Anda di halaman 1dari 43

Penulisan artikel penelitian

Kerangka makalah ilmiah


 Judul
 Nama & Institusi penulis
 Abstrak & kata kunci
 Isi: - Pendahuluan
- Metode
- Hasil
- Pembahasan
- Kesimpulan
 Ucapan terima kasih
 Daftar pustaka
Judul
 Sesuai dg masalah yang diteliti
 Judul yang baik adalah judul paling ringkas
yang menggambarkan isi makalah
 Jangan terlalu pendek/panjang: maksimum
12 kata (tidak termasuk kata sambung dan,
dari, pada, dalam dll)
 Menarik perhatian tetapi tidak promosi
 kalimat positif lebih disukai
Judul
• ditulis di bagian tengah atas dengan title
case
• tidak digarisbawahi
• tidak ditulis di antara tanda kutip
• tidak diakhiri tanda titik
• tanpa singkatan, kecuali singkatan yang
lazim
Tidak diajurkan
• Is probiotic indicated in all patients with
diarrhea?
• Which children with head trauma need
hospitalization? – Review of 2000 multicenter
consecutive patients
• Routine antibiotic is useless in acute diarrhea
in children – randomized controlled trial
• Levomeprazol is superior to omeprazol in
duodenal ulcer: metaanalysis
Sastroasmoro S. Metodologi penelitian klinis. Ed ke-3. Jakarta: CV
Sagung Seto; 2008.
Omit the following word(s)

Observation on …
Study on …
Investigation of …
An opening ‘A’, ‘An’, ‘The’
Penelitian tentang …., etc
Tempat dan Waktu Penelitian
• Results of new antiepileptic drug in patients with
temporal lobe epilepsy in Cipto Mangunkusumo
Hospital, Jakarta
• Results of bone marrow transplantation in children with
leukemia in Dr. Sutomo Hospital, Surabaya, 2000-2007
• Comment:
- Do not include time and place when the results are
supposed to be inferred and applied in a larger
population. Appropriate when the results are applied to
the specified location and cannot be inferred into the
larger population
Kesalahan

• Judul terlalu pendek: malaria


• Judul terlalu panjang:
Major outcomes in high risk hypertensive
patients randomized to angiotensin
converting enzyme inhibitor or calcium
channel blocker versus diuretic, the
antihypertensive and lipid lowering
treatment to prevent heart attack trial
(ALLHAT)
Penulis
• Penulis utama: motor penelitian
• Penulis penyerta: kontributor dalam konsepsi,
rancangan, analisis data
• Penulisan nama bersifat taat azas, tanpa gelar
 Retno Wahyuningsih Suropati
Jangan ditulis:
- R.W. Suropati
- Retno W.S.
- R. Wahyuningsih S.
 singkat: Retno W. Suropati
Peran Rapid Oral HIV Test dalam
Diagnosis Infeksi HIV

Anastasia Yoveline,1 Retno Wahyuningsih,1


Yuli Kumalawati,2 Saleha Sungkar1

1
Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta
2
Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta
Abstrak

 Berisi seluruh komponen makalah


secara ringkas pendahuluan,
metode, hasil, diskusi/kesimpulan
(IMRAD)
 Panjang 150 - 200 kata
 Satu paragraf
 Terstruktur
 Tidak menuliskan kutipan pustaka
Kata kunci
• memuat kata-kata pokok
• menunjukkan kaitan artikel dengan ranah
keilmuan yang relevan
• biasanya berupa kata benda
• jumlah 3-8 kata
• diperlukan untuk komputerisasi sistem
informasi ilmiah
Abstrak satu paragraf
Infeksi parasitik dapat mengakibatkan kurang gizi, gangguan
pertumbuhan dan menurunkan kecerdasan anak. Parasit usus banyak
menginfeksi anak-anak di daerah miskin dengan sanitasi lingkungan
buruk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi infeksi
parasit usus pada anak panti asuhan di daerah Pondok Gede, Bekasi.
Penelitian menggunakan desain cross-sectional. Data diambil pada
bulan Maret 2011 dan 105 orang anak dijadikan subyek penelitian (total
populasi). Diagnosis ditetapkan dengan memeriksa feses yang dibuat
sediaan langsung dengan pewarnaan lugol 1% lalu diperiksa dengan
mikroskop. Data diolah dengan program SPSS versi 11.5 lalu dianalisis
dengan uji chi square dan Fischer Exact. Anak yang positif cacingan atau
terinfeksi protozoa diberikan pengobatan yang sesuai. Hasilnya
menunjukkan prevalensi parasit usus adalah 37% dengan rincian
T.trichiura 4%, B.hominis 31%, G.lamblia 7% dan E.coli 3%. Infeksi
campur B.hominis dan T.trichiura 2%, B.hominis dan G.lamblia 4%,
B.hominis dan E.coli 2 %. Disimpulkan infeksi parasit usus pada anak
panti asuhan, di Pondok Gede Bekasi tergolong tinggi terutama
protozoa sedangkan prevalensi cacingan tergolong rendah. Infeksi
tersebut perlu diberantas dengan mengobati penderita dilanjutkan
dengan penyuluhan kesehatan mengenai perilaku hidup bersih sehat
untuk memutuskan daur hidup parasit.
Kata kunci: parasit usus, T.trichiura, B.hominis, G.lamblia
Abstrak terstruktur
Introduction: Infeksi parasitik dapat mengakibatkan kurang gizi, gangguan
pertumbuhan dan menurunkan kecerdasan anak. Parasit usus banyak
menginfeksi anak-anak di daerah miskin dengan sanitasi lingkungan
buruk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi infeksi parasit
usus pada anak panti asuhan di daerah Pondok Gede, Bekasi.
Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional. Data diambil
pada bulan Maret 2011 dan 105 orang anak dijadikan subyek penelitian
(total populasi). Diagnosis ditetapkan dengan memeriksa feses yang
dibuat sediaan langsung dengan pewarnaan lugol 1% lalu diperiksa
dengan mikroskop. Data diolah dengan program SPSS versi 11.5 lalu
dianalisis dengan uji chi square dan Fischer Exact. Anak yang positif
cacingan atau terinfeksi protozoa diberikan pengobatan yang sesuai.
Results: Hasilnya menunjukkan prevalensi parasit usus adalah 37%
dengan rincian T.trichiura 4%, B.hominis 31%, G.lamblia 7% dan E.coli 3%.
Infeksi campur B.hominis dan T.trichiura 2%, B.hominis dan G.lamblia 4%,
B.hominis dan E.coli 2 %.
Discussion: Infeksi parasit usus pada anak panti asuhan, di Pondok Gede
Bekasi tergolong tinggi terutama protozoa sedangkan prevalensi cacingan
tergolong rendah. Infeksi tersebut perlu diberantas dengan mengobati
penderita dilanjutkan penyuluhan kesehatan mengenai perilaku hidup
bersih sehat untuk memutuskan daur hidup parasit.
Kata kunci: parasit usus, T.trichiura, B.hominis, G.lamblia
Pendahuluan
• Mengantarkan pembaca kepada topik utama
• Latar belakang: mengapa penelitian dilakukan,
apa yang dilakukan peneliti terdahulu
• Masalah
• Tujuan penelitian
• Ringkas: biasanya 1-2 paragraf, tidak lebih dari 1
halaman
• Tanda baca (titik, koma dsb), tanda kurung,
diketik tanpa spasi
Bahan dan cara
 Desain penelitian
 Tempat dan waktu
 Populasi dan sampel
 Teknik pengukuran data
 Analisis data
 Gunakan kalimat pasif
 Gunakan kalimat narasi, bukan kalimat
perintah
Hasil
 data yang didapatkan peneliti
 uraikan hasil tanpa pembahasan
 tuliskan dalam urutan logis
 bentuk: teks, tabel, gambar
 jangan mengulang data dlm tabel
 hasil negatif: laporkan
Tabel
 judul title case
 subjudul pada tiap kolom
 Sederhana, tidak rumit
 Jangan terlalu banyak: 1 tabel per 1000 kata
 Tunjukkan keberadaan tabel dalam teks (misal
lihat tabel 1)
 tanpa garis vertikal
 Jangan mengulang nilai p atau CI di dalam teks
jika sudah ditulis di tabel
Tabel 1. Format Tabel yang Benar
Variabel Positif Negatif Jumlah Prevalensi
Usia 6-12 tahun 22 16 38 58%

Usia 13-15 tahun 21 56 77 27%

Laki 29 40 69 42%

Perempuan 14 32 46 43%
Format tabel yang salah
Variabel Positif Negatif Jumlah Prevalensi
Usia 6-12 22 16 38 58%
tahun
Usia 13-15 21 56 77 27%
tahun

Laki 29 40 69 42%
Perempuan 14 32 46 43%
Example: Unnecessary table
Our series consisted of 30 newborn babies, 20 of them had
a body weight of less than 2500 grams. See Table 1.

Table Distribution of subjects according to body weight


BW (grams) n %
>2500 10 33.33%

<2500 20 66.67%

Total 30 100.00%
Experimental Control P
value

Sex (M/F) 43/32 40/45 NS


Age,mean (SD) 34 (12) 33 (9) NS
Weight kg (SD) 59 (3.5) 57 (4.1) NS
DBP mean (SD) 84 (9) 86 (7.5) NS
Chol mean (SD) 223 (32) 221 (26) NS
Ini tabel??
Tabel 1. Berbagai Jenis Hipertensi Urgensi dan Emergensi
(CHEP 2012)13
• Tekanan darah diastolik asimtomatik ≥ 130 mmHg
• Peningkatan tekanan darah yang berat pada keadaan :
• Hipertensi ensefalopati
• Diseksi aorta akut
• Kegagalan ventrikular kiri akut
• Sindrom koroner akut
• Gangguan ginjal akut (AKI)
• Perdarahan intrakranial
• Stroke iskemik akut
• Kehamilan eklampsia
Penulisan bilangan
 Satu digit, tidak diikuti satuan metrik: huruf
Contoh: sebanyak dua pasien
 Satu digit, diikuti satuan metrik: angka
Contoh: dosis diazepam 8mg
 Dua digit atau lebih: angka
Contoh: Jumlah karyawan 16 orang
 Awal kalimat: huruf
Contoh: Empat puluh orang terserang diare
Angka lebih dari 3 digit
• Angka 4 digit ditulis bersama 4 digit, tdk dipisah.
Contoh: Dari 5680 pasien terdapat 1256 balita
• Angka 4 digit ditulis bersama 5 digit atau lebih,
pisahkan tiap 3 digit dari belakang Contoh: Dari
15 680 pasien terdapat 1 256 balita
• Angka 5 digit atau lebih ditulis pisahkan 3 digit
dari belakang. Contoh: Sejumlah 14 327 pasien
• Tahun tidak dipisah. Contoh: Tahun 1998, 1999,
2000

Sastroasmoro S. Metodologi penelitian klinis. Ed ke-3. Jakarta: CV


Sagung Seto; 2008.
Cara menuliskan bilangan tingkat

• Jika ditulis dengan kata digabung, misalnya


keempat dan bukan ke empat
• Bila dengan angka Arab dengan tanda
penghubung ke-4
• Kalau dengan angka Romawi tanpa tanda
penghubung, tanpa ke, jadi yang benar IV
• Penulisan kata bilangan tingkat:
Paku Buwono X
Paku Buwono ke-10
Tingkat I
Tingkat ke-1

• Penulisan kata bilangan yang mendapat


akhiran:
tahun 80-an atau tahun delapan puluhan
Penulisan lambang bilangan
• 12 = dua belas

• 1/4 = seperempat

• 3/8 = tiga perdelapan

• 1,2 = satu dua persepuluh


• Angka yang menunjukkan bilangan bulat besar dapat
dieja sebagian, kecuali di dalam dokumen resmi.
Misal: Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman
250 juta rupiah.

