PENDAHULUAN
Dukungan sosial telah lama diyakini memiliki kontribusi positif terhadap kondisi
psikologis dan kesehatan seseorang. Kondisi kejiwaan (psyche) sangat berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan seseorang.Unsur mental yang ada dalam diri seseorang
memiliki sifat yang mudah merespon perubahan-perubahan internal maupun eksternal.
Dukungan Sosial sangat erat dengan aspek sosial akan memperhitungkan peran dari
lingkungan sosial dalam memelihara aspek psikologis dalam menghadapi perubahan yang
dialami individu.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa pengertian dari Dukungan Sosial ?
1.2.2. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi Dukungan Sosial?
1.2.3. Bagaimana bentuk Dukungan Sosial?
1.2.4. Mencakup apa saja Dukungan Sosial?
1.2.5. Apa sumber – sumber Dukungan Sosial?
1.2.6. Apa komponen – komponen Dukungan Sosial?
1.2.7. Bagaimana Dampak Dukungan Sosial?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian dari Dukungan Sosial.
1.3.2. Untuk mengetahui Faktor-Faktor Dukungan Sosial.
1.3.3. Untuk mrngetahui bentuk Dukungan Sosial.
1.3.4. Untuk mengetahui cakupan Dukungan Sosial.
1.3.5. Untuk mengetahui sumber-sumber Dukungan Sosial.
1.3.6. Untuk mengetahui komponen-komponen Dukungan Sosial.
1.3.7. Untuk mengetahui dampak dari Dukungan Sosial.
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2|Page
2.2.2. Kebutuhan sosial
Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih kenal oleh masyarakat
dari pada orang yang tidak pernah bersosialisasi di masyarakat. Orang yang
mempunyai aktualisasi diri yang baik cenderung selalu ingin mendapatkan
pengakuan di dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu pengakuan sangat diperlukan
untuk memberikan penghargaan.
2.2.3. Kebutuhan psikis
Dalam kebutuhan psikis pasien di dalamnya termasuk rasa ingin tahu, rasa
aman, perasaan religius, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Apalagi
jika orang tersebut sedang menghadapi masalah baik ringan maupun berat, maka
orang tersebut akan cenderung mencari dukungan sosial dari orang- orang sekitar
sehingga dirinya merasa dihargai, diperhatikan dan dicintai.
3|Page
2.3.4. Dukungan informasi
Orang-orang yang berada di sekitar individu akan memberikan dukungan
informasi dengan cara menyarankan beberapa pilihan tindakan yang dapat dilakukan
individu dalam mengatasi masalah yang membuatnya stres (DiMatteo, 1991). Terdiri
dari nasehat, arahan, saran ataupun penilaian tentang bagaiman individu melakukan
sesuatu. Misalnya individu mendapatkan informasi dari dokter tentang bagaimana
mencegah penyakitnya kambuh lagi.
2.3.5. Dukungan kelompok
Merupakan dukungan yang dapat menyebabkan individu merasa bahwa
dirinya merupakan bagian dari suatu kelompok dimana anggota-anggotanya dapat
saling berbagi. Misalnya menemani orang yang sedang stres ketika beristirahat atau
berekreasi.
4|Page
2.5.2. Dukungan sosial natural
Dukungan sosial yang natural diterima seseorang melalui interaksi sosial
dalam kehidupanya secara spontan dengan orang- orang yang berada di sekitarnya,
misalnya anggota keluarga (anak, isteri, suami dan kerabat), teman dekat atau relasi.
Dukungan sosial ini bersifat non- formal.
Para ahli berpendapat bahwa dukungan sosial dapat dibagi ke dalam berbagai
komponen yang berbeda- beda. Misalnya menurut Weiss Cutrona dkk (994;371) yang
dikutip oleh Kuntjoro (2002), mengemukakan adanya 6 komponen dukungan sosial
Adapun komponen- komponen tersebut adalah ;
5|Page
2.6.4. Ketergantungan yang dapat diandalkan (Reliable alliance)
Meliputi kepastian atau jaminan bahwa seseorang dapat mengharapkan
keluarga untuk membantu semua keadaan. Dalam dukungan sosial jenis ini, seseorang
akan mendapatkan dukungan sosial berupa jaminan bahwa ada orang yang dapat
diandalkan bantuannya ketika sseorang membutuhkan bantuan tersebut. Jenis
dukungan sosial ini pada umunya berasal dari keluarga.
2.6.5. Bimbingan (Guidance)
Dukungan sosial jenis ini adalah adanya hubungan kerja ataupun hubungan
sosial yang dapat memungkinkan seseorang mendapat informasi, saran, atau nasehat
yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dan mangatasi permasalahan yang
dihadapi. Jenis dukungan sosial ini bersumber dari guru, alim ulama, pamong dalam
masyarakat, dan juga figur yang dituakan dalam keluarga.
2.6.6. Kesempatan untuk mengasuh (Opportunity for Nurturance)
Suatu aspek penting dalam hubungan interpersonal akan perasaan yang
dibutuhkan oleh orang lain. Jenis dukungan sosial ini memungkinkan seseorang untuk
memperoleh perasaan bahwa orang lain tergantung padanya untuk memperoleh
kesejahteraan. Sumber dukungan sosial ini adalah keturunan (anak- anaknya) dan
pasangan hidup.
2.6.7. Aspek hubungan sosial pada pasien
Seseorang yang hubungannya dekat dengan keluarganya akan mempunyai
kecenderungan lebih sedikit untuk stres dibandingkan seseorang yang hubungannya
jauh dengan keluarga (Stanley, 2007).
6|Page
2.7. Dampak Dukungan Sosial
Dukungan sosial dapat memberikan kenyamanan fisik dan psikologis kepada
individu dapat dilihat dari bagaimana dukungan sosial mempengaruhi kejadian dan efek
dari keadaan kecemasan.
Dalam Sarafino (1998) disebutkan beberapa contoh efek negatif yang timbul dari
dukungan sosial, antara lain ;
1. Dukungan yang tersedia tidak dianggap sebagai sesuatu yang membantu. Hal ini
dapat terjadi karena dukungan yang diberikan tidak cukup, individu merasa tidak
perlu dibantu atau terlalu khawatir secara emosional sehingga tidak memperhatikan
dukungan yang diberikan.
2. Dukungan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan individu.
3. Sumber dukungan memberikan contoh buruk pada individu seperti melakukan atau
menyarankan perilaku tidak sehat.
4. Terlalu menjaga atau tidak mendukung individu dalam melakukan sesuatu yang
diinginkannya. Keadaan ini dapat mengganggu program rehabilitasi yang
seharusnya dilakukan oleh individu dan menyebabkan individu menjadi tergantung
pada orang lain.
7|Page
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa macam pengertian dukungan sosial yang dapat didefinisikan oleh
beberapa para ahli yaitu Pierce (dalam Kail and Cavanaug, 2000), Diamtteo (1991),
Gottlieb (dalam Smet, 1994), Sarafino (2006). Berdasarkan uraian pendapat para ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa Dukungan sosial adalah dukungan atau bantuan yang
berasal dari orang yang memiliki hubungan sosial akrab dengan individu yang menerima
bantuan.
Dampak dukungan sosial, dalam Sarafino (1998) disebutkan beberapa contoh efek
negatif yang timbul dari dukungan sosial, antara lain, dukungan yang tersedia tidak
dianggap sebagai sesuatu yang membantu, dukungan yang diberikan tidak sesuai dengan
apa yang dibutuhkan individu, sumber dukungan memberikan contoh buruk pada individu
seperti melakukan atau menyarankan perilaku tidak sehat, terlalu menjaga atau tidak
mendukung individu dalam melakukan sesuatu yang diinginkannya.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa masih ada kesalahan yang bersifat mendasar pada makalah
ini, oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca dan kita semua. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
kita semua.
8|Page
Daftar Pustaka
9|Page