing-masing silinder adalah
1a 0 N 2a 0 N
1 dan 2 . Kecepatan sudut masing-masing
ta MR ta MR
silinder sebagai fungsi waktu adalah
N
1 t 0 1t 0 t (11)
MR
N
2 t 0 2t 0 t (12)
MR

ω1 ω2

ω0 ω0

t t
ta ta

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
e. Energi yang hilang karena gesekan kedua silinder sama dengan perubahan energi
mekanik sistem sampai mencapai kondisi tidak sliding. Kecepatan awal kedua silinder
adalah ω0, dan kecepatan kedua silinder saat tidak sliding adalah nol. Energi yang
hilang karena gesekan kedua silinder adalah
1 1 3
Ehilang I1 02 I 2 02 MR 2 02
2 2 2

3. Penyelesaian :
a. Gambar diagram gerak cincin dan partikel.

x N

m1
θ
T
x=0 T
L
m1g θ

m2g

Komponen posisi cincin adalah x1 x dan y1 0 .


Komponen posisi partikel adalah x2 x L cos dan y2 L sin .
Posisi pusat massa sistem pada arah horizontal tidak berubah karena gaya total pada
sumbu horizontal sama dengan nol.
m1 0 m2 L m1 x1 m2 x2
m1 m2 m1 m2
m2 L m1 x m2 x L cos
Posisi x dinyatakan dalam fungsi θ adalah
m2 L 1 cos
x
m1 m2
b. Komponen kecepatan cincin adalah
m2 L sin 
x1 x
m1 m2
y1 0
Komponen percepatan cincin adalah
m2 L

x1 x cos  2 sin 
m1 m2
y1 0
Komponen kecepatan partikel adalah
m2 L sin  m1 L sin 
x2 x L sin  L sin 
m1 m2 m1 m2
y
2 L cos 

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
Komponen percepatan cincin adalah
m1 L

x2 cos  2 sin 
m1 m2
y L sin 2 L cos 
 2
Persamaan gerak cincin,
m1m2 L
sumbu-x : T cos m1x1 atau T cos cos  2 sin 
m1 m2
sumbu-y : N T sin m1 g 0
Persamaan gerak partikel,
m1m2 L
sumbu-x : T cos m2 x2 atau T cos cos  2 sin 
m1 m2
sumbu-y : T sin m2 g m2 y2
Persamaan gerak sistem untuk θ adalah
m1m2 L
cos  2 sin  sin m2 g m2 L sin  2 L cos 
m1 m2 cos
m2 L cos sin  2 m1 m2 cos 2 L g m1 m2 cos 0

c. Energi total sistem sebagai fungsi θ adalah


1 1
E m1 x12 y12 m2 x22 y 22 m2 gL sin
2 2
m2 L sin  m2 L sin 
2 2
1 1
L cos 
2
E m1 m2 m2 gL sin
2 m1 m2 2 m1 m2
1 1 m22 L2  2 sin 2
E m2 L2  2 m2 gL sin
2 2 m1 m2
Energi awal sistem (θ = 0) adalah
Eawal 0
Energi akhir sistem (θ = 300) adalah
1 1 m22 L2  2 1
Eakhir m2 L2  2 m2 gL
2 8 m1 m2 2
1 4m1 3m2 1
Eakhir m2 L2  2 m2 gL
8 m1 m2 2
Kekekalan energi mekanik,
Eawal Eakhir
1 4m1 3m2 1
0 m2 L2  2 m2 gL
8 m1 m2 2

 4 g m1 m2
L 4m1 3m2

Persamaan gerak sistem untuk θ = 300 adalah

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
1 1 4 g m1 m2 3m2  1
m2 L 3 m1 L g m1 m2 3 0
2 2 L 4m1 3m2 4 2

 2 3g m1 m2 4m1 5m2
2
L 4m1 3m2
Tegangan tali untuk θ = 300 adalah
m1m2 L
T cos  2 sin 
m1 m2 cos
2m1m2 g
T 2
12m1 11m2
4m1 3m2
Gaya normal pada cincin untuk θ = 300 adalah
1 m1m2 g
N m1 g T sin 300 m1 g T m1 g 2
12m1 11m2
2 4m1 3m2
4. Penyelesaian :
a. Misalkan plat tengah bergeser sejauh x ke kanan. Ketiga plat konduktor membentuk
dua kapasitor plat sejajar dengan kapasitas C1 dan C2. Kapasitas total kedua kapasitor
adalah
0A 0A 2 0A
C C1 C2
L x L x L2 x 2
Energi potensial total capasitor adalah
1 Q 2 1 Q 2 L2 x 2
U
2 C 4 0A
Besar gaya elektrostatik dalam sistem adalah
dU 1 Q 2 Q 2 x
Fe
dx 2 C 2 0 A
Karena konduktor adalah penghantar panas yang baik, kalor dapat berpindah melalui
plat tengah sehingga proses dapat berlangsung secara isothermal. Tekanan mula-mula
ruang disebelah kiri dan kanan plat tengah adalah p0. Tekanan ruang disebelah kiri
dan kanan plat tengah setelah plat tengah bergeser sejauh x ke kanan , berturut-turut
adalah p1 dan p2 .
Hukum boyle pada ruang di sebelah kiri plat tengah :
p0V0 p1V1
p0 AL p1 A1 L x
p0 L
p1
L x
Hukum boyle pada ruang di sebelah kanan plat tengah :
p0V0 p2V2
p0 AL p2 A2 L x
p0 L
p2
L x
Gaya karena perbedaan tekanan kedua ruang adalah
2 Ap0 Lx
Fp p2 p1 A
L2 x 2

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
Ketika plat tengah dalam posisi setimbang stabil, gaya elektrostatik sama dengan gaya
karena perbedaan tekanan kedua ruagan.
Q 2 xs 2 Ap0 Lxs
2 0A L2 xs
Posisi plat tengah saat kondisi kesetimbangan stabil adalah
4 p0 A2 0
xs L 1
Q2
b. Gaya total yang bekerja pada plat tengah ketika plat tengah disimpangkan ∆x ke
kanan dari posisi setimbang adalah
F Fe Fp
Q 2 xs x 2 Ap0 L xs x
F 2
2 0A L2 xs x
Q2 2 Ap0 L
Karena , maka
2 0A L2 xs2
Q 2 xs x L2 xs2
F 1 2
2 0A L2 xs x
2
Gunakan pendekatan bahwa xs x xs2 2 xs x , kita peroleh hubungan
1
Q 2 xs x 2x x
F 1 1 2s 2
2 0A L xs
1
2x x 2 xs x
Gunakan pendekatan bahwa 1 2 s 2 1 , kita peroleh hubungan
L xs L2 xs2
Q 2 xs x 2 xs x
F
2 0A L2 xs2
Q 2 xs2
F 2
x
0A L xs2
Persamaan terakhir ini adalah bentuk persamaan gerak harmonik dengan konstanta
efektif adalah
Q 2 xs2
kef 2
0A L xs2
Frekunsi osilasi plat adalah
1 kef Qxs 1
f 2
2 m 2 0A L xs2

5. Penyelesaian:
a. Gambar diagram gerak bola basket :

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
ω
v

v'y
h
ω'
ω vx θ h1
f v'x

x
vy
Kecepatan vertikal bola basket sesaat sebelum menumbuk bola lantai adalah
vy 2 gh
Kecepatan bola basket sesaat setelah memantul adalah
vy evy e 2 gh
Komponen kecepatan horizontal bola basket sesaat menyetuh lantai adalah
vx v
Kecepatan horizontal bola basket sesaat bola mulai menggelinding sempurna
adalah
vx r
Kekekalan momentum angular :
mvx r I mvx r I
2 2 2 2 vx
mvx r mr mvx r mr
3 3 r
2 3
vx r v
5 5
Sudut yang dibentuk oleh bola basket sesaat memantul adalah
vy
tan
vx
5e 2 gh
1
tan
2r 3v
b. Karena ωr < v, maka arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak bola.
Percepatan bola basket saat menggelinding slip adalah
a g
Jarak yang ditempuh oleh bola selama slip adalah x2.
vx2 vx2 2ax2
2
2 3
r v v 2 2 gx2
5 5
2
25v 2
2r 3v
x2
50 g
Jumlah putaran bola basket adalah
2
x2 25v 2 2r 3v
n
2 r 100 gr

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com
c. Jarak horizontal yang ditempuh bola basket dari posisi awal ke posisi titik pantul
pertama adalah
2h
x1 v
g
Ketinggian maksimum bola setelah pantulan ke-n adalah
hn e2n h
Waktu yang dibutuhkan dari pantulan ke-n sampai ke pantulan ke-(n+1) adalah
2hn 2h
tn , n 1 2 2en
g g
Bola akan memantul terus-menerus sampai berhenti memantul. Bola
menggelinding sempurna pada setiap pantulan berikutnya, sehingga komponen
kecepatan horizontal benda tidak berubah. Bola basket bergerak lurus beraturan
pada arah horizontal. Waktu yang dibutuhkan bola sampai berhenti memantul
adalah
ttot t1,2 t2,3 t3,4 
2h 2h 2h
ttot 2e 2e2 2e3 
g g g
2h
ttot 2e 1 e e2 
g
Gunakan rumus jumlah deret tak berhingga untuk mendapatkan bahwa
1
1 e e2  . Jadi,
1 e
2e 2h
ttot
1 e g
Jarak horizontal yang ditempuh oleh bola basket dari pantulan pertama sampai
berhenti memantul adalah
2ev 2h
x3 vttot
1 e g
Jarak horizontal total yang ditempuh oleh bola basket adalah
2
2h 25v 2 2r 3v 2ev 2h
x x1 x2 x3 v
g 50 g 1 e g
2
1 e 2h 25v 2 2r 3v
x v
1 e g 50 g

Pembina Olimpiade Fisika


davitsipayung.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai