Anda di halaman 1dari 44

TAHAPAN PENYUSUNAN

PROPOSAL
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN PUSTAKA
3. METODE PENELITIAN
TAHAP-TAHAP
PENELITIAN

PERSIAPAN: Mengembangkan proposal penelitian

PELAKSANAAN PENELITIAN: PENGUMPULAN DATA

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

PELAPORAN HASIL PENELITIAN (PENYAJIAN DATA)


PROPOSAL PENELITIAN
• Proposal Penelitian untuk Karya Ilmiah Akhir
Studi:
– Skripsi (S1)
– Thesis (S2)
– Disertasi (S3)
• Proposal Penelitian Untuk Kepentingan yang lain:
– Kepentingan proyek
– Kepentingan bisnis
PROPOSAL PENELITIAN
(SKRIPSI, THESIS, DISERTASI)
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat penlitian
2. Tinjauan Kepustakaan
3. Kerangka Konsep, Definisi Operasional, dan Hipotesis
4. Metodologi
a. Desain Penelitian
b. Lokasi Penelitian
c. Populasi dan Sampel
d. Metoda Pengumpulan Data
e. Instrumen Penelitian
f. Rencana Pengolahan dan Analisis Data
5. Daftar Pustaka
PROPOSAL PENELITIAN
(KEPENTINGAN LAIN)
1. Latar Belakang:
2. Rumusan masalah penelitian
3. Tujuan penelitian:
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
4. Manfaat Penelitian:
5. Metodologi
6. Peneliti:
a. Peneliti Utama
b. Peneliti
dst
7. Biaya
8. Jadwal Kegiatan
MASALAH PENELITIAN
Masalah :
Suatu kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataannya, atau antara
harapan dan kenyataan.
Contoh:
a. Program imunisasi dasar telah dilaksanakan oleh oleh Puskesmas secara
gratis bagi semua anak balita, namun kenyataanya cakupan imunisasi bagi
anak balita masih RENDAH.
b. Program bidan didesa bertujuan untuk menurunkan AKB. Semua desa di
Indonesia telah ditempakan bidan. Namun kenyataan angka kematian bayi
di Indonesia masih tinggi.\
c. Puskesmas telah tersebar diseluruh wilayah Indonesia, sampai dengan
pelosok tanah air kita. Dengan adanya Puskesmas masyarakat yang sakit
dapat menjangkau pelayanan kesehatan tersebut. Tetapi dari hasil-hasil
penelitian yang ada hanya lebih kurang 30% saja pendduduk yang sakit
berobat ke Puskesmas.
SUMBER MASALAH PENELITIAN
1. Teori-teori yang diperoleh dari:
a. buku-buku teks
b. kuliah, dsb
2. Hasil-hasil penelitian:
a. Journal atau majalah ilmiah
b. Skripsi, tesis, disertasi
c. Buku , makalah, dsb
3. Pengalaman-pengalaman lapangan (empiris)
4. Hasil-hasil seminar, loka karya, temu ilmiah, diskusi dsb.
I. BAGIAN PENDAHULUAN
(PROPOSAL)

• LATAR BELAKANG MASALAH

• PERUMUSAN MASALAH

• TUJUAN PENELTIAN

• MANFAAT PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
• Adalah uraian tentang alasan, justifikasi atau pentingnya
penelitian tersebut dilakukan.
• Mengapa penelitian tersebut penting dilaksanakan.
• Untuk itu maka latar belakang penelitian harus didukung dengan
data atau informasi yang kuat, yang bersal dari lapangan.
• Data atau informasi tersebut seyogyanya mengerucut, dimulai
dari:
– Masalah global
– Masalah nasional
– Masalah regional
– Masalah lokal (tempat dimana penelitian itu akan dilaksanakan).
CONTOH:
LATAR BELAKANG PENELTIAN HAIV/AIDS DI KABUPATEN PINAI

• Bagaimana gambaran masalah dan


perekembangan HIV/AIDS didunia dan Asia
• Bagaimana gambaran masalah HIV/AIDS di
Indonesia
• Bagaimana gambaran masalah HIV/AIDS di
Papua
• Bagaimana masalah HIV/AIDS di Pinai,
termasuk masalah khsus yang akan diteliti.
B. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
1. Pernyataan masalah (problem statement) adalah
suatu pernytaan adanya masalah (deskripsi fakta
yang yang ada saat itu).

2. Pertanyaan penelitian (research question)


adalah bentuk pertanyaan yang menghendaki
jawaban dari penelitian yang akan dilakukan.
CONTOH: PERUMUSAN MASALAH
Pernyataan Masalah:
Program KB di kabupaten X telah dilaksanakan sejak
20 tahun yang lalu. Semua desa sudah ditempatkan
seorang PLKB, yang juga bertugas untuk melakukan
penyuluhan KB. Dari hasil evalusai diketemukan
adanya perbedaan angka prevalensi pemakaian alat
kontrasepsi yang besar antara desa satu dengan desa
yang lain diwilayah kabupaten tersebut.
Pertanyaan penelitian:
Faktor apa saja yang menyebabkan adanya
perbedaan prevalensi pemakaian alat kontrasepsi
antara satu desa dengan desa yang lain?
Pertanyaan Penelitian:
Apakah faktor sosio budaya dan perilaku ibu
berhubungan dengan satatus gizi balita di Kabupaten
X.

a. Apakah faktor tradisi berhubungan dengan status


gizi anak balita.
b. Apakah faktor nilai anak berhubungan dengan
status gizi anak balita
c. Apakah faktor perilaku ibu berhubungan dengan
status gizi anak balita.
d. dst.
C. TUJUAN PENELITIAN
 Tujuan penelitian adalah rumusan tentang apa yang akan
dicapai atau diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan
tersebut. Dibedakan menjadi:
◦ Tujuan umum
◦ Tujuan khusus
 Tujuan Umum:
◦ Secara umum yang akan dicapai oleh penelitian
 Tujuan Khusus:
◦ Penjabaran tujuan umum yang akan dicapai oleh penelitia
(rincian dari tujuan umum).
Contoh:
Tujuan Umum:
Mengetahui faktor sosio budaya dan perilaku yang
berhubungan dengan status gizi anak balita di………
Tujuan khusus:
1. Mengetahui hubungan antara tradisi masyarakat dalam
memberikan makanan kepada anak dengan status gizi anak balita
2. Mengetahui hubungan antara nilai anak dengan status gizi anak
balita.
3. Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi
dengan status gizi anak balita
4. Mengethui hubungan antara praktek pemberian makanan ibu
dengan status gizi anak balita.
5. dst.
D. MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat penelitian adalah rumusan tentang
kegunaan dari hasil penelitian yang akan
dihasilkan ini nanti.
• Manfaat penelitian sekurang-kurangnya
mencakup:
– Manfaat praktis (aplikatif), yakni manfaat bagi
program terkait dengan hasil penelitian ini.
– Manfaat teoritis (akademis), yakni manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
CONTOH:MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat aplikatif:
– Hasil penelitian ini merupakan masukan bagi
pengembangan program pelayanan kesehetan
masyarakat, kususnya dalam peningkatan progran
gizi di kabupaten X.
• Manfaat teoritis:
– Hasil peneltian ini dapat merupkana kontribusi
bagi pengembangan khazanah ilmu kesehatan
masayarakat, utamya dalam pengembangan ilmu
gizi masyarakat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
(STUDI KEPUSTAKAAN)
1. Adalah suatu deskripsi atau uraian tentang
hasil dari mempelajari atau membaca
literatur (bahan-bahan perpustkaan) yang
terkait dengan masalah atau judul
penelitian.
2. Mempelajari literatur ini dilakukan oleh
peneliti setelah masalah atau judul
penelitian telah memperoleh persetujuan
atau konfirmasi dari pembimbing atau
pihak yang terkait.
PERLUNYA TINJAUAN PUSTAKA
• Memberikan dukungan atau dasar teori yang kuat
terhadap masalah yang akan diteliti.
• Mengetahui sampai sejauh mana ilmu yang
berhubungan dengan penelitian tersebut
berkembang.
• Mempermudah peneliti untuk memberikan batasan
(ruang lingkup) penelitian yang akan dilakukan.
• Sebagai acuan dalam mengembangkan kerangka
konsep penelitian.
III. KERANGKA KONSEP
PENELITIAN
Kerangka konsep penelitian adalah
gambaran dan atau visualisasi dari konsep-
konsep atau variabel-variabel yang akan
diamati dalam penelitian, serta hubungan
antar varaibel tersebut
KONSEP
• Konsep adalah abstraksi yang dibuat secara umum untuk
menggabarkan fenomena alam atau sosial.
• Konsep = menggambarkan fenomena secara abstrak, yang
dibentuk dengan jalan membuat generalisasi terhadap suatu
yang khas (fenomena tersebut).
• Contoh:
– Berat adalah suatu konsep yang diaabtraksikan/digambarkan dari hasil
pengamatan terhadap obyek yang cirinya ringan atau berat.
– Fertilitas adalah suatu abstarksi/gambaran dari fenomena pada wanita
yang banyak melahirkan dan yang tidak melahirkan.
– Perilaku menyimpang adalah gambaran fenomena perilaku orang yang
lain dari pada perilaku rata-rata manusia.
VARIABEL
• Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-
macam nilai.
– Misal: badan, sosial, ekonomi,mahasiswa, kinerja,
kemampuan, dsb. adalah konsep.
• Konsep dapat diubah menjadi variabel dengan cara
memusatkan pada aspek tertentu.
– Misal:
• konsep badan-----berat badan (variabel)
• Konsep mahasiswa-----umur, jenis kelamin, pandai,
dsb (variabel.
• Untuk mengukur konsep melaui variabel
JENIS VARIABEL
• Berdasarkan sifat:
– Variabel kontinyu:
• Dapat ditentukan nilainya dengan jarak, misal: berat
badan, tinggi badan, pendapatan, dsb.
– Variabel deskrit (kategori):
• Nilainya tidak dapat dinyatakan dengan bentuk
pecahan. Dibedakan menjadi:
– Dikhotomi, misal: jenis kelamin, status perkawinan, dsb
– Politomi, misal: jumlah anak, pendidikan, pendapatan,dll.
JENIS VARIABEL
• Berdasarkan peran atau kedudukannya:
– Variabel independen (bebas):
• Variabel penyebab atau varaibel risiko
– Variabel dependen (terikat):
• Variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi
– Variabel Penggangu (Confounding):
Contoh: Hubungan (pengaruh) Obesitas
(independen) dengan hipertensi (dependen), akan
diganggu oleh umur, jenis kelamin, suku bangsa,
dsb.(confounder)
KERANGKA KONSEP:
CONTOH

VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

KEBIAS.OLAH RAGA
KEBIASAAN MEROKO
INDEKS MASSA TUBUH
UMUR KBUGARAN
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN
STATUS PERKAWIN.
KERANGKA KONSEP
CONTOH:
HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP
DENGAN PENAKIT JANTUNG KORONER
VAR.INDEPENDEN

VAR.DEPENDEN
GAYA HIDUP:
a.Pola makan
b.Kegiatan fisik PENYAKIT
c.Merokok JANTUNG
d. Pengendalian KORONER
Stres, dsb.

Jenis kelamin
VAR.KONFONDING
Umur
Pekerjaan
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
• Adalah suatu definisi (batasan) yang diberikan kepada suatu variabel
dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel
tersebut.
• Definisi operasional yang diukur dapat memberikan gambaran bagaiman
variabel tersebut diukur.
• Contoh:
– Kemampuan manajemen, dapat diukur dari kegiatan responden dalam
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program……
– Kinerja bidan desa, dapat diukur dari kegiatan bidan desa berkaitan
dengan periksa hamil, menolong persalinan, dsb.
IV. METODE PENELITIAN
(METODOLOGI)
1. Rancangan (Desain) penelitian
2. Lokasi penelitian
3. Populasi dan sampel
4. Cara pengmpulan data
5. Instrumen penelitian
6. Rencan pengolahan dan analisis data
RANCANGAN PENELITIAN
• Adalah uraian atau npenjelasan tentang
rancangan penelitian yang digunakan.
Rancanagan penelitian dengan sendirinya
mengacu kepada jenis atau metoda penalitian
yang digunakan, experimen atau survai. Bila
eksperimen atau suravai, eksperimen atau
survai yang mana? (deskriptif, analitik:potong
silang, cohort atau kasus kontrol.
• Juga dijelaskan mengapa memelih rancangan
atau metode penelitian terbut.
Rancangan penelitian pada umumnya
mengacu kepada metoda penelitian yang
digunakan
Berdasarkan metodanya penelitian
dibedakan menjadi:
– Penelitian survai (survey research method)
– Penelitian eksperimen (experimental
research method).
A. METODA PENELITIAN SURVAI
• Survai deskriptif:
– Mendiskripsikan atau menggambarkan fenomena
atau karakteristik suatu populasi
• Survai analitik:
Mencari penjelasan hubungan antara fenomena-
fenomena yang terjadi dalam kelompok atau
masyarakat
• Cross sectional
• Retrospektif
• Prospektif.
SURVAI POTONG SILANG
(CROSS SECTIONAL)
• Kausa (sebab) atau pengaruh dan akibat atau yang
dipengaruhi diukur secara serentak.
• Variabel independent (bebas) dan dependent
(terikat) diukur secara serentak.
• Kedua pengukuran dilakukan pada titik waktu yang
sama.
• Misal:
– Hubungan bentuk tubuh dengan hipertensi.
– Hubungan antara celana ketat dengan tingkat
kesuburan
– Hubungan antara merokok dengan Ca paru.
PENELITIAN SURVAI
RETROSPEKTIF
Tinjauan kebelakang, yakni mulai dengan akibat
(dependent) dan berjalan mundur ke kausa yang
diduga sebagai sebab.
Kelompok (orang-orang) yang menderita penyakit
(masalah kesehatan=kasus) dibandingkan dengan
kelompok pembanding (kontrol), untuk menentukan
apakah mereka berbeda dalam pemaparan mereka
terhadap faktor penyebab (risiko).
Retrospektif = studi kasus kontrol (case control study)
PENELITIAN SURVAI
PROSPEKTIF
• Mulai dengan penyebab, kausa atau risiko, dan
berjalan ke depan menuju akibat atau kasus.
• Kelompok (individu-individu) yang terpapar faktor
risiko dan yang tidak terpapar, diikuti untuk
menentukan timbulnya penyakit tertentu (akibat).
• Contoh: kelompok ibu hamil dengan anemia dan non
anemia, diikuti sampai melahirkan. Kemudian
bayinya diukur untuk membandingkan BBLR atau
tidak (normal).
POTONG SILANG, RETROSPEKTIF, DAN
PROSPEKTIF