• Angka dan huruf melambangkan bilangan,


penulisannya harus tepat. Misalnya: Saya lampirkan
tanda terima uang sebesar Rp999,75 (sembilan ratus
sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima
perseratus rupiah).
Ketepatan numerik terlalu rinci:
• tidak menambah informasi
misal 27,334%; 25,346 g
• tidak menambah nilai makalah
• sulit dibaca
• hasil komputer/kalkulator
dibulatkan
Patokan
Mean, SD, dan nilai statistik lain 
perhatikan ketepatan data asli
- mean hanya perlu satu desimal
contoh: data asli 234 g, 273 g, 406 g maka
nilai mean: 303,666 dibulatkan 303,7 g
- SD dan SE ditulis dengan satu atau dua
desimal lebih dari nilai asli
- nilai t, x2 , r hanya perlu 2 desimal
Persentase
• satu desimal (kecuali subjek sangat besar)
• Subjek > 100
• “Reasonable” jika subjek > 40
• subjek tidak besar: tidak perlu desimal
• subjek kecil: % tidak diperkenankan
Contoh: 1 dari 2 pasien meninggal (jangan
ditulis mortalitas 50%)
Sastroasmoro S. Metodologi penelitian klinis. Ed ke-3. Jakarta: CV Sagung
Seto; 2008.
Pembahasan
• bagian terpenting dari keseluruhan isi
artikel ilmiah
• tujuan pembahasan adalah:
– menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan
penelitian itu dicapai
– Menafsirkan/analisis hasil
Pembahasan
• Tekankan aspek baru dan penting
• Bahas apa yang ditulis dalam Hasil tetapi
tidak mengulang Hasil
• jelaskan arti statistik (misal p<0.001, apa
artinya?)
• Bahas apa arti kemaknaan
• Bahas dampak penelitian dan
keterbatasannya
• Hubungkan dengan penelitian lain
Kesimpulan
• memuat jawaban atas pertanyaan penelitian
• kaitkan kesimpulan dengan tujuan khusus
• sebaiknya dalam bentuk esai
• ditulis secara ringkas dan padat berdasarkan data
Hasil
• sebaiknya tidak mengandung angka
• pernyataan harus tegas, jangan ada keraguan 
hindarkan kata-kata mungkin, barangkali,
tampaknya
Contoh kesalahan
• Kesimpulan
- Untuk meningkatkan khasiat polifenol dalam teh dapat
dengan cara penyajiannya ditambah asam askorbat.
- Rerata skor kualitas hidup pada seluruh pasien asma
adalah 4,79 untuk skor total, 4,93 untuk skor domain
gejala dan 5,01 untuk domain skor keterbatasan aktivitas
- Korelasi antara umur dengan skor kualitas hidup baik skor
total maupun setiap domain bersifat sangat lemah dan
secara statistik tidak menunjukkan perbedaan bermakna
• Tujuan penelitian:
- Mengetahui hubungan derajat asma dengan kualitas
hidup pasien asma
Contoh kesalahan
• Kesimpulan:
- Dukungan suami terhadap kehamilan
pasangannya akan mendorong ibu hamil untuk
memiliki pengetahuan yang lebih baik.
Ketersediaan informasi memberi dampak yang
baik terhadap perilaku ibu hamil.
• Tujuan penelitian:
- Mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan
perilaku tentang kehamilan, persalinan, serta
komplikasinya pada ibu hamil nonprimigravida
Contoh kesalahan
• Kesimpulan
Penelitian ini juga sebagai bahan masukan untuk
pemerintah khususnya departemen kesehatan, agar
mensuplai obat lebih banyak ke puskesmas dengan
anggaran yang lebih tinggi. Dengan konsumsi obat
antihipertensi yang teratur, tekanan darah menjadi lebih
mudah terkontrol sehingga risiko kejadian stroke, penyakit
jantung koroner, gagal jantung dan mortalitas menurun
• Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh pemberian obat antihipertensi
yang tidak teratur terhadap resistensi obat hipertensi pada
pasien hipertensi
Ucapan terima kasih

• Penghargaan kepada yang bukan penulis


• Penghargaan atas bantuan teknis, dana dan
materi lain
Important
• Read and re-read
• Revise and re-revise
• Ask all authors to read
• Ask other colleagues to read
• Keep the manuscript in your drawer for a few
days
• Read and re-read
• Revise and re-revise
• Make sure that all meet journal requirements
before sending the manuscript
Sven Hernberg
• What to do with basically sound but poorly
written manuscripts
• A pity to reject, but it may take too much time
to give sufficient help to authors
• A journal is not a primary writing school for
would be researchers
Note:
If you want to submit your research report to a
journal, examine carefully ‘Instructions to
Authors” and the latest issues of the journal for
‘In-house style’. Then follow them rigidly;
otherwise your manuscript will be rejected even
before seen by the Editor
“The only absolute dictator in this century is the
Journal EDITOR”
Terima Kasih
• Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai