Anda di halaman 1dari 22

Konsep Dasar Penulisan Ilmiah

Eka Febianingsih
Karya Ilmiah adalah
 Karya tulis ilmiah mrpk tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun
secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar.
 Karya tulis ilmiah merupakan kajian atas sebuah masalah tertentu yang tujuan
pembahasannya harus mampu memberikan alternatif penyelesaian masalah tsb
 Syarat minimal dalam sebuah karya ilmiah:
1. menggunakan bahasa tulis sebagai media,
2. membahas konsep ilmu pengetahuan,
3. disusun secara sistematis,
4. dituangkan dengan menggunakan bahasa yang benar
Ciri-ciri karya ilmiah:
1. Objektif  memiliki objek dan memberikan penilaian secara objektif terhadap
objek tersebut,
2. Faktual  dibuat berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya,
3. bermetode  disusun berdasarkan metode ilmiah tertentu,
4. cermat dan jujur  mengangkat hal yang sebenarnya.
Tujuan penulisan karya ilmiah:
1. memecahkan masalah tertentu.
2. menambah ilmu dan konsep pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu.
3. membina kemampuan menulis ilmiah dan berpikir ilmiah bagi penulisnya.

Karya ilmiah memiliki beberapa fungsi:


4. fungsi pendidikan
5. fungsi penelitian (sebagai sarana untuk menerapkan prosedur ilmiah dalam usaha mengembangkan
ilmu pengetahuan)
6. fungsi pengembangan (alat pengembangan ilmu, tambahan bahan pustaka)
Jenis Karya Tulis Ilmiah dalam proses pendidikan:

1. Makalah: merupakan karya ilmiah yang berisi ide berdasarkan pada studi
pustaka atau kajian lapangan, sebagai syarat penyelesaian tugas pada
salah satu mata kuliah. Karena itu, cukup dengan membaca beberapa
buku yang berkenaan dengan mata kuliah tersebut, kemudian menyusun
laporan tertulisnya.
2. Laporan Penelitian: merupakan karya ilmiah yang biasanya disusun
dengan tujuan untuk menyajikan/melaporkan kegiatan penelitian yang
telah dilaksanakan.
3. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang membahas permasalahan dalam bidang
tertentu. (syarat S-1)
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi berfokus pada pengujian teori yang telah ada
dalam satu disiplin ilmu tertentu. (syarat S-2).
5. Disertasi merupakan karya ilmiah yang memiliki karakteristik: (a) berfokus pada
penemuan sesuatu yang baru dalam disiplin ilmu tertentu, (b) berfokus pada
pengembangan prinsip-prinsip teori yang telah ada, dan (c) berisi pengembangan
model-model baru yang diuji di lapangan. (syarat S-3)
Laporan Ilmiah terdiri dari:
1. Judul
2. BAB Pendahuluan
– Latar Belakang
– Rumusan masalah
– Tujuan Penelitian
– Manfaat Penelitian
3. BAB Tinjauan Pustaka
4. BAB Kerangka Konsep, Hipotesis, dan Varibel penelitian
5. BAB Metodologi Penelitian
6. BAB Hasil dan Pembahasan
7. BAB Simpulan dan Saran
8. Daftar Pustaka/Referensi
Judul Penelitian
• Banyak mhs atau peneliti pemula terjebak pada judul penelitian dan
bahkan dpt menghilangkan daya kreativitas ybs krna pikiran sdh
dipengaruhi oleh judul yg dibuat sebelumnya
• Pdhal judul tdk harus dibuat diawal dpt berubah setiap saat, bahkan
ada yg rampung ketika selesai menulis laporan (Thomas et al., 2010)
• Terkait dgn hal tsb, judul penelitian haruslah menarik,
singkat, jelas, serta tidak lebih dari 20 kata
Latar Belakang
• Bagian terpenting dalam proposal/laporan
• Penelitian beranjak dr masalah bukan judul
• Dalam latar belakang hrs diuraikan
– mengapa penelitian hrs dilakukan,
– mslh apa yg tlh diidentifikasi, termasuk menjelaskan apa yg tlh
diketahui atau tlh dilakukan pd area penelitian yg akan dilakukan
Hal yang terkait penulisan latar belakang
• Masalah adl kesenjangan antara yg seharusnya terjadi dgn kenyataan (gap antara harapan dan kenyataan)
• Mengidentifikasi mslh penelitian yg tepat adl salah satu bagian terpenting
• Masalah penelitian mslh yg betul2 ingin diteliti seseorang
• Masalah dpt berupa sesuatu yg tlh ditemukan tdk memuaskan, mslh menyulitkan, sesuatu yg perlu
dirubah, kondisi yg ingin ditingkatkan, kesulitan yg ingin dieliminir, dll
• Pastikan dlm latar belakang kita sdh menulis besarnya masalah yg akan diteliti
• Masalah hrs didukung oleh data yg akurat
• Sebaiknya digambarkan mulai dari masalah di tingkat global/dunia, regional, nasional, dan local (tempat
penelitian dilaksanakan
Masalah penelitian didapatkan melaui cara:

• Pengalaman dan tatanan klinik


• Literatur
• Isu sosial
• Ide dari orang lain
• Hasil penelitian sebelumnya atau penelitian terkait
Komponen Latar Belakang
• Masalah penelitian
• teori terkait masalah penelitian
• Data/fakta terkait masalah penelitian
• Hasil penelitian sebelumnya
Rumusan Masalah
• Sering disebut dengan pertanyaan penelitian/research question
• Penelitian diawali dengan pertanyaan yg ingin dijawab oleh
peneliti
• Secara umum rumusan masalah dibagi mjd 2:
– Umum
– Khusus
Namun dalam prakteknya hanya 1 rumusan masalah yg dijabarkan
secara umum
Karakteristik Rumusan Masalah
• Be Clearjelas
• Researchable memungkinkan untuk diteliti
• Connect with established theory and research ada hub dgn teori dan penelitian
• Be link to each otherada link satu dgn yg lainnya
• Have potential for making a contribution to knowledge memiliki prospek untk
memberi kontribusi
• Be neither too broad nor too narrowtdk tll lbr tp tdk sempit shg mampu memberi
kontribusi yg signifikan
• Rumusan masalah dinyatakan sebagai salah satu bagian krusial
karena:
– Mengarahkan peneliti dalam studi literature
– Membantu memilih desain penelitian
– Membantu menentukan metode pengumpulan data
– Membantu metode analisis data
– Membantu menentukan skala data
– Menghentikan dr hal-hal yg tdk perlu dilakukan
Contoh Rumusan masalah

Topik/judul : Prevalensi anemia pada anak-anak panti Asuhan


XX tahun 2019

Rumusan masalah: Bagaimanakah gambaran prevalensi anemia


pada anak-anak Panti Asuhan XX th 2019
Contoh lainnya:
• Bagaimanakah tingkat kecemasan pasien pra operasi?
• Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok degan kanker paru-
paru?
• Faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian diare?
• Apakah ada pengaruh aktivitas fisik terhadap penurunan skala nyeri
dismenore primer?
Tujuan penelitian
• Dibagi menjadi 2:
– Tujuan Umum/Study goal/general objectives
– Tujuan Khusus(mengidetifikasi, mengkaji, menguji, mengevaluasi,
membandingkan, dll)
Contoh Tujuan penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran kejadian anemia dan faktor risiko yang berhubungan dengan anemia pada remaja
putri di SMAN I Abiansemal
Tujuan Khusus
• Mengetahui gambaran prevalensi anemia gizi besi pada remaja putri di SMAN I Abiansemal
• Menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi keluarga (pendidikan dan pekerjaan orang tua) dengan
kejadian anemia pada remaja putri di SMAN I Abiansemal
• Menganalisis hubungan faktor tingkat pengetahuan remaja putri dengan kejadian anemia pada remaja putri
di SMAN I Abiansemal
• Menganalisis hubungan faktor asupan makanan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN I
Abiansemal
• Menganalisis hubungan faktor pola haid (frekwensi haid, lama haid, dan usia menarche) dengan kejadian
anemia pada remaja putri di SMAN I Abiansemal
• Menganalisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN I Abiansemal
Manfaat Penelitian
• Terdapat 2 manfaat penelitian
– Terotis terkait dgn pengembangan teori, penemuan teori
baru/konsep baru
– Praktis terkait dgn manfaat hasil lit thd aplikasi di
lapangan/masyarkat termasuk memberikan pertimbangan dlm
pembuatan kebijakan program kes
Contoh Manfaat Penelitian
• Manfaat teoritis
1. Sebagai bahan masukan kepada institusi pendidikan perawat dan tenaga
kesehatan mengenai anemia dan faktor risiko yang berhubungan dengan anemia
pada remaja putri.
2. Sebagai sumber acuan untuk penelitian selanjutnya dan perkembangan ilmu di
bidang kesehatan dan keperawatan terutama tentang anemia
• Manfaat Praktis
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan langkah pencegahan dan
penanggulangan anemia khususnya pada remaja putri.
2. Sebagai salah satu bahan acuan untuk pengembangan program kesehatan peduli
remaja (PKPR).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai