Anda di halaman 1dari 35

Panduan Penulisan

LITERATURE REVIEW

Dr. Haripin Togap Sinaga, MCN


JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES MEDAN
TAHUN 2020
Definisi
 

•Kajian Pustaka adalah telaah yang dilakukan untuk


memecahkan suatu masalah penelitian dengan melakukan
penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan
pustaka yang relevan (review of related literature) terhadap
topik penelitian
•Kajian pustaka adalah kegiatan peninjauan kembali (review)
pustaka tentang masalah atau topik yang terkait. Kajian
pustaka tidak selalu harus tepat berkaitan dengan masalah
yang dihadapi, tetapi yang seiring dan berkaitan dengan topik
penelitian yang sedang dilakukan

•Literature review adalah analisis terintegrasi (bukan hanya


ringkasan) tulisan ilmiah yang terkait langsung dengan
pertanyaan penelitian serta menunjukkan keterkaitan antara
isi artikel-artikel yang dikaji dengan rumusan masalah
• Prinsip dalam melakukan kajian pustaka
• Peneliti hanya bisa meneliti topik dalam
bidangnya atau ilmu yang sedang didalami
• Membaca dengan teliti semua pustaka yang
digunakan dan menghindari replikasi penelitian
orang lain tanpa alasan meyakinkan.
• Wajib menyumbangkan pengetahuan dalam
bidangnya sehingga berbeda dengan penelitian
sebelumnya
• Menyebutkan sumber pustaka yang dirujuk guna
memberi penghargaan pada penulis dan
menghindari Plagiator
Langkah penyusunan LR

Step 1 Step 2 Step 3


Definisi Topik Rumusan Masalah Kata Kunci

Step 6 Step 5 Step 4


Baca dan Telaah Seleksi artikel Cari artikel
• Definisi topik

• Dalam memilih topik literature review , beberapa hal ini perlu


dipetimbangkan :

• Novelty (kebaharuan), originality (keaslian), contributing to


theory and practice (kontribusi terhadap teori dan praktek)
serta Trend disingkat dengan NOCT

• Tentukan masalah apa yang akan diteliti/dikaji. Pikirkan


sesuatu yang baru dan sedang Trend. Contoh Topik : Stunting.
• Contoh : Definisi topik: Stunting= faktor penyebab stunting
pada balita di desa dan di kota ATAU dampak stunting
terhadap kecerdasan anak ATAU hubungan stunting dengan
anemia pada balita
• Bagaimana melakukan sintesis?

• Cari perbedaan dan persamaan atau kelemahan dan


kelebihan dari kelima artikel yang dibaca. Tentukan apa hal
yang penting/baru untuk diteliti
• Contoh:
• Persamaan : 3 artikel menyimpulkan, faktor penyebab
tingginya stunting: Perilaku ibu, pengetahuan ibu, pola
makan, pemberian ASI eksklusif, anak sakit, anak sering
dimarahi, budaya. Prevalensi stunting : 25-35%. Lokasi di
pedesaan
• Perbedaan : 2 artikel menyimpulkan, selain faktor diatas
terdapat faktor merokok/asap rokok, tidak cuci tangan,
jumlah anak dan perceraian. Prevalensi stunting lebih
rendah di perkotaan
• Kesimpulan:
Faktor resiko penyebab terjadinya stunting berbeda
antara di desa dan di kota.
Faktor penyebabnya: perilaku ibu, pola makan anak,
asap rokok, ASI eksklusif, anak sakit, budaya, jumlah
anak, tidak cuci tangan dan perceraian,jumlah anak.
Kemungkinan karena masyarakat yang tinggal
diperkotaan lebih mudah mendapatkan pelayanan
kesehatan, makanan lebih bervariasi, pekerjaan.
• Rumusan masalah :
• Kenapa terjadi perbedaan prevalensi stunting antar
pedesaan dan perkotaan ?
• Apakah variasi makanan anak dapat mencegah stunting.
• Atau apakah ada hubungan antara pola makan anak
dengan kejadian stunting?
• Apakah asap rokok dan perceraian menggangu
pertumbuhan anak ?
• Jenis penyakit apa yang dapat menyebabkan stunting?
• Apakah mencuci tangan efektif dalam mencegah
stunting?
• Tentukan Tujuan Umum :

• Mengkaji faktor penyebab terjadinya perbedaan


prevalensi stunting di pedesaan dan perkotaan
• Mengkaji/menganalisa hubungan variasi
makanan/pola makan anak terhadap kejadian stunting
• Menganalisis hubungan asap rokok dan perceraian
dengan kejadian stunting
• Menelaah jenis-jenis dan frekwensi penyakit yang
mempengaruhi pertumbuhan anak
• Menganalisis efektifitas cuci tangan terhadap
pencegahan stunting
• Dari hasil bacaan, diskusi dengan dosen > Tentukan
Judul, Contoh :

• Faktor penyebab perbedaan prevalensi stunting di


pedesaan dan di perkotaan
• Peran variasi makanan dalam pertumbuhan anak balita
• Hubungan asap rokok dan perceraian terhapa kejadian
stunting
• Penyakit apa yang mempengaruhi pertumbuhan anank
• Efektifitas cuci tangan dalam mencegah stunting
• Faktor penyebab stunting dan anemia pada balita ????
• Identifikasi kata kunci dan DATABASE

• Penulisan kata kunci harus tepat dan perlu diganti-


ganti untuk mendapatkan angka terkecil. Salah
menggunakan kata kunci akan menghasilkan banyak
artikel yang tidak relevan
• Database : ada beberapa database yang sering
digunakan dalam pencarian literature. Untuk artikel
Indonesia seperti Google Scholar, SINTA (Postal
GARUDA), DOAJ, dll. Setiap database mempunyai
kelemahan dan kelebihan. Contoh : DOAJ tidak
mampu mencari dengan kata kunci yang panjang
dan dengan Boolean operator
• Untuk artikel bahasa Inggris: PubMed,
ScienceDirect, Web of science, Scopus,
Proquest, Ebsco, CINAHL, Medline, SCOPUS
• Judul : Faktor penyebab stunting dan anemia
pada balita
• Gunakan Boolean operator sebagai kata
sambung untuk mempersempit atau
memperlebar topik.
• Boolean operator : OR, AND, NOT, “__”, *
• Kata Kunci dari judul diatas adalah:
Google Scholar
Indonesia : Penyebab OR “faktor risiko” AND
Stunting OR Pendek AND Anemia (Balita NOT
Anak sekolah)= 1880 artikel
“Faktor resiko” OR determinan AND Stunting
AND Anemia (balita) =408 artikel
faktor penyebab stunting dan anemia pada
balita=1410 artikel. Tanpa Operator Boolean
DOAJ
Kata kunci :
stunting dan balita= 96 artikel > “stunting balita”=9 artikel
Anemia dan balita = 28 artikel>”anemia balita”=0 artikel
Risk factor AND stunting AND anemia AND children=10 artikel

Portal GARUDA (SINTA)


Kata kunci : 2015-2020
Stunting dan anemia dan balita= 1 artikel
“Stunting balita” = 245 artikel
“Anemia balita” = 12 artikel
• DOAJ
Keywords: Risk factor AND stunting AND anemia AND children=10
artikel
• PubMed (5 tahun terakhir, journal article)
Keywords: Stunting AND Anemia Children=294 artikel
1.anemia AND (under five year children)=26 artikel
2.anemia AND (under five year children NOT school children)=12 artikel
3.stunting AND (under five year children) =35 artikel
4. (stunting OR stunted) AND (anemia OR iron deficiency) AND (children
NOT pregnant)=272 artikel
5. (stunting) AND (anemia OR deficiency of iron) AND (children)=294
artikel
“Besarnya jumlah artikel yang muncul belum tentu memberikan artikel
yang relevan yang lebih banyak”
Bagaimana memperkecil jumlah artikel?
Salah satu cara, ganti definisi topik tetapi topik besar sama.

Kebijakan program pencegahan stunting pada


balita= 849 artikel
Kebijakan program pencegahan anemia pada
remaja putri = 613 artikel
health policy AND (anemia OR iron deficiency)
AND (adoloscence)=111 artikel
health policy AND (stunting OR stunted) AND
(under five year children)= 6 artikel
• English : “risk factor” OR determinant AND stunting
OR short stature AND anemia (under five year
children NOT pregnant)=8940 artikel
• "risk factor" OR determinant AND stunting AND
anemia AND (under five year children NOT pregnant
NOT adolescent NOT school children)= 19.600 artikel
• "risk factor" OR determinant AND stunting AND
anemia AND (under five year children NOT pregnant
NOT adolescent NOT school children)=5430 artikel
• determinant AND stunting AND anemia AND under
five year children=14.700 artikel
Contoh Kerangka Penulisan
• BAB 1. LATAR BELAKANG
• Dalam menyusun latarbelakang gunakan akronim MSKS. Singkatan dari
• M=Masalah atau fenomena yang sedang terjadi sesuai topik peneltian.
Data dapat diambil dari ringkasan literatur atau literatur lain

• S=Skala/besarnya angka kasus/kejadian > menyajikannya seperti Segita


Terbalik, yaitu dari skala Internasional hingga lokal. Ingat masalah adalah
adanya “ kesenjangan antara harapan dan kenyataan”

• K=Kronologi > berisikan perjalanan kejadian dari penyebab hingga dampak


yang ditimbulkan

• S=Solusi > menggambarkan hal yang ingin direview oleh penulis untuk
menjawab permasalahan
• Pada bagian akhir, Penulis memberitahu kepada pembaca bahwa
literature review yang dilakukannya merupakan sesutau yang baru atau
atau memperbaharui yang sudah ada. Bagian apa yang ditambahkan dari
hasil yang sudah ada sebelumnya
Lanjutan Bab 1
•Rumusan masalah:
•Tujuan Umum:
•Tujuan Khusus :
 
•Bab 2. TINJAUAN PUSTAKA

•2.1. Literature Review (Kajian Pustaka)


•Bentuk Literature Review, Definisi, tujuan, bentuk2 review

•2.2. Teori2 Gizi masyarakat/Teknologi pangan


•2.2.1. Teori penyebab masalah gizi

•2.3. Hasil-hasil LR sesuai topic penelitian


•2.3.1.

•Bibliography menggunakan MENDELEY, ENDNOTE


• Bab 3. METODE

• Sajikan apa yang anda lakukan untuk memilih artikel/pustaka secara rinci,
sertai dengan bagan dan list peta artikel yang dibaca

• 3.1. Strategi pencarian literature


• 3.1.1. Protokol pencarian literature
• 3.1.2. Database pencarian
• 3.1.3. Kata Kunci
• 3.2. Kriteria Inklusi dan ekslusi
• 3.3. Seleksi artikel dan penilaian kualitas
• 3.3.1. Hasil Pencarian dan seleksi artikel
• 3.3.2. Dafar hasil pencarian artikel ( Lampiran 2. Pemetaan artikel)
1. Duplikasi
2. Judul
3. Abstrak (baca cepat)
Skrining berdasarkan : • Total = n artikel

4. Populasi/Problem
Skrining berdasarkan 5. Intervensi
kriteri inklusi dan 6. Compare
eksklusi (PICOS, 4-7) 7. Study design

Skrining berdasarkan
tahun terbit dan 8. Tahun terbit (bisa dilakukan saat pencarian database)
bahasa 9. Bahasa (jika satu bahasa)

Skrining 10-12
10. Full-text ( artikel dipetakan)
pertanyaan> full text
11. Seleksi akhir (subjek tidak sesuai kriteria, lokasi,index jurnal, tingkat
kesulitan, dll

• Artikel relevan untuk dikaji= 10-20 artikel

• Bagaimana jika lebih dari 20???


Bagan Pencarian Literature

815 artikel
Proquest,EBSCO,
Jstor,Biomed Central,
DOAJ dan Google Identifikasi
Scholar

815 jurnal 605 di


di eksklusi
screening
n judul Screening
melalui
judul
210 jurnal 156 jurnal
di nilai dihapuska
melalui n
abstrak
 
Pemetaan Artikel untuk n abstrak
ELIGIBILITY

54 jurnal
42 jurnal
direview
dihapus
secara
karena
penuh
tidak

inklusi
12 jurnal
termasu
k dalam
Include 
analisis
akhir
• Bab 4. HASIL dan ANALISIS

• Pada bab ini sajikan rangkuman dari keseluruhan artikel diawali dengan
menyajikan tabel karakteristik studi dan karakteristik disain studi.
Jabarkan apa (What) yang anda temukan. Tidak perlu menjabarkan
bagaimana (How) dan kenap (Why).
• 
• 4.1. Karakteristik Studi

• 4.2. Karakteristik Responden Studi

• 4.3. Hasil pencarian literature

• 4.3.1. sesuaikan dengan tujuan 1

• 4.3.2. sesuaikan dengan tujuan 2


Penyajian Hasil.

Tabel 1. Karakterisitik studi


Penulis, Judul, Jurnal Bentuk studi, Variabel dan analisis Lokasi Tujuan Hasil Database
Tahun Terbit, Index jumlah sampel,
Supariasa, dkk
Faktor yang
Design: Case Variabel:  MALANG  menganalisis  Peng. ibu  Google
Scholar
mempengaruhi control, Pengetahuan ibu, faktor stunting:
kejadian stunting retrospektif pola asuh, penyebab
Media Indonesia 10(1); ketahanan 60% baik
11-19, 2019 Sampel :34 stunting
SINTA balita pangan, sosek, dan 76%
sosial bidaya, air rawan
normal, 31 Analisis:
balita Univariate, pangan.
stunting multivariate Balita
Uji Chi square
bersih stuning MP-
ASI <6bulan
16%
             
Tabel 2. Karakteristik disain studi

Disain penelitian Jumlah artikel Total HASIL


sample/respon
den
Perbedaan Persamaan

Cross sectional Artikel nasional 4 30-250 Sampel : 1 artikel 4 studi usia balita
dan 1 Inter responden (artikel) Intern. proses 6-36 bln, 3 studi
seleksi data bertahap fokus pada orang
3 artikel nasional tua
proses pemilihan
responden purposive
3 artikel: prev. >30%
dan 2 artikel prev.
st<20%
 

Quasy exp 3 nasional 30-67    


2 Intern responden

Cohort study 1 nasional 40-120    


1 intern responden
• Contoh-contoh penulisan HASIL
4.1. Karakteristik Studi
• Dari lima belas artikel yang memenuhi kriteria inklusi, dibagi menjadi dua sub tema yaitu
faktor penyebab anemia pada balita dan faktor penyebab stunting pada balita. Jumlah
artikel yang membahas tema pertama 8 artikeldan tema kedua sebanyak 7 artikel. Faktor-
faktor yang berkontribusi terhadap penyebab anemia adalah perilaku ibu balita, Jenis
makanan rendah zat besi dan rendah protein dan sebagaian besar dalam bentuk studi
cross sectional dan hanya dua artikel studi quasy eksperiment. Kualitas studi tertinggi
adalah yang membahas tentang stunting dan ternedah pada stuis anemia. Sedangkan
artikel yang meneliti penyebab stunting hampir seluruhnya dalam bentuk studi cross
sectional kuantitatif menggunakan uji chi square dan multivariate analysis. Hanya satu
artikel dalam bentuk studi kualitatif. Studi yang sangat fokus membahas penyebab anemia
umunya dilakukan di Jawa, Kalimanatan dan Bali (sitasi et al., 2017; sitasi et al 2018; sitasi
2019) dan studi stunting sebagian besar dari Kalimantan, Sumatera, NTB dan NTT (sitasi et
al.,2015 sitasi et al.,2919). secara sistematis umumnya terbit pada jurnal terindeks SINTA
(sitasi et al., 2017; sitasi et al 2018; sitasi 2019), sisanya terindeks di Google Scholar ( sitasi
et al., 2015; sitasi et al 2016). Sedangkan lokasi studi lebih dominan di pulau Jawa dan
Sulawesi, hanya sedikit yang berasal dari Sumatera.
• Sebanyak sepuluh artikel menjadikan pola makan bayi, pemberian ASI eksklusif dan MP-
ASI, pengetahuan ibu sebagai variabel independen (sitasi et al., 2015, sitasi et al., 2018,
dst) sedangkan.lima artikel menetapkan faktor berat badan bayi lahir, IMD dan pemberian
MP ASI dini sebagai variable bebas (sitasi et al., 2016, sitasi 2016; dst)

• Dari 15 artikel yang direview , determinan penyebab stunting
pada anak adalah orang tua (ayah dan ibu) tergolong pendek
pendek (Ikeda, Irie, & Shibuya, 2013; Rachmi et al., 2016; Torlesse
et al., 2016; Wahdah, Juffrie, & Huriyati, 2015), pengetahuan gizi
ibu rendah, (Oliviana, Deandra and Hubaidiyah, 2016; Rachmi et
al., 2016; Huriah, 2014), status ekonomi rendah dan jumlah
anggota dirumah tangga (Huriah, 2017; Ikeda et al., 2013), serta
berdomisili didaerah pedesaan (Jiang et al., 2015).
• Sebagian besar studi menemukan sanitasi menjadi faktor resiko
dari stunting terutama yang berhubungan ketersiadaan air bersih
(Bloem et al., 2013; Ikeda et al., 2013; Torlesse et al., 2016),
pengolahan air rumah tangga, yang minum air yang tidak diobati,
menggunakan jamban yang tidak disempurnakan, (Torlesse et al.,
2016), orang tua yang merokok (Ikeda et al., 2013; Oliviana et al.,
2016).
• Karakteristik Responden

• Dari 15 artikel yang dikaji, jumlah responden ibu sebanyak 1035


orang. Sebagian besar 80% responden dalam penelitian adalah ibu-
ibu yang mempunyai balita umur 0-48 bulan, bekerja sebagai ibu
rumah tangga, responden memiliki usia produktif yaitu umur 2045
tahun dan memiliki anak 2-4 orang. Pekerjaaan suami sebagian
besar sebari wiraswasta dan pegawai pemerintah, polisi dan
tentara. Hanya sebagian kecil suami yang tidak memiliki pekerjaan
(data penunjang)

• Dari 15 artikel, 8 artikel menjadikan bayi 0-24 bulan sebagai sampel


dengan total keseluruhan 335 anak dan sisanya anak diatas 24
bulan dengan total sampel 1206 balita. Karakteristik gender hampir
sama tapi lebih banyak laki-laki 58% dan perempuan 42%. Sebagian
besar balita sudah mendapat immunisasi lengkap dan pernah
mengalami diare (data penunjang yang ditemukan dalam artikel)
Conto karakteristik responden
• Dari 15 artikel yang direview, 12 artikel menjelaskan
karakteristik pada anak yang menyebabkan stunting sangat
bervariasi, antara lain : mayoritas laki-laki, berat badan lahir
rendah, PB lahir dibawah<48cm, anak ke-2 dan seterusnya,
dan kebanyakan bayi yang berjenis kelamin laki - laki
(Aryastami et al., 2017; Oliviana, Deandra,& Hubaidiyah, 2016;
Rachmi et al., 2016; Torlesse et al., 2016), bayi yang lahir
premature (Boylan et al., 2017; Endy p, Prawirohartono, S, &
Mohammad, 2016), tidak pernah mendapatkan ASI atau ASI
yang diberikan tidak cukup selama 6 bulan (Aryastami et al.,
2017; Huriah, 2017; Jiang et al., 2015; Rachmi et al., 2016;
Wang et al., 2017).
• Lanjutan Bab Hasil :
• Jawab Tujuan Khusus sesuai proposal
• BAB 5 : PEMBAHASAN

• Bagian ini merupakan hal terpenting dari studi LR/SR untuk menunjukkan
penguasaan mahasiswa/peneliti terhadap karya tulisnya
• Awali dengan FAKTA termasuk bukti dari setiap hasil utama. Kemudian
lanjutkan dengan membandingkan dengan TEORI yang relevan untuk
memperkuat hasil temuan baik yang sesuai dengan hasil maupun yang
bertentangan sehingga bisa digunakan menjadi bahan kritisi. Teori-teori
dan pembanding dapat diperoleh dari tinjauan pustaka bab 2.
• Selanjutnya berikan OPINI atau gagasan terhadap hasil temuan dan teori
yang disajikan. Jelaskan perbedaan/kesamaan hasil bacaan dan teori
• Pada bagian akhir, jelaskan keterbatasan penelitian. Sajikan secara jujur
kelemahan penelitian anda. misalnyai resiko bias tinggi, kualitas data
termasuk akurasi metodologi, proses seleksi artikel kurang ketat

• Bibliographi menggunakan MENDELEY/ENDNOTE


Contoh Pembahasan
• Fakta : Literature review ini bertujuan untuk mengkajir faktor penyebab
stunting dan anemia pada balita. Dari keseluruhan artikel diperoleh
prevalensi stunting bervariasi dari 15-38%, dimana lebih banyak kasus
ditemukan di pedesaan dan sebagian besar laki – laki. Faktor penyebab nya
adalah tidak ASI ekslusif, asupan makanan, pengetahuan ibu, BBLR dan PB
<48 cm serta jumlah anak dan faktor pola hidup bersih dan sehat serta faktor
genetik dimana orang tua tergolong pendek. Studi ini memperlihatkan bahwa
anak – anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih beresiko untuk
menderita stunting dibandingkan anak yang diberikan ASI
• Teori : temuan ini sesuai dengan teori penyebab kurang gizi UNICEF dimana
penyebab langsung kurang gizi adalah karena rendahnya asupan gizi dan
penyakit infeksi serta pola asuh anak yang tidak maksimal. Beberapa
penelitian lain juga menemukan hubungan yang signifikan antara asupan
nutrisi dengan stunting (Boylan et al., 2017; Huriah et al., 2014; Jiang et al.,
2014; Rachmi et al., 2016; Torlesse et al., 2016).
• Anak yang diberi ASI selama 6 bulan pertama akan tumbuh baik, karena ASI
membantu melindungi bayi dari penyakit infeksi dan menjaga pertumbuhan
tubuh secara optimal (Bloem et al., 2013; Huriah et al., 2014; Torlesse et al.,
2016; Wahdah et al., 2015)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
• Pada bab ini anda diminta untuk melakukan sintesis dari hasil bacan
seluruh artikel dalam bentuk kalimat bukan dalam bentuk pernyataan
1,2 , 3, dst 
• Contoh :
• Faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya anemia dan stunting
pada balita adalah usia balita, usia ibu, pengetahuan ibu, pemberian
ASI, MP-ASI, PHBS dan juga penyakit infeksi
• Kompleksnya penyebab terjadinya anemia dan stunting pada usia
balita mencerminkan bahwa program kesehatan ibu dan anak masih
belum berjalan sesuai target. Pemerintah melalui Kementerian
Kesehatan harus segera melakukan intervensi spesifik dan sensitive
dengan melibatkan sektor terkait dalam pencegahan terjadinya
stunting.
Tugas Dosen Pembimbing dan Mahasiswa
Dosen Pembimbing Mahasiswa
 

Tahap PROPOSAL Tahap PROPOSAL

Membantu mahasiswa menentukan topic penelitian Menentukan topik penelitian


Membantu mahasiswa mencari 5 artikel dari jurnal terindeks Mencari 5 artikel sebagai bahan untuk menentukan
rumusan masalah penelitian
Mengkoreksi hasil ringkasan artikel dan memberikan masukan Membuat hasil ringkasan dan menyerahkan kepada
kepada mahasiswa dosen pembimbing
Menentukan rumusan masalah penelitian Menetapkan rumusan masalah penelitian
Membantu mahasiswa menentukan tujuan peneltian Menentukan tujuan penelitian
 
Membantu mahasiswa menentukan kata kunci pencarian literatur Menentukan kata kunci pencarian literatur
Membantu mahasiswa dalam menggunakan database pencarian Mencari literature menggunakan 3-6 database yang
pustaka handal dan kredibel
Membantu mahasiswa mencari, seleksi dan menentukan kriteria Melakukan seleksi artikel dan menentukan kriteria
inklusi dan ekslusi artikel inklusi dan ekslusi
Membantu mahasiswa menetapkan jumlah artikel yang akan Menentukan artikel yang akan dikaji
dikaji
Tahap PENULISAN/PENELITIAN  
Menugaskan mahasiswa untuk membaca semua artikel Membaca dan membuat rangkuman
Menandatangani bukti bimbingan/konseling  
 
KERANGKA ISI PROPOSAL LITERATURE REVIEW
JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
 
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERYATAAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK (BAHASA INGGRIS dan BAHASA
INDONESIA:
(Introduction, Methodology, Result And
Discussion)
DAFTAR ISI, TABEL, GAMBAR, LAMPIRAN,
SINGKATAN
 
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan
 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penulisan LR
2.2. Teori2 Gizi
2.3. Hasil2 penelitian terkait
 
BAB 3 METODE
2.1 Strategi Pencarian Literature
2.1.1 Protokol dan Registrasi
2.1.2 Database atau Search Engine yang di
gunakan (Scopus, Medline,
EBSCO dan Google Scholar)
2.1.3 Kata Kunci yang digunakan
2.2 Kriteria Inklusi dan Eklusi
2.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
2.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi
2.3.2 Daftar Artikel Hasil Pencarian

DAFTAR PUSTAKA
 
LAMPIRAN
Hasil screenshoot pencarian artikel
Hasil Pemetaan Artikel

Anda mungkin juga menyukai