Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI PDP ELO

1 Juli 2021

Nia: seberapa sering kejadian gangguan saraf pada paparan pestisida?


Elo: cukup sering 17.8%, oleh corpus et al adanya perubahan sel sela rambut, dan dapat merusak
sistem vestibular

Prof SS: Ada beberapa visi yang mungkin tidak dicantumkan, seperti arah angin, volume, kekentalan,
faktor usia, jenis kelamin, gizi. Cukup banyak stunting dan goiter di Ngablak, banyak yang memiliki
gangguan gizi di Ngablak. Masalah stunting masih cukup tinggi. Semua faktor ikut menentukan hasil
dari suatu penelitian, sehingga hasil beragam.
Akan dibuat suatu proposal apakah ini akan menjadi cofounding factors atau malah jadi penyebab
utama.

Naf: apakah pertimbangan menggunakan tools ADDS apakah sudah ada validasi indonesia nya?
Elo: ADDS sudah tervalidasi, dengan beberap item penilaian.
ProfSS: apakah sudah divalidasi? Sudah sama atau belum untuk kebanyakan orang?
Elo: sudah dilakukan oleh adytya et al dengan subjek 40 orang, dengan kesimpulan kuesioner versi
bahasa indonesia ini sudah baik dan relevan untuk digunakan.

Distya: bagaimana assess arah angin pada penitian ini sebagai cofounding factor?
Elo: arah mata angin sudah….
Prof: yang penting jangan menentang arah angin, para penduduk sudah ahli

Dr PA:
1. perlu dibahas secara detail di pendahuluan kenapa penelitian ini dilakukan, kenapa asetilkolin?
Kenapa adds? Kenapa petani ngablak? Harus dibahas secara detail
2. Untuk pajanan sudah masuk, dizziness vestibular sudah masuk, untuk adds harus disampaikan di
pendahuluan kenapa menggunakan alat tersebut.
3. Pertanyaan penelitian, sudah baik. Untuk tujuan jangan sekedar mengetahui, karena ini suatu
penelitian anda punya tugas untuk membuktikan, jadi kalimatnya adalah membuktikan adanya
hubungan. Juga bisa menjadi hipotesis yang akan disusun untuk kerangka konsep dan kerangka teori
semua dari pertanyaan dan tujuan dari penelitian itu sendiri.

ELO: Untuk kriteria diagnosis yang belum tegak banyak digunakan ADDS.
Dr PA: ada pembahasan di pendahuluan paragraf khusus tersendiri mengapa menggunakan ADDS
untuk penelitian ini.
Prof SS: hendaknya kata by kata punya definisi masing masing. Untuk pertanyaan sudah dibreak down
satu-persatu. Semua harus ada alasan dan dapat terukur satu-persatu.

MUZ: efek pestida sudah seberapa sering pada vertigo?


PROF SS: sudah ditanyakan
ELO: range 17-18 %, dan dipengaruhi beberapa faktor. Penurunan asetilkolin akan memberikan efek
gangguan dizziness dan juga vertigo.

Prof SS: untuk yang sudah di Ngablak silahkan berbagi….


Teknik apa yang mau digunakan.
Vestibular dll vertigo yang macam apa yang akan ada ambil berikut teknik assessmentnya, semua
harus ada definisinya
Untuk paparan pestisida, berapa tahun paparannya karena akan sangat berpengaruh.
Untuk Ngablak sudah menjadi desa binaan.
Dari situ semua bisa masuk untuk pendahuluan.
Untuk sample size harus ada alfa betanya, harus ditentukan, buka buku skeselmen untuk menentukan
berapa sample yang dibutuhkan.
Harapan dengan sample seminimal mungkin mendapat hasil semaksimal mungkin, contoh alfa berapa
deltanya berapa harus dicocokan dengan kesulitan pengambilan sampelnya.
Situasi pandemi ini “melatih kader sehat”
Sebaiknya diberikan uang transport untuk yang terjun dilapangan
Kuncinyan peneliti harus baik dalam mentransfer knowledge dengan kader sehat.
Seharusnya yang melakukan ADDS adalah peneliti, namun screening bisa dilakukan kader sehat disana
ada 12 kader, biasanya masalah yang ditemukan adalah butuhnya uang transport, butuh konsumsi,
sehingga disarankan bila senior belum mendapat dana dari masyarakat maka residen terpaksa
‘patungan’ tapi kita bisa menyelesaikan penelitian dengan cepat dibanding hospital based.

Population based uang habis untuk kader dan sosialisasi, kalau hospital waktu habis.

Raw data jangan sampai hilang, jika ada masukan bisa menjadi koreksi dan bahan penelitian
selanjutnya.

Sukses pak elo wuhuuuu!!!

Anda mungkin juga menyukai