Anda di halaman 1dari 51

PENGANTAR ILMU FARMASI

KEDOKTERAN, PERIHAL RESEP


DAN PENERAPAN SINGKATAN
LATIN DALAM RESEP
OLEH:
ROOSTANTIA INDRAWATI,dr,M.Kes

KONTRAK PERKULIAAN

Nama mata kuliah


: Ilmu Farmasi-Kedokteran
Semester
: VII/ 2012 2013
Hari Pertemuan / jam :
Kamis : 08.00 09.40
Tempat Pertemuan

: Ruang Kuliah B 205 FKUWKS

Manfaat Mata Kuliah


Ilmu Farmasi-Kedokteran merupakan bagian yang integral dalam
pendidikan dokter di Indonesia. Ilmu Farmasi-Kedokteran
mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan obat dan
penderita terutama dalam penulisan Resep.
Dokter harus mampu mempertimbangkan dan memperhatikan
parameter-parameter obat disesuaikan dengan parameterparameter penderita agar dapat tercapai keberhasilan terapi yang
aman dan nyaman .
Terapi yang rasional dan benar terwujud dengan penulisan resep
yang rasional dan benar pula.
Setelah mengikuti kuliah ini , mahasiswa sem 7 akan mampu
menyusun resep yang rasional menurut kaidah 5 TEPAT

Diskripsi Perkuliaan
Mata kuliah ini merupakan pengantar bidang
bahasan penulisan resep yang membahas
berbagai pengertian / konsep : perihal resep,
perihal obat , perihal Dosis , Interaksi dan
Farmakokinetik obat, Bentuk sediaan obat serta
cara dan waktu pemberian obat .
Mata kuliah menghubungkan pokok bahasan
dengan realitas yaitu dengan menggunakan
berbagai contoh yang ada di masyarakat

Tujuan Intruksional
Pada akhir perkuliahan mahasiswa semester VII
S1 FK UWKS akan dapat menyusun resep yang
rasional sesuai kaidah 5 tepat ( tepat pemilihan
bahan obat, tepat penetapan dosis obat, tepat
pemilihan bentuk sediaan obat, tepat pemilihan
cara pemberian obat dan tepat pemilihan waktu
pemberian obat) setelah diketahui diagnosis,
parameter penderita dan parameter obat

Strategi perkuliaan
Metode perkuliaan ini lebih
banyak
menggunakan Tatap Muka . Dengan demikian
mahasiswa diharapkan sudah
membaca
terlebih dahulu mengenai pokok bahasan yang
akan
disampaikan sehingga dapat dicapai
pemahaman yang lebih baik dan lebih mudah.
Latihan menulis resep di berikan pada pokok
bahasan yang terkait

Materi / Bacaan Perkuliaan


Buku / Bacaan Pokok dalam perkuliaan ini adalah :

Nanizar Zaman-Joenoes.2003. Ars Prescribandi Resep yang


Rasional 1,2,3 Ed.2 . Surabaya : Airlangga University Press
Melmon and morellis clinical pharmacology basic principles in
therapeutics, 4thEd, 2000, Mcgraw Hill Company, USA
Hoover J.E. 1976 Dispending of Medication, Mack Publishing
Company, Eastern
Pedoman diagnosa dan terapi RSUD dr. Soetomo
Farmakope indonesia ed 3, 1979
Reynolds , Anne B.Prosad (2007). Martindale The Extra
Pharmachopoeia ,Edition , The Pharmaceutical Press , London

Materi / Bacaan Perkuliaan

Buku/Bacaan tambahan
Martin and cook, 1995, Remington Practice of
Pharmacy. Mac Publishing Company, Pensylvania
Mustchler E, 1992. Dinamika obat. 20-34
Di Piro JT: Pharmacotherapy Phatophysiologic
Approach. Elsevier, New York, 1989 : 15-34

Tugas

Setiap bacaan perkuliaan sebagaimana di sebutkan


pada jadwal program harus sudah dibaca sebelum
mengikuti kuliah.
Tugas atau latihan menulis resep harus dikerjakan
secara mandiri dengan terlebih dahulu mempelajari Ilmu
farmakologi yang sudah lulus
pada semester
sebelumnya
Evaluasi meliputi : UTS dan UAS dengan menggunakan
soal ujian MCQ dan ujian menulis resep

Kriteria Penilaian
Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut :

Nilai

Point

Range

75-100

AB

3,5

70-74,9

65-69,9

BC

2,5

60-64,9

55-59,9

50-54,9

49

Pembobotan soal :

MCQ
=
Menulis resep

1
5

Manfaat mata kuliah


Dokter

Ax

Dx

Obat

Dokter menentukan Tx
Penulisan resep

Penderita

Manfaat mata kuliah(contd)


Pembinaan, pengembangan pengetahuan tentang obat
Memperhatikan parameter obat ~ parameter Px

Keberhasilan dalam
penggunaan obat untuk :
DX
TX
Rehabilitasi
Prevensi dan promosi
tingkat kesehatan

Terutama dalam hal:


1. Memilih obat dan kombinasi obat
2. Menetapkan dosis obat
3. Menetapkan bentuk sediaan obat
4. Menetapkan cara pemberian obat
5. Menetapkan waktu pemberian obat

Memperhatikan segala faktor dan


parameter obat dan menyesuaikan dg
parameter penderita

Obat

penderita

Penulisan resep yang rasional

Sangat diperlukan bagi seorang dokter

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


Mata Kuliah: Ilmu Farmasi Kedokteran
SKS: 2 SKS
Waktu Pertemuan: 3 x 100 menit
Pertemuan Ke:1, 2 dan 3
A. Tujuan
1. TIU:

Setelah mengikuti kuliah ilmu farmasi kedokteran, mahasiswa


semester 6 FK UWKS akan dapat menyusun resep yang rasional
menurut kaidah 5 tepat (tepat obat, tepat dosis, tepat bentuk
sediaan, tepat cara dan tepat waktu pemberian) setelah diketahui
diagnosis, parameter obat dan parameter penderita.

2. TIK:
Setelah mengikut kuliah ini (pada akhir pertemuan ke 3) mahasiswa
akan dapat menjelaskan perihal resep

B. Pokok Bahasan
Perihal resep
C. Sub Pokok Bahasan
- Pengertian umum mengenai resep (kertas resep, bagian-bagian
resep, masa berlakunya resep).
- Peraturan dan kaidah penulisan resep
- Etika dan kerahasiaan dalam resep
- Copy resep
- Bahasa latin dan penerapan singkatan latin dalam resep

E. Evaluasi
1. UTS Ilmu Farmasi Kedokteran
2. UAS Ilmu Farmasi Kedokteran
F. Referensi
1.Nanizar Zaman - Joenoes, 2001. Ars. Prescribendi Jilid 1, AUP : 7
- 25, 71 - 76
2.Bustami, ZS, 1998 Pedoman Penulisan Resep WHO, 6 - 86

TIU :

Setelah mengikuti kuliah Ilmu Farmasi-Kedokteran,


mahasiswa semester VII Fakultas Kedokteran
UWKS akan mampu menyusun resep yang rasional
menurut kaidah 5 tepat ( tepat Pebahan obat, tepat
dosis obat, tepat bentuk sediaan obat, tepat cara
pemberian obat dan tepat waktu pemberian obat )
setelah diketahui diagnosis, parameter penderita
dan parameter obat.

TIK :
Menjelaskan perihal resep

POKOK BAHASAN
Pengertian umum mengenai resep
Kertas resep
Bagianbagian resep
Masa berlakunya resep
Peraturan & kaidah penulisan resep
Etika dalam resep
Kerahasiaan resep
Copy resep : cara memperoleh, perlakuan dan penggunaan
Bahasa dan singkatan latin dalam penulisan resep

RESEP

Permintaan tertulis kepada apoteker pengelola


Apotik ( APA ) untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi penderita dari dokter,
drg, drh yang diberi ijin berdasar peraturan
Perundang undangan yang berlaku
(Permenkes No 21 / MENKES / PER / I /1981)

Ketentuan yang harus


diperhatikan
1. Yang berwenang menulis resep
Dokter :

umum
Tanpa pembatasan obat
spesialis

Dokter Gigi

Pembatasan jenis obat (mulut & gigi)

Dokter hewan

Pembatasan pasien (hewan)

Ketentuan yang harus


diperhatikan (contd)
2. Kertas Resep
Satu Resep
Ukuran & Warna

Satu Penderita
Tidak ada peraturan khusus
-Warna
-Ukuran

: putih
: L : 10 12 cm
P: 15 20 cm

Ketentuan yang harus


diperhatikan (contd)
2. Kertas Resep (contd)
Pengelolaan
- Resep harus dirahasiakan
- Di tempat praktek disimpan dilaci terkunci
- Di Apotik disimpan selama 3 tahun
sesuai urutan tanggal & no urut penerimaan resep
> 3 th :
dimusnahkan / dibakar
saksi : APA + 1 orang petugas Apotek
berita acara harus ada ( ditanda tangani saksi)

Ketentuan yang harus


diperhatikan (contd)
3. Resep / copy resep hanya boleh diperlihatkan pada:
- Dokter
penulis resep
dokter yang merawat pasien
- penderita yang bersangkutan
- petugas kesehatan / petugas lain yang berwenang

Ketentuan yang harus


diperhatikan (contd)
4. Tulisan harus lengkap & jelas
- Tidak dapat dibaca
- Resep ada kekeliruan

APA hubungi dokter

Dokter tidak dapat dihubungi

Penyerahan obat ditunda

Dokter tetap pada pendirian

Tanggung jawab dokter

Contoh Resep dokter

dr. Roostantia
SIP : 007 / IP.DU / 2012
Praktek :Rungkut
Jam
:17.00 20.00

Surabaya,tgl-bln-tahun
R/

PRO :
Alamat :

Contoh resep (contd)


Tulisan dalam resep
Bhs latin
Tinta, terbaca
R/ & R/ tanda pemisah
Jumlah obat Angka romawi
Dosis : g. mg. ml.unit
Penulisan angka desimal hati hati
Awal tulisan & nama obat HURUF BESAR

Contoh resep (contd)


Obat dalam resep

Tunggal/ campuran
Standar, generik, paten -> Bukan Rumus
Kimia
Dosis dan BSO -> ~ kebutuhan/ keadaan px

Jumlah R/ , batas wilayah/ waktu -> pembatasan

Resep harus diberi paraf / tanda tangan dokter


Aspek legal : UU Kesehatan + Permenkes

Etika dalam Resep


a. Dokter dokter
- menyalahkan/menjelekkan sesama kolega tidak boleh
b. Dokter apoteker
- apoteker tidak boleh :
1. Mengganti obat
2. Menunjukkan kesalahan resep di depan penderita
- Dokter tidak boleh :
1. Menunjuk apotek tertentu
2. Memakai kode tertentu untuk apotek
- Dokter seharusnya tidak menulis iter pada resep obat bius

Bagian bagian dari Resep

dr. Roostantia
SIP : 007 / IP.DU / 2009
Praktek :Rungkut
Jam
:17.00 20.00

INSCRIPTIO
Surabaya,tgl-bln-tahun
R/

PRESCRIPTIO

R. Cardinale
Dosis (mg, ml)
R. Adjuvans
Dosis
Corrigens
Rasa, Bau, Warna
Vehiculum
m.f.l.a. sol/susp/caps/pulv

S. 3.d.d

SIGNATURA

PRO :
Alamat :

SUBSCRIPTIO

Dokter penulis resep perlu


Pengetahuan ttg obat
1. Sifat fisiko kimia obat
2. Farmakologi dan farmakodinami
3. Farmakokinetika
4. Toksikologi

Tata cara penulisan resep


- Resep ditulis dengan tinta
- Jangan tulis rumus kimia obat
- Jagan tulis singkatan meragukan
- 1 kertas resep boleh lebih dari 1 R/
- Idealnya ada karbon kopi (arsip)

Pengetahuan ttg variabel px


- Umur (bayi,anak,dws,geriatrik)
- Parameter fisik (somatometri)
- Perbedaan genetik
- Perbedaan individual
- Jenis kelamin
- Hipersensitivitas
- Penyakit (lain) yg diderita

Turunan Resep (APOGRAPH)


Salinan resep dokter yang telah masuk apotek
Diberikan bila
Permintaan pasien
Ada tanda ITER
Ada obat yang belum diberikan
Guna :
Mengambil ulang obat
Bukti bahwa sebagian / seluruh obat telah diambil
Arsip
Pengelolaan
Disimpan = resep asli (3 tahun)

Nama Apotek
Alamat
Drs. Hitam Manis, Apt.
SIA / SIP

Resep dokter:........ tgl :.........


Masuk Tgl
:........ No :.........
Nama px :.......................
COPY RESEP
R/

Ampicillin
250
Dextromethorphan 10
Diphenhydramine 20
m. f. pulv. d.t.d. No XV

mg
mg
mg

S. 3. d.d. pulv. I
R/

Tabl. CTM.
4mg No. X
S. 3.d.d. Tabl. I
det. V

PCC : Tanda tangan petugas

Etiket Wadah Obat


Warna putih : Obat Dalam
Warna biru : Obat Luar
NAMA APOTIK
ALAMAT
APOTEKER PENANGGUNG JAWAB
SIPA
Nomer resep

Tanggal

Nama Penderita
Aturan Pakai
Paraf apoteker

PENERAPAN SINGKATAN
LATIN DALAM RESEP
I.RESEP : PERMINTAANTERTULIS
Dokter
Apoteker
Obat :
-

Jenis / macam
Dosis
BSO
Cara
Wkt

II.BAHASA LATIN
- Bahasa mati -> Kosakata baru

- Bahasa internasional : Kedokteran,Farmasi


- Dualisme nama bhn / zat
- Psikologis

dr. Roostantia

III. R/ : Recipe = Ambillah


S : Signa = Tandailah

SIP : 00001 / 2011


Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
Surabaya, 1 9 2011

R/

PRO
Alamat

:
:

dr. Roostantia
IV. BSO
- tabl, caps, pulv, pulv.adsp
- supp.
- sol, susp, emuls, mix.agit
- ung., pasta, cream
- extr., Inj., inf., garg.,
colut.oris
- g = gram
- gr = grein = 65 mg

SIP : 00001 / 2011


Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
Surabaya,.

R/ Tabl. Paracetamol 500 mg No XV


S

R/ Sol. Acidi borici 3%


S

R/ Inj. Morphin HCl 1% No X


S

PRO
Alamat

:
:

300 ml

V. CARA PEMBUATAN OBAT


m. f. l. a =
=
aa
=
d. t. d
=
=
q. s.
=

misce fac lege artis


campur dan buatlah
ana = sama banyak
da tales doses
sesuai dosis diatas
quantum satis = secukupnya

d. i. d

= da in dimidio

ad

= berikan separuhnya
= tambahkan sampai dengan

dr. Roostantia
SIP : 00001 / 2011
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
Surabaya, 1 3 2011

R/

Paracetamol
Antalgin
Luminal

250
250
10

mg
mg
mg

m.f.pulv. d.t.d. No XX
S 3 d. d.
pulv. I
d.i.d
R/

Paracetamol
Antalgin
a a
Luminal

250
10

mg
mg

m.f.pulv.da.in caps t.d. No XX


S 4 d. d. caps I

Surabaya,

17 - 3 - 2011

R/ Ampicillin
100 mg
Dextromethorphan
4
mg
Diphenhydramine
8
mg
Gluc.
q.s.
m. f. pulv. d.t.d. No XV
S. 3. d.d. pulv. I
da 1/3
R/ Ampicillin
1500 mg
Dextromethorphan
60
mg
Diphenhydramine
120 mg
Sir. Simplex
10 %
C.M.C. Na
1 %
Aqua
ad
75
ml
m. f. susp.
S. 3. d.d. cth. I
da 1/3
PRO :
Milik :

dr. Roostantia
SIP : 00001 / 2011
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
Surabaya, 1 2 2011

R/

Acid. salicilic.
Sulfur ppt.
Vaseline flav. Ad
m. f. ung
S u.e.

R/

Calamine
Acid. boric
Zinc. oxyd.
Talc. Venet ad

10%
3%
10%
100g

m. f. pulv. adsp.
S u. e.

2%
4%
10g

VI. TERTULIS DLM S


- u. e.
- u. c. = u. n.
- p. r. n.= s. o. s.
= s. n. s.
- i. m. m.
- d.d
- rec.par

Surabaya, 1 2 2011

R/

Tabl. Dexamethasone 0,5 mgNo XIII


S u. c.

R/

Inj. Morphin HCl 2% No V (lima)


S i. m. m.

R/

Tabl. Paracetamol 500mg No X


S p. r. n. 3 d. d. tabl. I

R/

Sol. Jodii spirituosa 2 %


rec. par. 100 cc
S u. e.

- cth, c, gtt.
- garg, collut. or.
- d.c.form. = c. form. R/
= form.

Surabaya, 1 2 2011

Garg. Kan
300
S garg. 2. d. d.

cc

R/ Susp. Amoxycillin.
100
S 4 d. d. cth. I

ml

R/ Amoxil drops
fl
S 4 d. d. gtt. X

No I

R/ Tetracycline gtt. Ophth. No I


S gtt. Ophth. 3 d. d. gtt I OD/OS

- a.c ; d.c ; p.c.


- a.n.; o.n.; h.s.
- mane., vespere
m.et.v.
- o.m.; o.h.; o. b. h.

Surabaya, 1 2 2011

R/

Tabl. Simvastatine
No XXX
S 1 d. d. tabl. I h. s

R/

Tabl. Antasida
No XV
S 3 d. d tabl. I

h. a. c

R/

Tabl. Glibenklamide
No XXX
S 1 d. d. tabl. I a. c.

R/

Tabl. Diazepam 2 mg
No X
S 1 d. d. tabl. I a.n

VII. RESEP UNTUK


KEPERLUAN DOKTER

d.c.form :
a.u.p / up / m.i.

Surabaya, 1 2 2011

R/ Tabl. Paracetamol
500 mg No L
S . d. c. form

R/ Inj. Procaine Penicillin 3 juta


S . d. c. form

PRO
: a.u.p / up / m.i.
Alamat :

I. U No X

dr. Roostantia
SIP : 00001 / 2003
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12

VIII. RESEP INGIN


CEPAT DILAYANI

Surabaya, 1 2 2011

R/

cito = P. I. M. = statim

cito !
Inj.Valium
S . i. m. m.

No II

dr. Roostantia

IX. RESEP
DAPAT / TIDAK DAPAT

SIP : 00001 / 2003


Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12

DIAMBIL ULANG

Surabaya, 1 2 2011

ITER :
R/
- Harap Diulang
- Letakkan
ditempat yg mudah terlihat

Ne ITER = N.I = Non Rep


- Harap jangan diulang

ITER 1 x
Tabl. Simvastatin No L
S . 1. d. d. tabl. I h. s.

R/

Tabl. Glibenklamide
S. 1. d. d. tabl. I

No XXX
mane a.c.

R/

Tabl. Piroxicam 20 mg
S. 1. d. d. tabl. I

No VII
o.n.p.c

N.I

X. RESEP DIAMBIL
SEBAGIAN
/ DUA KALINYA

d. i. d. = da
da. In 2 plo

dr. Roostantia
SIP : 00001 / 2003
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
Surabaya, 1 2 2011

R/ Tabl. Simvastatine
No XXX
S 1 d. d. tabl. I h. s.
d.i.d
R/ Tabl. Dexamethasone 0,5 mg No XIII
S u. c.
da.in.2plo

Terima Kasih

Slide by :
Sigit
Harris

Anda mungkin juga menyukai