THALASEMIA
DISUSUN OLEH:
D I C K Y D W I S PATA R U 2008028
E G A J O R D A N AT M A H E N D R A 2008033
I TA S U S I L O WAT I 2008046
LEVIANO 2008053
BAB I
A. MERUMUSKAN KEYWORD
Questions Part Questions Term Keyword/ Synonim
Comparison - -
5. Latar belakang Thalasemia adalah penyakit keturunan karena adanya kelainan darah
yang dapat berdampak pada berbagai organ akibat penyakitnya sendiri
atau pengobatan yang diberikan. Penyakit thalasemia ditemukan di
seluruh dunia dengan prevalensi gen thalasemia tertinggi di beberapa
negara tropis (TIF, 2008). Kurang lebih 3% dari penduduk dunia
mempunyai gen thalasemia dimana angka kejadian tertinggi sampai
dengan 40% kasus adalah di Asia (Rund, 2005). Adapun di wilayah Asia
Tenggara pembawa sifat thalasemia mencapai 55juta orang
(Thavorncharoensap , et al 2010).
6. Metode penelitian : Desain penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
a. Desain penelitian
Populasi semua anak thalasemia usia 5 – 18 tahun dengan sampel 102 responden (purposif sampling).
b. Populasi dan
sampel Kriteria inklusi:usia 5-18 tahun
c. Kriteria inklusi Pengumpulan data kualitas hidup diukur dengan kuesioner PedsQL.
dan eksklusi
Analisis data univariat menggunakan mean dan prosentase, analisis bivariat dengan Uji T independen dan
d. Teknik uji Korelasi
pengumpulan data
e. Analisa Data
7. Hasil penelitian Hasil penelitian univariat didapatkan Rerata kualitas hidup subyek penelitian ini adalah 62,75. Rata-rata
usia responden 10,38 tahun,berjenis kelamin perempuan (52 %), tingkat pendidikan SD (61,8%),pendidikan
ayah dan ibu adalah SMU (46,1 % dan 33,3 %) , pekerjaan ayah buruh / petani 65,7 %. Hb pretransfusi 6,43
gr%, kelasi besi secara teratur 61,8 %. frekuensi transfusi setiap 4,28 minggu sekali dan dukungan keluarga
57,65. Analisis bivariat ,variabel yang tidak berhubungan jenis kelamin(P value 0,358 ). pendidikan ibu (P
value 0,118), pemakaian kelasi besi yang teratur ( P value 0,079), kadar Hb pre transfusi (P value =0,617),
frekwensi transfusi (P value =0,419). Variabel yang berhubungan umur (P value 0,014), pendidikan anak (P
value 0,022), pendidikan ayah( P value 0,000), pekerjaan ayah ( P value 0,014) dan dukungan orang tua (p
value 0,018).
8. Diskusi/ Pembahasan Dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup anak thalasemia mayor rerata kualitas hidup subyek penelitian ini
adalah 62,75. Dari masing masing domain dapat dilihat, fungsi fisik 65,72, fungsi emosi 61,72, fungsi sosial
70,34 dan fungsi sekolah 56,01, nilainya dibawah rerata nilai kualitas hidup populasi normal.
9. Saran penelitian Agar RSUD Abdul Moeloek meningkatkan kualitas hidup anak , dengan memberikan pendidikan kesehatan
pada orang tua anak setiap kunjungan.
10 Daftar Pustaka R. Pranajaya, Nurchairina. 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Anak Thalasemia.
Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016
BAB III
• Thalasemia merupakan penyakit keturunan karena adanya kelainan darah yang dapat berdampak pada
berbagai organ akibat penyakitnya sendiri atau pengobatan yang diberikan. Penyakit thalasemia ditemukan
di seluruh dunia dengan prevalensi gen thalasemia tertinggi di beberapa negara tropis (TIF, 2008). Kurang
lebih 3% dari penduduk dunia mempunyai gen thalasemia dimana angka kejadian tertinggi sampai dengan
40% kasus adalah di Asia (Rund, 2005). Adapun di wilayah Asia Tenggara pembawa sifat thalasemia
mencapai 55juta orang (Thavorncharoensap , et al 2010).
• Faktor umur anak mempengaruhi kualitas hidup (p=0,014). Hal ini berbeda dengan penelitian Bulan
(2009) yang mengemukakan bahwa umur tidak berpengaruh terhadap nilai kualitas hidup. Sama dengan
penemuan peneliti, Thavorncharoensap et al (2010) menemukan bahwa umur responden berpengaruh
terhadap kualitas hidup anak meskipun dalam arah hubungan tidak sama dengan penelitian ini yaitu arah
hubungan positif, dalam penelitian tersebut didapatkan semakin bertambah usia anak maka kualitas
hidupnya bertambah. Hal tersebut mungkin terjadi karena jumlah responden dalam penelitian
Thavorncharoensap et al (2010) cukup besar yaitu sebanyak 315 responden sedangkan dalam penelitian ini
hanya 102 responden.
• Dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup anak thalasemia mayor rerata kualitas hidup subyek penelitian ini
adalah 62,75. Dari masing masing domain dapat dilihat, fungsi fisik 65,72, fungsi emosi 61,72, fungsi
sosial 70,34 dan fungsi sekolah 56,01, nilainya dibawah rerata nilai kualitas hidup populasi normal.
BAB IV
PENUTUP
• Kesimpulan
• Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa faktor yang berhubungan dalam penelitian ini adalah umur
pendidikan anak/ayah, pekerjaan ayah serta dukungan orang tua.
TERIMAKASIH