PENDAHULUAN
Masalah kesehatan pada lansia akibat penuaan usia terjadi pada berbagai
sistem tubuh salah satunya adalah asam urat atau yang biasa dikenal sebagai Gout
Arthritis. Asam urat merupakan penyakit sendi yang disebabkan oleh asam urat
yang masuk dalam sendi. Jika kadar asam urat dalam darah seseorang melebihi
batas normal maka asam urat ini akan masuk ke organ tubuh khususnya ke dalam
sendi (Kertia, 2009).
Penyakit gout arthtritis adalah satu penyakit inflamasi sendi yang paling
sering ditemukan, ditandai dengan penumpukan kristal monosodium urat di dalam
ataupun di sekitar persendian. Asam urat terjadi sebagai akibat deposisi Kristal
monosodium urat didalam cairan ekstraseluler. Terdapat dua factor resiko
seseorang menderita asam urat yaitu factor yang tidak dapat dimodifikasi dan
factor yang dapat dimodifikasi. Factor yang tidak dapat dimodifikasi adalah usia
dan jenis kelamin. Factor resiko yang dapat dimodifikasi adalah terkait dengan
pengetahuan, sikap, dan perilaku penderita mengenai asam urat, kadar asam urat,
dan penyakit-penyakit penyerta lainnya (Silvia, 2014)
Salah satu penatalaksanaan nyeri yang disebabkan oleh asam urat secara
non farmakologi adalah menggunakan kompres hangat. Salah satu bahan untuk
kompres yang dapat memberikan sensasi hangat adalah jahe. Kandungan jahe
bermanfaat untuk mengurangi nyeri pada asam urat karena jahe memiliki sifat
pedas, pahit dan aromatic dari olerasin seperti zingeron, gingerol dan shagaol
(Lilik Sriwiyati, 2018). Selain kompres dengan air jahe bias juga dengan
menggunakan rebusan air daun salam. Daun salam bermanfaat sebagai peluruh
kencing (diuretic) dan penghilang nyeri (analgetik). Sebagai diuretic daun salam
mampu memperbanyak produksi urin sehingga dapat menurunkan kadar asam urat
darah (Pranoto, 2013).
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat