Anda di halaman 1dari 10

MODUL MAHASISWA

PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK TERPADU

SPKKT ANGKATAN 2014

Tema: Penulisan Resep di Bidang IPM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
2018
Instruksi Bagi Mahasiswa
Contoh Skenario Pasien Simulasi

Skenario :
 Nama : Vira
 Usia : 6 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : sesuai dengan PS
 Pekerjaan : sesuai dengan PS
 Keluhan Utama saat ini (chief complaint) : keluhan sariawan yang banyak di dalam
mulut, terasa sakit sekali sampai pasien sulit makan
 Lokasi keluhan : mukosa labial, bukal, lidah dan gusi
 Kapan keluhan terjadi (onset) : sejak 3 hari yang lalu
 Lamanya keluhan berlangsung (duration) selama 3 hari
 Kronologis : mula mula pasien mengalami flu berat. Flu membaik tetapi kondisi umum
belum sempurna, pasien kembali mengalami demam, dan beberapa hari kemudian terjadi
sariawan yang banyak pada mulut dan bibir serta gusi terasa sakit. Sejak itu kondisi
mulut terasa sakit sampai sulit makan
 Faktor yang memperberat : Saat makan semakin sakit.
 Faktor yang memperingan : tidaak ada
 Perawatan yang telah diterima : Obat Parasetamol sirup untuk meredakan demam, untuk
sariawan belum ada perawatan/pengobatan.
 Riwayat dental terdahulu : tidak ada
 Riwayat medis terdahulu : tidak ada
 Riwayat penyakit yang sama pada keluarga : tidak ada
 Riwayat sosiokultural : tidak ada kebiasaan buruk.
 Harapan pasien : ingin diobati kondisi mulutnya

Catatan :
 Contoh skenario ini wajib dipelajari dan dipahami oleh setiap mahasiswa untuk
digunakan sebagai persiapan pada simulasi antar teman.
 Tulisan berwarna merah merupakan jawaban dari pertanyaan operator pada saat
pelatihan keterampilan klinik pemeriksaan subyektif/anamnesis.
 Mahasiswa yang bertindak sebagai pasien simulasi tidak diperkenankan
memberitahukan atau mengarahkan pertanyaan, menjawab yang tidak ditanyakan oleh
operator atau menjelaskan hal-hal yang tidak tercantum dalam skenario.
Nama Kegiatan : SPKKT / Skills lab
Nama Mata Kuliah : Early Clinical Exposure
Tema : Penulisan Resep di bidang IPM
Semester : 8 (delapan)
Kompetensi Utama :
1. Melakukan analisis data kesehatan pasien (kasus).
2. Mampu menentukan diagnosis berdasarkan analisis data pasien dari kasus yang
diperoleh.
3. Mampu membuat rencana perawatan farmakologi yang didasarkan pada kondisi,
kepentingan dan kemampuan pasien (sesuai kasus).
Kompetensi Penunjang :
1. Mampu mengidentifikasi penyakit atau ganguan sistem stomatognatik berdasarkan
data kesehatan pasien,
2. Mampu melakukan/menentukan diagnosis penyakit,
3. Mampu menentukan terapi yang diperlukan secara farmakologis (penulisan resep
obat).
Bahan Kajian :
1. Identifikasi penyakit/gangguan kesehatan pada pasien melalui data kesehatan pasien
pada kasus.
2. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding
3. Tindakan perawatan farmakologi : menulis resep sesuai kasus
Muatan pelatihan Keterampilan pada modul ini :
1. Melakukan interpretasi data kesehatan pada kasus.
2. Melakukan identifikasi kelainan/penyakit pada kasus.
3. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding kasus.
4. Menulis resep sesuai kasus
Tujuan Umum :
Setelah menyelesaikan PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK TERPADU ini,
mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam melakukan
interpretasi dan identifikasi kelainan/penyakit yang disampaikan dalam kasus, secara
sistematis dan menyeluruh/lengkap sehingga tidak ada hal yang terlewat dalam menentukan
diagnosis dan terapi farmakologi kelainan mukosa oral dengan tepat.
Tujuan Khusus :
Setelah menyelesaikan PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK TERPADU ini,
mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam melakukan:
- Interpretasi dan identifikasi penyakit/kelainan dari data kesehatan pada kasus,
- Penentuan diagnosis dan diagnosis banding
- Penulisan resep sesuai kasus

Metode Pelatihan : Demonstrasi, Simulasi, Peer / small group discussion, menulis resep
Tempat Pelatihan : Laboratorium SPKKT Kampus FKG Unpad Jatinangor
Peserta Pelatihan : Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi semester 8.
Sistem Assessment : Rubrik Formatif
Sistem Evaluasi : Rubrik Somatif pada OSCE
Rencana alokasi waktu pelatihan :
Durasi: 2,5 jam (3 x 50 menit)
Sistematika:
1. Melakukan interpretasi data kesehatan pada kasus: Dosen pelatih memberikan data
sekunder kasus lalu melakukan pembimbingan dan diskusi interaktif dalam
menginterpretasi sumber informasi tersebut dengan tujuan mendapatkan masalah-
masalah sesuai kasus (10 menit).
2. Melakukan identifikasi kelainan/penyakit pada kasus: Dosen pelatih memimpin
diskusi untuk menentukan berbagai alternatif kelainan/penyakit sesuai kasus (10
menit).
3. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding kasus: dosen pelatih memimpin diskusi
untuk menentukan diagnosis dan DD kasus (5 menit).
4. Menulis resep sesuai kasus: mahasiswa menulis resep untuk selanjutnya dikoreksi
oleh dosen pelatih. Dapat dilakukan parallel beberapa mahasiswa bersama-sama (15
menit).
Kegiatan 1 – 4 @kasus selama 40 menit dapat diulang dengan 3 kasus yang berbeda.
5. Dosen pelatih menyampaikan feedback (30 menit).

Penyusun Modul: Indah Suasani Wahyuni, drg., Sp.PM

Kontributor Materi Ajar :


drg. Dani Firman, M.Si, drg. Indah Suasani Wahyuni, Sp.PM, Dr. Irna Sufiawati, drg.,Sp.PM,
Nanan Nur’aeny, drg.,Sp.PM, drg. Riani Setiadhi, Sp.PM, drg. Tenny Setiani Dewi., Sp.PM.,
M.Kes., drg. Erna Herawati., M.Kes, drg. Dewi Zakiawati, M.Sc, drg. Wahyu Hidayat,
Sp.PM.

Pemilik Kasus
Dr. Irna Sufiawati, drg.,Sp.PM, Nanan Nur’aeny, drg.,Sp.PM, Indah Suasani W., drg., Sp.PM
Resep diberikan kepada pasien untuk dapat menjalani rawat jalan.Sebelum menuliskan resep
operator memberikan penjelasan mengenai kegunaan obat, cara pakai obat, efek samping dan
cara mengatasinya.

PENULISAN RESEP ANTI VIRUS

Landasan Teori Sistematika Penulisan Resep:


Pembukaan :
1. Menuliskan nama / identitas dokter :
2. SIP : No.
3. Alamat & no telepon praktek dokter/klinik :
4. Tempat dan tanggal saat menulis resep :
Isi resep (1):
1. Menuliskan Superscription : R/
2. Menuliskan Inscription : Nama obat dalam dosis tunggal
3. Menuliskan subscription : sediaan, jumlah obat.
4. Menuliskan Signatura : Aturan pakai obat
5. Menulis garis penutup dan paraf dokter gigi penulis resep.
Contoh resep antivirus topikal :
R/ Acyclovir cream 5 %
disp Tube No I
S u.c (sesuai instruksi)
------------------------- paraf
atau
R/ Acyclovir cream 5 %
disp Tube No I
S 5 x/hari oles tipis pada bibir
------------------------- paraf
Isi resep (2) :
1. Menuliskan Superscription : R/
2. Menuliskan Inscription : Nama obat dalam dosis tunggal
3. Menuliskan subscription : sediaan, jumlah obat.
4. Menuliskan Signatura : Aturan pakai obat
5. Menulis garis penutup dan paraf dokter gigi penulis resep.
Contoh resep antiseptik :
R/ Chlorhexidine gluconate 0,2 %
disp Fl No I (150 ml)
S 2 dd 10 ml coll oris

------------------------- paraf
atau
R/ Chlorhexidine gluconate 0,2 %
disp Fl No I (150 ml)
S u.c (pemakaian diketahui)

------------------------- paraf
Isi resep (3) :
1. Menuliskan Superscription : R/
2. Menuliskan Inscription : Nama obat dalam dosis tunggal
3. Menuliskan subscription : sediaan, jumlah obat.
4. Menuliskan Signatura : Aturan pakai obat
5. Menulis garis penutup dan paraf dokter gigi penulis resep.
Contoh resep multivitamin:
R/ Asam Folat cap 400 mcg
disp No X
S 1 dd cap 1

------------------------- paraf
dan
R/ Vitamin B12 tab 50 mcg
disp No XX
S 2 dd tab 1

------------------------- paraf
Penutup :
1. Menuliskan nama pasien :
2. Menuliskan usia pasien :

PENULISAN RESEP ANTI JAMUR

Landasan Teori Sistematika Penulisan Resep:


Pembukaan :
1. Menuliskan nama / identitas dokter :
2. SIP : No.
3. Alamat & no telepon praktek dokter/klinik :
4. Tempat dan tanggal saat menulis resep :
Isi resep (1):
1. Menuliskan Superscription : R/
2. Menuliskan Inscription : Nama obat dalam dosis tunggal
3. Menuliskan subscription : sediaan, jumlah obat.
4. Menuliskan Signatura : Aturan pakai obat
5. Menulis garis penutup dan paraf dokter gigi penulis resep.
Contoh resep anti jamur topikal :
R/ Nystatin oral suspension 100.000 IU/ml
disp Fl No II (12 ml)
S 4 dd 1 ml kulum telan
------------------------- paraf
atau
R/ Myconazole cream 2 %
disp Tube No I
S 4 x/hari oles tipis pada sudut bibir
------------------------- paraf
Isi resep (2) :
1. Menuliskan Superscription : R/
2. Menuliskan Inscription : Nama obat dalam dosis tunggal
3. Menuliskan subscription : sediaan, jumlah obat.
4. Menuliskan Signatura : Aturan pakai obat
5. Menulis garis penutup dan paraf dokter gigi penulis resep.
Contoh resep antiseptik :
R/ Chlorhexidine gluconate 0,2 %
disp Fl No I (150 ml)
S 2 dd 10 ml coll oris

------------------------- paraf
atau
R/ Chlorhexidine gluconate 0,2 %
disp Fl No I (150 ml)
S u.c (pemakaian diketahui)

------------------------- paraf
Isi resep (3) :
1. Menuliskan Superscription : R/
2. Menuliskan Inscription : Nama obat dalam dosis tunggal
3. Menuliskan subscription : sediaan, jumlah obat.
4. Menuliskan Signatura : Aturan pakai obat
5. Menulis garis penutup dan paraf dokter gigi penulis resep.
Contoh resep multivitamin:
R/ Asam Folat cap 400 mcg
disp No X
S 1 dd cap 1

------------------------- paraf
dan
R/ Vitamin B12 tab 50 mcg
disp No XX
S 2 dd tab 1

------------------------- paraf
Penutup :
1. Menuliskan nama pasien :
2. Menuliskan usia pasien :
PENULISAN RESEP ANTI INFLAMASI TOPIKAL
Landasan Teori Sistematika Penulisan Resep:
- Bagian – bagian resep terdiri dari :
a. Pembukaan :
1. Menuliskan nama / identitas dokter :
2. SIP : No.
3. Alamat & no telepon praktek dokter /klinik :
4. Tempat dan tanggal saat menulis resep :
b. Isi resep :
1. Menuliskan Superscription : R/
2. Menuliskan Inscription : Nama obat dalam dosis tunggal
3. Menuliskan subscription : sediaan, jumlah obat.
4. Menuliskan Signatura : Aturan pakai obat
5. Menulis garis penutup dan paraf dokter gigi penulis resep.
c. Penutup :
1. Menuliskan nama pasien :
2. Menuliskan usia pasien :
- Contoh cara menulis resep :

1. Obat topikal kompres (antiseptik/larutan fisiologis):

2. Obat topikal oles (triamsinolone acetonide in ora base/aloclair/oxyfresh dental gel):


3. Obat topikal kumur (antiseptik/larutan fisiologis):

4.Obat topikal kumur anti inflamasi:


R/ Hyaluronic acid 0,1 %
disp. Fl No I
ʃ coll oris 3-4 dd
---------------------------------------- Paraf
PENULISAN RESEP PELEMBAB BIBIR

Landasan Teori Sistematika Penulisan Resep:


Pembukaan :
1. Menuliskan nama / identitas dokter :
2. SIP : No.
3. Alamat & no telepon praktek dokter/klinik :
4. Tempat dan tanggal saat menulis resep :
Isi resep:
1. Menuliskan Superscription : R/
2. Menuliskan Inscription : Nama obat dalam dosis tunggal
3. Menuliskan subscription : sediaan, jumlah obat.
4. Menuliskan Signatura : Aturan pakai obat
5. Menulis garis penutup dan paraf dokter gigi penulis resep.
Contoh resep pelembab bibir:
R/ Vaselin album petroleum jelly
disp Pot No I (10 gram)
S 4 - 5 kali / hari oles tipis pada bibir
------------------------- paraf
atau
R/ Vaselin album petroleum jelly
disp Pot No I (25 gram)
S 4 - 5 kali / hari oles tipis pada bibir
------------------------- paraf
Penutup :
1. Menuliskan nama pasien :
2. Menuliskan usia pasien :

REFFERENSI
1. Greenberg MS, Glick M, Ship JA, Burket’s Oral Medicine 11th edition, BC Decker Inc,
London : 2008.
2. Yagiela JA, Dowd FJ, Johnson BS, Mariotti AJ, Neidle EA, Pharmacology and
Therapeutics for Dentistry 6th Edition, Mosby Elsevier: 2011.
3. Setiadhi R, Firman DR, Obat di Bidang Penyakit Mulut dan Penulisan Resepnya, Unpad
Press: 2017.

Anda mungkin juga menyukai