PROPOSAL
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN PUSTAKA
3. METODE PENELITIAN
TAHAP-TAHAP
PENELITIAN
• PERUMUSAN MASALAH
• TUJUAN PENELTIAN
• MANFAAT PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
• Adalah uraian tentang alasan, justifikasi atau pentingnya
penelitian tersebut dilakukan.
• Mengapa penelitian tersebut penting dilaksanakan.
• Untuk itu maka latar belakang penelitian harus didukung dengan
data atau informasi yang kuat, yang bersal dari lapangan.
• Data atau informasi tersebut seyogyanya mengerucut, dimulai
dari:
– Masalah global
– Masalah nasional
– Masalah regional
– Masalah lokal (tempat dimana penelitian itu akan dilaksanakan).
CONTOH:
LATAR BELAKANG PENELTIAN HAIV/AIDS DI KABUPATEN PINAI
KEBIAS.OLAH RAGA
KEBIASAAN MEROKO
INDEKS MASSA TUBUH
UMUR KBUGARAN
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN
STATUS PERKAWIN.
KERANGKA KONSEP
CONTOH:
HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP
DENGAN PENAKIT JANTUNG KORONER
VAR.INDEPENDEN
VAR.DEPENDEN
GAYA HIDUP:
a.Pola makan
b.Kegiatan fisik PENYAKIT
c.Merokok JANTUNG
d. Pengendalian KORONER
Stres, dsb.
Jenis kelamin
VAR.KONFONDING
Umur
Pekerjaan
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
• Adalah suatu definisi (batasan) yang diberikan kepada suatu variabel
dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel
tersebut.
• Definisi operasional yang diukur dapat memberikan gambaran bagaiman
variabel tersebut diukur.
• Contoh:
– Kemampuan manajemen, dapat diukur dari kegiatan responden dalam
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program……
– Kinerja bidan desa, dapat diukur dari kegiatan bidan desa berkaitan
dengan periksa hamil, menolong persalinan, dsb.
IV. METODE PENELITIAN
(METODOLOGI)
1. Rancangan (Desain) penelitian
2. Lokasi penelitian
3. Populasi dan sampel
4. Cara pengmpulan data
5. Instrumen penelitian
6. Rencan pengolahan dan analisis data
RANCANGAN PENELITIAN
• Adalah uraian atau npenjelasan tentang
rancangan penelitian yang digunakan.
Rancanagan penelitian dengan sendirinya
mengacu kepada jenis atau metoda penalitian
yang digunakan, experimen atau survai. Bila
eksperimen atau suravai, eksperimen atau
survai yang mana? (deskriptif, analitik:potong
silang, cohort atau kasus kontrol.
• Juga dijelaskan mengapa memelih rancangan
atau metode penelitian terbut.
Rancangan penelitian pada umumnya
mengacu kepada metoda penelitian yang
digunakan
Berdasarkan metodanya penelitian
dibedakan menjadi:
– Penelitian survai (survey research method)
– Penelitian eksperimen (experimental
research method).
A. METODA PENELITIAN SURVAI
• Survai deskriptif:
– Mendiskripsikan atau menggambarkan fenomena
atau karakteristik suatu populasi
• Survai analitik:
Mencari penjelasan hubungan antara fenomena-
fenomena yang terjadi dalam kelompok atau
masyarakat
• Cross sectional
• Retrospektif
• Prospektif.
SURVAI POTONG SILANG
(CROSS SECTIONAL)
• Kausa (sebab) atau pengaruh dan akibat atau yang
dipengaruhi diukur secara serentak.
• Variabel independent (bebas) dan dependent
(terikat) diukur secara serentak.
• Kedua pengukuran dilakukan pada titik waktu yang
sama.
• Misal:
– Hubungan bentuk tubuh dengan hipertensi.
– Hubungan antara celana ketat dengan tingkat
kesuburan
– Hubungan antara merokok dengan Ca paru.
PENELITIAN SURVAI
RETROSPEKTIF
Tinjauan kebelakang, yakni mulai dengan akibat
(dependent) dan berjalan mundur ke kausa yang
diduga sebagai sebab.
Kelompok (orang-orang) yang menderita penyakit
(masalah kesehatan=kasus) dibandingkan dengan
kelompok pembanding (kontrol), untuk menentukan
apakah mereka berbeda dalam pemaparan mereka
terhadap faktor penyebab (risiko).
Retrospektif = studi kasus kontrol (case control study)
PENELITIAN SURVAI
PROSPEKTIF
• Mulai dengan penyebab, kausa atau risiko, dan
berjalan ke depan menuju akibat atau kasus.
• Kelompok (individu-individu) yang terpapar faktor
risiko dan yang tidak terpapar, diikuti untuk
menentukan timbulnya penyakit tertentu (akibat).
• Contoh: kelompok ibu hamil dengan anemia dan non
anemia, diikuti sampai melahirkan. Kemudian
bayinya diukur untuk membandingkan BBLR atau
tidak (normal).
POTONG SILANG, RETROSPEKTIF, DAN
PROSPEKTIF
Cross sectional
Prospektif
RANCANGAN PENELITIAN
CROSS SECTIONAL
POPPULAI
(SAMPEL)
FAKTOR RISIKO -
FAKTOR RISIKO +
EFEK + EFEK -
EFEK + EFEK -
RANCANGAN PENELITIAN
RETROSPEKTIF
FAKTOR RISIKO +
RETROSPEKTIF EFEK +
FAKTOR RISIKO -
POPULAS
(SAMPEL)I
FAKTOR RISIKO +
RETROSPEKTIF EFEK -
FAKTOR RISIKO -
DESAIN PENELITIAN
PROSPEKTIF (COHORT)
EFEK +
FAKTOR RISIKO + PROSPEKTIF
EFEK -
POPULAI
(SAMPEL)
EFEK +
Simbol-Simbol:
O = Observasi (pengukuran)
X = Perlakukan=Percobaan=Eksperimen
R = Randomisasi
K = Kontrol
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN EKSPERIMEN
• Menyusun rencana eksperimen, yang mencakup:
– Menentukan desain eksperimen
– Menentukan bentuk eksperimen (jenis intervensi)
dan menyusun bahan intervensi
– Menentukan variabel “output” atau hasil
eksperimen yang diharapkan (variabel dependent)
• Mengumpulkan data tahap pertama (pretest)
• Melaksanakan eksperimen
• Mengumpulkan data tahap kedua (posttest)
• Mengolah dan analisis data
• Menyusun hasil penelitian (thesis)
PENELITIAN EKSPERIMEN
(JENISNYA)