Anda di halaman 1dari 2

SKRINING VIA TELEPON

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02/APK/04/2017 00 /2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
24 April 2017 Direktur RS
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Dewi R. Anggraini, M. Kes
NIP. 196209091990032001
PENGERTIAN Skrining via telepon adalah adalah proses identifikasi terhadap
kebutuhan pasien yang dilakukan pada kontak pertama dengan
pasien, melalui media telepon
TUJUAN 1. Agar dapat diketahui kondisi dan kebutuhan pasien, guna
mendapatkan pelayanan yang tepat sesuai kebutuhan
2. Agar dokter atau petugas kesehatan yang menerima dapat
mengambil keputusan segera terkait dengan kondisi pasien
3. Agar pasien dan keluarga diberikan informasi dan memahami
tentang kondisi dan pelayanan yang dibutuhkan
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih
Nomor 09 Tahun 2017 tentang Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas
Pelayanan mengenai Skrining pasien
PROSEDUR SKRINING OLEH PETUGAS INFORMASI
1. Terima telepon dari pasien/ keluarga pasien dan tanyakan jenis
pelayanan yang dibutuhkan pasien
2. Apabila pasien/keluarga pasien belum tahu mengenai jenis
pelayanan yang dibutuhkan, tanyakan keluhan yang dirasakan
oleh pasien
3. Arahkan pasien kepada jenis pelayanan yang ada sesuai dengan
kebutuhan pasien
4. Apabila pasien membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai
keluhan/penyakitnya, hubungi petugas instalasi gawat darurat atau
instalasi kamar bersalin (apabila keluhan berhubungan dengan
kehamilan) untuk informasi lebih lanjut
5. Apabila pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien tersedia maka
SKRINING VIA TELEPON

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02/APK/04/2017 00 /2
daftarkan pasien sebagai pasien rawat jalan
6. Apabila pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien tidak tersedia,
maka arahkan pasien untuk berobat ke rumah sakit lain yang
menyediakan fasilitas tersebut
SKRINING PASIEN RUJUKAN OLEH PETUGAS UGD
1. Terima telepon dari petugas rumah sakit atau fasilitas kesehatan
perujuk dan tanyakan jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien,
misal ruangan perawatan yang diperlukan, alat medis khusus yang
diperlukan (ventilator, dsb)
2. Tanyakan data dan nomor telepon pihak rumah sakit/ fasilitas
kesehatan yang merujuk serta data dan nomor telepon keluarga
yang bisa dihubungi
3. Informasikan kepada pihak rumah sakit/ fasilitas kesehatan yang
merujuk untuk menunggu beberapa waktu karena pihak rumah
sakit akan mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan unit terkait
4. Hubungi instalasi terkait untuk menanyakan ketersediaan jenis
pelayanan yang dibutuhkan pasien
5. Apabila pelayanan yang dibutuhkan pasien tersedia, hubungi
kembali rumah sakit/ fasilitas kesehatan yang merujuk
6. Tanyakan oleh dokter jaga UGD mengenai data klinis (keadaan
umum, kesadaran, tanda- tanda vital, hasil pemeriksaan fisik dan
penunjang yang abnormal) serta diagnosis pasien kepada dokter
jaga rumah sakit/fasilitas kesehatan perujuk
UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat
2. Bagian administrasi

Anda mungkin juga menyukai