Anda di halaman 1dari 39

Kaidah Penulisan Artikel Penelitian

Saleha Sungkar
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Why Scientist and Clinician Must Write

• To get to know, to discover, to publish—is the


destiny of a scientist (Francois Arago)
• It is on record that when a young aspirant
asked Faraday the secret of his success as a
scientific investigator, he replied : the secret is
comprised in three words—work, finish,
publish
You must be better than others

• Read a lot, when you don’t read, you can not


write
• Train hard in writing scientific papers
• Discuss your paper with your peers
• Publication is your IDENTITY
• We are what we write: INTEGRITY
• People cite my write: EXCELLENCE
Kerangka makalah ilmiah
· Judul
· Nama & Institusi penulis
· Abstrak & kata kunci
· Isi: - Pendahuluan
- Metode
- Hasil
- Pembahasan
- Kesimpulan
· Ucapan terima kasih
· Daftar pustaka
• Judul
Ditulis dengan title case
• Tidak digarisbawahi
• Tidak ditulis di antara tanda kutip
• Tidak diakhiri tanda titik
• Tanpa singkatan, kecuali singkatan yang
lazim
Judul
· Sesuai dg masalah yang diteliti
· Judul yang baik adalah judul paling ringkas yang
menggambarkan isi makalah
· Jangan terlalu pendek/panjang: ± 12 kata (tidak
termasuk kata sambung dan, dari, pada, dalam
dll)
· Kalimat positif lebih disukai
 efek toksik injeksi berulang intra-artikular
lidokain dosis rendah terhadap kartilago di sendi
lutut tikus
Tidak diajurkan
• Which children with head trauma need
hospitalization? – Review of 2000 multicenter
consecutive patients
• Chlorhexidine is more effective than
povidone iodine in reducing bacterial colony
for the treatment of post-debridement wound
open tibia fractures
Judul: time & place
• Only when the study applies for the specified
time and place and cannot be inferred into
the larger population  Nosocomial
infection in neonatal ward, Cipto
Mangunkusumo Hospital, 2004-2005
• Do not include time and place when the
results are supposed to be inferred and
applied in a larger population
Omit the following word(s)
Observation on …
Study on …
Investigation of …
An opening ‘A’, ‘An’, ‘The’
Penelitian tentang …., etc

Sastroasmoro, 2010
Terlalu panjang
Perbandingan efek pemberian ketorolac dengan
tramadol terhadap penurunan jumlah
polymorphonuclear dan makrofag selama masa
inflamasi penyembuhan luka pada kruris tikus
dinilai secara histopatologi

Terlalu pendek
Water for wound cleansing
Peran Rapid Oral HIV Test dalam
Diagnosis Infeksi HIV

Anastasia Yoveline,1 Yuli Kumalawati,2


Saleha Sungkar1

1
Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta
2
Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta
Abstrak
· Berisi seluruh komponen makalah
secara ringkas pendahuluan,
metode, hasil, diskusi/kesimpulan
(IMRAD)
· Panjang 150 - 200 kata
· Satu paragraf
· Terstruktur
· Tidak menuliskan kutipan pustaka
Kata kunci
• Kata-kata pokok yang menunjukkan kaitan
artikel dengan ranah keilmuan
• Biasanya berupa kata benda  4-8 kata
• Dari kata yang umum ke kata yang lebih
spesifik
• Diperlukan untuk komputerisasi sistem
informasi ilmiah
Abstrak satu paragraf
Angka infeksi patah terbuka tulang tibia masih tinggi. Di RS Hasan Sadikin Bandung
(RSHS) perawatan luka menggunakan povidone iodine namun dikatakan
chlorhexidine gluconate lebih unggul karena bersifat antibakteri, toksisitas rendah
dan tidak mengganggu penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
efektivitas chlorhexidine dibandingkan povidone dalam menurunkan koloni bakteri
pada pasien patah tulang terbuka tibia. Penelitian cross sectional ini dilakukan pada
bulan November 2012 - Januari 2013. Sebanyak 24 pasien patah tulang terbuka
yang dirawat di RSHS diikutsertakan dalam penelitian ini. Satu kelompok mendapat
perawatan luka dengan chlorhexidine gluconate 4% dan kelompok lain dengan
povidone iodine 3%. Pada hari kedua dihitung jumlah koloni bakteri di tepi luka dan
dilihat perbedaannya dengan koloni bakteri pascadebridement. Hasilnya
menunjukkan pada kelompok chlorhexidine gluconate terdapat penurunan koloni
bakteri sebesar 89% sedangkan pada kelompok povidone iodine sebesar 77%. Pada
uji chi square didapatkan perbedaan bermakna (p<0,001). Disimpulkan
chlorhexidine gluconate 4% lebih efektif dalam merawat luka pasca-debridement
patah tulang terbuka tibia dibandingkan dengan povidone iodine 3%.
Abstrak terstruktur
Pendahuluan: Angka infeksi patah terbuka tulang tibia masih tinggi. Di RS Hasan
Sadikin Bandung (RSHS) perawatan luka menggunakan povidone iodine namun
dikatakan bahwa chlorhexidine gluconate lebih unggul karena bersifat antibakteri,
toksisitas rendah dan tidak mengganggu penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui efektivitas chlorhexidine gluconate dibandingkan povidone
iodine dalam menurunkan koloni bakteri pada pasien patah tulang terbuka tibia.
Metode: Penelitian cross sectional ini dilakukan pada bulan November 2012 -
Januari 2013. Sebanyak 24 pasien patah tulang terbuka yang dirawat di RSHS
diikutsertakan dalam penelitian ini. Satu kelompok mendapat perawatan luka
dengan chlorhexidine gluconate 4% dan kelompok lain dengan povidone iodine 3%.
Pada hari kedua dihitung jumlah koloni bakteri di tepi luka dan dilihat
perbedaannya dengan koloni bakteri pascadebridement.
Hasil: Pada kelompok chlorhexidine terdapat penurunan koloni bakteri 89%
sedangkan kelompok povidone sebesar 77% dan uji chi square menunjukkan
perbedaan bermakna (p<0,001).
Kesimpulan: Chlorhexidine gluconate 4% lebih efektif merawat luka pasca-
debridement patah tulang terbuka tibia dibandingkan povidone iodine 3%.
Pendahuluan
• Ringkas: 1-2 paragraf, tidak lebih dari 1 halaman
• Mengantarkan pembaca kepada topik utama
penelitian
• Latar belakang: mengapa penelitian dilakukan,
apa yang dilakukan peneliti terdahulu
• Masalah
• Tujuan penelitian
Tujuan Penelitian
• Cara untuk menjawab pertanyaan
penelitian atau rumusan masalah
• Tujuan umum: menggambarkan keluaran
(out-put) penelitian
• Tujuan khusus: uraian prosedur
mendapatkan out-put penelitian
• Tujuan: harus tegas
Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan ringkasan apa yang akan dicapai


• Tujuan umum
– Mengetahui hubungan antara gejala asma anak dengan paparan asap
rokok dalam rumah
• Tujuan khusus
– Diketahuinya sebaran karateristik demografik anak (usia, dan jenis
kelamin)
– Diketahuinya sebaran gejala asma pada anak
– Diketahuinya sebaran paparan asap rokok dalam rumah
– Diketahuinya sebaran gejala asma anak berdasarkan paparan asap
rokok dalam rumah

11/23/2022 18
Paragraf
• Satu paragraf satu ide
• Terdiri atas 3-15 kalimat  dalam laporan ilmiah
biasanya 5-7 kalimat
• Tanda baca (titik, koma dsb), tanda kurung,
diketik tanpa spasi
Bahasa Indonesia
• Tanda baca (titik, koma dsb), tanda kurung, diketik
tanpa spasi
• di + kata kerja  disambung (dipakai)
• di + selain kata kerja  dipisah (di rumah)
• tetapi, namun, sedangkan, sehingga adalah kata
sambung  jangan dijadikan awal kalimat
• Ini merujuk ke kalimat yang akan ditulis
• itu/tersebut merujuk ke kata yang telah ditulis
Metode
· Desain penelitian
· Tempat dan waktu
· Populasi dan sampel
· Teknik pengukuran data
· Analisis data
· Gunakan kalimat pasif
· Gunakan kalimat narasi, bukan kalimat
perintah
Hasil

· Data yang didapatkan peneliti


· Tuliskan dalam urutan logis
· Bentuk: teks, tabel, gambar
· Jangan mengulang data dlm tabel
· Hasil negatif: laporkan
Tabel
• Judul title case
• Subjudul pada tiap kolom
• Sederhana, tidak rumit
• Jangan terlalu banyak: 1 tabel per 1000 kata
(untuk artikel 8 halaman cukup 3-4)
• Tunjukkan keberadaan tabel dalam teks (misal
lihat tabel 1)
• tanpa garis vertikal
• Jangan mengulang nilai p atau CI di dalam teks
jika sudah ditulis di tabel
Tabel 1. Prevalensi Askariasis pada Murid SD, di
Kelurahan BantarGebang, Bekasi,
Tahun 2013
Variabel Positif Negatif Jumlah Prevalensi

