Anda di halaman 1dari 9

QUIZ MEDICATION

1. Do the exercise Task 2, (Answer the questions), Number (A-Z).


2. Do the exercise Task 3 (Translate these sentences into communicative English),
Number (1-5).
3. Do the exercise Task 4 (Complete this explanation using these words), Number (1-
13).
4. Making Conversation based on the instruction label below :

INSTRUCTION LABEL
B-2 COLD TABLETS

Use : Relieves nasal congestion, running nose, watery eyes, and sneezing.
Dosage : 2 tablets to start, followed by 1 tablet every 4 hours, not to exceed 8 tablets
in 24 hours.
Children : 6-12 years. One half adult dosage.

Continue treatment for 72 hours. This preparation may cause drowsiness. Do not
drive or operate machinery while taking this medication.

Use this clue. N : Nurse C : Client


C : Ask N about the use of the tablets.
N : Explain the use of the tablets.
C : Ask the dose of the tablets.
N : Explain the dosage to C.
N : Give cautionary advice.

Noted :

1. Kerjakan quiz diatas, jawabannya masukkan ke Google Classroom.


2. Paling lambat dikumpulkan hari , sabtu tanggal 30 May 2020, jam 20.00 WIB.
3. (Tambahan Vocabulary : Tab means Tablets, Mitte means give, Sig means signum into
label).

MEDISASI KUIS
1. Lakukan latihan Tugas 2, ( Sebelum pertanyaan) , Nomor (AZ).
2. Lakukan latihan Tugas 3 (Terjemahkan kalimat-kalimat ini ke dalam bahasa
Inggris komunikatif) , Nomor (1-5).
3. Lakukan latihan Tugas 4 (Lengkapi penjelasan ini menggunakan kata-kata
ini) , Nomor (1-13).
4. Membuat Percakapan berdasarkan label instruksi di bawah ini:
 
LABEL INSTRUKSI
B-2 TABEL DINGIN

              Gunakan : Meredakan hidung tersumbat, pilek, mata berair, dan bersin.             


              Dosis : 2 tablet untuk memulai, diikuti oleh 1 tablet setiap 4 jam, tidak melebihi 8
tablet
    dalam 24 jam.
              Anak-anak: 6-12 tahun. Dosis setengah dewasa.
             
Lanjutkan perawatan selama 72 jam. Persiapan ini dapat menyebabkan
kantuk. Tidak
mengemudi atau mengoperasikan mesin saat mengambil obat ini.
 
 
              Gunakan petunjuk ini. N: Perawat C: Klien                           
              C: Tanyakan N tentang penggunaan tablet.
              N: E jelaskan penggunaan tablet.
              C: A sk dosis tablet.
              N: E, jelaskan dosis menjadi C.
              N: Berikan saran peringatan.
 

ARTIKEL PENELITIAN
 Terdiri dari :
 Abstrak
 Latar Belakang
 Tujuan atau tujuan penelitian
 Metode penelitian
 Hasil
 Kesimpulan
 Bibliografi

Mengapa kita menulis abstrak?


 Abstrak adalah bagian penting dari tugas akademik, laporan, dan makalah
penelitian. Abstrak adalah item terakhir yang Anda tulis, tetapi hal pertama
yang dibaca orang ketika mereka ingin memiliki gambaran umum yang singkat
dari keseluruhan makalah. Saran Anda membaca menulis abstrak sampai akhir,
karena Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas dari semua temuan dan
kesimpulan Anda.

APA ITU ABSTRAK?


 Abstrak adalah ringkasan singkat dari makalah penelitian, skripsi atau tesis.

Kata abstrak berasal dari Latin abstractum ,


yang berarti bentuk ringkasan dari tulisan
yang lebih panjang. Ada dua jenis utama
abstrak: (1) Abstrak deskriptif dan
(2) Abstrak informatif . Jenis abstrak yang
Anda tulis tergantung pada bidang disiplin
Anda.
 Kata abstrak berasal dari Latin abstractum , yang berarti bentuk ringkasan dari
tulisan yang lebih panjang. Ada dua jenis utama abstrak: (1) Abstrak
deskriptif dan (2) Abstrak informatif . Jenis abstrak yang Anda tulis tergantung
pada bidang disiplin Anda.

Abstrak deskriptif
 Abstrak deskriptif umumnya digunakan untuk humaniora dan karya ilmiah
sosial atau esai psikologi. Jenis abstrak ini biasanya sangat pendek (50-100
kata).
 Mereka:
 Latar Belakang
 objektif / Tujuan
 fokus kertas
 Ikhtisar konten

Abstrak informatif
 Abstrak informatif umumnya digunakan untuk sains, teknik, tesis, laporan
penelitian atau laporan psikologi. Jenis abstrak ini sekitar 200 kata. Masing-
masing bagian ini dapat terdiri dari 1 atau lebih kalimat. Bagian-bagiannya
meliputi:
 Latar Belakang
 Tujuan atau tujuan penelitian
 Metode yang digunakan
 Hasil
 Kesimpulan

Cara menulis abstrak sebagai berikut:


 1. Dimulai dari 'Judul'
 2. Paragraf pertama
 'background / pengenalan' 3. Kedua ayat 'Tujuan
 studi ' 4. Metodologi paragraf ketiga ' / metode penelitian ' 5. Paragraf
keempat hasil dan
 diskusi ' 6. Paragraf kelima ' kesimpulan ' 7. Kata kunci dapat diambil dari
judul atau penting
 kata-kata di koran. Jumlah kata kunci tidak
 lebih dari lima kata.
 Tercatat: kita singkat dengan istilah TiBOMeResCoK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN


TERHADAP HIGIENE PRIBADI
TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN
TINGKAT PERILAKU DI SEKOLAH
ELEMETER TEGALSARI SANDEN
BANTUL YOGYAKARTA
 Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap personal hygiene terhadap
tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku personal hygiene di SD Negeri
Tegalsari Sanden Bantul, Yogyakarta, yang ditunjukkan dengan nilai p =
0002.
 Dari studi pendahuluan data yang diperoleh di sekolah dasar di Tegalsari
Sanden Bantul, Yogyakarta, ada banyak siswa yang mendapat masalah
kebersihan pribadi yang buruk seperti: belum pernah memberikan pendidikan
kesehatan tentang kebersihan pribadi, sebagian besar siswa tidak tahu
banyak tentang makna kebersihan pribadi untuk kesehatan, untuk mandi jika
diberitahu kepada orang tuanya, memiliki penyakit kulit seperti panau,
gangguan penyakit kulit kepala seperti gatal dan ketombe, tidak
mencuci tangan sebelum makan, memiliki kebiasaan yang jarang dibilas alat
kelamin setelah buang air kecil , memotong kuku setiap dua minggu, jarang
menyikat gigi setelah makan.
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap personal hygiene terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku
di sekolah dasar di Tegalsari Sanden Bantul, Yogyakarta.
 Penelitian ini merupakan eksperimen Quasy dengan rancangan penelitian
adalah kelompok kontrol tidak setara dengan memberikan perlakuan berupa
pendidikan kesehatan tentang kebersihan pribadi. Sampel sebanyak 60
orang dibagi menjadi kelompok kontrol yang diambil dari kelas V dan kelas IV
kelompok eksperimen. Analisis untuk menguji hipotesis menggunakan uji
statistik Wilcoxon.
 Kata kunci: pendidikan kesehatan, kebersihan pribadi, tingkat pengetahuan,
sikap, dan perilaku.

EFEKTIFITAS BERKUMUR AIR GARAM


HANGAT 2% TERHADAP GINGIVITIS
 Gingivitis dan periodontitis adalah masalah paling banyak dalam
periodontologi. Etiologi utama gingivitis adalah akumulasi plak. Perawatan
kesehatan mulut dan gigi dapat dilakukan dengan kontrol plak secara
mekanis. Kontrol plak secara mekanis dengan menyikat gigi, tetapi itu tidak
cukup efektif. Pada saat itu, terapi kimia tambahan diperlukan dengan
menggunakan obat kumur yang dapat mengurangi akumulasi plak. Salah
satunya dibilas dengan larutan garam hangat. Porpuse dari penelitian ini
adalah untuk menguji perubahan skor plak, skor PBI dan pH saliva setelah
dibilas dengan larutan garam hangat 2% dan 0,9%. Subjek penelitian ini
adalah 40 orang dengan ginggivitis yang dibagi menjadi 2 kelompok. 20 orang
dibilas dengan larutan garam hangat 2% dan 20 orang dibilas dengan larutan
garam hangat 0,9%. Membilas diterapkan dua kali sehari dalam 60 detik
setiap kali. Skor plak, skor PBI dan pH saliva diukur pada hari pertama
sebelum hari keempat setelah pembilasan. Subjek terus menyikat theeth
mereka selama periode itu. Data dianalisis oleh General Linier Model Repeat
Measure-Test dengan reliabilitas 95%. Hasil statistik menunjukkan tidak ada
perbedaan yang signifikan skor plak, skor PBI dan pH saliva pada kelompok
yang menggunakan larutan garam hangat dibandingkan dengan kelompok
yang menggunakan larutan garam hangat 0,9%
 radang gusi, larutan garam hangat

MANFAAT SENAM OTAK DALAM


MENINGKATKAN KECEPATAN
MEMBACA DI PADUKUHAN
KALIMANJUNG, GAMPING
 Analisis mengungkapkan akun t-test = .562 dan sig (2 tailed) = .578 lebih dari
p, jika skor p> 0,05 itu berarti tidak ada perubahan kecepatan membaca
sebelum dan sesudah responden berlatih senam otak. SD posttest (.78198)
lebih besar dari pretest SD (.68210). Ini menunjukkan bahwa kecepatan
membaca setelah berlatih senam otak responden masih heterogen. Jika
posttest SD lebih kecil dari pretest SD, kecepatan membaca lebih homogen.
 Pada 2007, UNESCO menyatakan bahwa di bidang pendidikan Indonesia
menempati peringkat 62 dari 130 negara di dunia. Indeks Pengembangan
Pendidikan (EDI) Indonesia adalah 0,935 dan menempatkan negara ini di
bawah Malaysia (0,945) dan Brunei Darusalam (0,965). Hal itu tentu saja
mencerminkan kehidupan pendidikan di Indonesia, termasuk Daerah Istimewa
Yogyakarta. Penduduk Padukuhan Kalimanjung, Sleman, Yogyakarta,
sebagian besar berpendidikan rendah, meskipun ada dekat dengan universitas
atau dunia pendidikan. Dengan senam otak, diharapkan bahwa penduduk
Kalimanjung akan bersemangat untuk belajar secara formal dan informal.
 Dalam penelitian ini senam otak masih belum cukup untuk meningkatkan
kecepatan membaca. Responden yang mencapai peningkatan kecepatan
membaca adalah 52,63%, sedangkan 47,38% responden mengalami
penurunan kecepatan membaca. Sampel adalah wanita dewasa yang memiliki
kemampuan membaca dan kemauan untuk mengukur kecepatan membaca
mereka. Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian Pra-
Eksperimental. Kecepatan membaca responden diukur sebelum dan sesudah
berlatih senam otak. Responden juga diminta untuk berlatih senam otak setiap
hari di rumah mereka sendiri. Analisis penelitian ini menggunakan paired t-
test.
 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari senam otak
untuk meningkatkan kemampuan membaca orang.
 B rain gym, kecepatan membaca.

 Efektif membilas larutan air hangat 2% terhadap radang gusi


 Manfaat Senam Otak untuk meningkatkan kecepatan membaca di Desa
Kalimanjung, Gamping
PASAL PENELITIAN KUIS
1. Baca dengan seksama abstrak di bawah ini!
a. Terjemahkan judulnya ke dalam bahasa Inggris.
b. Atur ulang abstrak dengan benar berdasarkan TiBOMeResCoK .
c. Isi kata kuncinya
HUBU N GA N A N TARA TI N GKAT PE N DIDIKA N DA N ORIE N TASI
PE N DIDIKA N DE N GA N KEBIASAA N MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMA
KEC.BA N GKI N A N G KAB. KAMPAR
ABSTRAK
 
Penelitian deskriptif analitik telah dilakukan dengan menggunakan desain penelitian Cross
Sectional Study kepada siswa SMA Negeri di wilayah Bangkinag dari bulan Juli hingga November 2007. Data yang
dikumpulkan sebagai data primer meliputi identitas responden, pendidikan tentang merokok, orientasi merokok dan
kebiasaan merokok dengan metode wawancara menggunakan metode wawancara. pertanyaan. Uji statistik
dilakukan untuk membandingkan antar variabel menggunakan 'Chi-Square' dengan derajat kebebasan
95%. Merokok adalah salah satu dari banyak kebiasaan yang dapat ditemukan di masyarakat dan masalah serius
dalam hal yang sehat. Di Indonesia , sangat banyak merokok di Indonesia generasi muda terutama Siswa SMA
sangat miskin. Berdasarkan Lawrence Green (1980), ada faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada
remaja sebagai faktor predisposisi adalah Tingkat Pendidikan dan orientasi merokok . Penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan orientasi merokok dengan kebiasaan merokok pada sekolah
tinggi hasil student.The laki-laki senior penelitian ini o n 293 sampel 53,9% responden dengan pendidikan yang
buruk. Orientasi merokok 72% dalam orientasi yang baik. Responden kebiasaan merokok banyak pada perokok
ringan, yaitu sekitar 34%. Dari statistik analitik menunjukkan bahwa berarti hubungan antara tingkat pendidikan
tentang merokok dengan kebiasaan merokok dan tidak ada hubungan antara orientasi tentang merokok dengan
kebiasaan merokok pada siswa laki-laki senior yang siswa sekolah di Wilayah Bangkinang. Ini diperlukan untuk
memberikan informasi lebih lanjut tentang yang bahaya merokok untuk siswa SMA .

Kata kunci: Merokok adalah salah satu dari banyak kebiasaan yang dapat ditemukan di
masyarakat dan masalah serius dalam hal yang sehat. Di Indonesia , sangat banyak merokok di
Indonesia generasi muda terutama Siswa SMA sangat miskin. Berdasarkan Lawrence Green
(1980), ada faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja sebagai faktor
predisposisi adalah Tingkat Pendidikan dan orientasi merokok 

2. Baca abstrak di bawah ini!


PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN USIA LANJUT TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DI RUMAH DI RW IX DAN RW X KELURAHAN
PANDEYAN KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA
 
Abstrak
 
Perawatan usia lanjut di RW IX dan RW X adalah bantuan atau tindakan yang diberikan kepada lansia baik
dalam keadaan sehat maupun sakit. Pemberian pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan
posisi keluarga dalam melakukan perawatan lansia di RW IX dan RW X Pandeyan Umbulharjo. Sehingga
kebutuhan dasar usia tua dapat dipenuhi dengan seksama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan tentang pengobatan usia lanjut terhadap tingkat pengetahuan dan posisi keluarga di rumah
di RW IX dan RW X Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta. Penelitian ini adalah eksperimen quasy tipe
“kelompok kontrol tidak setara”. Jumlah responden yang sesuai dengan kriteria 40 orang yang dibagi menjadi
20 kelompok eksperimen dan 20 kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan pre-
test dan post-test dengan kuesioner dan instrumen pendidikan kesehatan menggunakan leaflet. Hasil: Uji
statistik dengan rumus Mann-Whitney U Test diperoleh dengan tingkat signifikansi nilai pengetahuan sebelum
diberikan pendidikan kesehatan 0323> 005 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan 0,000 <005. Sedangkan
posisi diperoleh nilai signifikasi 0,599> 0, 05 sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan
pendidikan kesehatan nilai signifikasi 0015 <0,05. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pengobatan usia
lanjut terhadap tingkat pengetahuan dan posisi keluarga di rumah di RW IX dan RW X Pandeyan Umbulharjo
Yogyakarta
Kata kunci: kuesioner , leaflet , eksperimen quasy, rumus mann whitney
 
Jawab pertanyaannya:
1. Terjemahkan abstrak ke dalam bahasa Inggris.
2. Apa tujuan dari penelitian ini?
3. Apa jenis penelitian yang digunakan?
4. Apa yang mereka ukur data?
5. Apa kesimpulannya?
 
 
Dicatat :
 Baca dan lakukan abstrak di atas.
 Tulis nama Anda, nomor siswa dan kelas
 Masukkan kuis Anda di GC (Google Classroom).
 Tanggal terbaru dari kuis: (Juni 2 5  , 2020 at 12.pm) th 

_______________________________________Good Luck^^___________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai