Anda di halaman 1dari 10

NAMA :

NIM :

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

1. Bagaimana cara menguji validitas dari instrumen?


Jawab :

Uji validitas

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment. Adapun


teknik korelasi product moment adalah sebagai berikut:

Keterangan :
r = koefisien korelasi
N = jumlah sampel
X = skor satu item pertanyaan
Y = jumlah skor item pertanyaan

Responden yang diperlukan untuk melakukan uji validitas biasanya sebanyak 30


responden. Nilai 30 responden adalah standar minimal. Anda bisa menggunakan
lebih dari 30 responden untuk menguji validitas.
Hasil perhitungan nilai korelasi product moment (r hitung) selanjutnya
dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel diperoleh dari tabel statistik
product moment pada derajat bebas dan alpha 5% sebesar 0,3610 untuk jumlah
responden sebanyak 30 orang. Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Jika r hitung > r tabel maka item pertanyaan bersifat valid.
b. Jika r hitung ? r tabel maka item pertanyaan bersifat tidak valid.
2. Bagaimana cara menguji relebilitas dan validitas data?
Jawab :
Uji reliabilitas dengan spss : Uji ini dilakukan dengan cara
membandingkan angka cronbach alpha dnegan ketentuan nilai cronbach
alpha yang didapatkan dari hasil perhitungan spss lebih besar dari 0,6
maka disimpulkan kuesioner tersebut reliabel, sebaliknya jika cronbach
alpha lebih kecil dari 0,6 maka disimpulkan tidak reliabel.
Uji validitas dengan spss : uji ini dilakukan dengan cara membandingkan
angka r hitung dan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari tabel r maka item
akan dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari tabel r
maka item dikatakan tidak valid. R hitung dicari dengan menggunakan
program spss, sedangkan r tabel dicari dengan cara melihat tabel r dengan
ketentuan r minumal adalah 0,3 (Sugiyono, 2011)

3. Bagaimana cara analisis data kualitatif dan kuantitatif?


1. Jawab :
Kuantitatif :
Deduktif, secara statistik. Terutama menghasilkan data numerik
yang biasanya dianalisis secara statistik. Data kasar terdiri dari
bilangan dan analisis dilakukan pada akhir penelitian
Kualitatif :
Induktif, model-model, teori, konsep, metode perbandingan tetap.
Biasanya data dianalisis secara deskriptif yang sebagian besar
berasal dari wawancara dan catatan pengamatan.
4. Bagaimana uji cara parametrik dan non parametrik?
Jawab :
Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis
sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal
atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan
statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya,
jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan
metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan
transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga
bisa dikerjakan dengan statistik parametrik.

Contoh metode statistik parametrik :

a. Uji-z (1 atau 2 sampel)


b. Uji-t (1 atau 2 sampel)
c. Korelasi pearson,
d. Perancangan percobaan (one or two-way anova
parametrik), dll.
e. Ciri-ciri statistik parametrik :
f. Data dengan skala interval dan rasio
g. Data menyebar/berdistribusi normal

Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan


bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu,
statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial,
yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal.

Contoh metode statistik non-parametrik :

a. Uji tanda (sign test)


b. Rank sum test (wilcoxon)
c. Rank correlation test (spearman)
d. Fisher probability exact test.
e. Chi-square test, dll

Ciri-ciri statistik non-parametrik :

a. Data tidak berdistribusi normal


b. Umumnya data berskala nominal dan ordinal
c. Umumnya dilakukan pada penelitian sosial
d. Umumnya jumlah sampel kecil.
5. Ada berapa metode penelitian?
Jawab :
Macam-Macam Metode Penelitian
1. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang lebih
sepsifik, sistematis, terencana, dan juga terstruktur dari awal hingga
kesimpulan. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada penggunaan
angka-angka yang membuatnya menjadi lebih spesifik. Selain itu
penggunaan tabel, diagram dan grafik juga mendukung.
Didalam penelitian Kuantitatif ada beberapa metode yang mendukung
yaitu deskriptif, komparatif (perbandingan), survei, penelitian tindakan,
korelasi, dan ekspos.

2. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dari penelitian
lebih ditonjolkan. Selain itu landasan teori digunakan untuk lebih fokus
pada penelitian yang dilakukan.
Penelitian jenis ini lebih subyektif dari pada penelitian kuantitatif. Metode
ini terbilang baru daripada metode sebelumnya. Metode ini juga sering
disebut sebagai metode naturalistik karena penelitian yang dilakukan pada
kondisi alamiah, dan juga disebut sebagai metode etnographi karena
banyak digunakan untuk mengamati kebudayaan atau antropologi.

3. Penelitian Survei
Metode survei adalah metode yang sering digunakan untuk memperoleh
informasi dalam bentuk opini atau pendapat dari orang-orang yang
berhubungan langsung dengan apa yang ingin diamati. Tujuan utama dari
penelitian jenis ini adalah untuk mengetahui gambaran umum dari
populasi melalui sampel beberapa orang.
Metode survei memiliki 3 karakter utama yaitu :
Informasi yang diperoleh dari kelompok besar yang dikumpulkan
Informasi diperoleh melalui pengajuan pertanyaan kepada orang yang
telah ditunjuk sebagai sampel. Informasi yang didapat biasanya dari
sampel, bukan populasi.

4. Penelitian Ekspos Facto


Metode ekspos facto meneliti hubungan sebab akibat yang ada dari suatu
hal yang sedang diamati. Biasanya dari situ akan didapat bukti baru yang
bisa dijadikan sebagai acuan dari penelitian yang dilakukan. Penelitian ini
dilakukan terhadap program, kejadian atau kegiatan yang sedang atau telah
terjadi.

5. Penelitian Deskriptif
Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang tujuannya
untuk menjelaskan berbagai fenomena-fenomena yang terjadi atau sedang
berlangsung pada masa sekarang atau masa lampau. Penelitian ini bisa
bersifat sederhana, tapi juga bisa berkembang menjadi luas seiring dengan
fenomena yang sedang diamati.
Biasanya untuk kasus yang berkepanjangan dan sering terulang metode
deskriptif yang digunakan akan dikembangkan lagi untuk mencari fakta-
fakta baru. Penelitian deskriptif dibagi menjadi 2 yaitu longitudinal atau
sepanjang waktu dan cross sectional atau dalam waktu tertentu.
6. Perbedaan data kualitatif dan kuantitatif
Jawab :

Aspek Kuantitatif Kualitatif

1. Maksu Membuat deskripsi obyektif Mengembangkan


d tentang fenomena terbatas dan pengertian tentang
menentukan apakah fenomena individu dan kejadian
dapat dikontrol melalui dengan
beberapa intervensi memperhitungkan
konteks yang relevan

2. Tujuan Menjelaskan,mengontrol,mera Memahami


malkan fenomena melalui fenomena sosial
pengumpulan data terfokus melalui gambaran
dari data numerik. holistik dan
memperbanyak_pem
ahaman yang
mendalam.

3. Pendek Deduktif, bebas nilai Induktif, berisi nilai-


atan (obyektif), terfokus, dan nilai (subyektif),
berorientasi pada tujuan. holistik, dan
berorientasi pada
proses.

4. Model Penemuan fakta sosial tidak Upaya generalisasi


penjela berasal dari persepsi subyektif tidak dikenal karena
san dan terpisah dari konteks. perilaku manusia
selalu terikat konteks
dan harus
diinterpretasikan
kasus-perkasus.

5. Metod Terstruktur, formal, ditentukan Historikal, etnografis


e terlebih dahulu, tidak luwes, dan studi kasus.
dijabarkan secara rinci terlebih
dahulu sebelum penelitian
dilakukan.

6. Penguk Deduktif, bebas nilai Induktif, berisi nilai-


uran (obyektif), terfokus, dan nilai (subyektif),
berorientasi pada tujuan. holistik, dan
berorientasi pada
proses.

7. Data Random/acak: dimaksudkan Naratif, deskriptif,


dalam sampel yang dianggap dalam kata-kata
mewakili. mereka yang diteliti,
dokumen pribadi,
catatan lapangan,
artifak, dokumen
resmi, video.

8. Analis Deduktif, secara statistik. Induktif, model-


a data Terutama menghasilkan data model, teori, konsep,
numerik yang biasanya metode perbandingan
dianalisis secara statistik. Data tetap. Biasanya data
kasar terdiri dari bilangan dan dianalisis secara
analisis dilakukan pada akhir deskriptif yang
penelitian. sebagian besar
berasal dari
wawancara dan
catatan pengamatan.

7. Bagaimana cara mencari data?


Jawab :

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap


muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring
perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui
media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara
terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur.

a. Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti


informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini,
peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis.
Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti
alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen
lain.
b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak


menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan
spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang
ingin digali dari responden.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena


melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan
data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik
pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang
bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-
gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang
kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi
terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation

Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung


dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai
sumber data.

b. Non participant observation

Berlawanan dengan participant observation, non participant


observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara
langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

3. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan


cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan
data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel
yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
tersebar di wilayah yang luas.
8. Apa saja jenis-jenis analisa data
Jawab :

A. Menurut cara memperolehnya:

1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung
dari objek atau subjek penelitian.

B. Menurut sumbernya

1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau


kegiatan dalam sebuah organisasi
2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan
atau kegiatan di luar sebuah organisasi

C. Menurut sifatnya

1. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti


2. Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka

D. Menurut waktu pengumpulannya

1. Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada


suatu waktu tertentu

Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan
keadaan/ peristiwa/ kegiatan

Anda mungkin juga menyukai