Cross sectional

KAUSA Retrospektif TERPENGARUH


SEBAB AKIBAT
FAKTOR RISIKO KASUS

Prospektif
RANCANGAN PENELITIAN
CROSS SECTIONAL

POPPULAI
(SAMPEL)

FAKTOR RISIKO -
FAKTOR RISIKO +

EFEK + EFEK -
EFEK + EFEK -
RANCANGAN PENELITIAN
RETROSPEKTIF

FAKTOR RISIKO +
RETROSPEKTIF EFEK +

FAKTOR RISIKO -
POPULAS
(SAMPEL)I
FAKTOR RISIKO +

RETROSPEKTIF EFEK -

FAKTOR RISIKO -
DESAIN PENELITIAN
PROSPEKTIF (COHORT)

EFEK +
FAKTOR RISIKO + PROSPEKTIF

EFEK -

POPULAI
(SAMPEL)

EFEK +

FAKTOR RISIKO - PROSPEKTIF


EFEK --
B.METODA PENELITIAN
EKSPERIMEN
Adalah penelitian dengan kegiatan percobaan atau
eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui suatu
gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat
adanya perlakuan atau eksperimen (percobaan)
tertentu

Simbol-Simbol:
O = Observasi (pengukuran)
X = Perlakukan=Percobaan=Eksperimen
R = Randomisasi
K = Kontrol
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN EKSPERIMEN
• Menyusun rencana eksperimen, yang mencakup:
– Menentukan desain eksperimen
– Menentukan bentuk eksperimen (jenis intervensi)
dan menyusun bahan intervensi
– Menentukan variabel “output” atau hasil
eksperimen yang diharapkan (variabel dependent)
• Mengumpulkan data tahap pertama (pretest)
• Melaksanakan eksperimen
• Mengumpulkan data tahap kedua (posttest)
• Mengolah dan analisis data
• Menyusun hasil penelitian (thesis)
PENELITIAN EKSPERIMEN
(JENISNYA)

1. Penelitian Eksperimen Sungguhan (True


Exsperiment:
Semua variabel yang mepengaruhi subyek
perlakuan dapat dikontrol, oleh sebab itu hanya
dapat dilakukan pada penelitian laboratorium.
2. Penelitian Eksperimen Semu (Quasi Experiment):
Tidak dapat mengontrol semua variabel yang
mempengaruhi subyek perlakuan, maka penelitian
dilakukan di masyarakat yang terbuka oleh
bermacam-macam pengaruh, disamping
pengaruh eksperimen
CONTOH RANCANGAN EKSPERIMEN

• Pretest Only Design:


X O2
• One Group Pretest-Posttest:
O1 X O2
• Static Group Comparison:
X O2
O2
• Pretest-Posttest with Control Group:
Kel. Eksperimen : O1 X O2
Kel. Kontrol : O1 O2
--------------------------------------------
Kel Eksperimen a: O1 X a O2
Kel. Eksperimen b: O1 Xb O2
Kel. Kontrol O1 O2
• Posttest Only Control Group Design:
Kel. Eksperimen; X O2
Kel Kontrol : O2

Anda mungkin juga menyukai