Jawaban
1. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid manakala tidak
ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi
pada obyek yang diteliti. Namun, perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data
menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, melainkan bersifat jamak dan
tergantung pada konstruksi manusia yang dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil
proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya. Oleh karena itu, bila
terdapat sepuluh peneliti dengan latar belakang yang berbeda, kemudian meneliti
obyek yang sama, maka hasil yang ditemukan pun akan menjadi sepuluh dengan
ragam yang berbeda. Semua hasil tersebut dinyatakan valid jika apa yang ditemukan
tidak berbeda dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadi pada obyek yang diteliti.
Dalam obyek yang sama, peneliti yang berlatar belakang pendidikan akan
menemukan data yang berbeda dengan peneliti yang berlatar belakang manajemen,
antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain sebagainya.
2. Uji validitas : uji ini dilakukan dengan cara membandingkan angka R hitung dan R
table, jika R hitung lebih besar dari R table maka item dikatakan valid. Dan
sebaliknya jika R hitung lebih kecil dari R table maka item dikatakan tidak valid. R
hitung dicari dengan menggunakan program SPSS, sedangkan R table dicari dengan
cara melihat table R dengan ketentuan R ,minimal adalah 0,3
Uji reliabilitas : uji ini dilakukan dengan cara membandingkan angka cronbach alpa
dengan ketentuan nilai cronbach alpa minimal adalah 0,6 , artinya jika nilai cronbach
alpa yang didapatkan ndari hasil perhitungan SPSS lebih besar dari 0,6 maka
disimpulkan kuisioner tersebut reliable, sebaliknya jika cronbach alpa kurang dari 0,6
maka disimpulkan tidak reliable
3. Kuantitatif :
Deduktif, secara statistik. Terutama menghasilkan data numerik yang biasanya
dianalisis secara statistik. Data kasar terdiri dari bilangan dan analisis
dilakukan pada akhir penelitian
Kualitatif :
Induktif, model-model, teori, konsep, metode perbandingan tetap. Biasanya
data dianalisis secara deskriptif yang sebagian besar berasal dari wawancara
dan catatan pengamatan.
4. Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau
distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata
lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi
asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data
seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya
dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga
bisa dikerjakan dengan statistik parametrik.
5. 1. Pendekatan Kualitatif
a. Metode Etnografis
b. Metode Historis
Historis / Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan
penjelasan. Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk merekonstruksi masa
lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan , menilai, memverifikasi,
dan mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat
dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu [3].
Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan
nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh penelitian ini misalnya : ” Manajemen
Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi “
c. Metode Fenomenologis
Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari
arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep,
pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau
pengalaman dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-
hal yang esensi atau mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui
wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan oranglain.
Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan
terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau
sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan
untuk menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus
tersebut. Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk
memperoleh kesimpulan dari populasi.Keismpulan sudi kasus hanya berlaku bagi kasus
yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang berbeda
antara yang satu dengan yang lain. Studi kasus memiliki beberapa
kelemahan,antaralain:
Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian dasar yang
diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus
melalui beberapa langkah penelitian, antaralain:
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang
dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa
pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat
terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras ,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti
feminis memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti
pascamodern memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan. Dalam penelitian
kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antaralain:
2. Pendekatan Kuantitatif
a. Metode Deskriptif
Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian
deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang memberi uraian mengenai gejala social yang diteliti dengan
mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indicator yang diteliti tanpa
membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain. Tujuan
metode deskriptif ini ialah:
b. Metode Komparatif
Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan
untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang
diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan
secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis
secara statistic untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.
c. Metode Korelasional
Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara
variable-variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variable atau lebih dapat berupa,
sebaaai berikut
1. Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka
variable lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variable
turun, maka variable yang lain cenderung turun.
2. Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka
variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungn antara
keduanya.
4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang satu
berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variable pada satu
factor berkaitan dengan factor lainnya. Metode ini digunakan untuk:
d. Metode Survey
Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam
pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses
penelitian survey merupakan suatu fenomena social dalam bidang pendidikan yang
menarik perhatian peneliti. Penelitian survey menggambarkan proses transformasi
komponen informasi ilmiah, yakni :
Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian yang meneliti
hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab
akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan
variable tertentu. Umpamanya : peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil
menyebabkan kesehatan bayi meningkat. Penelitian ekpos fakto ini dapat dilakukan
dengan baik bila dengan menggunakan kelompok pembanding.
f. Metode Tindakan
Metode Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan pada
pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses
maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah
terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.
6. Kuantitatif :
Random/acak: dimaksudkan dalam sampel yang dianggap mewakili.
Kualitatif :
Naratif, deskriptif, dalam kata-kata mereka yang diteliti, dokumen pribadi, catatan
lapangan, artifak, dokumen resmi, video.
7. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan
teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa
yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah
membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan
berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta
instrumen-instrumen lain.
2. Observasi
a. Participant observation
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
8. Data dapat dibedakan dalam beberapa kategori. Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai
berikut:
1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung dari subjek atau objek penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek
atau subjek penelitian.
B. Menurut sumbernya
1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam
sebuah organisasi
2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan
di luar sebuah organisasi
C. Menurut sifatnya
1. Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu
tertentu
Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/
kegiatan