Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN BEDAH KTI

COVER KTI (TAMPILKAN GAMBAR COVER KTI YANG


KALIAN BEDAH)

Kelompok 3 :

Devvy Christina (332198421011)


Nadila Choirunnisa (332198421137)
Shofwatun Nailah (332198421117)
Zeafanya Putri Anderson (332198421203)
1. Apa yang menjadi latar belakang dalam KTI tersebut? Permasalahan apa yang ingin
dibahas oleh penulis? Apakah ada keterkaitan permasalahan dan latar belakang dalam
KTI tersebut dengan jurusan penulis? Silahkan berikan penjelasan dan argumen kalian!

JAWAB:
Diare merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami buang air dengan frekuensi
sebanyak 3 kali atau lebih perhari dengan konsistensi tinja dalam bentuk cair, ini biasanya
merupakan infeksi saluran cerna, infeksi yang menyebar melalui makanan dan air yang
terkontaminasi. Di negara berkembang diare penyebab kematian nomor satu pada balita di
seluruh dunia dan nomor dua pada bayi di seluruh dunia karena diare dapat menyebabkan
dehidrasi dan gangguan elektrolit seperti kurang kalium atau ketidak seimbangan garam
lainnya. Banyak faktor yang diduga menyebabkan terjadinya penyakit diare pada balita. Salah
satu faktor resiko yang sering diteliti adalah faktor lingkungan yang meliputi sarana air bersih,
sanitasi, jamban, kualitas bakterologi air dan kondisi rumah. Berdasarkan Data Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diketahui bahwa terdapat 243.983 kasus diare di tahun
2018 dan biaya yang dikeluarkan sebesar 304,25 Milyar. Anggaran yang cukup besar untuk
penanganan diare yang seharusnya dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta
perbaikan sanitasi lingkungan. Dari fakta di atas menunjukkan bahwa diare masih menjadi
masalah, baik di dunia maupun di Indonesia. Diare sering dianggap penyakit biasa dengan
berbagai mitos yang mengiringinya, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat
tentang diare masih sangat rendah.

2. Berdasarkan judul dan latar belakang yang telah dibahas, bagaimana rumusan
permasalahan yang ada? Apa saja yang menjadi rumusan permasalahan dalam
penelitian tersebut?

JAWAB :
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah gambaran pengetahuan masyarakat tentang diare
pada balita di Komplek Cakrawala Kelurahan Lagoa Jakarta Utara
3. Menurut pandangan kalian, seberapa penting masalah yang diangkat di dalam KTI ini?
Apa kontribusi yang dapat diberikan oleh penulis jika penelitian tersebut diselesaikan?
JAWAB :

Sangat penting, karena diare merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan yang
menular, dapat menular melalui mulut dan anus, melalui makanan dan alat dapur yang tercemar
oleh kuman yang masuk melalui mulut, melalui tinja penderita yang mengandung kuman,
melalui ASI, melalui tangan yang tidak dicuci, dan masih banyak lagi. Salah satu bahaya diare
adalah menyebabkan kematian. Di negara berkembang diare penyabab kematian nomor satu
pada balita di seluruh dunia dan nomor dua oada bayi di seluruh dunia karena diare dapat
menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit seperti kekurangan kalium atau ketidak
seimbangan garam lainnya.

Kontribusi yang dapat diberikan oleh penulis salah satunya adalah memberikan pengetahuan
kepada masyarakat tentang bahayanya penyakit diare, gejala-gejala diare, cara penularan diare,
cara pengcegahan diare, serta cara pengobatan untuk penyakit diare.

4. Apa metode yang dipilih dalam penelitian tersebut? Menurut kalian mengapa penulis
memilih metode tersebut? Langkah penelitian apa saja yang dilakukan oleh penulis
untuk memecahkan permasalahannya?

JAWAB :

Metode yang digunakan penulis ialah metode kuantitatif. Menurut kami penulis menggunakan
metode tersebut karena permasalahan sudah jelas, lebih terukur tidak memakan terlalu banyak
biaya.
Langkah penelitian yang dilakukan penulis yaitu :
1. Permohonan izin tempat penelitian
2. Survey pendahuluan
3. Membuat kuesioner dan uji validasi
4. Pengambilan data responden berdasarkan kuesioner
5. Menganalisis data lalu penyajian.
5. Siapa/apa populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut? Bagaimana
cara penentuan jumlah sampel dan cara pemilihannya?

JAWAB :

Populasi yang digunakan pada penelitian tersebut adalah masyarakat yang tinggal di Komplek
Cakrawala Kelurahan Lagoa Jakarta Utara, untuk sampel yang digunakan adalah ibu-ibu yang
memiliki balita.
Penentuan jumlah sampel ditentukan berdasarkan RT yaitu RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT
05, RT06, RT 07, dan RT 08 dengan jumlah 79 balita.
Cara pemilihannya dengan beberapa kriteria yaitu masyarakat 25-60 tahun yang memiliki
balita dirumah dan tinggal di Komplek Cakrawala Kelurahan Lagoa Jakarta Utara.

6. Data apakah yang digunakan dalam penelitian tersebut? Termasuk dalam jenis apakah
data tersebut? Bagaimana cara penulis mendapatkan/mencari datanya?

JAWAB :

Data yang digunakan dalam penelitan tersebut adalah data kuesioner. Data kuesioner termasuk
dalam data narasi. Tetapi dalam data tersebut juga mencantumkan data table dan diagram. Cara
penulis mendapatkan data yaitu menyebarkan kuesioner kepada responden yang dilakukan di
Komplek Cakrawala Kelurahan Lagoa Jakarta Utara.

7. Apakah yang dilakukan penulis setelah data berhasil didapatkan/dikumpulkan?


Bagaimana cara mengolah dan menganalisis data tersebut?

JAWAB :

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pada tahap ini setelah data
terkumpul dihitung hasilnya, dimana responden yang menjawab benar diberi nilai 1 dan yang
menjawab salah diberi nilai 0. Dari total skor yang diperoleh kemudian digolongkan kedalam
tiga kriteria tingkat pengetahuan yaitu baik ( 76% - 100% ), cukup (56% - 75%) dan kurang
(<56%). Apabila hasil yang diperoleh diantara 75% - 76% maka dibulatkan. Dalam
perhitungan sampel, Jika hasil perhitungan diperoleh bilangan desimal, maka harus dibulatkan
dengan menambahkan 1 pada angka yang akan dibulatkan tersebut dengan tidak melihat angka
sesudahnya.
Contoh:
- 23,1 dibulatkan menjadi 24.
- 105,6 dibulatkan menjadi 106.
Pembulatan seperti contoh diatas, hanya berlaku bagi penarikan sampel. Hal ini dikarenakan
pada penarikan sampel, bilangan yang dihasilkan bukanlah bilangan eksak, namun
menunjukkan banyaknya subjek penelitian. Disamping itu, semakin banyak jumlah sampel
penelitian maka akan semakin kecil kekeliruan hasil penelitian yang disebabkan karena eror
penarikan sampel. Sehingga lebih bijak jika kita melakukan penambahan jumlah sampel.

8. Apakah analisis dan pengumpulan data berhasil menjawab pertanyaan penelitian yang
terangkum dalam kesimpulan? Apakah kesimpulan konsisten dengan identifikasi
permasalahanya? Berikan alasan atas jawaban kalian!

JAWAB :
Dalam KTI yang telah kami amati penulis menyatakan permasalahan mengenai pengetahuan
masyarakat tentang diare pada balita di komplek cakrawala kelurahan lagoa jakarta utara
dengan hasil yang didapat bahwa responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 45 (65,22%),
pengetahuan cukup 20 (28.98%), dan pengetahuan kurang 4 (5.80%). Hasil tersebut didapat
dengan pengisian kuisioner yang valid dan reliable oleh 100 responden. Data yang diolah
disajikan dalam bentuk presentase dan membuat pembahasan dari responden mengenai
pengetahuan umum terkait diare, gejala diare, penularan diare, penanganan diare, pencegahan
diare, pengobatan diare. Sehingga pada kesimpulan telah di dapat hasil yang konsisten melalui
analisis dan pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan.

9. Apakah ada hal baru yang diperoleh dari penelitian tersebut untuk perkembangan
pengetahuan?

JAWAB :

Ada, dimana masyarakat jadi tambah paham tentang diare, terutama untuk orang tua yang
masih mempunyai anak balita dan dengan menerapkan hidup yang bersih dan sehat maka diare
dapat dicegah, serta dengan di dampingi oleh petugas kesehatan yang kompeten masyarakat
akan mendapat wawasan yang lebih luas lagi terutama mengenai bagaimana pencegahan dan
penanganan diare pada balita.
10. Apakah penelitian tersebut rumit untuk kalian pahami? Sebutkan bagian atau letak
kerumitan tersebut!

JAWAB :

Tidak, karena di dalam data tersebut sudah dijelaskan dengan pemaparan yang cukup jelas
tentang diare terutama pada balita. Dan untuk terwujudnya sikap tentang pemahaman mengenai
diare pada balita diperlukan factor pendukung atau fasilitas yang memungkinkan agar lebih
mudah untuk seseorang mengetahui tentang diare. Sehingga dari proses tersebut diharapkan
terutama pada orang tua mengetahui tentang sikap yang akan dilakukan ketika anaknya terkena
diare.

11. Apakah tema penelitian ini sejalan dengan rencana penelitian KTI kalian? Sebutkan
jawaban masing-masing dari anggota kelompok kalian!

JAWAB :

Zefanya Putri : Menurut saya tema penelitian ini sejalan dengan rencana penelitian KTI saya
dikarenakan saya ingin mengambil tema tentang penyakit.

Shofwatun Nailah : Menurut saya tema penelitian ini sejalan karena rencananya saya ingin
merancang KTI tentang penyakit, yaitu penyakit DBD. Alasannya karena banyak orang yang
tidak mengetahui atau terlambat mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan saat terkena
penyakit DBD, sehingga menimbulkan efek yang sangat berbahaya yaitu kematian

Devvy Christina : Menurut saya tema penelitian ini sejalan dengan rencana KTI yang akan
saya buat, karena saya akan menggunakan metode yang sama dengan penelitian tersebut tetapi
dengan judul yang berbeda.

Nadila Choirunnisa : Menurut saya tema penelitian ini sejalan dengan rencana penelitian
karena saya ingin merencanakan KTI tentang kepahaman pasien terhadap obat antibiotik
mencakup prinsip pemberian antibiotik, pemilihan antibiotik, penetuan dosis dan lama
pemberian, efek samping antibiotik, dan lain nya.

Anda mungkin juga menyukai