Kriteria dasar yang digunakan dalam pemilihan baja yaitu : kekuatan (tegangan), kekakuan
(deformasi), daktilitas (perilaku runtuh)
Kekuatan baja dikaitkan dengan besarnya tegangan yang mampu dipikul tanpa rusak,
baik berupa deformasi besar (yielding) atau fracture (terpisah).
Faktor kekakuan adalah besarnya gaya untuk menghasilkan satu unit deformasi,
parameternya berupa Modulus Elastisitas.
Faktor daktilitas terkait dengan besarnya deformasi sebelum keruntuhan (failure)
terjadi, suatu faktor penting untuk perencanaan struktur dengan pembebanan tak
terduga atau sukar diprediksi (gempa atau angin).
Kelebihan material baja dibandingkan material beton atau kayu adalah karena buatan
pabrik oleh karena itu material baja memiliki kualitas relatif homogen dan konsisten
dibanding material lain
Baja unggul ditinjau dari segi kemampuannya menerima beban, tetapi ketika dibiarkan
tanpa perawatan khusus di lingkungan terbuka maka dapat diketahui kelemahan baja yaitu
korosi
Material baja akan mengalami penurunan kekuatan yang drastis apabila terkena suhu yang
sangat tinggi seperti kebakaran meskipun baja tidak akan terbakar dan akan runtuh jika
terjadi kebakaran yang berlangsung lama
Macam-macam besi baja
Berdasarkan kadar karbon dan unsur-unsur lain yang terdapat didalamnya, besi dapat
dibedakan menjadi:
1. Besi Tuang, yaitu besi yang dihasilkan dari tanur tinggi. Sifat besi tuang antara lain:
Mengandung 3%-6% karbon serta sejumlah kecil silicon, mangan , fosfor, dan
belerang.// Sangat keras tetapi rapuh // Tidak dapat ditempa // Titik leleh rendah.
Berdasarkan sifat ini, besi tuang mudah digunakan pada alat-alat yang dibuat
dengan cetakan, seperti kaki mesin jahit, setrika, lumpang besi , dan sebagainya.
Karena titik lelehnya rendah maka mudah dicairkan dan dituangkan ke dalam
cetakan.
2. Besi Baja Sifat besi baja antara lain :
Mengandung 0.02%-1.5% karbon. // Keras tetapi dapat ditempa // Tahan korosi
3. Besi tempa, Sifat besi tempa, antara lain:
Mengandung kurang dari 0.5% karbon. // Kurang keras dan mudah ditempa.
Jenis besi ini banyak digunakan sebagai bahan baku untuk produk paku, kawat,
besi beton, dan sebagainya.
Macam-macam baja
Baja adalah besi yang mengandunbg 0.02%-1.5% karbon. Sifat baja tergantung pada
jumlah karbon yang dikandungya. Berdasarkan kandungan karbon, jenis baja dibagi
menjadi :
1. Baja lunak, yaitu baja yang mengandung kurang dari 0.2 % karbon. Disebut baja
lunak karena mudah dibentuk dan diregangkan. Baja ini bisa digunakan untuk
membuat kabel dan rantai.
2. Baja medium, yaitu baja yang mengandung 0.2%-0.6% karbon. Baja ini digunakan
untuk membuat rel, balok dan rangka.
3. Baja karbon tinggi, yaitu baja yang mengandung 0.6%-1.5% karbon. Sifatnya
keras, kaku, biasa digunakan untuk alat-alat logam, per, alat pemotong dan alat
rumah tangga.
Beberapa strategi optimalisasi
1. Sistem Tapered : Dasar pemikirannya sederhana bahwa ukuran (tinggi) balok
disesuaikan dengan besarnya momen yang terjadi.
2. Sistem castellated : Teori balok lentur menunjukkan bahwa tegangan maksimum
terjadi pada sisi luar profil (flange) sedangkan di web bahkan nol di sumbu netralnya.
3. Sistem gelagar komposit : Sistem balok komposit paling sesuai diterapkan pada
balok yang mendukung lantai (yang terbuat dari beton bertulang), baik digunakan
pada bangunan gedung maupun pada jembatan.
4. Sistem prategang pada konstruksi baja memberikan gaya aktif yang akan bekerja
pada struktur sehingga memberikan reaksi dengan arah berlawanan terhadap beban
luar yang diberikan.
BETON
1. Berikut ini mana yang termasuk dalam hal penting yang perlu diperhatikan dalam
campuran beton mix design?
a. Pada peletakan adukan beton untuk pekerjaan mass concrete misalnya dengan
ketebalan 2,5 m, maka temperatur yang diijinkan tidak boleh melebihi 44oC.
b. Pengecoran beton boleh dijatuhkan lebih dari 1,5 m yang akan mengakibatkan
segregasi
c. Beton yang belum bersifat beku, tidak diperbolehkan diganggu
d. Pengecoran beton baru yang akan diletakkan di samping atau diatas adukan
beton sebelumnya, adukan beton sebelumnya harus masih dalam keadaan
belum beku.
e. Harus segera diletakkan dalam cetakan beton, boleh melewati waktu pengikatan
awal (setting time).
4. Berapa lama minimal pengadukan setelah semua material beton masuk di dalam drum
pengaduk?
a. 1 menit
b. 1,5 menit
c. 2 menit
d. 2,5 menit
e. 3 menit
5. Berapa persen Aggregate kasar dan halus dari bagian beton yang digunakan untuk
campuran beton?
a. 60 – 70%
b. 70 – 80%
c. 80 – 85%
d. 75 – 80%
e. 70 – 85%