Usia 6-12 tahun 22 16 38 58%


Usia 13-15 tahun 21 56 77 27%

Laki 29 40 69 42%
Perempuan 14 32 46 43%
Our series consisted of 30 newborn babies, 20 of them
had a body weight of less than 2500 grams. See Table 1.
 TIDAK PERLU TABEL

Table 1. Distribution of subjects according to body weight


Berat n %
badan
> 2500 10 33.33
< 2500 20 66.67
Total 30 100.00
Penulisan lambang bilangan
• 12 = dua belas

• 1/4 = seperempat

• 3/8 = tiga perdelapan

• 1,2 = satu dua persepuluh


• Angka yang menunjukkan bilangan bulat besar dapat dieja
sebagian, kecuali di dalam dokumen resmi.
Misal: Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250 juta
rupiah.

• Angka dan huruf melambangkan bilangan, penulisannya harus


tepat. Misalnya: Saya lampirkan tanda terima uang sebesar
Rp 999,75 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh
puluh lima perseratus rupiah).
Penulisan bilangan
 Satu digit, tidak diikuti satuan metrik: huruf
Contoh: sebanyak dua pasien
 Satu digit, diikuti satuan metrik: angka
Contoh: dosis diazepam 8 mg
 Dua digit atau lebih: angka
Contoh: Jumlah karyawan 16 orang
 Awal kalimat: huruf
Contoh: Empat puluh orang terserang diare
Cara menuliskan bilangan tingkat
• Jika ditulis dengan kata digabung, misalnya
keempat dan bukan ke empat
• Bila dengan angka Arab dengan tanda
penghubung ke-4
• Kalau dengan angka Romawi tanpa tanda
penghubung, tanpa ke, jadi yang benar IV
• Penulisan kata bilangan tingkat:
Paku Buwono X
Paku Buwono ke-10
Tingkat I
Tingkat ke-1

• Bilangan yang mendapat akhiran:


tahun 80-an atau tahun delapan puluhan
Ketepatan numerik terlalu rinci:
• Tidak menambah informasi
misal 27,334%; 25,346 g
• Tidak menambah nilai makalah
• Sulit dibaca
• Hasil kalkulator dibulatkan
Patokan
Mean, SD, dan nilai statistik lain  perhatikan
ketepatan data asli
• mean hanya perlu satu desimal
contoh: data asli 234 g, 273 g, 406 g maka nilai
mean: 303,666 303,7 g
• SD dan SE ditulis dengan satu atau dua desimal lebih
dari nilai asli
• nilai t, x2 , r hanya perlu 2 desimal
• p = 0,023 bukan p <0,05
Persentase
• Satu desimal (kecuali subjek sangat besar)
• Subjek > 100
• Reasonable jika subjek > 40
• Subjek tidak besar: tidak perlu desimal
• Subjek kecil: % tidak diperkenankan
Contoh: 1 dari 2 pasien meninggal (jangan
ditulis mortalitas 50%)
Pembahasan
• Bagian terpenting artikel ilmiah
• Tujuan pembahasan adalah:
- Menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan penelitian
itu dicapai
- Menafsirkan/analisis hasil
Pembahasan
• Tekankan aspek baru dan penting
• Bahas apa yang ditulis dalam hasil tetapi
tidak mengulang hasil
• Jelaskan arti statistik (misal p<0.001, apa
artinya?)
• Bahas dampak penelitian dan
keterbatasannya
• Hubungkan dengan penelitian lain
Kesimpulan
• Jawaban atas pertanyaan penelitian
• Kaitkan kesimpulan dengan tujuan
• Sebaiknya dalam bentuk esai, ringkas dan padat
• Pernyataan harus tegas, jangan ada keraguan 
hindarkan kata-kata mungkin, barangkali,
tampaknya
Contoh
Kesimpulan
Disimpulkan chlorhexidine lebih efektif dalam merawat
luka pasca-debridement patah tulang terbuka tibia
dibandingkan dengan povidone iodine

Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas
chlorhexidine dibandingkan povidone iodine dalam
merawat luka pasca-debridement patah tulang terbuka
tibia
Contoh kesalahan
Kesimpulan
Ketorolak dan tramadol dapat menurunkan jumlah
PMN dan makrofag pada hari ke-5 dan ke-10.
Ketorolak lebih banyak menurunkan jumlah PMN dan
makrofag dibandingkan tramadol.

Tujuan penelitian
Mengetahui efek pemberian ketorolak dan tramadol
dalam kecepatan penyembuhan luka pada tahap
inflamasi secara histopatologi pada kruris tikus.
Terima Kasih
• Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai